Post on 13-Jan-2017
KEPEMIMPINAN
Disusun Oleh :
1. Chosiyatul Inayah Reda2. Ericka Mutiara Suganda3. Elvira Hairani4. Kadek Wirnawati5. Puteri Utami6. Ratna Imas Indriyani
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Definisi kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
Teori kepemimpinan
Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Teori Perilaku
TEORI SITUASIONAL
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional
ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang
disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi
organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor
waktu dan ruang
Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
Teori lingkungan
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.
Teori personal situasional
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi
Teori interaksi harapan
Teori humanistikLikert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.
Teori pertukaranBlau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya
1. Seseorang pemimpin harus mempunyai sifat adil 2. Memiliki pengetahuan untuk memanage persoalan-persoalan
yang terkait dengan kehidupan bangsa dan bernegara3. Sehat panca inderanya4. Sehat anggota badan dari kekurangan, sehingga memungkinkan
dia untuk bergaul lebih lincah, cepat, dan tidak loyo5. Seseorang pemimpin harus mempunyai visi dan misi yang jelas6. Mempunyai keberanian dan kekuatan7. Syarat terakhir yang menjadi pemimpin harus keturunan Quraisy
Dalam buku study kepemimpinan ilmu Imam al-Mawardi mengemukakan bahwa untuk menjadi karang pemimpin diperlukan kriteria/syarat antara lain: