Post on 02-Dec-2021
PROPOSAL KOMPETISI INOVASI PELAYANAN
PUBLIK KOTA SUKABUMI TAHUN 2021
SISTEM INFORMASI
CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI-CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 1
1. JUDUL INOVASI :
SI-CEPAT DINKES SISTEM INFORMASI CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR
DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2. INOVATOR : INDRA PERMANA,SKM 3. IMPLEMENTASI INOVASI SEJAK TAHUN 2018
RINGKASAN INOVASI
A. Latar Belakang
Program Pengendalian PTM dan Faktor Risikonya dilaksanakan mulai
dari pencegahan, deteksi dini, pengobatan dan rehabilitasi. Kegiatan
pencegahan dan deteksi dini dapat dilaksanakan melalui pemberdayaan
masyarakat yaitu dengan Posbindu PTM, sedangkan pengobatan dan
rehabilitasi di fasilitas pelayanan kesehatan, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut
(FKRTL).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan, Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota instansi
kesehatan pemerintah lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan wajib
menyelenggarakan Surveilans Kesehatan sesuai dengan kewenangannya,
termasuk penyelenggaraan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
(FR PTM). Surveilans Faktor Risiko PTM merupakan bagian penting dalam
upaya pengendalian PTM di Indonesia guna menghasilkan data dan
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 2
informasi yang valid sebagai bahan perencanaan, monitoring dan evaluasi
program.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah daerah, yang
dimaksud Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) adalah fasilitas
kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan,
pengobatan dan/atau pelayanan kesehatan lainnya. Adapun Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
(Permenkes Nomor 75 Tahun 2014).
Salah satu kegiatan di Puskesmas adalah melaksanakan pencatatan,
pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan cakupan pelayanan
kesehatan termasuk program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (P2PTM) yaitu Skrining Faktor Risiko (FR) PTM di masyarakat.
Surveilans PTM di FKTP dilaksanakan sejalan dengan kegiatan FKTP
tersebut guna mendukung penyelenggaraan program pengendalian penyakit
di masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis dan terus menerus.
Penyelenggaraan surveilans PTM di FKTP akan dapat menjadi
sarana untuk mengukur capaian indikator global PTM (Resolusi PBB Nomor
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 3
68271), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Rencana Strategis
Kesehatan daerah. Selain itu juga bermanfaat bagi fasilitas kesehatan yang
menyelenggarakan Surveilans PTM dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan.
Salah satu faktor penentu keberhasilan program kesehatan adalah
proses penyusunan perencanaan dari kegiatan itu sendiri. Agar perencanaan
program kesehatan yang disusun berdaya guna dan tepat guna, maka perlu
didukung oleh ketersediaan data yang akurat, refresentatif dan realible
sehingga dapat menggambarkan secara utuh situasi dan kondisi yang
sebenarnya. Untuk itu, setiap program kesehatan harus memiliki data yang
berkualitas agar dapat menjadi Evidence base dalam penyusunan program
yang berdaya guna dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan Dinas Kesehatan
dalam hal ini seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Keswa Kota Sukabumi sebagai fasilitator dan Koordinator yang bertugas
untuk memastikan semua proses ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai
harapan target program.
Isu strategis yang berkaitan dalam hal pencatatan dan pelaporan
program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM)
adalah belum optimalnya proses pencatatan dan pelaporan hasil cakupan
surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) di masyarakat
yang dilaporkan Puskesmas ke Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang ditandai dengan tidak tepatnya waktu pelaporan (pelaporan
harus sudah dilaporkan setiap tanggal 5 setiap bulannya), Format laporan
yang harus dilaporkan tidak lengkap dengan format yang masih beragam dan
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 4
data cakupan yang ada sekarang belum bisa menggambarkan cakupan
program keseluruhan tiap puskesmas belum memiliki data base sasaran per
kelurahan. Dalam pelayanan skrining FR PTM di masyarakat masih banyak
yang ditemukan cakupan yang double data sehingga mempengaruhi kualitas
data secara keseluruhan.
Jumlah penduduk Kota Sukabumi berdasarkan data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi tahun 2017
sebanyak 334.033 orang, terdiri dari 168.440 laki-laki dan 165.593
perempuan dan sasaran kerja program P2PTM adalah semua warga usia 15-
59 tahun di Kota Sukabumi berjumlah 219.324 orang. Banyaknya sasaran
program yang harus diketahui status kesehatan FR PTM juga merupakan
bagian yang menjadi kendala program, terutama bagi petugas pelaksana di
Puskesmas, karena Puskesmas harus mengetahui secara lengkap, mana
data masyarakat yang menjadi sasaran untuk proses pencegahan dan mana
data masyarakat yang menjadi sasaran untuk proses pengendalian Penyakit
Tidak Menular (PTM).
Terbatasnya Sumber Daya manusia (SDM) pelaksana program
P2PTM di Puskesmas dan pelaksana yang ada mempunyai rangkap tugas
(bisa memegang beberapa program) yang dipegang sebagai penanggung
jawab program juga menjadi bagian belum optimalnya proses pencatatan dan
pelaporan program ke Dinas kesehatan.
Untuk memetakan permasalahan faktor Risiko PTM secara lebih valid
dan lebih luas, kondisi terkini (update) serta akurat dan lengkap, diperlukan
suatu sistem surveilans yang baik. Dengan surveilans yang baik maka data
dan informasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar perencanaan,
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 5
pengendalian, monitoring dan evaluasi program pencegahan dan
pengendalian PTM dilaksanakan berbasis bukti di masyarakat.
Gambar 1. Alur Proses Pencatatan dan Pelaporan Program P2PTM dari
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Gambar 2. Alur Proses Pencatatan dan Pelaporan Program P2PTM dari
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi yang
diharapkan.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 6
Dari masalah tersebut di atas maka diperlukan suatu inovasi yang
tepat dalam rangka membantu pelaksanaan proses kegiatan pencatatan dan
pelaporan program P2PTM di Puskesmas. Berdasarkan pertimbangan
sebagaimna dimaksud di atas sesuai dengan tupoksi saya sebagai Kepala
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) yang
akan dilaksanakan yaitu membangun Aplikasi berbasis Android/web (SI-
CEPAT) Sistem Informasi Cegah Penyakit Tidak Menular untuk menjadi
instrument proses pencatatan dan pelaporan di Puskesmas agar dapat
mempermudah dan mempercepat proses pencatatan dan pelaporan program
PTM di Kota Sukabumi. Diharapkan inovasi ini dapat menjadi solusi untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi tersebut.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 7
B. Manfaat
1. Manfaat Bagi Organisasi / OPD
a. Alikasi layanan penyediaan data ini diharapkan dapat menyediakan
informasi mengenai data base status kesehatan Faktor Risiko
Penyakit Tidak Menular (FR PTM) masyarakat per kelurahan di Kota
Sukabumi secara valid, update, akurat dan cepat sehingga dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan strategis
pembangunan kesehatan program PTM dilingkup jajaran pimpinan;
b. Memudahkan dan mempercapat proses pengumpulan data-data hasil
cakupan program P2PTM secara cepat dan efektif;
c. Mempercepat penyusunan pelaporan hasil cakupan program P2PTM
terutama untuk data Hipertensi, Diabetes melistus dan Obesitas;
d. Keluaran Aplikasi ini diharapkan bisa jadi bahan rujukan untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi program sehingga lebih focus,
terarah dan terukur;
e. Memonitor tren penyakit PTM di Masyarakat
f. Dapat memonitor kinerja Puskesmas dalam kegiatan program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) di
masyarakat.
2. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Dengan adanya aplikasi ini data status kesehatan factor Risiko
Penyakit Tidak Menular (FR PTM) meliputi penyakit Hipertensi,
Diabetes Melistus dan Obesitas masyarakat akan tersedia dengan
data yang valid, update, akurat dan cepat sehingga respon
penanganan penanggulangan kasus-kasus PTM dimasyarakat akan
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 8
terarah dan lebih cepat pula untuk diintervensi baik secara medis
maupun secara keprograman yang pada akhirnya kasus-kasus baru
Penyakit Tidak Menular bisa dicegah dan yang sudah terdata sebagai
penyandang PTM kasusnya bisa dikendalikan.
b. Sebagai sumber dasar intervensi akses pelayanan kesehatan, supaya
masyarakat waspada (Awareness) diharapkan terjadi perubahan
perilaku untuk proses pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
C. Gambaran Umum
SI-CEPAT adalah Sistem Informasi Cegah Penyakit Tidak Menular
pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi merupakan suatu konsep penyediaan
informasi hasil cakupan pelayanan skrining kesehatan Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular (FR PTM) di masyarakat yang dilaksanakan oleh Puskesmas
dalam rangka peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan program PTM
yang nantinya Puskesmas bisa melaporkan data hasil cakupan ke seksi
P2PTM (Dinas) dengan sangat cepat menggunakan aplikasi berbasis android
dan web.
Sistem informasi ini merupakan sebuah aplikasi yang
menggambarkan status kesehatan Faktor Risiko PTM di masyarakat meliputi
data jumlah masyarakat yang diukur tekanan darahnya dan Penyakit R
Hipertensi, yang diperiksa gula darah dan Faktor Risiko Diabetes Melistus
dan yang diperiksa obesitas dan Faktor Risiko Obesitas serta jumlah kasus
PTM secara keseluruhan di dalam suatu wilayah (per kelurahan).
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 9
Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses
laporan hasil pelaksanaan Skrining Kesehatan Faktor Risiko (FR) Penyakit
Tidak Menular di masyarakat sehingga dapat memudahkan petugas
pengelola program P2PTM dengan sangat cepat yang akhirnya bisa dengan
cepat pula untuk diintervensi secara medis dan secara keprograman.
Keluaran dari aplikasi ini diharapkan selain dapat menyediakan data
informasi hasil cakupan program juga bisa mengetahui mana masyarakat
yang sudah diperiksa atau belum diperiksa yang pada akhirnya data yang
didapatkan tidak menjadi double data sehingga hasil data yang dilaporkan
akurat.
Informasi data yang dihasilkan berupa formulir pelaporan lengkap
program P2PTM yang harus dilaporkan Puskesmas ke seksi P2PTM dan
keswa Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Ketersediaan data yang valid,
update, akurat dan lengkap menjadi salah satu kebutuhan yang utama bagi
suatu program di bidang kesehatan agar dalam perumusan kebijakan
pembangunan kesehatan khusunya program P2PTM yang bisa base
Evidence.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 10
D. Sumber daya yang terlibat / keterlibatan pemangku kepentingan
a. Stakeholder Internal
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
4. Kepala Puskesmas
5. Petugas Pemegang Program Penyakit Tidak Menular (PTM)
Puskesmas
b. Stakeholder External
1. Bappeda Kota Sukabumi
2. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sukabumi
3. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi
4. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Sukabumi
5. Kader Kesehatan Peduli Penyakit Tidak Menular
Kondisi Setelah Ada SI-CEPAT
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi membangun suatu Sistem Informasi
Cegah Penyakit Tidak Menular (SI-CEPAT) berbasis Android dan Web, SI-
CEPAT merupakan suatu konsep penyediaan Informasi hasil cakupan
pelayanan skrining kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR
PTM) di masyarakat yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka
peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan program Penyakit Tidak
Menular yang nantinya Puskesmas bisa melaporkan data hasil cakupannya
ke Seksi P2PTM (Dinas) dengan sangat cepat menggunakan aplikasi
berbasis Android dan web.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 11
Sistem Informasi ini merupakan suatu Sistem Informasi ini merupakan
sebuah aplikasi yang menggambarkan suatu status kesehatan Faktor Risiko
PTM di masyarakat meliputi data jumlah masyarakat yang diukur tekanan
darahnya dan Faktor Risiko (FR) Hipertensi, yang diperiksa gula darah dan
Faktor Risiko (FR) Diabetes Melistus dan yang diperiksa Obesitas dan Faktor
Risiko (FR) Obesitas serta jumlah kasus PTM secara keseluruhan di dalam
suatu wilayah (per kelurahan).
Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses
laporan hasil pelaksanaan Skrining Faktor Risiko (FR) Penyakit Tidak
Menular (FR PTM) di masyarakat sehingga dapat memudahkan petugas
pengelola program Puskesmas untuk menghitung dan menganalisa hasil
cakupan program P2PTM dengan sangat cepat yang akhirnya bisa dengan
cepat pula untuk diintervensi secara medis dan secara keprograman.
Keluaran dari aplikasi ini menyediakan data informasi hasil cakupan
program juga bisa mengetahui mana masyarakat yang sudah diperiksa atau
belum diperiksa yang pada akhirnya data yang didapatkan tidak menjadi
double data sehingga hasil data yang dilaporkan akurat.
Informasi data yang dihasilkan berupa formulir pelaporan lengkap
program P2PTM yang harus dilaporkan Puskesmas ke Seksi P2PTM dan
Keswa Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Ketersediaan data yang valid,
update, akurat dan lengkap menjadi salah satu kebutuhan yang utama bagi
suatu program di bidang kesehatan agar dalam perumusan kebijakan
pembangunan kesehatan khususnya program P2PTM bisa yang base on
Evidence.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 12
Setelah terbangunnya SI-CEPAT (Sistem Informasi Cegah Penyakit
Tidak Menular) Di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi maka sekarang sudah
Tersedianya data cakupan hasil skrining FR PTM di masyarakat yang
valid,kondisi terkini (update), akurat (tidak double data) dan lengkap dan
akhirnya bisa dilaporkan tepat waktu ke Dinas Kesehatan Kota setiap tanggal
5 setiap bulannya; sehingga permintaan data dari Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat tentang hasil cakupan pelaksanaan program P2PTM yang valid,
update, akurat dan lengkap bisa dipenuhi dengan cepat;
Data hasil cakupan program akan tersimpan dalam satu sistem,
sehingga Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Cegah Penyakit Tidak
Menular (SI-CEPAT) pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dan bisa
merekapitulasi hasil cakupan dengan sangat cepat. Masing-masing pengelola
Program PTM Puskemas akan melakukan pengumpulan data menggunakan
aplikasi. Data hasil cakupan tersimpan dalam satu sistem, sehingga data-
data hasil cakupan terbaru (update) akan mudah untuk didapatkan;
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 13
Proses Entry Data Cakupan Hasil Pelayanan dari Manual
Menjadi Menggunakan Aplikasi SI-CEPAT.
Alur Proses Pencatatan dan Pelaporan Program P2PTM dari
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi saat ini.
Laporan Proyek Perubahan Diklat PIM IV - SI_CEPAT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Halaman 14
E. INOVASI SI-CEPAT
Inovasi ini bisa menjawab permasalahan yang berhubungan dengan
data dan cakupan program di lapangan, data akan tersimpan rapi dan
bisa diakses dengan sangat cepat sehingga bias memudahkan bagi
para pemegang proram untuk melakukan intervensi baik itu secara
keprograman maupun secara medis dalam kaitannya dengan
diketahuinya secara cepat status Faktor Risiko Penyakit Tidak
Menularnya.
Kita bisa memetakan persebaran penyakit dan berapa banyak
masyarakat yang sudah diketahui status penyakitnya (PTM).
Inovasi ini telah dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama
(Puskesmas) di 15 Puskesmas yang ada di Kota Sukabumi dan telah
bisa melaporkan hasil cakupan program sebanyak 60.271 (27,1%)
masyarakat yang sudah dilakukan skrining FR PTM dan sudah
diketahui statusnya apakah menderita/ penyandang PTM atau tidak.
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Implementasi Aplikasi SI-CEPAT di Puskesmas Baros
Petugas Langsung Entry Catatan Hasil Skrining ke dalam Aplikasi SI-CEPAT
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Implementasi Aplikasi SI-CEPAT di Puskesmas Cibeureum Hilir
Petugas Langsung Entry Catatan Hasil Skrining ke dalam Aplikasi SI-CEPAT
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Implementasi Aplikasi SI-CEPAT di Puskesmas Cikundul
Petugas Melakukan Pemeriksaan dan Wawancara
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Implementasi Aplikasi SI-CEPAT di Puskesmas Limus Nunggal
Petugas Melakukan Enry Data Hasil Pemeriksaan Skrining FR PTM
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Implementasi Aplikasi SI-CEPAT di Puskesmas Sukabumi
Pelaksanaan Skrining Faktor Risiko PTM yang langsung di entry ke dalam Aplikasi SI-CEPAT di wilayah kerja Puskesmas Sukabumi
FOTO KEGIATAN
SOSIALISASI BUKU PANDUAN APLIKASI SI-CEPAT DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Pelaksanaan Pertemuan Sosialisasi Buku Panduan Aplikasi SI-CEPAT kepada Petugas Puskesmas
FOTO KEGIATAN
PELAKSANAAN SOSIALISASI APLIKASI SI-CEPAT DENGAN KEPALA PUSKESMAS SE-KOTA SUKABUMI
Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Apikasi SI-CEPAT dengan Kepala Puskesmas Se-Kota Sukabumi di Ruang pertemuan Bidang P2P.
Project Leader menyampaikan Materi Mengenai Aplikasi SI-CEPAT kepada para peserta pertemuan Sosialisasi,.
FOTO KEGIATAN (1)
PELAKSANAAN SOSIALISASI APLIKASI SI-CEPAT DI DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Apikasi SI-CEPAT, pertemuan di buka oleh kepala Bidang P2P dr Lulis Delawati sekaligus membawakan Materi Mengenai
Kebijakan Program P2PTM di Kota Sukabumi
Project Leader menyampaikan Materi Mengenai Aplikasi SI-CEPAT kepada para peserta pertemuan Sosialisasi,.
FOTO KEGIATAN (2)
PELAKSANAAN SOSIALISASI APLIKASI SI-CEPAT DI DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Foto Bersama setelah selesai Pertemuan bersama Para perawat Puskesmas (Petugas Pemegang program P2PTM)
Foto Bersama setelah selesai Pertemuan bersama Para Nutrisionist Puskesmas (Petugas Pemegang program P2PTM – Program GIZI)
FOTO KEGIATAN (3)
PELAKSANAAN SOSIALISASI APLIKASI SI-CEPAT DI DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Foto Bersama setelah selesai Pertemuan bersama Para Analis Puskesmas (Petugas Pemegang program P2PTM – Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM))
Praktek penggunaan Aplikasi SI-CEPAT oleh TIM IT
FOTO KEGIATAN (4)
PELAKSANAAN SOSIALISASI APLIKASI SI-CEPAT DI DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Proses Diskusi Pada pelaksanaan Sosialisasi Aplikasi SI-CEPAT
Peserta pertemuan Sosialisasi Aplikasi SI-CEPAT di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi