Post on 31-Jul-2015
description
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
ANGKATAN XXXVIII TAHUN 2012
LOKASI:
DUSUN/DESA/KEL. : DESA LIDUNG KEMENCI
KECAMATAN : MENTARANG
KABUPATEN/KOTA : MALINAU
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2012
i
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
ANGKATAN XXXVIII TAHUN 2012
LOKASI:
DUSUN/DESA/KEL. : DESA LIDUNG KEMENCI
KECAMATAN : MENTARANG
KABUPATEN/KOTA : MALINAU
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2012
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
ANGKATAN XXXVIII TAHUN 2012
LOKASI:
DUSUN/DESA/KEL. : DESA LIDUNG KEMENCI
KECAMATAN : MENTARANG
KABUPATEN/KOTA : MALINAU
Nama-nama Anggota Kelompok:
1. Andini Perdanasari (0914015053)
2. Angga Irawan (0701015263)
3. Ayu Rahayu (0902025028)
4. Dwi Rahmawaty (0905065055)
5. Entje Achmad Riko (0911015081)
6. Meidihindrawan (0905055005)
7. Nur Annisa Apriliana (0905045054)
8. Rino Arianto (0905055088)
9. Sudarko (0902055165)
10. Yuli Prihartini (0905125061)
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2
1.3 Hasil yang Diharapkan ......................................................................................... 4
BAB II. PROFIL WILAYAH DESA/KELURAHAN
2.1 Kondisi Desa/Kelurahan Saat Ini ......................................................................... 6
2.1.1 Sumberdaya Manusia .................................................................................. 7
2.1.2 Sumberdaya Alam ....................................................................................... 11
2.1.3 Sarana dan Prasarana ................................................................................... 12
2.1.4 Perekonomian dan Produksi ........................................................................ 15
2.1.5 Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual .................................................... 16
2.1.6 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ...................................................... 17
2.1.7 Kelestarian Lingkungan .............................................................................. 18
2.1.8 Peningkatan Peranan Wanita ....................................................................... 19
2.1.9 Dana Pembangunan ..................................................................................... 19
2.1.10 Administrasi Pemerintahan ....................................................................... 21
2.2 Perumusan Masalah .............................................................................................. 22
2.3 Penyusunan Program Kerja .................................................................................. 25
2.4 Jangka Waktu Pelaksanaan Program Kerja .......................................................... 31
2.5 Pembiayaan Program Kerja .................................................................................. 32
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Program Kegiatan dan Hambatan dalam Pelaksanaan .................... 33
3.2 Prakiraan Nilai Karya Kelompok ......................................................................... 46
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1 Sarana dan Prasarana ............................................................................................ 48
4.2 Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual ............................................................. 49
4.3 Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan ............................................................... 50
4.4 Peningkatan Peranan Wanita ................................................................................ 51
4.5 Administrasi Pemerintahan .................................................................................. 52
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 53
5.2 Saran ..................................................................................................................... 54
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Persebaran Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 7
Tabel 2. Persebaran Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur .......................................... 8
Tabel 3. Persebaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................... 8
Tabel 4. Persebaran Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................ 9
Tabel 5. Persebaran Penduduk Berdasarkan Agama ......................................................... 10
Tabel 6. Persebaran Penduduk Berdasarkan Suku ............................................................. 10
Tabel 7. Luas Desa Lidung Kemenci Berdasarkan Peruntukkannya ................................. 11
Tabel 8. Luas dan Jenis Perkebunan Menurut Jenis Komoditas ........................................ 12
Tabel 9. Keadaan Kios / Warung ....................................................................................... 16
Tabel 10. Susunan Pemerintahan Desa Lidung Kemenci .................................................. 22
Tabel 11. Program Kerja, Sasaran, Waktu Pelaksanaan dan Penanggung Jawab ............. 29
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan program-
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman Angkatan
XXXVIII Tahun 2012 di Desa Lidung Kemenci Kecamatan Mentarang
Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur.
Laporan ini disusun berdasarkan beberapa program kerja KKN yang kami
laksanakan mulai tanggal 1 Juli 2012 sampai 13 Agustus 2012 dengan tujuan agar
dapat dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi terhadap program kerja dalam rangka
penyelesaian kelengkapan administrasi untuk kepentingan penilaian mahasiswa
KKN secara keseluruhan. Adapun maksud penulisan laporan ini adalah untuk
memberikan deskripsi tentang kegiatan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta
kejadian dan kondisi yang melingkupinya yang dilaksanakan selama kurang lebih
45 hari.
Kritik yang konstruktif dan masukan yang solutif senantiasa kami
harapkan karena kami menyadari bahwa disana-sini baik dari segi redaksi
maupun argumentasi yang kami tuangkan dalam laporan ini tidak menutup
kemungkinan terdapat kekurangan.
Tak lupa, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua
kontribusi, bimbingan dan bantuan yang telah diberikan oleh :
vi
1. ALLAH SWT, yang telah memberi nikmat baik nikmat islam
maupun nikmat iman serta anugerah yang sangat berlimpah pada
perjalanan perantauan KKN kami.
2. Bapak Drs. H. Awang Faroek Ishak, MM., M.Si., selaku Gubernur
Provinsi Kalimantan Timur.
3. Bapak Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, SE., SU., selaku Rektor
Universitas Mulawarman.
4. Bapak Drs. Yansen TP, M.Si., selaku Bupati Malinau.
5. Bapak Prof. Dr. Susilo, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Lembaga
Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mulawarman.
6. Bapak Ajang Kahang, S.Sos., M.Si., selaku Kepala BPM-PD
Kabupaten Malinau.
7. Bapak Drs. H. Anwar Bakrie, M.AP., selaku Ketua Pelaksanaan
Panitia KKN Reguler Angkatan XXXVIII tahun 2012.
8. Ibu Ir. Hj. Rina Shintawati Asra, MP., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
9. Bapak M. Kadri, S.Sos., selaku Camat Mentarang.
10. Bapak Abia Sidung selaku Kepala Desa Lidung Kemenci.
11. Bapak Mardi, AP., selaku Sekretaris Desa Lidung Kemenci.
12. Bapak Daniel Sakai dan Ibu Akriana selaku pemilik pemondokan
kami selama menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata.
13. Seluruh masyarakat Desa Lidung Kemenci.
vii
14. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Reguler Universitas Mulawarman Angkatan XXXVIII tahun 2012
yang telah memberikan sumbangsih kritik, saran, pemikiran dan
tenaga.
15. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan kerjasama yang
telah diberikan, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak akan berjalan
dengan lancar. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya, semoga ALLAH SWT membalas kebaikan yang telah diberikan kepada
kami. Tidak lupa kami menghaturkan permohonan maaf atas segala khilaf dan
salah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hakekat pembangunan bangsa Indonesia pada dasarnya adalah
pembangunan aspek jasmani, pengembangan intelektual sumber daya
manusia (SDM) dan pembangunan aspek-aspek rohani (upaya peningkatan
iman dan takwa) kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas dasar tersebut,
mahasiswa sebagai sosok intelektual dan generasi penerus bangsa
diharuskan tidak hanya berkecimpung di bidang akademis, namun juga
dituntut untuk berperan aktif dalam proses pengembangan dan
pembangunan sumber daya manusia (SDM) di masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan setiap
tahun di Universitas Mulawarman merupakan bentuk realisasi dari salah
satu poin Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, ketiga poin Tri Dharma perguruan
tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, pendidikan dan penelitian
saling berintegrasi secara sinergis.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfungsi untuk
membantu proses pembangunan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Kalimantan Timur. Implementasinya, mahasiswa dengan ilmu
pengetahuan, kreativitas, profesionalisme dan penguasaan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni (IPTEK)-nya diharapkan memiliki
2
kapabilitas untuk menerapkan ilmu akademisnya dalam menangani
berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Lebih jauh lagi, dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
mahasiswa juga diharapkan dapat memadukan ilmu berdasarkan teori yang
diperoleh selama mengikuti proses perkuliahan dengan kegiatan nyata
yang ada dilapangan, sehingga bersifat fleksibel sesuai dengan situasi yang
dihadapi.
1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXXVIII/2012
Universitas Mulawarman ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diantaranya adalah pengabdian diri
kepada masyarakat, yaitu dengan menanamkan jiwa pengabdian yang
bertanggung jawab serta menggiatkan mahasiswa untuk ikut serta dalam
pembangunan, membantu masyarakat menyiapkan diri dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah, juga memaksimalkan potensi sumber daya
lokal untuk kemajuan pembangunan masyarakat pedesaan.
b. Tujuan
Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan
XXXVIII/2012 Universitas Mulawarman ini antara lain :
Secara umum bertujuan :
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa di luar kampus
sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan disiplin ilmu yang
3
dimiliki, sehingga tercipta kader-kader pembangunan yang mampu
berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan di masyarakat, dalam
upaya kesinambungan pembangunan secara luas.
2. Memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mengambil suatu
keputusan secara cepat dan tepat terhadap permasalahan yang
ditemui di lapangan.
3. Dapat menjadikan pengalaman yang diperoleh di lapangan sebagai
tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang
diperoleh selama proses perkuliahan dapat diterapkan di lapangan.
4. Menciptakan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan di desanya yang nantinya akan menjadi tolak ukur
bagi pembangunan nasional.
Secara khusus bertujuan :
1. Mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yang ketiga
yaitu pengabdian kepada masyarakat.
2. Meningkatkan hubungan baik antara perguruan tinggi dengan
pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
3. Membantu program pemerintah desa baik fisik dan non fisik.
4. Membantu aparat desa dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan yang ada di desa.
5. Memberdayakan mahasiswa dalam memajukan daerah-daerah
yang masih tertinggal. Dengan demikian, mahasiswa dapat
berperan aktif dalam kegiatan pembangunan dan dapat
4
menyesuaikan kegiatan pendidikan dengan tuntutan masyarakat
yang sedang membangun.
1.3 Hasil yang Diharapkan
Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai
tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah
Daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing dari ketiganya diharapkan
akan memperoleh hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
sebagai berikut :
a. Mahasiswa
1. Memperdalam penghayatan tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan dan kerjasama antar sektor.
2. Memperdalam penghayatan tentang pemanfaatan ilmu, teknologi
dan seni yang telah dipelajari dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memperdalam penghayatan terhadap kesulitan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
untuk melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
secara pragmatis ilmiah.
5. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
6. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader
pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap
kemajuan masyarakatnya.
5
b. Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah
1. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berperan aktif dalam
pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga upaya keberlangsungan pembangunan dapat
terjamin.
c. Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik (feedback) sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan yang ada di tengah-tengah
masyarakat, sehingga kurikulum, meteri perkuliahan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang ada di Perguruan Tinggi
dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga dan dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan serta untuk
pengembangan penelitian.
3. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan
Pemerintah Daerah melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa
yang melangsungkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6
BAB II
PROFIL WILAYAH DESA/KELURAHAN
2.1 Kondisi Desa/Kelurahan Saat Ini
a. Letak Geografis
Desa Lidung Kemenci merupakan salah satu desa yang terdapat di
Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, dengan luas wilayah
diperkirakan sekitar 182,07 km2. Secara administratif, Desa Lidung
Kemenci terdiri dari 3 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah kepala
keluarga sebanyak 92 KK dan jumlah penduduk sebanyak 430 jiwa.
Desa Lidung Kemenci mempunyai batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pulau Sapi.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Lapang.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sentaban.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Taras.
Orbitasi atau jarak dari pusat pemerintahan kota ke Desa Lidung
Kemenci sebagai berikut :
Jarak ke ibu kota kecamatan adalah 1,3 km.
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan
bermotor adalah 10 menit.
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki
atau kendaraan non bermotor adalah 30 menit.
7
b. Keadaan Topografi
Keadaan topografi Desa Lidung Kemenci secara umum adalah
berbukit-bukit dan berada di dataran rendah serta terlewati oleh aliran
sungai. Curah hujan Desa Lidung Kemenci adalah 149 mm / tahun dengan
banyaknya curah hujan 12 bulan / tahun, tinggi dari permukaan laut 48
mdl.
2.1.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Jenis Kelamin
Desa Lidung Kemenci memiliki jumlah penduduk sebanyak 430
jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 209 jiwa dan
penduduk perempuan berjumlah 221 jiwa. Data ini diperoleh melalui
program sensus yang kami selenggarakan dengan tetap berkoordinasi
dengan pihak desa (Kepala Desa dan BPD).
Tabel 1. Persebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin
NO. Jenis Kelamin Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 Laki-laki 209 48,6
2 Perempuan 221 51,4
Jumlah 430 100
2. Kelompok Umur
Jumlah penduduk usia produktif yang terdapat di Desa Lidung
Kemenci lebih banyak dari jumlah penduduk lainnya. Hal ini dapat dilihat
pada tabel dibawah, yang mana kelompok umur 6 - 15 tahun dan 16 - 59
8
tahun memiliki jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan
kelompok umur lainnya.
Tabel 2. Persebaran penduduk berdasarkan kelompok umur
NO. Kelompok Umur Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 0 - 5 tahun 55 12,8
2 6 - 15 tahun 102 23,7
3 16 - 59 tahun 246 57,2
4 60 tahun keatas 27 6,3
Jumlah 430 100
3. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Lidung Kemenci secara
umum dapat dikategorikan baik. Hal ini nampak dari jumlah penduduk
yang bersekolah lebih besar daripada yang tidak bersekolah. Bahkan ada
beberapa dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya hingga
perguruan tinggi.
Tabel 3. Persebaran penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
NO. Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 Tidak Sekolah 80 19,4
2 Tidak tamat SD 72 17,4
3 SD 64 15,5
4 SLTP 61 14,8
5 SLTA 102 24,7
6 Akademi 8 1,9
7 Perguruan Tinggi 26 6,3
Jumlah 413 100
9
4. Pekerjaan
Jenis pekerjaan penduduk Desa Lidung Kemenci beraneka ragam,
namun sebagian besar adalah berprofesi sebagai petani / pekebun. Namun
ada juga sebagian penduduk yang berprofesi selain petani / pekebun,
misalnya saja seperti buruh pertambangan, wiraswasta, Pegawai Negeri
Sipil dan lain-lain.
Tabel 4. Persebaran penduduk berdasarkan jenis pekerjaan
NO. Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 Petani 59 13,7
2 Buruh Pertambangan 1 0,2
3 Buruh Bangunan 1 0,2
4 Perdagangan 11 2,6
5 Pengangkutan 2 0,5
6 Pegawai Negeri Sipil 27 6,3
7 Anggota TNI 2 0,5
8 Tidak Kerja 327 76
Jumlah 430 100
Adapun kategori Tidak Kerja yang dimaksud disini adalah
penduduk yang memang tidak bekerja karena telah berusia lanjut, pelajar /
mahasiswa dan mengurus rumah tangga yaitu sebanyak 327 jiwa.
5. Agama
Sebagian besar penduduk Desa Lidung Kemenci memeluk agama
Kristen Protestan. Akan tetapi, ada pula sebagian penduduk yang memeluk
agama Islam dan Katholik.
10
Tabel 5. Persebaran penduduk berdasarkan agama
NO. Agama Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 Islam 23 5,3
2 Katholik 19 4,3
3 Kristen Protestan 388 90,4
Jumlah 430 100
6. Suku
Sebagian besar penduduk Desa Lidung Kemenci terdiri dari suku
Dayak Lundayeh yang merupakan penduduk asli desa tersebut. Namun
ada pula ditemui suku Banjar, Jawa, Toraja, Timor, Bool, Manado dan
Enrekang. Hadirnya suku-suku pendatang tersebut lebih dikarenakan suku-
suku tersebut menikah dengan penduduk asli Desa Lidung Kemenci.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6. Persebaran Penduduk Berdasarkan Suku
NO. Suku Jumlah (jiwa) Presentase (%)
1 Dayak 347 80,6
2 Jawa 17 3,9
3 Banjar 2 0,4
4 Toraja 4 0,9
5 Manado 8 1,8
6 Bool 3 0,6
7 Batak 3 0,9
8 Enrekang 4 0,9
9 Timor 5 1,1
10 Lain-lain 37 8,9
Jumlah 430 100
11
2.1.2 Sumber Daya Alam
Desa Lidung Kemenci mempunyai luas wilayah berdasarkan
peruntukannya yang dibagi menjadi daerah pertanian, perkebunan,
pemukiman, pemakaman dan perkantoran.
Untuk lebih jelasnya, luas wilayah Desa Lidung Kemenci
berdasarkan peruntukannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7. Luas desa Lidung Kemenci berdasarkan peruntukannya
NO. Jenis Area Luas Area
(Ha/m2)
1 Luas pemukiman 15
2 Luas persawahan 70
3 Luas perkebunan 100
4 Luas pemakaman 1
5 Luas perkantoran 0.5
1. Pertanian
Sebagian besar penduduk Desa Lidung Kemenci bermata
pencaharian sebagai petani / pekebun. Areal pertanian yang terdapat di
desa ini cukup luas. Hasil pertanian yang saat ini tengah dikembangkan
untuk menjadi varietas andalan adalah padi. Namun, sebagian besar
penduduk tidak menjual hasil pertaniannya, melainkan hanya untuk
dikonsumsi sendiri. Ketika ada permintaan, baru mereka akan menjualnya.
12
2. Perkebunan
Selain pertanian, penduduk Desa Lidung Kemenci juga merangkap
bekerja di bidang perkebunan. Hasil kebun yang saat ini tengah
dikembangkan yaitu kopi dan cokelat (kakao).
Tabel 8. Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas
NO. Jenis
Swasta / negara Rakyat
Luas
(ha)
Hasil
(kw/ha)
Luas
(ha)
Hasil
(kw/ha)
1 Kopi 5 ha
2 Kakao 40 ha
2.1.3 Sarana dan Prasarana
1. Sarana Transportasi
Desa Lidung Kemenci cukup mudah dijangkau untuk jalur
transportasi darat, karena akses jalan terbilang sudah sangat baik. Hanya
ada beberapa titik dimana terjadi pengupasan jalan dan hanya ditutup
dengan bebatuan kerikil.
Untuk jalur transportasi sungai, juga dapat dikatakan bahwa desa
ini mudah dijangkau. Hal ini dikarenakan Desa Lidung Kemenci dilewati
oleh aliran Sungai Malinau. Sarana pengangkutan yang terdapat di Desa
Lidung Kemenci meliputi angkutan umum berupa mobil, sepeda, sepeda
motor dan perahu tempel. Angkutan umum yang banyak dimanfaatkan
masyarakat khususnya bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan
pribadi, terdapat sebanyak 3 buah armada yang beroperasi setiap hari.
13
2. Sarana Komunikasi dan Informasi
Keadaan listrik di Desa Lidung Kemenci sudah baik, sehingga
pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi di desa ini terbilang lancar.
Sinyal untuk telepon seluler (handphone) masih dapat terjangkau. Selain
itu banyak keluarga yang telah memiliki televisi.
3. Sarana Olahraga
Desa Lidung Kemenci memiliki beberapa sarana olahraga, yaitu 1
buah lapangan sepak bola, 3 buah lapangan bola voly dan 1 buah lapangan
bulu tangkis. Karena masyarakat Desa Lidung Kemenci pada umumnya
gemar berolahraga, secara otomatis sarana yang ada selalu terjaga dalam
kondisi yang baik.
4. Sarana Perkantoran
Desa Lidung Kemenci memiliki Kantor Desa, yang sebelumnya
dimanfaatkan sebagai gedung sekolah. Kantor Desa ini beralamat di Jalan
Acang Batun RT 02.
Adapun status Kantor Desa ini ialah kantor satu atap, yang mana di
dalam bangunannya tergabung dengan ruangan PKK, BPD dan PAUD.
Untuk kondisinya terbilang masih layak.
5. Sarana Pendidikan
Desa Lidung Kemenci memiliki beberapa fasilitas pendidikan,
diantaranya PAUD Anggrek, SDN 002 Mentarang dan SMAN 4 Malinau.
Kondisi PAUD Anggrek terbilang masih layak, namun keberadaan
gedungnya tergabung dengan bangunan Kantor Desa. Kondisi SDN 002
14
Mentarang terbilang masih layak, karena notabene merupakan bangunan
baru. Namun prasarana seperti Unit Kesehatan Siswa (UKS) dan Koperasi
Sekolah masih belum tersedia. Ruangan perpustakaan pun menjadi satu
dengan ruangan guru, hal ini menyebabkan pemanfaatan perpustakaan
sebagai sumber ilmu tambahan masih jauh dari harapan.
Untuk SMAN 4 Malinau, kondisinya terbilang layak karena
notabene juga merupakan bangunan baru. Yang cukup menjadi kendala
adalah jumlah tenaga pengajar yang masih belum dapat mengimbangi
jumlah peserta didiknya.
6. Sarana Keagamaan
Sarana keagamaan yang terdapat di Desa Lidung Kemenci adalah 1
buah gereja (GKII Jema’at Lidung Kemenci). Sebagian besar penduduk
Desa Lidung Kemenci memeluk agama Kristen Protestan dan
melangsungkan peribadatan di gereja tersebut. Kondisi gereja berada
dalam kondisi yang amat baik, karena baru selesai dibangun.
7. Sarana Jalan dan Jembatan
Sarana jalan di Desa Lidung Kemenci cukup memadai, dalam
artian dapat dilewati dengan mudah karena semuanya telah diaspal. Hanya
saja, untuk jalan kabupaten yang melewati desa ada beberapa titik yang
terkelupas dan ditimbun dengan bebatuan kerikil.
Desa Lidung Kemenci memiliki satu buah jembatan yang bernama
Jembatan Lidung Kemenci sehingga akses dari dan ke desa ini terbilang
lancar.
15
8. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Lidung Kemenci hanyalah
1 buah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang beroperasi pada minggu
pertama dan kedua setiap bulannya. Pada minggu pertama, Posyandu
beroperasi untuk lansia sedangkan pada minggu kedua untuk balita.
Karena Posyandu belum memiliki gedung tersendiri, maka dalam
pengoperasiannya masih menumpang di Gedung PNPM yang terletak di
Jalan Murang Laban RT 03.
Adapun Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) masih dalam tahap
pembangunan. Gedung Poskesdes ini berada di Jalan Murang Laban RT
03 dan akan diberi nama Poskesdes Tulid Fasan.
Di Desa Lidung Kemenci tidak terdapat Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas hanya terdapat di Desa Pulau Sapi
yang letaknya berdekatan dengan Kantor Camat Mentarang. Hal ini
menyebabkan sulitnya masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan
kesehatan yang hanya ada di kecamatan.
2.1.4 Perekonomian dan Produksi
1. Pertanian / Perkebunan
Sebagian besar penduduk Desa Lidung Kemenci bermata
pencaharian sebagai petani / pekebun. Hal ini menjadi pilihan mereka
karena potensi sumber daya alam masih terbilang menjanjikan. Akan
tetapi, hasil dari pertanian tidak untuk dijual melainkan dikonsumsi sendiri
16
kecuali apabila terjadi permintaan. Sedangkan dari sektor perkebunan
masih dalam tahap pengembangan.
2. Kios / Warung
Terdapat 11 buah kios / warung di Desa Lidung Kemenci, yang
terdiri dari 9 warung kelontongan yang menjual berbagai macam sembako
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan 2 warung yang menjual makanan
jadi dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Tabel 9. Keadaan kios / warung
NO. Jenis Warung Jumlah
Warung
Letak
Warung
Presentase
(%)
1 Warung Kelontongan 9 2 di RT 01 81,9
2 di RT 02
5 di RT 03
2 Warung kecil 2 RT 03 18,1
Jumlah 11 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
pemenuhan kebutuhan sembako, masyarakat Desa Lidung Kemenci tidak
mengalami kesulitan karena warung / kios dapat dengan mudah
ditemukan. Namun, harga kebutuhan yang dijual sedikit lebih tinggi
daripada harga-harga kebutuhan di ibu kota provinsi.
2.1.5 Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Sarana di bidang pendidikan meliputi pendidikan formal dan
informal. Pendidikan formal telah dibahas pada bagian sebelumnya yaitu
keberadaan lembaga pendidikan, sedangkan pendidikan informal
17
merupakan lembaga kursus atau pelatiahn yang terdapat di Desa Lidung
Kemenci. Namun, Desa Lidung Kemenci tidak memiliki lembaga kursus,
sehingga tidak ada kondisi yang dapat dideskripsikan.
Seperti yang tertulis pada bagian sebelumnya, bahwa Desa lidung
Kemenci memiliki 1 buah PAUD, 1 buah SD dan 1 buah SMA sebagai
sarana pendidikan bagi masyarakatnya. Khusus untuk SMP terdapat di
Desa Pulau Sapi. Sedangkan untuk kelanjutan tingkat pendidikan tinggi,
masyarakat Desa Lidung Kemenci biasanya melanjutkan ke luar daerah,
seperti ke Tarakan, Samarinda dan Pulau Jawa.
Untuk sarana peribadatan, Desa Lidung Kemenci memiliki sebuah
gereja yang digunakan untuk beribadah penduduk yang sebagian besar
memeluk agama Kristen Protestan. Sedangkan untuk sarana kebudayaan,
terdapat 1 buah balai adat. Namun kesadaran masyarakat Desa Lidung
Kemenci terhadap kebudayaan khas mereka perlahan mulai pudar. Hal ini
dapat diindikasikan dengan adanya kegiatan pelatihan khusus budaya yang
hanya diselenggarakan apabila mendekati event-event tertentu.
2.1.6 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Untuk melakukan rekapitulasi data jenis penyakit yang sering
diderita oleh masyarakat Desa Lidung Kemenci agak sukar dilakukan
mengingat tidak adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Sehingga untuk memperoleh data jenis
penyakit yang sering dialami, harus berurusan dengan Puskesmas 24 Jam
Desa Pulau Sapi, yang mana wilayah kerjanya satu kecamatan Mentarang.
18
Jenis penyakit yang sering diderita masyarakat di Desa Lidung
Kemenci adalah ISPA. Untuk penyakit infeksi lainnya seperti dermatitis
infeksionis kurang begitu menonjol. Akibat lain dapat ditimbulkan dari
sanitasi rumah yang kurang baik dan hygiene masing-masing personal.
Kesadaran masyarakat Lidung Kemenci untuk membersihkan
lingkungan cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan bersihnya
lingkungan sekitar pekarangan tempat tinggal masyarakat. Selain itu, ada
beberapa pekarangan rumah penduduk yang ditanami dengan tanaman
obat keluarga dan tanaman hias. Serta, apabila ada himbauan atau seruan
untuk mengadakan kerja bakti maka masyarakat dengan sigap turut
membantu dalam pelaksanaannya.
2.1.7 Kelestarian Lingkungan
Kelestarian lingkungan ini terlihat dari adanya kelestarian sumber
daya alam dan kelestarian budaya. Masyarakat Desa Lidung Kemenci
memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga kelestarian sumber daya
alam yang dimiliki, seperti hasil pertanian dan perkebunan yang hingga
saat ini masih memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup
mereka. Masyarakat setempat juga memiliki budaya / kebiasaan
berkumpul dan bercengkrama di lapangan pada waktu sore hari sambil
bermain voly, bulu tangkis dan sepak bola. Kebiasaan yang baik ini
berimbas pada eratnya hubungan kekeluargaan diantara mereka.
19
2.1.8 Peningkatan Peranan Wanita
Untuk memberdayakan dan meningkatkan peranan wanita di Desa
Lidung Kemenci, terdapat sebuah organisasi yang bergerak di bidang
kewanitaan yaitu PKK. Organisasi ini diketuai oleh Ibu Afliana dan terdiri
dari 4 Pokja.
Kegiatan-kegiatan PKK telah berjalan dengan baik, misalnya
kegiatan menanam toga, pembuatan barang kerajinan, pelayanan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan yang diprogramkan
sebelumnya banyak yang telah terealisasi oleh masing-masing Pokja.
2.1.9 Dana Pembangunan
Sejak masa pemerintahan Bupati Malinau yang baru, pola
pembangunan yang diusung dikenal dengan nama Gerakan Desa
Membangun (Gerdema). Pola pembangunan ini berdasarkan atas usulan
masyarakat desa. Dalam hal ini, masyarakat desa beserta aparat desa
dituntut dan diharuskan bergerak dinamis unutk mewujudkan kebutuhan
dan visi yang ingin dicapai. Pemerintah hanya sebagai media untuk
mewujudkan dan memberi jalan sehingga apa yang diinginkan masyarakat
desa laksanakan di desanya, dapat diwujud nyatakan.
Terdapat empat pilar dalam konsep Gerdema, yakni pembangunan
infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan
ekonomi berbasis kerakyatan dan pertanian serta reformasi birokrasi.
20
Sumber Dana
Prinsip pembiayaan program Gerdema bersumber dari APBD
Kabupaten Malinau yang dialokasikan sekitar 10% dari total anggaran
Kabupaten Malinau untuk Alokasi Dana Desa (ADD).
Jumlah Dana Yang Diperoleh
Pemerintah Kabupaten Malinau mengucurkan dana APBD untuk
semua desa yang ada di Kabupaten Malinau. Besarnya dana yang
diberikan ke masing-masing desa senilai Rp 900.000.000,00 (Sembilan
ratus juta rupiah).
Jenis Program Pembangunan Yang Dibiayai
Dari total Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan, Rp
700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) diantaranya dipergunakan desa
untuk dialokasikan pada :
Pembangunan SDM meliputi bantuan untuk pendidikan, biaya
pelatihan pertanian dan perkebunan.
Pembangunan infrastruktur meliputi pembangunan badan jalan
menuju pusat pertanian, pembangunan jembatan, pembangunan
MCK.
Pembangunan pertanian dalam arti luas meliputi pembukaan lahan
perkebunan karet, penebangan lahan perkebunan karet, pengadaan
bibit karet.
Pembuatan pematang sawah, pembukaan lahan persawahan,
pembajakan lahan persawahan, pembangunan saluran irigasi
21
persawahan. Pengadaan barang dan jasa seperti: pengadaan
chainsaw, sandak, parang dan cangkul.
Sedangkan Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sisanya
dialokasikan untuk biaya operasional desa yang meliputi :
2.2.0 Tunjangan aparat pemerintah desa dan lembaga desa.
3.2.0 Operasional lembaga pemerintah desa dan lembaga
pengurus desa
Jumlah Masyarakat Yang Terlibat
Dalam menjalankan program pembangunan, semua masyarakat
pada umumnya turut terlibat seperti pemuda desa dan aparatur pemerintah
desa. Keduanya saling bekerja sama dan gotong royong dalam
melaksanakan program pembangunan tersebut.
2.1.10 Administrasi Pemerintahan
Desa Lidung Kemenci dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang
dalam tugas keseharianya dibantu oleh seorang Sekretaris Desa, 4 orang
Kepala Urusan dan 3 orang Ketua Rukun Tetangga (RT). Adapun susunan
pemerintahan Desa Lidung Kemenci adalah sebagai berikut :
22
Tabel 10. Susunan pemerintahan Desa Lidung Kemenci
NO. Nama Jabatan
1 Abia Sidung Kepala Desa
2 Mardi, AP Sekretaris Desa
3 Welly Charles Kaur Pemerintahan
4 Maycen, S.Pd Kaur Keuangan
5 Yusuf Lufung Kaur Umum
6 Jhon Kenedi Kaur Pembangunan
7 Wellmy Juber Ketua RT 01
8 Yoap Lungkang Ketua RT 02
9 Sutikno Ketua RT 03
Adapun dalam penyelenggaraan administrasi desa, pemerintah
desa telah berupaya untuk menyelenggarakannya dengan sebaik mungkin.
Namun karena notabene penduduk desa Lidung Kemenci banyak
merangkap pekerjaan, sehingga dalam penyelenggaraan administrasi
masih belum dapat dimaksimalkan. Selain itu, konsep Gerdema masih
merupakan hal yang baru bagi pemerintah desa.
2.2 Perumusan Masalah
Upaya perumusan masalah meliputi identifikasi masalah,
pemilihan masalah serta pendekatan sosial.
Desa Lidung Kemenci memiliki kemajemukkan di berbagai
bidang. Seiring dengan hal tersebut, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) melakukan peninjauan dan perumusan program kerja yang
bersentuhan langsung dengan berbagai bidang dalam masyarakat.
23
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata tahun 2012 yang
dilaksanakan di Desa Lidung Kemenci mendapat apresiasi dan sambutan
yang hangat dari masyarakat. Meski program kerja telah direncanakan dan
berjalan dengan lancar, akan tetapi banyak pula ditemui kendala atau
permasalahan umum, antara lain :
2.2.1 Bidang Sarana dan Prasarana
1. Belum tersedianya struktur organisasi untuk BPD, LPM dan
Posyandu, sehingga terdapat sedikit kesulitan untuk mengetahui
secara pasti siapa-siapa saja pemangku jabatan di beberapa
lembaga desa tersebut.
2. Belum lengkapnya data yang tertulis pada papan struktur
pemerintahan desa, seperti kepala urusan dan ketua RT.
3. Belum tersedianya plang kantor BPD, LPM, PKK dan Posyandu,
sementara wujud bangunannya telah ada. Untuk kantor BPD, LPM
dan PKK bangunannya menjadi satu dengan bangunan Kantor
Desa, sementara kantor Posyandu bangunannya masih menumpang
di gedung PNPM.
4. Belum tersedianya plang batas RT dan batas desa, sehingga
terdapat sedikit kesulitan untuk mengetahui batas tiap RT dan batas
antara Desa Lidung Kemenci dan Desa Pulau Sapi.
24
2.2.2 Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1. Kurang memadainya prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah
untuk menunjang kemajuan belajar siswa/i, yaitu perpustakaan dan
alat peraga belajar serta fasilitas sekolah seperti Unit Kesehatan
Sekolah (UKS) dan pengoptimalan fungsi perpustakaan sekolah.
Sebenarnya ruangan untuk perpustakaan sekolah di SDN 002
Mentarang telah ada, namun dialih fungsikan sebagai ruangan
guru.
2. Kurang pahamnya masyarakat Desa Lidung Kemenci, khususnya
anak-anak sekolah terhadap peraturan lalu lintas. Atas dasar inilah
pada akhirnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merancang
sebuah program untuk mensosialisasikan tertib berlalu lintas
bekerja sama dengan Satlantas Polres Malinau.
2.2.3 Bidang Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan
terutama mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Contoh kecilnya, sebagian dari masyarakat terbiasa untuk tidak
mengenakan alas kaki ketika beraktivitas di luar rumah.
2. Tidak tersedianya pusat pelayanan kesehatan di Desa Lidung
Kemenci, sehingga masyarakat harus berkunjung ke Puskesmas di
Desa Pulau Sapi untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Kedepannya akan tersedia satu unit Poskesdes yang akan diberi
25
nama Poskesdes Tulid Fasan, namun hingga saat ini bangunannya
masih dalam tahap pengerjaan.
3. Tidak terawatnya kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang
dikelola oleh ibu-ibu anggota PKK, sehingga pemanfaatan tanaman
berkhasiat obat kurang bisa dioptimalkan.
2.2.4 Administrasi Pemerintahan
1. Belum tersedianya data demografi (kependudukan) terbaru Desa
Lidung Kemenci, yang ada hanyalah data pada tahun 2009.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) meyakini bahwasanya
selama rentang waktu 3 tahun tentu saja terjadi pertambahan
jumlah penduduk. Selain itu, data kependudukan ini juga
dipandang esensial dalam penyusunan profil desa sehingga kami
mengambil inisiatif untuk melakukan sensus (pendataan) ulang.
2. Belum tersedianya peta wilayah desa, sehingga hal ini cukup
menyulitkan untuk mengidentifikasi mana yang memang penduduk
Desa Lidung Kemenci dan mana yang masih berstatus penduduk
Desa Long Liku dan Temalang.
3. Tidak rapinya penyimpanan untuk berkas-berkas administrasi desa,
sehingga ketika berkas tersebut diperlukan dibutuhkan waktu yang
lama untuk mencarinya.
2.3 Penyusunan Program Kerja
Penyusunan program kerja yang akan dilakukan oleh Kelompok
Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XXXVIII tahun 2012 Universitas
26
Mulawarman yang berlokasi di Desa Lidung Kemenci Kecamatan
Mentarang Kabupaten Malinau, dilaksanakan secara bersama-sama yang
sebelumnya dimusyawarahkan melalui rapat kelompok dengan
memperhatikan hal-hal yang akan dilaksanakan selama mengikuti program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut.
Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Universitas
Mulawarman dan Pemerintah Daerah, kegiatan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah haruslah sesuai dengan
kondisi desa yang ditempati. Hal ini bertujuan agar kegiatan yang
diprogramkan dengan kebutuhan masyarakat desa dapat tersinergi.
Setelah diadakannya observasi mendalam dan rumusan-rumusan
masalah pokok yang menjadi kendala bagi pemerintah Desa Lidung
Kemenci, maka program-program Kuliah Kerja Nyata antara lain sebagai
berikut :
2.3.1 Bidang Sarana dan Prasarana
1. Ikut serta dalam persiapan RAKERDA I Wilayah Malinau
2. Pembuatan struktur pemerintahan Desa, struktur organisasi BPD,
LPM, PKK dan Posyandu.
3. Pembuatan plang kantor BPD, LPM, PKK, Posyandu, Ketua RT
dan masing-masing KK.
4. Pembuatan plang batas RT dan batas desa.
2.3.2 Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1. Membantu kegiatan belajar mengajar di SDN 002 Mentarang.
27
2. Membantu kegiatan belajar mengajar di SMAN 4 Malinau.
3. Memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak SD, SMP dan
SMA.
4. Mengadakan pertemuan dengan para petinggi desa.
5. Mengadakan sosialisasi (perkenalan) seputar Universitas
Mulawarman ke siswa/i SMAN 4 Malinau.
6. Mengadakan sosialisasi tertib berlalu lintas ke siswa/i SMAN 4
Malinau, bekerja sama dengan Satlantas Polres Malinau.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan Safari Ramadhan.
8. Mengadakan ibadah bersama pemuda/i dan remaja.
2.3.3 Bidang Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
1. Kerja bakti bersama masyarakat desa.
2. Mengadakan penyuluhan mengenai Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY) dan simulasi Yodium Test.
3. Penyuluhan mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
4. Berpartisipasi dalam kegiatan olahraga bersama mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Universitas Borneo.
5. Mengadakan pembersihan dan penanaman TOGA.
2.3.4 Bidang Peningkatan Peranan Wanita
1. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu balita dan lansia.
2. Ikut berpartisipasi dalam pelatihan administrasi Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga (UP2K).
28
2.3.5 Bidang Administrasi Pemerintahan
1. Melakukan pendataan ulang penduduk desa.
2. Membuat pemetaan wilayah desa.
3. Membantu dalam penyusunan profil desa.
4. Membantu merapikan administrasi (menginventarisir kekayaan).
Adapun mengenai sasaran, waktu pelaksanaan dan penanggung
jawab program kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini.
29
Tabel 11. Program Kerja, Sasaran, Waktu Pelaksanaan serta Penanggung
Jawab
NO. Program Kerja Sasaran Waktu
Pelaksanaan
Penanggung
Jawab
Bidang Sarana dan Prasarana
1 Ikut serta dalam persiapan
RAKERDA I Wilayah Malinau
Peserta RAKERDA
I Wilayah Malinau 6 - 7 Juli 2012 Sudarko
2
Memperbaiki serta
memperbaharui bagan Tim
Penggerak PKK desa
Ibu-ibu anggota
PKK
25 & 31 Juli
2012 Ayu Rahayu
3 Membuat struktur kepengurusan
PKK dan Posyandu
Ibu-ibu anggota
PKK & Posyandu
1 & 4 Agustus
2012 Ayu Rahayu
4 Membuat plang nama per-KK Masyarakat Desa
Lidung Kemenci
4 - 7 Agustus
2012
Entje Achmad
Riko
5
Membuat plang kantor serta
struktur kepengurusan BPD,
LPM dan Ketua RT
BPD, LPM dan
Ketua RT
4 - 8 Agustus
2012 Ayu Rahayu
6 Membuat plang batas RT dan
batas desa
Masyarakat Desa
Lidung Kemenci
5 Agustus
2012 Angga Irawan
7 Memperbaharui struktur
pemerintah desa
Kantor Desa Lidung
Kemenci
7 Agustus
2012
Entje Achmad
Riko
Bidang Pendidikan, Sosial
Budaya dan Spiritual
1 Mengadakan pertemuan dengan
para petinggi desa
Aparat Desa Lidung
Kemenci
1 , 26 Juli
2012 & 12
Agustus 2012
Entje Achmad
Riko
2
Memberikan bimbingan belajar
kepada anak-anak SD, SMP dan
SMA
Siswa/I SD, SMP
dan SMA
4 Juli 2012 - 6
Agustus 2012
Andini
Perdanasari
30
3
Mengadakan sosialisasi seputar
Universitas Mulawarman ke
SMAN 4 Malinau
Siswa/I SMAN 4
Malinau 14 Juli 2012
Entje Achmad
Riko
4 Membantu SDN 002 Mentarang
dalam kegiatan belajar mengajar
Siswa/I SDN 002
Mentarang
16 Juli 2012 -
8 Agustus
2012
Nur Annisa
Apriliana
5 Membantu SMAN 4 Malinau
dalam kegiatan belajar mengajar
Siswa/I SMAN 4
Malinau
23 Juli 2012 -
4 Agustus
20120
Entje Achmad
Riko
6
Mengadakan sosialisasi tertib
berlalu lintas ke SMAN 4
Malinau
Siswa/I SMAN 4
Malinau
3 Agustus
2012 Ayu Rahayu
7 Mengadakan ibadah bersama
pemuda/I dan remaja
Pemuda/I dan
Remaja
3 Agustus
2012 Meidihindrawan
8 Berpartisipasi dalam kegiatan
Safari Ramadhan
Masyarakat yang
beragam muslim
9 Agustus
2012
Dwi
Rahmawaty
Bidang Kesehatan dan
Kelestarian Lingkungan
1 Kerja bakti bersama warga Masyarakat Desa
Lidung Kemenci
3, 6, 7 & 28
Juli 2012 Rino Arianto
2 Mengadakan penyuluhan
mengenai GAKY
Ibu-ibu anggota
PKK 29 Juli 2012
Entje Achmad
Riko
3 Mengadakan penyuluhan
mengenai TOGA
Ibu-ibu anggota
PKK 29 Juli 2012
Nur Annisa
Apriliana
4
Berpartisipasi dalam kegiatan
olahraga bersama mahasiswa
KKN Universitas Borneo
Mahasiswa KKN
Unmul dan UB 30 Juli 2012 Korwil Malinau
5 Membersihkan dan menanam
kembali TOGA
Ibu-ibu anggota
PKK
4 Agustus
2012 Yuli Prihartini
31
Bidang Peningkatan Peranan
Wanita
1 Berpartisipasi dalam kegiatan
Posyandu
Masyarakat Desa
Lidung Kemenci
5 & 10 Juli
2012 Yuli Prihartini
2 Berpartisipasi dalam pelatihan
administrasi UP2K
Ibu-ibu anggota
PKK 26 Juli 2012 Dwi Rahmawati
Bidang Administrasi
Pemerintahan
1 Melakukan pendataan ulang
penduduk desa
Aparat Desa Lidung
Kemenci
18 Juli 2012 -
2 Agustus
2012
Entje Achmad
Riko
2 Membuat pemetaan wilayah
desa
Kantor Desa Lidung
Kemenci
27 Juli 2012 -
2 Agustus
2012
Ayu Rahayu
4 Membantu dalam penyusunan
profil desa
Kantor Desa Lidung
Kemenci
7 - 8 Agustus
2012
Entje Achmad
Riko
5 Membantu merapikan
administrasi
Kantor Desa Lidung
Kemenci
8 Agustus
2012
Entje Achmad
Riko
2.4 Jangka Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Jangka waktu pelaksanaan program kerja memaksimalkan waktu
yang diberikan oleh pihak LPPM dan Rektorat Universitas Mulawarman
kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XXXVIII tahun
2012 yaitu 1 bulan 15 hari, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2012 hingga 13
Agustus 2012.
32
2.5 Pembiayaan Program Kerja
Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XXXVIII
tahun 2012 Universitas Mulawarman yang berlokasi di Desa Lidung
Kemenci ini telah dirancang sedemikian rupa dan mendapat sumber
pembiayaan dari berbagai pihak, diantaranya :
1. Anggaran Pemerintah Kabupaten Rp 2.000.000,00
2. Anggaran BPMD Rp 2.250.000,00
3. Bantuan Pemerintah Desa Rp 950.000,00
4. Dana swadaya mahasiswa (kas) Rp 5.000.000,00 +
TOTAL PEMASUKAN Rp 10.200.000,00
33
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Program Kegiatan dan Hambatan dalam Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Kerja KKN mahasiswa Universitas
Mulawarman angkatan XXXVIII / 2012 yang dilaksanakan di Desa
Lidung Kemenci tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan,
dukungan, dan kerjasama yang aktif dari pemerintah desa setempat, baik
secara moril maupun material. Program kerja yang dilaksanakan di
lapangan didasarkan pada pertimbangan berikut: sesuai dengan
kemampuan akademis mahasiswa KKN, program kerja yang dilaksanakan
harus relevan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat
dan dapat dilaksanakan secara efektif sehingga dampak positif dan
manfaat dari program-program tersebut dapat dirasakan secara langsung
oleh masyarakat. Adapun perincian program kerja mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata Universitas Mulawarman angkatan XXXVIII tahun 2012 di
Desa Lidung Kemenci adalah sebagai berikut :
3.1.1 Sarana dan Prasarana
1. Ikut Serta dalam Persiapan RAKERDA I Wilayah Malinau
Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) I Wilayah Malinau merupakan
rapat kerja yang di dalamnya membahas masalah spiritual (keagamaan).
Kegiatan ini terlaksana pada 10 Juli 2012 s.d 12 Juli 2012 dengan peserta
yang berasal dari perwakilan masing-masing desa se-Kabupaten Malinau.
34
Dalam persiapannya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membantu
mendirikan tenda, menyusun bangku dan memasang spanduk.
Adapun kendala yang dihadapi dalam persiapan RAKERDA I
Wilayah Malinau ini ialah kurang dilibatkannya mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dalam kepanitiaan, sehingga hanya membantu dalam
persiapan pelaksanaannya saja.
2. Pembuatan Struktur Pemerintahan Desa, Struktur Organisasi
BPD, LPM, PKK dan Posyandu
Struktur organisasi BPD, LPM dan Posyandu sebelumnya memang
belum ada. Untuk struktur pemerintahan Desa, struktur organisasi PKK
dan bagan Tim Penggerak PKK Desa, sebelumnya telah ada namun data-
data yang tertulis belum terbaharui dengan kepengurusan yang baru.
Pembuatan struktur ini bekerja sama dengan pihak desa. Pihak desa
bertanggung jawab dalam penyediaan bahan baku untuk pembuatan papan
struktur kepengurusan. Sedangkan pihak yang bertanggung jawab dalam
proses pengerjaannya adalah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Adapun kendala yang dihadapi dalam pembuatan struktur tersebut
yaitu susahnya mencari dana untuk pembelian bahan baku seperti white
board, lakban, kertas dll. Namun pada akhirnya kendala tersebut dapat
diatasi setelah mengadakan dialog secara langsung dengan Sekretaris
Desa.
35
3. Pembuatan Plang BPD, LPM, PKK, Posyandu Ketua RT dan
Masing-masing KK
Plang BPD, LPM, PKK dan Posyandu sebelumnya memang belum
ada. Sedangkan untuk plang nama per kepala keluarga sebelumnya telah
ada, akan tetapi sebagian harus diganti. Hal ini terjadi karena sebagian
penduduk RT 03 yang berasal dari Desa Long Simau namun telah lama
menetap di Desa Lidung Kemenci, akhirnya bergabung menjadi penduduk
desa Lidung Kemenci. Sementara plang nama kepala keluarga mereka
masih bertuliskan status kependudukan yang lama. Selain itu, program
pembuatan plang-plang ini merupakan permintaan dari penduduk desa
secara langsung kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pembuatan plang-plang ini bekerja sama dengan pihak desa. Pihak
desa bertanggung jawab dalam penyediaan bahan baku dan alat-alat yang
dibutuhkan. Sedangkan pihak yang bertanggung jawab dalam proses
pengerjaannya adalah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Adapun kendala yang dihadapi dalam pembuatan plang-plang
tersebut yaitu susahnya mencari dana untuk pembelian bahan baku seperti
papan, lakban, kertas dll. Selain itu harga bahan baku relatif lebih mahal
sehingga anggaran yang dibutuhkan pun lebih besar. Akan tetapi kendala
tersebut dapat diatasi setelah berdialog secara langsung dengan Sekretaris
Desa.
36
4. Membuat Plang Batas RT dan Batas Desa
Plang Batas RT sebelumnya memang belum ada dan inilah yang
mengakibatkan kebingungan untuk mengetahui batas-batas tiap RT. Untuk
plang batas desa, hanyalah sebuah patok yang ditancapkan ke dalam tanah,
sehingga banyak dari kami tidak mengira bahwa patok tersebut ialah batas
desa antara Lidung Kemenci dan Pulau Sapi.
Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya ialah susahnya
mencari dana untuk pengadaan bahan-bahan yang diperlukan.
3.1.2 Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1. Mengadakan Pertemuan dengan Para Petinggi Desa
Pertemuan dengan para petinggi desa secara formal
diselenggarakan sebanyak dua kali. Pertemuan pertama pada 1 Juli 2012,
bertempat di kediaman Kepala Desa, didalamnya berisi tentang perkenalan
(silaturahmi), maksud dan tujuan KKN, serta wejangan-wejangan.
Pertemuan kedua pada 26 Juli 2012, bertempat di Kantor Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), membahas tentang kelangsungan program
pendataan ulang penduduk desa.
Sementara pertemuan yang terakhir diselenggarakan pada 12
Agustus 2012 dengan agenda temu pisah, bertempat di kediaman Kepala
Desa.
37
2. Memberikan Bimbingan Belajar kepada Siswa/i SD, SMP dan
SMA
Bimbingan belajar (Bimbel) Mulai dilaksanakan pada 4 Juli 2012.
Pada minggu pertama dan kedua, program bimbingan belajar hampir
diadakan setiap hari dalam seminggu. Akan tetapi, pada minggu ketiga dan
seterusnya bimbingan belajar disepakati untuk diadakan sebanyak 3 kali
dalam seminggu yaitu setiap hari senin, rabu, dan jum’at. Hal ini menjadi
keputusan kami mengingat terbatasnya pengajar dan juga karena masih
ada kesibukan lainnya yang harus dilakukan.
Bimbingan belajar diberikan pada siswa/i SD hingga SMA yang
meliputi semua kelas dan semua mata pelajaran. Program ini
diselenggarakan di posko KKN setiap pukul 19.00 s.d 21.00 WITA.
Adapun kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya adalah
bervariasinya jenjang pendidikan yang ada dan kurangnya tenaga pengajar
dari pihak mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga sulit untuk
mengimbangi banyaknya siswa/i yang ada.
3. Mengadakan Sosialisasi Seputar Universitas Mulawarman
Program yang merupakan inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini diadakan pada 14 Juli 2012 bertempat di SMAN 4
Malinau.
Dalam pelaksanaannya, kami menyampaikan beberapa hal
diantaranya sejarah berdirinya Univesitas Mulawarman, prosedur masuk
menjadi mahasiswa baru di Universitas Mulawarman, keuntungan kuliah
38
di Universitas Mulawarman serta berbagai macam program studi yang ada
dan prospek lapangan kerja kedepannya.
Adapun kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya adalah
timbulnya pertanyaan mengenai visi misi Universitas Mulawarman.
4. Membantu Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 002 Mentarang
Di Desa Lidung Kemenci hanya terdapat 1 buah sekolah dasar,
yaitu SDN 002 Mentarang. SD ini terletak di wilayah RT 03. Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) membantu mengajar di empat bidang studi
yang berbeda yaitu Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Program ini dimulai pada tanggal 16 Juli 2012 dan
berlangsung selama 11 hari efektif.
Adapun kendala yang dihadapi saat mengajar di SDN 002
Mentarang yaitu kurangnya tenaga pengajar dari pihak mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) sehingga sering terjadi benturan jadwal mengajar
dengan program kerja lainnya.
5. Membantu Kegiatan Belajar Mengajar di SMAN 4 Malinau
Di Desa Lidung Kemenci, selain terdapat SD juga terdapat 1 buah
SMA. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membantu mengajar di tiga
bidang studi yang berbeda yaitu PPKN, Matematika dan IPS Ekonomi.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan program ini mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) kelompok Desa Lidung Kemenci bekerja sama dengan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Pulau Sapi. Program ini
39
dimulai sejak tanggal 23 Juli 2012 s.d 3 Agustus 2012 atau selama 12 hari
efektif.
Adapun kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya adalah
pihak sekolah kurang berkoordinasi dengan mahasiswa dalam perihal
jadwal. Mengingat pelaksanaan program ini bertepatan dengan Bulan
Ramadhan, maka jam masuk sekolah dipercepat. Akibat kurangnya
koordinasi, terkadang ketepatan waktu tiba di sekolah menjadi bergeser.
Selain itu, hal ini dikarenakan lokasi sekolah yang cukup jauh dari posko.
6. Mengadakan Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas
Program kerja yang sekaligus menjadi program penutup di SMAN
4 Malinau ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) setelah mendengar paparan peraturan yang disampaikan oleh
Kepala SMAN 4 Malinau, khususnya mengenai aturan dalam membawa
kendaraan bermotor ke sekolah. Agar para siswa/i dapat memahami lebih
jelas bagaimana aturan baku yang berlaku, maka pihak mahasiswa dalam
kegiatan ini bekerja sama dengan Satlantas Polres Malinau.
Dasar hukum yang digunakan adalah Undang-Undang No. 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tidak ada kendala
yang dijumpai dalam pelaksanaan program ini. Semuanya berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
7. Mengadakan Ibadah bersama Pemuda/i dan Remaja
Program ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendekatkan
diri dengan TUHAN YME, juga sebagai sarana aktualisasi diri mahasiswa
40
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ibadah bersama ini diadakan di
gereja (GKII) Lidung Kemenci yang berada dalam wilayah RT 02.
8. Berpartisipasi dalam Kegiatan Safari Ramadhan
Kegiatan Safari Ramadhan ini diselenggarakan oleh Pemerintah
Kabupaten Malinau pada 9 Agustus 2012 bertempat di Desa Pulau Sapi.
Akan tetapi yang berkunjung adalah Wakil Bupati beserta rombongan.
Masyarakat setempat menyambut dengan antusias kedatangan
rombongan Wakil Bupati, Topan Amrullah beserta rombongan. Dengan
kegiatan Safari Ramadhan ini diharapkan terjalinnya silaturahmi yang
berkesinambungan serta kedekatan antara masyarakat dan pemerintah.
3.1.3 Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
1. Kerja Bakti Bersama Masyarakat Desa
Kegiatan kerja bakti bersama masyarakat desa dilakukan hanya
ketika mendekati pelaksanaan suatu kegiatan atau perayaan tertentu.
Misalnya saja ketika mendekati pelaksanaan RAKERDA I Wilayah
Malinau, masyarakat baru dihimbau untuk mengadakan kerja bakti. Oleh
karenanya dalam hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencoba
untuk berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti bersama mereka dengan
tujuan agar lingkungan tetap bersih, rapi dan nyaman untuk ditinggali serta
sebagai sarana untuk beraktualisasi dengan masyarakat.
2. Mengadakan Penyuluhan GAKY & Simulasi Yodium Test
Program penyuluhan mengenai Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY) ini diselenggarakan pada 29 Juli 2012 bertempat di
41
Kantor PKK Desa Lidung Kemenci. Sasarannya adalah ibu-ibu anggota
PKK.
Diawali dengan penjelasan mengenai pengertian yodium, hal-hal
apa saja yang dapat terjadi apabila asupan yodium dalam tubuh kurang dan
berlebih, bagaimana cara mengetahui kandungan yodium dalam garam
yang beredar di pasaran serta simulasi yodium test.
Tidak ada kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini,
karena ibu-ibu anggota PKK cukup antusias menyambut program kerja
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Mengadakan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Program penyuluhan mengenai tanaman obat keluarga ini
diselenggarakan setelah program penyuluhan GAKY selesai. Ibu-ibu
anggota PKK menyambut cukup antusias program penyuluhan ini, karena
notabene kebun tanaman obat yang mereka kelola di pekarangan gedung
PNPM tidak lagi terawat. Diawali dengan penjelasan mengenai pengertian
tanaman obat keluarga, jenis-jenisnya, manfaatnya serta cara
pengolahannya agar berkhasiat obat.
4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Olahraga Bersama
Kegiatan olahraga bersama ini diselenggarakan pada 29 Juli 2012,
bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Borneo di lapangan Desa Pelita Kana’an.
42
Adapun cabang olahraga yang diselenggarakan adalah sepak bola
khusus putra dan bola voly khusus putri. Kegiatan ini dimulai pada pukul
15.00 WITA dan ditutup dengan pertukaran kenang-kenangan.
5. Mengadakan Pembersihan dan Penanaman TOGA
Kegiatan pembersihan dan penanaman TOGA ini merupakan
tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan mengenai TOGA yang sebelumnya
telah diadakan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 4 Agustus 2012.
Lahan khusus TOGA yang terdapat di Desa Lidung Kemenci ini
dikelola oleh ibu-ibu anggota PKK, namun keadaannya cukup
terbengkalai sehingga kami mengambil inisiatif untuk mencoba
menggerakkan ibu-ibu anggota PKK untuk turut berpartisipasi dalam
kegiatan ini. Adapun lahannya bertempat di pekarangan Gedung PNPM di
Jalan Murang Laban RT 03. Sedangkan untuk tanamannya sendiri diambil
dari pekarangan rumah masing-masing untuk kemudian dikumpulkan
menjadi satu dan ditanam.
3.1.4 Peningkatan Peranan Wanita
1. Membantu dalam Kegiatan POSYANDU
Di Desa Lidung Kemenci terdapat 1 buah Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) yang merangkap sebagai Posyandu balita dan Posyandu lansia.
Pada hari Kamis tanggal 5 Juli 2012 diadakan kegiatan khusus untuk
Posyandu balita dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012, diadakan
kegiatan khusus Posyandu lansia dan kami turut berpartisipasi di
dalamnya.
43
Kegiatan kedua buah Posyandu ini memang secara rutin diadakan
setiap tanggal 5 dan 10 tiap bulannya. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, kami membantu menimbang berat badan, tinggi badan, dan juga
lingkar kepala. Lalu, hasil pengukuran tersebut kami catat untuk melihat
tingkat pertumbuhan balita apakah mengalami peningkatan atau
penurunan.
2. Membantu dalam Pelatihan Administrasi UP2K
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) merupakan salah
satu upaya untuk memotivasi masyarakat khususnya kaum ibu dalam
melaksanakan pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan keluarga.
Pelatihan administrasi UP2K ini diselenggarakan oleh Tim
Penggerak PKK Kabupaten yang langsung terjun ke Tim Penggerak PKK
di desa-desa. Pada pelatihan ini, dijelaskan mengenai segala hal yang
berkaitan dengan administrasi UP2K baik itu buku kas, buku pinjaman,
angsuran, iuran, simpanan dan laporan data perkembangan.
3.1.5 Administrasi Pemerintahan
1. Melakukan Pendataan Ulang Penduduk Desa
Program pendataan ulang penduduk desa ini merupakan inisiatif
dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) karena setelah berkunjung ke
kantor desa, data yang ditransformasikan ke papan profil desa masih
merupakan data tahun 2009.
44
Program ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari aparat desa,
khususnya Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hal ini
dikarenakan sebelumnya program pendataan ulang penduduk sempat
direncanakan, namun karena terkendala oleh kesibukan dan sempitnya
waktu luang maka program tersebut tidak bisa terealisasi.
Program pendataan ulang penduduk ini diselenggarakan selama 13
hari. Adapun kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya lebih
dikarenakan penduduk desa jarang sekali berada di rumah ketika pagi atau
siang hari, karena biasanya mereka pergi ke sawah atau ladang hingga sore
hari.
2. Membuat Pemetaan Wilayah Desa
Program pembuatan pemetaan (mapping) wilayah desa juga
merupakan inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) setelah
melihat dan mengamati bahwasannya pemetaan yang terdapat di kantor
desa masih amat sederhana.
Program ini diselenggarakan selama 7 hari. Adapun kendala yang
dijumpai dalam pelaksanaannya ialah lamanya waktu yang termakan
dikarenakan perlunya mengobservasi secara teliti wilayah Desa Lidung
Kemenci, mulai dari batas per RT hingga status penduduk. Di dalam
wilayah Desa Lidung Kemenci, masih ada beberapa penduduk yang
statusnya masih merupakan penduduk Desa Temalang dan Long Liku.
Oleh karenanya, dibutuhkan kesabaran serta ketelitian dalam menginput
45
data pemetaan khususnya status per-kepala keluarga agar pemetaan
wilayah desa sifatnya akurat dan obyektif.
3. Membantu dalam Penyusunan Profil Desa
Profil Desa Lidung Kemenci disusun berdasarkan Permendagri No.
12 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data
Profil Desa. Akan tetapi dalam penyusunan profil desa, menunggu
program pendataan ulang penduduk selesai terlebih dahulu. Sebagaimana
yang diketahui, hal ini dikarenakan data kependudukan yang ada masih
merupakan data tahun 2009.
Adapun kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya adalah tidak
semua pertanyaan yang tertulis dalam lembaran data dasar isian keluarga
kami tanyakan. Hal ini didasarkan atas banyak pertimbangan. Akan tetapi,
pihak desa menganggap data-data yang telah kami peroleh sudah cukup
dan bisa dijadikan referensi dalam penyusunan profil desa terbaru serta
ditransformasikan ke papan profil desa yang berada di Kantor Desa.
4. Membantu Merapikan Administrasi
Program ini sebenarnya tidak direncanakan sebelumnya.
Berhubung pada 9 Agustus 2012 silam, Inspekorat dari Pemerintah
Kabupaten Malinau akan melakukan inspeksi maka mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) diminta untuk membantu merapikan administrasi di
Kantor Desa. Administrasi yang kami maksud disini ialah membantu
menginventarisir kekayaan yang dimiliki oleh Kantor Desa.
46
Tidak ada kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya, karena
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanya ditugaskan untuk membantu
menginventarisir kekayaan yang dimiliki oleh Kantor Desa saja.
3.2 Prakiraan Nilai Karya Kelompok
Adapun mengenai prakiraan nilai karya program kerja mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kabupaten Malinau angkatan XXXVIII Desa
Lidung Kemenci, adalah sebagai berikut :
NO BIDANG KEGIATAN REALISASI NILAI
PENYELESAIAN RUPIAH (Rp)
1
Sarana dan Prasarana
1
Ikut serta dalam persiapan RAKERDA I
Wilayah Malinau 100% Rp 2,000,000.00
2
Membuat Struktur Kantor Desa, BPD, LPM,
PKK dan Posyandu 100% Rp 3,556,000.00
3
Membuat plang BPD, LPM, PKK,
POSYANDU, Batas Desa, Batas RT, Ketua
RT dan masing-masing KK
100% Rp 4,704,000.00
2
Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1
Mengadakan pertemuan dengan perangkat
desa 100% Rp 975,000.00
2
Memberikan bimbingan belajar kepada siswa-
siswi SD, SMP dan SMA 100% Rp 9,000,000.00
3
Sosialisasi seputar Universitas Mulawarman
ke SMAN 4 Malinau 100% Rp 550,000.00
4
Membantu kegiatan belajar mengajar di SDN
002 Mentarang 100% Rp 2,750,000.00
5
Membantu kegiatan belajar mengajar di
SMAN 4 Malinau 100% Rp 2,400,000.00
47
6 Sosialisasi tertib berlalu lintas 100% Rp 1,450,000.00
7
Berpartisipasi dalam kegiatan Safari
Ramadhan 100% Rp 2,350,000.00
8
Mengadakan ibadah bersama pemuda-pemudi
desa 100% Rp 30,000.00
3
Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
1
Mengikuti kerja bakti bersama masyarakat
desa 100% Rp 600,000.00
2
Mengadakan penyuluhan mengenai GAKY
dan simulasi Yodium Test 100% Rp 1,318,000.00
3
Mengadakan penyuluhan mengenai Tanaman
Obat Keluarga 100% Rp 1,300,000.00
4
Berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
bersama 100% Rp 30,000.00
5
Mengadakan pembersihan kebun toga dan
penanaman kembali 100% Rp 900,000.00
4
Peningkatan Peranan Wanita
1 Ikut serta dalam kegiatan POSYANDU 100% Rp 2,450,000.00
2
Berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan
administrasi UP2K 100% Rp 1,000,000.00
5
Administrasi Pemerintahan
1
Menyelenggarakan sensus ulang penduduk
desa 100% Rp 6,850,000.00
2 Membuat mapping wilayah desa 100% Rp 612,000.00
3 Membantu menyusun profil desa 100% Rp 100,000.00
4
Membantu administrasi kantor desa
(menginventarisir kekayaan) 100% Rp 50,000.00
JUMLAH Rp 44,975,000.00
48
BAB IV
PEMBAHASAN
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang program-
program yang telah dilaksanakan, disebutkan pula kendala-kendala yang terjadi
dalam setiap pelaksanaan program kerja. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai
relevansi masing-masing kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi
akseptabilitas, partisipasi masyarakat, dampak jangka panjang, tindak lanjut dan
siapa yang melanjutkan.
4.1 Sarana dan Prasarana
Di bidang sarana dan prasarana, program kerja yang telah kami
lakukan antara lain ikut serta dalam persiapan RAKERDA I Wilayah
Malinau, pembuatan struktur pemerintahan desa, pembuata struktur
kepengurusan berbagai lembaga desa (BPD, LPM, PKK dan Posyandu),
pembuatan plang lembaga desa (BPD, LPM, PKK dan Posyandu),
pembuatan plang batas RT, batas desa, Ketua RT dan masing-masing
kepala keluarga khusus untuk wilayah RT 03.
Partisipasi masyarakat, khususnya pemuda-pemuda desa yang
sukarela bahu-membahu dalam persiapan RAKERDA I Wilayah Malinau,
terlaksana cukup baik. Dari pelaksanaan persiapan RAKERDA tersebut
diharapkan dapat melatih tanggung jawab, kepekaan serta kepedulian
pemuda desa terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di desa.
Di kegiatan lain seperti pembuatan plang batas desa. Pada dasarnya
kami menyadari bahwasanya kegiatan yang kami lakukan tersebut
49
memang dapat dilakukan oleh semua orang, mulai dari yang
berpendidikan rendah hingga yang berpendidikan tinggi, baik orang yang
kurang terampil maupun yang memiliki keterampilan khusus. Hanya saja
pada saat kami datang ke desa tersebut, tidak ada plang yang menandakan
secara konkret dimana batas desa antara Lidung Kemenci dan Pulau Sapi.
Yang ada hanyalah patok saja, sehingga sulit untuk mengetahui secara
pasti batas antara kedua desa.
Permasalahan yang ada yaitu tidak adanya penggerak dan
motivator untuk melakukan kegiatan tersebut secara nyata. Disinilah peran
kami sebagai mahasiswa, untuk berusaha menggerakkan masyarakat desa
khususnya aparat-aparat desa guna melengkapi sarana dan prasarana yang
masih belum lengkap di desa. Partisipasi masyarakat, khususnya aparat
desa terkesan cukup lamban. Perlu adanya desakan yang berulang-ulang
agar kegiatan tersebut dapat diwujudnyatakan. Dari pengadaan plang-
plang tersebut diharapkan apa yang telah kami gerakkan dan lakukan dapat
dilanjutkan oleh masyarakat desa serta dapat menjaga sarana prasarana
yang telah ada, jika memungkinkan diharapkan dapat menambah dan
melengkapi sarana prasarana yang masih kurang.
4.2 Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Bidang program kerja bidang pendidikan, sosial budaya dan
spiritual merupakan bidang program kerja yang terealisasi paling
maksimal. Hal ini diindikasikan dengan banyaknya program kerja yang
dapat dijalankan. Program kerja yang terealisasi antara lain mengadakan
50
pertemuan dengan petinggi desa, memberikan bimbingan belajar kepada
anak-anak desa (siswa/i SD, SMP dan SMA), mengadakan sosialisasi
seputar Universitas Mulawarman, membantu kegiatan belajar mengajar di
dua sekolah, mengadakan sosialisasi tertib berlalu lintas, mengadakan
ibadah bersama dan berpartisipasi dalam kegiatan Safari Ramadhan.
Masyarakat desa sudah cukup berpartisipasi dalam bidang ini.
Namun dikhususkan untuk lembaga pendidikan formal, diharapkan agar
dapat merealisasikan upaya melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
seperti alat peraga belajar serta fasilitas sekolah seperti perpustakaan.
Dengan begitu siswa/i dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih
luas. Dampak jangka panjang dari pelaksanaan program ini adalah
terciptanya generasi penerus bangsa yang cakap dan berilmu, sehingga
kedepannya dapat membangun desanya ke arah yang lebih maju.
4.3 Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
Di bidang kesehatan dan kelestarian lingkungan, program kerja
yang telah kami lakukan antara lain kerja bakti bersama masyarakat desa,
penyuluhan mengenai GAKY dan TOGA, berpartisipasi dalam kegiatan
olahraga bersama dan gerakan pembersihan serta penanaman TOGA.
Partisipasi masyarakat desa, khususnya ibu-ibu anggota PKK
dalam kegiatan penyuluhan sangat baik. Mereka menyambut dengan
hangat program penyuluhan kesehatan, misalnya saja penyuluhan
mengenai TOGA. Selain karena anjuran dari Tim Penggerak PKK
Kabupaten untuk memiliki kebun TOGA, keingintahuan mereka tentang
51
tata cara pengolahan tanaman agar berkhasiat obat cukup tinggi.
Diharapkan untuk kedepannya, kebun TOGA yang terdapat di pekarangan
gedung PNPM dapat dijaga dan dilestarikan agar manfaatnya dapat
dinikmati secara bersama.
Sedangkan untuk bidang kelestarian lingkungan, partisipasi
masyarakat desa sebenarnya cukup baik hanya saja kesadaran dan
kepekaan untuk memulai masih perlu ditingkatkan. Contohnya saja
kegiatan kerja bakti yang tidak teratur diadakan dan masyarakat hanya
akan diam sampai komando untuk kerja bakti diberitahukan. Diharapkan
untuk kedepannya, masyarakat lebih sadar dan peka untuk melanjutkan
kegiatan ini agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
4.4 Peningkatan Peranan Wanita
Program kerja bidang peningkatan peranan wanita yang telah kami
lakukan adalah berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu dan berpartisipasi
dalam kegiatan pelatihan administrasi UP2K.
Keikutsertaan masyarakat desa dalam pelaksanaan program-
program bidang ini cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan antusiasnya
ibu-ibu anggota PKK hadir dalam kegiatan pelatihan administrasi UP2K
yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten. Tidak hanya
cukup hadir, mereka pun tidak segan bertanya apabila terdapat hal-hal
yang masih belum mereka ketahui khususnya dalam pengelolaan
administrasi UP2K. Diharapkan untuk kedepannya, semangat ibu-ibu
52
anggota PKK ini tidak padam sehingga dapat mendukung pembangunan
desa meskipun secara tidak langsung.
4.5 Administrasi Pemerintahan
Program kerja bidang administrasi pemerintahan yang telah kami
lakukan antara lain pendataan ulang penduduk, pembuatan pemetaan
wilayah, membantu menyusun profil desa dan membantu administrasi di
kantor desa.
Partisipasi masyarakat khususnya dalam kegiatan pendataan ulang
amatlah baik. Hal ini diindikasikan dengan terbukanya mereka dalam
menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan terkait pelaksanaan
pendataan ulang.
Untuk kegiatan administrasi desa, kontribusi aparat desa cukup
maksimal. Diharapkan kedepannya aparat desa lebih rajin untuk
berkonsultasi ke kabupaten. Hal ini juga dengan pertimbangan
bahwasanya pola pembangunan yang diusung Bupati Malinau yang baru
berbeda dengan bupati sebelumnya, yang mana Alokasi Dana Desa (ADD)
diterjunkan langsung untuk membiayai program pemerintah (Gerdema),
pihak desa yang mengelola dan melaporkan rinciannya. Selama kami
menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang terlihat hanya
sekretaris desa yang paham tentang masalah administrasi ini.
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, telah dipaparkan
pelaksanaan program yang telah disusun memberikan hasil yang cukup
memuaskan karena semua kegiatan dapat terealisasikan. Walaupun
terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaannya, namun tidak
menyurutkan semangat kami untuk menuntaskan pelaksanaan program-
program tersebut. Hasil yang telah dicapai dari penyelenggaraan program
kerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Bidang Sarana dan Prasarana
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) beberapa program
bidang sarana dan prasarana yang memang bersifat urgent dapat
direalisasikan. Beberapa program tersebut diantaranya pembuatan plang
batas desa, plang batas RT, plang kantor lembaga-lembaga desa dan
struktur kepengurusannya.
5.1.2 Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Program kerja bidang pendidikan seperti mengadakan bimbingan
belajar dan membantu kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah telah
berjalan cukup baik. Masyarakat Desa Lidung Kemenci sangat antusias
dengan mutu pendidikan anak-anak mereka, ini terlihat dari minat
masyarakat terhadap kegiatan bimbingan belajar yang diadakan.
54
5.1.3 Bidang Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
Beberapa program kerja bidang kesehatan seperti kerja bakti dan
penyuluhan mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat. Akan
tetapi ketiadaan pusat pelayanan kesehatan cukup menjadi kendala untuk
mengetahui penyakit apa yang paling banyak diderita lalu bagaiman
upaya-upaya pencegahan kedepannya.
5.1.4 Bidang Peningkatan Peranan Wanita
Program kerja bidang peningkatan peranan wanita seperti
berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu dan pelatihan administrasi UP2K
berjalan cukup baik dan mendapat dukungan penuh khususnya dari ibu-ibu
anggota PKK. Mereka amat terbuka dengan pembaharuan-pembaharuan
yang sifatnya positif demi perkembangan peningkatan peran kewanitaan di
desa.
5.1.5 Bidang Administrasi Pemerintahan
Program kerja bidang administrasi pemerintahan yang telah
disusun sebelumnya dapat direalisasikan dengan maksimal. Hal ini tidak
lepas dari dukungan aparat desa, misalnya saja program pendataan ulang
penduduk yang sebelumnya sempat menjadi rencana kegiatan namun tidak
dapat mereka realisasikan karena berbagai kendala.
5.2 Saran
5.2.1 Bidang Sarana dan Prasarana
Untuk bidang sarana dan prasarana, yang dapat kami sarankan
adalah aparat desa bersama masyarakat diharapkan untuk lebih peka
55
terhadap kondisi sarana prasarana yang ada di desa. Tidak hanya
menunggu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) datang tiap tahunnya,
melainkan niat dan kemauan untuk begerak dan mewujudnyatakan
pembangunan di program ini tetap membara mengingat dana pemerintah
yang dialokasikan khusus untuk pembangunan infrastruktur tidaklah kecil.
5.2.2 Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Dengan tingginya minat belajar anak-anak Desa Lidung Kemenci,
yang dapat kami sarankan adalah agar penyediaan tenaga pengajar dapat
ditambah serta pengaktifan kembali fungsi perpustakaan sekolah agar
pengetahuan dan wawasan siswa/i dapat berkembang lebih luas.
5.2.3 Bidang Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
Adapun yang dapat kami sarankan untuk bidang kesehatan adalah
pembangunan pusat pelayanan kesehatan berupa pos kesehatan desa dapat
segera dirampungkan. Hal ini demi kebutuhan masyarakat desa, agar tidak
kesulitan untuk memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan. Selain
itu dalam penyelenggaraan pelayanannya pun diharapkan dapat meliputi
masyarakat secara keseluruhan tanpa terkecuali.
5.2.5 Bidang Peningkatan Peranan Wanita
Adapun yang dapat kami sarankan untuk bidang ini adalah tetap
saling berkoordinasi dan berkomunikasi antara ibu-ibu anggota PKK. Hal
ini dikarekanan, kontribusi ibu-ibu dalam pembangunan tidak dapat
dielakkan. Apabila ibu-ibu tersebut dalam keanggotaannya di PKK telah
56
berhasil membawa keluarganya ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi,
maka kesejahteraan masyarakat pun secara otomatis akan terdongkrak.
5.2.4 Bidang Administrasi Pemerintahan
Adapun yang dapat kami sarankan untuk bidang ini adalah aparat
desa diharapkan untuk lebih rajin berkonsultasi ke Pemerintah Kabupaten
atau memfungsikan satgas Gerdema sesuai posisi dan tugasnya. Hal ini
bertujuan guna menghindari kekhawatiran saat tim inspektorat datang
memeriksa administrasi di desa.
Lalu untuk pengarsipan berkas-berkas hendaknya disusun serapi
mungkin agar ketika membutuhkannya dapat ditemukan dengan mudah.