Post on 28-Dec-2015
description
KLAUSA DAN DIKSI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Sella Aji Oktarin (111810101023)Muhammad Dicky Tarmizhi (111810101056)Herninda Lucky Oktaviana (121810101005)Risky Damayanti (131810101043)Riska Ayu Oktaviana (131810101045)Yulia Nurul Faridah (131810101047)
DEFINISI KLAUSAa. Sekumpulan kata yang terdiri dari minimal
subjek dan predikat,b. Meliliki hanya satu predikat,c. Mengandung unsur S P (O) (PEL) (KET),d. Belum memiliki intonasi akhir atau tanda baca
tertentu.
Jadi, tidak semua kelompok kata dapat dikatakan sebagai klausa, karena kata yang membentuk konstruksi klausa harus mengandung definisi tersebut.
Contoh : Bersama dengan istrinya, Bapak Soleh datang
membawa oleh-oleh
Kalimat tersebut terdiri atas tiga klausa :1. Klausa (a) bersama dengan istrinya (terdiri
atas unsur P diikuti Pel)2. Klausa (b) Bapak Soleh datang (terdiri atas S
dan P)3. Klausa (c) membawa oleh-oleh (terdiri atas P
diikuti O)
Akibat penggabungan ketiga klausa tersebut, S pada klausa (a) dan (c) dihilangkan.
JENIS-JENIS KLAUSABerdasarkan kelengkapan unsur internalnya.1. Klausa lengkap ialah klausa yang memiliki unsur internal
lengkap, yaitu S dan P. Berdasarkan struktur internalnya, dibedakan lagi menjadi 2 yaitu :
Klausa lengkap susun biasa klausa lengkap yang S-nya terletak di depan P. Contoh : Bunga menangis
Klausa lengkap susun balik atau klausa lengkap inversi : klausa lengkap yang S-nya berada di belakang P. Contoh : Tulisan Winta sangat berbobot
2. Klausa tak lengkap ialah klausa yang unsur internalnya tidak lengkap karena di dalamnya tidak terdapat unsur S dan hanya terdapat unsur P, baik disertai maupun tidak disertai unsur P, Pel, dan Ket. Contoh : Terpaksa berhenti bekerja di perusahaan itu
Berdasarkan ada tidaknya kata negatif pada P
1. Klausa negatif ialah klausa yang di dalamnya terdapat kata negatif, yang menegasikan seperti : tidak, tak, tiada, bukan, dan belum.Contoh : Deni tidak mengurus kenaikan pangkatnya
2. Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negasi/pengingkaran pada fungsi PredikatContoh : Cindra seorang penari
Berdasarkan kategori primer kata atau frasa yang menduduki fungsi P pada konstruksinya
1. Klausa verbal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan V. Berdasarkan golongan verbalnya klausa verbal dibedakan lagi menjadi 2 :
Klausa verbal transitif ialah klausa yang mengandung verba transitif (mempunyai objek)Contoh : Dewi membeli buku
Klausa verbal intransitif ialah klausa yang mengandung verba intransitif (tidak mempunyai objek)Contoh : Jamal pergi ke sawah
2. Klausa nonverbal ialah klausa yang berpredikat selain verba. Klausa nonverbal dibedakan lagi menjadi 4 :• Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya
berkategori kata benda.Contoh : Nenekku dukun
• Klausa adjektival adalah klausa yang predikatnya berkategori kata keadaan.Contoh : Udaranya panas sekali
• Klausa numeral adalah klausa yang predikatnya berkategori kata bilangan. Contoh : Kerbau petani itu dua ekor
• Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya berkategori kata depan. Contoh : Berangkatnya dari rumah
Klausa Mandiri dan Klausa Tergabung
1. Klausa mandiri atau klausa bebas ialah klausa yang kehadirannya dapat berdiri sendiri.
Contoh : Merokok dapat menyebabkan kanker2. Klausa tergabung atau klausa terikat adalah
klausa yang kehadirannya untuk menjadi sebuah kalimat plural tergabung dengan klausa lainnya. Contoh : Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
KLAUSA BERDASARKAN FUNGSIa. Klausa yang menduduki fungsi
subjekSubjek adalah bagian klausa yang berwujud nomina
atau frasa nomina yang menandai apa yang dinyatakan oleh pembicara (penulis). Di dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya mendahului predikat, seperti:- kami sekeluarga berlibur-berenang itu menyehatkan
Kedua klausa itu disebut klausa ini karena terdiri atas subjek (kami sekeluarga dan berenang itu) serta predikat (berlibur dan menyehatkan). Kedua klausa itu dapat menjadi inti kalimat, yang bagian-bagiannya tetap menduduki fungsi yang sama, seperti:- Kami sekeluarga bulan yang lalu berlibur di Bali.- Berenang itu ternyata dapat turut menyehatkan fisik dan mental.
b. Klausa yang menduduki fungsi objekObjek adalah bagian klausa yang berwujud nomina
atau frasa nomina yang melengkapi verba transitif. Objek dikenai perbuatan yang disebutkan dalam predikat verbal. Objek dapat dibagi menjadi dua, yaitu objek langsung dan objek tidak langsung.
Objek langsung adalah objek langsung dikenai perbuatan yang disebutkan dalam predikat verbal; objek tak langsung adalah objek yang menjadi penerima atau yang diuntungkan oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal.Contoh objek langsung:- bibi sedang menanak nasi
Nasi pada contoh di atas merupakan objek bagi verba menanak Contoh objek tak langsung:- Bibi sedang menanankkan nasi untuk kita semua.
Kata kita semua dalam kalimat di atas merupakan objek taklangsung bagi verba menanakkan.
c. Klausa keteranganKlausa keterangan adalah klausa yang menjadi
bagian luar inti, yang berfungsi meluaskan atau membatasi makna subjek atau makna predikat. Contohnya:- keterangan akibat : penjahat itu dihukum mati.- keterangan sebab : karena sakit, ia tidak jadi ikut.- keterangan jumlah : bagai pinang dibelah dua.- keterangan alat : dinaikkan dengan mesin pengangkat.- keterangan cara : diterima dengan baik.- keterangan kualitas : berlari bagai kilat.- keterangan modalitas : tidak mungkin itu terjadi.
- keterangan pewatas : keterangan lebih lanjut.- keterangan subjek : guru yang baik.- keterangan syarat : tolonglah kalau kau bisa- keterangan objek : menjadi pengusaha yang jujur- keterangan tujuan : bekerja untuk hidup- keterangan tempat : datang dari barat- keterangan waktu : ditunggu sampai besok pagi- Keterangan perlawanan: meskipun lambat, selesai juga dikerjakannya
d. Klausa pelengkapKlausa pelengkap adalah klausa yang
terdiri atas nomina, frasa nomina, adjektiva yang merupakan bagian dari predikat verbal.Contoh :- kakakku menjadi pilot- kami bermain bola- persoalan itu dianggap penting- aku dianggap patung- adik menari bali- paman berdagang kain- negara kita berdasarkan pancasila
PENGERTIAN DIKSI
Diksi ialah pilihan kata.Artinya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatuDalam berkomunikasi pilihan kata merupakan hal yang penting.Untuk menentukan tepat-tidaknya suatu kata, kita dapat memanfaatkan kamus.Kamus akan menuntun kita dalam mengguna-kan kata sesuai dengan keperluannya.
FUNGSI DIKSIMelambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbalMembentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembacaMenciptakan komunikasi yang baik dan benarMenciptakan suasana yang tepatMencegah perbedaan penafsiranMencegah salah pemahamanMengefektifkan pencapaian target komunikasi
JENIS-JENIS DIKSI1. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya.Contoh: kamar kecil, bermakna denotatif kamar yang berukuran kecilMakna konotatif adalah: makna tidak sebenarnyaContoh: kamar kecil dalam contoh diatas dapat diartikan toilet
2. Makna Umum dan Khusus
Makna Umum : makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata yang lainMakna Khusus : makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari kata lainnya
Contoh :Rani senang makan buah-buahan segar (umum)Rani senang makan apel segar (khusus)
3. Kata Abstrak dan Konkret
Kata Konkret : kata yang acuannya mudah diserap panca indra dan digunakan untuk mengungkapkan hal yang nyataKata Abstrak : acuan yang sulit diserap panca indra dan digunakan untuk mengungkapkan gagasan yang rumit
Contoh :Ahmad adalah manusia (konkret)Kemanusiaan yang adil dan beradab (abstrak)
4. SINONIM
Sinonim : dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan
Contoh :Orang tuanya sudah lama matiOrang tuanya sudah lama meninggal duniamati = meninggal dunia (sinonim)
5. Kata Ilmiah dan Populer
Kata Ilmiah : kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, biasanya terdapat pada penulisan artikel, karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis maupun desertasiKata Populer : kata yang digunakan dalam sehari-hariContoh :final, prediksi, kontradiksi (kata ilmiah)akhir, ramalan, pertentangan (kata populer)
TERIMA KASIH