Post on 11-Aug-2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar
kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu. KKN
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan
dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN
dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan
masyarakat secara konkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana
mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik. Dalam
bidang ekonomi inovasi potensi lokal yang hendak diberdayakan adalah produk usaha
kecil bersama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat sekitar lokasi KKN. Hal
tersebut sesuai dengan prinsip KKN tematik Posdaya yaitu pemberdayaan masyarakat
yang dijadikan lokasi KKN.
B. Kondisi Desa Lokasi KKN
Adapun keadaan monografi Desa Tegalgot antara lain :
1. Geografis
Desa Tegalgot merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Kepil
Kabupaten Wonosobo dengan batas-batas wilayah Desa Tegalgot :
a. Sebelah Barat Laut : Desa Surojoyo
b. Sebelah Utara : Desa Rimpak
c. Sebelah Timur : Desa Warangan
d. Sebelah Tenggara : Desa Kaliwuluh
e. Sebelah Barat Daya : Desa Beran
2. Pembagian Wilayah Desa Tegalgot terdiri dari dusun:
a. Tegalgot
b. Banjaran
c. Tegalsri
d. Sigedong
e. Cepoko
3. Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Tegalgot adalah 369,98 Hektar, terdiri dari :
a. Tanah Sawah : 80 Hektar
b. Tanah pemukiman : 245 Hektar
4. Demografi
A. Banyaknya kepala keluarga : 651 KK
B. Banyak Penduduk : 2490 Jiwa
- Laki-laki : 1284 Orang
- Perempuan : 1206 Orang
a. Mata Pencaharian :
1.) Petani : 450
2.) Buruh Tani : 350
3.) PNS (Pegawai, Guru) : 6
4.) Pedagang : 50
5.) Karyawan Swasta : 100
6.) Buruh Harian lepas : 200
7.) Buruh perkebunan : 150
8.) Kepolisian : 1
9.) TNI : 3
b. Pendidikan :
1.) Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk TK : 5 orang
2.) Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/playgrup : 44 orang
3.) Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah : 69 orang
4.) Usia 18 – 56 tahun tidak pernah sekolah : 0 orang
5.) Tamat SD/Sederajat : 1193 orang
6.) Strata S-2/Sederajat : 1 orang
Jumlah Total : 1312 orang
c. Agama :
- Islam : 2490 Jiwa
- Kristen : 0 Jiwa
- Katolik: 0 Jiwa
- Hindu : 0 Jiwa
- Budha : 0 Jiwa
5. Kelembagaan Desa
Kelembagaan yang ada di desa ini adalah sebagai berikut:
a. Kepala Desa dan Perangkat Desa : 10 Orang
b. Badan Permusyawaratan Desa : 7 Orang
c. LPMD : 3 Orang
d. LINMAS : 25 Orang
e. PKK : 270 Orang
f. Kelompok Petani : 3 kelompok
g. Karang Taruna : Pasif
h. Kelompok gotong royong : 1 kelompok
i. Rukun Tetangga : 10
j. Rukun Warga : 2
C. Deskripsi Desa
Desa Tegalgot merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kepil
Kabupatan Wonosobo. Wilayah Desa Tegalgot dapat dikatakan cukup terpencil
karena untuk mencapai desa ini harus melewati persawahan dan area tegalan yang
cukup jauh. Akan tetapi bukan berarti desa ini terpencil dari peradaban karena
sebagian besar rumah warga di wilayah Desa Tegalgot sudah berupa rumah permanen
dan rumah semi permanen. Jalan desa sendiri juga bisa dikatakan cukup layak dan
hanya beberapa dusun saja yang jalannya cukup rusak akibat belum tersentuh
pembangunan. Komoditas unggulan di Desa Tegalgot ialah singkong dan palawija,
akan tetapi akibat minimnya sumber daya manusia yang memadai maka komoditi
tersebut hanya dijual mentah begitu saja tanpa diolah lebih lanjut untuk menaikkan
harga jualnya. Diketahui untuk singkong mentah hanya dihargai 300 rupiah per
kilogramnya. Mayoritas penduduk di Desa Tegalgot berprofesi sebagai petani
maupun buruh tani. Masyarakat hidup dengan aman dan tenteram karena religiusitas
di Desa Tegalgot sangat kuat.
Potensi di Desa Tegalgot sendiri ada di sektor pertanian, masyarakat bisa
memanfatkan hasil pertanian untuk mensejahterakan kehidupannya. Di Desa Tegalgot
juga terdapat tempat bersejarah yang sering dikunjungi untuk berziarah yaitu makam
K.H.R Abdul Fatah yang ada di dusun Sigedong. Setiap tahun banyak peziarah yang
datang untuk mengunjungi makam.
Dalam bidang pendidikan, Desa Tegalgot tergolong rendah, data yang
didapat memperoleh hasil bahwa hampir 70% remaja di Desa Tegalgot tidak
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sekitar 80% remaja hanya
berada pada jenjang sekolah menengah pertama. Rendahnya minat pendidikan di
Desa Tegalgot bukan tanpa alasan, melainkan akses untuk menuju ke sekolah sangat
jauh. Ditambah lagi tidak adanya alat transportasi yang dapat digunakan untuk
menuju ke lokasi sekolah.
Dari segi sosial, masyarakat di Desa Tegalgot masih banyak yang melakukan pernikahan dini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya anggota PKK yang masih berusia muda. Tak hanya itu, para pemuda di Desa Tegalgot juga banyak yang meninggalkan desa untuk bekerja di luar daerah.
D. Permasalahan Di Desa TegalgotDesa Tegalgot merupakan salah satu desa di Kecamatan Kepil yang memiliki
potensi sumber daya alam yang melimpah ruah salah satu contohnya adalah hasil
tumbuhan palawija. Namun hasil palawija demikian, tidak dimanfaatkan secara
maksimal oleh para petani dan masyarakat Desa Tegalgot. Kemudian
permasalahan yang kedua adalah kurang lengkapnya infrastruktur dari berbagai
bidang, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur lainnya. Dari
uraian deskripsi diatas dapat ditarik pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana menggerakkan masyarakat untuk menciptakan sesuatu dari hasil palawija supaya bernilai jual tinggi?
2. Apa program-program yang bisa kita lakukan untuk bisa berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tegalgot?
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I UNNES di Desa Tegalgot mencakup empat
bidang kegiatan yang telah direncanakan. Setelah mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang berkaitan dengan program KKN, kelompok KKN
melaksanakan program-program tersebut dan melaporkan hasil pelaksanaan program
tersebut. Maka dari itu kami tim KKN Lokasi Tahap I UNNES 2014 di Desa
Tegalgot Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo memberikan solusi atas analisis
situasi dan kondisi persoalan yaitu :
2.1 Program Tematik Inovasi Produk Olahan Berbahan Dasar Singkong
(DONATELLO) Sebagai Salah Satu Solusi Atas Analisis Situasi dan
Menjawab Permasalahan Yang Pertama
Salah satu potensi alam yang berada di Desa Tegalgot adalah singkong.
Hampir seluruh masyarakat di Desa Tegalgot mempunyai kebun singkong.
Namun dari masyarakat Tegalgot sendiri hanya menjual singkong mentahan
dengan harga yang sangat murah, yakni kisaran 400-500 rupiah per kilonya.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tegalgot, mahasiswa KKN
UNNES 2017 membuat salah satu program unggulan yakni sosialisasi makanan
sehat dan inovasi produk olahan berbahan dasar singkong yang dinamai
“Donatello”. Donatello merupakan donat yang dibuat dengan campuran
singkong. Proses pembuatan donatello hampir sama seperti membuat donat pada
umumnya, hanya saja diberi tambahan singkong yang sudah diparut dan diperas
sarinya, lalu ampas singkong digunakan untuk campuran adonan donat.
Program mengenai donatello ini dilaksanakan pada hari Senin, 11 September
2017 pukul 13:00 yang berlokasi di rumah sekretaris Desa Tegalgot. Sosialisasi
donatello ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga. Pemilihan peserta sosialisasi
bukan tanpa alasan, ibu-ibu rumah tangga dipilih karena salah satu tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tegalgot
serta membekali ibu-ibu rumah tangga agar dapat berinovasi dalam membuat
produk olahan berbahan dasar singkong. Karena semakin inovatif suatu produk
maka nilai jualnya akan semakin tinggi, dari sinilah diharapkan perekonomian
masyarakat akan meningkat.
Untuk keberlanjutan program, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi ibu-
ibu rumah tangga di Desa Tegalgot dengan membuatkan label produk serta akan
membantu dalam proses pemasarannya. Dalam pemasaran produk sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan cara word of mouth,
yakni rekomendasi dari mulut ke mulut. Strategi pemasaran yang digunakan
adalah dengan menciptakan image positive yang akan membuat orang penasaran,
menguntungkan, mengunjungi, dan akhirnya membeli produknya.
Dalam membuat suatu produk tentunya membutuhkan modal awal yang tidak
sedikit. Untuk membantu masyarakat agar mendapatkan dana dalam pembuatan
produk, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi ibu-ibu rumah tangga yang
bersedia mengambil pinjaman uang di Bank Jateng (Kredit Mitra Jateng 25).
Sebab program kredit ini memiliki keunggulan, yakni syarat pengajuannya mudah
sekaligus suku bunga yang ringan, serta dapat diajukan tanpa jaminan.
2.2 Program-Program Dalam Berbagai Bidang Sebagai Bentuk Kontribusi dan
Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Desa Tegalgot
2.2.1 Bidang Pendidikan
Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap 1 meliputi 1) Building Motivation siswa-siswi SD dan MI Kelas 6
di Desa Tegalgot; 2) Tegalgot Smart Student; 3) Pengadaan Bantuan Buku MI
Ma’arif Tegalgot; 4) Pengadaan Buku Sudut Baca; 5) Sosialisasi Pentingnya
Sertifikasi Tanah; 6) Kid Fun di RA/TK; 7) Melatih Perwakilan Peserta Lomba
Pidato di Tingkat Kecamatan; 8) Partisipasi Lomba HUT RI ke 72. Adapun hasil
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Program Bidang Pendidikan
No Program Kerja Capaian Indikator
1 Building Motivation siswa-
siswi SD dan MI Kelas 6 di
Desa Tegalgot
Motivasi merupakan bagian dari sugesti
yang paling ampuh untuk mempengaruhi
pemikiran siswa-siswi agar bersemangat
dalam menuntut ilmu. Program ini kami
lakukan karena melihat banyak anak-anak
yang rentan akan putus sekolah, sehingga
cita-cita yang ingin mereka gapai suatu saat
nanti menjadi terhambat dan memungkinkan
sirna karena tidak bersekolah atau
melanjutkan sekolah. Oleh karena itu
program ini menurut kami penting untuk
dilaksanakan. Hasil yang diperoleh dari
program ini antara lain memberikan
suntikan semangat dan motivasi kepada
siswa-siswi SD untuk rajin belajar dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi yaitu SMP maupun MTS.
2 Tegalgot Smart Student Pendidikan yang ada di desa Tegalgot kurang
memadai karena disini hanya ada sekolah dasar,
sedangkan sekolah menengah pertama dan yang
lainnya berada di desa lain, jaraknyapun cukup
jauh, yang menjadikan mereka malas
melanjutkan sekolah, dan kurangnya semangat
belajar dalam hal akademi. Sehingga kami
mahasiswa KKN UNNES yang diterjunkan di
desa Tegalgot mengadakan Tegalgot Smart
Student yang bertempat di rumah kepala desa
Tegalgot, pada sore hari menjelang malam
(setelah isya’). Di sini kami membantu anak
anak desa Tegalgot yang kesulitan dalam belajar
ataupun memahami mata pelajaran yang
sekiranya kurang dimengerti. Sebisa mungkin
kami membantunya dengan cara kami sendiri
yang dapat bermanfaat bagi mereka. Hasil yang
diperoleh dari program ini adalah hampir setiap
malam jumlah anak yang mengikuti kegiatan
belajar bersama semakin bertambah, sehingga
membuat anak-anak semakin bersemangat
dalam belajar, mengerjakan PR, meminta soal,
dan lain-lain. Hasil yang diperoleh dari
program Tegalgot Smart Student ini yaitu :
1. Dapat meningkatkan prestasi belajar anak
di sekolah.
2. Anak dapat menyelesaikan tugas secara
mandiri.
3. Memotivasi anak-anak dalam belajar.
3 Pengadaan Bantuan Buku MI
Ma’arif Tegalgot
Di perpustakaan MI Ma’arif Tegalgot juga
tidak didukung buku-buku penunjang.
Sehingga perlu adanya bantuan-bantuan
buku dari instansi-instansi terkait untuk
menambah koleksi buku di perpustakaan MI
Ma’arif Tegalgot. Adanya penambahan
buku, diharapkan minat baca siswa-siswi MI
menjadi bertambah. Maka dari itu, kami
KKN UNNES 2017 Desa Tegalgot ingin
membantu dalam hal bantuan buku. Hasil
dari program ini adalah proposal pengajuan
buku dapat diterima sehingga mendapatkan
beberapa buku yang akan diberikan ke MI
Ma’arif Tegalgot, semoga dengan adanya
buku-buku ini, dengan adanya bantuan buku
ini diharapkan dapat menarik minat baca
siswa-siswi MI, sehingga siswa-siswi MI
Ma’arif Tegalgot dapat menambah
pengetahuannya baik di bidang ilmu eksak
maupun non eksak. Buku yang kami berikan
untuk MI Ma’arif Tegalgot sejumlah kurang
lebih 90 buku termasuk Juz ‘Amma dan Al
Qur’an. Hasil yang ingin dicapai dari
program ini adalah para siswa dapat
menambah wawasan pengetahuan dari buku
yang beranekaragam.
4 Pengadaan Buku Sudut Baca KKN UNNES 2017 Desa Tegalgot
memberikan kontribusi berupa bantuan
buku yang nantinya dialokasikan sebagai
tambahan buku sudut baca yang ada di desa
Tegalgot. Hasil dari program ini adalah
proposal pengajuan buku dapat diterima
sehingga mendapatkan beberapa buku yang
akan diberikan ke sudut baca Desa Tegalgot.
Hasil yang dicapai dari program ini
masyarakat diharapkan dapat meningkatkan
minat baca terhadap buku. Setelah
pengajuan proposal, buku-buku yang
diterima mahasiswa KKN UNNES 2017
Desa Tegalgot berjumlah 45 buku. Rencana
buku tersebut akan ditempatkan di balai
desa Tegalgot sebagai lokasi sudut baca.
Buku-buku tersebut dikelola oleh Mbak
Purwantiningsih selaku penanggungjawab.
5 Sosialisasi Pentingnya
Sertifikasi Tanah
Di Desa Tegalgot khususnya, banyak
permasalahan mengenai belum
disertifikatkan tanah oleh si pemegang hak,
dalam hal ini masyarakat Desa Tegalgot
masih memegang atau mengandalkan Buku
C desa yang diyakini oleh warga Desa
Tegalgot sudah merupakan tanda pemegang
hak yang kuat dimata hukum. Maka dari itu
kami dari KKN UNNES 2017 Desa
Tegalgot berinisiatif membuat sebuah acara
yakni Sosialisasi Pentingnya Sertifikasi
Tanah. Untuk mensukseskan acara tersebut
kami mengundang narasumber yang sesuai
dengan bidangnya yakni pihak dari Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Wonosobo.
Hasil dari program ini adalah antusiasme
dari masyarakat Tegalgotpun sangat baik,
dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan
dan jawaban yang disampaikan dalam
sosialisasi tersebut. Peserta sosialisasi yang
hadir juga cukup banyak dari berbagai
perdukuhan di Desa Tegalgot serta
perangkat desa. Tujuan dan harapan dari
terselenggaranya sosialisasi tersebut adalah
agar masyarakat mengetahui dan sadar akan
pentingnya mensertifikatkan tanahnya,
sehingga masyarakat berkeinginan untuk
mensertifikatkan tanahnya dan program dari
pemerintahpun dapat terlaksana.
6 Kid Fun di RA/TK Pendidikan TK merupakan wadah untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani anak didik sesuai sifat-
sifat alami anak, oleh karena itu maka
pendidikan taman kanak-kanak harus
memberi peluang agar anak-anak dapat
berkembang seluruh aspek kepribadiannya
melalui proses bermain. KKN UNNES
melakukan kegiatan mengajar anak-anak di
RA Masyitoh Tegalgot dengan strategi
mempertontonkan film kartun yang
mempunyai nilai moral yang baik, mengajak
anak-anak bernyanyi bersama sebelum dan
sesudah kegiatan belajar. Hasil dari progam
ini adalah semangat belajar anak-anak
semakin meningkat, sebagian besar anak-
anak semakin fokus dalam kegiatan belajar.
7 Melatih Perwakilan Peserta
Lomba Pidato di Tingkat
Berhubungan dengan kebijakan Kecamatan
mengenai lomba pidato Bahasa Indonesia
Kecamatan dengan tema NAPSA, SEKS BEBAS, dan
PERNIKAHAN DINI dalam rangkaian
acara peringatan HUT RI dan Hari jadi
Wonosobo, KKN UNNES diberi amanah
untuk membimbing dalam proses latihan
sampai dengan hari perlombaan. Hasil dari
program ini adalah kepercayaan diri dari
peserta lomba semakin meningkat, peserta
lebih luwes dalam berpidato dan mengetahui
tentang teknik berpidato yang baik dan
benar. Peserta atau perwakilan lomba dari
Desa Tegalgot ini bernama Ahmad Fadholi
yang masih sekolah di bangku SMP N 3
Kepil. Meskipun tidak mendapatkan juara,
namun Ahmad Fadholi bisa memperoleh
pengalaman yang luar biasa bisa tampil
berpidato dengan sangat percaya diri.
Pengalaman ini kami rasa sangat penting
bagi dirinya untuk terus mengasah
kemampuannya.
8 Partisipasi Lomba HUT RI ke
72
Di Desa Tegalgot Organisasi PKK
mengadakan serangkaian acara untuk
memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 72.
Salah satunya yaitu dengan mengadakan
berbagai lomba seperti lomba pecah balon,
lomba mewarnai, lomba menyanyi, lomba
kreasi makanan, dan lomba menghias
bunga. Kami dari KKN UNNES di amanahi
untuk ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut untuk mempersiapkan segala
perlengkapan lomba sekaligus menjadi juri
dalam pelaksanaan lomba tersebut. Salah
satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mengakrabkan mahasiswa KKN UNNES
dengan masyarakat Desa Tegalgot. Hasil
dari program ini adalah diharapkan para
warga dapat mengisi hari kemerdekaan
Indonesia dengan hal yang positif yaitu
dengan kegiatan lomba, dengan adanya
partisipasi dari KKN acara dapat berjalan
dengan lancar, antusiasme warga dalam
mengikuti lomba juga sangat tinggi.
2.2.2 Program Bidang Ekonomi
Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap 1 meliputi : 1) Sosialisasi Akuntansi Desa; 2) Sosialisasi makanan
sehat dan inovasi produk olahan berbahan dasar singkong. Adapun hasil
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Program Bidang Ekonomi
No Program Kerja Capaian Indikator
1 Sosialisasi Akuntansi Desa Desa yang tidak terbiasa dengan sistem
keuangan negara dikhawatirkan belum
sepenuhnya melakukan pengelolaan
keuangan desa dengan baik. Untuk itu
mahasiswa KKN UNNES mengadakan
program sosialisasi atau penyuluhan kepada
kepala desa, perangkat desa dalam
pencegahan adanya kekeliruan dan
kesalahan terhadap pengololaan terhadap
dana desa. Tujuan dari program ini adalah
untuk mencegah terjadinya kekeliruan dan
kesalahan terhadap pengololaan terhadap
dana desa.
2 Sosialisasi Makanan Sehat dan
Inovasi Produk Olahan
Berbahan Dasar Singkong
Untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Tegalgot, mahasiswa KKN
UNNES membuat salah satu program
unggulan yakni sosialisasi makanan sehat
dan inovasi produk olahan berbahan dasar
singkong yang dinamai “Donatello”.
Antusias dari warga desa cukup banyak
sehingga banyak ibu-ibu rumah tangga
yang datang, mereka mendapatkan ilmu
baru agar dapat berinovasi membuat
produk olahan berbahan dasar singkong,
mahasiswa KKN juga memberi arahan
mengenai pemasaran produk. Hasil dari
program ini adalah adanya inovasi dari
olahan singkong menjadi donat agar
meningkatkan nilai jual supaya
meningkatkan taraf ekonomi warga Desa
Tegalgot dan mempunyai ciri khas
makanan yang bisa menjadi oleh-oleh dari
Desa Tegalgot.
2.2.3 Program Bidang Kesehatan
Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap 1 meliputi: 1) Sosialisasi Makanan Sehat dan Pola Hidup Sehat; 2)
Partisipasi dalam Pelaksanaan Posyandu Desa. Adapun hasil diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 2. Hasil Program Bidang Kesehatan
No Program Kerja Capaian Indikator
1 Sosialisasi Makanan Sehat dan
Pola Hidup Sehat
Sosialisasai makanan sehat dan pola hidup
sehat yang dilakukan di Desa Tegalgot
bertujuan untuk mengubah atau
memperbaiki pola konsumsi masyarakat
agar lebih memperhatikan gizi yang baik
dan seimbang serta memperbaiki kualitas
kesehatan masyarakat dengan penerapan
olahraga dan istirahat yang cukup. Jumlah
peserta yang hadir cukup banyak, dengan
antusiasme yang sangat tinggi dimulai dari
ibu-ibu rumah tangga hingga lansia. Hasil
dari program ini adalah warga dapat sadar
akan pentingnya makanan dan pola hidup
sehat agar terhinar dari berbagai penyakit.
2 Partisipasi dalam Pelaksanaan
Posyandu Desa
KKN UNNES Desa Tegalgot
melaksanakan program kerja yaitu
membantu pelaksanaan Posyandu tepatnya
di Dusun Tegalgot pada tanggal 12 Agustus
2017. Adapun kegiatan yang kami lakukan
di posyandu yaitu imunisasi, pemberian
makanan pendamping, pemberian vitamin
A, penimbangan balita, pengukuran lingkar
kepala dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Tujuan pelaksanaan posyandu antara lain
menurunkan angka kematian bayi (AKB),
angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan
dan nifas. Meningkatkan peran serta
masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya
masyarakat yang sejahtera, berfungsi
sebagai wahana gerakan reproduksi
keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga
sejahtera. Hasil dari program ini adalah
kegiatan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, selama kegiatan posyandu
terjalin komunikasi yang baik antara
mahasiswa KKN dengan ibu-ibu serta
anak-anak.
2.2.4 Program Bidang Lingkungan
Program KKN Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap 1 meliputi: 1) Pengecatan Gapura Desa; 2) Plangisasi Arah Jalan;
3) Plangisasi Makam Tokoh Islam; 4) Penanaman pohon. Adapun hasil diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Program Bidang Lingkungan
No Program Kerja Capaian Indikator
1 Pengecatan Gapura Desa Gapura di desa Tegalgot kondisi sudah
agak usang menjadikan keindahan gapura
ini sedikit berkurang, sehingga kami
melakukan pengecatan ulang yang
dilaksanakan pada hari sabtu, 12 Agustus
2017. Tujuan dari program kerja ini adalah
untuk dapat mengembalikan keindahan dan
identitas desa Tegalgot. Hasil dari program
kerja ini adalah gapura desa menjadi lebih
baik dan terlihat lebih indah sehingga lebih
enak dipandang.
2 Plangisasi Arah Jalan Desa Tegalgot berlokasi strategis karena
jalan yang berada di lingkungan tersebut
merupakan jalan alternatif yang
menghubungkan beberapa desa. Akan
tetapi belum ada papan penunjuk arah dan
rambu lalu lintas di Lingkungan tersebut
yang menyebabkan pengguna jalan
kesulitan untuk menentukan arah
tujuannya. Untuk itu mahasiswa KKN
membuat program kerja plangisasi arah
jalan yang bertujuan untuk memudahkan
seseorang dan pendatang dalam
menemukan jalan-jalan yang ada apabila
melewati Lingkungan Tegalgot. Hasil dari
program ini adalah di setiap titik jalan yang
menghubungkan beberapa desa sudah ada
plang penunjuk arah jalan sehingga sudah
ada beberapa orang yang mengaku lebih
mudah menemukan jalan yang menjadi
tujuan.
3 Plangisasi Makam Tokoh
Islam
Program plangisasi makam tokoh Islam di
Desa Tegalgot yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN UNNES bertujuan agar
masyarakat luar bisa mengetahui bahwa
terdapat makam tokoh Islam sehingga dapat
dijadikan objek wisata religi di Desa
Tegalgot. Hasil dari program ini adalah
dengan sudah adanya plang yang terpasang
di jalan raya mengenai adanya makam
tokoh Islam di Desa Tegalgot maka dapat
mempermudah arah menuju makam di
Desa Tegalgot.
4 Penanaman pohon Pohon merupakan salah satu makhluk
hidup yang dapat menyelamatkan bumi kita
dari pemanasan global. Tujuan program
penanaman pohon yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN UNNES adalah untuk
mengajari cara menanam pohon yang
benar, serta memberikan pengetahuan
tentang pentingnya menanam pohon.
Program ini dilakukan karena pada lokasi
tersebut rawan terjadi longsor ataupun erosi
serta di lokasi tersebut banyak pohon-
pohon yang ditebangi, maka dari itu perlu
adanya reboisasi di lokasi tersebut. Hasil
dari program ini adalah dengan sudah
ditanamnya sekitar 100 bibit pohon damar
di Ds Ropoh. Kegiatan penanaman pohon
yang dilakukan pada hari Minggu tanggal
27 Agustus 2017 oleh mahasiswa KKN
UNNES yang diharapkan menjadi awal
bagi kegiatan-kegiatan penanaman pohon
selanjutnya.
BAB III
PROGRAM KERJA
1. Uraian Tematik yang di kerjakan
Program Tematik (Donatello)
Salah satu potensi alam yang berada di Desa Tegalgot adalah
singkong. Hampir seluruh masyarakat di Desa Tegalgot mempunyai kebun
singkong. Namun dari masyarakat Tegalgot sendiri hanya menjual singkong
mentahan dengan harga yang sangat murah, yakni kisaran 400-500 rupiah per
kilonya.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tegalgot, mahasiswa
KKN UNNES 2017 membuat salah satu program unggulan yakni sosialisasi
makanan sehat dan inovasi produk olahan berbahan dasar singkong yang
dinamai “Donatello”. Donatello merupakan donat yang dibuat dengan
campuran singkong. Proses pembuatan donatello hampir sama seperti
membuat donat pada umumnya, hanya saja diberi tambahan singkong yang
sudah diparut dan diperas sarinya, lalu ampas singkong digunakan untuk
campuran adonan donat.
Program mengenai donatello ini dilaksanakan pada hari Senin, 11
September 2017 pukul 13:00 yang berlokasi di rumah sekretaris Desa
Tegalgot. Sosialisasi donatello ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga.
Pemilihan peserta sosialisasi bukan tanpa alasan, ibu-ibu rumah tangga dipilih
karena salah satu tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat Desa Tegalgot serta membekali ibu-ibu rumah
tangga agar dapat berinovasi dalam membuat produk olahan berbahan dasar
singkong. Karena semakin inovatif suatu produk maka nilai jualnya akan
semakin tinggi, dari sinilah diharapkan perekonomian masyarakat akan
meningkat.
Untuk keberlanjutan program, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi
ibu-ibu rumah tangga di Desa Tegalgot dengan membuatkan label produk
serta akan membantu dalam proses pemasarannya. Dalam pemasaran produk
sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan
cara word of mouth, yakni rekomendasi dari mulut ke mulut. Strategi
pemasaran yang digunakan adalah dengan menciptakan image positive yang
akan membuat orang penasaran, menguntungkan, mengunjungi, dan akhirnya
membeli produknya.
Dalam membuat suatu produk tentunya membutuhkan modal awal
yang tidak sedikit. Untuk membantu masyarakat agar mendapatkan dana
dalam pembuatan produk, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi ibu-ibu
rumah tangga yang bersedia mengambil pinjaman uang di Bank Jateng
(Kredit Mitra Jateng 25). Sebab program kredit ini memiliki keunggulan,
yakni syarat pengajuannya mudah sekaligus suku bunga yang ringan, serta
dapat diajukan tanpa jaminan.
Dana yang dikeluarkan untuk program kerja ini :
Bahan Harga
Tepung Cakra Rp 16.000,00
Fermipan Rp 8.000,00
Custard Rp 4.000,00
Amanda Rp 3.000,00
Coklat Batang Rp 24.000,00
Sprinkle Rp 9.000,00
Chocochips Rp 12.000,00
Keju Rp 10.000,00
Mika Brownis Rp 10.000,00
Kardus Rp 8.500,00
Jumlah Rp. 104.500,00
2. Road Map Program Kerja
KODE NAMA PROGJA
WAKTU PELAKSANAAN LOKASI PESERTA ESTIMASI
DANAPENANGGUNG JAWAB
A2 Tegalgot Smart Student
Selasa, 8 - 30 Agustus 2017
Posko KKN
Siswa-siswi SD 1 dan MI
TegalgotRp 60.000,00
Endah Dwi Purnawati
D1 Pengecatan Gapura Desa
Sabtu, 12 Agustus 2017
Desa Tegalgot - Rp. 360.500,00 Puguh Irnanto
D2Plangisasi
Makam Tokoh Islam
Sabtu, 12 Agustus 2017
Desa Tegalgot - Rp. 245.000,00
Puguh Irnanto
C2Partisipasi dalam
Pelaksanaan Posyandu Desa
Sabtu, 12 Agustus 2017
Rumah Sekdes
Balita dan lansia Rp. 0
Rini Pangestuti
A6
Kid Fun di RA/TK
(PROGJA INSIDENTAL)
13 – 27 Agustus 2017
RA Masyitoh Tegalgot dan RA
Banjaran
Siswa siswi RA Rp. 30.000,00
Rimas Antariksawati
A8
Partisipasi Lomba HUT RI ke 72 (PROGJA INSIDENTAL)
Minggu, 13 Agustus 2017
Balai desa Tegalgot dan Dk. Tegalsri
Warga Desa Tegalgot Rp. 0
Rini Pangestuti
A7 Melatih Perwakilan
Peserta Lomba Pidato di Tingkat
Kecamatan
Senin, 14 Agustus 2017
Posko KKN
Sdr. Ahmad Fadoli
Rp. 50.000,00 Aan Kurniawan
(PROGJA INSIDENTAL)
A1 Building Motivation
Senin 14, Rabu 16 Agustus 2017
SD 1 dan MI
Tegalgot
Siswa kelas 6 SD dan MI
TegalgotRp. 236.500,00
Agus Salim
A4 Pengadaan Buku Sudut Baca 23 Agustus 2017
Arpusda Kab.
Wonosobo- Rp. 65.000,00
Agus Salim
D3 Penanaman pohon
Minggu, 27 Agustus 2017
Petak 39, jalan
Potorono, Ds Ropoh, Kec. Kepil
Mahasiswa KKN
UNNESRp. 250.000,00
Rimas Antariksawati
A3
Pengadaan Bantuan Buku
MI Ma’arif Tegalgot
Senin, 28 - 29 Agustus 2017
Wonosobo dan kota
Yogyakarta- Rp. 275.000,00
Agus Salim
D5 Kerja Bakti Rabat Beton
Minggu, 3 September 2017
Jalan Dk. Sigedong Warga Desa Rp. 0. Agus Salim
B1 Sosialisasi Akuntansi Desa
Senin, 4 September 2017 Balai desa Perangkat
desa Rp. 150.000,00 Nurmasari
A5Sosialisasi Pentingnya
Sertifikasi Tanah
Kamis, 7 September 2017
Balai desa Tegalgot
Perangkat desa dan
wargaRp. 296.000,00
Puguh Irnanto
B2 Inovasi Produk Olahan Berbahan Dasar Singkong (DONATELLO)
Beserta
Senin, 11 September 2017
Rumah Sekdes
Warga Desa Tegalgot
Rp. 104.500,00 Avi Yulianti
Pemasarannya Guna
Menggerakkan Sektor Ekonomi Berbasis Home
Industri Maupun UMKM
C1
Sosialisasi Makanan Sehat dan Pola Hidup
Sehat
Senin, 11 September 2017
Rumah Sekdes
Warga Desa Tegalgot Rp. 316.000,00
Dionisius Arga Wiranata
D4 Proposal Senderan Talud
Jumat, 15 September 2017
Kab. Wonosobo - Rp. 60.000,00 Aan Kurniawan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 Program Tematik (Donatello)
Salah satu potensi alam yang berada di Desa Tegalgot adalah singkong.
Hampir seluruh masyarakat di Desa Tegalgot mempunyai kebun singkong. Namun
dari masyarakat Tegalgot sendiri hanya menjual singkong mentahan dengan harga
yang sangat murah, yakni kisaran 400-500 rupiah per kilonya.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tegalgot, mahasiswa KKN
UNNES 2017 membuat salah satu program unggulan yakni sosialisasi makanan sehat
dan inovasi produk olahan berbahan dasar singkong yang dinamai “Donatello”.
Donatello merupakan donat yang dibuat dengan campuran singkong. Proses
pembuatan donatello hampir sama seperti membuat donat pada umumnya, hanya saja
diberi tambahan singkong yang sudah diparut dan diperas sarinya, lalu ampas
singkong digunakan untuk campuran adonan donat.
Program mengenai donatello ini dilaksanakan pada hari Senin, 11 September
2017 pukul 13:00 yang berlokasi di rumah sekretaris Desa Tegalgot. Sosialisasi
donatello ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga. Pemilihan peserta sosialisasi bukan
tanpa alasan, ibu-ibu rumah tangga dipilih karena salah satu tujuan dari program ini
adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tegalgot serta
membekali ibu-ibu rumah tangga agar dapat berinovasi dalam membuat produk
olahan berbahan dasar singkong. Karena semakin inovatif suatu produk maka nilai
jualnya akan semakin tinggi, dari sinilah diharapkan perekonomian masyarakat akan
meningkat.
Untuk keberlanjutan program, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi ibu-
ibu rumah tangga di Desa Tegalgot dengan membuatkan label produk serta akan
membantu dalam proses pemasarannya. Dalam pemasaran produk sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan cara word of mouth,
yakni rekomendasi dari mulut ke mulut. Strategi pemasaran yang digunakan adalah
dengan menciptakan image positive yang akan membuat orang penasaran,
menguntungkan, mengunjungi, dan akhirnya membeli produknya.
Dalam membuat suatu produk tentunya membutuhkan modal awal yang tidak
sedikit. Untuk membantu masyarakat agar mendapatkan dana dalam pembuatan
produk, mahasiswa KKN UNNES memfasilitasi ibu-ibu rumah tangga yang bersedia
mengambil pinjaman uang di Bank Jateng (Kredit Mitra Jateng 25). Sebab program
kredit ini memiliki keunggulan, yakni syarat pengajuannya mudah sekaligus suku
bunga yang ringan, serta dapat diajukan tanpa jaminan.
Dokumentasi Pelaksanaan Program Tematik
4.2 Program Pendukung
4.2.1 Program Bidang Pendidikan
4.2.1.1 Building Motivation siswa-siswi SD dan MI Kelas 6 di Desa Tegalgot
Motivasi adalah dorongan pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi merupakan bagian
dari sugesti yang paling ampuh untuk mempengaruhi pemikiran siswa-siswi agar
bersemangat dalam menuntut ilmu. Program ini kami lakukan karena melihat banyak
anak-anak yang rentan akan putus sekolah, sehingga cita-cita yang ingin mereka
gapai suatu saat nanti menjadi terhambat dan memungkinkan sirna karena tidak
bersekolah atau melanjutkan sekolah. Oleh karena itu program ini menurut kami
penting untuk dilaksanakan karena untuk memberikan suntikan semangat dan
motivasi kepada siswa-siswi SD untuk rajin belajar dan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP maupun MTS. Selain itu, building motivation ini
memiliki beberapa tujuan (Hasibuan, 1996), antara lain: (1) Mendorong gairah dan
semangat kerja bawahan. Jadi siswa-siswi SD dan MI dapat memiliki power dari
dalam atau internal, yang mana power tersebut dapat diaplikasikan ke dalam
pekerjaannya sehari-hari, sehingga menimbulkan rasa semangat yang tinggi bagi
siswa-siswi. (2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja siswa-siswi. Hal yang kami
lakukan mengenai progja ini adalah salah satunya memberikan pesan-pesan moral
yang baik yang harus dilakukan sebagai seorang siswa. Contohnya siswa-siswi
dituntut selain banyak membaca dan belajar yang menjadikannya mereka pintar,
mereka juga didorong untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik dengan
bertingkah laku dan bertutur kata yang sopan. Agar kepandaian mereka didampingi
dengan akhlak yang mulia. (3) Meningkatkan produktivitas kerja siswa-siswi SD dan
MI Tegalgot. Selain harus berakhlak mulia, kami juga memberikan sebuah suntikan
semangat dalam hal mengerjakan PR karena ini merupakan sebuah produktivitas
siswa-siswi dalam menuntut ilmu. (4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
siswa-siswi SD dan MI. Hal ini juga kami berikan seperti contoh, siswa-siswi dalam
belajar harus rutin dalam arti harus berlanjut dan terus-menerus karena untuk
menjadikan ingatan yang selalu tajam yaitu dengan sering belajar dan mengasah
kemampuan, karena stabilitas dalam belajar itu sangat penting. (5) Meningkatkan
disiplin dan menurunkan tingkatan absensi siswa-siswi. Kami selalu memberikan
dorongan di setiap SD dan MI yang kita datangi bahwa siswa-siswi yang baik adalah
siswa-siswi yang disiplin dalam hal apapun. Contohnya siswa-siswi harus disiplin
untuk tidak datang terlambat. Selain itu siswa-siswi yang baik adalah yang tidak
sekali-kali mencoba untuk membolos. (6) Menciptakan suasana dan hubungan antar
siswa yang baik. Situasi dalam menuntut ilmu haruslah dilakukan oleh seluruh yang
ada di kelas maupun di sekolah dengan tenang, agar proses belajar mengajar menjadi
kondusif dan nyaman. Jangan ada permusuhan antar siswa, karena perbuatan
demikian itu tidak patut dilakukan bagi semua orang khususnya siswa-siswi SD dan
MI. (7) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa-siswi. Hal ini juga kami
dorong kepada siswa-siswi untuk kreatif, salah satunya dengan mengerjakan sesuatu
tanpa plagiasi atau mencontek serta berpartisipasi dalam hal kompetisi dalam bidang
pendidikan. (8) Mempertinggi rasa tanggung jawab siswa-siswi SD dan MI terhadap
tugas-tugasnya. Penerapan-penerapan hal ini juga harus dilakukan oleh siswa-siswi
agar mereka selalu bertanggungjawab sebagai siswa-siswi yang berpendidikan.
Motivation building yang kami lakukan di SDN 1 Tegalgot dan MI Ma’arif
Tegalgot Alhamdulillah sukses dan berjalan dengan lancar, serta mendapatkan
dukungan dari pihak-pihak sekolah dan siswa-siswi SD dan MI. Kami juga
memberikan beberapa hadiah yang bermanfaat untuk siswa-siswi SD dan MI seusai
acara motivation building.
4.2.1.2 Tegalgot Smart Student
Pendidikan yang ada di desa Tegalgot kurang memadai karena di sini hanya
ada sekolah dasar, sedangkan sekolah menengah pertama dan yang lainnya berada di
desa lain, jaraknyapun cukup jauh, yang menjadikan mereka malas melanjutkan
sekolah, dan kurangnya semangat belajar dalam hal akademi. Sehingga kami
mahasiswa KKN UNNES yang diterjunkan di Desa Tegalgot mengadakan Tegalgot
Smart Student yang bertempat di rumah kepala Desa Tegalgot, pada sore hari
menjelang malam (setelah isya’). Di sini kami membantu anak anak desa Tegalgot
yang kesulitan dalam belajar ataupun memahami mata pelajaran yang sekiranya
kurang dimengerti. Sebisa mungkin kami membantunya dengan cara kami sendiri
yang dapat bermanfaat bagi mereka.
Setiap malam di rumah kepala desa ramai dipenuhi anak anak yang ingin
belajar bersama. Karena di tempat ini menyenangkan dan tidak ada tekanan yang
membuat mereka enggan untuk belajar. Di rumah kepala desa Tegalgot menjadi
tempat untuk menambah wawasan begitu juga bertambahnya teman.
Berkumpulnya anak-anak di rumah kepala desa setiap habis isya’ tepatnya
setiap hari senin sampai kamis, tidak hanya untuk menjalin keakraban pada anak anak
Desa Tegalgot tetapi ada kepuasan tersendiri bagi kami dapat membantu mereka.
bahkan mereka juga menghibur kami dengan canda tawa yang menyenangkan dengan
tulus.
4.2.1.3 Pengadaan Bantuan Buku MI Ma’arif Tegalgot
Antusiasme siswa-siswi di MI Ma’arif dalam proses belajar mengajar
menjadikan kami semangat untuk ikut menyumbangkan suatu tinggalan-tinggalan
yang bisa bermanfaat bagi siswa-siswi MI Ma’arif Tegalgot yaitu berupa buku, yang
mana buku tersebut dapat diletakkan di dalam perpustakaan MI untuk dapat dibaca
siswa-siswi. Jadi, selain buku kurikulum yang mereka baca, mereka juga dapat
membaca buku-buku penunjang. Karena pada dasarnya pengetahuan-pengetahuan
yang diperoleh dari siswa selain dari pengajaran dari gurunya, buku juga merupakan
sumber dari pengetahuan.
Di perpustakaan MI Ma’arif Tegalgot juga tidak didukung buku-buku
penunjang. Sehingga siswa-siswi MI kurang bisa memperoleh pengetahuan-
pengetahuan. Serta minat baca siswa-siswi MI menjadi berkurang. Maka dari itu,
kami KKN UNNES 2017 Desa Tegalgot ingin membantu dalam hal bantuan buku.
Alhamdulillah kita mampu untuk melaksanakan program ini, semoga dengan adanya
buku-buku ini, dengan adanya bantuan buku ini diharapkan dapat menarik minat baca
siswa-siswi MI, sehingga siswa-siswi MI Ma’arif Tegalgot dapat menambah
pengetahuannya baik di bidang ilmu eksak maupun non eksak.
4.2.1.4 Pengadaan Buku Sudut Baca
Buku merupakan sumber pengetahuan yang paling sederhana. Oleh karena itu,
buku sangat penting untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat Desa Tegalgot.
Disamping itu, antusiasme masyarakat untuk membaca juga perlu diperhatikan. Maka
dari itu, kami KKN UNNES 2017 Desa Tegalgot ingin memberikan kontribusi
berupa bantuan buku yang nantinya kami alokasikan sebagai tambahan buku sudut
baca yang ada di Desa Tegalgot. Bantuan buku yang kami berikan memang tidak
seberapa, namun bantuan ini kami rasa sangat sekali bermanfaat bagi pembacanya
kelak.
Untuk memperoleh buku-buku bacaan, kami dari KKN UNNES 2017 Desa
Tegalgot berinisiatif membuat proposal bantuan buku yang akan di ajukan ke
beberapa instansi dan penerbit. Kami membuat 5 (lima) proposal buku dan diajukan
kepada Arpusda Wonosobo, Kemenag Wonosobo, Disdikpora Wonosobo, Ar Ruz
Media Jogjakarta, dan PT. PIM Jogjakarta. Dari ke 5 (lima) proposal tersebut yang
berhasil memberikan buku hanya 2 (instansi) dan 1 (satu) penerbit, yakni Arpusda
Wonosobo, Kemenag Wonosobo, dan Ar Ruz Media Jogjakarta. Buku-buku tersebut
kami berikan untuk sudut baca sejumlah 45 buku yang berisi buku bacaan, buku
madrasah, majalah, komik, buku Islamic, dsb.
Dengan bantuan buku ini, secara tidak langsung ikut berpartisipasi dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.2.1.5 Sosialisasi Pentingnya Sertifikasi Tanah
Tanah merupakan sebuah objek hukum yang dapat dihaki oleh seseorang
maupun badan hukum. Di desa tegalgot khususnya, banyak permasalahan mengenai
belum disertifikatkan tanah oleh si pemegang hak, dalam hal ini masyarakat Desa
Tegalgot masih memegang atau mengandalkan Buku C desa yang diyakini oleh
warga Desa Tegalgot sudah merupakan tanda pemegang hak yang kuat dihadapan
hukum. Pola pikir demikianlah yang perlu diluruskan, bahwa sebenarnya sertifikatlah
yang harus dimiliki oleh pemegang hak atas tanah dan yang paling kuat dimata
hukum. Bukan hanya itu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Tegalgot
sekarang, melainkan juga masyarakat Desa Tegalgot juga belum mengetahui berapa
biaya yang harus dikeluarkan untuk mendaftarkan sertifikat tanah yang pertama kali
serta prosedur yang harus dilakukan oleh yang punya hak atas tanah untuk membuat
sertifikat tanah tersebut.
Maka dari itu kami dari KKN UNNES 2017 Desa Tegalgot berinisiatif untuk
membuat sebuah acara yakni Sosialisasi Pentingnya Sertifikasi Tanah. Untuk
mensukseskan acara tersebut kami mengundang narasumber yang sesuai dengan
bidangnya yakni pihak dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wonosobo.
Alhamdulillah narasumber dari pihak BPN Wonosobo dapat menghadiri acara yang
kami selenggarakan pada hari Kamis, 7 September 2017. Sehingga sosialisasi
demikian dapat berjalan dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun. Kemudian
dari penjelasan narasumberpun dapat dicerna oleh masyarakat Tegalgot dan
antusiasme dari masyarakat Tegalgotpun sangat baik dibuktikan dengan banyaknya
pertanyaan dan jawaban yang telah menghiasi sosialisasi tersebut. Peserta sosialisasi
yang hadir juga cukup banyak dari berbagai perdukuhan di Desa Tegalgot serta
perangkat Desa.
Tujuan dan harapan dari terselenggaranya sosialisasi tersebut adalah agar
masyarakat mengetahui dan sadar akan pentingnya mensertifikatkan tanahnya,
sehingga masyarakat berkeinginan untuk mensertifikatkan tanahnya dan program dari
pemerintahpun dapat terlaksana.
4.2.1.6 Kid Fun di RA/TK
Pendidikan TK merupakan jembatan antar lingkungan keluarga dengan
masyarakat yang lebih luas yaitu sekolah dasar dan lingkungan lainnya. Sebagai salah
satu bentuk pendidikan anak usia dini, lembaga ini menyediakan program pendidikan
dini, sekurang-kurangnya anak usia 4 tahun sampai memasuki jenjang pendidikan
dasar. TK merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang berada pada jalur
pendidikan formal.
Pendidikan TK merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai sifat-sifat alami anak, oleh
karena itu maka pendidikan taman kanak-kanak harus memberi peluang agar anak-
anak dapat berkembang seluruh aspek kepribadiannya melalui proses bermain.
Pembelajaran di taman kanak-kanak hendak disesuaikan dengan usia anak yang
masih suka bermain, kegiatan pembelajaran seperti membaca dan berhitung harus
diintegrasikan dini dengan kegiatan bermain, dalam program eksplorasi maupun
kegiatan sentra. Dalam kegiatan belajar berhitung misalnya dapat dilakukan dengan
permainan-permainan berhitung, ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan
kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental sosial dan emosional serta untuk
menumbuhkan kecerdasan anak.
Kegiatan belajar dan bermain inilah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
UNNES di RA Masyitoh, Dsn Sigedong, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo,
Jawa Tengah. Mahasiswa KKN melakukan kegiatan mengajar tiga kali dalam
seminggu yakni hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Proses kegiatan belajar mengajar
dimulai pukul 07:00 sampai dengan 10:00. Selama proses mengajar, mahasiswa KKN
menggunakan strategi khusus untuk membuat anak-anak merasa senang dan
bersemangat dalam kegiatan belajar. Strategi khusus disini adalah dengan
mempertontonkan film kartun yang mempunyai nilai moral yang baik. Selain
mempertontonkan film kartun, mahasiswa KKN juga mengajak anak-anak untuk
memulai kegiatan belajar dengan bernyanyi bersama, hal ini bertujuan untuk memacu
semangat anak. Dari strategi yang dilakukan mahasiswa KKN ini, memperoleh hasil
yang sangat baik, anak-anak di RA Masyitoh sangat antusias dalam kegiatan belajar.
Selain itu statregi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini juga mendapat dukungan
dari guru dan orangtua murid. Dari stratregi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN,
diharapkan menjadi inspirasi oleh para guru yang mengajar di RA lain yang berada di
Dukuh Sigedong.
4.2.1.7 Melatih Perwakilan Peserta Lomba Pidato di Tingkat Kecamatan
Seiring dengan peringatan Hari Ulang Tahun Indonesia dan Hari jadi
Wonosobo Kecamatan Kepil mengadakan Lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat
Kecamatan yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori umum dan kategori
sekolah. Dalam hal ini setiap desa wajib mengirimkan 1 wakilnya untuk ikut
berpartisipasi menjadi peserta dalam lomba tersebut.
Berhubungan dengan kebijakan Kecamatan mengenai lomba pidato Bahasa
Indonesia dengan tema NAPSA, SEKS BEBAS, dan PERNIKAHAN DINI dalam
rangkaian acara peringatan HUT RI dan Hari jadi Wonosobo. Desa Tegalgot
mengirimkan Ahmad Fadoli siswa SMPN 3 Kepil sebagai perwakilan dari desa untuk
ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Kami KKN UNNES Desa Tegalgot diberi
amanah dari Pemerintahan Desa Tegalgot untuk membimbing dalam proses latihan
sampai dengan hari perlombaan kami juga mendampingi kegiatan lomba di
Kecamatan Kepil.
4.2.1.8 Partisipasi Lomba HUT RI ke 72
Tepat 72 tahun silam Indonesia menyatakan Kemerdekaan yang merupakan
ujung perjuangan para pahlawan melawan penjajah. Mereka berjuang keras agar
kemerdekaan bisa dicapai. Tenaga, pikiran, hingga darah mereka korbankan untuk
melawan penjajah. Di masa sekarang kita sebagai penerus perjuangan para pahlawan
mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif yang dapat menumbuhkan rasa
cinta tanah air.
Di Desa Tegalgot Organisasi PKK mengadakan serangkaian acara untuk
memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 72. Salah satunya yaitu dengan mengadakan
berbagai lomba. Kami dari KKN UNNES diamanahi untuk ikut berpartisipasi dalam
acara tersebut untuk menjadi juri.
4.2.2 Program Bidang Ekonomi
4.2.2.1 Sosialisasi Akuntansi Desa
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa yang disertai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Desa, maka Desa memiliki kewenangan sebagai daerah otonom. Desa di
berikan kesempatan yang besar untuk mengurus pemerintahannya sendiri, termasuk
melaksanakan Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan Desa kemudian diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa yang dananya bersumber dari APBN dan sumber lainnya. Desa yang
tidak terbiasa dengan sistem keuangan Negara dikhawatirkan belum sepenuhnya
melakukan pengelolaan keuangan desa dengan baik. Untuk itu diperlukan sosialisasi
atau penyuluhan kepada kepala desa, aparat desa dalam pencegahan fraud dana desa
yang di laksanakan tanggal 04 September 2017 bertempat di balai desa. Penyampaian
materi dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan pembawaan materi yang sederhana.
Disampaikan bahwa potensi dalam pengelolaan dana desa yang disebabkan
oleh belum lengkapnya regulasi dan petunjuk teknis dalam pengelolaan keuangan
desa, adanya tumpang tindih kewenangan, kewajiban penyusunan laporan
pertanggungjawaban oleh desa tidak efisien. Adaun potensi masalah dalam SDM
dapat berupa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang berhubungan dengan
pemasok barang untuk proyek desa yang dimemungkinkan adanya masalah mark up
dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memperkaya diri sendiri.
Untuk mencegah terjadinya fraud di desa harus membangun Sistem Pengedalian
Internal di desa, meliputi: (1) Soft control, yakni penegakan integritas dan nilai etika
kepala desa, perangkat desa, dan non perangkat desa, adanya kepemimpinan yang
kondusif dan keteladanan desa, dan pengawasan oleh masyarakat di desa . (2) Hard
control, yakni adanya peraturan dan kebijakan, peran APIP (Aparat Pengawas Intern
Pemerintah), dan penggunaan aplikasi yang membantu desa dalam berakuntabilitas,
mematuhi peraturan perundang-undangan, dan pengamanan pencatatan asset desa.
Untuk membangun control dalam aplikasi SisKeuDes (Sistem Keuangan
Desa) maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1) Sumber-sumber
penerimaan dengan penggunaannya wajib direncanakan dalam APBDes. 2) Untuk
memudahkan laporan penggunaan per jenis penerimaan desa, APBDes telah dapat
merinci rencana penggunaan anggaran perjenis penerimaan desa. 3) Rencana
penggunaan anggaran (yang wujudnya rencana anggaran biaya = RAB) untuk dapat
dilaksanakan harus ditandatangani oleh PPTKD dan Sekdes serta disetujui Kades. 4)
Bendahara dapat mengeluarkan uang setelah bukti pengeluaran diparaf Sekdes dan
disetujui Kades. 5) Untuk memudahkan prosess penatausahaan, aplikasi Siskeudes
menyediakan BKU dan buku-buku pembantu (seperti buku pembantu bank, pajak,
dll). 6) Laporan yang dihasilkan Siskeudes dapat memenuhi semua kebutuhan desa
atas Laporan Realisasi APBDes dan Laporan Kekayaan Milik Desa/Neraca (baik
dalam bentuk ringkas maupun rincian, Bulanan/Semesteran maupun Tahunan). 7)
Pengeluaran yang tidak dianggarkan dapat direalisasikan melalui APBDes perubahan.
Apabila tidak tertampung di APBDes Perubahan dapat dilakukan melalui Perdes
setelah dilaporkan kepada BPD (Badan Permusyawaratan Desa). 8) Semua realisasi
Belanja Modal untuk Penambahan Aset Desa secara otomatis (by system)
menambahkan Kekayaan Milik Desa dalam Laporan Kekayaan Milik Desa/Neraca
Tahunan). 9) Semua laporan yang dihasilkan Siskeudes dapat diexport/dicetak dalam
bentuk Excall, Pdf, Word dll.
Dengan adanya SPI yang baik maka fraud yang terjadi dapat diminimalisir. Aplikasi
ini juga dapat mempermudah perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa yang
lebih akuntabel. Meskipun tidak semua perangkat desa dapat hadir namun acara
berjalan sesuai dengan recana.
4.2.3 Program Bidang Kesehatan
4.2.3.1 Sosialisasi Makanan Sehat dan Pola Hidup Sehat
Berdasarkan program kerja kesehatan di Desa Tegalgot maka dilaksanakan
sosialisasi tentang makanan sehat dan pola hidup sehat yang dilaksanakan pada
tanggal 11 September 2017 yang bertempat di rumah Bapak Muanas selaku sekertaris
desa. Adapun pelaksanaan program tersebut dimaksudkan untuk mengubah atau
memperbaiki pola konsumsi masyarakat Desa Tegalgot agar lebih memperhatikan
aspek gizi yang baik dan berimbang serta memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat
dengan penerapan olahraga dan istirahat yang cukup.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara story telling menggunakan alat
peraga dan pembagian brosur kepada ibu-ibu tentang angka kecukupan gizi dan
contoh menu harian yang sehat serta penerapan pola hidup sehat yang didasarkan dari
keteladanan Nabi Muhammad SAW. Konsumsi makanan sehat ini sangat penting
karena sekarang konsep 4 Sehat 5 Sempurna sudah diperbaharui menjadi Bergizi,
Beragam, Berimbang, dan Aman (3BA).
4.2.3.2 Partisipasi dalam Pelaksanaan Posyandu Desa
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
memperoleh penurunan angka kematian ibu dan bayi. Program ini dapat dilaksanakan
di balai dusun, balai kelurahan, maupun tempat – tempat atau rumah masyarakat yang
mudah didatangi masyarakat. Posyandu merupakan langkah yang cukup strategis
dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia agar dapat membangun
dan menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya.
Adapun manfaat dari pelaksanaan posyandu itu sendiri baik bagi masyarakat
maupun bagi kader. Manfaat bagi masyarakat adalah memperoleh kemudahan untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu,
pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk. Sedangkan bagi kader adalah mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih
dahulu dan lebih lengkap. Ikut berperan secara nyata dalam tumbuh kembang anak
balita dan kesehatan ibu. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang
terpercaya dalam bidang kesehatan menjadi panutan karena telah mengabdi demi
pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Tujuan pelaksanaan posyandu antara lain menurunkan angka kematian bayi
(AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas. Meningkatkan peran
serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat yang sejahtera, berfungsi
sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga
dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Maka kami dari KKN UNNES Desa Tegalgot melaksanakan program kerja
yaitu membantu pelaksanaan Posyandu tepatnya di Dusun Tegalgot pada tanggal 12
Agustus 2017. Adapun kegiatan yang kami lakukan di posyandu yaitu imunisasi,
pemberian makanan pendamping, pemberian Vitamin A, penimbangan balita,
pengukuran lingkar kepala dan Bina Keluarga Balita (BKB).
4.2.4 Program Bidang Lingkungan
4.2.4.1 Pengecatan Gapura Desa
Gapura merupakan sebuah identitas suatu desa biasanya terdapat di perbatasan
atau pintu masuk suatu desa. Gapura merupakan bangunan yang menjadi salah satu
penanda dan identitas, di Desa Tegalgot terdapat 2 buah gapura yang terdapat di
Dukuh Sigedong dan Dukuh Banjaran. Terdapatnya gapura ini dapat dijadikan batas
masuk Desa Tegalgot. Gapura di Desa Tegalgot kondisi sudah agak usang
menjadikan keindahan gapura ini sedikit berkurang, sehingga kami melakukan
pengecatan ulang yang dilaksanakan pada hari sabtu, 12 Agustus 2017. Dengan
melukakan pengecatan ulang gapura ini diharapkan dapat mengmbalikan keindahan
dan identitas Desa Tegalgot.
4.2.4.2 Plangisasi Arah Jalan
Lingkungan Tegalgot termasuk salah satu lingkungan dengan jumlah warga
yang cukup banyak di Tegalgot. Lingkungan Tegalgot berlokasi strategis karena jalan
yang berada di lingkungan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan
beberapa desa. Akan tetapi belum ada papan penunjuk arah dan rambu lalu lintas di
lingkungan tersebut yang menyebabkan pengguna jalan kesulitan untuk menentukan
arah tujuannya. Sehingga, perlu adanya pembuatan papan penunjuk jalan dengan
tujuan untuk memudahkan seseorang dan pendatang dalam menemukan jalan-jalan
yang ada apabila melewati lingkungan Tegalgot.
Plang jalan juga dibutuhkan saat jalan tersebut ditutup karena sedang
berlangsung suatu acara yang mengharuskan jalan dialihkan. Melihat kondisi jalan
untuk memutar arah sangat jauh, maka kami mengusulkan untuk melengkapi plang
jalan pada lingkungan tersebut.
4.2.4.3 Plangisasi Makam Tokoh Islam
Disalah satu dusun di Tegalgot tepatnya di Dukuh Sigedong terdapat makam
salah satu tokoh Islam terkemuka di Kabupaten Wonosobo. Makam tersebut
merupakan makam K.H.R Abdul Fatah. Makam tersebut dapat dijadikan sebagai
objek wisata religi untuk melakukan ziarah. Namun permasalahannya dengan tidak
adanya penunjuk arah menuju ke makam tersebut sehingga masyarakat tidak
mengetahui kalau terdapat makam tokoh Islam di Desa Tegalgot.
Dengan permasalahan berikut kami mahasiswa KKN UNNES melakukan
pengadaan petunjuk jalan menuju lokasi makam tersebut, sehingga masyarakat luas
bisa mengetahui kalau terdapat makam tokoh Islam dan dapat dijadikan objek wisata
religi di Desa Tegalgot.
4.3 Program Konservasi (Penanaman Pohon)
Pohon merupakan salah satu makhluk hidup yang dapat menyelamatkan bumi
kita dari pemanasan global. Pohon mempunyai banyak manfaat yang dihasilkan,
salah satunya adalah menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen sebagai
udara untuk kita bernapas. Untuk itu sangatlah penting untuk kita menanam pohon
dan sekaligus kita ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan dan bumi kita
ini.
Di Indonesia sendiri sudah banyak organisasi peyelamat lingkungan dan
pembawa pesan “Hijaukan Bumi Kita” atau “Go Green”. Kita mungkin mengeluh
pada cuaca yang panas, penuh polusi, yanag membuat kita tidak bisa berlama-lama di
luar, bahkan membuat kita malas untuk keluar rumah. Tak jarang kita mengeluh pada
banjir yang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
Pohon yang mungkin sering dianggap menyusahkan kita, karena daunnya
yang berserakan,. Pohon yang akarnya sering merusak tembok rumah kita, sehingga
kita lebih suka menebangnya. Mungkin sebagian besar orang berpikir dapat
menyelesaikan masalah kecil ini, namun tanpa disadari hal tersebut akan menciptakan
masalah besar lainnya. Karena ketiadaan pohonlah yang menyebabkan iklim menjadi
lebih panas, serta menyebabkan banjir yang menjadi langganan setiap tahunnya.
Maka solusi dari masalah besar, yaitu cuaca panas dan banjir yang kita
“ciptakan” tadi adalah dengan cara menanam pohon. Hal ini jugalah yang dilakukan
oleh sekitar 100 mahasiswa KKN UNNES Kabupaten Wonosobo. Gerakan
penanaman pohon dilakukan oleh mahasiswa UNNES berlokasi di Desa Ropoh,
Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada hari Minggu, 27
Agustus 2017. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon “Damar”. Pemilihan pohon
damar bukan tanpa alasan. Pohon damar ini dipilih karena sedang menjadi
primadona tanaman kayu masyarakat Indonesia. Salah satu kelebihan pohon damar
adalah pertumbuhannya yang cepat dan kegunaannya yang sangat beragam. Dari
mulai akar hingga pucuk daun memiliki kegunaan yang tidak kecil bagi kehidupan.
Kayunya dapat digunakan sebagai bahan buku pulp kertas, kayu lapis, papan serat,
dan lain-lain. Selain itu, pohon damar merupakan jenis tanaman kayu yang sangat
baik ditanam di areal hutan rakyat, ini sangat cocok dengan lokasi penanaman yakni
Desa Ropoh yang merupakan areal hutan rakyat.
Mahasiswa KKN UNNES menaman sekitar 100 bibit pohon damar. Kegiatan penanaman pohon itu bertujuan untuk mengajari cara menanam pohon yang benar, serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya menanam pohon. Kegiatan
penanaman pohon yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES diharapkan menjadi awal bagi kegiatan-kegiatan penanaman pohon selanjutnya.
TABEL PENANAMAN POHONPROGRAM KERJA KECAMATAN MAHASISWA KKN 2017
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kode Jenis pohon
Jumlah Pohon
Lokasi Penanaman
Sumber Pohon
Waktu Pelaksanaan
Estimasi Dana
D.1 Damar 100 Petak 39, Jalan Potorono, Desa Ropoh, Kec. Kepil, Kab. Wonosobo
Inisiatif Mahasiswa KKN Kec. Kepil, Kab. Wonosobo
Minggu ke 3, 27 Agustus 2017, Hari Minggu
Rp. 250.000,-
KECAMATAN : KEPILKABUPATEN : WONOSOBO
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Antusiasme masyarakat Tegalgot terhadap kedatangan kami begitu luar biasa.
Hal demikian ini menjadikan kami semangat untuk mengabdi di Desa Tegalgot
dengan sepenuh hati. Alhasil kami mampu menyelesaikan program kerja sebanyak 17
(tujuh belas) dengan menghabiskan biaya pribadi mahasiswa sekitar Rp.
4.000.000,00 dengan 4 program kerja sesuai dengan panduan pelaksanaan KKN
UNNES edisi XV dan 1 (satu) program kerja unggulan yaitu dibidang ekonomi, yang
kami beri nama inovasi produk olahan berbahan dasar singkong (Donatello). Inovasi
ini, kami melihat bahan dasar singkong yang melimpah namun harga jual singkong
itu sendiri tergolong relatif murah. Maka dari itu, kami mencoba untuk memberikan
terobosan baru berupa makanan donat yang berbahan dasar singkong. Inovasi ini,
kami paparkan pada Senin, 11 September 2017. Masyarakat yang hadirpun cukup
banyak serta respon masyarakat pun cukup baik terhadap inovasi ini.
Selain program kerja tersebut, kami juga mampu melaksanakan program kerja
insidental yang masyarakat inginkan, contohnya seperti Kid Fun Di RA Masyitoh dan
Partisipasi lomba pidato setingkat kecamatan. Basic daripada mahasiswa KKN ini
adalah non kependidikan atau ilmu murni yang artinya kami belum tahu bagaimana
cara mengajar yang baik. Namun kami mampu untuk melaksanakan program kerja
tersebut dengan baik.
Unnes menjunjung tinggi nilai konservasi. Baik itu konservasi alam maupun
konservasi moral dan budaya. Sebagian besar wilayah Kec. Kepil memiliki hutan
yang perlu dirawat dan dilestarikan. Maka dari itu, kami juga melaksanakan program
kerja berbasic konservasi yakni penanaman pohon di Desa Ropoh, yang mana di
lokasi penanaman pohon, terdapat penebangan pohon di pinggir jalan. Padahal, hal
demikian sangat berbahaya jika suatu saat hujan lebat yang akan menimbulkan erosi
maupun longsor. Penanaman ini juga kami anggap sebagai reboisasi, meskipun dalam
ruang lingkup kecil atau sempit dan juga sebagai bentuk rasa kecintaan kami terhadap
hutan. Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 27 September 2017 dan berjalan
dengan lancar.
SARAN
Saran untuk pemerintah
Pemerintah harus lebih bisa memperhatikan dan mensupport potensi-potensi
yang ada di desa-desa yang letaknya terpencil, contohnya dalam hal kependidikan,
karena masih banyak siswa-siswi yang berkeinginan membaca karena permasalahan
buku-buku di perpustakaan sedikit, menjadikan mereka kurang antusias dalam
membaca buku. Selain dalam hal pendidikan, juga potensi pemberdayaan masyarakat
seperti UMKM yang ada di Desa Tegalgot harus diperhatikan, tentunya mereka butuh
support materiil maupun formil untuk bisa mengembangkan usahanya.
Saran untuk masyarakat
Dengan segala hormat terhadap masyarakat Desa Tegalgot untuk lebih bisa
berinovatif dalam mengembangkan hasil Sumber Daya Alam. Hal ini penting untuk
dilakukan mengingat kekayaan alam yang melimpah di Desa Tegalgot tentunya perlu
di pertahankan dan dikembangkan, karena dari sektor ekonomi inilah yang nantinya
akan mengangkat kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Tegalgot.