Post on 28-Feb-2018
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
1/14
Pemilihan cairan, pemasangan infus, dan injeksi intravena
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kondisi pasien yang membutuhkan cairan
intravena.
2. Mahasiswa dapat memperkirakan kebutuhan cairan penderita dengan kondisi
khusus, seperti demam, dehidrasi, luka bakar, dan syok hipovolemik.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pemilihan cairan intravena, jenis-
jenis cairan intravena dan memilih cairan intravena yang sesuai kondisi pasien
serta melakukan injeksi obat secara intravena melalui infus.
. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan infus secara lege artis
!. Mahasiswa dapat melakukan injeksi intravena melalui infus secara lege artis.
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
- "nfus set
- #bocath
- $ornikuet%tensimeter
- &apas alkohol
- &asa steril
- 'etadin salep
- (lester, gunting,- )palk dan pembalut kalau perlu
- $iang infus
- (erlak kecil dan alasnya
- )puit
2. Bahan :
*airan intravena
C. !ndisi pasien "ang membutuhkan pemberian cairan intravena
Mendapatkan akses intravena merupakan ketrampilan penting seorang dokter,
pemasangan infus dianggap sebagai salah satu prosedur yang invasif. $ujuan
pemberian terapi cairan intravena antaralain +
- Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan
secara adekuat melalui oral.
- Memperbaiki keseimbangan asam-basa.
- Memperbaiki volume komponen-komponen darah.
- Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan ke dalam tubuh.
- Memonitor tekanan vena sentral *(.
- Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan ketika diistirahatkan- memberikan akses secara langsung pada keadaan gawat darurat
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
2/14
)ecara umum, berikut ini merupakan keadaan yang membutuhkan cairan intravena
1. kondisi penurunan kesadaran
2. perdarahan dalam jumlah banyak
3. trauma
. dehidrasi
!. demam/. luka bakar
0. trauma
1. uka bakar
uka bakar merupakan rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan oleh
kontak dengan sumber panas seperti air panas, tersentuh benda panas, kobaran api,
sengatan listrik dan akibat bahan-bahan kimia. uka bakar suhu pada tubuh terjadi
baik karena kondisi panas langsung atau radiasi elektromagnetik. )araf dan
pembuluh darah merupakan struktur yang kurang tahan dengan konduksi panas.
&erusakan pembuluh darah ini mengakibatkan cairan intravaskuler keluar dari
lumen pembuluh darah, dalam hal ini bukan hanya cairan tetapi protein plasma dan
elektrolit. (ada luka bakar ekstensif dengan perubahan permeabilitas yang hampir
menyeluruh, penimbunan jaringan masif di intersitial menyebabakan kondisi
hipovolemik. olume cairan iuntravaskuler mengalami defisit, timbul ketidak
mampuan menyelenggarakan proses transportasi ke jaringan, kondisi ini dikenal
dengan syok. 'erdasarkan kedalamannya, luka bakar dibedakan menjadi 3 yaitu +
a uka bakar derajat 1 + superfisial skin burn
&erusakan terbatas pada lapisan
epidermis superfisial, kulit kering
hiperemik, berupa eritema, tidak nyerikarena ujung ujung syaraf sensorik
teriritasi, penyembuhannya terjadi
secara spontan dalam waktu ! -1 hari
b uka bakar derajat 2 + partial
thickness skin burn
&erusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagian lapisan dermis, berupa
reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. 4ijumpai pula, pembentukan scar, dan nyeri
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
3/14
karena ujung ujung syaraf sensorik teriritasi. 4asar luka berwarna merah
atau pucat. )ering terletak lebih tinggi diatas kulit
normal
c uka bakar derajat 3 + full
tickness skin burn
&erusakan meliputi seluruh tebal dermis
dan lapisan
lebih dalam,
tidak dijumpai
bula,
apendises kulit
rusak, kulit
yang terbakar
berwarna
putih dan
pucat. &arena
kering, letak nya lebih rendah
dibandingkan kulit sekitar. $idak ada rasa
nyeri dan hilang sensasi, ujung-ujung
syaraf sensorik mengalami kerusakan
atau kematian. (roses penyembuhan lama
karena tidak ada proses epitelisasi
spontan dari dasar luka
2. 4ehidrasi
4ehidrasi merupakan suatu keadaan penurunan total air di dalam tubuh karenahilangnya cairan secara patologis,asupan air tidak adekuat, atau kombinasi
keduanya. 4ehidrasi terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah
yang masuk, dan kehilangan cairan ini juga disertai dengan hilangnya elektrolit.
'erkurangnya volume total cairan tubuh menyebabkan penurunan volume cairan
intrasel dan ekstrasel. Manifestasi klinis dehidrasi erat kaitannya dengan deplesi
volume cairan intravaskuler. (roses dehidrasi yang berkelanjutan dapat
menimbulkan syok hipovolemia yang akan menyebabkan gagal organ dan
kematian.
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
4/14
4erajat dehidrasi berdasarkan persentase kehilangan air dari berat badan
4erajat dehidrasi 4ewasa 'ayi dan anak
4ehidrasi ringan
4ehidrasi sedang4ehidrasi berat
5 dari berat badan
/5 dari berat badan65 dari berat badan
!5 dari berat badan
15 dari berat badan1!5 dari berat badan
4erajat dehidrasi berdasarkan skor 789
:ang dinilai )kor
# ' *
&eadaan umum 'aik esu%haus ;elisah, lemas, mengantuk hingga syok
Mata 'iasa *ekung )angat cekung
Mulut 'iasa &ering )angat kering
$urgor 'aik &urang
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
5/14
ialah demam 15 untuk setiap 1 C, aktifitas fisik, kehilangan gastrointestinal
yang sedang berlangsung, hiperventilasi, keadaan hipermetabolik, phototherapy.
&ebutuhan cairan dan elektrolit rumatan berdasarkan berat badan
Cairan dan
elektr!lit
Berat badan #kg$
%&1% 1%&2% '2%
$otal air
Aatrium
&alium
&lorida
1 m%kg
3 mEC%kg
2 mEC%kg
! mEC%kg
1 m F ! m%kg
Bntuk setiap kg>1 kg
3 mEC%kg
2 mEC%kg
! mEC%kg
1! m F 2! m%kg
untuk setiap kg>2 kg
3 mEC%kg
2 mEC%kg
! mEC%kg
&ebutuhan total cairan per hari seorang anak dihitung dengan formula berikut +
- 1 ml%kg'' untuk 1 kg pertama
- ! ml%kg'' untuk 1 kg berikutnya
- 2! ml%kg'' untuk setiap tambahan kg ''-nya.*ontoh
- )eorang bayi dengan berat badan 6 kg kebutuhan cairannya 6 G 1 ml H 6
ml setiap harinya
- bayi dengan berat 1! kg 1 G 1 F ! G ! H 12! ml per hari
. )yok hipovolemik
)yok merupakan suatu keadaan gawat darurat yang sering terjadi akibat
adanya kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi
jaringan. )yok terjadi akibat penurunan perfusi jaringan vital atau menurunnya
volume darah secara bermakna. )yok juga dapat terjadi akibat dehidrasi jika
kehilangan darah ? 25 '' atau kehilangan darah ? 25 E' estimated blood
volume.
)yok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi
kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir dengan kegagalan beberapa organ,
disebabkan volume intravaskuler berkurang akibat perdarahan, kehilangan cairanakibat diare, luka bakar, muntah sehingga menyebabkan transport oksigen dan
nutrisi ke sel menjadi tidak adekuat. &ondisi syok hipovolemik yang mengancam
jiwa akibat penurunan volume darah intravasculer, yang menyebabkan penurunan
cardiac output dan tidak adekuatnya perfusi jaringan, jaringan menjadi anoksia
sehinga terjadi perubahan metabolisme dalam sel aerob menjadi anaerob dan
menyebabkan terjadnya asidosis metabolik. 'eberapa perubahan hemodinamik
yang terjadi pada kondisi syok hipovolemik adalah cardiac output *9 menurun,
blood pressure '( menurun, systemic vascular resistance menurun, dan central
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
6/14
venous pressure *( menurun. $erapi syok hipovolemik bertujuan untuk
restorasi volume intravaskuler, dengan target utama mengembalikan tekanan darah,
nadi, dan perfusi organ secara optimal. 'ila kondisi hipovolemia telah telah teratasi
dengan baik
(. Penghitungan kebutuhan cairan pada penderita dengan k!ndisi khusus baik
anak dan de)asa:
1. (emam
)eorang anak usia I bulan, berat badan 1 kg mengalami demam 3I*, kebutuhan
cairan hariannya adalah +
&ebutuhan cairan 1 G 1 ml H 1 ml setiap harinya
)etiap kenaikan 1* > 30* per rectal kebutuhan air meningkat 15, maka +
&ebutuhan cairan H 1 ml F 2G15G1ml
H 1 ml F 2 mlH 12 ml%hari
2. (ehidrasi
(ada keadaan dehidrasi berat harus diberi rehidrasi intravena secara cepat. *airan awal
yang seharusnya diberikan adalah cairan isotonis untuk memperbaiki volume sirkulasi
efektif. 4alam hal ini yang biasa digunakan adalah larutan @inger laktat. 'isa juga
menggunakan larutan @inger #setat jika larutan @inger aktat tidak tersedia, larutan
garam normal Aa*l .I5 dapat juga digunakan. arutan glukosa !5 deGtrosa
tunggal tidak efektif dan jangan digunakan. 'erikan 1 ml%kg larutan yang dipilih
dan dibagi sesuai tabel berikut+
(emberian cairan intravena bagi anak dengan dehidrasi berat
(ertama, berikan 3 ml%kg
dalam
)elanjutnya, diberikan 0 ml%kg dalam
Bmur = 12 bulan 1 jam ! jam
Bmur ? 12 bulan 3 menit 2,! jam
*. +uka bakar(edoman pemberian cairan pada luka bakar
1% (er oral jika penderita dengan luka bakar tidak luas = 1! 5 grade ""
2% "nfus "D4 pada luka bakar > 1! 5
(enghitungan kebutuhan cairan dan elektrolit menurut 'aGter%(arkland
+ - cc / BB / 0 +B
1% J jumlah cairan diberikan dalam 6 jam 1 post trauma
J jumlah cairan diberikan dalam 1/ jam berikutnya
2 untuk luka bakar > !5 perhitungkan H luka bakar ! 5
4ewasa +
8ari ke 1 + @ H cc G '' G 5 ')etelah 16 jam deGtran ! 1 cc bila bising usus Foral dimulai
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
7/14
8ari ke 2 + sesuai kebutuhan dan keadaan klinis penderita
#nak-anak
- @esusitasi + 2 cc G '' kg G 5 ' H ..a.. cc
- &ebutuhan faali +
= 1 tahun + '' G 1 cc1 3 tahun + '' G 0! cc H ..b.. cc
3 !ahun + '' G ! cc
&ebutuhan total + resusitasi F faali H a b
4iberikan dalam keadaan tercampur
- @ + deGtran H 10 + 3
- 6 jam " H J aFb cc
- 1/ jam "" H J aFb cc
. "!k hip!v!lemik(enanganan syok hipovolemik adalah +
- Menentukan penyebab kehilangan cairan
- Mengatasi syok dengan cairan kristaloid 2 ml%kg'' dalam J - 1 jam
- )isa defisit !5 dalam 6 jam pertama, !5 dalam 1/ jam berikutnya
- *airan @ ringer laktat atau Aa*l ,I5
- &ondisi hipovolemia telah teratasi%hidrasi apabila produksi urin ,! 1
ml%kg''%jam
3. 4enis&jenis cairan intravena dan indikasi pemberian masing&masing jenis cairan
intravena tersebut
4enis&jenis cairan intravena :
1. *airan hipotonik
)uatu larutan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih kecil daripada yang ada
didalam plasma darah. (emberian cairan ini umumnya menyebabkan dilusi
konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masuk kedalam sel untuk
memperbaiki keseimbangan di intrasel dan ekstrasel, sel-sel tersebut akan
membesar atau membengkak. *airan hipotonik bukan cairan resusitasi,
penggunaannya pada kelainan keseimbangan elektrolit. *airan hipotonik
didistribusikan ke ekstraseluler dan intraseluler.
*ontoh cairan hipotonik antaralain +
a. 4eGtrose 2,! 5 dalam Aa*" ,! 5
b. Aa*" ,!5
c. Aa*" ,2 5
d. &aEA3'
2. *airan hipertonik
)uatu larutan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih tinggi daripada yang ada
di dalam plasma darah. (emberian cairan ini meningkatkan konsentrasi larutan
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
8/14
plasma dan mendorong air masuk kedalam sel untuk memperbaiki keseimbangan
osmotik, sel kemudian akan menyusut.
*ontoh cairan hipertonik antaralain +
a. 4eGtrose ! 5 dalam Aa*" ,I 5
b. 4eGtrose ! 5 dalam Aa*" ,! 5 hanya sedikit hipertonis karena
deGtrose dengan cepat dimetabolisme dan hanya sementara
mempengaruhi tekanan osmotik.
c. 4eGtrose 1 5 dalam air
d. 4eGtrose 2 5 dalam air
e. Aa*" 35 dan !5
f. arutan hiperalimentasi
g. 4eGtrose ! 5 dalam ringer laktat
h. #lbumin 2!
i.3. *airan isotonik
)uatu cairan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan yang ada didalam
plasma. *airan isotonik digunakan sebagai cairan resusitasi, cairan ini hanya
mengisi ruang ekstrasel dengan K dari jumlah cairan yang diberikan tinggal dalam
ruang intravaskuler, selebihnya mengisi ruang intersisial sehingga untuk
mencukupi kebutuhan cairan plasma%darah dibutuhkan jumlah cairan kali.
*ontoh cairan isotonik antaralain+
a. Aa*" normal ,I 5 larutan garam fisiologis
b. @inger laktat @
c. @inger asetat @#
*airan pengganti cairan tubuh juga dibedakan menjadi dua, yaitu +
1. *airan kristaloid
merupakan cairan dengan berat molekul 'M rendah =6 4alton, dengan
atau tanpa glukosa. *ontohnya larutan Aa*l fisiologis ,I5, larutan ringer
laktat, deGtrose !5, deGtrose 15. arutan ringer laktat digunakan sebagai
replacement therapy diare, trauma, luka bakar, syok hipovolemik.2. *airan koloid
Merupakan cairan dengan 'M tinggi > 6 dalton, dengan tekanan onkotik
yang tinggi sehingga sebagian besar akan tetap berada di ruang intravaskuler.
*ontohnya albumin, fres froLen plasma DD(, red blood cells .
&omposisi cairan intravena
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
9/14
5. !mplikasi "ang timbul dari terapi intravena
1. "nfiltrasi ektravasasi2. $rombophlebitis
3. 'akteremia
. Emboli udara
!. (erdarahan
/. $rombosis
0. "mbalance elektroli,
6. 8ematom
6. 7engambil sediaan !bat dari ampul
1. Memilih obat ampul yang diperlukan
2. Memindahkan semua larutan obat dari leher ampul dengan cara mengetuk bagian
atas ampul secara perlahan dan cepat dengan jari atau dengan gerakan memutar
ampul secara mantap sampai cairan turun dari leher
3. Bsap bagian leher ampul dengan alkohol 0 5, biarkan hingga kering
. ilitkan kassa sekitar ampul
!. (egang ampul dengan posisi !, patahkan leher ampul dengan mantap
/. 'uang patahan ampul kedalam bengkok non steril0. (egang ampul dengan posisi !, masukkan spuit ke dalam ampul, aspirasi seluruh
larutan dari ampul, tutup needle.
6. (astikan tidak ada gelembung udara, jika gelembung udara masuk ke dalam spuit,
ketuk spuit hingga udara naik ke atas kemudian dorong udara keluar dari spuit.
I. etakkan spuit yang telah terisi obat di bengkok steril
8. 7engambil sediaan !bat dari vial
1. Memilih obat vial yang diperlukan
2. Membuka vial larutan obat dengan membuka tutup logam hingga tutup karet
terlihat.
3. Bsap bagian karet vial dengan alkohol 0 5, biarkan hingga kering
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
10/14
. #spirasi obat dengan tangan non dominan memegang vial dan tangan dominan
menarik spuit
!. $arik jarum dari vial, tutup needle
/. (astikan tidak ada gelembung udara, jika gelembung udara masuk ke dalam spuit,
ketuk spuit hingga udara naik ke atas kemudian dorong udara keluar dari spuit
0. etakkan spuit yang telah terisi obat di bengkok steril
9. Pr!sedur pemasangan infus secara lege artis
1 *ek program terapi cairan%review keputusan pemberian terapi cairan
2 'erikan salam, panggil klien dengan sopan
3 Menanyakan keluhan utama%memeriksa adanya tanda kegawatan
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
11/14
33 4okumentasi
4. (aftar tilik penilaian kebutuhan cairan dan pemilihan cairan "ang tepat untuk
pasien dengan k!ndisi khusus.
P39+A9A 3B;T;8A CA9A (A P379+98A CA9A
A7A : 97 :
!. Aspek "ang dinilai ilai
% 1 2 *
1 Menghitung kebutuhan cairan tubuh anak%dewasa normal
2 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan
3 menjelaskan jenis-jenis cairan intravena
Memilih jenis cairan intravena yang tepat
! Menjelaskan indikasi pemilihan jenis cairan
/ Menghitung kebutuhan cairan dengan tepat
eterangan :
1 + tidak dilakukan%disebut sama sekali2 + dilakukan tapi tidak sempurna
3 + dilakukan tapi kurang sempurna
+ dilakukan dengan sempurna dan legeartis
ilai : t!tal sc!re # ................$ / 1%% 0 (urwokerto, .................... 21/
1< (enguji,
+
dr. ...........................................
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
12/14
. (aftar tilik pemasangan infus dan injeksi intravena melalui infus
P39+A9A P37AA6A 95;
A7A : 97 :! Aspek "ang dinilai ilai
% 1 2 *
1 *ek program terapi cairan%review keputusan pemberian terapi cairan
2 'erikan salam, panggil klien dengan sopan
3 Menanyakan keluhan utama%memeriksa adanya tanda kegawatan
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
13/14
31 'ereskan alat-alat
32 *uci tangan
33 4okumentasi
$otal score
eterangan :
! + tidak dilakukan%disebut sama sekali
/ + dilakukan tapi tidak sempurna
0 + dilakukan tapi kurang sempurna
6 + dilakukan dengan sempurna dan legeartis
NN + critical point item yang harus dilakukan
ilai : t!tal sc!re # ................$ / 1%% 0 (urwokerto, .................... 21/
== (enguji,
+
dr. ...........................................
(aftar tilik penilaian injeksi intravena melalui infus
P39+A9A 9439 9TA>3A 73+A+;9 95;
!. Aspek "ang dinilai ilai
% 1 2 *
1. *ekprogram terapi %review pemberian obat secara intravena2. 'erikan salam, panggil klien dengan sopan
3.
7/25/2019 Ketrampilan Infus-Injeksi Intravena
14/14
? (enguji,
+
dr. ...........................................
(aftar Pustaka
'runicardi D *, #nderson 4, 4unn 4. 2!. )chwartLOs (rinciples of surgery. 6
edition. Aew :ork+ Mc;raw-8ill Medical (ublishing.
*ummins, @.9. 1II0. #dvanced *ardiac ife )upport. #merican 8earth #ssociation.
B)#.
4anusantoso. M.M., (udjiadi.#.8., Mulyadi.M. et al. 21. (engukuran "ndeks )yokuntuk 4eteksi 4ini )yok 8ipovolemik pada #nak dengan $akikardi+$elaah
$erhadap perubahan "ndeks "si )ekucup. )ari (ediatri, vol 1!, Ao.!
4egowin, @., 'rown, 44. 2. 4iagnostic EGamination, 0th ed. Mc ;raw-8ill *o.
Aew :ork
4elp, M8. #nd Manning, @$. 1II/. Major 4iagnosis Disik. E;*.