Post on 17-Feb-2018
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
1/19
Struktur dan Mekanisme Ginjal pada Manusia
Dynastiani
10 2008 143
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida a!ana
"l# $rjuna Utara %o#&' "akarta 11(10
dynastisan)*+mail#!om
Skenario 2
Seorang ibu membawa anaknya perempuan usia 8 tahun ke UGD dengan keluhan muntaber
sejak tadi malam (sekitar 8 jam sebelum ke UGD). Dari alloanamnesa diketahui pasien
tersebut sudah tidak berkemih sejak muntaber.
,enda-uluan
Sistem urinaria berurusan dengan pembentukan urin. Sistem urinaria terdiri atas
berbagai bagian, yaitu ginjal, ureter, vesika urinaria atau kandung kemih, dan uretra. Ginjal
merupakan suatu organ yang berungsi untuk mengatur kadar !airan dalam tubuh. Dalam
ginjal, akan terjadi proses pembentukan urin, seperti iltrasi, reabsorbsi dan sekresi. Dalam
proses penyerapan ada beberapa hormone yang mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari"hari
kita mengeluarkan urin, dan perlu kita ketahui bahwa proses pembentukan urin sangat
penting karena selain untuk menyerap kembali apa yang dibutuhkan tubuh, ada juga bahan"
bahan yang tidak diperlukan tubuh yang akan dikeluarkan.
,.M/$$S$%
raktus urinalis
Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urin, dua ureter yang
membawa urin ke dalam sebuah kandung kemih untuk penampungan sementara, dan uretra
yang mengalirkan urin keluar tubuh melalui oriisium uretra eksterna.#
$ebanyakan sistem tubuh menggunakan protein dalam aktivitas kimiawainya, dan
setiap penguraian protein selalu menghasilkan produk sisa yang mengandung nitrogen.
%ugas ginjal untuk membuang sampah tersebut, kebanyakan dalam bentuk senyawa urea
[Traktus Urogenitalia] Page 1
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
2/19
keluar dari aliran darah. Selain itu ginjal juga mengatur jumlah air yang keluar tubuh dan
menjaga kestabilan kadar garam tubuh.
&ekanisme kerja ginjal sangatlah kompleks. %iap menit ginjal harus menyaring # liter
darah. 'ada setiap lobus ginjal terdapat sekitar juta tubulus ginjal. $etika darah men!apai
ujung tubulus, tubulus akan menyerap elemen airnya (plasma) sementara sisanya tetap berada
dalam darah. airan yang telah diserap di ujung tubulus selanjutnya melewati tubulus ginjal
yang panjang. 'ada sepanjang tubulus itu, sebagian besar air, garam dan substansi berharga
lainnya diserap kembali dalam aliran darah. Sisanya, yang berupa air, urea dan sejumlah
substansi yang lain (disebut sebagai urin) bergabung dengan aliran dari tubulus yang lain ke
dalam salah satu dari dua saluran yang ada pada setiap lobus ginjal dan menuju kandung
kemih.
Ginjal terus menerus memproduksi urin sepanjang hari rata"rata sejumlah ,* liter.
Sebuah kontrol yang rumit mengatur jumlah air yang harus diserap dari darah. +nstruksi untuk
meyerap lebih banyak air datang dari hormone D- (antidiureti! hormone) yang disekresi
olh kelenjar pituitary di otak. umlah total urea yang dibuang selalu relative sama namun
terlarut dalam air dengan jumlah yang bervariasi.
$ontrol keseimbangan !airan serupa dilakukan oleh hormone aldosteron yang di
sekresi oleh kelenjar adrenal. -ormone ini bekerja di dalam tubulus ginjal dengan
memerintahkannya untuk menyerap ulang air (reabsorbsi) lebih banyak atau sedikit garam,
tergantung pada kebutuhan tubuh.#
Makroskopik
Ginjal
Ginjal adalah organ berbentuk seperti ka!ang berwarna merah tua, panjangnya sekitar
#,* !m dan tebalnya ,*!m (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki
berat antara #* sampai #/* g pada laki"laki, dan ##* sampai #** g pada perempuan. Ginjal
terletak di area yang tinggi yaitu pada dinding abdomen posterior yang berdekatan dengan
dua pasang iga terakhir (gambar #). 0rgan ini merupakan organ retroperitoneal dan terletak
diantara otot"otot punggung dan peritoneum rongga abdomen atas. %iap"tiap ginjal memiliki
sebuah kelenjar adrenal diatasnya (gambar ). Ginjal kanan terletak agak di bawah
dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan.#
[Traktus Urogenitalia] Page 2
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
3/19
Gambar #. Struktur anatomi ginjal.
Setiap ginjal diselubungi tiga lapisan jaringan ikat. 1asia renal adalah pembungkus
terluar. 'embungkus ini melabuhkan ginjal pada struktur sekitarnya dan mempertahankan
posisi organ. 2emak perirenal adalah jaringan adipose yang terbungkus asia ginjal. aringan
ini membantasi ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya. $apsul ibrosa adalah
membrane halus transparan yang langsung membungkus ginjal dan dapat dengan mudah
dilepas (gambar ).
#,
Gambar . $elenjar adrenal.
[Traktus Urogenitalia] Page 3
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
4/19
Struktur internal ginjal terdiri dari hilus atau hilum yang merupakan tingkat ke!ekungan
tepi medial ginjal. Sinus ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus. Sinus
ini membentuk perlekatan untuk jalan masuk dan keluar ureter, vena dan arteri renalis, sara
dan limatik. 'elvis ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini berlanjut
menjadi dua sampai tiga !aly3 mayor, yaitu rongga yang men!apai glandular, bagian
penghasil urin pada ginjal. Setiap !aly3 mayor ber!abang menjadi (8 sampai #8) kaliks
minor. 'arenkim ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal.
aringan ini terbagi menjadi medulla dalam dan korteks luar. &edulla terdiri dari massa"
massa triangular yang disebut piramida ginjal. Ujung yang sempit dari setiap piramida,
papilla, masuk dengan pas dalam !aly! minor dan di tembus mulut duktus pengumpul urin.
$orteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah neronyang merupakan unit stru!tural dan
ungsional ginjal. $orteks terletak di dalam di antara piramida"piramida medulla yang
bersebelahan untuk membentuk !olumna ginjal yang terdiri dari tubulus"tubulus pengumpul
yang mengalir ke dalam duktus pengumpul. Ginjal terbagi"bagi lagi menjadi lobus ginjal.
Setiap lobus terdiri dari satu piramida ginjal, !olumna yang saling berdekatan, dan jaringan
korteks yang melapisinya.
esi!a Urinaria kandun+ kemi-
$andung kemih (vesi!a urinaria) adalah organ berongga kosong dengan dinding otot
tebal yang berada di bagian bawah daerah panggul (pelvis) diantara tulang pubis dan re!tum.
4entuk kandung kemih mirip dengan !erobong piramida terbalik dengan pangkal berda di
bawah usus dan di bawah rahim (pada wanita). Dinding kandung kemih tersusun oleh lapisan
otot yang mampu terentang ketika kandung kemih terisi penuh dan mampu berkontraksi
untuk mengeluarkan isinya. $andung kemih merupakan lanjutan dari saluran ginjal dan
bekerja seperti balon yang berisi air yang akan semakin tinggi tekanannya seiring dengan
semakin banyaknya urin yang ditampung (gambar 5). 0tot serabut yang menyusun dinding
kandung kemih dapat menahan tekanan tersebut hingga kandung kemih hampir terisi penuh.
$etika tekanan sudah tak tertahankan, dinding kandung kemih akan menekan balik sehingga
timbul rasa ingin buang air ke!il.
[Traktus Urogenitalia] Page 4
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
5/19
Gambar 5. 2etak vesika urinaria.
Ureter
Dua ureter masuk ke kandung kemih pada sudut belakang permukaan atas. %erdapat
katup satu arah pada persambungan tersebut untuk men!egah urin mengalir balik ke ginjal
jika kandung kemih sudah terlalu penuh. Urin akan keluar dari tubuh melalui urethra yang
membuka pada bagian terbawah kandung kemih. 'ada kondisi normal, pintu tersebut selalu
menutuup oleh sphin!ter (otot berbentuk !in!in) yang berungsi sebagai segel. $etika kita
buang air ke!il, sphin!ter tersebut akan mengendur bersamaan dengan kontraksi otot dinding
kandung kemih untuk mendorong urin keluar.#
Gambar 6. Ureter pada pria dan wanita.
[Traktus Urogenitalia] Page 5
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
6/19
Uretra
Uretra pada laki"laki berbeda dengan wanita. Uretra mas!uline merupakan pipa
ibromus!ulair dengan panjang #8"!m dan mempunyai ungsi menyalurkan urin dari vesi!a
urinaria sampai ke dunia luar dan tempat lewatnya semen7sperma. Uretra mas!uline terdiri
dari 6 bagian, yaitu
" Uretra pars intramuralis (preprostatika), panjangnya sekitar 9,*"#,*!m
" Uretra pars prostatika panjangnya 5!m, membentang dari !ollum vesi!a urinariasampai
sedikt ventral ape3 gl.prostata.
" Uretra pars membrana!ea, merupakan bagian yang paling pendek, sepanjang #,!m dan
membentang ape3 prostat sampai bulbus penis. 4agian paling sempit uretra pars
membrana!ea disebabkan oleh otot yang mengelilingi uretra yaitu m. sphin!ter uretrae.
Selain pendek dan sempit uretra bagian ini susah diregangkan dan sangat tipis di bagian
distalnyasehingga mudah robekpada kateterisasi.
" Uretra pars spongiosa, merupakan bagian uretra terpanjang yaitu :#*!m, dan
membentang dari bulbus penis sampai ujung glanis penis. Seluruh bagian uretra pars
spongiosa dikelilingi !orpus spongiosum7!orpus !avernosum. 'ada glans penis terdapat
bagian yang melebar disebut ossa navi!ulare urethtrae. &uara urethra pars spongiosa
pada glans penis disebut orii!ium e3ternum uretra dan pada bagian anterior bermuaragl. Urethralis 2ittre.5
'ada wanita, urethra lebih pndek ukurannya dan hanya berungsi sebagai saluran
pembuang urin saja. Diameternya #!m dan dilapisi oleh kelenjar mukosa. Ukurannya yang
pendek dengan muara yang terbuka, membuat wanita lebih sering mengalami ineksi saluran
ken!ing.#
Mikroskopik
a. Ginjal
Didalam ginjal terdapat jaringan korteks dan jaringan medulla ginjal. Didalam
korteks ginjal terdapat, glomelurus ginjal (korpus &alphigi). 4entuknya khas bundar
dengan warna yang lebih tua. 'aling luar diliputi oleh epitel selapis gepeng dan disebut
kapsula 4owman lapis parietal. $apsula 4owman lapis parietal yang bersambung
dengan kontortus proksimal membentuk kutub tubular7 urinary.
[Traktus Urogenitalia] Page 6
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
7/19
;uksta glomerular merupakan sel otot polos dinding vasa aeren didekat
glomerulus yang berubah siatnya menjadi epiteloid. Sel"sel tersebut tampak terang dan
kadang di dalam sitoplasmanya terdapat granula. Sel"sel ma!ula densa dan yuksta
glomerulus bersama"sama membentuk apparatus yuksta glomerulus. Diantara aparatus
yuksta glomerulus dan tempat keluarnya vasa eeren glomerulus terdapat kelompokan
sel ke!il"ke!il yang terang, dan disebut sel mesangial (ekstraglomerular) atau
polkisen(bantalan).
%ubulus kontortus proksimal dindingnya disusun oleh selapis sel kuboid dengan
batas yg tidak jelas. +ntinya bulat, biru dan biasanya terletak agak berjauhan dengan inti
sel sebelahnya. Sitoplasmanya berwarna asidoil(merah). 'ermukaan sel yang
menghadap lumen mempunyai jumbai (brush border). %ubulus kontortus distal disusun
oleh selapis kuboid yang batas"batas antar selnya tampak lebih jelas. +nti sel juga bulat
dan berwarna biru, tetapi bila diperhatikan, jarak antara inti sel yang bersebelahan
berdekatan. Sitoplasmanya kelihatan basoil(kebiruan) dan permukaan sel yang
menghadap lumen tidak mempunyai jumbai (brush border).
b.
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
8/19
Ureter pars pelvina mukosanya dilapisi epitel transtitional dengan lamina propria
dibawahnya. 2apis ototnya terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan otot memanjang
(dalam), lapisan otot melingkar (tengah) dan lapisan otot memanjang (luar) lapisan
adventisia merupakan jaringan ikat jarang.6
Ginjal, bekerja sama dengan masukan hormonal dan sara yang mengontrol
ungsinya, adalah organ yang terutama berperan dalam mempertahankan stabilitas volume,
komposisi elektrolit, dan osmolaritas, =S (
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
9/19
8# 'engeluaran >at bera!un. Ginjal mengeluarkan polutan, >at tambahan makanan, obat"
obatan, atau >at kimia asing lain dari tubuh.
'ada sepanjang tubulus, seluruh air dan garam diserap kembali sehingga urin menjadi
semakin pekat. Beabsorbsi ini dilakukan dengan mengubah tingkat permeabilitas tubulus.
System rumit ini diatur oleh hormone D- (antidiureti! hormon) yang disekresi oleh
kelenjar pituitary di otak. $etika hormone ada di dalam darah, permeabilitas tubulus menurun
dan air terserap kembali oleh darah. -al sebaliknya terjadi ketika tidak terdapat hormone
dalam darah, dan airpun keluar lebih banyak melalui urin (diuresis). Dalam kondisi tertentu,
seperti pada diabetes insipidus, hormone ini bisa tidak tersedia sama sekali. $etika hal ini
terjadi, pasien tidak dapat menahan air dan terus menerus kehilangan dalam jumlah besar
melalui urin dan harus menggantinya dengan banyak asupan !airan.
Selain D-, terdapat hormone lain yang terlibat dalam proses dalam tubulus. -ormone
tersebut adalah aldosteron yang disekresi oleh kelenjar adrenal. -ormone ini bertanggung
jawab dalam pertukaran sodium dan garam potasium yang berguna untuk mengatur tekanan
darah dan keseimbangan kadar garam dalam tubuh. %erdapat juga hormone parathorimon
yang mengatur reabsorbsi kalsium. -ormone ini disekresi oleh 6 kelenjar ke!il yang tertanam
dibelakang kelenjar"kelenjar tiroid.#
Mekanisme Kerja Ginjal
[Traktus Urogenitalia] Page 9
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
10/19
%abel #. 'embentukan urin.
Darah yang masuk ke dalam ginjal melalui arteri renalis akan masuk ke ginjal dan akhirnya
ke arteriol aerent. %ekanan darah yang masuk ke dalam arteriol ini hanya 69C dari tekanan
darah, karena eek dari autoregulasi (6*mm-g). 5 proses tersebut adalah
1iltrasi
airan yang diiltrasi akan melewati membrane glomerulus yang terdiri dari
dinding kapiler glomerulus, membrane basal, dan lapisan dalam kapsula bowman.
2apisan"lapisan ini berungsi sebagai saringan molekuler halus yang menahan sel
darah dan protein plasma tetapi membolehkan -0 dan >at terlarut dengan ukuran
ke!il lewat. Darah yang masuk ke dalam glomerulus akan diiltrasi, semua >at akan
diiltrasi ke!uali protein plasma, karena membran glomerulus memiliki glikoproteinyang memiliki muatan negati yang akan menolak protein untuk diiltrasi. 1iltrasi
glomerulus terbentuk sewaktu sebagian plasma yang mengalir melalui tiap"tiap
glomerulus terdorong se!ara pasi oleh tekanan menembus membran glomerulus
untuk masuk ke dalam lumen kapsul bowman.
%ekanan darah kapiler glomerulus adalah tekanan !airan yang ditimbulkan oleh
darah didalam kapiler glomerulus. %ekanan bergantung pada kontraksi jantung dan
resistensi terhadap aliran darah yang ditimbulkan oleh arteriol aeren dan eeren.
'enyebab lebih tingginya tekanan dikapiler glomerulus adalah garis tengah arteriol
[Traktus Urogenitalia] Page 10
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
11/19
aeren yang lebih besar dari arteriol eeren. %ekanan darah glomerulus yang tinggi dan
tidak menurun !enderung mendorong !airan keluar dari glomerulus menuju ke
kapsula bowman, dan merupakan gaya utama yang menghasilkan iltrasi glomerulus.
Sementara tekanan darah kapiler glomerulus mendorong iltrasi, dua gaya lain
yang menembus membrane melawan iltrasi. %ekanan osmoti! koloid plasma
ditimbukan oleh distribusi tak seimbang protein"protein plasma di kedua sisi
membrane glomerulus. $onsentrasi -0 lebih tinggi dikapsula bowman dari pada di
kapiler glomerulus. %ekanan akan menjadi lebih tinggi karena -0 yang diiltrasi
keluar darah glomerulus jauh lebih banyak sehingga konsentrasi protein plasma lebih
tinggi dari ditempat lain. %ekanan hidrostatik kapsula bowman, tekanan yang
ditimbulkan oleh !airan dibagian awal tubulus. %ekanan ini !enderung mendorong
!airan keluar kapsula bowman, melawan iltrasi !airan dari glomerulus menuju
kapsula bowman.
4esar tekanan darah kapiler glomerulus bergantung pada laju aliran darah
didalam masing"masing glomerulus. umlah darah yang mengalir kedalam sebuah
glomerulus per menit ditentukan oleh besar tekanan darah sistemik rata"rata dan
resistensi yang ditimbulkan oleh arteriol aeren. ika resistensi arteriol aeren
meningkat maka darah yang mengalir kedalam glomerulus lebih sedikit sehingga 21G
berkurang. da dua mekanisme kontrol yang mengatur 21G, keduanya diarahkan
untuk menyesuaikan aliran darah glomerulus. $edua mekanisme ini adalah pertama
otoregulasi yang ditunjukan untuk men!egah perubahan spontan 21G dan kedua
kontrol simpatis ekstrinsik, yang ditujukan untuk regulasi jangka panjang tekanan
darah arteri.A
Beabsorbsi
%erdapat dua jenis reabsorbsi tubulus, pertama reabsorpsi pasi, dimana semua
tahap didalam transport transepitel suatu bahan dari lumen tubulus ke plasma bersiat
pasi yaitu tidak ada pengeluaran energy pada perpindahan bahan, yang terjadi adalah
mengikuti penurunan gradient elektrokimia atau osmoti!. $edua reabsorpsi akti
berlangsung jika salah satu dari tahap"tahap dalam transport transepitel berlangsung
dengan memerlukan energy. 'erpindahan bahan dari lumen tubulus ke plasma terjadi
melawan gradient elekrokimia. 4ahan yang se!ara akti direabsorbsi bersiat penting
bagi tubuh, misalnya glukosa, asam amino, dan nutrient organi! lainnya, serta @a?
dan dan elektrolit lain seperti '065".
@a? direabsorbsi hampir di semua tubulus, dari @a? yang diiltrasi ,*Cnya
se!ara normal akan direabsorpsi kembali. Dari @a? yang direabsorpsi, sekitar A/C di
[Traktus Urogenitalia] Page 11
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
12/19
reabsorpsi ditubulus proksimal, *C di ansa henle, dan 8C di tubulus distal dan
koligentes. Beabsorpsi natrium memiliki peran penting berbeda"beda dimasing"
masing segmen. Beabsorbsi natrium ditubulus proksimal berperan penting dalam
reabsorbsi glukosa, asam amino, -0, l", dan urea. Di pars asendens ansa henle,
bersama dengan reabsorpsi l", berperan sangat penting dalam kemampuan ginjal
menghasilkan urin dengan konsentrasi dan volume bervariasi, bergantung pada
kebutuhan tubuh untuk menghemat atau mengeluarkan -0.
Beabsorbsi natrium di tubulus distal dan koligentes bervariasi dan berada
dibawah kontrol hormone. Beabsorpsi ini berperan dalam mengatur volume =S,
yang penting dalam kontrol jangka panjang tekanan darah arteri, dan juga sebagian
berkaitan dengan sekresi $? dan sekresi -?. @atrium tidak direabsorbsi kembali di
pars desendens ansa henle (gambar A).A
Di tubulus proksimal dan ansa henle, terjadi reabsorpsi @a? yang teriltrasi
dengan presentase tetap berapapun beban @a?. Di bagian distal tubulus, reabsorpsi
persentasi ke!il @a? yang teriltrasi berada dibawah kontrol hormone. %ingkat
reabsorpsi terkontrol ini berbanding terbalik dengan tingkat @a? di tubuh. ika @a?
terlalu banyak maka hanya sedikit dari @a? yang terkontrol direabsorbsi, atau dapat
dikatakan @a? ini akan keluar melalui urin sehingga kelebihan @a? dapat dikeluarkan
dari tubuh. @amun, jika terjadi kekurangan @a? maka sebagian besar atau seluruh
@a? yang terkontrol ini direabsorpsi, menghemat @a? tubuh yang seharusnya keluar
melalui urin. $ontrol jangka panajang tekanan darah arteri akhirnya bergantung pada
mekanisme pengatur @a?.
Sistem hormone terpenting yang terlibat dalam regulasi @a? adalah system
rennin"angiotensin"aldosteron. Setelah dikeluarkan kedalam darah, rennin bekerja
sebagai en>im untuk mengaktikan angiotensinogen menjadi angiotensin +.
angiotensinogen adalah suatu protein plasma yang disintesis oleh hati dan selalu
terdapat di plasma dalam konsentrasi tinggi. $etika melewati paru angiotensin +
diubah menjadi angiotensin ++ oleh angiotensin"!onverting en>yme (=), yang
banyak terdapat dikapiler paru. ngiotensin ++ adalah perangsang utama sekresi
hormone aldosteron dari korteks adrenal.
Di antara berbagai eeknya, aldosteron meningkatkan reabsorbsi @a? oleh
tubulus distal dan koligentes. -asil akhirnya adalah peningkatan luks pasi @a?
masuk kedalam sel tubulus dari lumen dan peningkatan pompa @a? keluar sel
kedalam plasma yaitu peningkatan reabsorpsi @a?, disertai l" mengikuti se!ara
pasi. &elalui mekanisme umpan balik negative sisitem ini menghilangkan a!tor"
[Traktus Urogenitalia] Page 12
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
13/19
aktor yang memi!u pelepasan awal rennin yaitu deplesi garam, penurunan volume
plasma, dan penurunan tekanan darah arteri.A
ngiotensin ++ juga konstriktor poten arteriol sistemik, se!ara langsung
meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan resistensi periel total. Selain itu
angiotensin ++ juga merangsang rasa haus dan merangsang vasopressin (suatu
hormone yang meningkatkan resistensi -0 oleh ginjal), dimana keduanya ikut
berperan dalam menambah volume plasma dan meningkatkan tekanan arteri.
Sekresi
4ahan"bahan terpenting yang disekresikan oleh tubulus adalah ion hydrogen
(-?), ion kalium($?), serta anion dan kation organi!, yang banyak diantaranya adalah
senyawa asing bagi tubuh. Sekresi -? ginjal sangat penting dalam mengatur
keseimbangan asam basa di tubuh. +on hydrogen dapat disekresikan oelh tubulus
proksimal, distal dan koligentes, dengan tingkat sekresi -? bergantung pada
keasaman !airan tubuh. $etika !airan tubuh terlalu asam maka sekresi -? meningkat.
Sebaliknya, sekresi -? berkurang jika konsentrasi -? di !airan tubuh terlalu rendah.
$onsentrasi $? intrasel yang meningkat mendorong perpindahan $? dari sel
kedalam lumen tubulus. 'erpindahan menembus membrane luminal berlangsung
se!ara pasi melalui sejumlah besar saluran $? di membrane ini di tubulus distal dan
koligentes. Dengan menjaga konsentrasi $? !airan interstisium rendah, pompabasolateral mendorong perpindahan pasi $? keluar plasma kapiler peritubulus
menuju !airan interstisium. +on kalium yang meninggalkan plasma dengan !ara
ikemudian dipompa ke dalam sel, dari sini ion tersebut se!ara pasi berpindah ke
dalam lumen. Dengan !ara ini, pompa basolateral se!ara akti menginduksi sekresi
$? dari plasma kapiler peritubulus kedalam lumen tubulus dibagian distal neron.
4eberapa a!tor dapat mengubah laju sekresi $?, dengan yang terpenting adalah
aldosteron. -ormone ini merangsang sekresi $? oleh tubulus diakhir neron sekaligus
meningkatkan reabsorbsi @a? oleh sel"sel ini. 'enurunan $? plasma menyebabkan
penurunan sekresi aldosteron dan penurunan sekresi $? ginjal yang dirangsang oleh
aldosteron. papun perangsangnya peningkatan sekresi aldosteron selalu mendorong
reabsorbsi @a? dan sekresi $?.
1a!tor lain yang dapat se!ara tidak sengaja mengubah tingkat sekresi $? adalah
status asam basa tubuh. Dalam keadaan normal, ginjal !enderung mensekresikan $?
tetapi jika !airan tubuh terlalu asam dan sekresi -? diringkatkan sebagai tindakan
kompensasi, maka sekresi $? berkurang.
A
[Traktus Urogenitalia] Page 13
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
14/19
Sekresi kation dan anion organi! akan membantu mengeluarkan senyawa asing
se!ara eisiensi dari tubuh. System sekresi ion organi! memiliki tiga ungsi penting.
'ertama diantara ion"ion organi! yang termasuk adalah berbagai pembawa pesan
kimiawi yang terdapat didarah seperti prostaglandin, histamine, dan norepinerin yang
setelah melaksanakan tugasnya, harus segera disingkirkan dari darah sehingga
aktivitasnya tidak berkepanjangan.
$etiga system sekresi ion organi! tubulus proksimal berperan dalam eliminasi
banyak senyawa asing dari tubuh. System"sistem ini dapat mengeluarkan berbagai ion
organi! dalam jumlah besar, baik yang diproduksi se!arra endogen maupun ion
organi! asing yang memperoleh akses ke !airan tubuh. Siat nonselekti ini
memungkinkan system sekresi ion organi! memper!epat pembuangan banyak bahan
kimia organi! asing, termasuk >at aditi makanan, polutan lingkungan, obat, dan
bahan organi! non nutritive lain yang masuk ke tubuh. &olekul pembawa tidak tidak
dapat memper!epat proses sekresi ketika menghadapi peningkatan jumlah ion organik
(gambar A).A
Gambar A. 'roses kerja ginjal.
$utore+ulasi
&erupakan suatu proses yang dilakukan ginjal untuk mempertahankan nilai G1B agar
tetap normal pada perubahan tekanan darah spontan.
#. 1aktor internal
a. &ekanisme miogenik
" %ekanan darah naik E vasokonstriksi E iltrasi glomerulus sedikit E darah
berjalan lambat E reabsorpsi banyak E urin sedikit.A
[Traktus Urogenitalia] Page 14
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
15/19
" %ekanan darah turun E vasodilatasi E iltrasi glomerulus banyak E darah berjalan
!epat E reabsorpsi sedikit E urin banyak
b. %ubuloglomerular eedba!k
" %ekanan darah turun E iltrasi glomerulus turun E arus iltrasi turun E reabsorpsi
naik E reabsorpsi (@a) naik E (@a) terdeteksi ma!ula densa E aktivasi BS E
tekanan darah naik.A
. 1aktor e3ternal (%ransusi darah)
&ekanisme Sekretorik
diare sekretorik disebabkan oleh sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. -al ini terjadi,
bila absorpsi natrium oleh villi gagal sedangkan sekresi klorida di sel epitel berlangsung terus
atau meningkat. $alau pada diare ineksi prinsip dasarnya adalah kemampuan bakteri
mengeluarkan toksin"toksin yang bertindak sebagai reseptor untuk melekat pada enterosit,
merusak membran enterosit dan kemudian menghan!urkan membran enterosit, mengaktikan
en>im"en>im intraseluler sehingga terjadi peningkatan sekresi, sehingga terjadi diare sekresi.
%api jika ada kerusakan enterosit, maka disamping diare sekresi juga dapat terjadi diare
osmotik tergantung dari derajat kerusakannya.
&ekanisme 0smotik
Diare osmotik terjadi karena tidak di!ernanya bahan makanan se!ara maksimal, akibat
dariinsuisiensi en>im. &akanan di!erna sebagian, dan sisanya akan menimbulkan beban
osmotik intraluminal bagian distal. -al ini memi!u pergerakan !airan intravas!ular ke
intraluminal, sehingga terjadi okumulasi !airan dan sisa makanan. Di kolon sisa makanan
tersebut akan dide!omposisi oleh bakteri"bakteri kolon menjadi asam lemak rantai pendek,
gas hydrogen danlain"lain. danya bahan"bahan makanan yang sudah dide!omposisi ini
menyebabkan tekanan osmotik intraluminal kolon akan lebih meningkat lagi, sehingga
sejumlah !airan akan tertarik lagi ke intraluminal kolon sehingga terjadi diare osmotik.
Dehidrasi.
#. Dehidrasi isotonik
$adar natrium (@a?) serum menurun atau tetap dalam batas normal, kadar
klorida (l") menurun, dan kadar kalium tetap normal atau menurun.
. Dehidrasi hipertonik
Di!irikan dengan kehilangan !airan melebihi kehilangan elektrolit, terjadi
pada sekitar 9C kasus dehidrasi akibat diare pada bayi
[Traktus Urogenitalia] Page 15
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
16/19
$adar natrium (@a?) serum meningkat, kadar klorida (l") meningkat, kadar
kalium bervariasi.
5. Dehidrasi hipotonik
Di!irikan dengan kehilangan sejumlah elektrolit melebihi kehilangan !airan.
'ada bayi sebanyak #9C kasus dehidrasi yang terjadi akibat diare berat.
'ada dehidrasi hipotonik !airan berpindah dari kompartemen ekstrasel ke
kompartemen intrasel sebagai usaha mempertahankan keseimbangan osmotik,
yang selanjutnya dapat meningkatkan kebo!oran =S dan se!ara umum
mengakibatkan syok hipovolemik
$adar natrium (@a?) serum menurun, kadar klorida (l") menurun, dan kadar
kalium bervariasi
'eningkatan volume intraseluler akan menyebabkan peningkatan volume
dalam otak dan kadang"kadang menimbulkan kejang.
%anda"tanda dehidrasi bergantung pada derajat dehidrasi antara lain haus, keletihan,
penurunan berat badan, membran mukosa kering, penurunan atau hilangnya produksi air
mata. %urgor kulit tidak elastis dan waktu pengisian kembali (!apillary reill) kapiler
meningkat, mata !ekung, penurunan tekanan darah, rasa haus berlebihan.
&iksi (pengosongan kandung kemih, bila kandung kemih telah terisi penuh)
Setelah terbentuk diginjal, urin disalurkan melalui ureter ke kandung kemih
(vesika urinaria). Urin tidak mengalir melalui ureter hanya karena tarikan gravitasi.
$ontraksi peristalti! otot polos didinding ureter mendorong urin maju dari ginjal ke
kandung kemih. Sewaktu kandung kemih terisi, ujung ureter didalam dinding kantung
kemih tertekan hingga menutup. $andung kemih dapat menampung luktuasi volume
urin yang terbesar. $andung kemih terdiri dari otot polos yang dilapisi bagian dalamnya
oleh suatu jenis epitel khusus. Seperti karakteristik otot polos pada umumnya, otot
kandung kemih dapat teregang sedemikian besar tanpa menyebabkan peningkatantegangan kandung kemih. $arena ginjal terus menerus menghasilkan urin maka
kandung kemih harus memiliki kapasitas penyimpanan yang !ukup untuk meniadakan
keharusan terus menerus membuang urin. ika saluran melalui uretra ke luar terbuka
maka kontraksi kandung kemih akan mengosongkan urin dari kandung kemih.A
&iksi atau berkemih, merupakan proses pengosongan kandung kemih, diatur pleh
dua mekanisme yaitu releks berkemih dan kontrol volunteer. Beleks berkemih terpi!u
ketika reseptor teregang didalam dinding kandung kemih terangsang. $andung kemihpada orang dewasa mampu menampung hingga *9 ml sampai 699mkl urin sebelum
[Traktus Urogenitalia] Page 16
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
17/19
tegangan dindingnya mulai !ukup meningkat untuk mengaktikan reseptor regang.
Semakin besar tegangan melebihi ukuran ini, semakin besar tingkat pengaktian
reseptor. Stimulasi sara parasimpatis kandung kemih menyebabkan organ ini
berkontraksi. $ontrol volunteer berkemih karena adanya pengisian kandung kemih
maka akan menyadarkan yang bersangkutan akan keinginannya untuk berkemih. ika
waktu releks miksi tersebut dimulai kurang sesuai untuk berkemih, maka yang
bersangkutan dapat dengan sengaja men!egah pengosongan kandung kemih. @amun
berkemih tidak dapat ditahan selamanya. $arena kandung kemih akan terus terisi maka
sinyal releks dari reseptor regang meningkat seiring waktu. 4erkemih juga dapat
se!ara sengaja dimulai, meskipun kandung kemih tidak teregang. 'engaktian reseptor
regang yang kemudian terjadi akan menyebabkan kontraksi kandung kemih melalui
releks berkemih. 'engosongan kandung kemih se!ara sengaja dapat dibantu oleh
kontraksi dinding abdomen dan diaragma pernapasan. 'eningkatan intraabdomen yang
ditimbulkannya menekan kandung kemih kebawah untuk mempermudah pengosongan.A
Faktor56aktor yan+ mempen+aru-i proses pem7entukan urin
'roses pembentukan urin dipengaruhi oleh aktor, yaitu aktor internal yang
menyangkut hormon (antidiuretik dan insulin) dan aktor eksternal yang menyangkut jumlah
air yang diminum.
Faktor internal
" -ormon antidiuretik (D-)
-ormon D- dikeluarkan oleh kelenjar sara hipoisis. 'engeluaran hormon ini
ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang se!ara terus"menerus
mengendalikan tekanan osmotik darah (kesetimbangan konsentrasi air dalam darah).
0leh karena itu, hormon ini akan mempengaruhi proses reabsorpsi air pada tubulus
kontortus distal, sehingga permeabilitas sel terhadap air akan meningkat.ika tekanan osmotik darah naik, yaitu pada saat dalam keadaan dehidrasi
(kekurangan !airan), saat kehausan atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air
dalam darah akan turun. $ondisi tersebut akan menigkatkan sekresi D- meningkat
dan dialirkan oleh darah menuju ginjal. D- selain meningkatkan permeabilitas sel
terhadap air, juga meningkatkan permeabilitas saluran pengumpul, sehingga
memperbesar membran saluran pengumpul. Dengan demikian air akan bediusi keluar
dari pipa pengumpul, lalau masuk ke dalam darah. $eadaan tersebut akan berusaha
[Traktus Urogenitalia] Page 17
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
18/19
memulihkan konsentrasi air dalam darah. @amun, bisa menyebabkan urin yang
dihasilkan akan sedikit dan lebih pekat.
" -ormon insulin
-ormon insulin berungsi mengatur gula dalam darah. 'enderita ken!ing manis
(D&) memiliki konsentrasi hormon insulin yang rendah, sehingga kadar gula dalam
darah akan tinggi. kibat dari keadaan tersebut adalah terjadi gangguan reabsorpsi di
dalam tubulus distal, sehingga dalam urin msih terdapat glukosa.
Faktor eksternal
umlah air yang diminum tentu akan mempengaruhi konsentrasi air dalam darah. ika
kita meminum banyak air, konsentrasi air dalam darah menjadi tinggi, dan konsentrasi
protein dalam darah akan menurun, sehingga iltrasi menjadi berkurang. Selain itu keadaan
seperti ini akan menyebabkan darah lebih en!er, sehingga sekresi D- akan berkurang.
&enurunnya iltrasi dan berkurangnya D- akan menyebabkan menurunnya penyerapan air,
sehingga urin yang dihasilkan akan meningkat dan en!er.
K.SM,U9$%
'asien mengalami gangguan pada pembentukan urin dikarenakan terjadinya dehidrasi sejak
muntaber, ini dikarenakan meningkatnya sekresi D- kemudian ginjal akan mengalami
peningkatan permeabilitas sel terhadap air sehingga air akan berdiusi lalu masuk ke dalam
darah hal ini dapat menyebabkan peningkatan pada osmolaritas plasma. 1ungsi ginjal yang
paling utama adalah homeostatis, yaitu mengatur keseimbangan !airan dan elektrolit dalam
tubuh. Sakit muntaber seperti dalam kasus terjadi akibat hilangnya banyak !airan di dalam
tubuh yang mengakibatkan tekanan darah di dalam tubuh menjadi turun, akibat turun, iltrasi
turun, yang direabsorpsi menjadi banyak dan urin menjadi sedikit, semua itu menyebabkan
seseorang tidak berkemih.
D$F$: ,US$K$
#. %im penyusun karya 'embina. natomi manusia bagaimana tubuh bekerja. Surabaya
'%. $arya 'embina Swajaya F 99.
. Sloane =. natomi dan isiologi untuk pemula. =disi ke"#. akarta =G F 996. h. 5#8"
#.
5. +nggriani ;.$. %raktus urogenitalis. =disi ke". akarta universitas $risten krida
wa!anaF 9#5.
[Traktus Urogenitalia] Page 18
7/23/2019 Makalah Dyna Sp
19/19
6. Gunawijaya 1, $artawiguna =. 'enuntun praktikum histologi. akarta 'enerbit
Universitas %risakti F 9#9.
*. raigmyle &42. tlas berwarna histologi. =disi ke". akarta =G F 995. h. 6/"A.
A. Sherwood 2. 1isiologi manusia. =disi ke"A. akarta =G F 9##.
[Traktus Urogenitalia] Page 19