Post on 01-Mar-2018
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
1/22
LAPORAN KASUS ILMU PENYAKIT MATA
OD GLAUKOMA ABSOLUT
Disusun Oleh:
William
(4!"4#""#$
Pem%im%in&:
') R*salia S)+ S,) M
-AKULTAS KEDOKTERAN
UNI.ERSITAS TARUMANAGARA
/AKARTA
0"!
1
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
2/22
STATUS PASIEN
I) IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : PerempuanAgama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu umah !anggaAlamat : endeng "2#"$% &udus
N'm'r (M : 6)"*$)
!anggal pemeriksaan : &amis% +, April 2"+6
II) ANAMNESIS
Aut'anamnesis pada tanggal +, April 2"+6% pukul "6.," -I di P'li Mata% SU/
&U/US
A) Keluhan U1ama
Mata kanan 0ek't10ek't
B) Ri2a3a1 Pen3ai1 Seaan&
Pasien datang dengan keluhan utama mata kanan 0ek't10ek't. &eluhan tersebut
dirasakan pada mata kanan dan menjalar hingga ke sekitar r'ngga mata kanan. &eluhan
dirasakan terus1menerus kurang lebih + minggu lalu dan memberat hingga sekarang.
&eluhan tambahan seperti adanya rasa panas% mata merah dan mengganjal pada mata
kanan. Pasien menyangkal adanya mata berair% gatal% seperti melihat kabut% dan mual1
muntah.
&eluhan seperti ini pernah dirasakan * bulan yang lalu% namun telah dilakukan
'perasi dan keluhannya pun hilang.
Pasien juga mengeluhkan adanya penglihatan yang menurun pada mata kanan sejak
+ minggu lalu% penglihatan yang kabur bermula dari tepi lalu ke bagian tengah. !urunnya
tajam penglihatan berlanjut hingga sekarang pasien tidak dapat melihat dengan mata
kanannya.
5) Ri2a3a1 Pen3ai1 Dahulu
iayat /M 314
iayat 5! 314
D) Ri2a3a1 Pen3ai1 Kelua&a
2
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
3/22
iayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga 314
iayat /M 314
iayat 5! tidak diketahui
E. Ri2a3a1 S*sial E*n*mi
Pasien merupakan ibu rumah tangga Status ek'n'mi menengah
III) PEMERIKSAAN
A) S1a1us Genealisa1a
&eadaan Umum : aik
&esadaran : ('mp's mentis
ital sign
!ekanan darah : +2"#)" mm5gNadi : *,7#menitSuhu : 86.,9(
Pernaasan : +67#menit
B) S1a1us O,h1alm*l*&i
O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$
.isus !78
1 K*esi S 9+; 5
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
4/22
=dema 314%
in=esi silie (9$+
in=esi *n=un&1i>a (9$+
iniltrat 314%
hi,eemis (9$
K*n=un&1i>a
=dema 314%
injeksi silier 314%
injeksi k'njungti>a 314%
iniltrat 314%
hiperemis 314
Meah Slea Putih
ulat% euh%
e'ema (9$+
keratik presipitat 314%iniltrat 314%
sikatriks 314
K*nea
ulat% jernih%
edema 314%
keratik presipitat 314%iniltrat 314%
sikatriks 314
Dan&al+
hip'pi'n 314+hiema 314
5amea O?uli
An1ei*
(5OA$
Jernih% kedalaman 0ukup+
hip'pi'n 314%hiema 314%
atr'i 314 0'klat% edema314%
synekia 314
Iis atr'i 314 0'klat% edema314%
synekia 314
ulat%
/iameter ? ,mm
e@les ,u,il L7TL:
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
5/22
iayat 'perasi glauk'ma * bulan lalu
B. O%=e1i@
O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$
.isus !781 K*esi S 9+; 5 a (9$+
iniltrat 314%
hi,eemis (9$
K*n=un&1i>a
=dema 314%
injeksi silier 314%
injeksi k'njungti>a 314%
iniltrat 314%
hiperemis 314
Meah Slea Putih
ulat% euh%
e'ema (9$+
keratik presipitat 314%iniltrat 314%
sikatriks 314
K*nea
ulat% jernih%
edema 314%
keratik presipitat 314%iniltrat 314%
sikatriks 314
Dan&al+
hip'pi'n 314+hiema 314
5amea O?uli
An1ei*
(5OA$
Jernih% kedalaman 0ukup+
hip'pi'n 314%hiema 314%
Ti'a 'a,a1 'inilai Lensa Jernih+ shad' test 314
Ti'a 'a,a1 'inilai .i1eus Jernih
Ti'a 'a,a1 'inilai Re1ina Papil N.II bulat% batas tegas%(/ "%8 ablati' 314% eksudat
314% e70a>ati'n glaumat'sa 314
N90 TIO (,al,asi$ N
.) DIAGNOSA KER/A
9/ glauk'ma abs'lut
DIAGNOSA DI--ERENSIAL
OD OS
9/ glauk'ma primer sudut tertutup
9/ glauk'ma sekunder sudut tertutup
.I) DASAR DIAGNOSA
5
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
6/22
") OD &lau*ma a%s*lu1
a. Subjekti
ii. Mata kanan 0ek't10ek't menjalar ke r'ngga mata% rasa panas% kemeng%
pegel% mata merah% mengganjal
iii. Penglihatan menurun mulai dari tepi lalu ke tengah% hingga sekarang tidak
dapat melihat sama sekali
i>. iayat 'perasi glauk'ma * bulan lalu
b. 9bjekti
O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$
.isus !78
< K*esi S 9+; 5
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
7/22
OD &lau*ma a%s*lu1
Adret'r =/ 2 dd gtt + 9/
&(l tab + dd +
.III) PROGNOSIS
O5ULI DE6TRA (OD$ O5ULI SINISTRA (OS$
Bu' ad >itam Ad b'nam Ad b'nam
Bu' ad sanam /ubia ad malam Ad b'nam
Bu' ad k'smetikam Ad malam Ad b'nam
Bu' ad un0ti'nam Ad malam Ad b'nam
I6) USUL DAN SARAN
USUL
/ilakukan 'perasi untuk men0egah terjadinya ruptur bulbi
SARAN
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
8/22
TIN/AUAN PUSTAKA
GLAUKOMA ABSOLUT
I) De@inisi
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
9/22
/i seluruh dunia% kebutaan menempati urutan ketiga sebagai an0aman yang menakutkan
setelah kanker dan penyakit jantung k'r'ner 3Pertii Eriyek'% 2"+"4. /i Amerika Serikat% kira1
kira 2 juta 'rang pada usia ," tahun dan yang lebih tua mengidap glauk'ma% sebanyak +2"."""
adalah buta disebabkan penyakit ini. anyaknya 9rang Amerika yang terserang glauk'ma
diperkirakan akan meningkatkan sekitar 8.8 juta pada tahun 2"2". !iap tahun% ada lebih dari
8"".""" kasus glauk'ma yang baru dan kira1kira $,"" 'rang1'rangmenderita kebutaan.
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
10/22
!egangan mempunyai hubungan antara tekanan dan kekebalan. !egangan yang rendah dan
ketebalan yang relati besar dibandingkan akt'r yang sama pada papil'ptik ketimbang sklera.
Mata yang tekanan intra'kularnya berangsur1angsur naik dapat mengalami r'bekan dibaah 't't
rektus lateral.
8. egangan
egangan dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan nyeri. !ingginya tekanan
intra'kuler tergantung pada besarnya pr'duksi aFu'eus hum'r 'leh badan siliar dan pengaliran
keluarnya. esarnya aliran keluar aFu'eus hum'r melalui sudut bilik mata depan juga tergantung
pada keadaan sudut bilik mata depan% keadaan jalinan trabekulum% keadaan kanal S0hlemm dan
keadaan tekanan >ena episklera 3 Pertii Eriyek' S% 2"+"4.
!ekanan intra'kuler dianggap n'rmal bila kurang daripada 2" mm5g pada pemeriksaan
dengan t'n'meter aplanasi. Pada tekanan lebih tinggi dari 2" mm5g yang juga disebut hipertensi
'0uli dapat di0urigai adanya glauk'ma. ila tekanan lebih dari 2$mm5g pasien menderita
glauk'ma 3t'n'meter S0hi'tG 4. 3aughan% 2""D4 3Ames et al% 2""64.
Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glauk'ma adalah atr'i sel gangli'n dius%
yang menyebabkan penipisan lapisan serat sara dan inti bagian dalam retina dan berkurangnya
aks'n di sara 'ptikus. Iris dan k'rpus siliar juga menjadi atr'i% dan pr'sesus siliaris
memperlihatkan degenerasi hialin 3aughan% 2""D4.
/iskus 'ptikus menjadi atr'i disertai pembesaran 0ekungan 'ptikus diduga disebabkan
'leh gangguan pendarahan pada papil yang menyebabkan degenerasi berkas serabut sara pada
papil sara 'ptik 3gangguan terjadi pada 0abang10abang sirkulus Hinn15aller4% diduga gangguan
ini disebabkan 'leh peninggian tekanan intra'kuler. !ekanan intra'kuler yang tinggi se0ara
mekanik menekan papil sara 'ptik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah
pada b'la mata. agian tepi papil sara 'ptik relati lebih kuat daripada bagian tengah sehingga
terjadi 0ekungan pada papil sara 'ptik.Serabut atau sel syara ini sangat tipis dengan diameter
kira1kira +#2".""" in0i. ila tekanan b'la mata naik serabut syara ini akan tertekan dan rusak
serta mati. &ematian sel tersebut akan mengakibatkan hilangnya penglihatan yang permanen
3aughan% 2""D Ames et al% 2""64.
10
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
11/22
ena mata.
11
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
12/22
b. Pada glauk'ma sudut terbuka% aliran hum'r aFu's melalui rute ini terhalang.
0. Pada glaku'ma sudut tertutup% p'sisi abn'rmal iris sehingga membl'k aliran hum'r aFu's
meleati sudut bilik mata depan 3irid'0'rneal4
I.) Klasi@iasi
!erdapat beberapa ma0am pembagian glauk'ma yakni berdasarkan k'ndisi anat'mi sudut
pada kamera 'kuli anteri'r% penyebab% dan >isus penderitanya. Pembagian berdasarkan k'ndisi
anat'mi terbagi menjadi sudut terbuka dan sudut tertutup. Sudut terbuka atau yang lebih dikenal
dengan 9pen Angle isus persepsi 0ahaya negati. /apat
terjadi pada semua jenis glauk'ma 3primer1sekunder1k'ngenital dan sudut mata terbuka ataupun
tertutup4.
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
13/22
.) Mani@es1asi Klinis
Pada glauk'ma abs'lut didapatkan maniestasi klinis glauk'ma se0ara umum yakni yang
didapatkan adalah terdapat tanda1tanda glauk'ma yakni kerusakan papil ner>us II dengan
predisp'sisi !I9 tinggi dan terdapat penurunan >isus. ang berbeda dari glauk'ma lain adalah
pada penderita glauk'ma abs'lut >isusnya n'l dan light per0epti'n negati. Apabila masih
terdapat persepsi 0ahaya maka belum dapat didiagn'sis sebagai glauk'ma abs'lut 3Ilyas% +)))
Japan isus akibat glauk'ma dapat terjadi perlahan maupun mendadak. !ajam
penglihatan yang terganggu adalah tajam penglihatan perier% atau yang lebih umum disebut
lapang pandang. Mekanisme yang mendasari penyempitan lapang pandang adalah kerusakan
papil ner>us II serta kerusakan lapisan syara retina dan >askulernya akibat peningkatan !I9.
Pada peningkatan !I9 maka terjadi peregangan dinding b'la mata. etina merupakan salah satu
13
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
14/22
penyusun dinding b'la mata ikut teregang struktur sel syara yang tidak elastis kemudian
menjadi rusak. Sedangkan pembuluh kapiler yang menyuplai serabut1serabut syara juga tertekan
sehingga menyempit dan terjadi gangguan >askularisasi 39shea% 2""8 Maraa et al% +)))4.
Penyempitan lapang pandang se0ara bertahap akibat kerusakan papil dan lapisan syara
retina. /ari gejala klinis didapatkan penyempitan lapang pandang. @ama1kelamaan penderta
seperti melihat melalui ter''ngan. /ari pemeriksaan perimetri bisa didapatkan kelainan khas
yakni s0't'ma sentral% perisentral% dan nasal. @ama kelamaan s0't'ma ini berbentuk seperti
0in0in. Pengurangan lapang pandang biasanya dimulai dari sisi temp'ral% pada perimetri
didapatkan deek berbentuk ar0uata yang khas untuk glauk'ma. @ama1kalamaan deek ini
meluas dan men0apai keseluruhan lapang pandang% hanya tersisa di bagian sentral yang sangat
ke0il. isus light per0epti'n negati menandakan kerusakan t'tal pada papil N.II. Pada keadaan
seperti ini pasien tidak lagi perlu diperiksa perimetri 3&anski% 2""$ P'lla0k1undle% 2"++4
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
15/22
didapatkan tanda1tanda serangan glauk'ma akut pada pasien seperti nyeri% mata merah% hal'% dan
penurunan >isus mendadak. /engan sudut terbuka mungkin pasien mengeluhkan penyempitan
lapang pandang se0ara bertahap. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan penlight ataupun
g'ni'sk'pi. /engan penlight (9A dalam ditandai dengan semua bagian iris tersinari% sedangkan
pada sudut tertutup iris terlihat gelap seperti tertutup bayangan. Pemeriksaan g'ni'sk'pi dapat
menilai kedalamaan (9A. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan garis1garis anat'mis yang
terdapat di sekitar iris. Penilaian berdasarkan klasiikasi Shaer dibagi menjadi $ tingkat% dengan
tingkat , sebagai (9A yang n'rmal yang dalam% sedangkan tingkat n'l menunjukkan sudut mata
sempit 3&anski% 2""$ Japan
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
16/22
sebagai terapi lini pertama atau tambahan% namun reaksi alergi sering mengakibatkan reaksi
alergi 3aughan% 2""D4.
0. @arutan /'rG'lamide hydr'0hl'ride 2C dan brinG'lamide +C 3dua atau tiga kali sehari4
merupakan inhibit'r karb'nat anhidrase t'pikal yang eekti sebagai terapi tambahan%
meskipun tidak seeekti inhibit'r karb'nat anhidrase sistemik. =ek samping utama ialah
rasa pahit sementara dan blear'k'njungti>itis alergi. /'rG'lamide juga tersedia dalam
k'mbinasi dengan tim'l'l dalam satu larutan 3aughan% 2""D4.
d. Inhibit'r karb'nat anhidrase sistemik yang paling sering digunakan adalah a0etaG'lamide%
tetapi terdapat alternati yaitu dikl'renamid dan metaG'lamid yang digunakan pada
glauk'ma kr'nis ketika terapi t'pikal sudah tidak memadai dan pada glauk'ma akut dimana
tekanan intra'kular yang sangat tinggi perlu segera dik'ntr'l. 9bat1'bat ini mampu menekan
pr'duksi hum'r aFue'us sebesar ,"16"C. A0etaG'lamide dapat diberikan per 'ral dalam
d'sis +2$12$" mg sampai empat kali sehari atau sebagai /iam'7 SeFuels $"" mg sekali atau
dua kali sehari% atau dapat diberikan se0ara intra>ena 3$"" mg4. Inhibit'r karb'nat anhidrase
menimbulkan eek samping may'r yang membatasi penggunaan 'bat1'bat ini untuk erapi
jangka panjang 3aughan% 2""D4.
2. Easilitasi aliran keluar hum'r aFue'us
a. Anal'g pr'staglandin merupakan 'batK'bat lini pertama atau tambahan yang eekti. Semua
anal'g pr'staglandin dapat menimbulkan hiperemia k'njungti>a% hiperpigmentasi kulit
pre'rbita% pertumbuhan bulu mata% dan penggelapan iris yang permanen 3aughan% 2""D4.
9bat ini juga sudah jarang dihubungkan dengan reakti>asi u>eitis dan herpes keratitis serta
dapat menyebabkan edema ma0ula pada indi>idu dengan predisp'sisi 3aughan% 2""D4.
b. 9bat parasimpat'mimetik meningkatkan aliran keluar hum'r aFue'us hum'ur dengan
bekerja pada trabekular mesh'rk melalui k'ntraksi 't't siliaris. Pil'0arpine jarang
digunakan sejak ditemukannya anal'g pr'staglandin% tapi dapat bermanaat pada sejumlah
pasien. 9batK'bat parasimpat'mimetik menimbulkan mi'sis disertai penglihatan suram%
terutama pada pasien katarak% dan spasme ak'm'dati yang mungkin menganggu pada pasien
usia muda. Ablasi' retina merupakan tindakan yang jarang tapi serius 3aughan% 2""D4.
0. =pinerin "%2$12C diteteskan sekali atau dua kali sehari dapat meningkatkan aliran keluar
hum'r aFue'us hum'r dan sedikit banyak disertai penurunan pembentukan hum'r aFue'us
hum'r. !erdapat sejumlah eek samping 'kular eksternal termasuk releks >as'dilatasi
16
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
17/22
k'njungti>a% endapan adren'kr'm% k'njungti>itis 'likularis dan reaksi alergi. =ek samping
intra'kular yang dapat terjadi adalah edema ma0ula sist'id pada aakik dan >as'k'nstriksi
sara 'ptik. /ipi>erin adalah suatu pr'drug epinerin yang dimetab'lisasi di intra'kular
menjadi bentuk aktinya. =pineerin dan dipi>erin jangan digunakan untuk mata dengan
sudut kamera anteri'r sempit 3aughan% 2""D4.
8. Penurunan >'lume >itreus
a. 9batK'bat hiper'sm'tik darah menyebabkan menjadi hipert'nik sehingga air tertarik keluar
dari >itreus dan menyebabkan pen0iutan >itreus. Selain itu juga terjadi penurunan pr'duksi
hum'r aFue'us. Penurunan >'lume >itreus bermanaat dalam peng'batan glauk'ma sudut
tertutup akut dan glauk'ma maligna yang menyebabkan pergeseran lensa kristalina ke
anteri'r 3disebabkan 'leh perubahan >'lume >itreus atau k'r'id4 dan menimbulkan
penutupan sudut 3aughan% 2""D4.
b.
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
18/22
+. Iridekt'mi dan irid't'mi perier
Sumbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk k'munikasi langsung antara kamera
anteri'r dan p'steri'r sehingga beda tekanan antara keduanya menghilang. 5al ini dapat
di0apai dengan laser ne'dinium: A< atau arg'n 3irid't'mi perier4 atau dengan tindakan
bedah iridekt'mi perier 3aughan% 2""D4.
2. !rabekul'plasti laser
Penggunaan laser 3biasanya arg'n4 untuk menimbulkan luka bakar melalui suatu g'ni'lensa ke
jalinan trabekular dapat mempermudah aliran keluar hum'r akue'us karena eek luka
bakar tersebut pada jalinan trabekular dan kanalis S0hlemm serta terjadinya pr'ses1pr'ses
selular yang meningkatkan ungsi jaringan trabekular. !eknik ini dapat diterapkan bagi
berma0am1ma0am bentuk glauk'ma sudut terbuka% dan hasilnya ber>ariasi bergantung
pada penyebab yang mendasari. Penurunan tekanan biasanya memungkinkan
pengurangan terapi medis dan penundaan tindakan bedah glauk'ma. Peng'batan dapat
diulang 3aughan% 2""D4.
8. edah drainase glauk'ma
!indakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase n'rmal% sehingga
terbentuk akses langsung hum'r aFue'us dari kamera anteri'r ke jaringan subk'njungti>a
atau 'rbita% dapat dibuat dengan trabekul't'mi atau insersi selang drainase.
!rabekul't'mi telah menggantikan tindakan1tindakan drainase ull thi0kness misal
skler't'mi bibir p'steri'r% skler'st'mi termal% trein4 3aughan% 2""D4.
Penanaman suatu selang silik'n untuk membentuk saluran keluar permanen bagi hum'r aFue'us
adalah tindakan alternati>e untuk mata yang tidak membaik dengan trabekulekt'mi atau
ke0il kemungkinannya bereaksi dengan trabekulekt'mi. Skler'st'mi adalah suatu
tindakan baru yang menjanjikan sebagai alternati bagi trabekulekt'mi 3aughan% 2""D4.
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
19/22
&egagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan untuk mempertimbangkan tindakan
dekstruksi k'rpus siliaris dengan laser atau bedah untuk meng'ntr'l tekanan intra'0ular.
&ri'terapi% diatermi% ultras'n'grai rekuensi tinggi% dan yang paling mutahir% terapi laser
ne'dinium: A< thermal m'de% dapat diaplikasikan ke permukaan mata tepat di sebelah
p'steri'r limbus untukmenimbulkan kerusakan k'rpus siliaris di baahnya. Juga sedang
di0iptakan energi laser arg'n yang diberikan se0ara transpupilar dan trans>itreal langsung
ke pr'sessus siliaris. Semua teknik sikl'dekstrukti tersebut dapat menyebabkan tisis dan
harus di0adangkan sebagai terapi bagi glauk'ma yang sulit diatasi 3aughan% 2""D4.
Penatalaksanaan
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
20/22
epitel siliaris sekret'rius% penurunan aliran darah menuju corpus ciliaris% atau keduanya.
5ilangnya rasa sakit yang 0ukup berarti adalah salah satu keuntungan utama cyclocryotheraphy
3&hurana% 2""$4.
/engan (y0l'ablasi menggunakan laser Nd:A
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
21/22
+. Ameri0an A0ademy ' 9phthalm'l'gy. 2""$12""6. Glaucoma. San Eransis0': AA9.
2. A5AE% 2""*. Glaucoma. http:##.aha.'rg#glau0'ma#ab'ut#glab'ut.html. /iakses 2D
N'>ember 2"++
8. enjumeda% A. 2""6. Visual Field Progression in Glaucoma. A e>ie. Uni>ersidad /e
Se>illa1Ea0ultad de Medi0ina
,. Ilyas% S. 2""+. Kedaruratan alam !lmu Penya" it #ata . Jakarta: alai
Penerbit E&UI. 5al 2+)12,,
$ . Japan ersity =ye (lini0 '
er'na% Italy. /alam Perimetry Update +))*#+)))% pp ,+81,+6
). 9ktariana% /. 2""). o"ter )mum &isa &antu Cegah Kebutaan Glau"oma.
http:##.perdami.'r.id#pagenes.detailOidD. /iakses ", Januari 2"+2.
+". 9Shea% J. 2""8. Visual Fields in Glaucoma.
http:##medeb.bham.a0.uk#easde0#eyete7tb''k#isualC2"EieldsC2"in
C2"
7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut
22/22
+6. Surya% . 2"+". Glau"oma. http:##.s0ribd.0'm#d'0#$),,++))#*#=PI/=MI9@9