Post on 07-Jul-2016
MAKALAHPROGRAM PENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR
PADA QUICK BASIC
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : SYAWAL ADIYAKSA
NPM : 2015030031
KELAS : SISTEM KOMPUTER
STMIK HANDAYANI
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha esa. karena
berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Program yang berfungsi untuk
Menghitung Luas Bangun Datar pada Quick basic yang merupakan salah satu dari
Tugas pembelajaran Algoritma Dan Pemrograman, yang harus kami pelajari pada
semester I ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada Baginda
Rasululllah, manusia yang diutus oleh Allah SWT sebagai pelita di muka bumi ini.
Manusia yang membawa kita dari zaman jahiliyah kepada zaman yang luar biasa
terang seperti sekarang ini dengan Seizin Allah SWT.
Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak, kepada teman-teman yang
telah membantu menyusun makalah ini. Penyajian makalah ini bertujuan agar
menarik perhatian bagi mahasiswa-mahasiswi jurusan Sistem Komputer untuk
meningkatkan pengetahuan di bidang Algoritma Dan Pemrograman.
Selain itu dalam pembuatan Program ini sudah pasti banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu saya minta maaf. Saran dan kritik yang besifat
membangun sangat saya harapkan guna mencapai kebaikan Program ini untuk yang
akan datang.
Makassar, Februari 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................................ 5
1.3 Manfaat .............................................................................................. 5
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 Tutorial Pembuatan Program............................................................. 6
2.2 Fungsi Script dalam Pembuatan Program.......................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 16
3.2 Saran.................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia elektronika, dioda adalah salah satu komponen elektronik dua
terminal yang memiliki karakteristik transfer asimetris yang memiliki resistensi
rendah (paling ideal bernilai nol) terhadap aliran arus dalam satu arah, dan resistensi
tinggi (paling ideal bernilai tak terhingga) terhadap yang lain.
AC / DC converter mungkin adalah aplikasi tunggal yang paling penting bagi dioda.
Bila daya datang ke rumah Anda, itu tidak datang dalam aliran, tetapi dalam
gelombang bolak-balik. Kawat panas menghasilkan arus berosilasi dari positif ke
negatif 60 kali setiap detik. Ini disebut AC atau Alternating current. Perangkat listrik
memerlukan DC atau Direct Current atau arus searah untuk dapat diaktifkan. Arus
searah adalah tegangan yang stabil yang hanya bergerak dalam satu arah.
Fungsi dioda secara umum adalah untuk memungkinkan arus listrik untuk
berjalan dalam satu arah (disebut arah maju dioda), sementara menghentikan arus
dalam arah yang berlawanan. Dengan demikian, dioda dapat dilihat sebagai versi
elektronik dari katup. Perilaku ini searah disebut rectification, dan dimanfaatkan
untuk mengkonversi dari Alternating Current (AC) ke Direct Current (DC).
Ketika arus daya AC sedang positif, dioda memungkinkan arus untuk diteruskan.
Ketika ada daya negatif, bagaimanapun, dioda akan memberhentikan arus dayanya.
Ini disebut juga dengan half-wave rectifier atau penyearah setengah gelombang,
karena ternyata setengah dari kekuatan ke DC. Ada lagi rectifier yang lebih efisien,
disebut rectifier gelombang penuh yang fungsinya mengubah seluruh gelombang ke
DC.
Dioda juga berguna dalam banyak berbagai jenis sirkuit. Mereka digunakan untuk
mencegah adanya lonjakan daya ketika sirkuit diaktifkan, melindungi komponen
sensitif seperti sirkuit terpadu. Mereka juga digunakan dalam gerbang logika sebagai
bagian dari switching sirkuit rumit di dalam komputer, mereka telah digunakan dalam
peralatan penyaringan audio, dan mengkonversi AM sinyal radio menjadi suara.
4
Pada mulanya dioda dibuat dari bahan germanium karena bahan ini lebih mudah
dipakai untuk memurnikan bahan dasar apabila dibandingkan dengan silikon, namun
semua peralatan germanium mempunyai kelemahan yaitu akan rusak bila suhu naik.
Setelah pemurnian silikon mencapai tingkat yang dibutuhkan, peralatan silikon mulai
muncul. Sekarang pasaran semikonduktor benar -benar dikuasai oleh silikon.
Pada kesimpulan makalah ini adalah saya akan membahas karakteristik pada
jenis-jenis dioda diantaranya dioda zener, dioda silicon dan dioda germanium
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan-tujuan dalam Pembuatan Program Penghitung Luas Bangun Datar
tersebut adalah :
1. Mengetahui Langkah langkah dalam pembuatan Program Penghitung Luas
Bangun Datar,
2. Mengetahui Fungsi fungsi perintah perintah atau script dalam pembuatan Program
Penghitung Luas Bangun Datar tersebut.
1.3 Manfaat
Permasalah dalam karakteristik diode beserta aplikasinya terletak pada jenis-jenis
dioda yang akan di teliti dan dipelajari karakteristik masing-masing dioda.
Bermacam-macam karakteristik dari dioda yang akan dipelajari baik struktur, bentuk,
dan permasalah pada arus dan tegangan jatuh pada jenis-jenis diode.
Oleh sebab itu penting mempelajari tentang karakteristik dioda beserta
aplikasinya,apalagi mahasiswa teknik elektronika perlu mempelajari dari makalah
saya ini.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pembahasan teori
2.1.1 Karakteristik dioda
Karakteristik diode
Dioda germanium mempunyai katakteristik atau sifat diantaranya :
1. Bentuk fisiknya kecil
2. Digunakan untuk rangkaian yg power outputnya besar
3. Tahan terhadap tegangan tinggi max 500 volt
4. Tahan terhadap arus besar max 10 ampere
5. Tegangan yg hilang hanya 0,7 volt saja.
Dioda silikon mempunyai karakteristik atau sifat sbb :
1. Bentuk fisiknya kecil
2. Sering di pakai dalam rangkaian adaptor sebagai perata arus, dapat juga
digunakan sebagai saklar elektronik
3. Tahan terhadap arus besar max sekitar 150 ampere
4. Tahan terhadap tegangan tinggi max 1000 volt
Dioda silenium mempunyai karakteristik sbb :
1. Bentuk fisiknya besar
2. sering kali di pakai sebagai penyearah arus pada sepeda motor yg
menggunakan accu
3. Tidak tahan pada tegangan tunggi. hanya tahan pada tegangan menengah
sekitar max 30 volt saja
4. Tidak tahan terhadap arus yg besar . hanya tahan pada arus max 0,5 ampere
5. Tegangan yg hilang 1 volt
6
Dioda Zener mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Bentuknya kecil
2. Sering digunakan sebagai catu daya , stabilisator tegangan dan lain sebagainya
3. Tahan pada tegangan max 0,7 sampai 11 volt
4. Hanya tahan pada arus kecil max sekitar 1 miliampere sampai 50 mili ampere
5. Tegangan yg hilang pada suatu penghantar hampir tidak ada
Dioda cahaya atau LED mempunyai karaktetistik sebagai berikut :
1. bentuk fisiknya tidak besar
2. Jika mendapat tegangan oanjar maju , dioda akan mengemisi cahaya
3. Hanya tahan pada tegangan panjar maju max 1,5 sampai 2 volt
4. Hanya tahan pada arus kecil max 20 ampere
5. Tegangan yg hilang hampir tidak ada
Dalam bidang elektronika seringkali diperlukan suatu komponen yang mengalirkan
arus jika diberi beda potensial pada satu arah (Forward Bias) dan sebaliknya tidak
mengalirkan arus jika diberi beda potensial pada arah yang berlawanan (Reverse
Bias). Komponen yang memiliki karakteristik tersebut adalah DIODA.
Untuk tegangan yang tidak terlalu tinggi orang banyak menggunakan dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor (dalam hal ini germanium dan silicon). Sedangkan
untuk tegangan tinggi digunakan dioda vakum. Dalam percobaan ini kita menyelidiki
sifat-sifat dari penggunaan dioda dari bahan semikonduktor saja.
Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari 2 lapisan semikonduktor
yang berbeda jenis dopingnya (lapisan N dan P). Simbol dari dioda seperti terlihat
pada gambar 2.1.
Dioda akan mengalirkan arus bila diberi beda potensial dimana kaki anoda lebih
positif dari katoda dan tidak akan mengeluarkan arus jiak sebaliknya yaitu kaki anoda
lebih negatif dari katoda.
7
Diatas adalah lambang skematik dari dioda. Sisi p disebut anoda dan sisi n disebut
katoda. Dalam pembuatan sirkuit dioda, dioda dapat dibalik-balik sisinya sehingga
dalam sirkuit dioda ada yang namanya dioda forward dan dioda reverse. Pada dioda
forward sisi p terhubung kepada terminal positif dari baterai dan sisi n terhubung ke
terminal negatif dari baterai. Sementara untuk dioda reverse dipasang berkebalikan
dari dioda reverse yaitu sisi p terhubung ke terminal negatif dan sisi n terhubung ke
sisi positif.
Dalam dioda ada yang namanya tegangan lutut yaitu tegangan dimana jika arus telah
tegangan ini arus tersebut akan meningkat secara cepat. Tegangan lutut sama saja
dengan tegangan penghalang karena menghalangi jalannya arus dan tegangan.
Analisis dari sirkuit dioda biasanya digunakan untuk untuk menentukan apakah
tegangan dioda lebih banyak atau lebih sedikit dari tegangan lutut. Jika lebih, dioda
akan mudah mengkonduksi. Jika kurang, dioda akan sulit mengkonduksi. Tegangan
lutut dari dioda silicon adalah:
VK= 0,7 V
8
Perhitungan menggunakan tegangan lutut ini disebut pendekatan kedua Karena nilai
tegangan lutut dimasukkan dalam perhitungan analisis rangkaian. Dalam beberapa
aplikasi mengguanakan dioda, digunakan dioda germanium Karena tegangan lutut
dari dioda germanium mendekati 0,3 V sehingga ada keuntungan dan perhitungan
tersendiri dalam menggunakannya.
Pada dioda, selain tegangan lutut ada yang namanya hambatan bulk, yaitu jumlah dari
hambatan area p dan hambatan area n. Dirumuskan sebagai berikut:
RB = RP + RN
Hambatan bulk tergantung pada besar dari area p dan area n, dan seberapa banyak
p dan didoping. Biasanya hambatan bulk kurang dari 1 W. Pada analisis rangkaian,
digunakan pada pendekatan ketiga.
Dioda yang disingkat dengan lambang D ialah suatu komponen elektronika yang
terbuat dari bahan semi konduktor yang saling dipertemukan. Dioda mempunyai dua
elektroda; bahan positifnya disebut Anoda sedangkan bahan negatif disebut Katoda.
Jika dua tipe bahan semikonduktor ini dilekatkan, maka akan didapat sambungan P-N
(p-n junction) yang dikenal sebagai dioda. Pada pembuatannya memang materiap tipe
P dan tipe N bukan disambung secara harpiah, melainkan dari satu bahan (monolitic)
dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda. Dioda akan hanya dapat
mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah
(rectifier). Dioda, Zener, dan LED. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan
semikonduktor P dan N. Salah satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu
sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat
mengalir dari sisi P menuju sisi N.
9
Dalam rangkaian eletronika, adanya dioda yang bertipe DUS atau DUG, hal ini
menunjukkan masing-masing Dioda Universal Silikon atau Germanium. Dioda yang
bertipe DUS diantaranya adalah: BA127, BA217, BA218, BA211, BA222, BA317,
BA318, BAX13, BAY61, 1N914, 1N4148. Dan beberapa dioda yang bertipe DUG
adalah: OA85, OA91, AA116.
Dioda ini banyak jenisnya: Dioda Germanium yaitu : Dioda yang terbuat dari
bahan Germanium Dioda Silikon yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Silikon
Dioda Selenium yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Silenium
Dioda Zener yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Zener dan banyak digunakan
dalam rangkaian Catu Daya sebagai Stabilisator.
Dioda Cahaya atau sering disebut LED. LED yang merupakan singkatan dari
Light Emiting Dioda yaitu: Dioda yang terbuat dari bahan Ga (Galium), As dan
Fosfor yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa
elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi
panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya.
Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah
galium, arsenic, dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Pada
saat ini warna-warna cahaya LED yangbanyak adalah warna merah, kuning, dan
hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bia dihasilkan,
namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain
warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya.
Rumah (Chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi
empat, bulat dan lonjong. Sifat dari LED yaitu: ia akan mengemisi cahaya, jika
memperoleh tegangan panjar maju. Dan tidak tahan terhadap tegangan tinggi, hanya
kira-kira 1,5-20 Volt. (Efvy Zamirda Zam, 2002) Walaupun sambungan pn dapat
digunakan di dalam banyak cara, namun pada dasarnya sebuah sambungan pn adalah
sebuah pelurus (rectifier). Yakni, jika anda menghubungkannya melalui terminal-
terminal sebuah aki, maka arus (beberapa pikometer) di dalam rangkaian tersebut
akan sangat jauh lebih kecil untuk satu polaritas hubungan aki itu daripada untuk
polaritas lainnya.
10
2.2 Dioda beserta aplikasinya
Menurut bahan semi konduktor yang digunakan dalam pembuatannya, dioda ada 2
jenis yaitu :
1. Dioda silikon: Dibuat dari bahan silikon.
2. Dioda germanium: Dibuat dari bahan germanium.
Jenis-jenis dioda dan penggunaannya :
Dioda silikon
Banyak digunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus, pengaman
tegangan kejut dsb.
Contoh : 1N4001, 1N4007, 1N5404 dsb.
Dioda zener
Digunakan untuk membatasi/mengatur tegangan.
Contoh : zener 6.2 volt, zener 3.2 volt dsb.
Dioda Bridge
4 buah dioda yang dirangkai menjadi rangkaian jembatan/bridge.
Banyak digunakan pada rangkaian catu daya sebagai penyearah gelombang penuh
(full wave rectifier).
Contoh : B40C800, kiprox pada kendaraan bermotor dsb.
Secara umum semua diode memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama.
Macam-macam diode pada dasarnya terbentuk oleh sambungan PN yang secara fisik
diode dikenali melalui nama elektrodenya yang khas yaitu : anode dan katode.
Dioda dibedakan menurut fungsinya, disini dalam refresentasi simbolik dilukiskan
secara berbeda demikian pula karakteristiknya.
RECTIFIER DIODE: berfungsi sebagai penyearah
ZENER DIODE: berfungsi sebagai regulator
11
LED DIODE: berfungsi sebagai indikator dan display
FOTO DIODE: berfungsi sebagai sensor cahaya
SCHOTHLY DIODE: berfungsi sebagai saklar kecepatan tinggi
TUNNEL DIODE: berfungsi sebagai osilator
VARAKTOR DIODE: berfungsi sebagai pengganti variable kapasitor
2.2.1 Aplikasi Dioda Zener
Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu
arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke
arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “tegangan
rusak” (breakdown voltage) atau “tegangan Zener”. Sebuah dioda Zener memiliki
12
sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat
dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda
Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan
elektronuntuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi
material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku
rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh
supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan
menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena
arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk
membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk
aplikasi-aplikasi arus kecil.
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi
utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara
parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga
mencatu-balik, sebuah dioda zener akan bertingkah seperti sebuah
kortsleting(hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan rusak diode tersebut.
Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah diketahui
sebelumnya.
Sebuah dioda zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt
(shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit
yang memberikan sumber tegangan tetap.
Dioda silicon : Banyak digunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah
arus, pengaman tegangan kejut dsb. Contoh : 1N4001, 1N4007, 1N5404 dsb.
Dioda zener : Digunakan untuk membatasi/mengatur tegangan. Contoh : zener 6.2
volt, zener 3.2 volt dsb.
Dioda Bridge : 4 buah dioda yang dirangkai menjadi rangkaian jembatan/bridge.
Banyak digunakan pada rangkaian catu daya sebagai penyearah gelombang penuh
(full wave rectifier). Contoh : B40C800, kiprox pada kendaraan bermotor dsb.
13
Dalam pemasangannya dioda harus terpasang dengan benar, tidak boleh terbalik.
Secara fisik kaki katoda ( K ) adalah kaki yang dekat dengan tanda gelang yang
terdapat pada body-nya. Untuk mengetahui sebuah dioda masih bagus atau sudah
rusak adalah dengan menggunakan AVO Meter. Posisikan pada Ohm meter, kasih
bias maju (tap AVO + terhubung ke katoda dan - ke anoda) --> harus tersambung
(jarum bergerak), kasih bias mundur --> harus tidak tersambung (jarum tidak
bergerak). 'Jika dan hanya jika' ke-dua kriteria tsb. terpenuhi semua maka dioda tsb.
masih bagus, selain itu berarti rusak (putus/bocor).
Jenis dioda yang lainnya lagi adalah LED (Light Emitting Dioda) yaitu jenis
dioda yang dapat meng-emisikan (memancarkan) cahaya. Cahaya yang dikeluarkan
bisa cahaya tampak (merah, kuning, hijau, biru, putih dsb.) ataupun infra merah.
Untuk LED cahaya tampak biasa digunakan sebagai lampu indikator pada peralatan-
peralatan elektronik atau lampu2 display,7 segment dsb., sedangkan LED infra merah
biasa digunakan pada rangkaian remote control televisi, VCD/DVD player, mouse
dsb. LED memiliki kelebihan yaitu konsumsi arus yang rendah (sekitar 50 mA) dan
usia/life time yang panjang jika digunakan pada tegangan kerja yang sesuai (sekitar
1.5 - 3 volt DC) sehingga cocok digunakan dalam banyak penerapan. Jika tegangan
yang diberikan melebihi 3 volt, LED akan berumur pendek dan bahkan bisa langsung
rusak.
aplikasi dioda zener dan silikon dalam pengisi baterai otomatis
Pengisi baterai otomatis biasanya tidak murah tetapi pencegahan yang sanggup
diberikannya terhada pengisian lebih atau kemungkinan kerusakan pada baterai
sangat baik. Rangkaian yang diperlihatkan di sini dimaksudkan untuk memberikan
kemungkinan yang murah terhadap pengisian baterai serba otomatis yang tersedia di
pasaran. Idenya adalah menggabungkan unit tambahan ke sebuah pengisi baterai
sederhana yang secara otomatis memonitor kedaan baterai dan memutuskan arus pada
titik yang diinginkan, yaitu pada saat baterai terisi penuh.
Rangkaian ini pada dasarnya terdiri dari sebuah pembanding, yang memonitor
tegangan baterai dengan membandingkan ke suatu tegangan acuan yang tetap. Jika
tegangan baterai melebihi taraf maksimal yang telah disetel sebelumnya., relay akan
aktif dan akan menghentikan arus pengisian. Jika tegangan baterai turun dibawah
14
nilai ambangnya yang terendah, relai dilepaskan sehingga memungkinkan arus
pengisian masuk kembali. rangkaian pengisi baterai otomatis seperti gambar dibawah
ini.
2.2.2 Aplikasi Dioda Germanium
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward
bias dapat meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan,
akan memblok getaran frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut
digunakan untuk switch Serta Dioda germanium dalam operasinya banyak dipakai
sebagai rangkaian detector dalam pesawat penerima radio atau sebagai pembatas
tegangan listrik <stabilizer>.
15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dalam mempelajari karakteristik dioda beserta aplikasinya diperlukan ketelitian
yang lebih mendalam karena dioda adalah bahan semikonduktor yang mempunyai
macam-macam jenis,yaitu dioda dioda silikon dan dioda germanium. Dioda silikon
dan germanium mumpunyai banyak jenis dan karakteristik berbeda satu sama lain
dan aplikasinya banyak digunakan dalam rangakaian elektronika sehingga dioda
mempunyai banyak fungsi dalam penggunaannya dalam rangkain elektronika yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia
Tidak lepas dari itu dioda merupakan keperluan yang tak terpisahkan dalam
rangkaian elektronik yang digunakan baik sebagai penyearah,penstabil
tegangan,indicator,sensor dan lain-lain
3.2 Saran
Marilah mempelajari diode dari pengertian,fungsi,cara kerja,karakteristik, dan
aplikasinya yang dapat berguna dalam pengetahuan di bidang elektronika yang di
pelajari karena dioda adalah komponen yang tidak terpisahkan dalam hal elektronik
16
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikasirintocoy.blogspot.com/2013/01/RINTOSIPANGRIB.html
http://elektrikalsistem.blogspot.com/2009/06/sifat-dan-macam-dioda-bagi-
komponen_06.html
http://instrumentasidanfisika.blogspot.com/2010/11/aplikasi-dioda-zener-dan-silikon-
dalam.html#!/2010/11/aplikasi-dioda-zener-dan-silikon-dalam.html
http://giengeblog.wordpress.com/tag/dioda-elektronika-digital/
http://ripqih.wordpress.com/2009/02/14/aplikasi-dioda-zener/
http://www.sepertinya.com/2013/03/Jenis-Dioda-Silikon-Dan-Germanium-
Lengkap.html
17