Post on 17-Jun-2019
Kriteria Analisis Investasi
Dalam mengukur atau menilai adanya suatu proyek yang akan didirikan terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
1. NPV (Net Present value)2. Net B/C 3. Gross B/C4. IRR (Internal Rate of Return)5. Payback Period
1.NPV (Net Present Value)
1. NPV (Net Present Value)
n
tti
CtBtNPV1 )1(
merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini bersih) yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat discount factor tertentu
Bt = Benefit / keuntungan kotor yang diperoleh pada tahun tCt = Cost / biaya yang dikeluarkan pada tahun ti = tingkat diskonton = umur ekonomi proyek (tahun)
NPV merupakan selisih antara present value benefit dengan present value cost (Rp, Rp Jt, dll)
Indikator NPV :
Jika NPV > 0 (positif), maka proyek layak utk dilaksanakan
Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek tidak layak utk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana TR=TC dalam bentuk present value.
2. NET B/C
• Net Benefit cost ratio merupakan manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya yg dikeluarkan (tanpa satuan)
• Net B/C rasio merupakan perbandingan antara present value positif (sbg pembilang) dgn jumlah present value negatif (sbg penyebut)
n
tt
n
tt
iBtCt
iCtBt
CNETB
1
1
)1(
)1(/
Indikator NET B/C adalah :
• Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
• Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan
• Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC
3. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
• Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon
Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.
n
i
ni
n
i
n
rC
rBCGrossB
1
1
)1(
)1(/
4. IRR (Internal Rate of Return)
• merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan suatu proyek menghasilkan return (satuannya %)
IRR ini merupakan tingkat discount rate yang membuat NPV proyek = 0
Indikator IRR :
- Jika IRR > tingkat discount rate yg berlaku maka proyek layak utk dilaksanakan
- Jika IRR < tingkat Discount rate yg berlaku, maka proyek tdk layak utk dilaksanakan
• Perhitungan IRR dgn cara interpolasiJika diperoleh NPV +, maka carilah NPV – dgn cara meningkatkan discount factornya
)( 1221
11 ii
NPVNPVNPViIRR
4. Payback Periods
Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek
Indikator Payback Periods :
Semakin cepat kemampuan proyek mampu mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi proyek maka proyek semakin baik (satuan waktu)
• Perhitungan payback belum memperhatikan time value of money
• I = besarnya biaya investasiAb = benefit bersih yg diperoleh setiap tahunnya
AbIPP
• Diketahui suatu proyek besar menghasilkan estimasi biaya dan manfaat sebagai berikut :- Umur proyek 6 tahun- Tingkat df yg berlaku 10 %- Biaya yg dikeluarkan hanya pada tahun ke-1 dan ke-2 masing-masing sebesar Rp 500 jt dan Rp 400 jt
• Manfaat yang diterima mulai tahun ke-3 sampai tahun ke-6 masing-masing sebesar Rp 200 jt, Rp 300 jt, Rp 400 jt, dan Rp 500 jt- Hitunglah : Kriteria investasi proyek tersebut dengan 4 kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C dan PP- Bagaimana kesimpulannya ?
Thn Cost (Rp)
Benefit (Rp)
NB DF 10% PV 10%
1 500 (500) 0,909 (454,5)
2 400 (400) 0,826 (330,4)
3 200 200 0,751 150,2
4 300 300 0,683 204,9
5 400 400 0,620 248
6 500 500 0,564 282,0
TOT NPV 100,2
• Jadi berdasarkan kriteria NPV, proyek tersebut mampu menghasilkan nilai kini bersih selama 6 tahun pada Tk, DF 10 % sebesar Rp 100,2 juta, sehingga layak untuk dilaksanakan
Berdasarkan kriteria Net B/C (perbandingan present value + dgn present value -) maka hasilnya :PV + = Rp 885,1PV- = Rp 784,9Sehingga Net B/C = (885,1/784,9)= 1,128Artinya, dari setiap satu satuan biaya yg dikeluarkan proyek mampu manghasilkan manfaat bersih sebesar 1,128
Dgn demikian berdasarkan kriteria Net B/C proyek layak utk dilaksanakan
• Kriteria Gross B/C (perbandingan present value benefit dgn present value biaya)
• Tahun Cost Biaya DF 10%
PV Cost
PV BNFT
1 500 0,909 454,52 400 0,826 330,43 200 0,751 150,24 300 0,683 204,95 400 0,620 2486 500 0,564 282
784,9 885,1
• Gross B/C = Rp 885,1/Rp 784,9= 1,128
Artinya, dari setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan proyek mampu menghasilkan manfaat kotor sebesar 1,128Sehingga berdasarkan kriteria gross B/C proyek layak utk dilaksanakan
• IRRkrn pada Tk DF 10% NPV +, maka utk berikutnya carilah agar NPV bernilai negatif (+ & - saling meniadakan) dengan meningkatkan DFnya (maks 5 %)
Thn Cost (Rp)
Benefit (Rp)
NB DF 10%
PV 10% DF 15% PV 15%
1 500 (500) 0,909 (454,5) 0,869 (434,5)
2 400 (400) 0,826 (330,4) 0,756 (302,4)
3 200 200 0,751 150,2 0,657 131,4
4 300 300 0,683 204,9 0,572 171,6
5 400 400 0,620 284,4 0,497 198,8
6 500 500 0,564 282,0 0,432 216
TOT NPV 100,6 -19,1
• Krn pada Tk DF 15% NPV bernilai negatif (19,1) maka mulai masuk ke rumus IRR
• IRR = 10 % +(15%-10%){(100,6)/(100,6-(-19,1))}= 14,20 %
• Artinya, kemampuan proyek menghasilkan return sebesar 14,20 persen (> 10 %) sehingga berdasarkan kriteria IRR layak untuk dilaksanakan
• Payback Period (PP)
PP = 900/(200+300+400+500) = tahun
Latihan Soal