Post on 01-Mar-2020
iFormat Majelis Taklim
Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen
IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
ii Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
iiiFormat Majelis Taklim
Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen IAIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
Tim Editor
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LP2M)
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2015
Volume 1
Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen IAIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi (Volume 1)
PENYUSUN: Tim Editor LP2M
Dr. Masian, M.Ag.
Dr. Maisah, M.Pd.
Samsu, M.Pd.I., Ph.D.
Drs. Munsarida, M.Fil.I.
Ulfati, S.Ag., M.Pd.I.
Hery Apriadi, S.E., S.Kom., M.Si.
Arfan Aziz, S.Th.I., Ph.D.
Amir Mukminin, S.Pd.I., M.Pd.I.
Yenti, S.S.
Abdul Azis, S.Th.I.
Yoni Elmadwita, S.Pd.
Cover Design: Kang Joko
Cetakan 1, Desember 2015
ISBN: 978-979-2404-90-6
Diterbitkan oleh LP2M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan
Hanggar Kreator
LP2M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jl. Lintas Jambi-Muarabulian KM. 16, Simpang Sei Duren,
Jambi Luar Kota, Jambi 36363 | Telp/Fax. (0741) 582021
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas UU RI No. 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait, sebagaimana dimaksud ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
vFormat Majelis Taklim
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb.
Peran Perguruan Tinggi Islam dari aspek pengemban Tri Dharma
Perguruan Tinggi tidak saja dilihat dari kontribusi lulusannya yang
bermutu dalam pengembangan Ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu
lain yang terkait, akan tetapi juga dari hasil pelaksanaan kegiatan yang
relevan dengan program pengabdian kepada masyarakat. Dalam
kurun waktu dua puluh tahun terakhir kegiatan pengabdian pada
masyarakat di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang dilaksanakan
pada masing-masing Perguruan Tinggi Islam meningkat cukup
signikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil-hasil pengabdian baik berupa
penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, pendampingan, maupun
pemberdayaan kepada masyarakat sebagai user atau stakeholders.
Namun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan yang
memerlukan peningkatan yang lebih baik lagi, baik dari segi kualitas
pengabdian maupun publikasi terhadap hasil pengabdian tersebut.
Tujuan penyusunan kumpulan hasil pengabdian individual dosen ini
adalah dalam rangka upaya menyebarluaskan hasil pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh para Dosen di lingkungan IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan harapan akan dapat menjadi
salah satu bentuk pengabdian yang dapat dicontoh oleh para Dosen
yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Perguruan
Tinggi Islam lainnya.
Besar harapan kami bahwa penerbitan jurnal kumpulan
hasil pengabdian individual dosen ini—Vol. I, II, dan III—akan
membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan
dan pengembangan program pengabdian kepada masyarakat,
vi Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, kegiatan ini
dapat ikut mengakselerasi usaha pembinaan sumber daya manusia
di Indonesia.
Wassalamualaikum wr. wb.
Jambi, Desember 2015
Ketua LP2M IAIN STS JAMBI,
Sayuti, S.Ag., M.H.
viiFormat Majelis Taklim
Daftar Isi
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
BAGIAN 1 FORMAT MAJELIS TAKLIM
• Ambok Pangiuk, S.Ag. M.Si 3
• Drs. Badaruddin, M. Sy 6
• Drs. Bahtiar Hs, M. HI 10
• Drs. H. Bakhtiar Effendi 12
• Dr. Fahmi Bafadhal, MA 15
• Habriyanto, S. Pd. I, M. EI 17
• Drs. M. Hasbi Ash Shidiqqi, M.Ag. 20
• Prof. Drs. H. M. Hasbi, M.A., Ph.D. 24
• Hermanto Harun, M. HI, Ph.D 26
• Drs. H. Ibnu Kasir, MHI 28
• Dr. Illy Yanti, M.Ag 31
• Drs. Muhammad Ismail, M. Ag 34
• Maryani, S. Ag. M. HI 36
• Masburiyah, S.Ag, M. Fil.I 38
• Dra. Masnidar, M.EI 40
• Drs. H. Maulana Yusuf, M. Ag 42
• Rahmi Hidayati, S. Ag, M.HI 44
• Dra. Ramlah, M.Pd.I, M.Sy 46
• H. Sissah, S.Ag, M.HI 49
• Siti Marlina, S.Ag.,M.HI 51
BAGIAN 2 FORMAT CERAMAH DAN KHOTBAH
• Drs. A. Faruk, MA 57
viii Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
• Prof. Dr. H. A. Husein Ritonga, MA 59
• Drs. Ahmad Zen 61
• Drs. Arsa, M. HI 63
• Dr. Bahrul Ma’ani, M. Ag 66
• Dr. Bahrul ’Ulum, S.Ag, MA. 68
• Haris Mubarak, S.Ag, MA 70
• Dr. H. Ishaq, S.H., M. Hum 74
• H. M. Zaki, S.Ag, M.Ag 76
• Drs. Rahmadi, M. HI 78
• Drs. H. Usman HI., M. HI 81
BAGIAN 3 FORMAT PELATIHAN, WORKSHOP, DAN SEMINAR
• Abdul Razak, S.HI., M. IS 85
• Agustina Mutia, SE, M. EI 89
• Anzu Elvia Zahara T, SE, M.E.Sy 93
• Elyanti Rosmanidar, SE, M.E 95
• M. Nazori Madjid, S. Ag, M.SI 99
• Mellya Embun Baining, SE, M.EI 102
• Dr. Nofrianto, M. Ag 106
• Dr. Novi Mubyarto, SE, M.E 109
• Radah, SE, M. EI 113
• Dr. Roqoh Ferawati, SE, M.EI. 115
• Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H, M.H. 118
• Sayuti, S. Ag., M. H 121
• Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si 124
• Tri Endah Karya L, S. IP, M. IP 128
• Youdhi Prayogo, SE, M.E.I 131
• Zulqarnain, S. Ag, M. Hum 134
BAGIAN 4 FORMAT PEMBIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN
• Dr. A. A. Miftah, M. Ag 139
• Prof. Dr. A. Syukri, SS, M. Ag 141
• Drs. H. Amhar Rasyid, L.Sc, MA 143
• Fauzi Muhammad, S.Ag., M.Ag. 146
ixDaftar Isi
BAGIAN 5 FORMAT PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN
• Drs. A. Tarmizi, M. HI 151
• Al Husni, S.Ag., M.HI. 154
• Drs. Baharuddin Ahmad, M.HI. 156
• Dr. Dedek Kusnadi, M.Si 158
• Dian Mustika, S.HI, M.A 162
• Drs. H. Fatihuddin Abdi, Sm.Hk., MM. 165
• Mustiah RH, S.Ag., M.Sy. 167
• Pidayan Sasnifa, S.H., M.Sy. 170
• Rasito, S.H., M.Hum. 173
• Ulya Fuhaidah, S.Hum, M.Si. 176
• Dr. Yuliatin, M. HI 179
x Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
1Format Majelis Taklim
Bagian 1
Format Majelis Taklim
2 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
3Format Majelis Taklim
Nama : Ambok Pangiuk, S.Ag. M.Si
NIP : 197508292005011005
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pengajian Fiqh Ibadan ini dilakukan atas dasar
kesepakatan antara Majelis Ta’lim Musollah At-Thahiriyyah Kel.
Simpang IV Sipin Kec.Telanaipura Jambi dengan Bapak Ambok
Pangiuk selaku pengisi acara (pemateri) tersebut. Terdapat 20
orang s.d 30 orang anggota Majelis Ta’lim yang hadir pada setiap
pertemuannya. Di mana pertemuan dilakukan sebulan sekali setiap
tanggal 10 kecuali untuk bulan Romadhon dan Syawal pada tahun
2015.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan kepertemuan berikutnya,
khususnya berkenaan dengan materi thoharoh, sholat, hingga praktek
ibadah lainnya. Dengan metode ceramah dan Tanya jawab, peserta
diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan ibadah mahdhoh
maupun ghairu mahdhoh secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan pada setiap pertemuan, hanyalah
biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
atau sokongan para anggota Majelis Ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian Fiqh Ibadah pada Majelis Ta’lim Musollah At-Thahiriyyah
4 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
tersebut, ada beberapa point yang dapat pemateri simpulkan, yaitu :
1. Meningkatkan motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya
pada sesi Tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kekurang tahuannya mengenai pemahaman dan atau
prakteki badah tertentu.
4. Meningkatnya minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku qh ibadah.
5. Meningkatnya ikatan silaturahmi antar warga masyarakat,
khususnya antar anggota majelis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah diakses oleh jamaah.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakarsai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
mengikutinya
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini sampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Serta dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus
masjid, dan lain-lain. Kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat
perhatian, khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat
untuk mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman
hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga
masyarakat sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa
5Format Majelis Taklim
dan bernegara. Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang
berkenaan dengan kegiatan seperti itu.
6 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. Badaruddin, M. Sy
NIP : 195701211993021001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Perbankan Syariah
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah pembelajaran
kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini terdiri dari memberikan
pengajaran kepada anak-anak membaca al Quran di Mushalla Nurul
Jannah, yang dilakukan setelah shalat maghrib sampai shalat isya’
yaitu malam Senin, malam Selasa, malam Rabu dan malam Kamis.
Kemudian memberikan tambahan pengetahuan Agama khususnya
dan teknologi lainnya kepada masyarakat terutama kepada kaum
wanita berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban seorang dosen
sehari-hari.
Untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak membaca
al Quran, karena ank-anak merupakan generasi penerus yang akan
mewarisi untuk mengembangkan ajaran Islam dikemudian hari. Hal
ini tentu tidak terlepas dari kitab pedoman umat Islam yang berupa
al Quran yang harus diajarkan cara membacanya selanjutnya untuk
digali isi kandungannya serta diamalkan ajarannya.
Pengajaran membaca al Quran kepada anak-anak di mushalla
Nurul Jannah ini dilakukan secara sukarela, dengan harapan semua
anak-anak orang islam minimal bisa membaca al Quran dengan
benar, sebagai bacaan dalam shalat wajib lima waktu sehari semalam,
maupun shalat sunnat.
Di samping itu pengetahuan kepada masyarakat, agar dapat
melaksanakan ajaran agama Islam secara utuh dan benar, tentu perlu
dibekali dengan ilmu pengetahuan yang relatif memadahi terhadap
masyarakat, agar tidak terjadi penyimpangan pelaksanaan ajaran
agama tersebut. Pengajian ini dilakukan atas dasar kesepakatan
7Format Majelis Taklim
antara Majelis Taklim Ibu-ibu Mushalah Nurul Jannah RT.RW. 02
Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luarkota Kabupaten Muaro
Jambi dengan Bapak Drs. Badaruddin, M. Sy. Selaku pengisi acara
(pemateri) tersebut. Terdapat 30 orang s/d 35 orang anggota majeis
taklim ibu-ibu yang hadir pada setiap pertemuan. Di mana pertemuan
dilaksanakan sebulan sekali pada tanggal sebagai terjadual dalam
jadual kegiatan, kecuali pada bulan ramadhan dan bulan Syawal pada
tahun 2015.
Matei ini disampaikan secara bekelanjutan dari satu petemuan
ke pertemuan yang berikutnya. Dan materinya juga bervareasi
dari maslah Aqidah, Aklak dan Fiqh Ibadah yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan yang relatif lengkap sedikit demi sedikit
dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Dengan metode ini diharapkan masyarakatmampu mempraktekkan
iman untuk selanjutnya melaksanakan ibadah mahdhoh maupun
yang liannya secara benar sesuai dengan ajaran Allah dan rasul-Nya
dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping memberikan pengajian di majelis taklim ibu-
ibu, juga memberikan Khutbah Jum’at sebagaimana yang telah
dijadualkan sebagai rasa tanggung jawab untuk memberikan nasehat
kepada para jamah jum’at, dalam rangka mengabdit pengetahuan
dibidang keagamaan, sosial kemasyarakatan dan lain-lain.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan
menyangkut biaya konsumsi (snack) pada setiap akhir pertemuan
dikumpulkan atas keikhlasan dan kesadaran dari para anggota majelis
taklim yang bersangkutan.
B. Hasil yang Dicapai
Setelah melakukan rangkaian pertemuan, baik untuk memberikan
pengajaran membaca al Quran kepada anak-anak, memberikan
pengetahuan tentang Aqidah, Akhlak dan Fiqh ibdah di Mushalla
Nurul Jannah serta memberikan khutbah di Masjid Jami’ At Taqwa,
ada beberapa poin yang dapat disimpulkan:
1. Motivasi belajar membaca al Quran dari anak-anak menkingkat
dan membantu prestasi pelajaran Agama Islam di sekolah masing-
8 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
masing.
2. Motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya padasesi taja
jawab menjadi meningkat.
3. Keberanian peserta kegiatan untuk memperaktikkan ibadah
praktis secara langsung semakin meningkat.
4. Memberi motivasi untuk meningkatkan rasa keterbukaan
terhadap kekurangpahaman atau kekurang tahuan mengenai
pemahaman dan/atau praktik ibadah, baik yang wajib maupun
yang sunnah dan ibadah lainnya.
5. Minat baca para anggota majelis taklim terhadap buku Aqidah,
akhlak dan Fiqh mengalami sedikit perubahan.
6. Meningkatkan jalinan hubungan silaturrahim antar warga
masyarakat, khususnya anggota majelis taklim yang satu dengan
lainnya.
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah dicermati, dalam implementasi kegiatan di lapangan, masih
ditemukan kendala-kendala, antara lain:
1. Perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan seperti ini masih
kurang responsip.
2. Ibu-ibu atau kaum wanita yang masih usia muda masih minim
sekali untuk mengikuti pengajian seperti ini.
3. Sarana dan prasarana untuk menambah pengetahuan dalam
bidang yang diajarkan, terutama perpustakaan masih minim,
bahkan tidak ada sama sekali.
4. Pada umumnya majelis taklim yang rajin adalah kaum ibu-ibu,
kalaupun ada majelis taklim bapak-bapak itu sangat minim.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi beerbagai pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus mesjid dan lain-lain,
kiranya kegiatan sseperti ini perlu mendapat respon dan peerhatian
yang serius, khususnya dalam bentuk upaya memo tivasi anak-anak,
pemuda dan masyarakat untuk mengikuti kegiatan pengajian, guna
9Format Majelis Taklim
meningkat pemahaman hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas,
dan kewajiban warga masyarakat sebagai individu-individu yang
beragama, berbangsa dan bernegara, termasuk juga menambah
fasilitas-fasilitas yang berkenaan dengan kegiatan seperti itu.
10 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. Bahtiar Hs, M. HI
NIP : 196412311992031056
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan majelis ta’lim ini dilakukan di Musholla Romadhan RT.
34 Kel. Simpang IV Sipin atas permintaan masyarakat yang bermu-
kim di sekitar mushollah tersebut. Ada sekitar 15 sampai 20 orang
jema’ah yang hadir dalam kegiatan yang diadakan pada Malam Sabtu,
Minggu Pertama, dalam setiap bulan, kecuali bulan Ramadhan dan
Syawal. Dalam setiap pertemuan yang dihadiri oleh penulis, materi
yang disampaikan pada pokoknya berkisar mengenai thoharoh,
sholat, puasa, dan praktek ibadah lainnya. Selain metode ceramah,
tidak jarang pula diperagakan praktek-praktek ibadah tertentu sesuai
dengan ketersediaan alat pendukung.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, hanya-
lah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
atau sokongan para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Terdapat beberapa hasil yang ditemukan dari penyelenggaraan
majelis ini, antara lain:
1. Meningkatnya minat jema’ah untuk menshokhehkan bacaan dan
praktek ibadah yang sebelumnya sudah mereka amalkan.
2. Meningkatnya minat jema’ah untuk menanyakan berbagai
praktek ibadah yang belum mereka ketahui.
11Format Majelis Taklim
3. Ikatan silaturrahmi antar jema’ah semakin terjalin dengan baik.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Kurangnya penguasaan tajwid dan fashohah mengakibatkan
kurang lancarnya sebagian jema’ah dalam membaca amalan-
amalan tertentu yang berbahasa Arab.
2. Kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh Mushollah Romadhan
terkadang mengakibatkan kurang lancarnya pelaksanaan
pengajian.
D. Penutup/Rekomendasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran dengan system keterbu-
kaan dan suasana kekeluargaan akan memberi peluang yang cukup
bagi anggota jema’ah untuk mendiskusikan kekurang-kekuranganya
dalam berbibadah sehari-hari. Usia yang lanjut dan memiliki posisi
tertentu dalam kehidupan sosial, seringkali membuat orang tidak
terbuka atas kekurang-kekurang yang mereka miliki, termasuk juga
tentang pengetahuan agama. Kondisi demikian, dapat diatasi melalui
kegiatan-kegiatan pengajian seperti ini. Oleh kerena itu sangat
urgen kegiatan-kegiatan seperti terus digalakkan, sehingga kualitas
pengamalan ibadah ummat semakin baik dari hari ke hari.
12 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. H. Bakhtiar Effendi
NIP : 195108181979031011
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan kepada masyarakat berkenanaan dengan peran,
tugas dan kewajiban sehari-sehari.
Kegiatan pengajian Fiqh Ibadah ini dilakukan atas dasar
kesepakatan antara Majelis Ta’lim Masjid Al-Akbar Kel. Eka Jaya Kec.
Jambi Selatan dengan bapak Bakhtiar Effendi selaku pengisi acara
tersebut. Terdapat 25 orang s/d 35 orang anggota majelis ta’lim yang
hadir pada setiap pertemuannya. Di mana pertemuan dilakukan
sebulan sekali setiap tanggal 17, kecuali untuk bulan Ramadhan dan
Syawal pada tahun 2015.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, khusus-
nya berkenaan dengan materi thaharah, sholat hingga praktek ibadah
lainnya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta diharapkan
mampu memahami dan mempraktekkan ibadah mahdhoh maupun
ghairu mahdha secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, hanya-
lah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
atau sumbangsih para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian Fiqh Ibadah pada majelis masjid Al-Akbar tersebut, ada
13Format Majelis Taklim
beberapa poin yang dapat materi simpulkan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya
pada sesi tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidak
pahamannya atau kekurangannya mengenai pemahaman dan/
atau praktek ibadah tertentu.
4. Meningkatnya minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku qh ibadah.
5. Meningkatnya ikatan silahturahmi antar warga masyarakat,
khususnya antar anggota majelis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakarsai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
mengikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid, dan lain-
lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang
berkenaan dengan peran, tugas, dan kewajiban warga masyrakat
sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
14 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang berkenaan dengan
kegiatan seperti itu.
15Format Majelis Taklim
Nama : Dr. Fahmi Bafadhal, MA
NIP : 196007241990011001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Mencermati kurangnya minat mahasiswa dalam memperdalami
bidang falakiyah atau astronomi, maka sudah menjadi keharusan bagi
kita untuk menggugah kembali motivasi mereka terhadap ilmu ini.
Oleh karena itu, penulis berinisiatif menghubungi beberapa orang
mahasiswa untuk mengadakan pengajian dalam bentuk muthala’ah
tentang ilmu falak. Setelah ada kesepakatan dengan sekitar 10 orang
mahasiswa, maka diadakanlah kegiatan ini pada setiap Hari Jum’at
selepas Sholat Subuh di Mesjid Al-Jami’ah Kampus I IAIN STS
Jambi Jalan Arief Rahman Hakiem Telanaipura Jambi. Tetapi lama
kelamaan jumlah peserta yang hadir terus bertambah, dan pada
bulan Desember 2015 peserta yang hadir sudah mencapai 30 orang
di setiap pertemuan.
Materi-materi yang penulis sampaikan, secara garis besarnya
berkisar pada materi penetapan awal waktu sholat, penetapan awal
bulan, dan cara menggunakan media komputer dan kalkulator.
Dengan metode ceramah dan latihan, mayoritas peserta dapat mem-
praktekkan materi yang disampaikan, meskipun tidak sedikit juga
peserta yang harus diberikan latihan berulang-ulang.
Berkenaan dengan biaya, sampai saat belum ada biaya yang
dipungut untuk kegiatan tersebut. Walaupun dirasakan adanya kebu-
tuhan, seperti kebutuhan kalkulator, laptop, photo copy lembaran
bahan kegiatan, dan sebagainya. Untuk sementara ini, sebagian
besar kebutuhan tersebut diatasi oleh pemateri dan sebagian oleh
mahasiswa itu sendiri.
16 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
B. Hasil yang Ditemukan
Ada banyak Hasil yang Ditemukan dari pelaksanaan kegiatan
pengajian falakiyah tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan pengajian,
khususnya pada sesi latihan.
2. Mayoritas peserta pengajian sudah dapat mengoperasionalkan
computer dan kalkulator berkenaan dengan program penghi-
tungan falakiyah.
3. Sebagian peserta sudah mampu mempraktekkan tentang pembu-
atan awal waktu sholat.
C. Kendala yang Dihadapi
Disamping hasil yang ditemukan, juga terdapat beberapa kendala
dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:
1. Sebagian peserta masih minim dalam pengetahuan matematika.
2. Keterbatasan jumlah laptop dan kalkulator mengakibatkan tidak
semua peserta dapat langsung mengaplikasikan program.
3. Keterbatasan waktu pada setiap pertemuan, mengakibatkan
singkatnya kegiatan praktek bagi peserta.
D. Penutup
Kegiatan pengabdian ini sudah dapat berjalan baik, namun demi
kesinambungannya pada tahun-tahun berikutnya maka diperlukan
bantuan dari berbagai pihak—khususnya pimpinan IAIN STS Jambi—
untuk memberikan bantuan guna melengkapi beberapa instrumen
yang dibutuhkan. Kepada semua pihak yang sudah memberikan
dukungannya selam ini, baik moril maupun materil, diucapkan
banyak terima kasih.
17Format Majelis Taklim
Nama : Habriyanto, S. Pd. I, M. EI
NIP : 197810152009121004
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Perbangkan Syariah
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan ibadah praktis kepada masyarakat berkenaan
tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan Majelis ta’lim ini dilakukan atas dasar kesepakatan
antara Majelis Ta’lim Masjid Baitul Faaizin Kec. Kota Baru Jambi
dengan bapak Dr. Shalahudin, M.Pd.I. Sebagai pemateri dalam
acara tersebut. Dalam kegiatan tersebut ada 25 orang s.d. 30 orang
anggota majelis ta’lim yang hadir pada setiap pertemuannya. Dimana
pertemuan dilakukan sebulan sekali setiap tanggal 22.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya,
khususnya berkenaan dengan materi thoharoh, shalat hingga praktek
ibadah lainnya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta
diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan ibadah mahdhoh
maupun ghairu mahdhoh secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, berupa
biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
masyarakat atau sokongan para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
Pengajian Fiqh Ibadah pada Majelis Ta’lim Masjid Baitul Faaizin, ada
beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan, yaitu:
1. Meningkatkan motivasi ibadah para peserta dalam kegiatan
18 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
belajar, khususnya yang berkenaan dengan ibadah praktis.
2. Meningkatkan kualitas ibadah serta kepedulian peserta untuk
mempraktekkan amal secara langsung.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kedangkalan pemahaman dan/atau praktek ibadah
tertentu.
4. Meningkatnya minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku Fiqh Ibadah.
5. Meningkatnya ikatan silaturrahmi antar warga masyarakat,
khususnya antar anggota majelis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sesungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut,
masih ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Rendahnya partisipasipasi masyarakat sekitar terhdap kegiatan
majelis ta’lim.
2. Minimnya ibu-ibu tau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakarsai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
mengikutinya.
5. Terlalu memfokuskan soal arisan ketimbang materi majelis
ta’lim.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah sekelumit ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini
disampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai
bahan pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus
masjid, dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat
perhatian, khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat
untuk mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman
hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga
masyarakat sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa
19Format Majelis Taklim
dan bernegara. Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang
berkenaan dengan kegiatan seperti itu.
20 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. M. Hasbi Ash Shidiqqi, M.Ag.
NIP : 196406081992031004
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Politik Islam
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian kepada masyarakat sebagai industri pelayanan haruslah
memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan harapan
pemilik kepentingan atau stakeholders (baik pemilik kepentingan
ekternal yakni mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, peme-
rintah, dan pihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi
maupun pemilik kepentingan internal yakni dosen, unsur pimpinan,
unsur administrasi, dan unsur pelaksana teknis) secara terpadu,
harmonis, dan sinergis. Di samping itu, kegiatan kepada masyarakat
dilaksanakan dengan menganut azas kelembagaan, azas ilmu-
amaliah dan amal-ilmiah, azas kerjasama, azas kesinambungan, dan
azas edukatif.
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembe-
lajaran masyarakat dalam kajian akhlaq tasawwuf yang diupayakan
dapat memberikan jalan keluar bagi masyarakat dalam mengarungi
kehidpan yang sekarang ini telah terjadi dekadensi moral di segala
segmentasi kehidupan. Kegiatan ini bermaksud memberikan pema-
haman akhlaqi kepada majelis taklim dalam menjalani kehidupan
secara individu dan bermasyarakat, sebagaimana pula Nabi Muham-
mad SAW, menjadikan akhlaq sebagai kekuatan dalam memimpin
dan mengayomi keluarga maupun masyarakat.
Kegiatan Ta’lim Akhlaq Tasawuf ini dilaksanakan hanya
seminggu satu kali di Yayasan Dar al-Masaleh Jambi RT 07 Kelurahan
Rawasari Kotabaru, yayasan ini pertama kali didirikan oleh Ust H
Hasbullah Ahmad yang juga sebagai pimpinan yayasan tersebut, yaya-
san tersebut juga bergerak dalam bidang dakwah, sebagai kegiatan
21Format Majelis Taklim
sosial keagamaan.
Materi yang disampaikan adalah materi yang berhubungan
dengan Akhlaq Tasawwuf, baik itu hubungan dengan Sang Khaliq
dan Makhluq, dan bagaimana mengamalkan akhlaq sebagai pakaian
indah dalam menjalani hidup. Kitab yang dipakai adalah kebanyakan
dari kitab Iman al-Ghazali seperti Ihya’ ’Ulumiddin dan lain-lain yang
berkaitan dengan akhlaq.
B. Hasil yang Ditemukan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini, juga menjadi kajian penting
dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi khususnya
dalam pengabdian kepada masyarakat dalam pendampingan sosial
keagamaan dan pengajian dengan kajian rutin Akhlaq Tasawwuf.
Di antara Hasil yang Ditemukan yaitu memberikan solusi jawaban
kepada jama’ah majelis taklim yang mayoritas kaum muslimat dalam
menjalani hidup khususnys sebagai madrasah bagi anak-anaknya,
dengan menyajikan tema-tema yang dikaji, sehingga motivasi ibadah,
akhlaq atau hidup dengan keluarga harmonis terwujud dengan solusi-
solusi alternatif yang didapatkan melalui taklim.
Kegiatan majelis taklim ini juga membantu masyarakat untuk
membuka wacana dalam memahami syari’at Islam secara kompre-
hensif, baik berhubungan dengan ibadah ritual ataupun ibadah sosial
kemasyarakatan. Baik itu berbentuk kegiatan sosial keagamaan
dan juga kegiatan-kegiatan yang menunjang upaya memcerdaskan
masyarakat. Pengabdian Masyarakat ini juga bertujuan untuk mem-
berikan pendampingan kepada masyarakat dalam memahami dan
mengamalkan nilai-nilai islami yang bersumber dari al-Qur’an dan
Hadis.
Di antara hasil yang dapat terlihat adalah:
1. Meningkatnya motivasi jama’ah dalam mendalami kitab-kitab
turath dalam upaya memahami Islam secara komprehensif
2. Meningkatkan semangat jama’ah dalam mengaktualisasikan
materi akhlaq tasawuf dalam kehidupan sehari-hari bersama
keluarga dan masyarakat.
3. Membantu masyarakat dalam upaya membuka diri dalam
22 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Sesuatu yang tidak mereka pahami untuk dikaji dan didalami
secara bersama dalam kajian aklaq dan tasawuf pada khususnya.
4. Meningkatnya minat baca jama’ah dalam upaya menambah ilmu
dan pengetahuan, guna menciptakan hidup harmonis dalam
keluarga dan masyarakat.
5. Silaturahim terwujud secara nyata antar jama’ah yang berbeda
latar belakang.
C. Kendala yang Dihadapi
Kendala dalam setiap kejadian adalah mutlak, namun perlu manajenen
dalam memperbaiki atau menghadapi kendala-kendala tersebut.
Di antaranya diperlukan analisa awal sebagai identikasi terhadap
kemungkinan kendala yang akan menghambat secara signikan,
setelah itu berupaya meminimalisir tingkat kendala yang dihadapi.
Kendala yang juga dihadapi adalah penentuan materi yang
beragam dengan melihat kebutuhan masyarakat, yang terkadang juga
terkendala karena tidak dapat memberikan tema yang faktual untuk
semua jama’ah, namun kendala tersebut dapat diselesaikan dengan
menjawab pertanyaan peserta dialog yang ingin membutuhkan solusi
atau pemahaman yang mendalam terhadap apa yang ditanyakannya
dalam taklim tersebut. Kendala-kendala tersebut dapat terangkum
dalam :
1. Masih kurangnya minat dan perhatian stakeholder dalam hal ini
pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya
dalam majelis taklim.
2. Minimnya kaum wanita muda yang mengikuti pengajian, karena
pengajian hanya didominasi oleh kaum ibu yang lebih tua.
3. Pengajian hanya terfokus kepada kaum wanita, sementara laki-
laki tidak pernah mengikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini di sampaikan
dalam bentuk laporan, semoga dapat bermanfaat sebagai acuhan
untuk menyempurnakan majelis taklim di manapun berada.
Saran dan rekomendasi, Semoga pengabdian masyarakat seperti
23Format Majelis Taklim
ini terus dapat ditingkatkan dengan maksimal, sebagai upaya aplikasi
terhadap tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian terhadap
masyarakat, khususnya dalam pengembangan dan pemahaman
tentang sosial keagamaan, khususnya di Provinsi Jambi.
24 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Prof. Drs. H. M. Hasbi, M.A., Ph.D.
NIP : 19681231 199303 1 002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah memberi
bimbingan dan pengajaran kepada masyarakat, baik terhadap anak-
anak, remaja, maupun kepada orang dewasa. Kegiatan ini dimak-
sudkan untuk memberikan ilmu pengetahuan keagamaan kepada
masyarakat terutama berkaitan dengan amalan dan kewajiban yang
harus dilaksanakannya sebagai orang Islam.
Kegiatan Pengajian Fiqh Ibadah ini dilaksanakan pada setiap
malam setelah Sholat Maghrib, kecuali malam minggu. Tempat
pelaksanaannya adalah Masjid Jami’atul Ulum yang berlokasi di Jl.
Letkol Hasan Efendi Rt. 17 Kel. Sei. Putri Kec. Telanaipura Kota
Jambi. Keanggotaan pengajian ini berjumlah 20 s/d 30 orang yang
terdiri dari anak- anak dan remaja (laki- laki dan perempuan).
Materi yang disampaikan dalam pengajian Fiqh Ibadah ini diatur
secara bertahap sesuai dengan urutan dan sistematika pembelajaran
Fiqh Ibadah itu sendiri, mulai dari materi thaharah, sholat, puasa,
zakat, haji, hingga kepada praktiknya.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil yang ditemukan dari pelaksanaan kegiatan tersebut,
antara lain:
1. Dapat menambah pengetahuan keagamaan kepada peserta
pengajian.
2. Peserta pengajian memahami hukum syarak terutama yang
berhubungan dengan amalannya sehari- hari dan yang berkaitan
dengan kewajibannya sebagai orang Islam.
25Format Majelis Taklim
3. Meningkatkan semangat peserta dalam kegiatan belajar, khusus-
nya dalam pelaksanaan praktik ibadahnya.
4. Meningkatkan minat baca anggota majelis pengajian terhadap
Al-Qur’an dan buku- buku Fiqh Ibadah.
5. Secara tidak langsung membina dan membiasakan anak- anak
dan remaja untuk memakmurkan masjid.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan majelis pengajian Fiqh ibadah ini, terda-
pat beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian para orang tua terhadap anak- anak-
nya untuk mengikuti pengajian di masjid.
2. Belum ada ibu-ibu dan bapak-bapak (orang dewasa) mengikuti
kegiatan pengajian Fiqh ibadah tersebut.
3. Belum adanya perpustakaan dan persediaan bahan bacaan khusus
mengenai kajian dan praktik ibadah.
4. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
pengajian seperti ini, karena itu belum pernah ada himbauan
secara khusus yang dilakukan oleh pejabat setempat (misalnya
dari ketua RT), untuk mengikuti majelis pengajian Fiqh ibadah di
masjid.
D. Penutup/Rekomendasi
Sebagai penutup, dapat disampaikan bahwa kegiatan pengajian Fiqh
ibadah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi anak- anak
dan para remaja, karena materinya berhubungan dengan kewajiban-
kewajiban dan amalan yang harus dikerjakan dan dilaksanakan oleh
seorang muslim. Karena itu, disarankan kepada pihak terkait, pejabat
setempat, pengurus masjid, dan tokoh masyarakat kiranya kegiatan
pengajian seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya dalam
bentuk upaya mendorong dan memotivasi masyarakat terutama
anak-anak remaja untuk mengikuti kegiatan pengajian guna
meningkatkan pemahaman keagamaan mereka dan dapat mening-
katkan ketaatannya dalam melaksanakan ajaran islam.
26 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Hermanto Harun, M. HI, Ph.D
NIP : 19750918 200604 1 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu bentuk pengabdian masayarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pengajian qh ibadah inidilakukan atas dasar kesepa-
katan antara Majelis Taklim Babul Jannah Kel. Kenali Besar Kec.
Kota baru Kota Jambi dengan Bapak Hermanto Harun, Ph.D selaku
pemateri. Terdapat 25 sampai dengan 40 orang yang dapat/bisa hadir
pada pengajian tersebut tiap kali pertemuannya. Di mana penga-
jian dilakukan sebulan sekali setiap tanggal 25 kecuali untuk bulan
Ramadhan dan Syawwal.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkesinambungan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya,
khususnya berkenaan dengan materi thaharah,sholat hingga praktek
ibadah lainnya. Dengan menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab, jamaah diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan
ibadah mahdhoh maupun ghairu mahdhoh secara benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, adalah
biaya konsumsi (Snack) yang dihidangkan pada akhir pengajian.
Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya jamaah pengajian Majelis
Taklim.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
27Format Majelis Taklim
pengajian Fiqh Ibadah pada Majelis Taklim Masjid Babul Jannah
tersebut, ada beberapa hal penting dapat pemateri simpulkan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi jamaah/perserta dalam belajar, khusus-
nya pada saat tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta ntuk mempraktekkan secara
langsung berkeaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kekurangtahuannya mengenai pemahaman praktek
ibadah tertentu.
4. Meningkatnya minat baca para jamaah/peserta majelis taklim
terhadap buku-buku qh ibadah.
5. Meningkatnya ikatan silaturrahmi antar warga masyarakat,
khususnya anggota/peserta majelis taklim.
C. Kendala yang Dihadapi
Walaupun dalam kondisi sempurna/baik, di sana sini masih terdapat
beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat tentang kegiatan
ini.
2. Kurangnya keikutsertaan jamaah yang berusia muda dalam
pengajian ini, baik dari kaum perempuan maupun laki-laki.
3. Minimnya/kurangnya bahan bacaan/pustaka yang berkenaan
dengan praktek ibadah yang bisa diakses.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masayarakat ini disam-
paikan, semoga dapat berguna bagi semua pihak. Juga sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid dan
lain-lain. Kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian serius,
khususnya dalam upaya memotivasi masyarakat meningkatkan
pemahanmannya tentang agama (secara praktis), sebagai bekal untuk
kesempurnaan beribadah kepada Allah SWT dengan baik dan benar.
Sekaligus dapat menangkal masuknya di lingkungan kita paham-
paham yang menyimpang/ aliran sesat/sempalan yang berujung
pada tindakan anarkis/teror yang sedang marak saat ini.
28 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. H. Ibnu Kasir, MHI
NIP : 1956 1231 1991 021 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan Pencerahan kepada kelompok majelis taklim, merupakan
pengejawantahan dari Pengabdian Masyarakat, yang merupakan salah
satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang seyogyanya dilakukan
oleh orang-orang yang sudah ditakdirkan menjadi pengajar di suatu
Perguruan Tinggi, Seperti IAIN STS Jambi ini.
Majlis Taklim Baiturrahim TAC melaksanakan pengajian setiap
hari sabtu, maka setiap bulan rata-rata empat kali pengajian, yang
diisi oleh empat orang ustaz, dan saya kebetulan di tetapkan pada
hari sabtu pertama setiap bulan, dan itu adalah hasil kesepakatan
bersama antara saya dengan pihak pengurus majelis taklim.
Materi yang disajikan di setiap sabtu pertama sesuai kesepakatan
ialah masalah “Akhlak”, atau biasa juga disebut “Tasauf Amali”,
yang menyangkut masaalah rohani kita manusia, diharapkan dari
pengajian ini, akan mengerti arti pentingnya penataan rohani yang
komprehensif, dan semua kita tahu, bahwa untuk itu Rasulullah
diutus kemuka bumi ini, begitu bunyi sebuah hadits.
B. Hasil yang Ditemukan
Rata-rata peserta pengajian di Majelis Taklim Baiturrahim TAC,
adalah orang yang telah berusia senja, hanya beberapa gelintir saja
peserta yang relative masih muda.
Saya merasa optimis, dari pertemuan demi pertemuan yang
dilakukan, dapat saya simpulkan, bahwa :
1. Hati mereka merasa sejuk, damai, ketika kita bawa hati mereka
membucarakan materi akhlak yang mencurahkan jiwa yang
29Format Majelis Taklim
tidak ada perbedaan pendapat, pertikaian paham satu sama lain,
karena yang kita pakai adalah paradigma akhlak.
2. Peserta pengajian makin terjalin ukhwah dan silaturahmi di antara
mereka, karena di majlis taklim diajarkan untuk mampu melihat
orang lain dari sisi kebaikannya semata, dan tidak diperkenankan
melihat keburukan orang lain.
3. Di sisa-sisa usia mereka yang rata-rata sudah tua, mereka sangat
berterima kasih, karena mereka merasa di giring secara perlahan
tapi pasti ke nuansa rohani yang bersih dan suasana kemurnian
jiwa yang sesungguhnya.
C. Kendala yang Dihadapi
Disamping keberhasilan yang ditemukan, namun juga ada memi liki
beberapa kendala yang menghalangi maksimalnya sebuah keber-
hasilan, antara lain:
1. Karena rata-rata peserta pengajian adalah para wanita-wanita
yang berusia senja, sehingga apapun yang mereka dengar, hanya
selesai begitu saja, mereka tidak pernah sedikitpun mencatat,
tidak sedikit pun meninggalkan kenang-kenangan bagi generasi
berikutnya (anak cucunya).
2. Terkesan bahwa orang-orang yang perlu datang kepengajian itu
adalah orang-orang yang sepuh, yang sebentar lagi wafat, sehing-
ga mereka-mereka yang masih muda-muda tidak ada minat untuk
dating ke pengajian, padahal kematian bukan saja menjemput
orang-orang tua, tapi juga yang masih muda belia.
3. Kesejahteraan untuk para ustaz, jarang jadi pemikiran pengurus
pengajian, karena terkesan mereka selama ini mengharap agar
para ustaz saja yang harus ikhlas menyampaikan ilmu, tapi peng-
urus tidak pernah berkir sejauh mana tingkat keikhlasannya
dalam upaya menunjang kesejahteraan para ustaz.
D. Penutup/Rekomendasi
Itulah kira-kira ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disam-
paikan apa adanya, sebagai bahan pertimbangan pihak-pihak terkait,
baik bagi pengurus majelis taklim, maupun seluruh anggota,
30 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
ataupun termasuk pengurus mesjid, bahkan bapak RT setempat
semoga semua pihak dapat saling mendorong para ibu-ibu terutama
yang sudah berusia senja, dengan membawa anak, cucu, untuk
meramaikan pengajian setiap hari Sabtu.
31Format Majelis Taklim
Nama : Dr. Illy Yanti, M.Ag
NIP : 19710227 1994 01 2001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Judul Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian pada masyarakat adalah melakukan
kegiatan pembelajaran terhadap masyarakat, pembelajaran yang
dilakukan dimasyarakat adalah untuk memberikan pengetahun
pengalaman dan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
yang berkaitan dengan pran kita sebagi pendidik dan ulama serta
tokoh masyarakat.
Kegiatan pengajian qh ibadah ini dilakukan atas dasar keinginan
masyarakat atau majlis ta’lim Langgar Darussalam Kelurahan Jelu-
tung Kota Jambi yang sebagai pemateri adalah Dr. Illy Yanti, M.Ag.
Masyarakat yang hadir sekitar berjumlah 25 sampai 35 orang anggota
Majlis pengajian. Pengajian diadakan 2 kali setiap bulan, kecuali pada
bulan ramadhan pada setiap tahun.
Materi yang dilakukan pada kegiatan ini disampaikan secara
berkesinambungan terus-menerus dari pertemuan kepertemuan
berikutnya akan membahas tentang thaharah, shalat, zakat,puasa,
haji serta hal-hal yang berkaitan hukum keluarga, seperti masalah
perkawinan, perceraian dan pembagian waris, dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, peserta diharapkan dapat memahami
dan memperaktekkan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah dan
tentang ahwal al-Syakhsiyyah secara benar dalam kehidupan sehari-
hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, hanya
biaya sekedarnya saja yang berkaitan dengan konsumsi yang dihi-
dangkan setiap selesai pembelajaran. Biaya tersebut diperoleh dari
swadaya atau sumbangan para anggota majlis ta’lim itu sendiri.
32 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh seorang
dosen dalam satu perguruan tinggi bermacam-macam bentuknya
sasarannya sangat luas terutama, seperti kepada masyarakat
yang sudah maju atau masyarakat yang masih terkebelakang
yang berada di suatu perkotaan atau pedesaan. Adapun bentuk
yang dilakukan oleh seorang dosen itu adalah seperti melakukan
ceramah, penyelenggaraan jenazah, pelaksanaan walimatul urus,
bergotong royong untuk membersihkan lingkungan, pelaksanaan
penyembelihan hewan qurban, peringatan hari besar Islam dan lain-
lain.
B. Hasil Kegiatan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian Hukum Islam (qh) pada Majlis Ta’lim tersebut di langgar
Darussalam Kelurahan Jelutung Kota Jambi ada beberapa poin yang
dapat pemateri simpulkan, yaitu:
1. Meningkatkan motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya
pada sesi tanya jawab
2. Meningkatkan wawasan masyarakat tentang masalah-masalah
yang berkaitan dengan praktek ibadah dan hukum tentang
keluarga (ahwal al-Syaksiyyah).
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidak pahaman
mengenai praktek ibadah yang dilakukan dalam ibadah tertentu.
4. Meningkatkan minat baca anggota majlis ta’lim terhadap buku-
buku tentang hukum Islam.
5. Meningkatkan silaturrahmi antar warga masyarakat, khususnya
antar anggota majlis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Walaupun demikian, dalam implementasinya kegiatan tersebut,
masih ditemukan kendal antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian masyarakat terhadap kegiatan seperti
ini
2. Minimnya para kaum wanita yang berusia muda mengikuti
pengajian ini
33Format Majelis Taklim
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan yang bisa mereka
baca
4. Majlis ta’lim selalu di lakukan oleh kaum ibu-ibu saja tidak ada
keterlibatan kaum laki-laki.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian pada masyarakat ini di
sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai
bahan pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus
masjid, dan lain-lain, kiranya kegiatan ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk
mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman hal-
hal yang berkaitan dengan peran, tugas dan kewajiban warga negara
dan bangsa.
Hasil kegiatan ini bagi dosen adalah untuk bahan laporan yang
disampaikan keperguruan tinggi dimana tempat pelaksana mengabdi
kan diri sebagai dosen perguruan tinggi khsusnya IAIN STS Jambi.
Dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat adalah :
1. Untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat
Indonesia agar hidup sejahtera baik didunia maupun akhirat
2. Mengupayakan berbagai kegiatan peningkatan kualias hidup
masyarakat baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran mau-
pun bidang bidang lain yang ada dilingkungan masyarakat.
3. Untuk menghasilkan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan
benar-benar berkualitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasyarakat
5. Membentuk manusia yang handal, peka dan peduli terhadap ling-
kungannya
Pelaksanaan yang dilakukan dalam berbagai kegiatan di masya-
rakat tentunya tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat yang mem-
punyai latar belakang pendidikan serta budaya yang berbeda-beda.
Oleh karena itu kecerdasan seorang dosen sangat dituntut agar tidak
menemui kendala yang sangat berarti dalam pelaksanaan tersebut.
34 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. Muhammad Ismail, M. Ag
NIP : 196704151992031003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan pengabdian masyarakat yang penulis lakukan adalah
pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan materi pada
majelis ta’lim. Atas kesepakatan antara penulis sebagai pemateri
dan Majelis Ta’lim Mesjid Nabawi Kel. Andil Jaya sebagai pelak sana
sekaligus sebagai peserta kegiatan tersebut, maka penulis berke-
sempatan untuk menyampaian materi/pengajian sebanyak sebulan
sekali.
Dalam pengajian tersebut, penulis menyampaikan materi dalam
berbagai hal, mulai dari masalah ubudiayah hingga muamalah yang
dinilai sangat urgen untuk disampaikan dalam rangka membina
keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Cukup besar animo yang
diberikan oleh masyarakat yang bermukim di sekitar Mesjid Nabawi,
sehingga dalam tiap-tiap pertemuan dihadiri oleh rata-rata 40 sampai
50 orang. Dengan jumlah yang memadai tersebut sesuai standar
suatu majelis ilmu, maka penulis selain menyampaikan dalam
bentuk ceramah, juga cukup leluasa membuka berbagai masalah
berkenaan dengan materi yang disampaikan, atau bahkan masalah
lain berkenaan dengan pembinaan ummat.
Sungguhpun demikian, kegiatan ini tidak menggunakan biaya
secara formal dari pihak manapun juga. Jikapun ada biaya yang
dikeluarkan, paling tidak hanya untuk biaya makanan ringan dalam
setiap pertemuan. Biasanya biaya tersebut merupakan swadaya
anggota majelis ta’lim yang bersangkutan.
B. Hasil yang Ditemukan
Ada beberapa hal yang dapat dibandangkan sebagai dampak positif
35Format Majelis Taklim
dari kegiatan majelis ta’lim di Masjid Nabawi Kel. Andil Jaya, yaitu:
1. Sebagai majelis ilmu, sudah barang tentu kegiatan ini manambah
pengetahuan dan wawasan para anggota majelis dalam memahami
berbagai hal dalam bidang ubudiyah dan muamalah.
2. Sebagai majelis pertemuan, sudah barang tentu kegiatan ini
mampu meningkatkan silaturrahmi antar warga masyarakat,
karena di tengah-tengah kesibukan aktivitas masing-masing
maka kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi mereka untuk
berkumpul dan bercengkerama.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakarsai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
meng ikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampai-
kan, semoga dapar bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid,
dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk
mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman
hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga
masyarakat sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan
bernegara. Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang berke-
naan dengan kegiatan seperti itu.
36 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Maryani, S. Ag. M. HI
NIP : 197609072005012004
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Judul Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan Pengajian Fiqh Ibadah ini dilakukan atas dasar kese-
pakatan antara Majelis Ta’lim Masjid Al-Fath RT. 18 Buluran Kenali
Telanai Pura Kota Jambi dengan Ibu Maryani, S. Ag. M.H.I selaku
pengisi acara (pemateri) tersebut. Terdapat 20 orang s/d 30 orang
anggota Ta’lim Masjid yang hadir pada setiap pertemuannya. Di
mana pertemuan dilakukan sebulan sekali setiap tanggal 15, kecuali
untuk bulan Ramadhan dan Syawwal pada tahun 2015.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, khusus-
nya berkenaan dengan materi Thaharah, Shalat, hingga praktek
ibadah lainnya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta
diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan ibadah mahdhah
maupun ghairumahdhah secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan,
hanyalah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan
pada setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari
swadaya atau sokongan para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
Pengajian Fiqh Ibadah pada Majelis Ta’lim Masjid Al-Fath tersebut,
37Format Majelis Taklim
ada beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan, yaitu:
1. Meningkatkan motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya
pada sesi tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpahaman-
nya atau membantu kekurangtahuannya mengenai pemahaman
dan/atau praktek ibadah tertentu.
4. Meningkatkan minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku qh ibadah.
5. Meningkatkan ikatan silaturrahmi antar warga masyarakat,
khususnya antar anggota majelis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakasai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
mengikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid,
dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam bentuk motivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang
berkenaan dengan peran, tugas, dan kewajiban warga masyarakat
sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
38 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Masburiyah, S.Ag, M. Fil.I
NIP : 1972 0116200003 2 003
Fakultas : Syariah
Jurusan / Prodi : Politik Islam
Judul Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pengabdian masyarakat tentang penyebarluasan ilmu
pengetahuan dan teknologi, di Majlis Ta’lim Ibu-Ibu di Mesjid Salamah
Kel. Beliung Kec. Kota Baru Kota Jambi . Dalam hal ini memberikan
tulisan-tulisan tentang amalan-amalan harian, pengetahuan agama.
Dan Majlis Ta’lim yang hadir lebih dari 30 orang. Dan tulisan ini
diberikan setiap satu minggu sekali, kadang-kadang dua minggu
sekali, minimal dalam satu bulan dua kali pemberian tulisan.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan berke-
lanjutan dari minggu pertama sampai minggu berikutnya, khususnya
yang berkenaan dengan materi tulisan pengetahuan ilmu agama
dan amalan-amalan harian. Metodenya cukup dibaca ,dipahami dan
diamalkan .
Adapun biaya yang dikeluarkan setiap kali pemberian tulisan
hanya yang berkenaan dengan biaya fotokopi saja, biaya tersebut dari
penulis sendiri dan dari swadaya atau sokongan para anggota Majlis.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian daalam kegaiatan
Penyebarluasan ilmu Pengetahuan, tehknoliogi, dan seni pada Majlis
Ta’lim Salamah tersebut, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,
yaitu:
39Format Majelis Taklim
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan belajar khususnya
memahami tulisan –tulisan yang diberikan
2. Meningkatkan minat peserta untuk lebih ingin mengetahui,
mendalami, mempraktekan dari apa yang telah diberiakan dalam
tulisan tersebut.
3. Meningkatkan masyarakat untuk lebih kuat lagi keinginan mema-
hami Ilmu pengetahuan agama berdasarkan syari’ah yang benar.
4. Meningkatkan minat baca angora Majelis Ta’lim terhadap pema-
haman Ilmu Ilmu Agama dan amalan-amalan harian’
5. Meningkatkan ukhuwah Islamiyah (silaturrahim) Antar warga
Masyarakat, khususnya antar majlis Ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegian tersebut ,masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya tulisan-tulisan yang diberikan kepada ibu-ibu
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum yang masih berusia muda dalam
mengikuti pengajian
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian
pengetahuan agama yang mudah mereka akses, khususnya di
Masjid itu sendiri.
4. Oleh karena itu pengajian majlis Ta’lim pada umumnya
adalah ibu-ibu, maka hampir tidak pernah bapak-bapak yang
mengikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, Sebagai bahan pertimbangan
pihak terkait, pejabat setempat, pengurus Masjid, dan lain-lain,
kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya,
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti
pengajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang berkenaamn
dengan peran, tugas dan kewajiban masyarakat sebagai individu-
individu yang beragama, berbangsa, dan bernegara. Termasuk juga
menambah fasilitas-fasilitas yang berkenaan dengan kegiatan seperti
ini.
40 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dra. Masnidar, M.EI
NIP : 195909071998022001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Pengabdian masyarakat yang penulis lakukan adalah pengabdian
masyarakat dalam bentuk pengajian pada majelis ta’lim. Kegiatan
tersebut bertempat di Mesjid Khoriul Bariyah RT. 18 Kel. Rawasari
Kec. Kota Baru Kota Jambi. Peserta yang hadir pada setiap pengajian,
rata-rata berjumlah antara 20 sampai 30 orang jemaah. Adapun
materi yang penulis sampaikan pada setiap kali pengajian berkisar
pada masalah ibadah dan muamalah. Materi ibadah diuraikan menja-
di masalah thoharoh, sholat, puasa dan zakat, sementara materi
ibadah diuraikan pada masalah jual beli, pinjam meminjam, dan lain
sebagainya.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, hanya-
lah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
atau sokongan para anggota jamaah itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Berkenaan dengan hasil dari kegiatan tersebut, secara umum dapat
disimpulkan ada beberapa hasil atau manfaat, antara lain:
1. Meningkatnya kualitas pengamalan ibadah ummat, khususnya
jamaah yang hadir.
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman jamaah terhadap
41Format Majelis Taklim
hukum pelaksanaan suatu ibadah.
3. Meningkatnya ikatan selaturahmi antarwarga masyarakat, khu-
susnya antar anggota jamaah.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Kurangnya bahan atau instrumen yang membantu pemahaman
mereka, seperti buku-buku tentang tata cara ibadah.
2. Masih banyak anggota jamaah yang belum lancar membaca al-
Quran, sehingga menyulitkan dalam membaca lafaz-lafaz terten-
tu yang berbahasa Arab.
3. Minimnya kaum muda yang mau mengikuti kegiatan tersebut.
D. Penutup
Di akhir penyampaian ringkasan hasil pengabdian ini, kami sampai-
kan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlak-
sananya kegiatan ini. Semoga Allah Swt member ganjaran yang
lebih kepada mereka semua. Sebagai catatan ke depan, perlu adanya
kebijakan yang konkret dari pemerintah, khususnya pemerintah
daerah, untuk menata, mengembangkan dan memberikan penunjang
yang memadai terhadap kegiatan seperti ini, agar upaya membina
masyarakat yang baik dapat tercapai.
42 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. H. Maulana Yusuf, M. Ag
NIP : 196310251992031005
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan Pengajian Fiqh Ibadah ini dilakukan atas dasar kesepakatan
antara Majelis Taklim Mesjid Al-Jami’ah Kampus I IAIN STS Jambi
Jalan Arief Rahman Hakiem Telanaipura Jambi dengan Bapak Drs.
H. Maulana Yusuf, M.Ag selaku pengisi acara (pemateri) tersebut.
Terdapat 25 orang s/d 50 orang anggota majelis ta’lim yang hadir
pada setiap pertemuannya. Di mana pertemuan dilakukan sebulan
sekali pada tahun 2015.
Meteri yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, khusus-
nya berkenaan dengan materi ibadah, muamalah, dan permasalahan
ummat lainnya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta
diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan materi tersebut
secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
B. Hasil yang Ditemukan
Ada beberapa dampak posisitif yang dapat dikategorikan sebagai
sebuah hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain:
1. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
2. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kekurangtahuannya mengenai pemahaman dan/atau
praktek ibadah tertentu.
3. Meningkatnya minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku qh ibadah.
43Format Majelis Taklim
C. Kendala
Adanya kondisi yang kurang kondusif, menurut penulis hal itu dapat
berpotensi menjadi sebuah kendala dalam suatu kegiatan. Kondisi-
kondisi tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
2. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
D. Penutup
Demikianlah laporan pengabdian kepada masyarakat ini dibuat
dalam format executive summary. Semoga hal-hal yang berimplikasi
baik di dalamnya dapat menjadi bahan masukan bagi kita semua.
Namun jika terdapat kekurangan, maka sebagai hamba yang dhoif
penulis mohon dimaafkan, dan semoga Allah Swt dapat mengampuni
kesalahan-kesalahan tersebut.
44 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Rahmi Hidayati, S. Ag, M.HI
NIP : 19711220 199203 2 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan Pengajian Fiqh Ibadah ini dilakukan atas dasar
kesepakatan antara Majelis Ta’lim Masjid Baiturrahim Kel. Beliung
Kecamatan Kotabaru Jambi dengan Ibu Rahmi Hidayati, selaku peng-
isi acara (pemateri) tersebut. Terdapat 20 orang s/d 30 orang anggota
majelis ta’lim yang hadir pada setiap tanggal 10 kecuali untuk bulan
Ramadhan dan Syawal pada tahun 2015.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya,
khusus nya berkenaan dengan materi thaharah, sholat, hingga
praktek ibadah lainnya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab,
peserta diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan ibadah
mahdhoh maupun ghairu mahdhoh secara benar dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan,
hanyalah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan
pada setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swada-
ya atau sokongan para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
Pengajian qh Ibadah pada Majelis Ta’lim Masjid Baiturrahim terse-
but, ada beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan, yaitu:
45Format Majelis Taklim
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan belajar, khususnya
pada sesi tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kekurangtahuannya mengenai pemahaman dan/atau
praktek ibadah tertentu.
4. Meningkatnya minat baca anggota majelis ta’lim terhadap buku-
buku qh ibadah.
5. Meningkatnya ikatan silaturrahmi antarwarga masyarakat, khu-
susnya antar anggota majelis ta’lim.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Minimnya perpustakaan atau bahan bacaan mengenai kajian dan
praktek ibadah yang dapat dengan mudah mereka akses.
4. Oleh karena majelis ta’lim tersebut diprakarsai oleh kaum ibu-
ibu, maka hampir tidak pernah ada kaum bapak-bapak yang
mengikutinya.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid,
dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk
mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman
hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga
masyarakat.
46 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dra. Ramlah, M.Pd.I, M.Sy
NIP : NIP. 19680401 199402 2001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan keislaman kepada masyarakat berkenaan dengan
peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pegabdian masyarakat ini terdiri dari dua kegiatan :
1. Kegiatan tentang gh ibadah yaitu berupa ceramah agama di
Bulan Suci Ramadhan yang berjudul: Keutamaan Puasa Rama-
dhan. Ini dilakukan atas dasar kesepakatan antara pemeteri
dengan bapak Drs. Pardi Irianto selaku kepala Panti Asuhan Anak
Alyatama (PSAA) Jambi. Kegiatan ini dilakukan di Mushalla Al-
Munawwarah yang pesertanya terdiri dari anak panti berjumlah
70 orang beserta pejabat dan karyawan di lingkungan pansti
Sosial tersebut.
2. Kegiatan pemberian materi berupa tulisan-tulisan tentang
pembentukan pribadi yang berakhlakulkarimah yang dapat
menghindarkan diri dari sifat-sifat tercela seperti marah, dendam,
sombong, dan membanggakan diri, dan hendaknya manusia
selalu dalam pengawasan Allah swt. agar selamat hidup dunia dan
akhirat. Materi ini diberikan kepada ibu-ibu anggota pengajian
Majelis Ta’lim Masjid Al-Mukhlishin Kel. Kenali Besar, Kec. Kota
Baru Jambi, yang berjumlah 2030- orang.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan berke-
lanjutan dari minggu kedua perbulan sebagaimana jadwal terlampir,
dengan metode materi diberikan kepada anggota Majelis Ta’lim
cukup dengan dibaca, difahami dan diamalkan.
47Format Majelis Taklim
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan,
hanyalah biaya yang berkenaan dengan menggandakan fotokopi
materi pada setiap pertemuan. Biaya ini dari pemeteri sendiri. Sedang-
kan biaya pemeteri sebagai penceramah di Panti Sosial tersebut di
atas, dari donatur (kepala) panti tersebut.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian berupa ceramah dan pemberian materi gh ibadah dan
Tasawuf berupa tulisan di atas, baik itu di panti Sosial Alyatama
Jambi maupun di Majelis Ta’lim masjid Al-Mukhlishin tersebut, ada
beberapa poin yang dapat penulis simpulkan :
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan belajar khususnya
memahami tulisan-tulisan yang diberikan dan materi ceramah
agar dapat menjalan puasa Ramadhan dengan baik.
2. Meningkatkan keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung berkenaan dengan praktek ibadah tertentu.
3. Meningkatkan minat peserta untuk lebih ingin mengetahui,
mendalami, mempraktekkan dari apa yang diberikan dalam tulis-
an tersebut.
4. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk memahami ilmu-ilmu
keislaman yang dapat dijadikan pedoman sesuai dengan syari’at
yang benar.
5. Meningkan minat baca di kalangan anggota Majelis Ta’lim Al-
Mukh lishin dalam memahami ilmu-ilmu keislaman.
6. Dapat meningkatkan ukhwah islamiyah (silaturahmi) antar warga
masyarakat anggota majelis Ta’lim serta warga Panti Sosial Al-
Yatama.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian masyarakat terhadap kegiatan terse-
but.
2. Minimnya motivasi ibu-ibu atau wanita yang berusia muda dalam
48 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
mengikuti pengajian Majelis Ta’lim Al-Mukhlishin dan apa lagi
bapak-bapak tidak diikutsertakan.
3. Minim sebagian kalangan orang tua untuk mencari buku-buku
keislaman pergi ke perpustakaan, toko buku, dan penguasaan
komputer khusunya download di internet.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi para pihak pemerhati. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid,
dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk
mengikuti kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman
hal-hal yang berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga
masyarakat sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan
bernegara. Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang berke-
naan dengan kegiatan seperti itu.
49Format Majelis Taklim
Nama : H. Sissah, S.Ag, M.HI
NIP : 19650215 199903 1 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Majelis Taklim
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah
membina salah satu kegiatan majlis ta’lim Masjid Salamah Kelurahan
rawasari Kecamatan Kota baru. Adapun tujuan kegiatan ini adalah
untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada masyarakat
yang berkaitan dengan masalah Fiqh ibadah serta peran, tugas dan
kewajibannya sehari- hari.
Adapun pengajian Fiqh Ibadah difokuskan tentang masalah
Thaharoh dan masalah Shalat, hal ini sudah disepakati dengan ibu-
ibu pengajian Majelis Ta’lim Masjid Salamah Kelurahan Beliung Kec.
Kota Baru Kota Jambi. Adapun anggota Majelis Ta’lim Masjid Salamah
cukup banyak yang hadir pada setiapkali pertemuan. Adapun jadwal
pengajian ini sesuai dengan jadwal yang sudah di buat oleh ketua
pengajian Majelis Ta’lim masjid Salamah.
Materi- materi yang disampaikan kepada para ibu- ibu pengajian
setiap kali pertemuan sesuai dengan materi-materi yang sudah
disusun, yaitu mulai dari pengertian, tujuan dan kegunaan dan sete-
rusnya. Sehingga para ibu- ibu dapat atau mampu memahami dan
mempraktekkan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran
syari’ah.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan, hanya-
lah biaya berkenaan dengan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada
setiap akhir pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari swadaya
atau sokongan para anggota Majelis Ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
50 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
pengajian Fiqh Ibadah pada Majelis Ta’lim di Masjid selama ini, ada
beberapa hal yang dapat saya simpulkan, yaitu:
1. Dapat meningkatkan semangat para kaum ibu- ibu Majelis Ta’lim
untuk mengikuti pengajian.
2. Dapat membuat para kaum ibu- ibu Majelis Ta’lim berani untuk
bertanya dan mempraktekkan ibadah yang dilakukannya secara
langsung.
3. Dapat membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidak
pahamannya atau kekurangan pengetahuannya mengenai masa-
lah ibadah.
4. Meningkatnya minat baca anggota Majelis Ta’lim terhadap buku-
buku Fiqh Ibadah.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya ibu-ibu atau kaum wanita yang masih berusia muda
dalam mengikuti pengajian.
3. Belum adanya perpustakaan yang menyediakan buku- buku
agama khususnya buku- buku Fiqh, Hadist, tafsir dan lain- lain.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid dan lain-
lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian khususnya
dalam upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan
pengajian guna meningkatkan pemahaman terhadap dalam masalah
ibadah dan lain- lainnya.
51Format Majelis Taklim
Nama : Siti Marlina, S.Ag.,M.HI
NIP : 19750221 200701 2 015
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Judul Kegiatan : Majelis Ta’lim Pengajian
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari pengabdian masyarakat adalah pembelajaran masya-
rakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi tambahan ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan dengan
peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pengajian berkenaan dengan qih dalam hukum Islam
ini dilakukan atas dasar kesepakatan antara Majelis Ta’lim Mesjid
Baiturrahim Kelurahan Beliung Patah Kecamatan Kota Baru Kota
Jambi dengan Ibu Siti Marlina, S.Ag.,M.HI selaku pengisi acara (Pen-
ceramah) tersebut. Terdapat 30 orang anggota Majelis Ta’lim yang di
hadiri oleh ibu-ibu setiap pertemuannya. Di mana pertemuan dilak-
sanakan setiap sebulan sekali kecuali bulan Ramadhon dan bulan
Syahwal pada tahun 2015.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini berkenaan dengan
qih dan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dengan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab, dengan
harapan peserta mampu memahami dan mengamalkan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari yang mereka dapat dalam kegiatan ini.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam pertemuan atau kegiat-
an, hanyalah biaya komsumsi (snack) yang dihidangkan pada setiap
pertemuan. Biaya tersebut dikumpulkan dari sumbangan dan sokong-
an para anggota Mejelis Ta’lim itu sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian qih dalam hukum Islam pada Majelis Ta’lim Mesjid
52 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Baiturrahim tersebut, ada beberapa poin yang dapat pemetari
simpulkan yaitu;
1. Meningkatkan motivasi peserta dalam tanya jawab terhadap
materi-materi yang disampaikan yang berkenaan dengan qih
dalam hukum Islam.
2. Meningkatkan keberanian peserta untuk memperaktekkan secara
langsung berkenaan dengan materi yang disampaikan.
3. Membantu peserta dan masyarakat terhadap ketidak pahamannya
atu kekurangtahuannnya tentang pemahaman/praktek ibadah
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan minat membaca bagi peserta Majelis ta’lim terha-
dap buku-buku yang berkenaan dengan qih dan hukum Islam
yang lainnya.
5. Dan meningkatkan silaturrahim antar peserta dan warga masya-
rakat lainnya.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam implementasi kegiatan tersebut, masih ditemukan beberapa
kendala, antara lain;
1. Masih kurangnya perhatian pejabat setempat terhadap kegiatan
seperti ini.
2. Minimnya minat ibu-ibu terutama kaum muda-muda dalam
mengikuti pengajian ini.
3. Minimnya pengetahuan ibu-ibu dalam memahami materi yang
disampaikan, dikarenakan tidak adanya perpustakaan dan buku-
buku yang berkenaan dengan qih dan hukum Islam yang
lainnya.
4. Majelis Ta’lim tersebut hanya di ikuti oleh kaum ibu-ibu saja, dan
tidak adanya kaum bapak-bapak yang turut serta dalam pengajian
tersebut.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus mesjid dan
53Format Majelis Taklim
lain-lain, kiranya kegiatan seperti perlu mendapat perhatian, khususnya
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk meningkatkan
semangat mengikuti kegiatan pengajian terhadap pemahaman dan
pengetahuan masyarakat yang berkenaan dengan qih dan hukum
Islam lain terhadap peran, tugas dan kewajiban warga masyarakat
sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang berkenaan dengan
kegiatan seperti ini.
54 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
55Format Majelis Taklim
Bagian 2
Format Ceramah dan Khotbah
56 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
57Format Ceramah dan Khotbah
Nama : Drs. A. Faruk, MA
NIP : 196311121993021001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan
Bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh seorang
dosen dalam suatu perguruan tinggi bermacam-macam bentuknya.
Sasarannya sangat luas, baik kepada masyarakat yang sudah maju
atau masyarakat yang masih terkebelakang, di perkotaan maupun di
pedesaan. Adapun bentuk yang dilakukan oleh seorang dosen tersebut,
di antaranya, seperti ceramah, khotbah jum’at, penyelenggaraan
jenazah, kegiatan walimatul urus, bergotong royong membersihkan
lingkungan, penyembelihan hewan qurban, peringatan hari-hari
besar Islam, dan sebagainya.
Pada ringkasan laporan ini, penulis melakukan ceramah agama
dan Khutbah Jum’at di Mesjid Al-Anshor RT. 17 Kel. Pematang Sulur
Kec. Telanaipura Kota Jambi. Adapun materi-materi yang disam-
paikan dalam kegiatan tersebut adalah:
1. Masalah hukum halal dan haram.
2. Masalah kebersihan lingkungan.
3. Masalah budaya masyarakat sekitar.
4. Masalah kewajiban masyarakat dalam kehidupan sosial.
B. Hasil
Melalui serangkaian kegiatan tersebut, terdapat beberapa hasil posi-
tifnya, antara lain sebagai berikut:
1. Dapat membantu pemerintah dalam membangun masyarakat
Indonesia yang sejahtera lahiriyah dan bathiniyah.
2. Dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dalam
bidang pendidikan dan pengajaran maupun bidang-bidang
lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.
58 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
3. Dapat membentuk watak manusia yang peduli lingkungan di
sekitarnya.
C. Kendala
Ada beberapa kendala yang dapat ditemukan, jika kita ingin menja-
dikan Khutbah Jum’at sebagai sarana pembelajaran ummat atau
sarana untuk meningkatkan kualitas SDM, yaitu:
1. Waktu yang singkat tidak mungkin mampu mengupas suatu
tema secara kongkret dan berkesinambungan.
2. Masih banyak ummat yang beranggapan bahwa khutbah hanyalah
ibadah saja, sehingga mereka tidak berkeinginan untuk mencerna
dan memahami isi sebuah khutbah.
D. Penutup
Dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan sIstem keterbukaan
dan suasana kekeluargaan akan memberi peluang yang cukup bagi
anggota jema’ah untuk mendiskusikan kekurang-kekuranganya
dalam berbibadah sehari-hari. Usia yang lanjut dan memiliki posisi
tertentu dalam kehidupan sosial, seringkali membuat orang tidak
terbuka atas kekurang-kekurang yang mereka miliki, termasuk juga
tentang pengetahuan agama. Kondisi demikian, dapat diatasi melalui
kegiatan-kegiatan pengajian seperti ini. Oleh kerena itu sangat urgen
kegiatan-kegiatan seperti terus digalakkan.
59Format Ceramah dan Khotbah
Nama : Prof. Dr. H. A. Husein Ritonga, MA
NIP : 19550919 197903 1 003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian msyarakat yang dilakukan penulis ada beberapa kegiatan,
tergantung kepada permintaan tokoh masyarakat yang ada di RT.05
RW. 02 dan sekitarnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
tersebut yang dapat penulis lakukan berdasarkan permintaan dari
pengurus Masjid Faturrahman dan pengurus Masjid Hariri anttara
lain di bidang ibadah yaitu sebagai khatib segaligus imam shalat
jumat, shalat id dan imam serta ceramah bulan Ramadhan pada Mas-
jid Faturrahman RT. 05 dan Masjid Hariri RT. 02 Kelurahan Kenali
Besar Kota Jambi.
Khutbah Jum’at dilakukan pada tanggal 17 April 2015, 12 Juni
2015, 24 September 2015, 02 Oktober 2015, 09 Oktober 2015. Imam
dan ceramah shalat tarawih 20 Juni 2015.
Materi yang disampaikan disesuaikan dengan bulan Hijriyah
dan hikmah yang terkandung didalamnya dengan judul antara lain:
Menyambut Bulan Rajab, Menyambut Bulan Ramandhan, Idul Adha
Pembuka Aspirasi Berkurban, Merenungkan Berbagai Musibah,
Evaluasi dan Intropeksi di Akhir Tahun Hijriayah, Tingkatan Puasa
Menurut Imam Al-Ghazali.
B. Hasil yang Ditemukan
Hasil dari pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain:
1. Dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah pada diri
masing-masing jamaah.
2. Meningkatkan hubungan tali silaturrahmi antara jamaah.
60 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih banyak jamaah yang terlambat datang kemasjid, setelah
khatib naik mimbar barulah banyak jamaah yang datang.
2. Pada saat shalat lima waktu tidak begitu Nampak pertambahan
jamaah secara signikan.
3. Materi yang disampaikan bersifat ajakan dan tidak ada sanksi yang
bisa diberlakukan apabila jamaah tidak melakukan hal tersebut.
4. Masih lemahnya kesadaran masyarakat dalam rangka meningkat-
kan kualitas dan kuantitas amal ibadah terutama shalat berjamaah
di masjid.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah laporan pengabdian kepada masyarakat yang dapat
penulis sampaikan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
amal ibadah masyarakt dan diri saya sendiri.
61Format Ceramah dan Khotbah
Nama : Drs. Ahmad Zen
NIP : 196311151993021001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Berdasarkan permintaan pengurus Mesjid Jauharul Hikmah RT.
02 Kelurahan Murni Kecamatan Telalanaipura Kota Jambi, penulis
menyetujui untuk memberikan Khutbah Jum’at pada setiap bulan.
Namun dari jadual yang telah ditentukan, pada tahun 2015, hanya
sepuluh kegiatan yang sempat penulis penuhi, meskipun secara
terjadual terdapat 12 kegiatan yang seharusnya penulis hadiri.
Dalam jumlah 10 kegiatan atau 10 kali menyampaikan khutbah
tersebut, banyak materi yang penulis sampaikan. Di mana secara
garis besarnya berkenaan dengan materi hablun min Allah (hubungan
manusi denfan Allah) dan materi hablun min an-nas (hubungan
antarsesama manusia). Dalam menghadapi era teknologi dan infor-
masi ini, memang seharusnya kita tidak hanya membicarakan
masalah ibadah saja, tetapi tidak boleh menutup mata terhadap
berbagai permasalahan antar sesama ummat manusia, karena jika
dibiarkan akan berkonsekuensi negatif bagi hubungan manusia itu
sendiri terhadap Sang Penciptanya. Disinilah urgennya untuk selalu
membicarakan masalah hablun min Allah dan hablun min an-nas
sebagai materi utama Khutbah Jum’at.
B. Hasil
Sebagai manusia kita harus mampu melihat sisi positif dari setiap
kegiatan yang dilakukan. Dalam beberapa kali penyampaian Khutbah
Jum’at tersebut, terdapat beberapa sisi positifnya:
1. Meningkatnya kualitas pemahaman ummat, bahwa ajaran Islam
itu luas dan universal (rahmatan lil ‘alamin).
2. Meningkatnya kualitas pemahaman ummat, bahwa di dalam
62 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Islam, antara masalah hubungan dengan Tuhan tidak terpisah
dengan masalah hubungan antar sesama manusia.
3. Menjadikan ibadah sholat Jum’at sebagai sarana pembelajaran
ummat. Apalagi di tengah kesibungan ummat dengan berbagai
aktivitasnya.
C. Kendala
Ada beberapa kendala yang dapat ditemukan, jika kita ingin
menjadikan Khutbah Jum’at sebagai sarana pembelajaran ummat
atau sarana untuk meningkatkan kualitas SDM, yaitu:
1. Waktu yang singkat tidak mungkin mampu mengupas suatu
tema secara kongkret dan berkesinambungan.
2. Masih banyak ummat yang beranggapan bahwa khutbah hanyalah
ibadah saja, sehingga mereka tidak berkeinginan untuk mencerna
dan memahami isi sebuah khutbah.
3. Terkadang instrument (seperti sound system) menjadi penghambat
untuk menyampaikan informasi secara jelas.
D. Penutup
Demikianlah rinngkasan kegiatan pemberian materi Khutbah Jum’at
ini disampaikan, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi kegiatan
yang sama pada waktu yang akan datang. Hanya kepada Allah Swt
penulis serahkan, agar ampunan dan kemaafan-Nya dicurahkan
atas segala kesalahan dan kekhilafan dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.
63Format Ceramah dan Khotbah
Nama : Drs. Arsa, M. HI
NIP : 196212291993021001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) merupakan
kegiatan penting bagi suatu pendidikan tinggi. Oleh karena itu,
kegiatan ini tercantum sebagai salah satu unsur Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Implementasi dan pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan oleh dosen di bawah koordinasi Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat. Sebagai salah satu unsur Tri Dharma, kegiatan
pengabdian masyarakat mesti dilaksanakan secara terintegrasi dan
tidak terlepas dari unsur unsur Tri Dharma lainnya, yaitu pendidikan
dan penelitian
Khutbah Jumat merupakan salah satu bentuk komunikasi
yang didalamnya disampaikan suatu informasi, mengajak orang
lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang
isinya merupakan ajaran agama. Sebagai salah satu bentuk dakwah,
khutbah Jumat merupakan kegiatan yang paling banyak menyerap
partisipasi umat. Khutbah yang disampaikan adalah masalah-masalah
kekinian. Artinya, masalah-masalah yang sedang ramai dibicarakan di
masyarakat, sehingga apa yang disampaikan memberi inspirasi para
jamaah dalam menyikapi masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Khutbah yang demikian menjadi relevan dan tak membosankan.
Kegiatan khutbah dilaksanakan pada tanggal, 31 Juli dan 18
Desember 2015 di Mesjid al-Jannah, komplek perumahan Amuntai
Kel. Kenali Besar, Kota Jambi. Jumlah jama’ah kisaran 60 orang.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil kegiatan yang ditemukan dalam kegiatan khutbah
64 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Jum’at adalah:
1. Iman, takwa dan Ibadah kepada Allah SWT. Artinya, dengan
landasan itu, seluruh jama’ah masjid al-Jannah akan semakin
diteguhkan untuk bekerja secara profesional dan seluruh aktivi-
tasnya selalu berada dalam koridor syariah sebagai bagian dari
ibadahnya kepada Allah SWT
2. Peningkatan kualitas penghayatan ibadah dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Membentuk masyarakat Islami yang terkait dan menyatu dengan
masjid (masjid sebagai sentrum pembinaan umat).
4. Membina kegiatan keagamaan dan budaya untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
5. Memberikan keilmuan, pengalaman dan wawasan kepada masya-
rakat.
6. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta terbinaanya
silaturahim antar masyarakat dengan dosen
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah dicermati, dalam implementasi kegiatan di lapangan, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Jama’ah sering mendengarkan khutbah hanya memenuhi kewa-
jiban syar’i atau hanya sesuatu yang rutin saja. Padahal khutbah
Jumat bukan sekedar melepaskan beban syar’i, akan tetapi juga
harus merupakan teknik memecahkan permasalahan yang
dihadapi umat, baik dalam bidang ubudiyah maupun dalam kehi-
dupan sosial ekonominya.
2. Khutbah Jumat seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan
kualitas diri dari umat Islam. Karena itu, materi khutbah Jumat
sebaiknya tidak hanya mengenai iman dan takwa, tapi harus pula
menyentuh persoalan terkini yang terjadi di tengah masyarakat.
3. Khutbah Jumat harus dapat mengingatkan umat Islam untuk
selalu berbuat kebaikan. Masih banyak khatib hanya membaca
panjang-panjang dan tidak nyambung,
65Format Ceramah dan Khotbah
D. Penutup/Rekomendasi
Demikian laporan pengabdian masyarakat yang saya laksanakan,
semoga melalui kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, agama
bangsa dan Negara. Sebagai salah satu misi religius, khutbah jum’at
harus dikelola oleh para pengelola yang memiliki kapabilitas, integ-
ritas dan kredibilitas yang baik,secara akademik maupun moral.
Secara struktural, petugas khutbah hendaknya dibawah koordinasi
Pemerintah Daerah dengan kementerian agama untuk menangkal
paham-paham sempalan yang marak akhir-akhir ini.
Meskipun secara umum khutbah jum’at merupakan kegiatan/
syi’ar keagamaan yang berkesinambungan, namun juga perlu ada
upaya penguatan aspek payung hukum Peraturan Daerah (Perda)
Provinsi Jambi dan Kementerian Agama dalam penyamaan visi dan
misi untuk menangkal dan mencegah paham islam radikal yang kian
marak akhir-akhir ini. Dengan adanya payung hukum tersebut tentu
akan berdampak lebih baik bagi khatib dalam menyampikan mutiara
dan pesan-pesan al-Qur’an dalam menghadapi kemelut umat hari
ini.
66 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. Bahrul Ma’ani, M. Ag
NIP : 196302171990031004
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian masyarakat adalah bentuk kegiatan yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman
berupa pembelajaran bagi mereka. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan kontribusi penting yang berkaitan langsung dengan
aspek muamalah dan aspek ibadah. Boleh juga berarti tambahan ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan dengan
peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan khutbah jum’at adalah konsensus dari para pengurus
masjid yang mengundang pemateri (sebagai Khatib) yang inti mate-
rinya berkaitan langsung dengan aspek iman dan takwa kepada Allah
Swt. Khutbah Jum’at itu berlangsung di Masjid Madinatul Jadidah
dan Sabilul Huda Kel. Kenali Besar Kec. Kotabaru Jambi, sementara
sebagai pengisi acara (pemateri) adalah Dr. Bahrul Ma’ani, M. Ag.
Teradapat 70 orang s/d 100 orang jamaah Jum’at yang hadirpada
setiap hari Jum’at. Di mana pertemuan dilakukan sebulan sekali seti-
ap hari Jum’at, termasuk ceramah ramadhan dan syawal.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari masjid ke masjid dengan materi yang berbeda
(tergantung dengan bulan dan harinya) satu kali dalam satu minggu
dalam pertemuan tersebut.
Anggaran biaya yang diberikan kepada pemateri beradasarkan
dari hasil celengan yang diedarkan oleh pengurus masjid dan swadaya
masyarakat.
B. Hasil Kegiatan
Apabila kegiatan khutbah telah terlaksana di Masjid Madinatul
67Format Ceramah dan Khotbah
Jadidah, dan Sabilul Huda ada beberapa poin yang dapat pemateri
simpulkan, yaitu:
1. Ada tanda-tanda kemajuan dan perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat apabila khutbah dan shalat telah usai.
2. Meningkatnya tanda-tanda iman terhadap para audience yang
mendengarkan khutbah dari sang khatib.
3. Mem-back up masyarakat untuk selalu berada pada tingkat kewas-
padaan yang bekaitan dengan ibadah amaliyah sehari-hari.
C. Kendala yang Ditemukan
Walaupun khutbah Jum’at dianggap sukses, namun ada juga kendala
yang selalu dihadapi oleh para khatib antara lain:
1. Banyaknya para audiens yang mengantuk dan menggunakan Hp
serta membaca buku-buku
2. Minimnya pemahaman terhadap apa yang diampaikan ol;eh
Khatib di depan mimbar terutama mereka yang masih berusia
muda dalam mengikuti Khutbah.
3. Kadang-kadang mikrofon tidak bagus dan tidak ada upaya
memperbaiki sehingga tidak kedengaran oleh audience yang
jauh.
4. Majelis Jum’at memang sudah menjadi jadwal rutin tanpa dipra-
karsai oleh panitia kecuali memberikan jadwal bagi khatib.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah rintangan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid, dan lain-
lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti
kegi atan perngajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang
berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga masyarakat
seba gai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yangberkenaan dengan
kegiatan seperti itu.
68 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. Bahrul ’Ulum, S.Ag, MA.
NIP : 197027071996 3 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Politik Islam
Nama Kegiatan : Khutbah dan Ceramah
A. Ringkasan Eksekutif
Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen pada pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa dosen adalah
tenaga pendidik dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekno-
logi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Dan undang-undang inilah yang menjadi salah satu dasar
yuridis dalam pelaksanaan tri darma perguruan tingg, yang meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dosen sebagai bagian dari civitas perguan tinggi dituntut
untuk melaksanakan tri darma tersebut termasuk pengabdian
kepada masyarakat. Dengan melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat diharapkan dosen dapat mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan keilmuannya kepada masya-
rakat, sehingga keberadaannya dapat memberikan pencerahan pada
masyarakat terutama terkait dengan bidang keilmuannya. .
Kegiatan khotbah dan ceramah ini dilakukan di beberapa masjid
di lingkungan kelurahan Cempaka Putih dan di Kelurahan Telanai
Pura Jambi. Selain khotbah jumat dan ceramah, kegiatan pengabdian
juga dilakukan berupa keaktifan di organisasi keagamaan seperti di
kepengurusan Masjid Assaadatain Kel. Cempaka Putih, panitia hari
besar Islam, pemotongan hewan Qurban dan pada level provinsi
menjadi pengurus Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi,
Bahan-bahan khotbah dan ceramah pada umumnya dibuat
sendiri dan selalu memilih tema-tema yang sedang actual. Bahan
materi itu semua tertuang dalam lampiran laporan kegiatan Pengab-
69Format Ceramah dan Khotbah
dian Masyarakat ini.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melaksanakan kegiatan penyebarluasan ilmu melalui khot-
bah dan ceramah keagamaan ini, ada beberapa hasil yang dapat dite-
mukan diantaranya:
1. Memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang persoalan
keagamaan yang kurang dipahami secara komprehensif.
2. Memberikan pengetahuan baru pada masyarakat terhadap perso-
alan persoalan kehidupan yang ditemui sehari-hari, yang belum
sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, seperti tema “Manusia
adalah arsitek dalam kehidupannya”. Masyarakat kemudian bisa
menyadari bahwa bagaimana eksistensi dan kelangsungan kita
dalam menjalani kehidupan, sangat tergantung pada bagaimana
kita menyikapi kehidupan ini dengan pemikiran yang benar.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat pula beberapa kendala
yaitu:
1. Belum adanya publikasi dalam bentuk buku atau lembaran
tulisan yang bisa dibaca oleh jamaah, terutama materi khotbah
atau ceramah yang disampaikan.
2. Masih kurangnya perhatian dan kerjasama dengan pihak terka it,
seperti Kemenag dan organisasi social keagamaan untuk bersa-
ma-sama bersinergi menyampaikan materi-materi khotbah
dan ceramah yang fokus pada tema tema pokok tertentu dan
dilakukan secara bberkesinambungan.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikian laporan ini disusun untuk disampaikan kepada Pusat
Pengabdian Masyarakat IAIN STS Jambi. Semoga dapat bermanfaat
bagi semua piha, sebagai bahan pertimbangan bagi pihak terkait
baik itu pemerintah, Kemenag, Ormas, dan masyarakat sekitar agar
kiranya lebih memperhatikan Materi-materi yang akan disampaikan
pada khotbah, ceramah atau model dakwah lainnya.
70 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Haris Mubarak, S.Ag, MA
NIP : 19781011 200912 1 002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Politik Islam
Judul Kegiatan : Ceramah Ramadhan
A. Ringkasan Eksekutif
Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana formal untuk mening-
katkan sumber daya manusia. Peningkatan ini telah menjadi perhatian
pemerintah Indonesia agar sumber daya manusia tidak tertinggal
dari negara-negara lain dan mampu mengikuti arus globalisasi yang
tidak dapat ditahan lagi. Walaupun demikian, peningkatan sumber
daya manusia di perguruan tinggi bukan hanya sekedar mencetak
para sarjana yang pintar dan cerdas semata, tetapi sarjana yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat.
Atas dasar kemanfaatan tersebut, maka para pencetak para sarja-
na tidak hanya mengajarkan ilmu secara teori belaka yang diajarkan
kepada mahasiswa tetapi juga dapat mengimplementasikan ilmunya
untuk masyarakat. Implementasi keilmuan dapat dilakukan melalui
penelitian-penelitian yang dapat bermanfaat untuk menggali lebih
dalam keilmuan yang dimiliki sehingga bermanfaat untuk orang
ramai dan implementasi keilmuan dalam pengabdian kepada masya-
rakat atau yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (peng-
ajaran, penelitian dan pengabdian).
Tri Dharma ini merupakan suatu keharusan yang harus
dilaksanakan oleh seluruh dosen yang mengajar di perguruan tinggi,
karena ilmu yang dimiliki akan lebih bermanfaat jika diimple-
mentasikan kepada masyarakat, tanpa implementasi tersebut, maka
ilmu yang diperoleh tidak akan berguna dan hanya terpendam dalam
alam kiran saja.
Kegiatan ataupun program pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan ini merupakan aktivitas tahunan khususnya pada saat
71Format Ceramah dan Khotbah
bulan Ramadhan baik itu berupa kegiatan ceramah maupun mengurus
zakat. Kegiatan ceramah yang dilakukan setiap tahunnnya memiliki
nilai-nilai yang berbeda dan isi yang disampaikan juga berbeda setiap
tahunnya. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah:
1. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai keaga-
maan dan nilai-nilai pengetahuan sosial termasuklah dalam bidang
politik yang bersifat dasar seperti mengenai kepemimpinan.
2. Penguatan kapasitas masyarakat dalam meningkatkan praktik
ibadah khususnya yang wajib untuk dilaksanakan dan penguatan
nilai-nilai sosial.
3. Penguatan keilmuan (knowledge strengthening). Melalui program
ini, masyarakat khususnya anak-anak diharapkan dapat mening-
katkan pengetahuan mereka terhadap agama.
Di samping itu pula, Ruang lingkup Kegiatan ini dilaksanakan
dalam bentuk: i) ceramah agama, sosial dan politik yang diberikan
kepada masyarakat; ii) menjadi imam dan memberikan kultum
dalam kegiatan ramadhan serta iii) Menjadi panitia pemungutan
zakat di Masjid;
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini dimulai
dari persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan. Persiapan ini sangat
penting sekali khususnya ketika diberikan untuk menjadi khatib atau
ceramah baik itu dimulai dari persiapan tema atau topik yang akan
dibicarakan maupun kesiapan mental. Persiapan tersebut sangat
penting agar ceramah atau khutbah yang diberikan tidak lari dari apa
yang dimaksudkan. Apalagi dalam ceramah tersebut akan disisipkan
nilai-nilai yang sosial dan politik.
Di samping itu, persiapan ini juga penting untuk menjaga kua-
litas dari isi yang akan disampaikan, jika tanpa persiapan yang matang
maka isi yang akan disampaikan akan lari dari maksud dan tujuan
dan tentunya tidak akan sampai kepada pihak pendengar. Ini karena
isu dari apa yang disampaikan sangat mempengaruhi apa yang akan
diterima oleh pendengar.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat kepanitiaan, biasanya lebih
minim persiapan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan
rutinitas seperti kegiatan menjadi panitia zakat yang merupakan
72 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
kegiatan tahunan dan selama ini saya selalu terlibat dalam kepanitiaan
tersebut. Kegiatan yang lebih besar persiapan apabila bersifat kegiatan
yang berupa even tertentu sehingga terkadang tidak sesuai dengan
jadual yang diharapkan.
Walaupun demikian, semua kegiatan-kegiatan yang akan dilak-
sanakan ini tetap didahului dengan persiapan kegiatan agar kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
B. Hasil yang Ditemukan
Kegiatan ini sangat memberikan nilai positif dan bermanfaat kepada
masyarakat, ada beberapa yang dapat dipetik dari aktitas ini, yaitu:
1. Pengembangan nilai-nilai keagamaan di dalam masyarakat
sehingga pemahaman masyarakat terhadap nilai agama semakin
meningkat.
2. Bagi pengetahuan masyarakat khususnya di dalam memahami
nilai-nilai sosial yang bersifat mendasar.
3. Motivasi anak-anak dan remaja untuk selalu datang beribadah
dan meningkatkan pemahaman mereka bukan hanya terhadap
nilai-nilai keagamaan tetapi juga terhadap nilai-nilai sosial.
4. Bagi pengembangan program pengabdian masyarakat khususnya
saya selaku dosen di perguruan tinggi agama Islam.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam kegiatan ini tidak semuanya dapat berjalan dengan baik,
ada beberapa kendala yang dihadapi dari kegiatan ini diantaranya
adalah:
1. Ceramah agama yang disisipkan dengan nilai-nilai sosial dan
politik seringkali dipandang oleh tokoh-tokoh setempat seba-
gai aktivitas yang kurang tepat, karena ceramah seharusnya
dilaksanakan untuk meningkatkan keimanan pada masyarakat.
Walaupun pada dasarnya ceramah-ceramah tersebut harus
mencakup berbagai hal termasuklah pendidikan, sosial, politik
dan keagamaan sehingga tidak menimbulkan kebosanan bagi
para audiens. Hal ini karena hampir semua ceramah agama di
bulan Ramadhan ataupun ceramah-ceramah lainnya cenderung
73Format Ceramah dan Khotbah
berbicara sekitar Ramadhan dari aspek keagamaan yang sudah
sering didengar oleh para audien setiap tahunnya.
2. Jadual ceramah yang diberikan seringkali tidak diisi oleh para
penceramah lainnya sehingga banyak jadual yang kosong dan
sering kali harus menggantikan para penceramah lain tersebut
sehingga ini dapat berdampak pada para audiens yang kurang
perhatian terhadap penceramah, khususnya para remaja.
3. Dari segi kepanitiaan zakat, seringsekali panitia tidak memahami
tekhnis pemberian zakat dan cenderung meniru-niru pembagian
zakat ditempat atau masjid lain sehingga pembagian zakat sering
kali tidak merata, termasuklah di dalam memberikan zakat kepa-
da mereka yang berhak.
D. Penutup/Rekomendasi
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah program yang sangat
baik untuk para dosen di dalam mengimplementasikan ilmunya pada
masyarakat. Untuk meningkatkan lagi kegiatan ini, maka perlu ada
beberapa rekomendasi yang untuk kebaikan kegiatan ini pada masa
akan datang, di antaranya adalah:
1. Perlu adanya pelatihan pengabdian masyarakat kepada para dosen
di lingkungan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sehingga
pengabdian tersebut dapat langsung mengena pada kebutuhan
masyarakat.
2. Perlu penambahan dana untuk implementasi program pengab-
dian masyarakat sehingga program yang dijalankan dapat tetap
sasaran.
74 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. H. Ishaq, S.H., M. Hum
NIP :19631218 1994031001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah memberikan
khutbah Jum’at di Masjid Darul Makmur. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masya-
rakat berkenaan dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari,
serta sekaligus sebagai salah satu syarat keabsahan shalat jum’at.
Kegiatan khutbah jum’at ini dilakukan atas dasar kesepakatan
antara Pengurus Masjid Darul Makmur Villa Karya Mandiri Desa
Mandalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota dengan Bapak Dr. H.
Ishaq, S.H.,M.Hum selaku pengisi acara (khatib Jum’at) tersebut.
Terdapat 50 orang sampai dengan 80 orang jama’ah Masjid Darul
Makmur yang hadir untuk melaksanakan shalat Jum’at yang dilak-
sanakan hari Jum’at tanggal 9 Oktober 2015 yang lalu.
Materi yang disampaikan pada kegiatan khatib Jum’at adalah
yang berjudul “Makna dan Kandungan La Ilaha Illallah”. Metode
yang dipergunakan adalah ceramah dan peserta mendengar dengan
khusyu’ dan memahami dalam rangka keabsahan shalat Jum’at dan
mendapatkan pahala disisi Allah SWT, dan dapat kiranya meng-
amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian kegiatan khatib jum’at di
Masjid Darul Makmur tersebut, ada beberapa poin yang dapat khatib
simpulkan sebagai berikut:
1. Para jama’ah Masjid Darul Makmur dapat mendengarkan khut-
bah tersebut dengan khusyu’ dan tawaddu’.
75Format Ceramah dan Khotbah
2. Jama’ah Masjid Darul Makmur dapat memperoleh pengetahuan
tentang makna dan kandungan la ilaha illallah,
3. Jama’ah Masjid Darul Makmur termotivasi untuk meningkatkan
ketauhidan dan pengabdian kepada Allah SWT.
4. Jama’ah Masjid Darul Makmur dapat meningkatkan ukhwah
Islamiyah antara warga masyarakat, khususnya jama’ah Masjid
Darul Makmur.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam rangka pelaksanaan khatib Jum’at di Masjid Darul Makmur
terdapat kendala, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya perhatian masyarakat, pejabat setempat terha-
dap pasalitas pendukung pelaksanaan khatib, seperti alat pengeras
suara kurang memadai,
2. Masih kurangnya anak-anak dan remaja dalam melaksanakan
shalat jum’at,
3. Masih kurangnya alat pendingin dalam ruangan Masjid, sehingga
dapat mengurangi kekhusyu’an dalam beribadah.
4. Adanya khatib yang kurang memahami tentang rukun khutbah
yang berkhutbah di Masjid Darul Makmur, sehingga sering kali
tertinggal salah satu rukun khutbah, seperti berwasiat taqwa baik
di khutbah pertama maupun di khutbah kedua.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat agar dapat kiranya
memperhatikan kebutuhan Masjid tersebut, dan kepada pengurus
Masjid, kiranya dapat mengundang khatib yang profesional yakni
memahami rukun-rukun khutbah tersebut, sehingga ibadah shalat
jum’at dapat diperoleh pahala yang semaksimal dan pada akhirnya di
terima oleh Allah SWT.
76 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : H. M. Zaki, S.Ag, M.Ag
NIP : 19751117 199903 1 002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Politik Islam
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian masyarakat adalah bentuk kegiatan yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman
berupa pembelajaran bagi mereka.Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan kontribusi penting yang berkaitan langsung dengan
aspek muamalah dan aspek ibadah.Boleh juga berarti tambahan ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan dengan
peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan khutbah jum’at adalah konsensus dari para pengurus
masjid yang mengundang pemateri (sebagai Khatib) yang inti
materinya berkaitan langsung dengan aspek iman dan takwa kepada
Allah Swt. Khutbah Jum’at itu berlangsung di Masjid Madinatul
Jadidah dan Sabilul Huda Kel. Kenali Besar Kec. Kotabaru Jambi,
sementara sebagai pengisi acara (pemateri) adalah Dr. Bahrul Ma’ani,
M.Ag. Teradapat 70 orang s/d 100 orang jamaah Jum’at yang hadir
pada setiap hari Jum’at.Di mana pertemuan dilakukan sebulan sekali
setiap hari Jum’at, termasuk ceramah ramadhan dan syawal.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari masjid ke masjid dengan materi yang berbeda
(tergantung dengan bulan dan harinya) satu kali dalam satu minggu
dalam pertemuan tersebut.
Anggaran biaya yang diberikan kepada pemateri beradasarkan
dari hasil celengan yang diedarkan oleh pengurus masjid dan swadaya
masyarakat.
B. Hasil Kegiatan
Apabila kegiatan khutbah telah terlaksana di Masjid Madinatul
77Format Ceramah dan Khotbah
Jadidah, dan Sabilul Huda ada beberapa poin yang dapat pemateri
simpulkan, yaitu:
1. Ada tanda-tanda kemajuan dan perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat apabila khutbah dan shalat telah usai.
2. Meningkatnya tanda-tanda iman terhadap para audience yang
mendengarkan khutbah dari sang khatib.
3. Mem-back up masyarakat untuk selalu berada pada tingkat
kewaspadaan yang bekaitan dengan ibadah amaliyah sehari-hari.
C. Kendala yang Ditemukan
Walaupun khutbah Jum’at dianggap sukses, namun ada juga kendala
yang selalu dihadapi oleh para khatib antara lain:
1. Banyaknya para audiens yang mengantuk dan menggunakan Hp
serta membaca buku-buku
2. Minimnya pemahaman terhadap apa yang diampaikan oleh
Khatib di depan mimbar terutama mereka yang masih berusia
muda dalam mengikuti Khutbah .
3. Kadang-kadang microphone tidak bagus dan tidak ada upaya
memperbaiki sehingga tidak kedengaran oleh audience yang
jauh.
4. Majelis Jum’at memang sudah menjadi jadwal rutin tanpa dipra-
karsai oleh panitia kecuali memberikan jadwal bagi khatib.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid, dan lain-
lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti
kegi atan perngajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang
berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga masyarakat
sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yangberkenaan dengan
kegiatan seperti itu.
78 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Drs. Rahmadi, M. HI
NIP : 196611121993021001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Ceramah dan Khutbah
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian masyarakat adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan
yang harus dilaksanakan oleh setiap dosen yang ada di Institut Agama
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Kegiatan pengabdian
masyarakat tersebut selain memberikan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat, juga bertujuan untuk menambah wawasan ilmu penge-
tahuan bagi dosen itu sendiri.
Kegiatan Pencerahan kepada kelompok majelis taklim,
merupakan pengejawantahan dari Pengabdian Masyarakat, yang
merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang seyo-
gianya dilakukan oleh orang-orang yang sudah ditakdirkan menjadi
pengajar di suatu Perguruan Tinggi, Seperti IAIN STS Jambi ini.
Pengajian Islam mempunyai ruang lingkup yang luas, maka
pengabdian masyarakat dalam bidang pengajian Islam dibatasi pada
bidang khutbah dan ceramah serta imam. Tempatnya diadakan di
Masjid Darul Muttaqin.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan kepertemuan berikutnya, khusus-
nya berkenaan dengan materi thaharoh, sholat, hingga praktek
ibadah lainnya. Dengan metode ceramah dan Tanya jawab, peserta
diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan ibadah mahdhoh
maupun ghairu mahdhoh secara benar dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam setiap pertemuan,
hanyalah biaya berkenaan dengan konsumsi yang dihidangkan pada
akhir pertemuan. Biaya tersebut dikeluarkan dari swadaya atau
sokongan para anggota majelis ta’lim itu sendiri.
79Format Ceramah dan Khotbah
B. Hasil yang Ditemukan
Apabila kegiatan khutbah telah terlaksana di Masjid Darul Muttaqin
beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan, yaitu:
1. Ada tanda-tanda kemajuan dan perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat apabila khutbah dan shalat telahusai.
2. Meningkatnya tanda-tanda iman terhadap para audience yang
mendengarkan khutbah dari sang khatib.
3. Membantu masyarakat untuk selalu berada pada tingkat kewas-
padaan yang berkaitan dengan ibadah amaliyah sehari-hari.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam rangka pelaksanaan khatib Jum’at di Masjid Khair Al Bariyyah
terdapat kendala, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya perhatian masyarakat, pejabat setempat terha-
dap pasalitas. pendukung pelaksanaan khatib, seperti alat pengeras
suara kurang memadai.
2. Masih kurangnya anak-anak dan remaja dalam melaksanakan
shalat jum’at.
3. Masih kurangnya alat pendingin dalam ruangan Masjid, sehingga
dapat mengurangi kekhusyu’an dalam beribadah.
4. Adanya khatib yang kurang memahami tentang rukun khutbah
yang berkhutbah di Masjid Darul Muttaqin, sehingga sering kali
tertinggal salah satu rukun khutbah, seperti berwasiat taqwa baik
dikhutbah pertama maupun di khutbah kedua.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bernanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan pertim-
bangan pihak terkait, pejabat setempat, pengurus masjid, dan lain-
lain. Kiranya kegiatan seperti ini mendapat perhatian, khususnya
dalam bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman hal-hal yang
berkenaan dengan peran, tugas dan kewajiban warga masyarakat
sebagai individu-individu yang beragama, berbangsa dan bernegara.
80 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Termasuk juga menambah fasilitas-fasilitas yang berkenaan dengan
kegiatan seperti itu.
81Format Ceramah dan Khotbah
Nama : Drs. H. Usman HI., M. HI
NIP : 195412311985101002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Khutbah Jum’at
A. Ringkasan Eksekutif
Masyarakat yang berada di sekitar Masjid Syuhada’ RT. 07, khu-
susnya warga RT. 07 Kel. Kenali Besar Kecamatan Kotabaru, mayo-
ritasnya merupakan warga pendatang. Dengan latar belakang entis,
pendidikan, dan pekerjaan yang berbeda-beda, tentunya tidak sedikit
pula melahirkan pemahaman yang berbeda-beda tentang pengamalan
ibadah sehari-hari. Agar potensi konik kecil tersebut tidak menjadi
luas, maka penulis berinisiatif untuk melakukan diskusi agama dalam
majelis ta’lim pemahaman qh ibadah.
Melalui serangkaian pembicaraan awal, maka akhirnya disepa-
kati adanya pelaksanaan kegiatan tersebut pada Minggu Kedua setiap
bulan. Kegiatan yang menghadirkan beberapa nara sumber seca ra
bergantian ini, lebih dititikberatkan pada pemahaman hakikat sebu-
ah ibadah dan arti dari perbedaan yang dilakukan oleh beberapa
mujtahid pada abad pertengahan hijriah. Penulis sendiri mengambil
materi pengajian pada hal-hal yang bersifat ibadah ghairu mahdhoh.
Biaya untuk kegiatan ini berupa biaya konsumsi makanan
ringan (snack). Biaya ini biasanya dikeluarkan oleh pihak keluarga
yang memohon bantuan pembacaan tahlilan bagi para keluarganya.
Oleh karena kegiatan pengajian ini dilaksanakan selepas pembacaan
tahlilan.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian tersebut, ada beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan,
yaitu:
1. Sebagian besar jema’ah baru memahami jika perbedaan pema-
82 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
haman mereka selama ini hanyalah bersifat hal-hal yang sunnah
bukan pada yang wajib.
2. Diketahui bahwa pendapat militan yang mereka pegang sela-
ma ini dikarenakan adanya mis-informasi dari pihak yang
menyampaikan kepada mereka.
3. Dapat meningkatkan ikatan tali silaturrahmi antar sesama warga
masyarakat RT. 07 Kel. Kenali Besar pada khususnya.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, ada beberapa kendala yang muncul dalam
kegiatan tersebut, antara lain:
1. Adanya pemahaman yang sepenggal-sepenggal terhadap suatu
pendapat, terkadang membuat mereka tidak dapat memahami
arti “perbedaan pendapat ummat sebagai sebuah rahmat” seperti
yang disabdakan Rasulullah Saw.
2. Warga masyarakat tidak berkumpul secara utuh karena adanya
kesibukan masing-masing.
D. Penutup
Demikianlah rinngkasan hasil pengabdian pada masyarakat ini
disampaikan, semoga dapar bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas
dukungan semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
penulis ucapkan banyak terima kasih.
83Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Bagian 3
Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
84 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
85Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Abdul Razak, S.HI., M. IS
NIP : 19800207 200901 1 007
Fakultas : Syari’ah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Pelatihan Pengurusan Jenazah
A. Ringkasan Eksekutif
Islam menganjurkan umatnya agar selalu ingat akan mati, Islam
juga menganjurkan umatnya untuk mengunjungi orang yang
sedang sakit menghibur dan mendoakannya. Apabila seseorang
telah meninggal dunia, hendaklah seorang dari mahramnya yang
paling dekat dan sama jenis kelaminnya melakukan kewajiban yang
mesti dilakukan terhadap jenazah, yaitu memandikan, mengkafani,
menyembahyangkan dan menguburkan nya.
Menyelenggarakan jenazah, yaitu sejak dari menyiapkannya,
memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya, membawanya
ke kubur sampai kepada menguburkannya adalah perintah agama
yang ditujukan kepada kaum muslimin sebagai kelompok masyarakat.
Apabila perintah itu telah dikerjakan oleh sebagian mereka sebagai-
mana mestinya, maka kewajiban melaksanakan perintah itu berarti
sudah terbayar. Kewajiban yang demikian sifatnya dalam istilah
agama dinamakan fardhu kifayah. Karena semua amal ibadah harus
dikerjakan dengan ilmu, maka mempelajari ilmu tentang peraturan-
peraturan di sekitar penyelengaraan jenazah itupun merupakan
fardhu kifayah juga. Akan berdosalah seluruh anggota sesuatu kelom-
pok kaum muslimin apabila dalam kelompok tersebut tidak terdapat
orang yang berilmu cukup untuk melaksanakan fardhu kifayah di
sekitar penyelenggaraan jenazah itu.
Dewasa ini sedikit sekali orang yang bisa menyelenggarakan
jenazah bukan saja setelah seseorang meninggal, tetapi semenjak
orang itu sakit, menjelang ajal, di waktu datangnya ajal, menyiap-
kannya sesudah itu, sampai selesai menguburnya semuanya telah
86 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
dicontohkan dan diajarkan Rasulullah tentang itu secara terperinci,
lengkap dan sempurna.
Walaupun penyelenggaraan jenazah itu merupakan fardhu
kifayah, tetapi agama menganjurkan supaya sebanyak mungkin orang
menyertai shalat jenazah, mengantarnya ke kubur dan menyaksikan
penguburannya. Oleh sebab itu, kalau seseorang tidak menguasai
ilmu tentang aturan agamanya mengenai perkara ini, akan sangat
aib baginya. Untuk mencari alternatif solusi di atas, maka di adakan
pelatihan menyelenggarakan Jenazah bagi masyarakat di RT. 18
RW.02 Desa Mendalo Indah.
Tujuan kegiatan ini di antaranya; 1) Menjelaskan sikap seorang
mukmin jika ada muslim lain yang baru saja meninggal dunia. 2)
Mengetahui cara-cara pemandian jenazah. 3) Mengetahui alat-alat
dan bahan dalam pengafanan jenazah dan cara mengafani jenazah.
4) Mengetahui cara-cara menshalati jenazah. 5) Mengetahui cara
memakamkan jenazah.
Manfaat kegiatan ini, setelah mengetahui tata cara dalam penye-
lenggaraan jenazah, diharapkan para anggota masyarakat di RT. 18
RW.02 Desa Mendalo Indah mampu menjadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari yang mampu dalam mempermudah sanak
keluarga apabila keluarga tersebut terdapat keluarganya yang baru
saja meninggal yang mampu diurus oleh anggota masyarakat di
daerah tersebut.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Sabtu
(Malam Minggu) pada setiap awal bulan sejak Bulan Agustus 2015
sampai dengan Bulan November 2015, dari jam 20.00 s.d 23.00 WIB,
dengan dihadiri 32 orang peserta, perwakilan dari Pengurus Kematian
RT. 18 Mendalo Indah berjumlah 8 orang dan Para Kepala Keluarga
Masyarakat RT. 18 Desa Mendalo Indah di wilayah Kecamatan
Jambi Luar Kota. Kegiatan berupa penyampaian materi dan praktek
langsung penyelenggaraan jenazah.
Khalayak sasaran yang dipilih adalah masyarakat RT. 18 Desa
Mendalo Indah dan bil-Khusus para pengurus kematian yang ditunjuk
oleh perangkat RT. 18 berdasarkan persetujuan masyarakat. Tempat
yang dipilih adalah Rumah warga yang ditetapkan secara acak sesuai
87Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
kesepakatan Warga Masyarakat RT. 18 karena tempat pelaksanaan
sejalan dengan pelaksanaan arisan RT. 18 pada setiap bulannya di
minggu pertama setiap hari sabtu (malam minggu) ba’da sholat
Isya.
B. Hasil yang Ditemukan
Kegitan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan
penyelenggara jenazah di lapangan. Berdasarkan hasil survei
sebelum pelaksanaan, orang-orang yang mampu melaksanaan
penyelenggaraan jenazah di RT. 18 Desa Mendalo Indah masih
kurang, hal ini dikarenakan RT. 18 baru dibentuk sebelumnya masih
bergabung dengan RT. 07 Desa Mendalo Indah. Sehingga dengan
adanya pelatihan ini diharapkan masyarakatnya dapat melaksanakan
penyelenggaraan jenazah dengan baik dan sesuai dengan tuntunan
agama.
Hasil Pelatihan, berdasarkan wawancara, tanya jawab dan peng-
amatan langsung selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian
pada masyarakat ini memberikan hasil sebagai berikut:
a. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam
penyelenggaran jenazah.
b. Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam penyelenggaraan
jenazah sehingga dimungkinkan masyarakat dapat mempraktek-
kan sendiri penyelenggaraan jenazah di tempat mereka tinggal.
C. Kendala yang Dihadapi
Meskipun pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
mendapat dukungan dan besarnya minat dan antusiasme peserta
selama kegiatan, dan difasilitasi langsung oleh perangkat RT setem-
pat, sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan efektif.Namun
masih terdapat faktor penghambatnya atau sedikit kendala yang
dirasakan yaitu keterbatasan waktu pelatihan, karena bertepatan
dengan waktu istirahat malam peserta.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disaampaikan,
88 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat
ini, maka selanjutnya perlu:
1. Mengadakan pelatihan serupa pada tempat yang lain serta khala-
yak sasaran yang berbeda pula yang lebih luas dengan bekerjama
dengan instansi terkait.
2. Adanya kesinambungan dan monitoring program setelah kegiat-
an pengabdian ini sehingga masyarakat benar-benar dapat mem-
praktekkan penyelenggaraan jenazah di tempatnya masing-
masing.
89Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Agustina Mutia, SE, M. EI
NIP : 19690809 200312 2 002
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Peningkatan Pember-
dayaan Ekonomi Pemulung
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajiban sehari-hari.
Aspek terpenting bagi masyarakat yang berada dalam kondisi
ekonomi rendah atau miskin yaitu mencari nafkah dengan cara yang
simpel dan tidak memerlukan keterampilan yang dapat membuatnya
terbebani. Hal ini dirasakan mereka sangat efektif walaupun tanpa
mereka sadari bahwa kebutuhan hidup yang mereka jalani tidak
terealisasikan secara maksimal.
Permasalahan ini dialami oleh sebagian warga masyarakat di
Indonesia khususnya Pemulung, hal ini merupakan fenomena sosial
yang tidak bisa dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, terutama di daerah perkotaan (kota- kota besar). Salah
satu faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan masalah
tersebut adalah kemiskinan, dimana kemiskinan ini berdampak
negatif, dengan situasi seperti ini maka dapat diprediksi pemulung
akan mengalami peningkatan populasi pada masa mendatang.
Peningkatan polulasi Pemulung tampak terlihat dari peman-
dangan di daerah perkotaan, maupun dari aspek kesejahteraan sosial.
Sangat terlihat bahwa kondisi kehidupan sehari- hari Pemulung
sangat memprihatinkan. Kehidupan mereka di perkotaan cenderung
kumuh, mereka tinggal di tempat yang sangat tidak layak untuk
dihuni seperti: di kolong jembatan, pinggir kali, lokasi pembuangan
90 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
sampah atau bahkan ada yang tidur gerobak sampah bersama anak
dan istrinya. Mereka memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan
keterampilan yang kurang memadai serta minimnya pengalaman
kerja.
Fenomena semacam itu sangat mudah ditemukan di kota- kota
besar, termasuk di kota Jambi, dimana terdapat sebuah komunitas
warga yang menyandarkan hidupnya dari hasil memulung di daerah
sekitar tempat tinggalnya. Komunitas ini memiliki kehidupan yang
dapat dikatakan kurang. Mereka hidup dengan keadaan tempat ting-
gal yang tidak layak. Tentunya dengan menyandarkan hidupnya dari
hasil memulung, mayoritas mereka tidak cukup untuk membiayai
kehidupan keluarganya. Komunitas ini tepatnya berada di Kelurahan
Legok Kecamatan Telanaipura Kota jambi, yang tersebar di beberapa
RT. Komunitas ini terpaksa menjalani pekerjaan sebagai pemulung
karena tidak memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan
untuk bersaing di dunia lapangan kerja.
Dengan melihat fenomena yang terjadi tersebut, maka
pendamping memfokuskan dampingan berupa pemberdayaan ekono-
mi melalui program kelompok usaha pengolahan sampah. Program
ini memfokuskan pada penguatan perekonomian mereka melalui
pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai jual dan pemberian
keterampilan melalui pelatihan. Program ini secara keseluruhan
dikelola oleh sebagian dari mereka yang telah diberi pembekalan
dengan terus didampingi oleh pendamping. Dengan demikian diha-
rapkan perekonomian mereka lambat laun akan meningkat dengan
adanya penguatan perekonomian dan keterampilan tersebut.
Komunitas pemulung di Kelurahan Legok Kecamatan Telanai-
pura Kota Jambi dijadikan sebagai subyek dampingan dengan
pertim bangan/alasan komunitas tersebut sangat perlu mendapatkan
perha tian dan dampingan guna meningkatkan taraf hidup mereka
terutama dalam bidang perekonomiannya. Perekonomian mereka
sangat lemah dan pekerjaan yang mereka jalani saat ini sangat rentan
menimbulkan berbagai penyakit, karena selalu berhubungan dengan
barang- barang kotor. Dan komunitas tersebut dekat dengan tempat
tugas/ perguruan tinggi dimana pendamping melaksanakan tugas
91Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
sehari- hari, sehingga program akan dapat dilaksanakan tanpa harus
meninggalkan tugas sehari- hari. Selain itu, dalam keberlangsungan
dan keberlanjutan program ini akan sangat memudahkan pendamping
untuk terus dapat mendampingi sekaligus memantau perjalanan
program.
Kegiatan ini diadakan selama enam kali pertemuan setiap hari
Sabtu dimulai dari tanggal 3 Oktober sampai dengan 10 November
2015, dan diikuti dengan monitoring pada akhir bulan November
2015.
Materi yang diberikan berupa cara mengolah bahan- bahan
yang terbuang seperti bungkus-bungkus kopi, permen, detergen,
plastic bekas dan bekas botol minuman. Dari bahan-bahan tersebut
kemudian diolah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis,
yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan mereka.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah pelatihan selesai diberikan dapat diambil beberapa kesim-
pulan, yaitu;
1. Meningkatnya motivasi para pemulung untuk mengikuti kegiatan
pelatihan.
2. Meningkatnya kesadaran pada pemulung untuk bisa mengolah
barang yang tidak terpakai menjadi barang bernilai ekonomis
tinggi.
3. Meningkatnya kesadaran para pemulung untuk bisa menambah
pendapatan dengan cara mudah dan murah.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1. Kurangnya perhatian dari pejabat setempat dengan kegiatan ini.
2. Kurangnya akses untuk memasarkan produk- produk yang sudah
dihasilkan.
3. Kurangnya bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi para
pemulung dalam mengenalkan produk mereka ke masyarakat.
92 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Semoga bisa menjadi
bahan pertimbangan bagi pejabat terkait, terutama dalam hal
pendampingan yang berkesinambungan dan memberikan solusi
bagi pemasaran produk- produk yang dihasilkan, agar pelatihan yang
telah diberikan tidak menjadi sia-sia.
93Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Anzu Elvia Zahara T, SE, M.E.Sy
NIP : 197507242006042020
Fakultas : Fakultas Syariah
Jurusan/Prodi : Ekonomi Islam
Tempat Kegiatan : Workshop Pemasaran Batik
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran tugas dan kewajiban sehari-hari.
Kegiatan Pelatihan pemasaran untuk pengrajin batik di Desa
Ulugedong, Seberang Jambi, dimaksudkan untuk memberikan pela-
tihan bagaimana cara proses perencanaan dan melaksanakan konsep,
promosi, harga serta distribusi, beberapa ide, barang atau jasa guna
menghasilkan pertukaran yang bisa memuaskan tujuan individu dan
organisasi.
Materi yang disampaikan adalah konsep pemasaran. Pelatihan
pemasaran, merk dan kemasan pada UKM yang bergerak di
bidang kerajinan batik khas Jambi. Pelatihan ini selain program
dari Tridharma perguruan tinggi untuk pengabdian masyarakat
turut berperan serta melakukan pembinaan yang positif untuk ikut
memajukan potensi kerajinan masyarakat Jambi, demi membantu
peningkatan taraf hidup dan perekonomian para pelaku UKM yaitu
pengrajin Batik Jambi.
Adapun biaya yang dikeluarkan dalam pelatihan, biaya berkenaan
dengan biaya fotokopi materi pelatihan,pembelian 2 potong batik
dan konsumsi (snack) yang dihidangkan pada saat kegiatan. Biaya
tersebut didapat dari swadaya penulis sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan kegiatan pelatihan pemasaran pada pengrajin
94 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
batik di desa Ulugedong ada beberapa poin yang dapat disimpulkan,
yaitu:
1. Meningkatnya motivasi peserta dalam kegiatan belajar cara
memasarkan produk, khusus pada sesi tanya jawab.
2. Meningkatnya keberanian peserta untuk mempraktekkan secara
langsung dalam pemasaran produknya.
3. Membantu masyarakat untuk terbuka terhadap ketidakpaham-
annya atau kekurangtahuannya mengenai pema haman tentang
pemasaran produk-produknya.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain :
1. Masih kurangnya perhatian untuk datang menghadiri pelatihan,
dikarenakan kesibukan sebagai pengrajin batik.
2. Masih kurangnya perhatian lembaga perbankan untuk memberi-
kan kemudahaan-kemudahan dalam pembiayaan untuk modal
memproduksi dalam sektor UKM ini.
D. Penutupan dan Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pihak lembaga keuangan, masyarakart,
dan lain-lain, kiranya kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian,
khususnya dalam upaya memotivasi para pengrajin batik untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan dalam kegiatan memasarkan produk-
produknya ke seluruh Indonesia baik melalui kemasan yang mena-
rik, maupun dengan pemakaian media online internet dan alat
komunikasi lainnya.
95Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Elyanti Rosmanidar, SE, M.E
NIP : 19790902 200710 2 001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Peningkatan Pember-
dayaan Ekonomi Pemulung
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajiban sehari- hari.
Aspek terpenting bagi masyarakat yang berada dalam kondisi
ekonomi rendah atau miskin yaitu mencari nafkah dengan cara yang
simpel dan tidak memerlukan keterampilan yang dapat membuatnya
terbebani. Hal ini dirasakan mereka sangat efektif walaupun tanpa
mereka sadari bahwa kebutuhan hidup yang mereka jalani tidak
terealisasikan secara maksimal.
Permasalahan ini dialami oleh sebagian warga masyarakat di
Indonesia khususnya Pemulung, hal ini merupakan fenomena sosial
yang tidak bisa dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, terutama di daerah perkotaan (kota- kota besar). Salah
satu faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan masalah
tersebut adalah kemiskinan, dimana kemiskinan ini berdampak
negatif, dengan situasi seperti ini maka dapat diprediksi pemulung
akan mengalami peningkatan populasi pada masa mendatang.
Peningkatan polulasi pemulung tampak terlihat dari peman-
dangan di daerah perkotaan, maupun dari aspek kesejahteraan sosial.
Sangat terlihat bahwa kondisi kehidupan sehari- hari Pemulung
sangat memprihatinkan. Kehidupan mereka di perkotaan cenderung
kumuh, mereka tinggal di tempat yang sangat tidak layak untuk
dihuni seperti: di kolong jembatan, pinggir kali, lokasi pembuangan
96 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
sampah atau bahkan ada yang tidur gerobak sampah bersama anak
dan istrinya. Mereka memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan
keterampilan yang kurang memadai serta minimnya pengalaman
kerja.
Fenomena semacam itu sangat mudah ditemukan di kota- kota
besar, termasuk di kota Jambi, dimana terdapat sebuah komunitas
warga yang menyandarkan hidupnya dari hasil memulung di daerah
sekitar tempat tinggalnya. Komunitas ini memiliki kehidupan yang
dapat dikatakan kurang. Mereka hidup dengan keadaan tempat
tinggal yang tidak layak. Tentunya dengan menyandarkan hidupnya
dari hasil memulung, mayoritas mereka tidak cukup untuk membiayai
kehidupan keluarganya. Komunitas ini tepatnya berada di Kelurahan
Legok Kecamatan Telanaipura Kota jambi, yang tersebar di beberapa
RT. Komunitas ini terpaksa menjalani pekerjaan sebagai pemulung
karena tidak memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan
untuk bersaing di dunia lapangan kerja.
Dengan melihat fenomena yang terjadi tersebut, maka
pendamping memfokuskan dampingan berupa pemberdayaan
ekonomi melalui program kelompok usaha pengolahan sampah.
Program ini memfokuskan pada penguatan perekonomian mereka
melalui pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai jual dan
pemberian keterampilan melalui pelatihan. Program ini seca-
ra keseluruhan dikelola oleh sebagian dari mereka yang telah
diberi pembekalan dengan terus didampingi oleh pendamping.
Dengan demikian diharapkan perekonomian mereka lambat laun
akan meningkat dengan adanya penguatan perekonomian dan
keterampilan tersebut.
Komunitas pemulung di Kelurahan Legok Kecamatan Telanai-
pura Kota Jambi dijadikan sebagai subyek dampingan dengan
pertim bangan/alasan komunitas tersebut sangat perlu mendapatkan
perhatian dan dampingan guna meningkatkan taraf hidup mereka
terutama dalam bidang perekonomiannya. Perekonomian mereka
sangat lemah dan pekerjaan yang mereka jalani saat ini sangat rentan
menimbulkan berbagai penyakit, karena selalu berhubungan dengan
barang- barang kotor. Dan komunitas tersebut dekat dengan tempat
97Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
tugas/ perguruan tinggi dimana pendamping melaksanakan tugas
sehari- hari, sehingga program akan dapat dilaksanakan tanpa harus
meninggalkan tugas sehari- hari. Selain itu, dalam keberlangsungan
dan keberlanjutan program ini akan sangat memudahkan pendamping
untuk terus dapat mendampingi sekaligus memantau perjalanan
program.
Kegiatan ini diadakan selama enam kali pertemuan setiap hari
Sabtu dimulai dari tanggal 3 Oktober sampai dengan 10 November
2015, dan diikuti dengan monitoring pada akhir bulan November
2015.
Materi yang diberikan berupa cara mengolah bahan-bahan
yang terbuang seperti bungkus- bungkus kopi, permen, detergen,
plastic bekas dan bekas botol minuman. Dari bahan- bahan tersebut
kemudian diolah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis,
yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan mereka.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah pelatihan selesai diberikan dapat diambil beberapa kesim-
pulan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi para pemulung untuk mengikuti kegiatan
pelatihan.
2. Meningkatnya kesadaran pada pemulung untuk bisa mengolah
barang yang tidak terpakai menjadi barang bernilai ekonomis
tinggi.
3. Meningkatnya kesadaran para pemulung untuk bisa menambah
pendapatan dengan cara mudah dan murah.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1. Kurangnya perhatian dari pejabat setempat dengan kegiatan ini.
2. Kurangnya akses untuk memasarkan produk- produk yang sudah
dihasilkan.
3. Kurangnya bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi para
pemulung dalam mengenalkan produk mereka ke masyarakat.
98 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Semoga bisa menjadi
bahan pertimbangan bagi pejabat terkait, terutama dalam hal
pendampingan yang berkesinambungan dan memberikan solusi
bagi pemasaran produk- produk yang dihasilkan, agar pelatihan yang
telah diberikan tidak menjadi sia- sia.
99Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : M. Nazori Madjid, S. Ag, M.SI
NIP : 19730418 199903 1 002
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Pembukuan
A. Ringkasan Eksekutif
Sebenarnya hampir semua bagian dalam sebuah pengelolaan usaha
mempunyai kendala sekaligus tantangan yang dihadapi para pelaku
usaha kecil. Sejumlah riset menemukan bahwa masalah manajemen
keuangan merupakan problem utama yang sering muncul. Kendala
ini terutama tumpang tindihnya antara pengelolaan keuangan
bisnis dengan keuangan keluarga. Akibatnya, selain perkembangan
bisnisnya seret, dampaknya juga pada keutuhan rumah tangga yang
tak jarang ikut terganggu. Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah
(Dorda UKM) Yogyakarta juga pernah melakukan riset kecil- kecilan
tentang kendala utama yang dialami para pelaku bisnis UKM.
Ternyata, masalah pemasaran justru lebih mendominasi problem
tersebut. Tak sedikit pelaku UKM yang mampu membuat produk
yang berkwalitas dengan standar tinggi, namun kesulitan dalam
mamasarkannya.
Dengan kata lain, manajemen pemasaran menjadi hambatan
untuk pengembangan usaha mereka. Seperti yang ditulis para
pengusaha kecil, tips memulai usaha kecil jika anda baru pertama kali
terjun kedunia bisnis anda tak perlu teori apapun untuk menjalankan
dan mengembangkan usaha anda. Langsung jalankan saja, dan apapun
tantangan dan hambatan yang anda alami merupakan pengalaman
yang sangat berharga yang dapat menjadikan anda menjadi besar.
Rasanya kita semua tentu paham dan sepakat bahwa untuk menjadi
besar haruslah berangkat dari yang kecil terlebih dahulu. Tak ada
pengusaha besar dan sukses saat ini yang tidak dimulai dari hal kecil.
Kalau pun ada, mungkin mereka adalah anak- anak pengusaha yang
100 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
masuk untuk meneruskan bisnis orang tuanya yang memang sudah
besar. Jumlahnya, mungkin bisa dihitung dengan jari, dan itu bukan
merupakan contoh yang baik dalam membangun sebuah bisnis.
Untuk itu dari pihak akademisi berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dan pelatihan terhadap para pengrajin batik yang ada
di Kecamatan Danau Teluk ini dalam bentuk pengabdian kepa da
masyarakat dengan memberikan pembinaan dan pelatihan pembu-
atan pembukuan sederhana dan perhitungan laba rugi kepada peng-
rajin batik di Kecamatan Danau Teluk Seberang Kota Jambi yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2015. Kegiatan
tersebut diadakan secara volunteer tanpa memungut biaya.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilan-
jutkan dengan praktek langsung membuat pembukuan sederhana,
dimana mereka akan dikondisikan untuk bisa membuat pembukuan
sederhana secara mandiri dengan tetap didampingi.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi : (1)
pentingnya pembukuan sederhana dalam usaha, (2) keuntungan
peng gunaan pembukuan dalam menjalankan usaha, (3) perhitungan
modal usaha dan harga jual dengan system pembukuan dan (4)
dokumentasi alat-alat produksi melalui pembukuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang
telah dirasakan oleh para pengrajin, yaitu:
1. Sebagian besar pengrajin batik Jambi sudah bisa membuat
pembukuan sederhana yang digunakan sebagai dasar dalam
menentukan modal dan harga jual.
2. Pengeluaran kebutuhan rumah tangga dengan pengeluaran
untuk kegiatan usaha sekarang tidak lagi dijadikan satu, artinya
antara keuangan rumah tangga dengan usaha sudah dipisahkan.
3. Penentuan gaji (upah) bagi karyawan sudah disesuaikan dengan
pendapatan yang diperoleh dari hasil batik yang dibuat.
101Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
C. Kendala yang Dihadapi
Para pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk Seberang Kota
Jambi belum membuat pembukuan atau pencatatan atas transaksi
keuangannya dikarenakan memiliki kendala-kendala dalam menyu-
sun laporan keuangan antara lain:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan karena waktu yang lebih
difokuskan pada kegiatan operasional.
2. Kurangnya perhatian dari Dinas Koperasi dan Perindustrian
untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin
batik yang ada di provinsi jambi.
3. Waktu yang tersedia masih kurang memadai, sehingga penyam-
paian materi kurang maksimal.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas dukungannya,
kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, tanpa
adanya partisipasi aktif mereka, kegiatan ini dapat dipastikan tidak
akan semarak dan tidak akan mencapai hasil maksimal.
102 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Mellya Embun Baining, SE, M.EI
NIP : 19840517 201101 1 012
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pembinaan UMKM Melalui
Pelatihan
A. Ringkasan Eksekutif
Antara pengrajin batik sebagai home industry dengan perguruan
tinggi adalah berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan, berjarak tapi
sangat mudah dipertemukan. Perguruan tinggi adalah wadah
tempat mencetak insan- insan intelektual; sementara pengrajin batik
adalah bagian dari masyarakat yang tekun dengan bakatnya meng-
ukir selembar kain menjadi bermakna dan berharga. Sentuhan
tangan- tangan dingin para pengrajinnya menjadikan karya seni
itu membidik dollar, mengangkat ekonomi masyarakat dan harkat
martabat bangsa.
Pengrajin batik akan monoton karyanya, tidak bergerak
maju seninya, jalan ditempat ekonominya, bila tidak disentuh oleh
intelektualitas. Agar apa yang tersebut di atas terpenuhi, perlu
pembinaan dan pendampingan, serta pelatihan dalam hal pembukuan
keuangan dan laporan keuangan.
Salah satu tantangan pengusaha kecil termasuk pengarajin batik
Jambi dalam mengembangkan usaha adalah masalah membuat dan
mengembangkan pembukuan untuk usaha yang mereka jalankan.
Masalah manajemen bisnis kerap menjadi kendala besar terutama
bagi para pelaku usaha kecil atau orang yang baru terjun ke dunia
bisnis. Bukan hanya menyangkut cara mengelola produk atau
produksinya, namun yang kerap kedodoran adalah pada pengelolaan
keuangannya. Belum lagi semua bidang tak jarang diurus seorang
diri sehingga menyebabkan perkembangan usahanya juga ikut-
ikutan kedodoran.
103Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Pelaporan keuangan merupakan bagian terpenting dalam
menjalankan usaha, baik usaha yang bertaraf mikro, kecil, menengah
terutama usaha besar. Pelaporan keuangan bertujuan agar suatu usaha
dapat diketahui pencapaiannya, kinerja usahanya dan memprediksi
peluang usahanya ke depan.
Pelaporan keuangan terdiri dari laporan keuangan sederhana
hingga laporan keuangan yang rumit atau detail. Pelaporan keuangan
sederhana ditujukan untuk usaha yang masih berskala mikro dan
kecil. Manfaat dari pembuatan pelaporan keuangan untuk usaha
yang berskala mikro dan kecil. Manfaat dari pembuatan pelaporan
keuangan untuk usaha yang berskala mikro salah satunya agar
proses pengembangan usaha dapat dilakukan melalui pengajuan
pembiayaan, dimana salah satu syarat untuk memperoleh pembiayaan
adalah adanya pelaporan keuangan yang jelas.
Dalam kerangka itu, tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) bekerja sama dengan Kreasi batik Jambi “Diana” yang
beralamat di Jl. K. H. A. Somad RT.07 Kel. Ulu Gedong Kec. Danau
Teluk Sebrang Kota Jambi mencoba turun ke masyarakat warga
pengrajin batik untuk memberikan pelatihan pembukuan secara
sederhana yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November
2015. Kegiatan tersebut diadakan secara volunter tanpa memungut
biaya.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilanjut-
kan dengan praktek langsung membuat pembukuan sederhana,
dimana mereka akan dikondisikan untuk bisa membuat pembukuan
sederhana secara mandiri dengan tetap didampingi.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi: (1)
pentingnya pembukuan sederhana dalam usaha, (2) keuntungan
penggunaan pembukuan dalam menjalankan usaha, (3) perhitungan
modal usaha dan harga jual dengan sistem pembukuan dan (4)
dokumentasi alat- alat produksi melalui pembukuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah diberikan pelatihan para pengrajin batik yang ada di
104 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota Jambi sangat antusias,
senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini dan mereka
mendapatkan ilmu yang sangat berharga yang dapat mereka terapkan
untuk pengembangan usaha mereka.
Banyak warga yang tertarik dengan kegiatan ini, sebagai bukti
waktu yang awalnya tersedia beberapa hari saja banyak di antara
mereka yang mengusulkan agar kegiatan itu diperluas dan waktunya
diperpanjang. Artinya, kegiatan pengabdian ini mendapatkan sokong-
an dan dukungan masyarakat.
Adapun hasil dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana
yang telah dirasakan oleh para pengrajin, yaitu:
1. Sebagian besar pengrajin batik Jambi sudah bisa membuat
pembukuan sederhana yang digunakan sebagai dasar dalam
menentukan modal dan harga jual.
2. Pengeluaran kebutuhan rumah tangga dengan pengeluaran
untuk kegiatan usaha sekarang tidak lagi dijadikan satu, artinya
antara keuangan rumah tangga dengan usaha sudah dipisah.
3. Penentuan gaji (upah) bagi karyawan sudah disesuaikan dengan
pendapat yang diperoleh dari hasil batik yang dibuat.
C. Kendala yang Dihadapi
Para pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota
Jambi belum membuat pembukuan atau pencatatan atas transaksi
keuangannya dikarenakan memiliki kendala-kendala dalam menyu-
sun laporan keuangan antara lain :
1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan karena waktu yang lebih
difokuskan pada kegiatan operasional.
2. Kurangnya perhatian dari Dinas Koperasi dan Perindustrian
untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin
batik yang ada di Provinsi Jambi.
3. Waktu yang tersedia masih kurang memadai, sehingga penyam-
paian materi kurang maksimal.
105Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas dukungannya,
kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, tanpa
adanya partisipasi aktif mereka, kegiatan ini dapat dipastikan tidak
akan semarak dan tidak akan mencapai hasil maksimal.
Semoga pelatihan seperti ini dapat ditularkan kepada anggota
masyarakat lainnya sebagai bagian dari metode pencerdasan
dosen-dosen terhadap masyarakat dan kepada Dinas Koperasi dan
Perindustrian sebaiknya memberikan pembinaan dan pelatihan bagi
para pengrajin batik yang ada di Provinsi Jambi, karena hasil yang
mereka jual turut menyumbang anggaran dan pendapatan belanja
daerah Jambi.
106 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. Nofrianto, M. Ag
NIP : 19761111 200312 1 002
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pembinaan UMKM Melalui
Pelatihan
A. Ringkasan Eksekutif
Pembukuan dapat digunakan sebagai alat kontrol keuangan usaha.
Kita dapat mengetahui biaya- biaya mana yang tidak perlu, biaya
mana yang merupakan pemborosan. Sehingga biaya tersebut
dipotong dan akan mengesienkan usaha dengan lebih baik. Tanpa
adanya pembukuaan, hal tersebut tidak akan mungkin bisa dilakukan,
karena secara nyata angka itu tidak pernah tercatat. Pembukuan dapat
dijadikan alat pengambilan keputusan. Mengapa demikian? Karena
dengan melihat perkembangan keuangan dari tahun ke tahun, kita
dapat melihat, haruskah perusahaan berinvestasi kembali ke alat- alat
produksi misalnya ( jika memilki banyak uang kas), atau fokus pada
pemasaran ( jika angka penjualan turun) atau keputusan- keputusan
lainnya, yang didasarkan pada kondisi keuangan saat ini. Dengan
melakukan pembukuan berarti kita sudah berperan sebagai warga
negara yang baik, yaitu dengan melaporkan pajak hasil usaha yang
dilakukan. Perhitungan pajak didasarkan pada laporan keuangan
usaha yaitu dari neraca dan laporan laba rugi.
Pembukuan usaha, yang nantinya berakhir ke dalam bentuk
laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar, layak tidaknya
usaha tersebut jika menerima tambahan modal dari pihak lain seperti
investor, pihak perbankan, dan perusahaan ventura. Dasar laporan
keuangan ini merupakan ketentuan wajib bagi lembaga keuangan
untuk berinvestasi di perusahaan tersebut, karena laporan keuangan
ini menunjukkan baik tidaknya kondisi perusahaan, dilihat dari
untung- rugi, esien- boros, dan pengelolaan asset usaha.
107Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Untuk itu dari pihak akademisi berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dan pelatihan terhadap para pengrajin batik yang
ada di Kecamatan Danau Teluk ini dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat dengan memberikan pembinaan dan pelatihan
pembuatan pembukuan sederhana dan perhitungan laba rugi kepada
pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota Jambi yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2015. Kegiatan
tersebut diadakan secara volunter tanpa memungut biaya.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilanjut-
kan dengan praktek langsung membuat pembukuan sederhana,
dimana mereka akan dikondisikan untuk bisa membuat pembukuan
sederhana secara mandiri dengan tetap didampingi.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi : (1)
pentingnya pembukuan sederhana dalam usaha, (2) keuntungan
penggunaan pembukuan dalam menjalankan usaha, (3) perhitungan
modal usaha dan harga jual dengan sistem pembukuan dan (4)
dokumentasi alat- alat produksi melalui pembukuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang
telah dirasakan oleh para pengrajin, yaitu:
1. Sebagian besar pengrajin batik Jambi sudah bisa membuat
pembukuan sederhana yang digunakan sebagai dasar dalam
menen tukan modal dan harga jual.
2. Pengeluaran kebutuhan rumah tangga dengan pengeluaran
untuk kegiatan usaha sekarang tidak lagi dijadikan satu, artinya
antara keuangan rumah tangga dengan usaha sudah dipisahkan.
3. Penentuan gaji (upah) bagi karyawan sudah disesuaikan dengan
pendapatan yang diperoleh dari hasil batik yang dibuat.
C. Kendala yang Dihadapi
Para pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota
Jambi belum membuat pembukuan atau pencatatan atas transaksi
keuangannya dikarenakan memiliki kendala- kendala dalam
108 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
menyusun laporan keuangan antara lain:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan karena waktu yang lebih
difokuskan pada kegiatan operasional.
2. Kurangnya perhatian dari Dinas Koperasi dan Perindustrian
untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin
batik yang ada di Provinsi Jambi.
3. Waktu yang tersedia masih kurang memadai, sehingga penyam-
paian materi kurang maksimal.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas dukungannya,
kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, tanpa
adanya partisipasi aktif mereka, kegiatan ini dapat dipastikan tidak
akan semarak dan tidak akan mencapai hasil maksimal.
109Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Dr. Novi Mubyarto, SE, M.E
NIP : 19790309 200312 1 001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Peningkatan Pember-
dayaan Ekonomi Pemulung
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajiban sehari- hari.
Aspek terpenting bagi masyarakat yang berada dalam kondisi
ekonomi rendah atau miskin yaitu mencari nafkah dengan cara yang
simpel dan tidak memerlukan keterampilan yang dapat membuatnya
terbebani. Hal ini dirasakan mereka sangat efektif walaupun tanpa
mereka sadari bahwa kebutuhan hidup yang mereka jalani tidak
terealisasikan secara maksimal.
Permasalahan ini dialami oleh sebagian warga masyarakat di
Indonesia khususnya Pemulung, hal ini merupakan fenomena sosial
yang tidak bisa dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, terutama di daerah perkotaan (kota- kota besar). Salah
satu faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan masalah
tersebut adalah kemiskinan, dimana kemiskinan ini berdampak
negatif, dengan situasi seperti ini maka dapat diprediksi pemulung
akan mengalami peningkatan populasi pada masa mendatang.
Peningkatan polulasi Pemulung tampak terlihat dari peman-
dangan di daerah perkotaan, maupun dari aspek kesejahteraan sosial.
Sangat terlihat bahwa kondisi kehidupan sehari-hari Pemulung
sangat memprihatinkan. Kehidupan mereka di perkotaan cenderung
kumuh, mereka tinggal di tempat yang sangat tidak layak untuk
dihuni seperti : di kolong jembatan, pinggir kali, lokasi pembuangan
110 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
sampah atau bahkan ada yang tidur gerobak sampah bersama anak
dan istrinya. Mereka memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan
keterampilan yang kurang memadai serta minimnya pengalaman
kerja.
Fenomena semacam itu sangat mudah ditemukan di kota- kota
besar, termasuk di kota Jambi, dimana terdapat sebuah komunitas
warga yang menyandarkan hidupnya dari hasil memulung di daerah
sekitar tempat tinggalnya. Komunitas ini memiliki kehidupan yang
dapat dikatakan kurang. Mereka hidup dengan keadaan tempat
tinggal yang tidak layak. Tentunya dengan menyandarkan hidupnya
dari hasil memulung, mayoritas mereka tidak cukup untuk membiayai
kehidupan keluarganya. Komunitas ini tepatnya berada di Kelurahan
Legok Kecamatan Telanaipura Kota jambi, yang tersebar di beberapa
RT. Komunitas ini terpaksa menjalani pekerjaan sebagai pemulung
karena tidak memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan
untuk bersaing di dunia lapangan kerja.
Dengan melihat fenomena yang terjadi tersebut, maka pendam-
ping memfokuskan dampingan berupa pemberdayaan ekonomi
melalui program kelompok usaha pengolahan sampah. Program
ini memfokuskan pada penguatan perekonomian mereka melalui
pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai jual dan pemberian
keterampilan melalui pelatihan. Program ini secara keseluruhan
dikelola oleh sebagian dari mereka yang telah diberi pembekalan
dengan terus didampingi oleh pendamping. Dengan demikian diha-
rapkan perekonomian mereka lambat laun akan meningkat dengan
adanya penguatan perekonomian dan keterampilan tersebut.
Komunitas pemulung di Kelurahan Legok Kecamatan Telanai-
pura Kota Jambi dijadikan sebagai subyek dampingan dengan
pertimbangan/ alasan komunitas tersebut sangat perlu mendapatkan
perhatian dan dampingan guna meningkatkan taraf hidup mereka
terutama dalam bidang perekonomiannya. Perekonomian mereka
sangat lemah dan pekerjaan yang mereka jalani saat ini sangat rentan
menimbulkan berbagai penyakit, karena selalu berhubungan dengan
barang- barang kotor. Dan komunitas tersebut dekat dengan tempat
tugas/ perguruan tinggi dimana pendamping melaksanakan tugas
111Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
sehari- hari, sehingga program akan dapat dilaksanakan tanpa harus
meninggalkan tugas sehari- hari. Selain itu, dalam keberlangsungan
dan keberlanjutan program ini akan sangat memudahkan pendamping
untuk terus dapat mendampingi sekaligus memantau perjalanan
program.
Kegiatan ini diadakan selama enam kali pertemuan setiap hari
Sabtu dimulai dari tanggal 3 Oktober sampai dengan 10 November
2015, dan diikuti dengan monitoring pada akhir bulan November
2015.
Materi yang diberikan berupa cara mengolah bahan- bahan
yang terbuang seperti bungkus- bungkus kopi, permen, detergen,
plastic bekas dan bekas botol minuman. Dari bahan- bahan tersebut
kemudian diolah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis,
yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan mereka.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah pelatihan selesai diberikan dapat diambil beberapa kesim-
pulan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi para pemulung untuk mengikuti kegiatan
pelatihan.
2. Meningkatnya kesadaran pada pemulung untuk bisa mengolah
barang yang tidak terpakai menjadi barang bernilai ekonomis
tinggi.
3. Meningkatnya kesadaran para pemulung untuk bisa menambah
pendapatan dengan cara mudah dan murah.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1. Kurangnya perhatian dari pejabat setempat dengan kegiatan ini.
2. Kurangnya akses untuk memasarkan produk- produk yang sudah
dihasilkan.
3. Kurangnya bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi para
pemulung dalam mengenalkan produk mereka ke masyarakat.
112 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Semoga bisa menjadi
bahan pertimbangan bagi pejabat terkait, terutama dalam hal
pendampingan yang berkesinambungan dan memberikan solusi
bagi pemasaran produk- produk yang dihasilkan, agar pelatihan yang
telah diberikan tidak menjadi sia- sia.
113Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Radah, SE, M. EI
NIP : 197105151991032001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pembinaan UMKM
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu tantangan pengusaha kecil termasuk pengrajin batik
Jambi dalam mengembangkan usaha adalah masalah membuat dan
mengembangkan pembukuan untuk usaha yang mereka jalankan.
Masalah manajemen bisnis kerap menjadi kendala besar terutama
bagi para pelaku usaha kecil orang yang baru terjun ke dunia bisnis.
Bukan hanya menyangkut cara mengelola produk atau produksinya,
namun yang kerap kedodoran adalah pada pengelolaan keuangannya.
Belum lagi semua bidang tak jarang diurus seorang diri sehingga
menyebabkan perkembangan usahanya juga ikut-ikutan kedodoran.
Untuk itu dari pihak akademisi berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dan pelatihan terhadap para pengrajin batik yang
ada di Kecamatan Danau Teluk ini dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat dengan memberikan pembinaan dan pelatihan
pembuatan pembukuan sederhana dan perhitungan laba rugi kepada
pengrajin batik di kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota Jambi yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2015. Kegiatan
tersebut diadakan secara volunteer tanpa memungut biaya.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilanjut-
kan dengan prakter langsung membuat pembukuan sederhana,
dimana mereka akan dikondisikan untuk bisa membuat pembukuan
sederhana secara mandiri dengan tetap didampingi.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi: (1)
pentingnya pembukuan sederhana dalam usaha, (2) keuntungan
penggunaan pembukuan dalam menjalankan usaha, (3) perhitungan
114 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
modal usaha dan harga jual dengan sistem pembukuan dan (4)
dokumentsi alat-alat produksi melalui pembukuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang
telah dirasakan oleh para pengrajin, yaitu ;
1. Sebagiam besar pengrajin batik Jambi sudah bisa membuat
pembu kuan sederhana yang digunakan sebagai dasar dalam
menentukan modala dan harga jual.
2. Pengeluaran kebutuhan rumah tangga dengan pengeluaran
untuk kegiatan usaha sekarang tidak lagi dijadikan satu, artinyas
antara keuangan rumah tangga dengan usaha sudah dipisahkan.
3. Penentuan gaji bagi karyawan sudah disesuaikan dengan penda-
patan yang diperoleh dari hasil batik yang dibuat.
C. Kendala yang Dihadapi
Para pengrajin batik di Kecamatan Danau teluk Sebrabg Kota
Jambi belum membuat pembukuan atau pencatan atas transaksi
keuangannya dikarenakan memiliki kendala-kendala dalam menyu-
sun laporan keuangan antara lain:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan karena waktu yang lebih
difokuskan kegiatan operasional.
2. Kurangnya perhatian dari Dinas Koperasi dan Perindustrian untuk
mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi para pengarajin batik
yang dad di Pengrajin Jambi.
3. Waktu yang tersedia masih kurang memadai, sehingga penyam-
paian materi maksimal.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas dukungannya,
kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, tanpa
adanya partisipasi aktif mereka, kegiatan ini dapat dipastikan tidak
akan semarak dan tidak akan mencapai hasil maksimal.
115Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Dr. Roqoh Ferawati, SE, M.EI.
NIP : 19780531 200701 2 020
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pembinaan UMKM Melalui
Pelatihan
A. Ringkasan Eksekutif
Indonesia boleh berbangga karena batik telah ditetapkan sebagai
warisan budaya dunia. Memang tidak mengherankan mengingat
begitu banyak daerah penghasil batik di negeri ini. Motifnya berbeda-
beda dan setiap daerah memiliki kekhasan masing- masing. Salah
satu daerah penghasil batik tersebut adalah Jambi, yang terpusat di
Sebrang Kota Jambi.
Saat ini, kerajinan batik Jambi sudah banyak diminati tidak hanya
oleh masyarakat Jambi, tetapi juga wisatawan luar Jambi. Biasanya,
mereka menjadikan batik Jambi sebagai oleh- oleh setelah berlibur.
Secara ekonomis kondisi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat
pengrajin batik Jambi yang ada di Sebrang Kota Jambi, jika mereka
bisa melakukan pembukuan dengan baik. Tetapi para pengrajin ini
rata- rata mengaku kesulitan didalam melakukan penghitungan
biaya produksi (beli bahan, gaji karyawan, perawatan dan pembelian
alat- alat produksi) dan modal usaha (sewa tanah dan modal awal).
Hal ini disebabkan karena mereka melakukan penghitungan secara
konvensional dengan cara mengingat biaya yang mereka keluarkan
tanpa melakukan pembukuan. Sehingga seringkali para pengrajin
kesulitan menghitung biaya produksi dan modal yang dikeluarkan
setiap bulannya. Sehingga tenaga manajemen usaha, sewa tanah
dan modal awal sering tidak dihitung dalam menentukan harga
jual. Padahal, jika sewa tanah, biaya manajemen dan modal awal
dihitung para pengrajin tidak memperoleh keuntungan yang
berarti dibandingkan modal yang dikeluarkan. Persoalan ini sangat
116 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
merugikan para pengrajin batik Jambi termasuk para karyawan.
Untuk itu dari pihak akademisi berkewajiban untuk melaku-
kan pembinaan dan pelatihan terhadap para pengrajin batik yang
ada di kecamatan Danau Teluk ini dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat dengan memberikan pembinaan dan pelatihan
pembuatan pembukuan sederhana dan perhitungan laba rugi kepada
pengrajin batik di Kecamatan Danau teluk Sebrang Kota Jambi yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2015. Kegiatan
tersebut diadakan secara volunter tanpa memungut biaya.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilanjut-
kan dengan praktek langsung membuat pembukuan sederhana,
dimana mereka akan dikondisikan untuk bisa membuat pembukuan
sederhana secara mandiri dengan tetap didampingi.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi: (1)
pentingnya pembukuan sederhana dalam usaha, (2) keuntungan
penggunaan pembukuan dalam menjalankan usaha, (3) perhitungan
modal usaha dan harga jual dengan sistem pembukuan dan (4)
dokumentasi alat- alat produksi melalui pembukuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang
telah dirasakan oleh para pengrajin, yaitu:
1. Sebagian besar pengrajin batik Jambi sudah bisa membuat
pembukuan sederhana yang digunakan sebagai dasar dalam
menentukan modal dan harga jual.
2. Pengeluaran kebutuhan rumah tangga dengan pengeluaran
untuk kegiatan usaha sekarang tidak lagi dijadikan satu, artinya
antara keuangan rumah tangga dengan usaha sudah dipisahkan.
3. Penentuan gaji (upah) bagi karyawan sudah disesuaikan dengan
pendapatan yang diperoleh dari hasil batik yang dibuat.
C. Kendala yang Dihadapi
Para pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk Sebrang Kota
Jambi belum membuat pembukuan atau pencatatan atas transaksi
117Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
keuangannya dikarenakan memiliki kendala-kendala dalam
menyusun laporan keuangan antara lain :
1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam menyusun laporan keuangan karena waktu yang lebih
difokuskan pada kegiatan operasional.
2. Kurangnya perhatian dari Dinas Koperasi dan Perindustrian
untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin
batik yang ada di Provinsi Jambi.
3. Waktu yang tersedia masih kurang memadai, sehingga penyam-
paian materi kurang maksimal.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Atas dukungannya,
kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, tanpa
adanya partisipasi aktif mereka, kegiatan ini dapat dipastikan tidak
akan semarak dan tidak akan mencapai hasil maksimal.
118 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H, M.H.
NIP : 196509292005011002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Pelatihan Advokasi dan Kepeng-
acaraan
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu tujuan dari pendidikan advokasi pada mahasiswa Fak.
Syariah IAIN STS Jambi adalah salah satunya adalah dalam rangka
pengabdian pada masyarakat. Dengan pendidikan pelatihan
advokasidiberikan kepada mahasiswa diharapkan mereka dapat
memperoleh ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengembangkan di
tengah masyarakat sesuai bidang dan keahliannya masing-masing.
Kegiatan pendidikan pelatihan advokasi ini merupakan kegiatan
rutin setiap semester dimana pesertanya diambil dari mahasiswa
semester VI. Karena mahasiswa semester ini sudah memiliki
pengetahuan akademik sehingga dengan mudah dapat menjalankan
pelatihan advokat dengan mudah.
Materi yang disampaikan sebelum melaksanakan pelatihan
advokasi, mahasiswa yang bersangkutan diberikan berbagai ilmu
pengetahuan seperti hukum acara perdata, hukum acara pidana,
hukum acara pengadilan agama, peradilan tata usaha negara. Dengan
bekal ilmu pengetahuan tersebut para mahasiswa mampu memahami
dan mempraktekkan bagaimana tata cara proses persidanagan di
pengadilan dilaksanakan.
Adapun mengenai biaya yang dikeluarkan dalam setiap pelatihan
diambil dari uang prodi, dimana keperluan biaya tersebut digunakan
untuk konsumsi, makan siang setiap pertemuan.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan rangkaian pertemuan dalam kegiatan pelatihan
119Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
advokasi kepada mahasiswa tersebut, ada beberapa point yang dapat
disimpulkan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi para mahasiswa kegiatan pelatihan
advokasi yang diselenggarakan.
2. Meningkatnya keberanian/mental mahasiswa dalam berbicara/
berdebat/berargumentasi mengeluarkan pendapat berkaitan
dengan praktek advokat yang dilaksanakan.
3. Membantu/membuka cakrawala mahasiswa terhadap mekanisme
penangana perkara yang selama ini belum mereka pahami.
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi perso-
alan-persoalan hukun yang terjadi.
5. Dapat meningkatkan silaturahmi antara mahasiswa dengan
dosen dan para pemateri.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan ini terdapat
beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1. Masih minimnya dosen yang memiliki kemampuan dalam mem-
bimbing mahasiswa dalam melaksanakan pelatihan advokat,
sehingga pelatihan advokat ini terpaksa diambil dari tenaga
advokat dari luar.
2. Terbatasnya fasilitas/tempat untuk melaksanakan pelatihan
advokat seperti:
a. Ruangan persidangan yang sangat sempit.
b. Kursi bagi tamu dalam ruangan persidangan sangat terbatas.
c. AC yang rusak sehingga membuat suasana pelatihan tidak
nyaman.
d. Lampu diruangan yang tidak menyala.
e. WC yang kotor.
f. Fasilitas yang persidangan sangat minim dan tidak presen-
tatif.
3. Baju toga hitam, baju panitera, toga advokat semua tidak terse-
dia.
120 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat. Diharapkan kegiatan
pelatihan advokat dan bila selesai studinya nanti dapat mengaplikan
ilmu pengetahuanna untuk menjadi advokat yang sejati, sehingga
dapat membela/menegakkan kebenaran dan keadilan serta berman-
faat bagi masyarakt nusa dan bangsa.
121Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Sayuti, S. Ag., M. H
NIP : 197201022000031005
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Diskusi Mahasiswa
A. Ringkasan Eksekutif
Mengarahkan bentuk pengabdian pada masyarakat sesuai dengan
keahlian yang bersangkutan merupakan bagian dari profesionalisme
seorang dosen. Namun dalam bidang keilmuan tertentu tidak mudah
untuk disampaikan pada kegiatan ritual keagamaan. Hal itu dapat
saja disebabkan komplit dan aktualnya pembahasan, dan mungkin
saja pembahasannya tidak tepat untuk disampaikan pada pelaksanaan
ritual keagamaan karena dikuatirkan akan mengganggu kekhusu’an
para jema’ah. Atas dasar pertimbangan tersebut, penulis lebih
memfokuskan bentuk kegiatan berupa diskusi dan seminar dengan
ruang lingkup kajian masalah hukum politik dan ketatanegaraan
sesuai dengan keahlian penulis sebagai pengasuh mata kulih Hukum
Tata Negara.
Kegiatan diskusi ilmiah tersebut dilakukan karena adanya
permintaan PW-HIMBARI Jambi kepada beberapa orang dosen
untuk mengisi diskusi ilmiah yang dilaksanakan setiap dua minggu
sekali di sekrektariatnya. Penulis sendiri berkesempatan untuk meng-
isi acara tersebut sebanyak 5 kali pada tahun 2015, yakni pada Minggu
II Februari, Minggu III Maret, Minggu I Mei, Minggu IV September,
dan Minggu I Nopember. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa
anggota HIMBARI dari berbagai jurusan/program studi dan berbagai
perguruan tinggi yang ada di Kota Jambi. Mereka yang hadir rata-
rata berjumlah 30 sampai 40 orang pada setiap kali pertemuan.
Seiring dengan adanya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah/
Wakil Kepala Daerah (PEMILUKADA) Serentak pada tahun 2015 di
Indonesia, termasuk juga beberapa daerah di Provinsi Jambi, materi
122 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
yang penulis sampaikan mayoritasnya berkenaan dengan hukum
pemerintahan, politik dan hukum PEMILUKADA. Adapun metode
yang digunakan adalah metode ceramah yang kemudian diikuti
tanya jawab secara terbuka.
Berkenaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam setiap perte-
muan, dalam kegiatan ini hampir tidak ada biaya yang dikeluarkan,
kecuali biaya photo copy makalah yang penulis keluarkan sendiri.
B. Hasil yang Ditemukan
Tentu banyak sisi positifnya dari pelaksanaan kegiatan ini. Sisi positif
tersebut dapat dikategorikan sebagai sebuah hasil dari pelaksanaan
kegiatan. Adapun sisi positif tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatnya motivasi peserta untuk memahami landasan
hukum dan mekanisme kegiatan politik di daerah.
2. Banyak pertanyaan yang disampaikan sebagai bentuk kepedulian
dan kekuatiran mereka terhadap implementasi praktek politik
dan pemerintahan di daerah.
3. Tersosialisasnya beberapa peraturan perundang-undangan
berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
PEMILUKADA, di mana sebelumnya hamper tidak mereka keta-
hui sama sekali.
4. Meningkatnya ikatan selaturrahmi antar sesama mahasiswa,
khususnya yang berasal dari daerah Kab. Batang Hari.
C. Kendala yang Dihadapi
Meskipun banyak sisi positifnya dari pelaksanaan Diskusi Ilmiah
HIMBARI tersebut, namun penulis juga tidak menutup mata
terhadap faktor-faktor kendala yang dapat mengganggu suksesnya
penyelenggaraan kegiatan. Kendala-kendala tersebut, antara lain:
1. Minimnya pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai peraturan
perundang-undangan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan
pemerintahan dan PEMILUKADA.
2. Terbatasnya tempat pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak dapat
menampung peserta dalam jumlah yang banyak.
3. Rendahnya kepedulian Pemerintah Daerah, khususnya
123Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Pemerintah Kab. Batang Hari, dalam membantu kegiatan kema-
hasiswaan sebagai motivator dalam meningkatkan SDM dan
kreativitas mereka kedepan.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah rinngkasan hasil pengabdian masyarakat ini disam-
paikan. Sebagai sebuah harapan kedepan, maka sosialisasi berbagai
peraturan perundang-undangan yang baru diterbitkan menjadi hal
yang urgen bagi pihak terkait terhadap semua elemen bangsa tanpa
terkecuali, agar peraturan tersebut dapat diterima keberadaannya
dalam kehidupan masyarakat sebagai sebuah aturan ketertiban. Jika
tidak, maka peraturan tersebut hanyalah termaktub di dalam tataran
konsep saja (laws in book).
124 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si
NIP : 19820816 200604 2 002
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Peningkatan Pember-
dayaan Ekonomi Pemulung
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian masyarakat adalah pembelajaran
masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat berkenaan
dengan peran, tugas dan kewajiban sehari-hari.
Aspek terpenting bagi masyarakat yang berada dalam kondisi
ekonomi rendah atau miskin yaitu mencari nafkah dengan cara yang
simpel dan tidak memerlukan keterampilan yang dapat membuatnya
terbebani. Hal ini dirasakan mereka sangat efektif walaupun tanpa
mereka sadari bahwa kebutuhan hidup yang mereka jalani tidak
terealisasikan secara maksimal.
Permasalahan ini dialami oleh sebagian warga masyarakat di
Indonesia khususnya pemulung, hal ini merupakan fenomena sosial
yang tidak bisa dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, terutama di daerah perkotaan (kota- kota besar). Salah
satu faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan masalah
tersebut adalah kemiskinan, dimana kemiskinan ini berdampak
negatif, dengan situasi seperti ini maka dapat diprediksi pemulung
akan mengalami peningkatan populasi pada masa mendatang.
Peningkatan polulasi Pemulung tampak terlihat dari peman-
dangan di daerah perkotaan, maupun dari aspek kesejahteraan sosial.
Sangat terlihat bahwa kondisi kehidupan sehari-hari pemulung
sangat memprihatinkan. Kehidupan mereka di perkotaan cenderung
kumuh, mereka tinggal di tempat yang sangat tidak layak untuk
dihuni seperti: di kolong jembatan, pinggir kali, lokasi pembuangan
125Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
sampah atau bahkan ada yang tidur gerobak sampah bersama anak
dan istrinya. Mereka memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan
keterampilan yang kurang memadai serta minimnya pengalaman
kerja.
Fenomena semacam itu sangat mudah ditemukan di kota- kota
besar, termasuk di kota Jambi, dimana terdapat sebuah komunitas
warga yang menyandarkan hidupnya dari hasil memulung di daerah
sekitar tempat tinggalnya. Komunitas ini memiliki kehidupan yang
dapat dikatakan kurang. Mereka hidup dengan keadaan tempat
tinggal yang tidak layak. Tentunya dengan menyandarkan hidupnya
dari hasil memulung, mayoritas mereka tidak cukup untuk membiayai
kehidupan keluarganya. Komunitas ini tepatnya berada di Kelurahan
Legok Kecamatan Telanaipura Kota jambi, yang tersebar di beberapa
RT. Komunitas ini terpaksa menjalani pekerjaan sebagai pemulung
karena tidak memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan
untuk bersaing di dunia lapangan kerja.
Dengan melihat fenomena yang terjadi tersebut, maka
pendamping memfokuskan dampingan berupa pemberdayaan
ekonomi melalui program kelompok usaha pengolahan sampah.
Program ini memfokuskan pada penguatan perekonomian mere-
ka melalui pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai jual
dan pemberian keterampilan melalui pelatihan. Program ini
secara keseluruhan dikelola oleh sebagian dari mereka yang telah
diberi pembekalan dengan terus didampingi oleh pendamping.
Dengan demikian diharapkan perekonomian mereka lambat laun
akan meningkat dengan adanya penguatan perekonomian dan
keterampilan tersebut.
Komunitas pemulung di Kelurahan Legok Kecamatan Telanai-
pura Kota Jambi dijadikan sebagai subyek dampingan dengan
pertimbangan/ alasan komunitas tersebut sangat perlu mendapatkan
perhatian dan dampingan guna meningkatkan taraf hidup mereka
terutama dalam bidang perekonomiannya. Perekonomian mereka
sangat lemah dan pekerjaan yang mereka jalani saat ini sangat rentan
menimbulkan berbagai penyakit, karena selalu berhubungan dengan
barang- barang kotor. Dan komunitas tersebut dekat dengan tempat
126 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
tugas/ perguruan tinggi dimana pendamping melaksanakan tugas
sehari- hari, sehingga program akan dapat dilaksanakan tanpa harus
meninggalkan tugas sehari- hari. Selain itu, dalam keberlangsungan
dan keberlanjutan program ini akan sangat memudahkan pendamping
untuk terus dapat mendampingi sekaligus memantau perjalanan
program.
Kegiatan ini diadakan selama enam kali pertemuan setiap hari
Sabtu dimulai dari tanggal 3 Oktober sampai dengan 10 November
2015, dan diikuti dengan monitoring pada akhir bulan November
2015.
Materi yang diberikan berupa cara mengolah bahan-bahan
yang terbuang seperti bungkus- bungkus kopi, permen, detergen,
plastic bekas dan bekas botol minuman. Dari bahan- bahan tersebut
kemudian diolah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis,
yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan mereka.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah pelatihan selesai diberikan dapat diambil beberapa kesim-
pulan, yaitu:
1. Meningkatnya motivasi para pemulung untuk mengikuti kegiatan
pelatihan.
2. Meningkatnya kesadaran pada pemulung untuk bisa mengolah
barang yang tidak terpakai menjadi barang bernilai ekonomis
tinggi.
3. Meningkatnya kesadaran para pemulung untuk bisa menambah
pendapatan dengan cara mudah dan murah.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1. Kurangnya perhatian dari pejabat setempat dengan kegiatan ini.
2. Kurangnya akses untuk memasarkan produk- produk yang sudah
dihasilkan.
3. Kurangnya bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi para
pemulung dalam mengenalkan produk mereka ke masyarakat.
127Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Semoga bisa menjadi
bahan pertimbangan bagi pejabat terkait, terutama dalam hal
pendampingan yang berkesinambungan dan memberikan solusi
bagi pemasaran produk- produk yang dihasilkan, agar pelatihan yang
telah diberikan tidak menjadi sia-sia.
128 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Tri Endah Karya L, S. IP, M. IP
NIP : 19710706 200710 2 001
Fakultas : Syariah
Jurusan/Prodi : Ilmu Pemerintahan
Judul Kegiatan : Sosilisasi Pemilih Cerdas untuk
Pemilih Pemula
A. Ringkasan Eksekutif
Mengawali profesi sebagai dosen tentunya harus di sadari dan
dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat hal ini
termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat yang saya lakukan adalah bentuk
kepedulian serta perhatian kepada masyarakat tentang peningkatan
ekonomi rumah tangga di lingkungan saya tinggal. Menindak lanjuti
pengabdian kepada masyarakat saya mencoba memberikan perhatian
yang berupa modal usaha industri rumahan dengan membuat
cemilan berupa peyek atau sejenis makanan ringan yang lumayan di
gemari di masyarakat dan juga bisa di santap sebagai pendamping
makan nasi atau kudapan lainnya.
Hal ini disesuaikan dan menindak lanjuti Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan
dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa yang
tercantum pada Pasal 3 poin“e. menciptakan peluang dan jaringan pasar
yang mendukung kebutuhan layanan umum warga; f. membuka lapangan
kerja; g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan h.
meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa”.
Tujuan di dirikan usaha rumahan ini jika berkembang akan bisa
menjadi badan usaha desa.
Bentuk usaha rumahan ini di dukung oleh beberapa ibu rumah
tangga yang bergabung, juga menjadi alternatif untuk membantu
129Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
perekonomian rumah tangga keluarga pra sejahtera. Upaya yang
saya lakukan ini di awali dengan modal pribadi yang bertujuan
untuk merangsang jiwa usaha dan mengisi waktu luang sehingga
bermanfaat dan menghasilkan materi yang bersifat ekonomi. Setiap
personal mempunyai tanggung jawab masing-masing diantaranya:
bagian produksi membuat adonan sampai mengemas hasil produksi,
bagian pemasaran mencari konsumen, mendistribusikan hasil usaha
sampai menarik sisa hasil usaha, bagian keuangan menyimpan dan
mengalokasikan dana untuk modal usaha.
Setelah usaha ini berjalan, cukup memberikan hasil dan dirasa
anggota bisa mandiri maka saya melepas untuk mereka menjalankan
usahanya masing-masing, ada diantaranya yang meneruskan usaha
ini secara mandiri, ada juga yang memilih usahanya sesuai dengan
ketrampilannya.
B. Hasil Kegiatan
Seiring berjalannya waktu usaha rumahan ini hasilnya cukup
menjanjikan dan bisa menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi
rumah tangga anggota yang bergabung dalam usaha rumahan ini,
dapat saya simpulkan sebagai berikut :
1. Mengisi waktu luang setelah melakukan kewajiban pekerjaan di
rumah tangga dengan usaha yang menghasilkan;
2. Meningkatkan sumberdaya manusia yang trampil dan produktif;
3. Membantu anggota dalam meningkatkan ekonomi rumah
tangga;
4. Menjalin silaturahmi dan perhatian antar anggota dan masyarakat
sekitar;
5. Membuka jaringan usaha di luar lingkungan;
6. Melestarikan kudapan tradisional
Upaya yang saya lakukan adalah bentuk kepedulian dan tugas
profesi yang sangat bermanfaat serta membantu program pemerintah
dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga dan mengatasi
kemiskinan.
130 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
C. Kendala yang Ditemukan
Menjalankan usaha membutuhkan perhatian dan kerjasama yang
berkesinambungan, sehingga masalah/kendala yang ada bisa diatasi
untuk mencapai tujuan bersama, beberapa kendala yang muncul :
1. Kurangnya disiplin pelaku usaha mempengaruhi produksi;
2. Etos kerja dan loyalitas mempengaruhi usaha berkelanjutan;
3. Kesiapan psikis mempengaruhi keharmonisan hubungan antar
anggota;
Kendala yang tersebut menjadi peran penting dalam melangsung
kan sebuah usaha yang kami jalankan, besar manfaat bagi saya dalam
mencari pengalaman dan mengevaluasi dalam memnjalankan usaha
rumahan.
D. Penutup/Rekomendasi
Setelah memaparkan hasil pengabdian masyarakat besar harapan hal
ini dijadikan sebagai bahan evaluasi ataupun rujukan kepada pihak
terkait untuk mendapatkan perhatian dan tindak lanjut sebagai upaya
untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, peningkatan ekonomi
rumah tangga yang bermuara pada pengentasan kemiskinan. Bila di
tindak lanjuti secara serius dan berkelanjutan juga bisa di manfaatkan
sebagai badan usaha milik desa.
131Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
Nama : Youdhi Prayogo, SE, M.E.I
NIP : 197802162009011011
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Dialog Nasional
A. Ringkasan Eksekutif
Dialog Nasional yang bertema “Dengan Semangat Juang Puputan
Klungkung Kita Jaga dan Kembangkan Adat-Istiadat, Seni-Budaya
dan Norma dalam Upaya Ketahanan Nasional dan Keutuhan NKRI”
ini terselenggara berkat kerjasama Badan Pekerja Silaturahmi
Nasional Raja dan Sultan Nusantara IV-2015, Markas Besar TNI,
Kementerian Pertahanan RI, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah
Kabupaten Klungkung, KODAM IX Udayana, POLDA Bali, Sekolah
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Acara diadakan di Pendopo Puri
Agung Klungkung–Smarapura Kabupaten Klungkung Provinsi Bali-
Indonesia, Pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 pukul 10.00 WITA
sd selesai
Dialog terbagi 3, yaitu: 1) Pandangan Umum: Gubernur Bali,
Kapolda Bali, Pangdam Udayana, Sekjend. BP. Silatnas Raja-Sultan
Nusantara dan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. 2) Pokok
Pokok Pikiran: Asisten Teritorial Panglima TNI; Mayjend.TNI.
Ngakan Sugiartha, Deputi V Menkokesra; Dr. Hazwan Yunas,
Raja Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Smara Putera, Sultan
Inderapura; St. Youdhi Prayogo, SE, M.E.I (makalah terlampir) 3)
Musyawarah besar.
Dari dialog itu dapat disepakati bahwa kebhinekaan Indonesia
baik dari segi Adat-Istiadat, Seni-Budaya dan Norma merupakan
kearifan lokal yang bisa ditumbuhkembangkan dalam upaya mem-
perkokoh ketahanan nasional dan keutuhan NKRI. Salah satu
kearifan lokal yang ada adalah Sako Tuhuak Parang yang perlu menum-
buhkembangkan kembali spirit dari budayanya dalam meningkatkan
132 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
daya tahan dan daya saing dari tingkat Nagari sampai Negara. Dengan
spirit lokal wisdom ini kita dapat meningkatkan pendidikan dan
pengembangan cakrawala berkir, peningkatan kualitas kecerdasan,
ataupun pelatihan-pelatihan sosial membina kerukunan dan kesejah-
teraan kampung, kesehatan sik ( jasmani), mental spiritual (ruhani)
sehingga terbentuk karakter masyarakat yang terampil, mandiri dan
Inovatif yang mampu menjawab tantangan Global.
Dengan dialog itu, tampak pemahaman peserta tentang wawasan
kebangsaan dan pengetahuan tentang kearifan-kearifan lokal yang
ada ternyata mengandung nilai-nilai semangat juang, persatuan dan
ketahanan politik, ekonomi, sosial budaya
B. Hasil yang Ditemukan
Terhadap capaian pengabdian kepada masyarakat dengan model dan
pola seperti ini (apa yang telah diuraikan) memerlukan penelitian dan
pengkajian tersendiri. Bila kegiatan pengabdian mencapai sasaran,
apa alat ukurnya; dan bila belum, bagaimana cara dan upaya apa
yang harus dilakukan untuk membenahinya.
Namun demikian, ada beberapa butir capaian, tanpa didahului
oleh penelitian yang akurat dapat diketahui sebagai berikut.
1. Meningkatnya Pemahaman masyarakat terhadap wawasan
kebangsaan.
2. Bertambahnya ilmu pengetahuan masyarakat tentang kearifan-
kearifan lokal yang ada ternyata mengandung nilai-nilai semangat
juang, persatuan dan ketahanan politik, ekonomi, sosial budaya.
3. Bertambahnya ilmu masyarakat, akan pentingnya menjaga persa-
tuan dan kesatuan, ketahanan nasional demi keutuhan NKRI.
5. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat mengetahui bahwa
setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genius). Local genius itulah
pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruh negatif budaya asing.
Perlu ditekankan lagi bahwa bila menginginkan capaian tersebut
terukur akurasinya, maka penelitian tersendiri menjadi kenicayaan
untuk dilakukan.
133Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah dicermati, dalam implementasi kegiatan di lapangan, masih
ditemukan kendala-kendala, antara lain :
1. Jarak dan waktu yang jauh menuju tempat acara.
2. Daya tampung tempat acara tidak dapat mengakomodir antusias
masyarakat yang hadir.
3. Keterbatasan waktu dalam penyampaian materi
D. Penutup/Rekomendasi
Beginilah kenyataanya pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam
bentuk ringkasan ini untuk dapat dimengerti dan diambil atau
ditularkan manfaatnya.
Direkomendasikan kepada pemerintah mulai dari pusat hingga
kabupaten/kota dapat menginventarisir kearifan lokal yang ada guna
ditumbuhkembngkan untuk membentuk karakter kebangsaan yang
positif.
134 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Zulqarnain, S. Ag, M. Hum
NIP : 197508162000031003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Diskusi Ilmiah
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk diskusi ilmiah ini adalah
kegiatan yang dilakukan antara beberapa orang dosen dengan
mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pengurus Wilayah
Himpunan Mahasiswa Batanghari (PW-HIMBARI) Jambi. Dalam
kegiatan ini, dimana beberapa orang dosen—termasuk penulis
sendiri—bertindak sebagai pemateri dan PW-HIMBARI selaku
panitia pelaksana sekaligus pihak yang mendatangkan peserta diskusi.
Tujuan dari kegiatan ini, selain sebagai wahana penambah wawasan
keilmuan, juga sebagai bagian dari pengamalan ilmu yang penulis
bidangi.
Diskusi ilmiah HIMBARI ini dilaksanakan sebanyak dua minggu
sekali yang bertempat di Sekretariat PW-HIMBARI Jambi Kel.
Simpang III Sipin Kec. Kota Baru Kota Jambi. Pada setiap pertemuan,
rata-rata peserta yang hadir mencapai 30 sampai 40 orang, yang terdiri
dari pengurus HIMBARI sendiri dan beberapa orang mahasiswa
lainnya. Dalam empat kali pertemuan, penulis mengambil tema
hukum perikatan dan keperdataan, dengan menggunakan metode
tanya jawab.
Adapun biaya kegiatan ini, sepenuhnya dikelola oleh panitia
pelaksana sendiri secara swadaya. Oleh karena sesungguhnya
kegiatan tersebut tidak memerlukan biaya yang besar. Jikapun ada,
mungkin hanya untuk membeli air mineral bagi peserta yang hadir.
B. Hasil yang Ditemukan
Melalui rangkaian kegiatan diskusi ilmiah tersebut, terdapat beberapa
135Format Pelatihan, Workshop, dan Seminar
hal yang penulis simpulkan sebagai sebuah hasil kegiatan, antara lain
sebagai berikut:
1. Cukup tingginya minat peserta untuk mengkaji hal-hal yang
berkenaan dengan masalah perikatan dan keperdataan yang riil
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih diri berbicara
atau mengemukakan pendapatnya di dalam sebuah forum
diskusi.
3. Adanya kesempatan bagi mahasiswa lintas program studi dan
perguruan tinggi untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
C. Kendala yang Dihadapi
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang sedikit menjadi kendala
dalam proses kegiatan tersebut, yaitu:
1. Terkadang masih ada peserta yang kurang memahami materi
yang disampaikan karena berbeda program studi/bidang kajian.
2. Karena kekurangan instrumen, maka proses penyampaian materi
menjadi kurang maksimal. Misalnya tidak adanya infocus dan
soundsytem.
3. Keterbatasan waktu juga menjadi kendala untuk mengupas
materi secara detail.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai masukan
bagi semua pihak, bahwa kegiatan mendiskusikan berbagai hal yang
masih aktual dan realistis akan menjadikan seseorang—mahasiswa
diantaranya—lebih respon dan peduli terhadap berbagai masalah
dan kebutuhan lingkungan sekitarnya.
136 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
137Format Pembimbingan dan Pembelajaran
Bagian 4
Format Pembimbingan dan Pembelajaran
138 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
139Format Pembimbingan dan Pembelajaran
Nama : Dr. A. A. Miftah, M. Ag
NIP : 19731125 199603 1 001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pemusatan Latihan Peserta MTQ
A. Ringkasan Eksekutif
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan salah satu program
rutin pemerintah yang dilaksanakan secara berkelanjutan dari satu
tingkat ke tingkat lain. Di Provinsi Jambi, khususnya, MTQ biasanya
dimulai dari Tingkat Kelurahan/Desa, Tingkat Kecamatan, Tingkat
Kabupaten/Kota, dan Tingkat Provinsi.
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini penulis selalu
dilibatkan dalam kegiatan tersebut, baik sebagai dewan hakim
maupun sebagai pelatih salah satu cabang yang diikuti peserta guna
menghadapi perhelatan MTQ tingkat selanjutnya. Dan khususnya
berkenaan dengan pelaporan pengabdian pada masyarakat ini,
penulis ingin menyampaikan kegiatan pelatihan bagi peserta Cabang
Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) di beberapa Kab/Kota dalam
menghadapi MTQ Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2015. Kegiatan ini
dilakukan mulai dari bulan Maret sampai Juli 2015 di Kota Jambi, Kab.
Muaro Jambi, Kab. Tebo dan Kab. Bungo. Secara bergiliran selama
lima hari dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya pada setiap bulan
tersebut dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi calon peserta cabang
MFQ yang akan mewakili Kab/Kota-nya dalam MTQ Provinsi Jambi
tahun 2015.
Adapun materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut
adalah pemantapan ilmu pengetahuan di bidang agama (khususnya
Al-Qur’an), juga bidang umum lainnya sebagai implementasi dari
pemahaman dan penerapan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Disamping itu,
sebagai pelatih, penulis juga diminta untuk menyeleksi peserta yang
layak mewakili daerahnya di antara beberapa peserta yang ikut
140 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
pelatihan.
B. Hasil
Ada banyak manfaat yang dapat ditemukan dari pelaksanaan pelatihan
calon peserta cabang MFQ ini, yaitu:
1. Dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan peserta
dalam rangka memahami ilmu-ilmu Al-Qur’an.
2. Dapat meningkatkan motivasi dan keberanian peserta dalam
menguasai teknik-teknik jawaban dalam MFQ.
3. Dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar
calon peserta.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam beberapa pelatihan dirasakan adanya hal-hal yang dapat
menjadi kendali bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia
calon peserta, yaitu:
1. Penguasaan Bahasa Arab dan tata bahasanya menjadi penyebab
bagi lemahnya penguasaan ilmu-ilmu Al-Qur an.
2. Rendahnya daya hafal peserta, khususnya hafalan terhadap ayat-
ayat Al-Qur’an.
3. Rendahnya kemampuan daya nalar peserta terhadap penafsiran-
penafsiran Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari.
D. Penutup
Demikian laporan ini disampaikan, semoga catatan-catatan di dalam-
nya dapat menjadi masukan bagi semua pihak, khususnya bagi para
pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya.
141Format Pembimbingan dan Pembelajaran
Nama : Prof. Dr. A. Syukri, SS, M. Ag
NIP : 19671021 199503 1 001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pembentukan Pendidikan dan
Pengajian antara Maghrib dan Isya’
A. Ringkasan Eksekutif
Gagasan menghidupkan pendidikan/ pengajian antara Magrib
dan Isya merupakan suatu gagasan yang strategis dalam upaya
membangun nilai- agama dan moral dalam kehidupan masyarakat
Jambi yang melandaskan kehidupannya pada adat basandi syarak-
syarak basandi kitabullah. Lebih lagi dewasa ini dirasakan dalam
lingkungan keseharian bahwa nilai- nilai agama dan moral tersebut
semakin jauh dalam kehidupan masyarakat, mereka banyak terjebak
dalam kehidupan material semata dan melupakan dimensi rohaninya
sehingga manusia hidup dalam krisis rohani dan kegersangan hidup.
Sehubungan dengan hal tersebut khususnya warga RT. 15 Beliung
dan sekitarnya, menyadari betul perlunya perhatian yang khusus
serius untuk menjawab persoalan tersebut, yaitu perlu pembenahan
terhadap masjid dan lembaga yang ada di tengah masyarakat terutama
lembaga pendidikan agama yang merupakan lembaga sentral untuk
perwujudan menjadi manusia yang seutuhnya.
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi masjid sebagai lembaga
pendidikan umat, maka dengan ini, pengurus Masjid Al-Hidayah
memprogramkan pendidikan dan pengajian antara Magrib dan Isya.
Hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah dalam rangka menyi-
apkan generasi yang memiliki akhlaqul karimah, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa cerdas dan berkualitas dengan menghidupkan
kembali pengajian antara maghrib dengan Isya.
B. Hasil yang Ditemukan
Adapun hasil yang dapat dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat
142 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
ini, yaitu:
1. Terciptanya pendidikan agama yang terprogram dan terencana
dan komprehensif dalam rangka menghadapi persoalan moral
dan agama.
2. Bertambahnya bekal nilai- nilai keagamaan bagi tiap anak sebagai
bekal untuk kehidupan mereka di dunia dan menjadikan mereka
sebagai manusia yang seutuhnya.
3. Meningkatnya keingintahuan dan ilmu pengetahuan masyarakat
terhadap problematika keberagaman yang patut diketahui oleh
mereka.
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah dicermati, dalam implementasi kegiatan di lapangan, masih
ditemukan kendala-kendala, antara lain:
1. Memerlukan alokasi waktu yang agak panjang atau memadai,
karena mengakibatkan pemaparan materi dan memberikan
jawaban terhadap anak yang haus akan ilmu pengetahuan tidak
terpenuhi secara baik.
2. Untuk membentuk pondasi agama yang kuat, masih memerlukan
daya juang dalam rangka menyadarkan mereka bahwa persoalan
moral dan agama itu sangat penting dan berharga.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang merasa tersentuh,
baik swasta maupun pemerintah, individu maupun kolektif dapat
hendaknya memberi perhatian lebih, dalam segala bentuk yang
mungkin membawa kendala atau menghambat kesuksesannya, bila
betul- betul ingin mencerdaskan masyarakat dan anak bangsa ini.
143Format Pembimbingan dan Pembelajaran
Nama : Drs. H. Amhar Rasyid, L.Sc, MA
NIP : 195701241988031001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Judul Kegiatan : Kelas Unggulan B. Inggris dan
Penjurian Pidato Dwi Bahasa
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu bentuk dari 3 (tiga) unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi
adalah pengabdian masyarakat: dalam hal ini berwujud pelatihan
kursus Bahasa Inggris. Tujuan pelatihan ialah agar mahasiswa-
mahasiswa yang berbakat dapat dibekali keterampilan berbahasa
Inggris aktif. Kegiatan ini dilakukan di Pusat Balai Bahasa IAIN STS
Jambi, di luar jam perkuliahan, yang berlangsung dari tanggal 30
November s/d tanggal 11 Desember 2015. Jumlah peserta kursus
pelatihan adalah sebanyak 40 mahasiswa.
Materi yang disampaikan berupa Listening Comprehension
dengan menggunakan Casette dan Tape Recorder di Lembaga
Bahasa IAIN, Kampus Mendalo. Bahan tersebut dicopy dari buku
TOEFL terbitan Barron cetakan Tahun 1990 peserta sangat antusias
menyimak dan mendengarkan isi conversation karena si pembicara
dalam casette tersebut adalah native speaker. Pelatihan diikuti oleh
sekitar 40 mahasiswa dari berbagai Fakultas: Syari’ah, Tarbiyah, Adab,
Ushuluddin, dan FEBI. Peserta kursus diajarkan cara mendengar inti
pembicaraan, topik yang dibicarakan, faktor apa yang jangan luput
dari pendengaran, apa kesimpulan dari pembicaraan singkat, dan
bagaimana cara mengantisipasi jawaban setelah soal dibacakan dalam
tenggang waktu yang sangat singkat (bilangan detik). Pokoknya,
pelatihan seperti ini tidak hanya mendidik mahasiwa memahami
pendengaran pengucapan bahasa Inggris, tetapi juga melatih
mahasiswa cekatan dan trampil dalam berkir.
Adapun biaya dari pelatihan kursus bahasa Inggris ini berasal
144 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
dari dana DIPA IAIN STS Jambi tahun 2015.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pelatihan kursus Bahasa Inggris yang dilaksanakan di Pusat Balai
Bahasa IAIN STS Jambi, ada beberapa hal penting dapat pemateri
simpulkan, yaitu:
1. Peserta merasakan pengalaman yang berbeda tatkala mendengar
suara native speakers.
2. Hal yang tak biasa sudah dilalui oleh peserta. Mereka tak terbiasa
mengisi pilihan ganda pada lembar jawaban yang terpisah pisah
antara lembaran jawaban, pilihan jawaban, dan lembaran pilihan
ganda. Skill semacam ini terasa sangat berbeda, karena sempitnya
waktu tenggang antar pembicaraan, dan banyaknya istilah budaya
asing yang tak pernah didengar sebelumnya karena pembicaraan
dalam listening berkisar dan bercerita tentang budaya, sejarah,
dan kebiasaan di Barat.
3. Ada nilai positif di balik pelatihan tersebut bagi pengembangan
IAIN ke depan, dan nilai tersebut seyogianya dikembangkan
oleh Institut sendiri: munculnya bibit-bibit baru dari mahasiswa
berbakat yang selama ini tak terpantau oleh dosen-dosen dalam
perkuliahan formal. Mereka seyogianya dibina oleh Institut,
dijadikan pilot project, dan dipersiapkan untuk mengisi lowongan
pembibitan dosen-dosen muda ke luar negeri.
C. Kendala yang Dihadapi
Walaupun dalam kondisi sempurna/ baik, disana-sini masih terdapat
beberapa kendala, antara lain:
1. Waktu pelatihan terpaksa dilakukan pada siang hari jauh setelah
jam perkuliahan selesai. Pada saat semacam itu optimalisasi
daya tahan tubuh, kemampuan berkir peserta, dan konsentrasi
pemikiran sudah mulai lesu.
2. Jam pembelajaran terpaksa dipersingkat karena beberapa pertim-
bangan: dana terbatas.
3. Tidak berkesinambungan. Mulai peserta merasa ketagihan
145Format Pembimbingan dan Pembelajaran
dengan pelajaran, mulai pula jadwal pembelajaran terpaksa
ditutup, tetapi tidak ada tindak lanjut pasca pelatihan. Kegiatan
semacam itu sangat positif, tetapi usianya “seumur jagung”, dan
ia bagaikan “tumbuh di musim hujan”.
D. Penutup/ Rekomendasi
Pada bagian akhir ringkasan kegiatan ini, ada beberapa rekomendasi
yang ingin penulis sampaikan, yaitu:
1. Pelatihan listening bahasa Inggeris sangat dibutuhkan bagi
mahasiswa. Mereka adalah bibit-bibit IAIN untuk masa depan.
Apalagi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) sudah di hadapan mata,
alumni IAIN STS Jambi akan terpaksa menguasai bahasa Inggris
dalam mencari lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan asing
(Korea, Taiwan, Cina, Singapore, Filipina, dan Malaysia).
2. Seyogianya otoritas IAIN menaruh perhatian khusus atas
pelatihan semacam ini, dengan mengadakan pelatihan tersebut
secara berkesinambungan.
146 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Fauzi Muhammad, S.Ag., M.Ag.
NIP : 197401232003121003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Bimbingan Operasional Informasi
Teknologi
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan bimbingan operasional informasi ini merupakan bimbingan
bagaimana cara mengoperasionalkan komputer dalam rangka
mengelola sistem informasi berbasis online. Penting bagi mahasiswa
untuk memiliki skill di bidang ini, terutama dalam memasuki dunia
teknologi informasi yang begitu canggih, yang hadir dalam setiap
dimensi kehidupan. Arus teknologi informasi yang begitu deras, jika
tidak dipahami dan dimanfaatkan, maka pasti kita akan tertinggal.
Bimbingan ini penulis lakukan terhadap kelompok mahasiswa
yang secara swadaya membutuhkan bantuan tersebut, di mana jumlah-
nya sekitar 15 sampai 20 orang. Dengan kesepakatan bersama mereka,
bimbingan ini dilakukan di Kantor C.V. Star Com beralamat di Jalan
Lintas Jambi-Muara Bulian KM. 16 Simpang Sungai Duren Kec. Jambi
Luar Kota Kab. Muaro Jambi. Dalam setiap pertemuan setiap minggu
selama 3 (tiga) pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2015, ada beberapa
materi sekaligus praktek yang dilakukan, yaitu: 1. Pengenalan Sistem
Komputer Secara Umum; 2. Cara Mengoperasionalkan Internet; 3.
Cara Membuat Email dan Facebook; 4. Cara Membuat Website; dan
5. Cara Mendaftar dan Men-donwload Lewat Internet.
B. Manfaat
Banyak manfaat yang didapat dari pelaksanaan bimbingan ini, antara
lain yaitu:
1. Peserta bimbingan dapat mengenal dunia teknologi informasi
berbasis internet.
147Format Pembimbingan dan Pembelajaran
2. Peserta bimbingan dapat mampu membuat email, facebook, dan
website.
3. Peserta dapat menambah ilmu pengetahuan berbasis internet,
baik berkenaan dengan materi perkuliahan, bisnis, dan lain seba-
gainya.
4. Secara tidak langsung dapat mengisi hari-hari mahasiswa dengan
hal-hal yang bermanfaat, di luar perkuliahan.
C. Kendala
Secara umum yang menjadi kendala lambatnya peserta bimbingan
dalam memahami dan mengoperasional teknologi informasi berba-
sis internet adalah karena keterbatasan bahasa—khususnya Bahasa
Inggris—yang mereka miliki, sehingga butuh waktu untuk menghafal
kode-kode sistem operasional yang menggunakan Bahasa Inggris.
Di samping itu juga, kendala lainnya adalah tidak semua peserta
yang memiliki instrument pendukung seperti laptop atau perangkat
komputer.
D. Penutup
Sistem teknologi informasi merupakan suatu arus yang datang begitu
cepat, dan akan menjangkau setiap sendi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Tidak ada alasan untuk menghindar dari
pengaruh tersebut. Oleh karena itu sudah seharusnya semua pihak,
khususnya pengambil kebijakan di tingkat perguruan tinggi untuk
mempersiapkan out put-nya yang memiliki skill di bidang ini. Jika
kita lengah, tentu jawabannya adalah out put tersebut tidak mampu
bersaing secara kompetitif. Semoga Allah Swt mengijabah niat baik
kita semua.
148 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
149Format Penyuluhan dan Pendampingan
Bagian 5
Format Penyuluhan dan Pendampingan
150 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
151Format Penyuluhan dan Pendampingan
Nama : Drs. A. Tarmizi, M. HI
NIP : 195712101987031003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Dewan Hakim MTQ
A. Ringkasan Eksekutif
Salah Satu dari bentuk Pengabdian masyarakat adalah menambah
Penguatan Iman masyarakat sebagai Dewan Hakim Musabaqah
Tilawatil Quran Tingkat Provinsi Jambi. Kegiatan Musabaqah
Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Jambi (MTQ) dan Seleksi Tilawatil
Qur’an telah bertahun-tahun dilaksanakan secara berjenjang oleh
masyarakat dan pemerintah. Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an
Tingkat Provinsi Jambi (MTQ) dilakukan setiap tahun. Tahun ini
diadakan di kabupaten Tebo pada akhir bulan Juli 2015.
Sebagai dewan hakim cabang Tafsir Al-Qur’an tiga bahasa dengan
hafalan 30 juz dan 10 juz. Di tempat Masjid Nurul Falah Begorejo
jalan .lintas tebo bungo km.5 kabupaten tebo, Peserta terdiri dari
beberapa kabupaten putra dan putri. Peserta mengikuti tiga cabang
tafsir. Tafsir bahasa Indonesia dengan hafalan 30 juz dengan paserta
putra 20 orang dan putrid 18 orang. Dan cabang tafsir bahasa arab
dengan hafalan 30 juz, peserta terdiri 18 putra dan 16 putra. Cabang
tafsir bahasa inggris dengan hafalan 10 juz, jumlah peserta terdiri 18
orang putra dan 18 orang putri.
Hari pertama mencari tiga paserta putra dan putri terbaik untuk
masuk nal, begitu juga dengan hari yang kedua dan ketiga. Hari
keempat nal tiga cabang bahasa Indonesia dan bahasa arab dan
bahasa inggeris. Kegiatan ini di mulai dari jam 8 pagi sampai selesai
jam 5 sore, dengan istirahat tiga kali untuk sholat dan makan.
Dengan adanya Kegiatan seperti ini akan menambah Penguatan
Iman masyarakat melalui syiar-syiar islami yang ada di dalam Musa-
baqah Tilawatil Qur’an, dengan adanya berapa musabaqah seperti
152 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Hifzil qura’an 30 juz dan 20 juz dan 10 juz tingkat dewasa dan kanak-
kanak, dan cabang tafsir al-qur’an tiga bahasa dan cabang-cabang
yang lain.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah selesai babak nal kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an
cabang tafsir tiga bahasa, ada berapa poin yang kita simpulkan:
1. Meningkatnya keberanian peserta dalam menghalafal al-Quran.
2. Meningkatnya keberanian peserta di bidang tafsir tiga bahasa,
Indonesia, Arab, Inggris.
3. Motivasi peserta lain untuk mengikut menghafal al-Quran dan
mendalami ilmu tafsir.
4. Menambah penguatan iman masyarakat yang ikut terlibat dalam
MTQ ini.
5. Menambah penguatan iman masyarakat umum dengan hadirnya
MTQ di kota mereka dengan syiar-syiar islami.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhnya demikian dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat pemerintahan setempat
terhadap kegiatan ini.
2. Minimnya kehadiran masyarakat sekitar luar kota dalam kegiatan
ini.
3. Minimnya peserta asli dari daerah asalnya yang ikut kegiatan ini.
Dan banyak mengambil dari provinsi lain.
4. Ada beberapa masalah teknis dalam pendaftaran peserta, menim-
bulkan protes dari kalah-kalah lain.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikian ringkasan hasil pengabdian masayarakat ini di sampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, sebagai bahan
pertimbangan pihak terkait. Kiranya kegiatan seperti ini perlu
mendapat perhatian, khususnya dalam bentuk upaya memotivasi
masayarakat untuk membina anak-anak mereka untuk menghafal
153Format Penyuluhan dan Pendampingan
al-qura’an dan mendalami ilmu tafsir.dan membantu menambah
Penguatan Iman masyarakat melalui pelatihan-pelatihan keagamaan
dalam MTQ ini.
154 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Al Husni, S.Ag., M.HI.
NIP : 197612252009011017
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk Layanan
Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu di Pengadilan
Agama ini dilaksanakan Posbakum (Pos Bantuan Hukum) Pengadilan
Agama Kelas Merangin Provinsi Jambi. Bulan Juli, Juni dan Agustus
Tahun 2015 merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan tersebut, karena pada saat yang bersamaan mahasiswa
sedang tidak aktif di kampus selepas mengikuti ujian akhir semester
pada bulan Juni.
Kegiatan umumnya dilakukan dalam bentuk membantu warga
masyarakat yang kurang mampu ketika ingin mengajukan gugatan
maupun permohonan di Pengadilan Agama dalam hal pembuatan
surat gugatan, baik cerai gugat maupun cerai talak. Biasanya dalam
penyusunan berkas perkara banyak syarat administratif yang harus
dipenuhi oleh penggugat atau pemohon, khususnya berkenaan bukti
identitas kependudukan penggugat/pemohon seperti photocopy
KTP atau surat keterangan domisili dari Ketua RT setempat jika tidak
memiliki KTP setempat; Kutipan Akta Nikah dan fotokopi Kutipan
Akta Nikah yang telah dinazeglen yakni dipasang meterei cukup dan
stempel pos. Persyaratan-persyaratan tersebutlah yang secara umum
dicek secara lengkap sebelum memasukan berkas gugatan atau
permohonan ke Pengadilan Agama.
B. Hasil
Sebagai sebuah catatan akademis, maka banyak hasil yang dapat
dianalisis kembali, antara lain:
1. Bahwa minimnya masyarakat mengajukan gugatan atau
155Format Penyuluhan dan Pendampingan
permohonan ke Pengadilan Agama karena mereka beranggapan
kegiatan tersebut terlalu prosedural dan tidak memahami persya-
ratan-persyaratan administratifnya.
2. Bahwa minimnya masyarakat mengajukan gugatan atau permo-
honan ke Pengadilan Agama karena mereka beranggapan kegi-
atan tersebut terlalu memakan biaya besar.
3. Dapat diketahui bahwa mayoritas pihak yang mengajukan
gugatan cerai di Pengadilan Agama Merangin adalah pihak wani-
ta/istri, meskipun diketahui menurut ajaran Islam bahwa hak
talak itu ada pada suami.
C. Kendala
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan
ini, antara lain sebagai berikut:
1. Rendahnya sumber daya pendidikan sebagian besar calon peng-
gugat atau pemohon, sehingga nyaris tidak memahami berbagai
aturan-aturan tentang perkawinan di Indonesia.
2. Tidak sedikit calon penggugat atau pemohon beranggapan pihak
pengadilan hanyalah sebagai tempat yang mengesahkan setiap
gugatan atau permohonan yang mereke ajukan. Padahal seperti
diketahui bahwa prinsip utama Pengadilan Agama dalam hal
perceraian adalah bertujuan untuk meminalisasi perceraian di
kalangan masyarakat.
D. Penutup
Pada akhir ringkasan laporan ini penulis sampaikan bahwa ada
kecenderungan di tengah-tengah masyarakat kita, di mana prilaku
nikah dan cerai ini sebagai sebuah trend. Oleh karena itu, menjadi
keharusan bagi pemerintah untuk lebih mensosialisasikan dalam
bentuk penyadaran hukum tentang makna hakiki dari sebuah
perkawinan dan arti pembinaan keluarga mawaddah dan rahmah.
Tatanan keluarga yang baik dari sebuah pernikahan yang suci
tentunya diharapkan dapat melahirkan tatatan kehidupan berbangsa
dan bernegara secara baik pula.
156 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
N a ma : Drs. Baharuddin Ahmad, M.HI.
NIP : 195612211984021001
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Penyuluhan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu keniscayaan
yang harus dilakukan oleh seorang dosen sesuai dengan wawasan
dan ilmu yang dikuasainya. Penulis sebagai salah seorang dosen di
Fakultas Syariah IAIN STS Jambi tidak luput dari kewajiban untuk
mengabdi kepada masyarakat, baik melalui program yang disusun
oleh lembaga, dalam hal ini Fakultas Syariah, maupun atas inisiatif
sendiri.
Program pengabdian kepada masyarakat yang terjadual untuk
tahun 2015 ini yang telah dilaksanakan oleh penulis, diantaranya:
Penyuluhan Hukum tentang Hukum Perkawinan di Indonesia,
yang dilaksanakan di MAN IV Desa Rambutan Masam Kec. Muara
Tembesi Kab. Batang Hari, dan Penyuluhan Hukum untuk Mahasiswa
Fakultas Syariah IAIN STS Jambi tentang Narkoba/Khamar di Mesjid
Ash-Shahabah Kampus Simpang Sungai Duren Jambi.
Penyuluhan Hukum tentang Hukum Perkawinan di Indonesia,
yang dilaksanakan di MAN IV Desa Rambutan Masam Kec. Muara
Tembesi Kab. Batang Hari, dilaksanakan tanggal 10 September 2015
dengan peserta para siswa Kelas III MAN tersebut yang berjumlah
100 orang. Sementara Penyuluhan Hukum untuk Mahasiswa Fakul-
tas Syariah IAIN STS Jambi tentang Narkoba/Khamar di Mesjid
Ash-Shahabah Kampus Simpang Sungai Duren Jambi dilaksanakan
tanggal 12 Oktober 2015 yang dihadiri mahasiswa Fakultas Syariah
kira-kira berjumlah 150 orang.
B. Hasil yang Ditemukan
Melalui kedua kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang penulis
157Format Penyuluhan dan Pendampingan
temukan sebagai suatu catatan, yaitu:
1. Perilaku-perilaku penyimpangan remaja dalam memaknai arti
sebuah perkawinan yang sah dan penyalahgunaan narkoba terjadi
karena mereka memiliki pengetahuan yang minim tentang kedua
hal tersebut.
2. Ada persepsi yang keliru tentang hukum, khususnya peraturan
perundang-undangan, di mana hukum dan prosedurnya dinilai
hanya menghambat, tidak memperlancar, sehingga tujuan keter-
tiban dan keadilan hukum tidak tercapai.
C. Kendala yang Dihadapi
Keterbatasan waktu dan kurang instrument pendukung menjadi
salah satu kendala dalam kegiatan tersebut. Sebuah materi yang
komperhensif tidak mungkin hanya diberikan secara “sepotong-
sepotong”. Demikian pula contoh prilaku-prilaku penyimpangan
terhadap hukum akan lebih baik jika ditampilkan dalam bentuk
audio-visual.
D. Penutup/Rekomendasi
Pada bagian akhir dari laporan singkat ini, penulis ingin menyampaikan
beberapa rekomendasi, yaitu:
1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kewajiban bagi
setiap anggota sivitas akademika—khususnya IAIN STS Jambi,
baik dilihat dari aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, maupun
dari aspek dakwak Islamiyah.
2. Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat,
kegiatan penyuluhan hukum ini merupakan sesuatu yang sangat
bermanfaat khususnya dalam rangka membina masyarakat yang
adil dan beradab. Oleh karena itu, seyogyanya kegiatan seperti
ini terus mendapat perhatian yang serius dari para pengambil
kebijakan.
158 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dr. Dedek Kusnadi, M.Si
NIP : 19811107 201101 1 005
Fakultas : Syari’ah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Sosialisasi Tentang Partisipasi
Pemilih Perempuan dalam
Pilgub Jambi Tahun 2015
A. Ringkasan Eksekutif
Perempuan dan Politik bukanlah hal yang tidak saling berkaitan,
justru sebaliknya dimana dalam realitas kehidupan sehari- hari dapat
dilihat bahwa perempuan dan anak- anak yang paling sering kurang
mendapatkan tempat dalam sisi “keuntungan” karena beroperasinya
politik. Representasi perempuan merupakan salah satu tolak ukur
sampai sebatas mana sebuah proses demokrasi dapat berjalan dan
membuahkan hasil. Melirik Pemilu 2009, representasi perempuan
secara kuantitatif menunjukkan peningkatan. Diawali dengan naiknya
presentase jumlah calon legislatif (caleg) nasional perempuan untuk
DPR RI dari 32,2 persen pada Pemilu 2004 menjadi 34,7 persen atau
3.895 orang pada Pemilu 2009 (Soetjipto Ani, 2012).
Pemberian Kuota 30% bagi perempuan bukanlah harga mati
dan dapat digunakan oleh pelaku calon legislatif perempuan tetapi
masih banyak peluang yang ada tidak dapat terpenuhi. Hal ini
memang menjadi catatan penting bagi para calon legislatif dari mulai
diundangkannya kuota 30% tetap menuai hasil yang mengecewakan
bagi para pelaku calon legislatif tersebut. Dengan melihat fenomena
tersebut maka prodi Ilmu Pemerintahan IAIN STS Jambi memandang
penting memberikan penyuluhan kepada perempuan di Kota Jambi
khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Hasil survei sementara didapat bahwa perempuan yang dapat
masuk dalam bursa pemilihan calon legislatif dan yang mendapatkan
suara terbanyak adalah mereka yang telah berkarya bagi masyarakat
159Format Penyuluhan dan Pendampingan
dan yang konsisten menunjukkan kemampuan dan kepeduliannya
terhadap masyarakat. Keterwakilan perempuan sebenarnya sangatlah
diperlukan demi percepatan tercapainya kesejahteraan perempuan
itu sendiri dan negara. Pencapaian MDGs tahun 2015 dengan gelora
sosialisasi 4 pilar berbangsa dalam membangun national character
building juga akan tercapai.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya Kelurahan Kenali Asam
Bawah, bahwa keberadaaan perempuan dalam mensukseskan
Pilgub menentukan bagaimana kepentingan perempuan dalam
politik memiliki andil yang berarti dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat. Dengan kesadaran keberadaan suara perempuan
memilih perempuan akan menguatkan kepantingan atau bergaining
power perempuan dalam tampuk kekuasaan. Perempuan akan lebih
bisa menentukan kepentingan dirinya dan kepentingan kaumnya di
kancah perekonomian, sosial, politik dan budaya.
Dari penjelasan di atas, maka Fakultas Syariah Program Studi
Ilmu Pemerintahan, akan memberikan sosialisasi peran perempuan
dalam menentukan kiprahnya sehingga kepentingan perempuan
disuarakan dengan baik. Dalam kesempatan itu akan diberikan
penjelasan bagaimana kepentingan perempuan bila tidak disuarakan
di ruangan rapat dengan anggota dewan yang lain “yang bukan
perempuan”.
Para perempuan dalam menentukan nasib kaumnya memer-
lukan informasi dan edukasi. Manfaat dan dampaknya bila tidak
memilih perempuan pada saat pencoblosan di TPS. Adapun sosial-
isasi ini menggunakan metode diskusi interaktif antara pemilih
perempuan di Kelurahan Kenali Asam Bawah.
Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat yang ada di Kelu-
rahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru. Peserta yang
hadir berjumlah sekitar 25 orang, dimana mereka merupakan wakil
anggota masyarakat. Kegiatan pelatihan ini menggunakan beberapa
metode pembelajaran yaitu ceramah teoritos tentang apa itu
komunikasi politik branding dan hak suara untuk perempuan, dan
bagaimana sifat komunikasi persuasif bisa membujuk pemilih untuk
160 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
memilih sesama perempuan dan membangun pencitraan kaumnya.
B. Hasil yang Ditemukan
Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
bentuk penyuluhan dan pelatihan tentang bagaimana hak suara yang
dimiliki agar bisa dipergunakan untuk mendukung salah satu calon
kandidat gubernur yang diusung. Selain memberikan sosialisasi
kepada calon pemilih juga memberikan motivasi kepada perempuan
untukmembangun citra politik yang berintegrasi kepada kepentingan
perempuan. Kepercayaan yang akan diberikan oleh pemilih agar
tidak disiasiakan begitu saja. Komunikasi dua arah diharapkan bisa
terbangun dan kontrak politik antar pemilih dan yang dipilih bisa
dilakukan saat sosialisasi tersebut.
Lebih lanjut akan dikemukakan hal-hal yang berhasil dicapai dari
kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, yaitu: sasaran kegiatan
ini adalah para calon pemilih potensial dari kalangan perempuan
yang merupakan penggerak roda perubahan dalam masyarakat.
Diharapkan setiap 5 tahun perhelatan pemilih perempuan dalam
pilkada semakin meningkat. Kemampuan dipersiapkan oleh semua
perempuan yang ingin maju dalam pemilihan baik intelegensi san soft
skill. Kemampuan berkomunikasi persuasif dan komitment dalam
menjalankan tugas adalah menjadi tujuan dan sasaran sosialisasi ini.
Tercapainya target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini, terbukti dari antusiasnya para peserta mengikuti penyuluhan
dan pelatihan dari mulai sampai berakhirnya acara serta banyaknya
pertanyaan dari para peserta. Tercapainya tujuan dan manfaat dari
penyuluhan atau pelatihan tentang pentingnya partisipasi politik
perempuan dalam pemilukada dan capaian yang lebih jauh bagaimana
mempersiapkan calon pemimpin perempuan dalam berkomunikasi
dengan pemilihan dan bertambahnya jumlah perempuan menduduki
jabatan publik adalah menjadi tolak ukur keberhasilan sosialisasi ini.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
161Format Penyuluhan dan Pendampingan
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya kaum ibu-
ibu untuk mengikuti kegiatan sosialisasi yang demikian.
2. Kurangnya dukungan secara aktif dari pemerintah setempat
dalam melibatkan dan memberikan ruang bagi kaum perempuan
untuk terjun kedunia publik.
3. Kurangnya adanya dukungan dari keluarga mengenai keterlibatan
perempuan di dunia politik.
4. Masih minimnya sosialisasi tentang keterwakilan perempuan
di dunia politik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu,
sehingga menyebabkan suara dari kalangan perempuan kurang
maksimal.
D. Penutup/Rekomendasi
Berdasarkan uraian diatas tentang sosialisasi pemilih perempuan
dan bagaimana cara berkomunikasi dengan calon pemilih adalah
kekuatan dalam sosialisasi saat ini. Program Studi Ilmu Pemerintahan
tidak hanya menyasar calon pemilih tapi juga mengingatkan bagi
para calon pemimpin perempuan untuk bisa mendengar apa yang
dibutuhkan oleh pemilihnya sekaligus membangun citra politik yang
positif. Pencitraan penting dilakukan oleh calon pemimpin perempuan
dan masyarakat dibangun komunikasinya agar kedepannya ada
komunikasi yang berkelanjutan bagi kemajuan dan kesejahteraan
untuk perempuan Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas dan kesimpulan yang telah dikemu-
kakan, maka dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi pemilih potensial agar menggunakan hak pilihnya secara
bijaksana. Pemilih perempuan dapat meningkatkan jumlah suara
yang diharapkan walaupun tidak menutup kemungkinan bagi
kaum laki- laki yang mendukung kiprah perempuan di dunia
politik.
2. Bagi calon pemimpin daerah yang ingin terpilih agar bisa
membangun komunikasi dengan kelompok-kelompok perem-
puan sehingga kemudian memperjuangkan hak-hak kaum
perempuan.
162 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Dian Mustika, S.HI, M.A
NIP : 19830622 201101 2 012
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Keluarga
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Pada dasarnya negara memiliki kewajiban untuk memberikan
bantuan hukum kepada masyarakat. Namun, bantuan hukum yang
diberikan oleh negara melalui pengadilan lebih banyak menyangkut
perkara pidana prodeo, dimana terdakwa yang dikenai ancaman
pidana 5 (lima) tahun atau lebih namun tidak mampu menyewa
penasehat hukum, maka pengadilan menunjuk penasehat hukum
untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma sebagaimana amanah
Pasal 56 KUHAP, sedangkan untuk perkara di luar pidana sangat
terbatas. Padahal permasalahan yang justru banyak menghimpit
masyarakat miskin adalah masalah keperdataan.
Sering kali penyelesaian permasalahan hukum dilakukan
tidak melalui jalur peradilan. Dalam realitanya, masyarakat awam
kebanyakan lebih menginginkan penyelesaian di luar pengadilan
karena dianggap lebih cepat. Di samping itu, kurangnya pemahaman
masyarakat tentang pengurusan prosedur berbagai dokumen hukum,
baik berupa dokumen kepemilikan, perizinan dan lain-lain semakin
menambah kesulitan masyarakat. Dalam hal ini mereka tentu sangat
membutuhkan bantuan, baik berupa konsultasi maupun nasehat
hukum. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan Pos Bantuan Hukum
(Posbakum) sangat diperlukan untuk membantu masyarakat
miskin.
Kegiatan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat kurang
mampu dilakukan dengan membentuk Posbakum di Pengadilan
Agama Jambi yang merupakan kerjasama antara Fakultas Syariah
melalui Lembaga Pusat Studi dan Bantuan Hukum dengan Pengadilan
163Format Penyuluhan dan Pendampingan
Agama Jambi. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 6 (enam)
bulan terhitung dari bulan April s/d September 2015 yang pelaksana
tugasnya ditunjuk dan ditetapkan olehKetua Pusat Studi dan Bantuan
Hukum Fakultas Syariah secara bergiliran setiap bulannya.
Kegiatan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat kurang
mampu melalui Pos Bantuan Hukum (Posbakum) ini melibatkan
dosen Fakultas Syariah yang telah ditunjuk dan beberapa orang
advokat dari Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia). Layanan
yang diberikan berupa:
1. Pemberian informasi,
2. Advis (saran),
3. Konsultasi hukum,
4. Pembuatan surat permohonan maupun gugatan untuk
berperkara.
B. Hasil yang Ditemukan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kegiatan Pemberian Bantu-
an Hukum kepada Masyarakat Kurang Mampu ini memiliki dampak
yang signikan, antara lain:
1. Terbantunya masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu
secara ekonomis dalam menjalankan proses hukum di peng-
adilan.
2. Meningkatnya akses terhadap keadilan.
3. Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang
hukum melalui penghargaan, pemenuhan dan perlindungan
hukum terhadap hak dan kewajibannya.
4. Meningkatnya pemahaman masyarakat kurang mampu tentang
prosedur pembuatan dokumen dalam menjalani proses hukum
di Pengadilan.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan Pemberian Bantuan Hukum kepada
Masyarakat Kurang Mampu ini terdapat beberapa kendala yang
ditemui, antara lain:
1. Masih kurangnya informasi tentang keberadaan Pos Bantuan
164 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Hukum bagi masyarakat yang kurang mampu yang berperkara
di Pengadilan Agama Jambi, sehingga masih banyak masyarakat
yang menggunakan jasa oknum tertentu dengan biaya yang
cukup besar.
2. Belum adanya ruangan kantor yang representatif.
3. Masih kurangnya fasilitas pendukung seperti komputer, printer,
dan alat tulis kantor lainnya.
D. Penutup/ Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disam-
paikan, semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Sebagai
bahan pertimbangan pihak terkait, kiranya kegiatan seperti ini
perlu mendapat perhatian, sehingga dapat terus dijalankan secara
berkelanjutan. Di samping itu, juga perlu adanya informasi dan sosi-
alisasi kepada masyarakat pencari keadilan, khususnya yang secara
ekonomi kurang mampu tentang layanan pemberian bantuan
hukum. Termasuk juga fasilitas pendukung, berupa ruangan kantor
yang representatif, komputer, printer, dan alat tulis kantor lainnya.
165Format Penyuluhan dan Pendampingan
Nama : Drs. H. Fatihuddin Abdi, Sm.Hk., MM.
NIP : 19570415 198510 1 001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/ Prodi : Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Pelatihan Adat
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu dari bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah
pembelajaran masyrakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membe-
rikan tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat
berkenaan dengan peran, tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Kegiatan pelatihan adat dilaksanakan atas dasar surat
permohonan dari panitia pelaksana yang diketahui oleh Pjs. Kepala
Desa Simpang Terusan nomor: 02/DST/XII/2015, tertanggal 23
Desember 2015, yang diselenggarakan selama 6 hari.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya,
khususnya berkenaan dengan materi Penerapan Hukum Islam dalam Adat
Melayu Batanghari dan Hukum Sumbang Salah dalam Adat Batanghari,
hingga praktek persidangan adat. Dengan menggunakan metode
ceramah dan Tanya jawab, diharapkan peserta mampu memahami
dan mempraktekkan adat istiadat dalam kehidupan bermasyarakat
dan penegak hukum adat di tengah-tengah masyarakat.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan seluruh rangkaian pertemuan dalam kegiatan
pengajian pelatihan adat pada masyarakat Desa Simpang Terusan
tersebut, ada beberapa poin yang dapat pemateri simpulkan, yaiut:
1. Meningkatnya motivasi dan semangat peserta dalam kegiatan
belajar, khususnya pada sesi Tanya jawab.
2. Meningkatnya pengetahuan peserta terhadap adat istiadat
dan sekaligus ada kemauan untuk mempraktekkannya dalam
166 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
kehidupan sehari-hari.
3. Membantu masyrakat untuk terbuka terhadap ketidakpahamannya
atau kekurangtauannya mengenai adat istiadat yang hidup di
tengah-tengah masyarakat.
4. Meningkatnya minat untuk memahami dan melaksanakan adat.
5. Meningkatnya ikatan silaturrahmi antar warga masyarakat.
C. Kendala yang Dihadapi
Sungguhpun demikian, dalam implementasi kegiatan tersebut, masih
ditemukan beberapa kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya buku-buku atau bahan bacaan yang berkaitan
dengan adat istiadat.
2. Masih merasa asing mendegar bahasa-bahasa/selokoh-selokoh
adat.
3. Oleh karena pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Desa dengan
semua fasilitasnya, maka kegiatan ini hanya dapat dijalankana
apabila pemimpin desanya ada kepedulian terhadap adat sebagai
perekat masyarakat.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian kepada masyarakat ini
disampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi beberapa pihak. Seba-
gai bahan pertimbangan pihak terkait, pejabat setempat dan lain-lain,
kiranya kegiatan ini perlu mendapat perhatian, khususnya dalam
bentuk upaya memotivasi masyarakat untuk melaksanakan adat
dalam setiap aspek kehidupannya, sebagai masyarakat yang beradat
dan adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, syarak mengato
adat memakai, sehingga terwujudlah masyarakat yang adil dan
sejahtera, yaitu masyarakat yang berat samo dipikul dan ringan samo
dijinjing, aek jernih ikannyo jinak, rumputnyo hijau kerbonyo gemuk.
167Format Penyuluhan dan Pendampingan
Nama : Mustiah RH, S.Ag., M.Sy.
NIP : 197007061998032003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Mazhab
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu bentuk dari pengabdian masyarakat adalah pemberian jasa
pelayanan studi dan bantuan hukum kepada masyarakat. Kegiatan
ini bertujuan untuk memberi pelayanan dan bantuan hukum kepada
masyarakat terutama masyarakat kurang mampu ketika berperkara
di Pengadilan Agama secara gratis/tanpa dipungut biaya.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama
antara Pusat Studi dan Bantuan Hukum (PSBH) Fakultas Syari’ah
IAIN STS Jambi dengan Pengadilan Agama kelas IA Jambi Nomor
W5-AI/586/HK.05/ III/2015 selama kontrak kerja.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian oleh petugas
PUSBAKUM setiap harinya mulai dari pukul 07.30 s.d 15.00 di
salah satu ruang yang disediakan oleh Pengadilan Agama Kelas IA
Jambi untuk PUSBAKUM. Adapun tugas yang dilaksanakan dalam
rangkaian kegiatan pengabdian yaitu memberi pelayanan bantuan
hukum, pembuatan dokumen hukum, advis/ konsultasi hukum,
pembuatan surat permohonan (cerai thalak, cerai gugat, penetapan
ahli waris, Dispenisasi Nikah, Izin Poligami, Wali Adhal, Isbath
Nikah). Memberi rujukan lebih lanjut tentang pembebasan biaya
perkara bagi masyarakat kurang mampu, dan memberi rujukan
lebih lanjut tentang bantuan jasa Advokat bagi masyarakat kurang
mampu ketika menyelesaikan masalah/perkara dipengadilan secara
gratis. Dalam satu bulan PUSBAKUM bisa menyelesaikan sekitar 80-
an perkara yang masuk untuk diproses lebih lanjut.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pengabdian
168 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
berupa pemberian jasa pelayanan studi dan bantuan hukum kepada
masyarakat. terutama masyarakat kurang mampu ketika berperkara
di Pengadilan Agama secara gratis/tanpa dipungut biaya ada beberapa
hal dapat diambil manfaatnya antara lain:
1. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hukum semakin
meningkat melalui penghargaan, pemenuhan dan perlindungan
terhadap hak dan kewajiban.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan
perkaranya melalui pengadilan, yang selama ini terkesan bagi
mereka biaya mahal dan memakan waktu yang lama.
3. Meringankan beban biaya perkara yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat terutama yang kurang mampu di Pengadilan.
4. Meratanya kesempatan masyarakat terutama yang kurang
mampu untuk mendapatkan pembelaan dan perlindungan
hukum ketika berperkara di Pengadilan.
5. Meningkatnya akses pelayanan terhadap keadilan.
C. Kendala yang Dihadapi
Meskipun dalam pelaksanaan pengabdian dapat dilaksanakan dan
bermanfaat namun sisi lain masih terdapat kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat yang berwenang dan terkait
dalam kegiatan seperti ini.
2. Masih ada masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu
enggan untuk menyelesaikan perkaranya ke Pengadilan terutama
masalah rumah tangga.
3. Kurangnya sosialisasi mengenai adanya bantuan hukum yang
disediakan secara gratis di pengadilan.
4. Masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan
kegiatan ini untuk kepentingan pribadi.
5. Masih minimnya fasilitas sarana dan prasarana yang diperlukan
dalam kegiatan ini.
D. Penutup/ Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama bagi masya-
169Format Penyuluhan dan Pendampingan
rakat kurang mampu. Sebagai bahan pertimbangan pihak terkait,
pejabat yang berwenang dan terkait, para hakim, penitera dan lain-
lain sebagainya, kiranya kegiatan seperi ini perlu mendapat perhatian ,
khususnya dalam bentuk upaya sosialisasi dan memotivasi masyarakat
untuk menyelesaikan perkaranya ke Pengadilan guna mendapat
kekuatan hukum yang kuat dan tetap. Termasuk juga memberi dan
menambah fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan yang
berkaitan dengan kegiatan seperti ini.
170 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Pidayan Sasnifa, S.H., M.Sy.
NIP : 197004202000032002
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Salah satu bentuk dari pengabdian masyarakat adalah pemberian jasa
pelayanan studi dan bantuan hukum kepada masyarakat. Kegiatan
ini bertujuan untuk memberi pelayanan dan bantuan hukum kepada
masyarakat terutama masyarakat kurang mampu ketika berperkara
di Pengadilan Agama secara gratis/tanpa dipungut biaya.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama
antara Pusat Studi dan Bantuan Hukum (PSBH) Fakultas Syari’ah
IAIN STS Jambi dengan Pengadilan Agama kels IA Jambi Nomor
W5-AI/586/HK.05/ III/2015 selama kontrak kerja.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian oleh petugas
PUSBAKUM setiap harinya mulai dari pukul 07.30 s.d 15.00 di
salah satu ruang yang disediakan oleh Pengadilan Agama Kelas IA
Jambi untuk PUSBAKUM. Adapun tugas yang dilaksanakan dalam
rangkaian kegiatan pengabdian yaitu memberi pelayanan bantuan
hukum, pembuatan dokumen hukum, advis/konsultasi hukum,
pembuatan surat permohonan (cerai thalak, cerai gugat, penetapan
ahli waris, Dispenisasi Nikah, Izin Poligami, Wali Adhal, Isbath
Nikah). Memberi rujukan lebih lanjut tentang pembebasan biaya
perkara bagi masyarakat kurang mampu, dan memberi rujukan
lebih lanjut tentang bantuan jasa Advokat bagi masyarakat kurang
mampu ketika menyelesaikan masalah/perkara dipengadilan secara
gratis. Dalam satu bulan PUSBAKUM bisa menyelesaikan sekitar 80-
an perkara yang masuk untuk diproses lebih lanjut.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pengabdian
171Format Penyuluhan dan Pendampingan
berupa pemberian jasa pelayanan studi dan bantuan hukum kepada
masyarakat. terutama masyarakat kurang mampu ketika berperkara
di Pengadilan Agama secara gratis/tanpa dipungut biaya ada beberapa
hal dapat diambil manfaatnya antara lain :
1. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hukum semakin
meningkat melalui penghargaan, pemenuhan dan perlindungan
terhadap hak dan kewajiban.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan
perkaranya melalui Pengadilan, yang selama ini terkesan bagi
mereka biaya mahal dan memakan waktu yang lama.
3. Meringankan beban biaya perkara yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat terutama yang kurang mampu di Pengadilan.
4. Meratanya kesempatan masyarakat terutama yang kurang
mampu untuk mendapatkan pembelaan dan perlindungan
hukum ketika berperkara di Pengadilan.
5. Meningkatnya akses pelayanan terhadap keadilan.
C. Kendala yang Dihadapi
Meskipun dalam pelaksanaan pengabdian dapat dilaksanakan dan
bermanfaat namun sisi lain masih terdapat kendala, antara lain:
1. Masih kurangnya perhatian pejabat yang berwenang dan terkait
dalam kegiatan seperti ini.
2. Masih ada masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu
enggan untuk menyelesaikan perkaranya ke Pengadilan terutama
masalah rumah tangga.
3. Kurangnya sosialisasi mengenai adanya Bantuan Hukum yang
disediakan secara gratis di pengadilan.
4. Masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan
kegiatan ini untuk kepentingan pribadi.
5. Masih minimnya fasilitas sarana dan prasarana yang diperlukan
dalam kegiatan ini.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan Hasil Pengabdian Masyarakat ini disampaikan
semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama bagi masya-
172 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
rakat kurang mampu. Sebagai bahan pertimbangan pihak terkait,
pejabat yang berwenang dan terkait, para hakim, penitera dan
lain-lain sebagainya, kiranya kegiatan seperi ini perlu mendapat
perhatian, khususnya dalam bentuk upaya sosialisasi dan memotivasi
masyarakat untuk menyelesaikan perkaranya ke pengadilan guna
mendapat kekuatan hukum yang kuat dan tetap. Termasuk juga
memberi dan menambah fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam
pelaksanaan yang berkaitan dengan kegiatan seperti ini.
173Format Penyuluhan dan Pendampingan
Nama : Rasito, S.H., M.Hum.
NIP : 196503211998031003
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Perbandingan Madzhab
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Pengajuan perkara melalui pengadilan dilakukan dengan surat
gugatan, namun kenyataannya banyak warga masyarakat yang
tidak mampu membuat surat gugatan dan tidak mampu pula secara
ekonomi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dalam bidang keahlian
hukum, yakni bantuan hukum berupa pembuatan surat gugatan/
permohonan bagi masyarakat kurang mampu di Pengadilan Agama
Kelas 1A Jambi.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat “Layanan Bantuan
Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu di Pengadilan Agama Kelas
1A” dilaksanakan pada bulan Mei, Juli, September 2015. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, Rabu pukul 08:00 – 12:00
WIB, di Posbakum (Pos Bantuan Hukum) Pengadilan Agama Kelas
1A Jambi. Kegiatan layanan bantuan hukum kepada masyarakat
kurang mampu yang mengajukan gugatan maupun permohonan
di Pengadilan Agama Kelas 1A Jambi difokuskan pada pembuatan
surat gugatan, baik cerai gugat maupun cerai talak.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dideskripsikan
sebagai berikut. Diawali dengan menanyakan maksud dan tujuan ke
pengadilan (Posbakum), jika hendak mengajukan perkara kemudian
pengecekan persyaratan administratif bagi pihak yang hendak
mengajukan perkara perceraian ke Pengadilan Agama. Persyaratan
tersebut meliputi bukti identitas kependudukan penggugat/pemohon
berupa photocopy KTP atau surat keterangan domisili dari Ketua RT
setempat jika tidak memiliki KTP setempat; Kutipan Akta Nikah dan
photocopy Kutipan Akta Nikah yang telah dinazeglen yakni dipasang
174 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
meterei cukup dan stempel pos.
Apabila persyaratan telah lengkap, dilanjutkan dengan penyu-
sunan surat gugatan/permohonan. Penulis meminta informasi data
para pihak; kapan menikah dan buktinya apa; apakah dikaruniai
anak, jika iya siapa namanya dan berapa umur, sekarang ikut siapa;
bagaimana keadaan rumah tangga sejak awal pernikahan hingga
sedemikian rupa hendak mengajukan perkara perceraian (alasan
mengajukan cerai), apa yang diminta untuk dikabulkan oleh majelis
hakim.
Data atau informasi tersebut diperoleh dari dokumen (KTP/
Surat Keterangan Domisili dan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah)
dan wawancara dengan pemohon/penggugat langsung sekaligus
dituangkan dalam surat gugatan/permohonan. Hasil akhir atau
produk dari kegiatan ini adalah berupa surat gugatan atau surat
permohonan yang telah siap untuk didaftarkan di ruang pelayanan
Pengadilan Agama Jambi.
Biaya kegiatan pengabdian masyarakat ini dibebankan kepada
DIPA Pengadilan Agama Kelas 1A Jambi tahun anggaran 2015.
B. Hasil yang Kegiatan
Setelah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk
bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu di Pengadilan
Agama Kelas 1A Jambi, ada beberapa hasil temuan kegiatan sebagai
berikut:
1. Sebagian besar perkara perceraian diajukan oleh pihak istri (Mei:
80,56%, Juli: 85,71%, September: 83,33%);
2. Sebagian besar perkara perceraian diajukan dengan alasan karena
tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga yang disebabkan
karena perselingkuhan, suami tidak tanggung jawab, dan keke-
rasan dalam rumah tangga;
3. Sebagian besar perkara perceraian diajukan oleh kalangan masya-
rakat tidak mampu.
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah dicermati, dalam implementasi kegiatan di lapangan, masih
175Format Penyuluhan dan Pendampingan
ditemukan kendala-kendala, antara lain :
1. Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga yang mengajukan
perkara perceraian sangat kompleks, bermula dari persoalan yang
sederhana kemudian berkembang menjadi sangat kompleks dan
rumit;
2. Permasalahan keluarga yang terjadi adalah persoalan hati, tidak
cukup dengan pendekatan rasional;
D. Penutup/Rekomendasi
Dampak perceraian sangat kompleks terutama bagi masa depan
anak-anak, dan pihak perempuan yang rata-rata sebagai ibu rumah
tangga alias tidak memiliki pekerjaan yang menjadi mata pencaharian
hidup. Oleh karena perlu upaya pencegahan terjadinya perceraian,
disamping itu juga upaya pembedayaan perempuan.
Oleh karena itu, penulis merekomendasikan agar dilakukan
upaya pencegahan perceraian sejak sebelum jauh sebelum pernikahan.
Setiap calon pengantin hendaknya telah meiliki sertikat untuk
menikah yang diperoleh kapan saja sebelum ia menikah. Pendidikan
mental keagamaan perlu ditingkakan, mengingat sebagian besar
persoalan keluarga karena persoalan/pelanggaran moral.
176 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Nama : Ulya Fuhaidah, S.Hum, M.Si.
NIP : 198208142011012006
Fakultas : Syariah
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nama Kegiatan : Bimbingan Teknis Pengawas
Pemilu Lapangan
A. Ringkasan Eksekutif
Pemilihan umum didenisikan sebagai ploses memilih orang
untuk menduduki Jabatan politik tertentu. Pemilihan umum yang
akan diselenggarakan adalah pemilihan gubernur maupun kepala
daerah secala serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Desember
mendatang. Menurut UU No8 tahun 2015 pada pasal menyebutkan
bahwa pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil
Bupati' serta walikota dan wakil walikota yang selanjutnya disebut
Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi
dan kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan wakil Gubernur'
Bupati dan WakilBupati, serta Walikota dan WakilWalikota Secala
langsung dan demokratis.
Calon gubemur dan wakil gubernur maupun calon kepala daerah
adalah orang yang dicalonkan oleh partai. Politik maupun gabungan
partai politik dan calon perseorangan yang diikat oleh syarat-syarat
tertentu dalam undang-undang pemilu. Adapun penyelenggara
pemilihan umum adalah Komisi Pemitihan Umum yang selanjutnya
disingkat KPU sebagaimana tertera pada Pasal 1 ayat (1) UU No. 8
Tahun 2015 yaitu lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagai-
mana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
penyelenggala pemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenang
dalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang
diatur dalam Undang-Undang ini.
Mengingat pemilihan umum diselenggarakan juga didaerah
provinsi maupun kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, maka
177Format Penyuluhan dan Pendampingan
KPU juga dibentuk di tingkat propinsi maupun kota sebagai
penyelenggara pemilu serentak pada bulan desember mendatang.
Selain KPU, dibentuk pula Badan pengawas pemilihan Umum
yang seranjutnya disebut Bawaslu adalah lembaga penyelenggara
pemilihan umum yang bbrtugas mengawasi penyelenggara a
pemilihan umum diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang
mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yang diberikan
tugas dan wewenang dalam pengawasan penyelenggataal Pemilihan
berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
Seperti halnya Kpu, Bawaslu iuga dibentuk pada setiap tingkatan
wilayah baik propinsi maupun kota dan kecamatan.
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melakukan kegiatan Bimbingan Teknik Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL) tingkat Desa di Kecamatan Telanaipura ada beberapa
poin yang dapat ditemukan dan disimpulkan :
1. Memberikan penyuluhan tentang regulasi penyelenggaran
pemilu di Indonesia
2. Memberikan penyuluhan tentang tahapan-tahapan pemilu
3. Memberikan penyuluhan tentang larangan-larangan dalam
pemilu
4. Memberikan penyuluhan tentang problematika panwas dalam
pemilu
5. Memperkuat peran penting panwas dalam penyelenggaraan
pemilu yang bersih dan bermartabat
C. Kendala yang Dihadapi
Setelah diadakan kegiatan Bimbingan Teknik Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL) tahun anggaran 2015 maka masih ditemukan kenda-
la antara lain :
1. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan dari kegiatan tersebut
sehingga perlu penambahan biaya.
2. Sedikitnya peserta yang diutus dari setiap RT untuk kegiatan
Bimbingan Teknik Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Tingkat
178 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
Kecamatan Telanaipura hal ini dikarenakan kurnagnya pembinaan
dan langkanya peserta yang mengerti dan tahu aturan-aturan
Pemilihan Umum yang langsung.
3. Larangan setiap anggota masyarakat untuk melakukan golongan
putih atau tidak memilih sama sekali
4. Menganggu keamanan dan ketertiban Umum dalam masa
kampanye dan pemilihan umum.
5. Masih adanya calon yang masih menggunakan fasilitas negara
dan menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan sebagai
sarana untuk berorasi atau berkampanye.
D. Penutup/Rekomendasi
Demikianlah ringkasan hasil pengabdian masyarakat ini disampaikan,
semoga bermanfaat bagi berbagai pihak, sebagai bahan pertimbangan
pihak terkait, pejabat setempat, masyarakat dan lain-lain, kiranya
kegi atan seperti ini perlu mendapat perhatian, khususnya dalam
upaya memotivasi masyarkat untuk meningkatkan Bimbingan
Teknik Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).
179Format Penyuluhan dan Pendampingan
Nama : Dr. Yuliatin, M. HI
NIP : 197407182000032002
Fakultas : Syariah
Jurusan : Hukum Pidana Islam
Nama Kegiatan : Bantuan Hukum
A. Ringkasan Eksekutif
Institut Agama Islam Negeri Suthan Thaha Saifuddin Jambi meru-
pakan salah satu wadah intelektual yang bersifat teoritik dan aplikatif
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian yang berbasis
keislaman. Tri Darma Perguruan Tinggi yang diberlakukan di IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin tersebut bersentuhan langsung kepada
masyarakat secara umum. Telah banyak terobosan yang dilaksanakan
oleh IAIN Sulthan Thaha Safuddin Jambi untuk kemajuan dan
kemaslahatan di provinsi Jambi. IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
dalam merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi tidak saja dalam
aspek pendidikan, tetapi juga pada aspek ushuluddin, adab, ekonomi
Islam dan hukum.
Dalam aspek hukum diarahkan ke fakultas Syariah yang meru-
pakan fakultas yang pertama kali berdiri sebelum fakultas yang
lainnya ada. Salah satu kegiatan yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat adalah Pos Bantuan Hukum (Posbakum). Posbakum
merupakan salah satu program dari Pusat Studi dan Bantuan Hukum
(PSBH) fakultas Syariah yang bekerja sama dengan Pengadilan
Agama Kota Jambi.
Posbakum merupakan layanan advokasi untuk masyarakat
setem pat, khususnya bagi masyarakat yang dalam segi ekonominya
tidak mampu. Di antara bantuan yang dilakukan oleh Posbakum
adalah membantu mengisi formulir permohonan bantuan hukum,
membantu permohonan pembuatan dokumen hukum, konsultasi
hukum, memberikan rujukan lebih lanjut tentang pembebasan biaya
perkara dan juga memberikan rujukan lebih lanjut tentang bantuan
180 Kumpulan Hasil Karya Pengabdian Dosen, Volume 1
jasa pengacara (advokat). Lebih konkretnya, Posbakum membantu
bagi masyarakat yang tidak mampu dalam berperkara di Pengadilan
Agama Kota Jambi.
Pada tahun 2015 ini, Posbakum telah menyelesaikan bantuan
hukumnya kurang lebih sebanyak 85 perkara yang berhubungan
dengan keperdataan Islam. Perkara-perkara yang ada di antaranya
adalah:
1. Cerai talak
2. Cerai gugat
3. Dispensasi Nikah
4. Izin Poligami
5. Wali Adhal
6. Pengesahan Nikah
7. Penetapan Ahli Waris
B. Hasil yang Ditemukan
Setelah melaksanakan kegiatan Pos Bantuan Hukum, ada beberapa
keberhasilan yang ditemukan diantaranya:
1. Membantu meringankan biaya yang harus ditanggung oleh
masyarakat yang tidak mampu saat berperkara di Pengadilan
Agama Kota Jambi.
2. Memberikan bantuan secara merata kepada masyarakat yang tidak
mampu untuk mendapatkan advokasi hukum saat melakukan
proses hukum di Pengadilan Agama Kota Jambi.
3. Membantu melakukan peningkatan akses yang bersifat keadilan
merata.
4. Membantu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesa-
daran kepada masyarakat tentang suatu hukum.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat pula beberapa kendala,
antara lain, yaitu:
1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan adanya Posba-
kum.
2. Kurangnya sosialisasi di masyarakat bahwa Posbakum diberikan
181Format Penyuluhan dan Pendampingan
bagi masyarakat yang tidak mempunyai biaya.
3. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia dan biaya yang
memadai untuk merealisasikan Posbakum tersebut.
D. Penutup/ Rekomendasi
Demikian laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disu-
sun dan disampaikan kepada Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Semoga dapat bermanfaat bagi
banyak pihak. Dan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak terkait
baik itu pemerintah, akademisi pada bidang hukum dan masyarakat
sekitar agar kiranya lebih memperhatikan kegiatan Pos Bantuan
Hukum yang dilaksanakan oleh fakultas Syariah.