Post on 20-Jun-2015
Konsep pHKIMIAKonsep pHKIMIA
LOGO1. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)
LOGO2. pH dan pOH
Apakah yang dimaksud dengan pH ? Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Makin besar konsentrasi ion H+ makin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika diungkapkan denganpersamaan:
LOGO
Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral
Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam
Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa
Pada suhu kamar: pKw = pH + pOH = 14
LOGOpH pada Asam
Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.
1. pH Asam Kuat
Bagi asam-asam kuat ( a = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
Contoh: 1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:HCl(aq) ® H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 MpH = - log 10-2 = 2
2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !
Jawab:H2SO4(aq) ® 2 H+(aq) + SO4
2-(aq)
[H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 MpH = - log 10-1 = 1
LOGO
2. pH Asam LemahBagi asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya ¹ 1 (0 < a < 1) maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus
[H+] = Ö ( Ca . Ka)
dimana:Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika
diketahui Ka = 10-5
Jawab: Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M
[H+] = Ö (Ca . Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-3 MpH = -log 10-3 = 3
LOGOpH pada BasaPrinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah.
1. pH Basa Kuat Untuk menentukan pH basa-basa kuat (a = 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya.
Contoh: a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:a. KOH(aq) ® K+(aq) + OH-(aq)[OH-] = [KOH] = 0.1 = 10-1 MpOH = - log 10-1 = 1pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13b. Ca(OH)2(aq) ® Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)[OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 MpOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
LOGO
2. pH Basa LemahBagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya ¹ 1, maka untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:[OH-] = Ö (Cb . Kb)
dimana:Cb = konsentrasi basa lemahKb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 !Jawab:[OH-] = Ö (Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 MpOH = - log 10-4 = 4pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
LOGO3. Trayek pH
Nilai pH dapat diukur dengan:· pH meter· indikator asam basa (indikator pH)
Indikator pH merupakan zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.è Bila pH < trayek pH (di bawah trayek pH) maka indikator akan menunjukkan warna asamnyaè Bila pH > trayek pH (di atas trayek pH) maka indikator akan menunjukkan warna basaContoh indikator: biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6), merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)
LOGO
LOGO