Post on 24-Dec-2015
description
ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN
SUMBERDAYA AIR
Oleh : Prastowo
Departemen Teknik Sipil & Lingkungan
Fateta IPB
Materi Kuliah 2a
MATERI BAHASAN
1. PENGERTIAN
2. SUMBER DAMPAK
3. PARAMETER HIDROLOGI
4. METODE PENGUMPULAN & ANALISIS DATA
Aspek Lingkungan
Aspek Lingkungan adalah elemen dari kegiatan,
produk atau jasa dari suatu organisasi yang
berinteraksi dan dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan.
Aspek Lingkungan Penting adalah aspek lingkungan
yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan.
Dampak Lingkungan adalah perubahan sifat
lingkungan -- baik positif maupun negatif -- yang
disebabkan oleh aspek lingkungan. Bila perubahannya
mendasar, maka dampak lingkungannya tergolong
dampak lingkungan penting.
Sumber Penerima Media
(air, tanah, udara)
1. Pencemaran laut
2. Gangguan pernafasan
Aspek Lingkungan Dampak Lingkungan
1. Potensi tumpahan/
ceceran minyak
2. Debu
1. Pengelolaan limbah
hidrokarbon
2. Bongkar muat barang
Kegiatan/Produk/
Jasa
• Kondisi normal
• Kondisi abnormal
• Incident, accident, emergency
• Masa lalu, sekarang, yad
• Langsung, tidak langsung
• Segera, lambat
• Temporer, persisten
• Kumulatif, non-kumulatif
Hujan Evaporasi
Aliran
permukaan
Perkolasi Danau
Transpirasi
Tanah
Sungai
Evaporasi
Aliran air tanah
Laut
Hujan
Sumber: Max Planck Institut For Meteorology (1999)
Siklus hidrologi 1
UU No.7 Th 2004 tentang Sumber Daya Air
• Sumber daya air: 1) Air hujan
2) Air permukaan
3) Air tanah
4) Air laut
• Aspek sumber daya air: 1) Konservasi sumber daya air
2) Pendayagunaan sumber daya air
3) Pengendalian daya rusak air
1
Sumberdaya Air
Kebutuhan air untuk:
pertanian,
domestik, dan
industri
Sumberdaya air:
air hujan
air permukaan
air tanah
mata air
1
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah tempat curah hujan (presipitasi)
terkonsentrasi ke sungai
Sebagai batas ekologi (wilayah studi lingkungan)
1
Elemen-Elemen DAS
1. ELEMEN METEOROLOGI: jenis presipitasi,
intensitas CH,
lamanya CH,
distribusi CH,
arah pergerakan CH,
faktor iklim lainnya
2. ELEMEN DAERAH PENGALIRAN: penggunaan lahan,
jenis tanah,
luas dan karakteristik DAS
1
Watershed Management
Rainfall
Aera
tion z
one
Runoff
ETcrop
Downstream area Catchmant area / Upstream area
Interception
Groundwater
Spring water
Sa
tura
tio
n z
on
e
Groundwater table
1
Air Tanah
Berdasarkan lapisan pembatas diatasnya, terdapat 2 macam airtanah :
Airtanah Bebas : dibatasi water table dan bertekanan 1 atmosfir
Airtanah Tertekan : dibatasi lapisan kedap air dan mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfir
1
Mata Air
Akan terbentuk jika suatu akifer memotong permukaan tanah
Aliran airtanah yang muncul di permukaan tanah
Debit relatif kecil dalam siklus hidrologi
Kualitas air relatif baik
1
1
Watershed
Management
Water Source Development Reservoir Dam Ground Water Pumping Station Etc
Key Parameters:
1. Discharge (L/T)
2. Head (L)
3. Quality
Sea Level
Water Supply/
Irrigation Scheme
WATERSHED MANAGEMENT - VS - WATER MANAGEMENT
Intersepsi, Infiltrasi, Run- Off, Evapotrasnpirasi, Neraca Air
MERUBAH PENUTUPAN LAHAN
Pola Drainase, Kapasitas Saluran
GUSUR TIMBUN (MERUBAH BENTUK
LAHAN)
Fluktuasi Debit / Volume Air (Sungai, Air Tanah, Waduk, Mata
Air, Dsb)
EXPLOITASI SUMBER AIR
(KOMSUMSI AIR)
DAMPAK LANJUTAN (gagal panen, penyakit,
kerusakan infrastuktur, dsb)
Ketersediaan Air, Banjir, Genangan, Kekeringan
Kegiatan Pembanguna
n
Kegiatan Pembangunan Vs Parameter Hidrologi
2
Komponen Lingkungan
Lainnya
Parameter Kunci Sistem Tata Air
1. Debit Aliran
2. Elevasi Muka Air (Tekanan - Head)
3. Kualitas Air
2
Pola Drainase
Pengamatan pola drainase dilakukan melalui survai lapang dg bantuan peta topografi
Hasil pengamatan : diperoleh gambaran kualitatif (deskriptif) dari perubahan pola drainase dan karakteristik DAS ybs
Peta Sistem Sungai
#
#
Kodya Bogor
Cemplang
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 Kilometers
N
EW
S
3
Surface inflow Surface outflow
Subsurface inflow Subsurface outflow
Precipitation = Consumptive use
Imported water Exported water
Decrease in surface storage
Increase in surface storage
Decrease in groundwater storage
Increase in groundwater storage
Equation of hydrologic equilibrium:
3
Groundwater
3.5 %
Evapotranspiration
67 %
Streamflow
29.5 %
Precipitation
4.200 bgd
Agriculture
23.5 %
Forestry
14.5 %
Water Supply
1386 bdg
Non-Economic
Vegetation
29 %
Withdrawn 8.1 %
Streamflow 265 bgd
Groundwater 73.3 bgd
Not Withdrawn 24.9 %
Streamflow 972 bgd
Groundwater 73.3 bgd
Irrigation/Livestock
141 bgd 3.4 %
Domestic/Commercial
35.3 bgd 0.8 %
Industry & Mining
31 bgd 0.7 %
Thermo-Electric
131 bgd 3.1 %
Consumptive Use
92.3 bgd 2.2 %
Irrigation/Livestock 1.8 %
Industry & Mining 0.1 %
Thermoelectric 0.1 %
Domestic/Commercial 0.2 %
Return Flow
246 bgd 5.9 %
Irrigation/Livestock 1.6 %
Industry & Mining 0.6 %
Thermoelectric 3.0 %
Domestic/Commercial 0.7 %
Kasus USA 3
Debit Sungai
Menggunakan unit hidrograf Vs penutupan lahan pd periode tertentu
Hubungan CH - debit sungai Vs penutupan lahan pd periode tertentu
Nilai koefisien pengaliran sesuai dg kondisi tanah dan penutupan lahan
Analisis neraca air (water balance)
Hasil simulasi di DAS lain
Mengukur debit sesaat
3
Dengan Proyek
Debit Sungai
Muka air sungai
Tanpa proyek
Waktu
Ilustrasi Perubahan Parameter Hidrologi Akibat Kegiatan Proyek
Dengan Proyek
Tanpa Proyek
Laju Limpasan
Q Sungai Dengan Proyek
Tanpa Proyek
Bulan Ke- Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
3
Elevasi Muka Air
Fluktuasi muka airtanah dangkal :
pengamatan sumur , informasi historis, kondisi penggunaan lahan dan sifat fisik tanah
Fluktuasi muka air permukaan sepanjang tahun sesuai dg kondisi CH dan karakteristik fisik badan air dan daerah tangkapan hujan
Dapat dilakukan secara manual atau dg AWLR (automatic water level recorder)
Merupakan indikator parameter hidrologi lainnya
3
Ilustrasi Fluktuasi Muka Air
SPILLWAY
PEMOMPAAN
WATER TABLE DRAW
DOWN
INFLOW
POMPA
CH E
AWLR
Tanpa Bendung/Dam
H1 H2
H1
Dengan Bendung/Dam
H2
Back water effect
Dasar Sungai
3
Cross Section of Riverbanks
riverbanks
(right and left)
Landslide
Segment
Flooding
Area Ecological
area Safety
area
Normal water surface
Flood water surface
Bantaran Sungai (riverbanks)
Sedimentasi
Merupakan dampak lanjutan dari proses erosi yang terjadi di daerah hulu
Pengamatan langsung di lapangan didukung dg analisis transport sedimen di sungai
Pengukuran padatan tersuspensi (pengukuran sesaat maupun data historis/sekunder)
Hubungan kuantitatif erosi-sedimen
3
Banjir & Genangan
Diduga dg periode ulang
tertentu
Terjadi bila debit aliran
melebihi daya tampung
(kapasitas) saluran/sungai
sehingga terjadi luapan
Diperlukan peta skala besar
untuk kajian dan rancangan
jaringan drainase
Sangat terkait dg limpasan,
erosi, dan sedimentasi
Indikator kondisi penutupan
lahan di daerah hulu
3
Isu Kerusakan DAS
Limpasan (run-off)
Erosi & Sedimentasi
Banjir & Genangan
Longsor
Rusaknya tanggul/levee sungai,
Pendangkalan sungai
Turunnya kemampuan tanah menahan air dan turunnya base flow
Kekeringan
Pencemaran air oleh limbah domestik, industri, dan pertanian
3
Data hidrologi yg diperlukan dalam Studi AMDAL
Hidrograf tahun/periode tertentu
Debit sedimen
Laju/kapasitas infiltrasi
Fluktuasi debit sungai sepanjang tahun
Karakteristik DAS
Profil sungai
Fluktuasi muka air
Rating curve (hub debit - muka air sungai)
Pendayagunaan sumber air.
4
Data aspek lain yg terkait
IKLIM : curah hujan, intensitas hujan, Waterbalance
TANAH : tekstur, struktur, pF curve, Water Holding Capacity, permeabilitas, kelas lereng, erosi, kedalaman top soil, gambut, infiltrasi
VEGETASI : luas dan distribusi penggunaan lahan
DESKRIPSI PROYEK : lokasi & waktu land clearing, sistem suplai air & jaringan saluran, volume gusur-timbun & penempatan tanah, jalur jalan & lokasi base camp, aktivitas lain yang terkait
4
TERIMAKASIH