Post on 04-Jun-2018
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
1/27
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN STROKE
OLEH
AHMAD YANI
SILOAM HOSPIITAL JAMBI2013
1
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
2/27
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
3/27
b. Stroke non hemoragi
Dapat berupa iskemia atau emboli dan trombosis serebral, biasanya
terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari.
%idak ada pendarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. Kesadaran
umumnya baik
2. !enurut perjalanan penyakit atau stadium
a. %&' (%rans &schemic 'ttack)
*angguan neurologis setempat yang terjadi sebelum beberapa menit
sampai beberapa jam saja. *ejala yang timbul akan berkurang dengan
spontan dan sempurna dalam kurang dari 24 jam.
b. Stroke in$olusi
Stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan
neurologis terlihat makin berat dan bertambah buruk. "roses dapat
berjalan 24 jam atau beberapa hari.
c. Stroke komplit*angguan neurologi yang timbul sudah menetap atau permanen.
Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat dia+ali oleh serangan
%&' berulang.
II. ETIOLOGI
. %rombosis serebral : atherosklerosis, hiperkoagulasi pada polisitemia,
arteritis
2. mboli
3. -emoragi yang disebabkan aterosklerosis dan hipertensi :
a. 'neurisme berry, biasanya defek kongenital
b. 'neurisme fusiformis dari aterosklerosis
c. 'neurisma myocotik dari $askulitis nekrose dan emboli sepsis.
3
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
4/27
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
5/27
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
6/27
d. "erubahan penilaian
1. Defisit emosional
a. Kehilangan kontrol diri
b. 7abilitas emosional
c. "enurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan
stres
d. Depresi
e. !enarik diri
f. asa takut, bermusuhan, marah
g. "erasaan isolasi
IV. PENATALAKSANAAN
. -al8hal yang perlu diperhatikan :
a. #erusaha menstabilkan tanda8tanda $ital dengan :
. !empertahankan kepatenan saluran udara (pengisapan
yang dalam, 62, trakeostomi)
2. !engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien
b. #erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantungc. !era+at kandung kemih dengan memasang kateter in8out
setiap 481 jam
d. !enempatkan klien dalam posisi yang tepat harus dilakukan
secepat mungkin. "asien harus dibalik setiap jam dan setiap dua jam
dijalankan latihan8latihan gerak pasif
2. "engobatan konser$atif
9asodilator yang diberikan hampir tidak berefek pada pembuluh darah
serebral terutama jika diberikan per oral (seperti asam nikotinat, tolaolin
dan papa$erin). 'spirin dapat digunakan untuk menghambat reaksi
pelepasan agregasi trombosit yang terjadi setelah ulserasi ateroma.
6
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
7/27
3. %erapi pembedahan
a. %indakan re$askularisasi, dilakukan untuk meningkatkan aliran darah
regional ke daerah8daerah yang mengalami gangguan sirkulasi.
b. "encangkokan by pass karotis eksterna sub kla$ia
c. $akuasi bekuan darah
d. 7egasi leher aneurisma
7
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
8/27
V. WOC
Keterangan : !anifestasi Klinis !asalah Kepera+atan
Oklusi atau perdarahan
Penurunan perfusi jaringan serebral
Iskemia
Hipoksia
ekrosis jaringan otak!etabolisme anaerob "angguan akti#itas elektrolit
Peningkatan asam laktat $olume %airan bertambah
&sidosis lokal atrium dan air masuk sel
Pompa kalium dan natrium gagal
'dema serebral
Pompa natrium dan kalium gagal Penurunan perfusi serebral
(efisit fungsi otak
)ematian sel se%ara progresifPeningkatan *I)
(efisit lapang pandang
(efisit sensorik
(efisit motorik
(efisit emosional
(efisit kognitif
(efisit #erbal
)erusakan mobilitas fisik
)erusakan komunikasi #erbal
"angguan pera+atan diri
Perubahan sensori persepsi
,esiko %idera
Perubahan perfusi jaringan serebral
-eri
.
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
9/27
Asu!" K#$#%!&!'!" P!(! K)*#" D#"+!" S'%,-#
I. PENGKAJIAN
1. ia'at $esehatan
a. i+ayat Kesehatan Dahulu :
"asien memiliki ri+ayat hipertensi, hipotensi postural, konsumsi makanan
kolesterol tinggi, penyakit kardio$askuler, obesitas, diabetes, penggunaan
kontrasepsi oral, merokok, penyalahgunaan obat terutama kokain, dan
penggunaan alkohol.
b. i+ayat Kesehatan Sekarang :
"asien mengatakan kesulitan untuk berakti$itas karena kelemahan,
kehilangan sensasi, mudah lelah, susah istirahat, perasaan tidak berdaya,
anoreksia, mual muntah, pusing, sakit kepala, kebas, kehilangan daya lihat
sebagian, penglihatan ganda, gangguan pengecapan dan penciuman.
c. i+ayat Kesehatan Keluarga :
i+ayat hipertensi, obesitas, dan stroke pada keluarga. #udaya keluarga
mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol.
*. Pen#kajian +isik
a. 'kti$itas dan istirahat :
Kehilangan kontrol $olunter terhadap gerakan motorik seperti
hemiplegi;paralisis, hemiparesis. "enurunan kemampuan memenuhi 'D7
(tidak mampu menyuapkan makanan, tidak mampu memandikan bagian
tubuh, tidak mampu melepas pakaian). *angguan tonus otot (flaksid,
spastis), gangguan tingkat kesadaran.
b. Sirkulasi :
-ipertensi arterial, frekuensi nadi ber$ariasi, disritmia, perubahan K*,
desiran abnormal pada karotis, femoralis, dan arteri iliaka;aorta.
/
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
10/27
c. &ntegritas ego :
mosi labil, sulit mengekspresikan diri.
d. liminasi :
"erubahan pola berkemih, inkontinensia urin;al$i, distensi adomen, bising
usus negatif (ileus paralitik).
e. !akanan;cairan :
Kesulitan menelan (gangguan reflek palatum dan faringeal).
f.
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
11/27
Kehilangan sensori dengan kehilangan propiosepsi (kemampuan
merasakan posisi dan gerakan bagian tubuh) serta kesulitan dalam
menginterpretasikan stimuli $isual, taktil, dan auditorius.
'nisokor pupil, kekakuan nukal, kejang.
g.
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
12/27
%ekanan yang meningkat dan cairan yang mengandung darah
menunjukkan adanya hemoragik subarakhnoid dan perdarahan
intrakranial. Kadar protein total meningkat pada kasus trombosis
sehubungan dengan adanya proses inflamasi.
d. !& : !enunjukkan daerah yang mengalami infark, hemoragik, mal
formasi arteri $ena.
e. * : !engidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak
dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.
f. >8ay %engkorak : !enggambarkan perubahan kelenjar lempeng
pineal daerah yang berla+anan dari massa yang meluas.
g. ?S* Doppler : !engidentifikasi masalah areterio$ena
12
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
13/27
II. A"!)*s! D!'! (!" D*!+",s! K#$#%!&!'!"
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
14/27
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
15/27
sensasi0. %idak mampu
mengenali objek, +arna,kata, dan +ajah yangpernah dikenal dengan
baik1. *angguanrespon terhadappanas;dingin
0 D6 :. "enurunan
kemampuan memenuhi'D7 (tidak mampumenyuapkan makanan,tidak mampumemandikan bagian
tubuh, tidak mampumelepas pakaian)2. *angguan tonus
otot
DS :Klien mengatakan. Sulit untuk
berakti$itas karenakelemahan
2. !udah lelah
Kurang"era+atan Diri
Kurang "era+atan Diri b.dkerusakan neuromuskular,penurunan kekuatan danketahanan, kehilangankontrol;koordinasi otot,kersakan
perseptual;kognitif,depresi,nyeri;ketidaknyamanan
!asalah kepera+atan lain yang mungkin muncul :
. *angguan konsep diri : harga diri rendah
2.
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
16/27
III. I"'#%#"s* K#$#%!&!'!"
a. Kerusakan mobilitas fisik b.d kelemahan, parastesia (flaksid/paralisis
hipotonok, paralisis spastik).
$riteria e-aluasi
Klien akan :
. !empertahankan posisi optimal dan fungsi yang akan dibuktikan oleh
tidak terjadinya kontraktur, foot drop
2. !empertahankan;meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang
lumpuh dibuktikan dengan mampu menggerakkan bagian tubuh yang
lumpuh tersebut sedikit demi sedikit
3. !empertahankan integritas kulit dibuktikan oleh tidak terjadinya luka atau
tanda8tanda inflamasi pada daerah yang tertekan atau bagian yang
lumpuh
4. !enunjukkan perilaku yang memungkinkan klien untuk bergerak
%indakan asional
M!"(*%*
Kaji kemampuan secara fungsional
;luasnya kerusakan a+al dengan cara
yang teratur. Klasifikasikan melalui
skala 5 @ 4. pasien mampu mandiri
(skala 5), memerlukan
bantuan;peralatan minimal (skala ),
memerlukan bantuan
sedang;penga+asan;diajarkan (skala
2), memerlukan bantuan;peralatan
yang terus menerus dan alat khusus
(skala 3), tergantung secara total pada
pemberi asuhan (skala 4).
!engidentifikasi kekuatan;kelemahan
dan dapat memberikan informasi
mengenai pemulihan. #antu dalam
pemilihan inter$ensi sebab tekhnik
yang berbeda akan digunakan untuk
paralisis spastik dengan flaksid.
?bah posisi minimal setiap 2 jam
(telentang, miring) dan jika
memungkinkan bisa lebih sering jika
diletakkan pada posisi bagian yang
!enurunkan resiko terjadinya iskemia
jaringan;trauma. Daerah yang
terganggu mengalami
perburukan;sirkulasi yang lebih jelek
16
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
17/27
terganggu. dan menurunkan sensasi serta lebih
besar menimbulkan luka pada
kulit;decubitus.
7etakkan pada posisi telungkup satu
atau dua kali sehari jika pasien dapat
mentoleransinya.
!embantu mempertahankan ekstensi
pinggul fungsionalA tetapi kemungkinan
akan meningkatkan ansietas terutama
mengenai kemampuan pasien untuk
bernafas.
7akukan latihan rentang gerak aktif
dan pasif pada semua ekstremitas
saat pasien mulai masuk ke ruang
pera+atan. 'njurkan latihan seperti
meremas bola karet, melebarkan jari8
jari dan kaki;telapak.
!eminimalkan atrofi otot,
meningkatkan sirkulasi, membantu
mencegah kontraktur.
!enurunkan resiko terjadinya
hiperkalsiuria dan osteoporosis jika
masalah utamanya adalah
perdarahan. =atatan : stimulasi yang
berlebian akan meningkatkan resiko
perdarahan.
Sokong ekstremitas dalam kondisi
fungsionalnya, gunakan papan kaki
selama periiode paralisis flaksid."ertahankan posisi kepala normal.
!encegah kontraktur;foot drop dan
memfasilitasi kegunaannya jika
berfungsi kembali. "aralisis flaksiddapat mengganggu kemampuannya
untuk menyangga kepala, di lain pihak,
paralisis spastik dapat menyebabkan
de$iasi leher ke salah satu sisi.
*unakan penyangga lengan ketika
klien berada dalam posisi tegak,
sesuai indikasi.
Selama paralisis flaksid, penggunaan
penyangga dapat mencegah
subliksasio lengan dan BSindrom
bahu8lenganC.
$aluasi kebutuhan klien akan alat
bantu untuk penggantian posisi
selama periode paralisis spastik.
Kontraktur fleksi dapat terjadi apabila
otot fleksor lebih kuat dari otot
ekstensor.
%empatkan bantal di ba+ah aksila !encegah adduksi bahu dan fleksi
17
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
18/27
untuk melakukan abduksi pada
tangan.
siku.
%inggikan tangan dan kepala. !eningkatkan aliran balik $ena dan
membantu mencegah terbentuknya
udem.%empatkan hand roll keras pada
telapak tangan dengan jari8jari dan ibu
jari saling berhadapan.
'las;dasar yang keras menurunkan
stimulasi fleksi jari8jari,
mempertahankan jari8jari dan ibu jari
pada posisi anatomi.
"osisikan lutut dan panggul dalam
posisi ekstensi.
!empertahankan posisi fungsional.
"ertahankan kaki dalam posisi netral
dengan gulungan;bantalan trokanter.
!encegah rotasi eksternal pada
pinggul.*unakan papan kaki secara
bergantian jika memungkinkan.
"enggunaaan yang kontinu dapat
menyebabkan tekanan yang
berlebihan pada sendi peluru kaki,
meningkatkan spastisitas, dan secara
plama meningkatkan fleksi plantar.
#antu untuk mengembangkan
keseimbangan duduk (seperti
meninggikan bagian kepala tempattidur, bantu untuk duduk di sisi tempat
tidur, biarkan klien menggunakan
kekuatan tangan untuk menyokong
berat badan dan kaki yang kuat untuk
memindahkan kaki yang sakitA
meningkatkan +aktu duduk), dan
keseimbangan +aktu berdiri (seperti
letakkan sepatu yang datarA sokong
bagian ba+ah belakang klien dengan
tangan sambil meletakkan lutut
penolong di luar lutut pasienA bantu
menggunakan alat pegangan paralel
!embantu dalam melatih kembali
jaras sraf, meningkatkan respon
propioseptik dan motorik.
1.
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
19/27
dan +alker).
6bser$asi daerah yang sakit termasuk
+arna, edema, atau tanda lain dari
gangguan sirkulasi.
aringan yang mengalami edema lebih
mudah mengalami trauma dan
penyembuhannya lambat.
&nspeksi kulit terutama pada daerahyang menonjol secara teratur.
7akukan masase secara hati8hati pada
daerah yang kemerahan dan berikan
alat antu seperti bantalan lunak kulit
sesuai kebutuhan.
%itik8titik tekanan pada daerah yangmenonjol paling beresiko untuk
terjadinya penurunan perfusi;iskemia.
Stimulasi sirkulasi dan memberikan
bantalan membantu mencegah
kerusakan kulit dan berkembangnya
dekubitus.
#angunkan dari kursi sesegera
mungkin setelah tanda8tanda $ital
stabil keculali pada hemoragik
serebral.
!embantu menstabilakan tekanan
darah, meningkatkan keseimbangan
ekstremitas dalam posisi normaml dan
pengosongan kandung keih;ginjal,
menurunkan resiko tejadiny batu
kandung kemih dan infeksi karena
urine yang statis.
'lasi kursi duduk dengan busa atau
balon air dan bantu klien
memindahkan berat badan dengan
inter$el yang teratur.
!enurunkan tekanan koksigeal untuk
menurunkan terjadinya kerusakan
kulit.
Susun tujuan dengan klien untuk
berpartisipasi dalam akti$itas;latihan
yang mengubah posisi.
!eningkatkan harapan terhadap
perkembangan;meningkatkan dan
memberikan kontrol kemandirian.
'njurkan klien untuk membantu
pergerakan dan latihan dengan
menggumnakan ekstremitas yang
tidak sakit untuk
menyokong;menggerakkan daerah
tubuh yang mengalami kelemahan.
Dapat berespon dengan baik jika
daerah yang sakit tidak menjadi lebih
terganggu dan memerlukan dorongan
serta latihan aktif untuk menyatukan
kembali sebagai bagian dari tubuhmya
sendiri.K,)!/,%!s*
#erikan tempat tidu dengan matras !eningkatkan distribusi nerata berat
1/
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
20/27
bulat, tempat tidur air, alat flotasi, atau
tempat tidur khusus sesuai indikasi.
badan yang akan menurunkan
tekanan pada tulang8tulang tertentu
dan membantu mencegah kerusakan
kulit.
Konsultasikan dengan ahli fisioterapi
secara aktif, latihan resisitif, dan
ambulasi pasien.
"rogram yang khusus dapat
dikembangkan untuk menemukan
kebutuhan yang berarti.
#antulah dengan stimulsi elektrik
seperti tens sesuai indikasi.
Dapat membantu memulihkan
kekuatan otot dan meningkatkan
kontrol otot $olunter.
#erikan obat relaksan otot,
antispasmodik sesuai indikasi.
!ungkin diperlukan untuk
menghilangkan spastisitas pada
ekstremitas yang mengalami
gangguan.
P#"u)u!"
encana pemulangan :
'jarkan tentang susunan perabotan
rumah tangga yang dapat menunjang
proses kesembuhan klien.
Susunan perabotan rumah yang tidak
ditata dapat meningkatkan resiko
kecelakaan bagi klien.
20
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
21/27
b. Kerusakan komunikasi verbal dan/atau tertulis b.d kelemahan umum,
kerusakan neuromuskuler, kehilangan tonus/kontrol otot fasial/oral
$riteria hasil
Klien akan :
. !engindikasikan pemahaman tentang masalah komunikasi
2. !embuat metode komunikasi di mana kebutuhan dapat diekspresikan
3. !enggunakan sumber8sumber dengan tepat
%indakan asional
M!"(*%*
Kaji tipe;derajat disfungsi, seperti
pasien tidak tampak memahami kata
atau mengalami kesulitan berbicaraatau membuat pengertian sendiri.
#edakan antara afasia dan disatria
"erhatikan kesalahan dalam
komunikasi dan mintalah umpan
balik
!embantu menentukan daerah dan
derajat kerusakan serebral yang terjadi
dan kesulitan klien dalam beberapaatau seluruh tahap proses komunikasi.
Klien mungkin mempunyai kesulitan
memahami kata yang diucapkan dan
kesulitan mengucapkan kata dengan
benar atau kedua8duanya.
&nter$ensi yang dipilih tergantung pada
tipe kerusakannya.
Klien mungkin akan kehilangan
kemampuan untuk memantau ucapan
yang keluar dan tidak menyadari
bah+a komunikasi yang diucapkannya
tidak nyata. ?mpan balik membantu
klien merealisasikan mengapa
pemberi asuhan tidak
mengerti;berespon sesuai dan
memnberikan kesempatan untuk
mengklarifikasi isi.makna yang
21
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
22/27
!intalah klien untuk mengikuti
perintah sederhana seperi buka
mata, tunjuk pintu. !inta klien untuk
mengulangi yang dikatakan pemberi
asuhan
%unjukkan objek dan minta pasien
untuk menyebutkan nama benda
tersebut
!intalah klien untuk mengucapkan
suara sederhana seperti pus
terkandung dalam ucapannya.
!elakukan penilaian terhadap adanya
kerusakan sensorik.
!elakukan penilaian terhadap
kerusakan motorik, seperti pasien
tampak mengenali objek tersebut
namun tidak dapat menyebutkannya.
!engidentifikasi adanya disartria
sesuai komponen motorik dari bicara
yang dapat mempengeruhi artikulasi
dan mungkin juga tidak disertai afasia
motorik.
!inta klien untuk menuliskan nama
dan;atau kalimat yang pendek. ika
tidak dapat menulis, mintalah klien
untuk membaca kalimat yang pendek.
!enilai kemampuan menulis (agrafia)
dan kekurangan dalam membaca
(aleksia) yang juga merupakan bagian
dari afasia sensorik da afasia motorik.
%empatkan tanda pemberitahuan pada
ruang peraat dan ruangan klien
tentang adanya gangguan bicara.
#erikan bel khusus bila perlu.
!enghilangkan ansietas klien
sehubungan dengan
ketidakmampuannya untuk
berkomunikasi dan perasaan takut
baha kebutuhan klien tidak terpenuhidengan segera.
#erikan metode komunikasi alternatif
seperti menulis di papan tulis, gambar.
!emberikan komunikasi tentang
kebutuhan berdasarkan keadaan;
22
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
23/27
#erikan petunjuk $isual. defisit yang mendasarinya.
'ntisipasi dan penuhi kebutuhan klien. #ermanfaat menurunkan frustasi bila
tergantung pada orang lain dan tidak
dapat berkomunikasi secara berarti.
Katakan secara langsung denganklien, bicara perlahan, dan dengan
tenang. *unakan pertanyaan tertutup
dengan ja+aban ya;tidak, selanjutnya
kembangkan pada pertanyaan yang
lebih kompleks sesuai dengan respon
klien.
!enurunkan kebingungan;ansietasselama proses komunikasi dan
berespon pada informasi yang lebih
banyak pada satu +aktu tertentu.
#icaralah dengan nada normal dan
hindari percakapan yang cepat.
#erikan klien jarak +aktu untuk
berespon. #icaralah tanpa tekanan
terhadap respon.
Klien tidak perlu merusak
pendengaran. "eninggian nada suara
akan menimbulkan marah;tersinggung.
'njurkan pengunjung;orang terdekat
mempertahankan usahanya untuk
berkomunikasi dengan pasien, seperti
membaca surat, diskusi tentang hal8
hal yang terjadi pada keluarga.
!engurangi isolasi sosial klien dan
meningkatkan penciptaan komunikasi
yang efektif.
Diskusiknan mengenai hal8hal yang
dikenal klien, misalnya pekerjaan,
keluarga, dan hobi.
!eningkatkan percakapan yang
bermakna dan memberikan
kesempatan untuk keterampilan
praktis.
-argai kemampuan klien sebelum
terjadi penyakitA hindari pembicaraan
yang merendahkan klien atau hal8hal
yang menantang kebanggaan klien.
Kemampuan klien untuk meningkatkan
harga diriA sebab kemampuan
intelektual klien pada umumnya baik.
K,)!/,%!s*
Konsulkan kepada ahli terapi +icara "engkajian indi$idual tentang
kemampuan bicara dan sensori,
motorik, maupun kognitif berfungsi
23
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
24/27
untuk mengidentifikasi kebutuhan
terapi.
P#"u)u!"
'jarkan keluarga tentang beberapa
simbol yang dapat digunakan untuk
memahami kebutuhan klienA misalnya
memegang perut sebagai isyarat ingin
makan.
Dapat mengefektifkan komunikasi
karena klien tidak perlu menuliskan
kebutuhan serta mencegah terjadinya
miss communication akibat simbol
yang tidak dimengerti.
#eri pemahaman pada keluarga untuk
tidak memandang dan;atau bersikap
merendahkan terhadap keterbatasan
yang dmiliki klien.
!encegah terjadinya gangguan harga
diri karena merasa selalu merepotkan
orang lain.
c. Kurang perawatan diri (mandi, makan, berpakain, berhias) b.d
kerusakan neuromuskular, penurunan kekuatan dan ketahanan,
kehilangan kontrol/koordinasi otot, kerusakan perseptual/kognitif,
depresi, nyeri/ketidaknyamanan.
$riteria hasil
Klien akan :
. !emperlihatkan perubahan gaya hidup untuk memenuhi pera+atan diri2. !elakukan akti$itas pera+atan diri sesuai tingkat kemampuan
3. !engidentifikasi support system yang dapat memberikan bantuan sesuai
kebutuhan
24
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
25/27
%indakan asional
M!"(*%*
Kaji kemampuan dan tingkat
kekurangan (dengan skala 584) untukmemenuhi kebutuhan sehari8hari.
!embantu merancanakan pemanuhan
kebutuhan indi$idual.
-indari melakukan sesuatu yang
dapat dilakukan oleh kie sendiri.
"enting untuk meningkatkan harga diri
klien dan mengurangi tingkat
ketergantungan.
Sadari prilaku impulsif karena ada
gangguan dalam pengambilan
keputusan.
Dapat menunjukkan kebutuhan
inter$ensi dan penga+asan tambahan
untuk meningkatkan keamanan klien.
"ertahankan dukungan, sikap yang
tegas. #eri pasien +aktu yang cukup
untuk mengerjakan tugasnya.
Klien memerlukan empati tetapo perlu
untuk mengetahui pemberi asuhan
yang akan membantu klien secara
konsisiten.
#erikan umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan atau
keberhasilannya
!eningkatkan perasaan makna diri.
!eningkatkan kemandirian dan
mendorong pasien untuk berusaha
secara kontinu.
#uat rencana terhadap gangguan
penglihatan yang ada seperti A
7etakkan makanan dan alat8alat
makan lainnya pada sisi tubuh yang
tidak sakit
Sesuaikan tempat tidur sehingga sisi
tubuh klien yang tidak sakit
menghadap ke ruangan dengan sisi
yang sakit menghadap dinding
"osisikan perabot menjauhi dinding
Klien akan dapat melihat untuk
memakan makanannya.
'kan dapat melihat jika naik;turun dari
tempat tidur, dapat mengobser$asi
orang yang datang ke ruangnnya.
!emberi keamanan ketika klien
bergerak di ruangan untuk
25
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
26/27
menurunkan resiko jatuh;terbentur
perabotan tersebut.
*unakan alat bantu pribadi, seperti
kombinasi pisau bercabang, sikat
tangkai panjang, tungkai panjang
untuk mengambil sesuatu dari lantaiA
kursi mandi pancuranA kloset duduk
yang agak tinggi.
Klien dapat menangani diri sendiri,
meningkatkan kemampuan dan harga
diri.
Kaji kemampuan klien untuk
berkomunikasi tentang kebutuhannya
untuk menghindari dan;atau
kemampuan untuk menggunakan
urunal, bedpan. #a+a pasien ke
kamar mandi dengan teratur;inter$el
+aktu tertentu untuk berkemih jika
memungkinkan.
!ungkin mengalami gangguan saraf
kandung kemih, tidak dapat
mengatakan kebutuhannya pada fase
pemulihan akut, tapi biasanya dapat
mengontrol kembali fungsi ini sesuai
perkebangan proses pemulihan.
&dentifikasi kebiasaan defekasi
sebelumnya dan kembalikan pada
pola normal tersebut. Kadar makanan
yang berserat, anjurkan untuk banyakminum dan tingkatkan akti$itas.
!engkaji perkembangan program
latihan (mandiri) dan membantu
pencegahan konstipasi dan sembelit
(pengaruh jangka panjang).
K,)!/,%!s*
#erikan obat suposituria dan pelnak
feses.
!ungkin dibutuhkan pada a+al untuk
membantu menciptakan;merangsang
fungsi defekasi teratur.
Konsultasikan kepada ahli
fisioterapi;ahli terapi okupasi.
!emberikan bantuan yang mantap
untuk mengembangkan rencana terapi
dan mengidentifikasi kebutuhan alatpenyokong khusus.
26
8/13/2019 Lp+ Woc+ Askep Klien Stroke
27/27
Daftar pustaka
=apernito, 7ynda uall. uku aku Dia#nosa $e%eraatan. %erj !onica
ster. akarta : *=, 2555.
Doenges, !arilynn . encana !suhan $e%eraatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Peraatan Pasien. %erj &
!ade Kariasa (et al.). akarta : *=, .
"rice, Syl$ia '. Pato"isiolo#i : $onse% $linis Proses&Proses Pen'akit /d 0.
%erj #rahm ?. "endit (et al.). akarta : *=, 2550.
Smelter, Suanne =. uku !jar $e%eraatan Medikal edah runner
uddarth /d 2, %erj 'gung Ealuyo (et al.). akarta : *=, 255.