Post on 11-Dec-2020
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
Yuswandi, S.Kep.,Ns
Kenapa perawat belajar keluarga?
KEPERAWATAN...?
• Suatu bentuk pelayanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia. (lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
Definisi keluarga • Family (yunani) kumpulan individu yang hidup di bawah seorang KK
dan di dalam rumah terdiri dari org tua, org dewasa, anak-anak, saudara & pembantu
• Murray & zenter (ahli kesehatan jiwa) unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan
adaptasi
• Faber (ahli biologi) suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas
perkawinan & kelahiran
• Duvall orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran yang
bertujuan menciptakan & mempertahankan budaya umum, meningkatkan perkembangan fisik dan mental , emosional, sosial dari tiap anggota
• Berges kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan
keturunan / darah / adopsi yang tinggal bersama di dalam satu rumah saling berinteraksi, berkomunikasi dalam peran sosial, mempunyai kebiasaan / kebudayaan dan keunikan tersendiri.
• Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah : unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
• Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah.
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
7
LATAR BELAKANG
• Keluarga merupakan kelompok individu yang diperlakukan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh membantu menstabilkan masyarakat
• Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan anggota keluarga Bagi orang dewasa menstabilkan kehidupan mereka Bagi anak-anak memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
• Sistem keluarga merupakan konteks belajar yang utama bagi suatu perilaku, pikiran dan perasaan individu
Orang tua merupakan guru utama Memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya mentransmisikan tuntutan dan nilai nilai masyarakat
Karakteristik dari sistem keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi fungsi
Tipe keluarga 1. Tradisional
a. keluarga inti (the nuclear family): suami, istri dan anak
b. keluarga “Dyad” : suami istri tanpa anak
c. single parent : satu ortu (ayah / ibu) ; dengan anak
d. single adult family : orang dewasa hidup sendiri
e. keluarga besar (extended family) : 1,2,3 generasi
f. keluarga usila suami istri usila ; anak sudah pisah
g. Blended family : duda atau janda menikah kembali membesarkan anak
h. Kin-network family : beberapa keluarga inti yg tinggal dalam satu rumah
i. Multigenerational family : keluarga dengan beberapa generasi
j. Commuter family : kedua orang tua bekerja di kota yg berbeda, kumpul anggota pada saat weekend
k. Composit family : keluarga poligami dan hidup bersama
l. The childless family : keluarga tanpa anak karena terlambat menikah karena mengejar karir/pendidikan yg terjadi pada wanita
2. Non tradisional a. commune family : beberapa keluarga hidup bersama dalam satu
rumah, sumber sama pengalaman sama b. The unmarried teenage mother : keluarga dengan ibu/bapak dan
anak dari hub.tanpa nikah c. The nonmarital heterosexual cohabiting family : keluarga hidup
bersama, berganti-ganti pasangan tanpa pernikahan d. Gay and lesbian family : dua individu sejenis, hidup bersama dalam
satu rumah tangga e. Cohabiating couple : dewasa hidup bersama diluar ikatan pernikahan f. Group-marriage family : beberapa orang dewasa, menggunakan alat
RT bersama, merasa telah menikah, berbagi membesarkan anak g. Group network family : keluarga inti yg dibatasi oleh set aturan/nilai,
hidup berdekatan satu sama lain saling mengunakan barang2 RT bersama
h. Foster family : keluarga menerima anak yg tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam wkt sementara
i. Homeles family : keluarga yg terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yg permanen karena krisis personel, ex : ekonomi, prolem kesehatan mental
j. Gang/ together family : bentuk keluarga yg destruktif, mempunyai perhatian tetap berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam khdpnnya
Fungsi keluarga (friedman)
1. Fungsi afektif → sebagai dasar kekuatan keluarga (saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga).
2. Fungsi sosialisasi → mengembangkan proses interaksi dalam keluarga (dimulai sejak lahir → bisa bersosialisasi)
3. Fungsi reproduksi → meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia
4. Fungsi perawatan → fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
5. Fungsi ekonomi → memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
Ciri – ciri struktur keluarga (anderson carter)
• Terorganisir : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga
• Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga memerlukan kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dan menjalankan fungsi tugasnya masing-masing.
• Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.
Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap perkembangan
Tahap perkembangan 1. Keluarga baru menikah
2. Keluarga dengan anak baru lahir
Tugas perkembangan (utama)
– Membina hub intim yang memuaskan
– Membina hub dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial
– Mendiskusikan rencana memiliki anak
– Mempersiapkan menjadi orang
tua – Adaptasi dengan perubahan
adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hub seksual dan kegiatan
– Mempertahankan hub dalam rangka memuaskan pasangan
Tahap perkembangan 3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
Tugas perkembangan
• Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat tinggal, privacy dan rasa aman
• Membantu anak untuk bersosialisasi • Beradaptasi dengan anak yang baru
lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi
• Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam ataupun luar keluarga
• Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
• Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
• Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbang anak
Tahap perkembangan 4. Keluarga dengan anak usia
sekolah
5. Keluarga dengan anak remaja
Tugas perkembangan • Membantu sosialisasi anak terhadap
lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas
• Mempertahankan keintiman pasangan • Memenuhi kebutuhan yang meningkat,
termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga
• Memberikan kebebasan yang seimbang
dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
• Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
• Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan org tua
• Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan (anggota)keluarga untuk memenuhi keb tumbang keluarga
Tahap perkembangan 6. Keluarga mulai melepas anak
sebagai dewasa
7. Keluarga usia pertengahan
Tugas perkembangan • Memperluas jaringan keluarga dari
keluarga inti menjadi keluarga besar • Mempertahankan keintiman pasangan • Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat • Penataan kembali peran ortu dan
kegiatan rumah • Mempertahankan kesehatan individu
dan pasangan • Mempertahankan hub yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya
• Meningkatkan keakraban pasangan
Tahap perkembangan
8. Keluarga usia tua
Tugas perkembangan • Mempertahankan suasana
kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya
• Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
• Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
• Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
• Melakukan life review masa lalu
Peranan keluarga
• Peran ayah
• Peran ibu
• Peran anak
Peran perawat keluarga
1. Health education 2. Coordinator 3. Pelaksana 4. Monitor 5. Advocate 6. Colaboration 7. Fasilitator 8. Conselor 9. Penemu kasus 10. Medofication
20
5 hal penting dalam konsep keluarga (Stuart, 1991) :
Keluarga merupakan suatu system atau unit
Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau terpisah
Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
Komitmen dan saling keterikatan antara keluarga harus tetap ada termasuk rencana masa depan
Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan sosialisasi masing-masing anggota keluarga.
Keluarga sebagai klien
• Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun bersama-sama, di dalam lingkungan sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
• Keluarga merupakan suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki, mengabaikan masalah dalam kelompoknya sendiri
21
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada keluarga, perlu diperhatikan sifat dari keluarga :
Keluarga mempunyai cara yang unik, reaksi yang unik dalam menghadapi masalah
Keluarga sebagai satu kesatuan yang fungsinya sangat dipengaruhi zaman dan tempat
Keluarga mempunyai siklus tumbuh kembang
Lingkungan Keluarga
Lingkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, mencakup lingkungan interna dan lingkungan eksterna.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam manusia itu sendiri, mencakup faktor genetik, mutasi biologi, jenis kelamin, psikologis, faktor predisposisi terhadap penyakit, faktor perilaku.
Lingkungan eksterna adalah lingkungan di sekitar manusia yang mencakup lingkungan fisik dan biologis, lingkungan sosial, cultural dan spiritual.
23
Empat tingkatan keluarga
1. Family as context
Fokus pada kesehatan individu
Keluarga sebagai background dari anggotanya
Keluarga sebagai support system atau stressor terberat bagi anggota
Individu / anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi
Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
2. Family as client
Fokus pada seluruh anggota keluarga
Keluarga didefinisikan sebagai kelompok atau keseluruhan dari anggota keluarga
Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya
Masalah kesehatan atau keperawatan yang sama dari masing-masing anggota akan diintervensi bersamaan.
3. Family as system
Fokus masalah pada hubungan antara anggota keluarga
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah subsistem dalam keluarga
Anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi
Fokus intervensi : mengenai hubungan ibu anak, hub perkawinan, dll
4. Family as component of society
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan jadi fokus utama dari pengkajian dan keperawatan.
Fokus keluarga dengan individu sebagai background
Keluarga dipandang sebgai interaksional sistem
Fokus intervensi : dinamia internal keluarga, hubungan dalam keluarga, hubungan subsistem keluarga dengan lingkungan luar.