Post on 08-Aug-2020
Konsep Dasar Komunikasi Review
I Gede Purnawinadi, S.Kep., Ns., M.Kes.
SOSIAL Perawat
Klien
Sejawat
Relatif
Masyarakat
KOMUNIKASI
SUMBER Komunikator
Pesan
Media
SASARAN Komunikan
Umpan Balik Feedback
Source Message Channel Receiver
Kredibilitas Kapabilitas
Kesesuaian Jelas
Konsistensi
Psikologis Sikap
Bahasa Asumsi
Usia Gender Budaya Norma
Verbal Non Verbal Personal (Intra/Inter) Kelompok (kecil/besar) Massa (media komunikasi) Medio (alat peraga)
“Communicatio” = sistem pemberian dan penerimaan informasi
To Inform
Educate
Entertain
Influence
To Change
The Society: Knowledge
/opinion Attitude Behavior
Tujuan dan Fungsi Komunikasi
Prepared by I Gede Purnawinadi, S.Kep., Ns., M.Kes.
Peran dan Fungsi Perawat
Manager kasus
Mengidentifikasi Menyusun rencana Mengkoordinasi Menilai kualitas
pelayanan
Pelaksana Asuhan
keperawatan
Pengkajian komprehensif Menetapkan masalah
keperawatan Menyusun rencana Melakukan tindakan Mengevaluasi Mendokumentasi
Pendidik
Mengidentifikasi kebutuhan belajar Memilih metode pembelajaran Rencana PenKes Melaksanakan PenKes Melatih komunitas/kelompok/keluarga Mendorong komunitas/kelompok/keluarga melatih keterampilan Mendokumentasikan
Peran dan Fungsi Perawat
Pembela (Advocate)
Menyediakan informasi Memfasilitasi klien dalam mengambil keputusan Membangun jejaring kerja Menghormati hak klien Persetujuan Pendampingan Informasi sumber layanan kesehatan Memfasilitasi dalam pemanfaatan layanan
Konselor Mengembangkan koping yang konstruktif dalam
penyelesaian masalah. Memberikan berbagai solusi dalam rangka menetapkan
cara yang lebih baik untuk penyelesaian masalah.
Peneliti mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui pendekatan ilmiah.
Menggunakan hasil penelitian dalam praktik keperawatan
Peran dan Fungsi Perawat
Penemu Kasus
Melibatkan diri dalam penelusuran kasus/masalah klien atau keluarga, untuk selanjutnya dilakukan kajian apa saja yang dibutuhkan kklien.
Pembaharu Mengidentifikasi kekuatan dan penghambat
perubahan Pencarian dan memotivasi untuk berubah Membantu klien mengiinternalisasi perubahan
Role Model Transformasi perilaku perawat yang dapat
dipelajari oleh klienatau keluarga.
Communication
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PROSES KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan (ASKEP)
: Komunikasi yang dirancang dan dilakukan untuk tujuan terapi
Empati
Respon
Efektif
Hambatan Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik dan lingkungan
Biologis Ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Pengetahuan dan kemampuan
Psikis Kejiwaan, emosional, kepercayaan, penilaian
Kultural Bahasa, budaya, etnis
Aggressive
Passive
Assertive
AGRESIF PASIF ASERTIF
Bentuk Tubuh Condong ke depan Agak mundur Tegak lurus
Kepala Mendonggkak ke atas Menunduk Santai dan tidak kaku
Mata Melototi seolah-olah akan
mengamuk Tidak berani menatap
Langsung, tidak melotot, pandangan bagus, biasa/santai
Wajah Tegas Tersenyum selalu
bahkan sewaktu kesal
Ekspresi sesuai dengan kata yang
keluar
Nada Suara Keras
Ragu/lembut, cenderung berbicara setelah lawan selesai
bicara
Sesuai dengan kontak
Anggota Gerak
Terkontrol, jari menunjuk menancap ke suatu objek,
terkepal keras
Diam, tidak biasa bergerak
Santai, bebas bergerak
Movement/ Walking
Lambat/cepat dan keras, bebas
Lambat dan ragu-gau, atau cepat tetapi
terkesan terburu-buru
Terukur, sesuai tindakan
PENGGUNAAN DIRI SECARA TERAPEUTIK DAN ANALISIS DIRI PERAWAT
• Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, diri perawat adalah alat yang terapeutik untuk penyembuhan klien. Sebagai alat, perawat harus mampu menggunakan dirinya secara terapeutik. Cara menggunakan diri secara terapeutik (bagi perawat), yaitu
mengembangkan kesadaran diri (developing self awareness), mengembangkan kepercayaan (developing trust), menghindari pengulangan (avoiding stereotypes), dan tidak menghakimi (becoming nonjudgmental) (Chitty, 1997). • Sebagai seorang perawat, Anda harus selalu meningkatkan kualitas
diri supaya terapeutik untuk diri sendiri dan orang lain dengan menganalisis diri. Cara melakukan analisis diri adalah melakukan evaluasi kesadaran diri (self awareness) dan pengungkapan diri, mengklarifikasi nilai, mengeksplorasi perasaan, perawat sebagai role model, mengutamakan kepentingan orang lain, bersikap etis, dan bertanggung jawab.
Helping Relationship
• Hubungan terapeutik perawat-klien merupakan sebuah pengalaman belajar yang saling menguntungkan, pengalaman yang berdasarkan kemanusiaan antara perawat dan klien dengan saling menghargai dan saling menerima perbedaan sosial-budaya antara keduanya. Pada hubungan ini, perawat menggunakan dirinya sendiri dan teknik komunikasi dalam asuhan keperawatan yang diberikannya untuk merubah pola fikir dan perubahan perilaku pada klien.
• Helping relationship adalah hubungan yang terjadi antara dua atau lebih individu maupun kelompok yang saling memberikan dan menerima bantuan atau dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar sepanjang kehidupan. Perawat adalah sebagai helper yang berperan membantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia klien.
Reinforcing: Saling Mengenal Privacy Saling Percaya
Efektif
Asosiatif Integrasi Ganjaran
Tataan Red-Herring
Komunikasi antara Tenaga Medis
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Verbal