Post on 15-Jan-2017
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang
mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengkajian
Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian RI yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2013 Balai Besar Kimia dan Kemasan
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban
dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Besar Kimia dan Kemasan Disamping
itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen
dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance).
Jakarta, 23 April 2014
Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan
Ir. Umar Habson, MM.
NIP. 19580913 198603 1 003
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel dan Lampiran iv
Pernyataan Tanggung Jawab vii
I. Laporan Realisasi Anggaran 3 1
II. Neraca 4 2
III. Ringkasan Laporan Keuangan 3
IV. Catatan atas Laporan Keuangan 5 6
A. Penjelasan Umum 6
A.1. Dasar Hukum X 6
A.2. Kebijakan Teknis X 6
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan XX 10
A.4. Kebijakan Akuntansi XX 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah XX 18
B.2. Belanja Negara XX 19
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 26
C.1. Aset Lancar XX 26
C.2. Aset Tetap XX 31
C.3. Aset Lainnya XX 37
C.5. Kewajiban Jangka Pendek XX 38
C.6. Ekuitas Dana Lancar XX 42
C.7. Ekuitas Dana Investasi XX 43
D. Pengungkapan Penting Lainnya 44
D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca XX 44
D.5. Pengungkapan Lain-lain XX 45
Laporan-laporan
Laporan Realisasi Anggaran
Neraca
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
iii
LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan
LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna
Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
Daftar Rincian Perolehan, Akumlasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Lampiran-lampiran lainnya
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Daftar Tabel dan Lampiran iv
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1
Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 2
Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 15
Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 16
Tabel 5 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 16
Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 17
Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 18
Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19
Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang – Rupiah Murni TA 2013 dan 2012 19
Tabel 11 : Perbandingan Belanja Modal –Rupiah Murni TA 2013 dan 2012 20
Tabel 12 : Perbandingan Belanja Barang –Hibah TA 2013 dan 2012 21
Tabel 13 : Perbandingan Belanja Modal –Hibah TA 2013 dan 2012 21
Tabel 14 : Rincian Aset Lancar 22
Tabel 15 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 24
Tabel 16 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 25
Tabel 17 : Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013 25
Tabel 18 : Penggolongan Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan 27
Tabel 19 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih 28
Tabel 20 : Rincian Persediaan 28
Tabel 21 : Rincian Aset Tetap 32
Tabel 22 : Rincian Aset Tanah
Tabel 23 : Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Tabel 24 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Tabel 25 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga
Tabel 26 : Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013
Tabel 27 : Rincian Pendapatan Yang Ditangguhkan
Tabel 28 : Rincian Ekuitas Dana Lancar
1 1 Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1
2 2 Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2012 dan 2011 2
15 15 Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 15
17 16 Tabel 4 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 16
18 16 Tabel 5 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 16
19 17 Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 17
20 18 Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18
21 18 Tabel 8 : Realisasi Belanja TA 2012 Berdasarkan Sumber Dana 18
22 19 Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19
23 19 Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 19
24 20 Tabel 11 : Perbandingan Belanja Modal TA 2013 dan 2012 20
24 21 Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 21
25 21 Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 21
26 22 Tabel 14 : Rincian Piutang Bukan Pajak 22
26 24 Tabel 15 : Penggolongan Kualitas Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan 24
27 25 Tabel 16 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 25
28 27 Tabel 17 : Rincian Persediaan 27
29 28 Tabel 18 : Rincian Aset Tetap 28
30 28 Tabel 19 : Rincian Saldo Tanah 28
30
31
32 Tabel 20 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 32
32
37
38
40
40
42
42
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Daftar Tabel dan Lampiran v
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A1.
Lampiran 1. Rincian Harga Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku
Aset Tetap
Lampiran 2. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual
LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN
Lampiran 3. Neraca
Lampiran 4. Laporan Realisasi Anggaran
Lampiran 5. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja
Lampiran 6. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja
Lampiran 7. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah
Lampiran 8. LRA Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah
Lampiran 9. Neraca Percobaan
LAMPIRAN BARANG MILIK NEGARA
Lampiran 10. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca
Lampiran 11. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan
Lampiran 12. Berita Acara Rekonsiliasi BMN
LAMPIRAN PERSEDIAAN
Lampiran 13. Laporan Persediaan Per 31 Desember 2012
Lampiran 14. Laporan Stock Opname Per 31 Desember 2012
LAMPIRAN LAINNYA
Lampiran 15. Informasi Piutang PNBP
Lampiran 16. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2012
Lampiran 17. Register Transaksi Harian (RTH) SPM KPPN
Lampiran 18. Berita Acara Rekonsiliasi KPPN IV Jakarta
Lampiran 19. Berita Acara Rekonsiliasi KPPN VI Jakarta
Lampiran 20. Daftar SSBP dan Validasi SSBP
Lampiran 21. Daftar SSPB
Lampiran 22. Rekening BBKK Per 31 Desember 2013
Lampiran 23. SK Pengelola DIPA TA 2012
Pernyataan Tanggung Jawab vi
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 Balai Besar Kimia dan Kemasan Kementerian
Perindustrian yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2013 Audited sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab
kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan
isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, 23 April 2014
Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan
Ir. Umar Habson, MM.
NIP. 19580913 198603 1 00
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Ringkasan Laporan Keuangan 3
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,
menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri
Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun 2013 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2007 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja, selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2013.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2013 berasal dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) sebesar Rp.5.268.264.094,- atau mencapai 146,34 persen dari estimasi
pendapatannya sebesar Rp 3.600.000.000,-
Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp 22.037.001.594,- atau mencapai
98,59 persen dari alokasi anggarannya sebesar Rp 22.351.951.000,-
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012
(dalam Rupiah)
Keterangan
TA 2013 TA 2012
Anggaran Realisasi
% Real.
Thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685
Belanja Negara 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59 18.063.931.624
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Ringkasan Laporan Keuangan 4
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana
pada 31 Desember 2013 dan 2012.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang
diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah
diubah dengan 233/MK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar sebesar Rp 81.500.219.406,-
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 338.716.851,- Aset Tetap (netto setelah akumulasi
penyusutan) sebesar Rp 81.104.518.547,- dan Aset Lainnya (netto setelah dikurangi akumulasi
penyusutan) sebesar Rp 56.984.000,-.
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp 709.504.383,- yang terdiri dari hanya
Kewajiban Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp 80.790.715.015,- yang terdiri dari Ekuitas Dana
Lancar sebesar minus Rp 370.787.532,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp 81.161.502.547,-
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012
(dalam rupiah)
(Rp) %
ASET
Aset Lancar 338.716.851 268.849.315 69.867.536 25,99
Aset Tetap 81.104.518.547 98.782.899.869 (17.678.381.322) (17,90)
Aset Lainnya 56.984.000 37.184.000 19.800.000 53,25
Jumlah Aset 81.500.219.398 99.088.933.184 (17.588.713.786) (17,75)
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek 709.504.383 186.220.846 523.283.537 281,00
Jumlah Kewajiban 709.504.383 186.220.846 (17.588.713.786) (9.445,08)
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar (370.787.532) 82.628.469 (453.416.001) (548,74)
Ekuitas Dana Investasi 81.161.502.547 98.820.083.869 (17.658.581.322) (17,87)
Jumlah Ekuitas Dana 80.790.715.015 98.902.712.338 (453.416.001) (0,46)
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 81.500.219.398 99.088.933.184 (18.111.997.323) (18,28)
Kenaikan/PenurunanPos Neraca 31 Desember 2013 31 Desember 2012
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Ringkasan Laporan Keuangan 5
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas
negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban,
dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak
atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dikeluarkan dari rekening kas negara.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 18
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 5.268.264.094,-
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 5.268.264.094,- atau sebesar 146,34 % dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp 3.600.000.000,-. Pendapatan Negara dan Hibah Balai Besar
Kimia dan Kemasan terdiri dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan,
Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai dengan
Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian dan Pendapatan DJBC, Pendapatan Jasa
Lembaga Keuangan (Jasa Giro), Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL,
Pendapatan Kembali Belanja Lainnya TAYL.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan
No
Uraian
2013
Estimasi
Pendapatan
Realisasi %
1 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan
Bangunan 0 1.469.544 0
2 Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan,
Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai
dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing
Kementerian dan Pendapatan DJBC
3.600.000.000 5.235.728.680 145,43
3 Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 0 13.464.000 0
4
.
Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat
TAYL 0 17.077.700 0
5 Pendapatan Kembali Belanja Lainnya
TAYL 0 524.170 0
JUMLAH 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34
Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012
menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami
kenaikan sebesar 44,33 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2012.
Hal ini disebabkan antara lain :
1. Meningkatnya aktivitas jasa pengujian terutama pengujian sampel kemasan bahan
dan ritel.
2. Meningkatnya aktivitas sertifikasi oleh LsPro BBKK khususnya untuk komoditi
tangki air dan keramik.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 19
3. Adanya kerjasama pelatihan teknologi pengemasan hasil industri agro dengan
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS).
4. Adanya kerjasama penelitian dengan pihak swasta yaitu PT Mignon.
Pada TA 2013, Balai Besar Kimia dan Kemasan memperoleh pendapatan iuran dan
denda yaitu pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah
sebesar 13.464.000, dan pendapatan lain-lain sebesar 17.601.870,- yang terdiri dari
penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp 17.077.700,- dan
penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp 524.170,-.
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012
No Uraian Realisasi TA
2013 (Rp)
Realisasi TA
2012 (Rp)
Naik/ Turun
%
1 Pendapatan dari Pemindahtanganan
BMN 0 4.900.000 0
2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan
Bangunan 1.469.544 1.469.544 0
3 Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan,
Informasi, Pelatihan dan Teknologi
Sesuai dengan Tugas dan Fungsi
Masing-masing Kementerian dan
Pendapatan DJBC
5.235.728.680 3.635.263.800 44,03
4 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro) 0 262.184 -100
5 Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 13.464.000 0 0
6 Pendapatan Kembali Belanja Pegawai
Pusat TAYL 17.077.700 8.147.157 109,61
7 Pendapatan Kembali Belanja Lainnya
TAYL 524.170 0 100
JUMLAH 5.268.264.094 3.650.042.685 44,33
Realisasi Belanja Negara Rp 22.037.001.594,-
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan pada Semester I TA 2013 adalah
sebesar Rp 22.037.001.594,- atau sebesar 98,59 persen dari anggarannya setelah
dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun 2013 adalah sebesar Rp 22.351.951.000,-. Anggaran dan realisasi belanja TA
2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 20
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %
RUPIAH MURNI (DAN PNBP)
Belanja Pegawai 9.367.278.000 9.284.382.464 99,11
Belanja Barang 6.868.925.000 6.846.109.311 99,67
Belanja Modal 5.833.259.000 5.638.701.900 96,66
Jumlah Rupiah Murni Kotor 22.069.462.000 21.769.193.675 98,64
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI
Belanja Barang 226.989.000 225.985.505 99,56
Belanja Modal 55.500.000 55.408.526 99,83
Jumlah Hibah Kotor 282.489.000 281.394.031 99,61
TOTAL BELANJA KOTOR 22.351.951.000 22.050.587.706 98,65
Pengembalian Belanja 0 13.586.112 0
BELANJA NETTO 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA 2012
menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 21,99
persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012.
Hal ini disebabkan antara lain :
1. Adanya pengadaan lelang renovasi gedung dan laboratorium dengan nilai yang
cukup signifikan.
2. Adanya pengadaan lelang alat laboratorium
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 21
3. Adanya peningkatan belanja modal
4. Adanya dua register Hibah Langsung Luar Negeri, sedangkan tahun lalu hanya
ada satu register.
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan TA 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA
2012 (Rp) Naik
(Turun) %
RUPIAH MURNI (DAN PNBP)
Belanja Pegawai 9.284.382.464 8.593.082.052 8,04
Belanja Barang 6.846.109.311 6.111.757.108 12,01
Belanja Modal 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32
Jumlah Rupiah Murni Kotor 21.769.193.675 17.866.897.290 21,84
Pengembalian Belanja 13.586.112 11.935.666 13,83
BELANJA NETTO 21.755.607.563 17.854.961.624 21,85
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI
Belanja Barang 225.985.505 208.970.000 8,14
Belanja Modal 55.408.526 0 0
Jumlah Hibah Kotor 281.394.031 208.970.000 34,66
Pengembalian Belanja 0 0 0
TOTAL BELANJA NETTO 22.037.001.594 18.063.931.624 21,99
Belanja Pegawai Rp 9.273.161.352,-
B.2.1. Belanja Pegawai - Rupiah Murni
Realisasi Belanja Pegawai Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2013 meliputi:
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur. Realisasi Belanja Pegawai TA
2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 9.273.161.352,- dan
Rp 8.790.341.178,-. Berdasarkan Tabel 9, realisasi TA 2013 mengalami kenaikan
sebesar 5,49 persen dari realisasi belanja TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya kenaikan gaji pokok PNS sebesar 7 persen dan kenaikan tunjangan beras.
2. Adanya kenaikan yang cukup signifikan pada tunjangan fungsional peneliti dan
peningkatan jumlah pejabat fungsional.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 22
Tabel 9
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA 2012
(Rp) Naik (Turun)
%
Belanja Gaji Pokok PNS 6.244.886.100 5.955.691.320 4,86
Belanja Pembulatan Gaji PNS 149.394 99.866 49,59
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 428.736.080 400.293.502 7,10
Belanja Tunj. Anak PNS 119.140.776 112.553.292 5,85
Belanja Tunj. Struktural PNS 175.630.000 222.610.000 (21,10)
Belanja Tunj. Fungsional PNS 640.430.000 303.620.000 110,93
Belanja Tunj. PPh PNS 181.173.254 294.942.072 (38,57)
Belanja Tunj. Beras PNS 333.015.860 320.720.000 13,16
Belanja Uang Makan PNS 842.147.000 883.262.000 3,83
Belanja Tunj. Lain-lain 0 0 0
Belanja Tunjangan Umum PNS 187.690.000 207.555.000 (9,57)
Belanja Uang Lembur 131.384.000 100.705.000 30,46
Realisasi Belanja Kotor 9.284.382.464 8.802.052.052 5,25
Pengembalian Belanja 11.221.112 11.710.874 (4,18)
Realisasi Belanja Bersih 9.273.161.352 8.790.341.178 5,49
Belanja Barang Rp 6.843.744.311,-
B.2.2. Belanja Barang – Rupiah Murni
Realisasi belanja barang dari anggaran Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA 2013 dan
TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 6.843.744.311,- dan Rp 5.902.562.316,-.
Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA
2013 mengalami kenaikan sebesar 15,29 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012.
Hal ini disebabkan antara lain:
1. Adanya kenaikan belanja jasa langganan daya dan jasa, khususnya listrik
2. Adanya kenaikan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sehingga
realisasi belanja yang bersumber dari PNBP tersebut juga mengalami kenaikan,
khususnya untuk belanja honor yang terkait dengan output kegiatan dan belanja
perjalanan.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 23
Tabel 10
Perbandingan Belanja Barang –Rupiah Murni TA 2013 dan 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA
2012 (Rp) Naik
(Turun) %
Belanja Barang Operasional 877.112.511 824.003.523 6,44
Belanja Barang Non Operasional 3.429.902.120 3.034.624.003 13,03
Belanja Jasa 1.117.000.763 929.979.107 20,11
Belanja Pemeliharaan 453.858.396 555.772.456 (18,34)
Belanja Perjalanan Dinas 968.235.521 558.408.019 73,39
Realisasi Belanja Kotor 6.846.109.311 5.902.787.108 15,98
Pengembalian Belanja 2.365.000 224.792 952,08
Realisasi Belanja Bersih 6.843.744.311 5.902.558.316 15,94
Belanja Modal -Rupiah Murni Rp 5.694.110.426,-
B.2.3. Belanja Modal - Rupiah Murni
Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp 5.694.110.426,- dan Rp 3.162.058.130,-.
Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar
63,96 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara
lain :
1. Adanya pengadaan lelang renovasi gedung dan laboratorium;
2. Adanya pengadaan lelang alat laboratorium;
3. Adanya pemeliharaan alat laboratorium yang dikapitalisasi karena nilainya cukup
besar.
Dari total realisasi belanja modal tersebut, ada jaminan pelaksanaan pemeliharaan atas
pelaksanaan renovasi gedung dan laboratorium berupa Garansi Bank Pemeliharaan dari
Bank DKI sebesar Rp 132.726.700,-. Jaminan tersebut berlaku selama 180 hari sejak
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) ditandatangani yaitu pada tanggal 18
Desember 2013 sampai dengan tanggal 10 Juni 2014.
Perolehan asetnya, yaitu sebesar Rp 132.726.700,- dicatat sebagai aset definitif. Namun,
jika dalam masa pemeliharaan tersebut pihak ketiga yaitu PT Adhikarya Teknik Perkasa
melakukan wan prestasi, maka jaminan pemeliharaan tersebut akan dicairkan dan
disetorkan ke kas negara sebagai pendapatan lain-lain (423999). Setoran pencairan
jaminan pemeliharaan tersebut tidak mengurangi nilai aset tetap definitif.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 24
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal –Rupiah Murni TA 2013 dan TA 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA
2012 (Rp) Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.173.009.400 3.115.628.130 (30,25)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.997.809.500 0 0
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 428.085.000 31.400.000 1.263,32
Belanja Modal Fisik Lainnya 19.998.000 730.000 2.639,45
Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 19.800.000 14.300.000 38,46
Jumlah Belanja Modal Kotor 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32
Pengembalian Belanja - - 0
Jumlah Belanja Modal Bersih 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32
Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah Rp 225.985.505,-
B.2.4. Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah
Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan TA 2012
adalah masing-masing sebesar Rp 225.985.505,- dan Rp 208.970.000,-.
Berdasarkan Tabel 12, Realisasi Belanja Barang Pinjaman dan Hibah TA 2013
mengalami kenaikan sebesar 10,18 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal
ini disebabkan di tahun 2013 ada dua register hibah di tahun 2013, sedangkan di tahun
2012 hanya ada satu register hibah.
Tabel 12
Perbandingan Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA
2012 (Rp) Naik
(Turun) %
Belanja Barang Operasional 0 0 0
Belanja Barang Non Operasional 121.647.805 110.010.000 10,58
Belanja Jasa 12.053.900 15.200.000 20,70
Belanja Pemeliharaan 0 0 0
Belanja Perjalanan Dinas 92.283.800 83.760.000 65,15
Realisasi Belanja Kotor 225.985.505 208.970.000 10,18
Pengembalian Belanja 0 0 0
Realisasi Belanja Bersih 225.985.505 208.970.000 10,18
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 25
Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah Rp 55.408.506,-
B.2.5. Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah
Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan TA 2012
adalah masing-masing sebesar Rp 55.408.506,- dan Rp 0,-.
Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Modal Pinjaman dan Hibah TA 2013 tidak ada
di tahun 2012, namun ada di tahun 2013.
Tabel 13
Perbandingan Realisasi Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah
TA 2013 dan TA 2012
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp) Realisasi TA
2012 (Rp) Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 51.237.000 0 0
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0
Belanja Modal Fisik Lainnya 4.171.526 0 0
Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 0 0 0
Jumlah Belanja Modal Kotor 55.408.526 0 0
Pengembalian Belanja - - 0
Jumlah Belanja Modal Bersih 55.408.526 0 0
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 26
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp 338.716.851,- dan Rp 268.849.315,-.
Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan
atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31 Desember
2013 disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No. Aset Lancar TA 2013 TA 2012
1 Kas di Bendahara Pengeluaran -Rp 5.850.000Rp
2 Kas di Bendahara Penerimaan -Rp 4.940.000Rp
3 Piutang Bukan Pajak 27.070.000Rp 39.080.000Rp
4Penyisihan Piutang Tak Tertagih-
Piutang Bukan Pajak(182.850)Rp (6.355.475)Rp
5 Persediaan 311.829.701Rp 225.334.790Rp
Jumlah 338.716.851Rp 268.849.315Rp
Kas di
Bendahara
Pengeluaran
Rp 0,-
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 2012 masing-
masing sebesar Rp 0,- dan Rp 5.850.000,-, yang merupakan kas yang dikuasai,
dikelola dan di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang berasal
dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan
ke kas negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
disajikan dalam Tabel 15.
Tabel 15 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis TA 2013 TA 2012
1Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis
No Rekening : 129-00-0497009-7 -Rp -Rp
2 Uang Tunai -Rp 5.850.000Rp
-Rp 5.850.000Rp Jumlah
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 27
C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp 0,-
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 4.940.000,-.
Kas di Bendahara yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan
berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo
yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan
selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.
Jumlah tersebut terdiri dari:
Tabel 16 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
No Jenis TA 2013 TA 2012
1Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis
No Rekening : 129-00-0978794-2 -Rp 3.895.000Rp
2 Uang Tunai -Rp 1.045.000Rp
-Rp 4.940.000Rp Jumlah
Piutang Bukan
Pajak Netto Rp
27.070.000,-
C.1.3 Piutang Bukan Pajak
Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing adalah sebesarRp Rp 27.070.000,- dan Rp 39.080.000,-.
Piutang bukan pajak merupakan semua hak atau pengakuan pemerintah atas
uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum diselesaikan
pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal neraca.
Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan dalam Tabel 16 yang merupakan
pengakuan atas Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan Dan
Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian Dan
Pendapatan DJBC, sebagai berikut :
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 28
Tabel 17 Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013
NO DEBITOR TA 2013 TA 2012
1 PT TIRTA SEBAYA KINDO Rp 2.170.000
2 PT INDOLAKTO Rp 2.260.000
3 CV MULTI KARYA PERKASA Rp 720.000
4 PT. KURNIA MITRA DUTA SENTOSA
Rp 4.135.000
5 PT. TOMO & SON Rp 150.000
6 PT. CIMANGGIS SAKTI Rp 370.000
7 PT. ANUGRAH PURI PERKASA(Hisar M P)
Rp 320.000
8 PT. UTOMO PRINT SUKSES Rp 2.130.000
9 PT. SUPRATAMA ANEKA INDUSTRI
Rp 2.745.000
10 PT.BIOPLAST UNGGUL Rp 1.800.000
11 PT. RAFID KINTAN GEMILANG
Rp 3.160.000
12 PT.ASIA PRAMULIA Rp 695.000
13 PT. METABISULPHITE NUSANTARA
Rp 250.000
14 PT. INDOKEMAS SUKSES MAKMUR
Rp 660.000
15 PT. SAPTA WARNA CEMERLANG
Rp 5.000
16 PT. CIMANGGIS SAKTI Rp 360.000
17 PT.DHARANA INTI BOGA Rp 130.000
18 PT SMART (MEDAN) Rp 2.750.000
19 PT SMART (MEDAN) Rp 1.390.000
20 PT SMART (MEDAN) Rp 1.470.000
21 PT SMART (MEDAN) Rp 1.440.000
22 PT INDOLAKTO Rp 4.520.000
23 PT INDOLAKTO Rp 1.030.000
24 PT SMART (JAKARTA) Rp 4.420.000
25 PT PANASONIC MANUFACTURING Rp 500.000
26 PT AKURA BINA CITRA Rp 1.600.000
27 PT DHAMMA SUMBER PUNDI ARETHA Rp 250.000
28 PT BESMINDOTAMA SEMESTA Rp 850.000
29 PT PURNA BAJA HARSCO Rp 23.855.000
30 PT NAMASINDO PLAS Rp 15.000
JUMLAH Rp 27.070.000 Rp 39.080.000
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 29
Mutasi piutang PNBP pada TA 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 39.080.000Rp
Mutasi tambah:
- Piutang PNBP 27.070.000Rp
Mutasi kurang:
- Pelunasan Tahun 2012 39.080.000Rp
Saldo per 31 Desember 2013 27.070.000Rp
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang Bukan
Pajak Rp
182.850-
C.1.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 182.850,- dan
Rp 6.355.475,-.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek merupakan estimasi
atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas
masing-masing debitur.
Untuk penggolongan kualitas piutang di Balai Besar Kimia dan Kemasan,
karena tidak ada tanggal jatuh tempo piutang yang pasti, maka penggolongan
piutang yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 18 Penggolongan Kualitas Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. satu bulan sejak
Laporan Hasil Uji atau Sertifikat SPPT SNI
selesai
0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak Laporan Hasil Uji
atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum
dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Dua bulan terhitung sejak Laporan Hasil Uji
atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum
dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Tiga bulan terhitung sejak Laporan Hasil
Uji atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum
dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
Rincian estimasi penyisihan piutang tak tertagih jangka pendek untuk masing-
masing debitur:
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 30
Tabel 19
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek
No Nama Debitur Kualitas Piutang
Nilai Piutang Penyi-sihan
Nilai Penyisihan
1
PT PANASONIC MANUFACTURING
Kurang lancar Rp 500.000 10 % 50.000
2 PT AKURA BINA CITRA Lancar Rp 1.600.000 0,5% 8.000
3
PT DHAMMA SUMBER PUNDI ARETHA
Lancar Rp 250.000 0,5% 1.250
4
PT BESMINDOTAMA SEMESTA
Lancar Rp 850.000 0,5% 4.250
5
PT PURNA BAJA HARSCO
Lancar Rp 23.855.000 0,5% 119.275
6 PT NAMASINDO PLAS Lancar Rp 15.000 0,5% 75
7
PT PANASONIC MANUFACTURING
Lancar Rp 500.000 0,5% 2.500
JUMLAH Rp 27.070.000 182.850
Persediaan
Rp 311.829.701,-
C.1.5 Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp
311.829.701,- dan Rp 225.334.790,-.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel
20.
Tabel 20
Rincian Persediaan
No Uraian Akun Per 31 Des 2013 Per 31 Des 2012
1 Barang Konsumsi 56.340.215Rp 50.533.491Rp
2 Bahan untuk pemeliharaan 1.110.000Rp 993.894Rp
3 Suku cadang 5.461.060Rp 25.526.725Rp
4 Bahan baku 248.918.426Rp 148.280.680Rp
311.829.701Rp 225.334.790Rp Total
Mutasi Persediaan pada Semester I Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 31
Saldo per 31 Desember 2012 225.334.790Rp
Mutasi tambah:
- Pembelian 1.285.415.243Rp
Mutasi kurang:
- Habis Pakai (1.198.920.332)Rp
Saldo per 31 Desember 2012 311.829.701Rp
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi
baik.
Aset Tetap
Rp 81.104.518.547,-
C.2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp 81.104.518.547,- dan Rp 98.782.899.869,-.
Aset Tetap yang tersaji yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Berkurangnya nilai Aset Tetap tersebut disebabkan adanya akumulasi
penyusutan.
Rincian Aset Tetap Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31 Desember 2013 dan
2012 disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21 Rincian Aset Tetap
No. Uraian TA 2013 TA 2012
1 Tanah 55.976.700.000Rp 55.976.700.000Rp
2 Peralatan dan Mesin 36.451.021.517Rp 31.116.926.819Rp
3 Gedung dan Bangunan 13.926.012.848Rp 10.937.156.100Rp
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 797.544.000Rp 369.459.000Rp
5 Aset Tetap Lainnya 406.827.476Rp 382.657.950Rp
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp
107.558.105.841Rp 98.782.899.869Rp
(26.453.587.294)Rp -Rp
81.104.518.547Rp 98.782.899.869Rp
Jumlah
Nilai Buku Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Tanah
Rp 55.976.700.000,-
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan
per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp 55.976.700.000,- dan Rp 55.976.700.000,-. Tidak ada perubahan pada
nilai tanah di Balai Besar Kimia dan Kemasan. Aset tanah tersebut terletak di
Jalan Balai Kimia No.1 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur.
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 terdiri dari:
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Rincian Saldo Tanah
No. KIB Luas Nilai
1 No.1 43.816 m2 52.579.200.000Rp
2 No.6 1.359 m2 3.397.500.000Rp
55.976.700.000Rp Jumlah
Peralatan dan
Mesin
Rp 36.451.021.527..
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing adalah Rp 36.451.021.517,- dan Rp 31.116.926.819,-.
Penurunan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2012 31.116.926.819Rp
Mutasi Tambah :
Pembelian 1.433.104.300Rp
Penginputan Saldo Awal 25.766.000Rp
Transfer masuk 3.151.200.846Rp
Penyelesaian pembangunan KDP 97.224.900Rp
Reklasifikasi Masuk 18.434.752Rp
Pengembangan Nilai Aset 726.367.200Rp
Mutasi Kurang :
Penghapusan
Reklasifikasi Keluar (9.482.000)Rp
Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (101.591.300)Rp
Koreksi pencatatan (6.930.000)Rp
Saldo per 31 Desember 2013 36.451.021.517Rp
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013 (19.944.051.197)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 16.506.970.320Rp
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah
berupa :
a. Penambahan dari pembelian 287 unit peralatan dan mesin senilai
Rp 1.433.104.300,-;
b. Mutasi Penambahan Saldo Awal merupakan penginputan kembali
barang-barang yang masuk dalam Daftar Transaksi Normalisasi BMN
akibat adanya proses migrasi BMN dan penyusutan 1 kali. Penjelasan
lebih lanjut disampaikan di Catatan Laporan Barang Milik Negara;
c. Penambahan melalui penginputan saldo awal sebesar
Rp 6.930.000,- dan pengurangan melalui koreksi pencatatan
nilai/kuantitas sebesar Rp 6.930.000,- dilakukan untuk koreksi atas
kesalahan pencatatan kembali BMN karena migrasi di tahun 2013.
Pembelian mixing overhead (alat laboratorium umum lainnya) nomor
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 33
kode barang 3.080.111.999 dengan nomor urut pendaftaran (NUP) 8
tercatat 1 buah / Rp 13.860.000,-. Seharusnya pembelian untuk barang
tersebut adalah 2 buah / Rp 13.860.000,-. Akibat koreksi atas
kesalahan tersebut maka mixing overhead (alat laboratorium umum
lainnya) nomor kode barang 3.080.111.999 dengan nomor urut
pendaftaran (NUP) 8 menjadi 1 buah / Rp 6.930.000,- dan bertambah
1 buah / Rp 6.930.000,- dengan nomor urut pendaftaran (NUP) 10;
d. Penambahan melalui hibah sebesar Rp 3.142.147.000,- merupakan
hibah alat-alat laboratorium yang berasal dari Pusat Pengkajian
Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual Badan Pengkajian Kebijakan
Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian. Alat-alat tersebut
terdiri dari peralatan konvensi biomasa, mesin aplikasi nanosilica TiO2
dan alat laboratorium uji SNI wajib serta sebesar Rp 9.053.846,-
merupakan hibah belanja modal berupa mesin absensi yang diperoleh
dari Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian;
e. Penambahan melalui pengembangan nilai aset yang merupakan
transaksi pemeliharaan peralatan dan mesin yang dikapitalisasi karena
menambah umur pakai mesin. Alat tersebut terdiri dari alat
laboratorium High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Cold
Storage, alat Laboratorium Makanan Lainnya, Micro Continious Flow
Analyzer dan Gas Chromatograph;
f. Penyelesaian Pembangunan dengan KDP merupakan transaksi
peralatan dan mesin dalam pengerjaan sebesar 1 unit / Rp 97,224.900,-
yang telah selesai, merupakan bagian dari kegiatan rancang bangun
peralatan pembangkit vakum untuk proses pengolahan CPO-olein yang
dilakukan secara swakelola oleh tim perekayasa Balai Kimia dan
Kemasan;
g. Mutasi Reklasifikasi Masuk sebesar Rp 9.842.000,- merupakan
merupakan koreksi penginputan kode barang belanja modal berupa
vacuum chamber sebanyak 1 unit di mana tercatat sebelumnya
sebagai Alat Kantor dan Rumah Tangga
(3.05.01.05.069), seharusnya tercatat sebagai Alat Laboratorium
(3.08.03.01.012).
Mutasi Reklasifikasi Masuk sebesar Rp 8.952.752,- merupakan
penginputan belanja modal berupa Pylon Sign ( Papan Nama Balai
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 34
Besar Kimia dan Kemasan ) yang berasal dari penyelesaian transaksi
gedung dan bangunan dalam pengerjaan sebanyak 1 unit.
h. Nilai penyusutan dan akumulasi peralatan dan mesin disajikan dalam
tabel 18.
Gedung dan
Bangunan
Rp
13.926.012.848,-
C.2.3 Gedung dan Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp 7.609.026.345,- dan Rp 10.937.156.100,-. Penurunan nilai Gedung dan
Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2012 10.937.156.100Rp
Mutasi Tambah :
Pengembangan Melalui KDP 2.997.809.500Rp
Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas 2.042.999.466Rp
Mutasi Kurang :
Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas (2.051.952.218)Rp
Saldo per 31 Desember 2013 13.926.012.848Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (6.316.986.503)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 7.609.026.345Rp
Selama Tahun Anggaran 2013 terdapat mutasi tambah dikarenakan adanya
pengembangan gedung melalui KDP sebesar Rp 2.997.809.500,- (Dua milyar
sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus Sembilan ribu lima
ratus rupiah) yang kemudian di akhir tahun masing-masing KDP tersebut
menjadi Rp 0,- dikarenakan telah selesai pengerjaannya dan pindah menjadi aset
tetap untuk penambahan (renovasi) gedung dan bangunan.
Rincian biaya atas pengembangan Bangunan Gedung secara keseluruhan adalah
sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1 Biaya perencanaan konstruksi 131.681.000Rp
2 Biaya pengawas konstruksi 80.553.000Rp
3 Biaya pelaksanaan konstruksi 2.654.534.000Rp
4 Biaya operasional terkait
pengembangan gedung dan 131.041.500Rp
2.997.809.500Rp JUMLAH
Rincian biaya atas pengembangan Bangunan Gedung per gedung sbb :
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 35
NO LOKASI KODE BARANG NUP JUMLAH
1 Gedung A 4.01.01.01.001 1 945.857.282Rp
2 Gedung B 4.01.01.01.001 2 332.278.434Rp
3 Gedung C 4.01.01.01.001 3 343.065.701Rp
4 Gedung D 4.01.01.01.001 4 376.387.826Rp
5 Gedung F 4.01.01.01.001 5 321.473.734Rp
6 Gedung G 4.01.01.01.001 6 198.539.804Rp
7 Gedung E 4.01.01.01.001 7 398.822.404Rp
8Pembuatan
Pylon Sign3.05.01.05.008 3 8.952.752Rp
9 Bangunan Pompa 4.01.01.30.001 1 72.431.563Rp
2.997.809.500Rp JUMLAH Mutasi koreksi pencatatan nilai / kuantitas merupakan penginputan transaksi
untuk mengkoreksi pencatatan atas pengembangan Gedung dan Bangunan.
Semula total pengembangan Gedung dan Bangunan secara keseluruhan diinput
sebagai pengembangan atas Bangunan Gedung A (4.01.01.01.001 NUP 1),
kemudian dikoreksi sesuai rincian per gedung seperti tersebut di atas.
Nilai penyusutan dan akumulasi Gedung dan Bangunan disajikan dalam tabel 19.
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp
797.544.000,-
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar Rp 797.544.000,- dan Rp 369.459.000,-.
Kenaikan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Saldo per 31 Desember 2012 369.459.000Rp
Mutasi Tambah :
Pembelian 406.585.000Rp
Pengembangan nilai aset 21.500.000Rp
Saldo per 31 Desember 2013 797.544.000Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (192.549.594)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 604.994.406Rp
Sedangkan transaksi penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah berupa :
a. Penambahan dari pembelian berupa fiber optic sebanyak 1 unit
dengan nilai sebesar Rp 68.950.000,- dan pembelian berupa jaringan
listrik dan jaringan gas sebanyak masing-masing 1 unit dengan nilai
sebesar Rp 337.635.000,-.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 36
b. Nilai penyusutan dan akumulasi Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan
dalam tabel 20.
Aset Tetap
Lainnya
Rp 406.827.476,-
C.2.5 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp
406.827.476,- dan Rp 382.657.950,-.
Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Penambahan dari pembelian 6 buah buku senilai Rp 24.169.526,-;
b. Penyusutan dan Akumulasi tidak ada pada Aset Tetap Lainnya.
Saldo per 31 Desember 2012 382.657.950Rp
Mutasi Tambah :
Pembelian 24.169.526Rp
Saldo per 31 Desember 2013 406.827.476Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 406.827.476Rp
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp 0,-
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp
0,- dan Rp 0,- yang merupakan pembangunan renovasi gedung dan bangunan
laboratorium dan rancang bangun peralatan pembangkit vakum untuk proses
pengolahan CPO-Olein.
Saldo per 31 Desember 2012 -Rp
Mutasi Tambah :
Perolehan KDP 100.976.400Rp
Pengembangan KDP 2.994.058.000Rp
Mutasi Kurang : -Rp
Reklas KDP menjadi Aset (3.095.034.400)Rp
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Mutasi tambah dikarenakan adanya konstruksi dalam pengerjaan berupa gedung
dan bangunan sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 2.997.809.500,- serta
peralatan dan mesin sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 97.224.900,- yang
kemudian di akhir tahun masing-masing KDP tersebut menjadi Rp 0,-
dikarenakan telah selesai pengerjaannya dan pindah menjadi aset tetap.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 37
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
Rp
26.453.587.296,-
C.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah Rp 26.453.587.296,- dan Rp 0,-.
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap merupakan kontra akun aset tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset tetap selain untuk tanah dan
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 disajikan
pada Tabel 23, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap tetap
disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Tabel 23
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan mesin 36.451.021.526 19.944.051.199 16.506.970.328
2 Gedung dan Bangunan 13.926.012.848 6.316.986.503 7.609.026.345
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan
797.544.000 192.549.594 604.994.406
4 Aset Tetap Lainnya 406.827.476 0 406.827.476
Akumulasi Penyusutan 51.581.405.840 26.453.587.296 25.127.818.554
Aset Tak
Berwujud
Lainnya
Rp 56.984.000,-
C.3. Aset Lainnya ( Aset Tak Berwujud )
Nilai Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud) pada tanggal pelaporan per 31
Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 56.984.000,- dan Rp 37.184.000,-. Aset
Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset
lancar maupun aset tetap. Aset Lainnya dalam hal ini berupa Aset Tak
berwujud, merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak
mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Balai Besar Kimia dan
Kemasan berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.
Mutasi nilai Aset Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 38
Saldo per 31 Desember 2012 37.184.000Rp
Mutasi Tambah :
Pembelian 19.800.000Rp
Saldo per 31 Desember 2013 56.984.000Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 56.984.000Rp
Sedangkan transaksi penambahan Aset Lainnya adalah berupa :
a. Penambahan dari pembelian Aset Tak Berwujud Lainnya sebanyak 1
unit dengan nilai sebesar Rp 19.800.000,-;
b. Penyusutan dan Akumulasi tidak ada pada Aset Lainnya.
KEWAJIBAN
Kewajiban
Jangka Pendek
Rp 709.504.383.,-
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp 50.868.183,-
C.4. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar
Rp 709.504. 383,- dan Rp 186.220.846,-.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31
Desember 2013 disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No. Aset Lancar Jumlah
1 Utang kepada Pihak ketiga 50.868.183Rp
2 Uang Muka dari KPPN 658.636.200Rp
3 Pendapatan yang ditangguhkan -Rp
4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp
Jumlah 709.504.383Rp
C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp 50.868.183,- dan Rp 102.852.846,-.
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 39
Utang Kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan
merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per
tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 25.
Tabel 25
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1Belanja Pegawai yang
Masih Harus Dibayar Rp 4.812.750
Kekurangan gaji pegawai an.Irwinanita, uang
makan pegawai an.Irwianita dan Herlinton dan
tunjangan struktural a.Wahid Munawar Y.
Bulan Nov-Des 2013
2Belanja barang yang
masih harus dibayar Rp 46.055.433
Belanja operasional kantor dan langganan
daya dan jasa yang belum dibayar, yaitu
langganan koran, listrik, telepon, internet dan
sewa mesin fotocopy
Total Rp 50.868.183
Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2012 sebesar Rp
102.852.846 telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya kepada pihak
ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA 2013.
Pendapatan
Diterima Di
Muka
Rp 658.636.200,-
C.4.2 Pendapatan Diterima Di Muka
Saldo Pendapatan Diterima Di Muka per per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 658.636.200,- dan Rp 72.578.000,-.
Akun Pendapatan Diterima Di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor
ke kas negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP.
Pendapatan Diterima Di Muka pada Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah
PNBP yang telah disetorkan ke kas negara, namun belum diakui sebagai
pendapatan karena jasanya masih dalam proses pengerjaan dan Laporan Hasil
Uji dan Sertifikat SPPT SNI belum keluar. Demikian besarnya jumlah
Pendapatan Diterima Di Muka ini dikarenakan proses pengerjaan SPPT SNI
yang sering membutuhkan waktu cukup lama karena mengalami kendala teknis,
seperti keterlambatan sampel dari luar negeri, kendala bahasa dalam dokumen
jawaban temuan, sering terjadinya sampling ulang karena sampel belum
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 40
memenuhi persyaratan sehingga menyebabkan penyelesaian SPPT SNI lebih
dari maksimum waktu pelayanan.
Rincian Pendapatan Diterima Di Muka untuk masing-masing debitur tersaji
dalam Tabel 24 berikut ini.
Tabel 26 Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013
NO DEBITUR TANGGAL
ORDER JUMLAH
1 PT Citra Cakra Logam 16-Aug-13 1.230.000
2 PT Citra Cakra Logam 04-Oct-13 410.000
3 Dinas Perindustrian & Perdagangan
Nusa Tenggara Timur 31-Oct-13 9.750.000
4 PT Hokkan Indonesia 08-Nov-13 2.146.200
5 PT Indonesia Acids Industry Limited 11-Nov-13 1.595.000
6 KPA Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian
12-Nov-13 1.280.000
7 PT Pura Barutama 14-Nov-13 1.490.000
8 PT Srithai Maspion 15-Nov-13 1.600.000
9 PT Dunia Kimia Jaya 20-Nov-13 280.000
10 PT Yakult Indonesia Persada 21-Nov-13 990.000
11 PT Timuraya Tunggal 21-Nov-13 425.000
12 PT Trisula Nusantara Sakti 21-Nov-13 32.200.000
13 CV Sumber Terang Mulia 25-Nov-13 26.750.000
14 KPA Baristand Industri Banjabaru 26-Nov-13 3.235.000
15 PT Multi Raya Indah Abadi 27-Nov-13 7.280.000
16 PT Global Beauty Science 29-Nov-13 410.000
17 PT Cimanggis Sakti 02-Dec-13 760.000
18 PT Inter Foamindosenta 03-Dec-13 1.260.000
19 PT Graha Insan Sejahtera 04-Dec-13 720.000
20 PT Inter Aneka Lestari Kimia 04-Dec-13 1.440.000
21 PT Dynaplast 04-Dec-13 1.440.000
22 PT Hasil Raya Industries 05-Dec-13 1.240.000
23 PT Kian Bangun Pradiza 06-Dec-13 565.000
24 PT Frisian Flag 06-Dec-13 6.500.000
25 PT Abadi Adimulia 06-Dec-13 4.580.000
26 PT Prima Makmur Rotokemindo 11-Dec-13 2.440.000
27 PT Prima Makmur Rotokemindo 11-Dec-13 5.640.000
28 PT Tirta Marta 12-Dec-13 6.030.000
29 PT Elim Sumber Jaya 12-Dec-13 455.000
30 PT Indofood CBP SN Tbk 12-Dec-13 1.495.000
31 PT Inter Aneka Lestari Kimia 12-Dec-13 1.440.000
32 PT Cahaya Dinamika Persada 12-Dec-13 1.380.000
33 PT Unipack Indosystems 13-Dec-13 2.490.000
34 PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 13-Dec-13 4.550.000
35 PT Unipack Indosystems 13-Dec-13 3.870.000
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 41
NO DEBITUR TANGGAL
ORDER JUMLAH
36 PT Tirta Investama 13-Dec-13 4.060.000
37 KPA Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian
13-Dec-13 2.970.000
38 PT Mutiara Cahaya Plastindo 13-Dec-13 5.460.000
39 PT Cahaya Merahdelima 16-Dec-13 2.995.000
40 BKA Indonesia 17-Dec-13 1.035.000
41 PT Illuva Gravure Industri 18-Dec-13 1.490.000
42 PT Gunanusa Eramandiri 18-Dec-13 1.290.000
43 KPA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi
18-Dec-13 140.000
44 PT Pola Paperindo Jayatama 18-Dec-13 1.510.000
45 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik 20-Dec-13 6.110.000
46 SIG Combibloc 20-Dec-13 1.490.000
47 Baristand Ambon 20-Dec-13 1.060.000
48 PDAM Kota Surabaya 23-Dec-13 900.000
49 Laboratorium Kesmavet 23-Dec-13 2.880.000
50 PT Pioneer Chemical 23-Dec-13 4.710.000
51 PT Prima Makmur Rotokemindo 24-Dec-13 2.470.000
52 PT Pandu Siwi Sentosa 24-Dec-13 80.000
53 PT Ciracasindo Perdana 24-Dec-13 255.000
54 PT Blue Gas Indonesia 24-Dec-13 710.000
55 PT Tunggal Jaya Plastik Industri 24-Dec-13 1.440.000
56 PT Prima Makmur Rotokemindo 24-Dec-13 5.640.000
57 PT Dellifood Sentosa Corpindo 27-Dec-13 6.930.000
58 CV Sea Factor Pharma 30-Dec-13 690.000
59 PT Citra Nusa Insan Cemerlang 30-Dec-13 300.000
60 PT Indoxide 27-Feb-13 18.910.000
61 PT Srithai Maspion 20-Mar-13 11.575.000
62 PT Tedmonindo Pratamasemesta Balikpapan
14-May-13 10.870.000
63 PT Tedmonindo Pratama Semesta Banjarbaru
20-May-13 10.530.000
64 PT. Sumitomo Indonesia 20-May-13 43.200.000
65 CV Wiyata Santia Pradikta 30-May-13 37.120.000
JUMLAH 658.636.200
Uang Muka dari
KPPN
Rp 0,-
C.4.3 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 5.850.000,-
Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang
Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 42
berada pada atau dikuasai oleh bendahara pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara
Pengeluaran yang ada di kelompok aset lancar.
Pendapatan Yang
Ditangguhkan
Rp 0,-
C.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp 0,- dan Rp 4.940.000,-.
Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara pada tanggal
pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian
belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara
pada tanggal 31 Desember 2013.
Rincian Pendapatan yang ditangguhkan pada Balai Besar Kimia dan Kemasan
per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 27.
Tabel 27 Rincian Pendapatan yang ditangguhkan
No. Uraian Jumlah
1 Pendapatan PNBP -Rp
Total -Rp
EKUITAS
Ekuitas Dana
Lancar
(370.787.532)
C.5 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 24.
Rincian Ekuitas Dana Lancar adalah sebagai berikut:
Tabel 28 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. Aset Lancar TA 2013 TA 2012
1 Cadangan Piutang Rp 26.887.150 Rp 32.724.525
2 Cadangan Persediaan Rp 311.829.701 Rp 225.334.790
3
Dana yang Harus
Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka
Pendek
Rp (50.868.183) Rp (102.852.846)
4Barang / Jasa yang Masih
Harus Diserahkan Rp (658.636.200) Rp (72.578.000)
Jumlah Rp (370.787.532) Rp 82.628.469
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 43
Cadangan
Piutang
26.887.150
C.5.1 Cadangan Piutang
Nilai Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-
masing sebesar Rp 26.887.150,- dan Rp 32.724.525,-
Cadangan Piutang merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai Besar Kimia dan
Kemasan dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak
tertagih.
Cadangan
Persediaan
Rp 311.829.701
C.5.2 Cadangan Persediaan
Nilai Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
masing-masing sebesar Rp 311.829.701,- dan Rp 225.334.790,-
Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai Besar Kimia
dan Kemasan dalam bentuk persediaan.
Dana Yang Harus
Untuk
Pembayaran
Utang Jangka
Pendek
Rp (50.868.183)
C.5.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka
Pendek
Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar minus
Rp 50.868.183,- dan Rp 102.852.846,-.
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek merupakan
bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka
pendek.
Barang/Jasa
Yang Harus
DIserahkan
Rp (658.636.200)
C.5.4 Barang/Jasa Yang Masih Harus Diserahkan
Nilai Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing sebesar minus Rp 658.636.200.- dan
Rp 72.578.000,-.
Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar berupa
barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain.
Diinvestasikan
Dalam Aset Tetap
Rp
81.104.518.547,-
C.6 Ekuitas Dana Investasi
C.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebesar Rp 81.104.518.547,- dan Rp 94.096.456.739,-
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 44
Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Diinvestasikan
Dalam Aset Tetap
Rp 56.984.000,-
C.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 56.984.000,- dan Rp 37.184.000,-.
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
Tidak ada kejadian penting yang dialami oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan
setelah tanggal neraca.
D.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
D.2.1. SK Pengelola DIPA
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian no. 575/M-IND/Kep/11/2012
tanggal 26 November 2012, Pengelola DIPA di Balai Besar Kimia dan Kemasan
terdiri dari:
Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Rochmi Widjajanti, M.Eng.
Pejabat Pembuat Komitmen : 1. Ir. Wiwik Pudjiastuti, M.Si
2. Ir. Syamsixman
3. Ir. Aan Yulistia, M.Sc.
Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Sri Pudji Rahayu
Bendahara Pengeluaran : Mila Zulfah, SE., M.S.E.
Bendahara Penerimaan : Wahyu Widyastuti, SE.
D.5.1.2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan oleh Balai Besar Kimia dan
Kemasan sebagai acuan pengelolaan anggaran merupakan DIPA Petikan dari
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Tahun
Anggaran 2013 dengan Nomor : DIPA-019.07.2.412528/2013 tanggal
5 Desember 2012.
Selama satu tahun anggaran 2013, Balai Besar Kimia dan Kemasan melakukan
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 45
lima kali revisi DIPA. Revisi DIPA tersebut yaitu :
NO DIPA REVISI TANGGAL KETERANGAN
1. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 01
19 Maret 2013 Aktivasi DIPA online
2. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 02
3 Juli 2013 Pemindahan sejumlah
belanja barang ke dalam
belanja modal
3. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 03
1 Agustus 2013 Penambahan pagu HLN
sebesar Rp 282.489.000,-
dengan register HLN
No.72790201 dan
73406401
4. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 04
30 Agustus 2013 Penambahan sub output
pada output 003 PNBP
untuk penyelenggaraan
diklat dan penelitian
PNBP
5. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 05
19 Oktober 2013 Pemindahan sejumlah
belanja barang ke dalam
belanja modal
D.5.1.3 Hibah Luar Negeri
Pada tahun Anggaran 2013 BBKK mendapatkan dua buah hibah dari KITECH
Korea, dengan rincian sebagai berikut :
NO NO.REGISTER NILAI NO.REKENING KET
1. 72790201 Rp 203.689.000 129-00-1006662-5
Bank Mandiri KCP
Jakarta Cimanggis
Lanjutan dari
2012;
Rekening
telah ditutup
2. 73406401 Rp 78.800.000 129-00-1013900-0
Bank Mandiri KCP
Jakarta Cimanggis
Rekening
telah ditutup
Kedua hibah tersebut telah selesai pelaksanaannya per 31 Desember 2013.
D.5.1.4 Temuan dan Tindak Lanjut Atas Temuan BPK
Pada pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan 2013, terdapat kesalahan pada
pencatatan transfer masuk peralatan dan mesin berupa mesin absensi dari Satuan
Kerja Sekretariat Jenderal sebesar Rp 10,- (sepuluh rupiah). Kesalahan tersebut
telah dikoreksi berdasarkan Nota Kesepakatan Angka Asersi Final Laporan
Keuangan Kementerian Perindustrian Tahun 2013 antara Kementerian
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Catatan Atas Laporan Keuangan 46
Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Perindustrian tanggal 17
April 2014, dengan jurnal koreksi sebagai berikut :
Kode
Akun Uraian
Neraca Keterangan
Koreksi Dr Cr
321211 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 10 Koreksi atas
BBKK Jakarta
atas kelebihan
input nilai
transfer masuk
untuk Mesin
Absensi dari
Satker Setjen
132111 Peralatan dan Mesin 10
321211 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan
Mesin 2
137111 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 2
Koreksi tersebut mengakibatkan perubahan pada neraca, khususnya pada nilai
Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin, yang
tertuang dalam Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2013 Balai Besar
Kimia dan Kemasan.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Realisasi Anggaran 3
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan
SEMESTER II TA 2013 SEMESTER II
TA 2012
Anggaran Realisasi
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi
PENDAPATAN B
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.1 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685
Jumlah Pendapatan 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685
BELANJA B.2
Rupiah Murni B.2.1
1. Belanja Pegawai B.2.1.1 9.367.278.000 9.273.161.352 99,00 8.790.341.178
2. Belanja Barang B.2.1.2 6.868.925.000 6.843.744.311 99,63 5.902.562.316
3. Belanja Modal B.2.1.3 5.833.259.000 5.638.701.900 96,66 3.162.058.130
Jumlah Belanja Rupiah Murni 22.069.462.000 21.755.607.563 98,43 17.854.961.624
Pinjaman dan Hibah B.2.2
1. Belanja Pegawai B.2.2.1 0 0 0 0
2. Belanja Barang B.2.2.2 226.989.000 225.985.505 99,56 208.970.000
3. Belanja Modal B.2.2.3 55.500.000 55.408.526 99,84 0
Jumlah Belanja Pinjaman dan Hibah
282.489.000 281.394.031 99,70 208.970.000
TOTAL 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59 18.063.931.624
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 2
II. NERACA
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN PER 31 DESEMBER 2012
( dalam Rp)
NAMA PERKIRAAN CATATAN PER 31 DESEMBER 2013 PER 31 DESEMBER 2012
ASET
Aset Lancar C.1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 Rp 0 Rp 5.850.000
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 Rp 0 Rp 4.940.000
Jumlah Kas dan Bank Rp 0 Rp 10.790.000
Piutang
Piutang Bukan Pajak C.1.3 Rp 27.070.000 Rp 39.080.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.4 Rp (182.850) Rp (6.355.475)
Jumlah Piutang (Bersih) Rp 26.887.150 Rp 32.724.525
Persediaan C.1.5 Rp 311.829.701 Rp 225.334.790
Jumlah Aset Lancar Rp 338.716.851 Rp 268.849.315
Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 Rp 55.976.700.000 Rp 55.976.700.000
Peralatan dan Mesin C.2.2 Rp 36.451.021.517 Rp 31.116.926.819
Gedung dan Bangunan C.2.3 Rp 13.926.012.848 Rp 10.937.156.100
Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 Rp 797.544.000 Rp 369.459.000
Aset Tetap Lainnya C.2.5 Rp 406.827.476 Rp 382.657.950
Akumulasi Penyusutan C.2.6 Rp (26.453.587.294) Rp 0
Jumlah Aset Tetap Rp 81.104.518.547 Rp 98.782.899.869
Aset Lainnya C.3
Aset Tak Berwujud C.3.1 Rp 56.984.000 Rp 37.184.000
Jumlah Aset Lainnya Rp 56.984.000 Rp 37.184.000
JUMLAH ASET Rp 81.500.219.406 Rp 99.088.933.184
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek C.4
Utang Kepada Pihak Ketiga C.4.1 Rp 50.868.183 Rp 102.852.846
Pendapatan Di terima Dimuka C.4.2 Rp 658.636.200 Rp 72.578.000
Uang Muka dari KPPN C.4.3 Rp 0 Rp 5.850.000
Pendapatan Yang Ditangguhkan C.4.4 Rp 0 Rp 4.940.000
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp 709.504.383 Rp 186.220.846
JUMLAH KEWAJIBAN Rp 709.504.383 Rp 186.220.846
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.5
Cadangan Piutang C.5.1 Rp 26.887.150 Rp 32.724.525
Cadangan Persediaan C.5.2 Rp 311.829.701 Rp 225.334.790
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
C.5.3 Rp (50.868.183) Rp (102.852.846)
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.5.4 Rp (658.636.200) Rp (72.578.000)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp (370.787.532) Rp 82.628.469
Ekuitas Dana Investasi C.6
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.6.1 Rp 81.104.518.547 Rp 98.782.899.869
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.6.2 Rp 56.984.000 Rp 37.184.000
Jumlah Ekuitas Dana Investasi Rp 81.161.502.547 Rp 98.820.083.869
JUMLAH EKUITAS DANA Rp 80.790.715.015 Rp 98.902.712.338
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Rp 81.500.219.398 Rp 99.088.933.184