Post on 25-Nov-2020
LABORATORIUM SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
Makalah Kelompok Ini Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah
Manajemen Pusat Sumber Belajar
Disusun Oleh:
Kelompok III
Eryus Herlina (1532900082)
Rian Ramadhan (1522900050)
Adelia Pratiwi (1532900062)
Asriyantini (1532900070)
Aulia Fitria (1532900071)
Debby Andriansyah (1532900078)
Fitriana (1532900083)
Heru Yudistiro (1532900088)
Dosen Pengampu:
Dafit Satria, M.Pd.I
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2018
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... ii
A. Latar Belakang .......................................................................................... ii
B. Rumusan Masalah .................................................................................... iii
C. Tujuan ...................................................................................................... iii
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 1
A. Pengertian Laboratorium ........................................................................... 1
B. Manajemen Laboratorium ......................................................................... 3
C. Fungsi Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar .................................. 4
D. Peranan Laboratorium Sekolah .................................................................. 5
E. Organisasi Labotarium di Sekolah ............................................................. 5
F. Jenis-Jenis Laboratorium di Sekolah.......................................................... 9
G. Infrastruktur Laboratorium di Sekolah ..................................................... 11
H. Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium Sebagai Pusat Belajar ............. 11
I. Hal Penting Yang Harus Diperhatikan dalam Laboratorium .................... 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13
Kesimpulan .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................... Error! Bookmark not defined.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih
untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Dengan
bantuan media pembelajaran dan sumber belajar yang sudah disiapkan
lembaga sekolah sangat berpengaruh terhadap perkembangan ketrampilan
berpikir peserta didik tersebut.
Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik
untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar yang lebih efektif
dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan
atau hasil belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar.
Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar
yang salah satunya laboratorium. Laboratorium perlu dilestarikan serta
dikelola, karena berperan untuk mendorong efektivitas serta optimalisasi
proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi
fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media pembelajaran, fungsi
penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan
efektivitas dan efisien pembelajaran.
Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah
laboratorium. Laboratorium merupakan infrastruktur sekolah yang
mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti bidang ilmu bahasa
dan ilmu pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) yang menuntut adanya
pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Banyak fungsi Dan manfaat yang
dapat diambil dari penggunaan laboratorium. Oleh karena itu untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk
kelancaran proses belajar mengajar.
iii
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan laboratorium?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen laboratorium?
3. Apa saja fungsi laboratorium sebagai pusat sumber belajar?
4. Apa saja peranan laboratorium di sekolah?
5. Bagaimana organisasi laboratrium di sekolah?
6. Apa saja jenis-jenis laboratorium di sekolah
7. Bagaimana infrastruktur laboratorium di sekolah?
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan laboratorium sebagai pusat sumber
belajar?
9. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam laboratorium?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laboratorium.
2. Untuk mengetahui pengertian manajemen laboratorium.
3. Untuk mengetahui fungsi laboratorium sebagai pusat sumber belajar.
4. Untuk mengetahui peranan laboratorium di sekolah.
5. Untuk mengetahui organisasi laboratrium di sekolah.
6. Untuk mengetahui jenis-jenis laboratorium di sekolah.
7. Untuk mengetahui infrastruktur laboratorium di sekolah.
8. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan laboratorium sebagai pusat
sumber belajar.
9. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam laboratorium.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laboratorium
Secara etimologi kata “Labolatorium” berasal dari kata lain yang
berarti ‘tempat bekerja’ dan dalam perkembangan kata “Labolatorium”
mempertahankan kata aslinya yaitu ‘tempat bekerja’ akan tetapi khusus untuk
keperluan penelitian ilmiah.
Berdasarkan peraturan pemerintah No 32 tahun 2013 sebagai
pengganti PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, bahwa
laboratorium merupakan sarana prasarana yang diperlukn untuk menunjang
proses pembelajran. (Depdiknas, 2008, hal. 112)
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan
penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan
terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan
eksperimen dan penelitian dilakukan. (Depdiknas, 2008, hal. 112)
DefInisi laboratorium menurut para ahli yaitu:
1. Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan
bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap
suatu bahan atau benda.
2. ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan
pengujian.
3. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Dalam kamus bahasa Indonesia mengatakan bahwa: Labolatorium
adalahtempat untuk mengadakan percobaan (oenyelidikan dan sebagainya)
segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan
sebagainya. Sedangkan Laboran adalah orang (ahli ilmu kimia dan
sebagainya) yang bekerja di Labolatorium.
2
4. Menurut A S Hornby
Labolatorium adalah ruangan atau bangunan yang digunakan
penelitian ilmiah, eksperimen, pengujian, dan lainnya.
5. Dalam kamus Cambridge Advanced Leaner’s Dictionary
Labolatorium adalah ruang atau bangunan dengan peralatan ilmiah
atau untuk mengajar ilmu pengetahuan, atau tempat dimana bahan kimia
atau obat-obatan yang diproduksi.
6. Menurut Nuryani R
Labolatorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam pengertian sempit, laboratorium diartikan sebagai ruang
atau tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang
didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. (Nuryani, 1991,
hal. 51)
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompentensi yang diharapkan bagi peserta didik. Untuk meninngkatkan
efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Sebagus dan selengkap apapunn suatu laboratorium tidak akan
berarti apa-apa bila tidak ditunjang dengan manajemen yang baik. Oleh
karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboretorium perlu dikelola secara
baik untuk kelancaran proses belajar mengajar. (Ibrahim, 2009, hal. 4)
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-
gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan laboratorium adalah
Labolatorium sekolah merupakan tempat atau lembaga tempat peserta didik
belajar serta mengadakan percobaan (Penyelidikan) dan sebagainya yang
berhubungan dengan sains. Dengan begitu kegiatan laboratorium (parktikum)
merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar.
3
B. Manajemen Laboratorium
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha
untuk engelola laboratorium.. suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik
sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaiatan satu dengn
yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf
profesional yang tampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, oleh karena
itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dan kegiatan laboratorium sehari-hari. Suatu (job description) yang jelas,
pemanfaatan fasilitas yang efektif, efesien, disiplin dan administrasi
laboratorium yang baik pula. (Fred & Ellington, 1984, hal. 56)
Pengelolaan laboratorium adalah kegiatan menggerakan sekelompok
orang (SDM), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik
lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan atau sarana tertentu
yang diharapkan secara optimal. Pengelolaan laboratorium secara umum
meliputi aspek :
a. perencanaan yaitu proses pemikiran yang sistemik, analitis, logis tenang
kegiatan yang harus dilakukan, langah-langkah, metode, SDM, tenaga,
dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
secara efektif dan efesien.
b. penataan alat dan bahan yaitu proses pengaturan alat/ bahan
dilaboratorium agar tertata dengan baik. (Nuryani, 1991, hal. 126)
c. pengadministrasian laboratorium yaitu suatu proses pencatatan atau
investarisasi fasilitas dan aktifitas laborarium. Dengan pengadmiistrasian
yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapatt terogranisir
dangan sistematis.
d. pengamanan, perawatan dan pengawasan.
Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajen mutu, harus didesian
untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efesiensi kerjanya, disamping harus
mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Dalam
konteks pendidikan disekolah laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat
4
proses pembelajaran dengan metode praktikum yang dapat memberikan
pengalaman belajar pada siswa untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta
mengobservasikan sebagai gejala secara langsung.
C. Fungsi Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar
Tujuan pembelajaran tertentu dengan banyak variasi dapat digali,
diungkapkan, dan dikembangkan, dari laboratorium. Laboratorium sebagai
sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai
masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yakni: ranah
pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
Secara umum fungsi semua laboratorium adalah antara lain : sebagai
tempat dilakukannya percobaan alat-alat laboratorium dan bahan-bahan
praktikum tidak mungkin semuanya diletakan dalam kelas, oleh karena itu
percobaan dilakukan didalam laboratorium.
Menurut Sukarso, secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara
praktek yang memerlukan peralatan khusus.
2. Sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk
memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamati.
3. Tempat displat atau pameran
4. Sebagai tempat bagi peserta didik untuk belajar memahami karakteristik
alam dan lingkungan melalui optimalisasi keterampilan proses serta
mengembangkan sikap ilmiah
5. Sebagai tempat peserta didik berlatih menerapkan keterampilan proses
sesuai dengan tuntunan pembelajaran yang mengutamakan proses selain
produk
6. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang diterima sehingga
antara teori dan praktek bukan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal
yang merupakan suatu kesatuan, keduanya saling mengkaji dan saling
mencari dasar. (Sukarso, 2010, hal. 76)
5
D. Peranan Laboratorium Sekolah
Untuk itu peranan laboratorium fisika menjadi sangat penting, karena
laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan atau penelitian.
Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain :
1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah
sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta
kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti.
3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat
peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang
diselidiki atau diamatinya.
4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih
peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir
kritis dan cekatan.
5. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuannya.
E. Organisasi Labotarium di Sekolah
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok
orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok
orang/petugas dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau
program dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
yang berdaya gunu terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium
meliputi pengaturan dan pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan
laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan
dan keselamatan laboratorium. Orang-orang yang terlibat langsung dalam
organisasi adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
dan Sarana Prasarana, koordinator laboratorium, laboran, dan guru-guru
mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi).
6
Komponen Struktur organisasi dalam laboratoriums sekolah terdiri
dari komponen sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
dan Sarana Prasarana yang juga bekerja sama dengan koordinator
laboratorium dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium, memiliki tugas
pokok:
a. Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA,
penanggung jawab mata pelajaran ( fisika, kimia, dan biologi), dan
laboran.
b. Memberikan bimbinga, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada
petugas-petugas laboratorium IPA.
c. Memberikan Motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan
laboratorium IPA.
d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan
program kerja yang telah disusun.
e. Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan
program yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan
dengan memberikan masukan dan pertimbanagan terhadap program
yang diajukan.
2. Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung
jawab untuk merencanakan, melakasanakan, mengembangnkan,
mengavaluasi dan menindak lanjuti seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan Laboratorium IPA. Tugas pokok
koordinator / kepala laboratorium:
a. Perencanaan Pengembangan Laboratorium
1) Menyusun rencana pengembangan laboratorium
2) Merencanakan pengelolaan laboratorium
3) Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
7
4) Menyusun prosedur operasional standar POS) kerja laboatorium
yang terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta
penagangan bahan berbahaya dan beracun.
b. Pengelolaan kegiatan laboraorium
Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran
IPA untuk menyusun buku pedoman, pelaksanaan praktikum, ataupun
membuat publikasi karya ilmiah.
1) Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
2) Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium
3) Mengevaluasikan kegiatan laboratorium
4) Menyusun laporan kegiatan laboratorium
c. Pembagian tugas teknisi dan laboran laboratorium
1) Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
2) Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
3) Mensupervisi teknisi laboratorium
4) Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
d. Memantau sarana dan prasarana laboratorium
1) Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium
2) Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium
3) Mendesain ruangan laboratorium
4) Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan
bahan praktek
e. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan labotaorium
1) Menilai kinerja teknisi dan laboratorium
2) Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
3) Menilai kegiatan laboratorium
4) Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya.
3. Guru Mata Pelajaran IPA
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknisi dalam pemanfaatan
peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA:
a. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah
8
1) Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan
suku cadang laboratorium
2) Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan,
peralatan, dan suku cadang laboratorium
b. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang
laboratorium
1) Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA
berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium
2) Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan
memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
3) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA
c. Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
1) Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan
praktikum
2) Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahan-
bahan yang ada laboratorium sesuai aturan
3) Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan
rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta
mengecek paket bahan dan rangkaian peralatan setelah selesai
praktikum.
4. Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara tekinisi dalam penyiapan
praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan
Laboratorium IPA. Tugas pokok laboran:
a. Mengiventaris bahan dan peralatan praktikum
1) Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium
2) Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
3) Mengisi buku administrasi laboratorium
b. Mencatat kegiatan praktikum
1) Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
2) Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA
9
3) Mencatat kerusakan alat
4) Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
c. Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntut
praktikum
1) Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang
laboarorium berdasarkan desain yang dibuat oleh kepala
laboratorium
2) Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
3) Pertanggung jawab atas kebersihan alat atau bahan dan ruangan lab
beserta perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum
4) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
d. Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
F. Jenis-Jenis Laboratorium di Sekolah
Laboratorium terdapat bermacam-maacam jenisnya. Menurut
Wirjosoemarto dkk, disekolah mencegah, umumnya jenis laboratorium
disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut
karena itu disekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal
laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Di SLTP
mungkin hanya ada laboratorium IPA saja. Diperguruan tinggi, untuk satu
jurusan saja, mungkin terdapat banyak laboratorium. Kadang-kadang atas
pertimbangan efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan sekaligus
sebagai ruangan kelas untuk proses belajar mengajar. Laboratorium jenis ini
dikenal sebagai Science classroom laboratory. Kelibihan jenis laboratorium
ini besifat multi guna.
Laboratorium sebagai pusat sumber belajar dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain:
1. Laboratorium Kimia
Laboratorium Kimia digunakan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum yang berhubungan dengan analisa kimia kualitatif (kimia
10
organik, kimia anorganik, dan biokimia) dan kimi kuantitatif (penetapan
kadar unsur maupun senyawa, Uji mutu maupun Quality Contol).
2. Laboratorium Fisika
Laboratorium Fisika digunakan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum yang berhubungan dengan analisa fisik suatu produk seperti
uji kebocoran, uji kekentalan, dan uji organoleptik.
3. Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium Mikrobiologi digunakan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum yang berhubungan dengan analisa mikrobiologi seperti: Uji
bakteri gram positif dan negatif, uji bakteri patogen, uji kapang dan
jamur. (Sitepu, 2014, hal. 56)
4. Laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa berfungsi sebagai sara yang dapat digunakan
guru untuk melaksankan pembelajaran saintifik dan penilaian otentik.
Dengan dukungan laboratorium bahasa, guru akan mampu
menyelenggarakan pembelajaran dengan berbagai metode dan
melaksankan berbagai penilaian otentik dengan berbagai metode seperti
untuk kerja, observasi kegiatan diskusi peserta didik dilaboratorium, dan
tes atas kompetensi pengetahuan yang dilaksankan dilaboratorium
bahasa.
5. Laboratorium IPA
Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasarana
penting untuk penunjang proses pembelajaran di sekolah. IPA merupakan
suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk berpikir kritis melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
siswa.
6. Laboratorium Komputer
Mengingat pentingnya peran laboratorium komputer dalam
mengembangkan keterampilan TIK dan dalam akselerasi proses
pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya manajemen laboratorium
11
komputer yang baik untuk mendukung peran dan fungsi laboratorium
secara optimal. (Emha, 2009, hal. 56)
G. Infrastruktur Laboratorium di Sekolah
1. Sarana utama
Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi
laboratorium dan saran lain, termasuk pintu utama. Pintu daarurat, jenis
meja kerja/peralatan, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis pintu,
jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembangunan limbah,
jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan
kimia, jenis alat optik, jenis timbangan dan instrumen yang lain, kondisi
laboratorium, dan sebagainya.
2. Sarana Pendukung
Mencakup bahasan tentang ketersedian energi listrik, gas, air, alat
komunikasi, dan pendukung keselamatan kerja seperti pemadam
kebakaran, hidran dan sebagainya. (Depdiknas, 2008, hal. 166)
H. Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium Sebagai Pusat Belajar
1. Kelebihan laboratorium
a. Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
b. Siswa dapat menyakini akan misalnya, karena langsung mendengar ,
melihat, meraba dan mencium yang sedang dipelajari.
c. Siswa cenderung tertarik pada objek nyata di dalam sekitarnya.
d. Membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman
keterampilan kerja dan pengembangan ilmiah.
2. Kelemahan laboratorium
a. Guru harus benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
b. Tidak semua mata pelajaran dipraktekkan dan tidak semua diajarkan
dengan metode praktek alat dan bahan-bahan mahal harganya, dapat
menghambat untuk melakukan praktek. (Basuki, 1991, hal. 121)
12
I. Hal Penting Yang Harus Diperhatikan dalam Laboratorium
Laboratarium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-
gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari jadi suatu laboratarium sekolah mempunyai peranan yang
sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta sistem pengajaran.
1. Disiplin labiratarium selalu terjaga dengan baik.
2. Kebersihan, keamanan dan keselamatan labiratarium selalu terjaga
dengan baik.
3. Kelancaran pengguna laboratarium selalu terjaga dengan baik.
Dalam melakukan pengelolaan laboratarium, beberapa aspek yang
diperhatikan yaitu:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Dalam pengelolaan suatu laboratarium pada dasarnya merupakan
tanggung jawab bersama baik dari pengelola maupun penguna laboratarium
itu sendiri. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki
kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. (Nuryani, 1991, hal. 41)
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-
gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari. Selain itu juga Labolatorium sekolah merupakan
tempat atau lembaga tempat peserta didik belajar serta mengadakan
percobaan (Penyelidikan) dan sebagainya yang berhubungan dengan sains.
Dengan begitu kegiatan laboratorium (parktikum) merupakan bagian integral
dari kegiatan belajar mengajar.
Pengelolaan laboratorium adalah kegiatan menggerakan sekelompok
orang (SDM), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik
lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan atau sarana tertentu
yang diharapkan secara optimal. Tujuan pembelajaran tertentu dengan banyak
variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan, dari laboratorium.
Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan
percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran
yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif. fungsi
semua laboratorium adalah antara lain : sebagai tempat dilakukannya
percobaan alat-alat laboratorium dan bahan-bahan praktikum tidak mungkin
semuanya diletakan dalam kelas, oleh karena itu percobaan dilakukan
didalam laboratorium.
14
DAFTAR PUSTAKA
Basuki. (1991). Laboratorium Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustakaa Utama.
Depdiknas, P. B. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesi, Edisi Keempat. Jakarta:
Gramedia.
Emha. (2009). Pengelolaan Laboratorium Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Fred, P., & Ellington, H. (1984). Labotorium Pendidikan, Diterjemahkan oleh:
Sudjarwo. Jakarta: Erlangga.
Ibrahim, B. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nuryani. (1991). Laboratorium di sekoalah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sitepu. (2014). Pengembangan Laboratorium Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sukarso. (2010). Manajemen Laboratorium. Bogor: Ghalia Indonesia.