Post on 20-Aug-2015
Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematik yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa yang akan datang
1. pemanfaatan SDM secara efisien dan efektif;
2. mengembangkan SDM yang berkualitas dan memiliki kepuasan kerja;
3. mengembangkan kesempatan karier yang lebih efektif;
4. memadukan kegiatan SDM dan tujuan organisasi secara efisien;
5. membantu proses rekrutmen secara lebih ekonomis; dan
6. membantu pengembangan sistem informasi SDM sehingga dapat memfasilitasi kegiatan SDM dan unit organisasi
“Human Resource Planning (HR planning) is both a process and a set of plants. It is how organizations asses the future suply of and demand for human resources. An effective HR, plan also Provides mechanisms to eliminate eny gaps that may exist berween supplay and demand. Thus, HR planning determines the numbers and types of employees to be recruited into the organization or phased out of it.”
Ivancevich, 1995
1. Kegiatan untuk menyediakan sumber daya manusia seperti - rekruitmen, seleksi, dan penempatan.
2. Prakiraan permintaan dan penawaran SDM di masa yang akan datang, seperti mutasi, promosi, pensiun, pengunduran diri, dan pemecatan.
3. Rencana untuk memperbesar SDM yang qualified seperti kajian kebutuhan diklat, dan pengembangan, dan
4. Pengawasan dan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik seperti penilaian prestasi kerja.
1. Berdasarkan Jangka Waktua. Manpower Budgetting, yaitu status
perencanaan SDM yang berjangka waktu pendek. Perencanaan demikian sering disebut anggaran tenaga kerja/budget tenaga kerja.
b. Human Resources Forescasting, yaitu suatu perencanaan tenaga kerja yang berjangka waktu panjang. Perencanaan semacam ini sering disebut sebagai peramalan tenaga kerja.
2. Berdasarkan ruang lingkupnyaa. Manpower Planning, yaitu status
perencanaan tenaga kerja yang bersifat menyeluruh, menyangkut seluruh faktor dari manajemen sumber daya manusia.
b. Manpower Programming, yaitu status perencanaan tenaga kerja yang bersifat mendetail, merupakan implementasi dari perencanaan tenaga kerja yang menyeluruh.
1. Inventarisasi persediaan sumber daya manusia: yaitu menelaah dan menilai sumber daya manusia yang ada atau tersedia saat ini tentang jumlahnya, kemampuannya, ketrampilannya, dan potensi pengembangannya serta menganalisis penggunaan sumber daya manusia saat ini;
2. Perkiraan (peramalan) sumber daya manusia, yaitu melakukan prediksi atau taksiran kebutuhan (permintaan) dan penawaran (suplai) sumber daya manusia di waktu yang akan datang, baik jumlah (kuantitas) maupun kualitasnya; dan
3. Monitoring dan Evaluasi. Untuk memberikan umpan balik kepada sistem serta monitoring pencapaian tujuan sasaran perencanaan sumber daya manusia, perlu disusun rencana monitoring dan evaluasi serta indikator monitoring dan evaluasi tersebut.
Gambar 1Sistem Integrasi Perencanaan Stratejik,
perencanaan Operasional, dan perencanaan SDM
Perenc. Stratejik
Pernc. Operasional
PrediksiDemand
Tenaga Kerja
Temukan Gap-nya
PrediksiSupply
Tenaga Kerja
Program SDM
Tentukan Program pengembangan, rekrutmen, alokasi sumber daya, dan
aktivitas lain yang mengoptimalkan biaya, waktu dan
tujuan
Gambar 3Skema Analisis
Kebutuhan Pegawai
Analisis Jabatan
Uraian Jabatan
Analisis Kebutuhan Pegawai
Jumlah Pegawai Perkiraan Pegawai yang Dibutuhkan
Penetuan Formasi Pegawai
Komposisi Keuangan
Peralatan yang
tersedia
Jenis Pekerjaan
Sifat Pekerjaaan
Kapasitas Pegawai
Jumlah Jabatan
Formasi Pegawai
1. Analisis jabatan2. Analisis beban kerja3. Sifat pelaksanaan pekerjaan4. ldentitikasi terhadap variabel organisasi
ketatalaksanaannya5. Pengembangan karier.6. Pengangkatan pegawai dalam jabatan struktural
dan fungsional.7. Perencanaan kenaikan pangkat.
– Perhitungan Menggunakan Proses Kerja• Rumus : Jumlah Waktu Penyelesaian Tugas• Standar Waktu
contoh: Jabatan Perancang Grafik Peta Bumi• Jumlah waktu penyelesaian tugas jabatan perancang Grafik
Peta Bumi sebanyak 54.300 menit (905 jam).• Standar Waktu Penyelesaian Tugas Jumlah waktu standar penyelesaian tugas selama 1 (tahun)
Tahun sebanyak 75.000 menit (1.250 jam).• Jumlah Pegawai yang dibutuhkan 54.300/75.000 = 0,72 pegawai• Sehingga jumlah pegawai yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu)
pegawai dengan catatan ditambahkan beban kerja lain.
1.Perhitungan Menggunakan Perangkat Kerja Rumus : Jumlah Satuan Perangkat Kerja
Standar Pegawai persatuan Perangkat Kerja
Contoh : Traktor pada Balai Latihan Kerja Dinas Pertanian dibutuhkan Jabatan Operator, Teknisi, dan Tukang Oli.
a. Standar Pegawai Per Satuan Perangkat Kerja(1) Operator = 3 orang(2) Teknisi = 1 orang(3) Tukang Oli = 2 orang.
a. Jumlah Pegawai yang dibutuhkan(1) Operator = 1 x 3 = 3 orang(2) Teknisi = 1 x 1 = 1 orang(3) Tukang Oli = 1 x 2 = 2 orang.
1. Menciptakan pernyataan misi dan nilai yang konsisten dengan organisasi
2. Mejamin bahwa pegawai / karyawan memahami dan mau menjalani proses perubahan
3. Secara sistematis menggabungkan kegiatan SDM yang sesuai berdasarkan pemahaman organisasi.
4. Menciptakan proses perencanaan SDM dinamis yang mencerminkan perencanaan organisasi serta implikasi untuk mengelola SDM
Fase 1: Mengidentifikasi Isu Organiasi yang Utama.Fase 2: Menentukan Implikasi SDMFase 3: Mengembangkan Tujuan dan sasaran SDMFase 4: Merancang dan Melaksanakan Kebijakan, Program dan Praktek SDMFase 5: Mengevaluasi, Merevisi, dan Memfokuskan Kembali.
Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami aspek-aspek lingkungan organisasi.
Gunakan Sistem Informasi SDM (Human Resorce Information System)
Telaah Struktur Organisasi: untuk mengansipasi masa yang akan datang
Mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai pengaruh permintaan organisasi di masa yang akan datang.
Mengembangkan gambaran yang akurat mengenai penawaran yang tersedia secara internal
Menetapkan prioritas, sasaran dan tujuan (jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang) dengan melibatkan interpretasi informasi.
Jangka menengah dan panjang untuk menetapkan sasaran melibatkan TQM dan keanekaragaman
Program untuk memberdayakan serta meningkatkan partisipasi dalam rangka menjamin kesuksesan dalam perubahan manajemen mutu total (TQM)
Komunikasi, keanekaragaman, dan kemitraan kinerja efektif.