Post on 14-Jul-2016
KOMUNIKASI ORGANISASI
“Pengertian, Konsep & Teori Organisasi”
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi
Oleh
DINA LESTARI SIMAMORA
1501121162
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Pengertian, Konsep &
Teori Organisasi”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang konsep dan teori organisasi.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mengharapkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam-
dalamnya kami sampaikan kepada ibu Eva, selaku dosen mata kuliah
“Komunikasi Organisasi” yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
Pekanbaru, 23 Maret 2016
Penyusun,
ANNISA AFRIANI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB
I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN........ .................................. ........................................................1
1.1 Latar belakang................... ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.... .................................. ................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan.................................. ........................................................ 1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Organisasi ...........................................................................2
2.2 Konsep Organisasi.. ..............................................................................4
2.3 Macam-macam Teori Organisasi…………………...............................6
BAB III...................................................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA…………..................…………………………………12.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan
manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah
menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan
karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup
wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup
di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang
relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami organisasi secara baik,
maka pemakalah akan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan
hakikat organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kitaemua.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari organisasi
Apa aja konsep organisasi
Bagaimana teori klasik, neoklasik dan modern
1.3 Tujuan Penulisan
Mempermudah mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam apa itu
organisasi sebelum membahas apa itu komunikasi organisasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau
lebih dan bukan satu orang. Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu orang
bukan dikatakan organisasi. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat. Untuk memahami organisasi secara baik, maka perlu
kiranya kita berangkat dari berapa defenisi yang ada untuk mewakili pemahaman
setiap orang di antaranya :
1. James D. Mooney (1974) mengutarakan bahwa organisasi adalah
setiap bentuk kerja sama manusia untuk mencapai tujuan bersama.
2. Ralp Currier Davis (1951) berpendapat bahwa organisasi adalah suatu
kelompok orang-orang yang sedang bekerja kearah tujuan bersama
dibawah satu kepemimpinan.
3. Herbert A. Simon (1958) mengatakan bahwa organisasi adalah suatu
rencana mengenai usaha kerjasama yang mana setiap peserta
mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan dan kewajiban-
kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan.
4. Drs. Dydiet Hardjito, M.Sc organisasi adalah kesatuan sosial yang di
koordinasikan secara sadar yang memungkinkan anggota mencapai
tujuan yang tidak dapat dicapai melalui individu secara terpisah.
5. Menurut Maringan (2004) pengertian organisasi dapat dibedakan pada
dua macam, yaitu :
2
· Organisasi sebagai alat dari manajemen artinya organisasi sebagai
wadah/tempat manajemen sehingga memberikan bentuk manajemen yang
memungkinkan manajemen bergerak atau dapat dikaitkan.
· Organisasi sebagai fungsi manajemen artinya organisasi dalam arti
dinamis (bergerak) yaitu organisasi yang memberikan kemungkinan tempat
manajemen dapat bergerak dalam batas-batas tertentu. Dinamis berarti baa
organisasi itu bergerak mengadakan pembagian pekerjaan. Misalnya
pimpinan harus ditempatkan di bagian yang strategis.
Hakekat Oragnisasi menurut Edgar H. Shein dalam bukunya the Psykologi
of Organization (1982) organisasi adalah Koordinasi yang direncanakan mengenai
kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama melalui
pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan otoritas (kewenangan) dan
tanggungjawab. Dengan definisi ini, pada hakekatnya dalam sebuah organisasi
diperlukan sejumlah pesyaratan atau gagasan, antara lain:
o Bahwa Organisasi memerlukan pengembangan dan pemeliharaan
koordinasi.
o Bahwa didalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaianya
harus di upayakan semaksimal mungkin.
o Di dalam Organisasi tedapat pembagian kerja (division of labor)
Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan
(integration), menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan
orang tetapi kegiatan atau pekerjaan.
2.2 Konsep Organisasi
Menurut Roco Carzo, asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi sebagai
berikut :
3
1. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas
Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa tujuan yang jelas yang benar-
benar urgen bagi setiap organisasi agar terarah apa yang dicita-cita orang-
orang yang berada diorganisasi tersebut.
2. Skala Hirarki
Skala Hirarki dapat diartikan sebagai perbandingan kekuasaan disetiap
bagian yang ada. Kekuasaan yang terukur, jika jelas berapa banyak
bawahan dan jenis pekerjaan apa saja yang menjadi titik tumpu sebuah
organisasi. Artinya tidak sama antara kepala sekola dengan pembantu
kepala sekolah dalam ukuran hirarki kekuasaan. Yang hanya bisa
memerintah bawahan adalah atasan. Itu yang menjadi tolak ukur di
manapun organisasi itu berdiri.
3. Kesatuan perintah/komando
Untuk sentralisasi organisasi, kesatuan perintah itu terletak di pucuk
pimpinan tertinggi. Jika disekolah, maka kepala sekolahlah yang bisa
memerintah seluruh komponen sekolah, tetapi untuk desentralisasi,
pembantu kepala sekolah atau guru yang mempunyai peran
mengkomandokan bagian kekuasaan.
4. Pelimpahan wewenang
Dalam hal ini, ada dua pelimpahan wewenang, yakni :
Secara permanen yang ditandai dengan Surat Keputusan Tetap (SK)
Secara sementara yang sifatna dadakan. Contoh kepala sekolah
berhalangan menghadiri undangan rapat di Depdiknas tentang UIN, amak
yang berhak menggantikan adalah PKS I yang sifatnya sementara.
5. Pertanggung Jawaban
Dalam melakukan tugas, semua bawahan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas dan hasil kerjanya. Juga bertanggung jawab atas
4
kemajuan organisasi kepada bawahannya. Jadi semua pihak bertanggung
jawab pada setiap apa yang dia kerjakan.
6. Pembagian pekerjaan
Pembagian Pekerjaan sangat diperlukan untuk menutupi ketidakmampuan
setiap orang untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada dalam
organisasi. Perlu adanya spesialisasi pekerjaan yang disuaikan dengan
keahlian masing-masing. Kegiatan-kegiatan itu perlu dikelompokkan dan
ditentukan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
7. Rentang pengendalian
Jenjang atau rentang pengendalian berkaitan dengan jumlah bawahan yang
harus dikendalikan seorang atasan. Oleh sebab itu tingkat-tingkat
kewenangan yang ada harus dibatasi seminimal mungkin sehingga tidak
semua merasa menjadi atasan.
8. Fungsional
Bahwa seorang dalam organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenang nya, kegiatannya, hubungan kerjanya, serta tanggung jawabnya
dalam pencapaian tujuan organisasi.
9. Pemisahan
Prinsip pemisahan ini berkaitan dengan beban tugas individu yang tidak
dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain. Kecuali ada hal-
hal tertentu diluar kuasa manusia, misal sakit.
10. Keseimbangan
5
Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan antara struktur organisasi
yang efektif dengan tujuan organisasi. Keseimbangan antara beban tugas,
imbalan, waktu bekerja dan hasil pekerjaan.
11. Flexibelitas
Suatu pertumbuhan dan perkembangan organisasi tergantung pada
dinamika kelompok. Keseimbangan penugasan dengan imbalan perlu
diperhatikan dengan baik dalam memenuhi tujuan organisasi.
12. Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat berarti bagi sebuah organisasi. Semua aktivitas
dijalankan oleh pemimpin. Pemimpin juga bertanggung jawab atas
kemajuan dan kemunduran organisasi. Seluruh fungsi-fungsi manajemen
akan dikendalikan sepenuhnya oleh pemimpin. Oleh karena itu,
kepemimpinan dianggap sebagai inti dari organisasi ataupun manajemen.
2.3 Teori Organisasi
2.3.1 Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori
mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan
sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak
pemimpin.
Defenisi organisasi menurut teori klasik yaitu organisasi merupakan struktur
hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
6
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
System kegiatan yang terkoordinasi Kelompok orang Kerjasama Kekuasaan & kepemimipinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada
empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin) Sedangkan
yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
Pembagian kerja (untuk koordinasi)
Proses scalar & fungsional ( proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
Struktur (hubungan antar kegiatan)
Rentang kendali(berpa banyak atasan bias mengendalikan bawahan)
Teori klasik berkembang dalam 3 aliran:
1) BIROKRASI, dikembangkan dari Ilmu SosiologiDikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku “ the theory protestant
ethic and economic organization”. Istilah birokrasi berasal dari kata
legal_rasional. Legal disebabkan adanya wewenang dari seperangkat aturan
prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan rasional
karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai. Karakteristik-karakteristik
birokrasi menurut MAX WEBER:
- Pembagian kerja
- Hirarki wewenang
- Program rasional
- Sistem Prosedur
- Sistem Aturan hak kewajiban
- Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
2) ADMINISTRASI, langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
7
Teori ini dikembangkan oleh HENRY FAYOL, LYNDALL URWIK dari Eropa dan JAMES D MONEY, ALLEN REILY dari Amerika.
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok: Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi) Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran) Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal) Kegiatan Keamanan Kegiatan Akuntansi Kegiatan Manajerial
3) MANAJEMEN ILMIAH,langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Defenisi manajemen ilmiah adalah “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja’’
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan
pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk
mencapai manfaat manajemen ilmiah
2.3.2 Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga
dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat
ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan
teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu ataupun kellompok kerja”.
8
Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya:
1. Partisipasi
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom up
Ada beberapa aliran yaitu:
a. Teori Human Relations
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara
manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations
theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan
tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain
merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan
kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang
lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau
kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
b. Teori Organisasi Perilaku
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari
segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau
tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah
ditetapkan berasal dari para anggotanya.
2.3.3 Teori Modern
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori
Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori
Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi
bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan
tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan
9
lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Ada 2 aliran yaitu:
1. Pendekatan Contingency (Situasional)
Pendekatan Contingency bermaksud untuk menjembatani gap yang ada
antara teori dan praktek. Di samping itu, pendekatan contingency
memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisisnya, karena
perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep atau teknik
manajemen yag berbeda pula.
Pendekatan Contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan
keuniversalan dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable
lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Ada tiga komponen
pokok dalam lerangka konseptual untuk pendekatan contingency :
lingkungan , konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman, dan hubungan
kontingensi antara keduanya.
2. Pendekatan Sistem
Pendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan yang
ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori
system umum atau analisis system. Pendekatan system terutama
menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi
sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara
memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan
eksternal yang lebih luas. Organisasi dipandang sebagai system terbuka dan
pada hakekatnya merupakan proses transformasi berbagai masukan yang
menghasilkan keluaran.
10
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pengertian organisasi secara umum adalah tempat (wadah) sekumpulan
orang untuk bertukar pikiran, bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk
tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya
tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan
beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.
Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk
mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional
yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin
operasional organisasi dengan terencana.
Prinsip-prinsip yang ada dalam suatu organisasi antara lain meliputi :
a. Mempunyai tujuan yang jelas g. Jenjang/rentang kendali
b. Skala hirarki h. Fungsional
c. Kesatuan perintah i. Pemisahan
d. Pelimpahan wewenang j. Keseimbangan
e. Pertanggungjawaban k. Flexibelitas
f. Pembagian pekerjaan l. Kepemimpinan
Ada pun macam-macam teori organisasi, yaitu:
1. Teori Klasik
2. Teori Neoklasik
3. Teori Modern
11
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Muhammad, Arni Dr. 2000. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Liliweri, Alo, 1997, Sosiologi Organisasi, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis,
2010.
Internet :
https://nirmalandundotcom.wordpress.com/2012/07/22/konsep-dasar-dan-teori-
organisasi/
http://somethingmakemecrazy.blogspot.co.id/2013/10/makalah-teori-
organisasi.html
12