Post on 09-Mar-2019
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi
KINERJA VS KERJA
KINERJA
KERJA
• Tujuan• Sasaran• Outcome• Hasil
• Kondisi positif yang ingin diwujudkan
• Kondisi Negatif yang ingin dihilangkan
• Strategi/cara untuk mencapai kinerja
• Program, Kegiatan, Sub-kegiatan, komponen, dan anggaran
KINERJA atau KERJA?
PERNYATAAN KONDISI YANG INGIN DIWUJUDKAN:
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
2. Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan
3. Indonesia Sehat 2019
4. Tersalurkannya bantuan hibah pendidikan
5. Menurunnya penduduk miskin
6. Terbangunnya perumahan rakyat
KINERJA
KERJA
KERJA
KERJA
KINERJA
KINERJA
PERNYATAAN KINERJA
“Terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya
manusia dalam rangka ekonomi inklusif yang ditunjang oleh stabilisasi harga atas peran serta
penegakan peraturan daerah”
Pernyataan kinerja/tujuan/sasaran seharusnya jelas, singkat, mudah dipahami dan mudah diingat
PENERAPAN KINERJA vs KERJA
TUJUAN/ SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGETKEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
KINERJA KERJA
DEFINISI KOLOM
TUJUAN/ SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGETPROGRAM/ KEGIATAN
Kondisi yang ingin
diwujudkan
• Alat ukurpencapaian tujuan/sasaran
• Indikasi atau ciri-ciri bahwa kinerja tercapai
Target kinerja
atas indikator
Cara untuk mencapai
target kinerja
©oaching
PENDEKATAN PROGRAM LOGIC
©oaching
INPUT KEGIATAN OUTPUTIMMEDIA
TE OUTCOME
INTER-MEDIATE OUTCOME
ULTIMATE OUTCOME
POLA PROGRAM LOGIC
®onn 2016
VARIABEL YANG MENYEBABKAN OUTCOME TIDAK SELALU LINIER
HANYA BERASAL DARI SATU INPUT.
OUTCOME BIASANYA TERJADI DARI KOMBINASI BERBAGAI OUTCOME YANG LEBIH RENDAH, OUTPUT, PROSES KEGIATAN, DAN INPUT
©oaching
©oaching
POHON KINERJA
OUT
-PUT
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
®onn 2016
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUTCOME OUTCOME
©oaching
©oaching
POHON KINERJA
OUT
-PUT
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
®onn 2016
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUTCOME OUTCOMEPEMDA
SKPD
BDANG
SUB
BDANG
©oaching
16
NASIONAL
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
(outcome - impact)
Pemerintah Daerah
SASARAN STRATEGIS
(outcome)
SASARAN STRATEGID
(outcome)
SASARAN PROGRAM
(output)
SASARAN PROGRAM
(output)
SASARAN PROGRAM
(output)
SASARAN PROGRAM
(output)
Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(Impact)
ProsesPencapaianOutput
SumberdayaYangDigunakan
KABINET
PRESIDEN
Pemda
SKPD
Unit Kerjadalam SKPD
©oaching
17
HASIL PENYELARASAN bagian 3
• Setiap sasaran pembangunan (impact), indikator kinerja dantarget dalam dokumen perencanaan tingkat PEMERINTAHDAERAH (RPJMD atau RKPD), dijabarkan ke dalam dokumenperencanaan di tingkat SKPD (Renstra atau Renja SKPD) berupasasaran stategis (outcome-impact), indikator kinerja dan target
• Setiap sasaran strategis (outcome-impact), indikator kinerjadan target SKPD, dijabarkan ke dalam sasaran program(outcome), indikator kinerja program dan target yang ada dimasing-masing unit organisasi eselon 2 dibawahnya.
• Setiap sasaran program (outcome) unit organisasi eselon 2,dijabarkan (cascading) ke dalam sasaran kegiatan (output),indikator kinerja program dan target yang ada di masing-masing unit organisasi eselon 3/unit kerja mandiridibawahnya.
• Setiap sasaran kegiatan (output) digunakan dasar untukmerencanakan berbagai proses yang akan dilakukan danbesarnya sumberdaya yang diperlukan (dana dan lainnya)dalam upaya untuk menghasilkan output.
P e n j e l a s a nKERANGKA KERJA LOGIS DAN PENANGGUNGJAWAB KINERJA ORGANISASI
Penjabaran (cascading) harus dilakukan secara jelas, terkaitdengan tugas dan fungsi unit, secara logis memiliki keterkaitansebab akibat (causality), serta memiliki keterkaitan sinergitas(alignment) ©oaching
©oaching
CONTOH CASCADING I
% PRODUKSI PERKEBUNAN
JUMLAH PETANI MENGGUNAKAN PUPUK YG BAIK
PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN
% PRODUKSI PERTANIAN
% PETERNAKAN
% PRODUKSI PERKEBUNAN
% PRODUKSI PERTANIAN
% PETERNAKAN
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
BANTUAN PUPUK
®onn 2015
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
PELATIHAN
JUMLAH PETANI MENGGUNAKAN PUPUK YG BAIK
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
BANTUAN PUPUK
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
PELATIHAN
JUMLAH PETANI MENGGUNAKAN BIBIT YG BAIK
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
BANTUAN BIBIT
JUMLAH PETANI MENDAPATKAN
PELATIHAN
©oaching
CONTOH CASCADING II
% SKPD YANG SPIPNYA BAIK
% SKPD YANG AKIPNYA BAIK WIL I
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI AKIP WIL I
WILAYAH I WILAYAH II WILAYAH III
% SKPD YANG AKIPNYA BAIK
% SKPD YANG KEUANGANNYA
BAIK
% SKPD YANG SPIPNYA BAIK WIL I
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI SPIP WIL I
% SKPD YANG KEU-NYA BAIK WIL I
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI KEU WIL I
% SKPD YANG AKIPNYA BAIK WIL II
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI AKIP WIL II
% SKPD YANG SPIPNYA BAIK WIL II
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI SPIP WIL II
% SKPD YANG KEU-NYA BAIK WIL II
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI KEU WIL II
% SKPD YANG AKIPNYA BAIK WIL III
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI AKIP WIL III
% SKPD YANG SPIPNYA BAIK WIL III
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI SPIP WIL III
% SKPD YANG KEU-NYA BAIK WIL III
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI KEU WIL III
®onn 2015
JUMLAH SKPD YANG DIEVALUASI SPIP WIL I
©oaching
CONTOH CASCADING III
% PUSKESMAS UNGGUL
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN PELATIHAN I
BINA SDM BINA SARPRAS BINA PROSES
% PUSKESMAS SARPRAS BAIK
% PUSKESMAS SDM BAIK
% PUSKESMAS PROSES BAIK
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN PELATIHAN II
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN
SARANA
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN
PRASARANA
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN
PENATAAN PROSES I
JUMLAH PUSKESMAS MENDAPATKAN
PENATAAN PROSES I
®onn 2015©oaching
CONTOH CASCADING IV
% PERATURAN PERUNDANG2AN
YG SELESAI TEPAT WAKTU
PENYIAPAN
% DRAFT PERATURAN
PERUNDANG2AN YG SELESAI
TEPAT WAKTU
JUMLAH KONSULTASI PERATURAN
PERUNDANG2AN
JUMLAH KAJIAN PERATURAN
PERUNDANG2AN
®onn 2015©oaching
©oaching
CONTOH PERENCANAAN TERINTEGRASI
MeningkatkanIndustri Pariwisata
Pengembangan Usaha
Pengembangan sarana danprasarana
Pengembangan Aksesbilitas
Pemasaran danPromosi
Pengembangan Produk Wisata
Peningkatanmanajemenpengelolaan
pariwisata secaralebih profesional
Pengelola danpelaku usaha wisata
perlu melakukandiversifikasi ataupengembangan
usaha produk wisatasecara beragam yang inovatif dan kreatif
Peningkatanpemasaran danpromosi melalui
penyebaraninformasi di
berbagai media, baik media cetak
maupun elektronik
Perlu diadakanupaya pemberian
insentif untukmemotivasi
pengelola obyekwisata dalammeningkatkan
pengelolaan obyekwisata.
Peningkatan kemudahan aksesangkutan umum/
kendaraanpribadi untuk
mencapai obyekwisata
Peningkatan kemudahan akses
informasi agar obyekwisata dapat diaksesdengan mudah dari
berbagai macamsumber
Perbaikan danpeningkatansarana dan
prasarana yang ada di obyek
wisata.
Peningkatankualitas
pelayanankepada
pengunjungobyek wisata
Pengembangan obyek wisata yang masih berupapotensi menjadiobyek wisata yang riil dalammendukung PAD.
MeningkatkanRasa AmanWisatawan
Peningkatan keamanan
khusus daerahwisata
Sumber Dayayang
dibutuhkan
Sumber Dayayang dibutuhkan
1. SDM2. Anggaran
1. SDM2. Anggaran
Sumber Dayayang dibutuhkan
1. SDM2. Anggaran
Sumber Dayayang dibutuhkan
1. SDM2. Anggaran
Sumber Dayayang dibutuhkan
1. SDM2. Anggaran
Sumber Dayayang dibutuhkan
1. SDM2. Anggaran
SATPOL PPKoperasi dan
UKMPariwisata
Perhubungan danInformatika
Dinas PU Dinas Pariwisata
©oaching
Contoh Keselarasan Kinerja
RPJMD
RenstraSKPD
Program
Kegiatan
SKPD
Anggaran
Meningkatkan Industri Pariwisata
PDRB sektor pariwisataTarget : 10%
Keamanan wisatawan
Angka kriminalitasTarget : 5%
Daya saing UKM
% UMKM yang sehatTarget 70%
Daya saing pariwisata
Kunjungan wisatawanTarget : 6 juta
Konektifitas antar daerah
Indeks aksesibilitasTarget : 8
Kualitas lingkungan hidup
Indeks LHTarget: 80
Pencegahan kriminalitas
% potensi kriminalitas yang dicegahTarget : 90%
Iklim usaha kondusif
Jumlah UMKM baru
Target : 2000
Pemasaran pariwisata
% peningkatan wisatawanTarget : 5%
Layanan angkutan
% penumpang yang dilayaniTarget : 90%
Kesehatan lingkungan hidup
% penumpang yang dilayani
Target : 90%
1.Patroli keamanan2.Sosialisasi
pencegahan
1.Pelatihan usaha baru
2.Bantuan koperasi
1.Penyelenggaraan promosi
2.Penyelenggaran travel dialog
1.Pemantauan angkutan jalan
2.Uji KIR Kendaraan
1.Pengelolaan sampah
2.Sosialisasi hidup sehat
Sat Pol PPDinas Koperasi
dan UKMDinas Pariwisata
Dinas Perhubungan
Dinas Lingkungan Hidup
Rp.4.000.000.000 Rp.2.000.000.000 Rp.3.000.000.000 Rp.1.500.000.000 Rp.900.000.000
Pro
gra
m
follow
result
Money follow
pro
gra
m
e-budgeting
©oaching
PENYELARASAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH
35
3
5
Sasaran : Meningkatnya sektor Pertanian dalam mendukung pertumbuhan ekonomiIndikator Kinerja : Pertumbuhan PDRB sektor pertanian
Sasaran:Terjaganya fungsi lahansesuai peruntukannya.
Sasaran:Meningkatnya produksipertanian.
Sasaran:Meningkatnya kualitasdan Kuantitas Saranadan prasarana
Sasaran:Meningkatnya Usaha Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Indikator Kinerja:% Lahan pertanianterhadap luas wilayahTarget: 20%
Indikator Kinerja:Jumlah produksipertanianTarget: 100.000 ton
Indikator Kinerja:Panjang jalan dengankualitas baik.Target: 95%
Indikator Kinerja:Jumlah koperasi aktifbidang pertanian.Target: 100 Koperasi
Kegiatan:Menetapkan lahanpertanian agar digunakan sesuaidengan fungsinya.
Kegiatan:•Menerapkan teknologi pertanian.•Penggunaan bibit unggul.
Kegiatan:•Membangun jalan akses ke sentra pertanian
Kegiatan:Penyaluran kredit usaha mikro bidang pertanian.
RPJMD
Anggaran: Rp. 150.000.000
Anggaran:Rp. 2.000.000.000
Anggaran:Rp. 4.000.000.0000
Anggaran:Rp. 1.500.000.000
BAPPEDA DINAS PERTANIAN DINAS PU DINAS KOPERASI DAN UKM©oaching
36
ANGKA KEMISKINANTarget : 5%
KEMISKINAN
AngkaPenganggura
nTarget : 4%
Terwujudnya penyerapan tenaga kerja
RPJMD
kalori per kapita
Target : 2100 kk
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan
pangan % keluargamemiliki
Rumah LayakHuni
Target : 90%
Meningkatnya
pemenuhan rumah layak
huniAPK target
100%APM target
100%
Meningkatnya
pemenuhan atas
pendidikan Cakupanlayanan
kesehatanTarget : 100%
Meningkatnya
pemenuhan atas
kesehatan
% Penyerapan
Angkatankerja
Target : 40%
Program perluasan
kesempatan kerja
Produksi padiTarget :
1000juta ton
Program peningkatan
produksi pangan rumah layak
huni yang dibangun
Target : 1000 Rumah
Program pembangunan rumah murah
Rasio ruangkelas terhadap
siswaTarget 1:30
Program peningkatan
kualitas sarana pendidikan Rasio
puskesmas thdsatuan
pendudukTarget : 1 : 500
Program pengingkatan
kualitas sarana kesehatan
1. Pelatihantenaga kerja
2. Penyaluranbantuanmodal
3. dstDinas TenagaKerja
1. Percetakansawah
2. Distribusipupuk
3. dst
1. Pengadaanrumahmurah
2. Subsidirumahmurah
3. dst
1. Pembangunan sekolah
2. Pemeliharaan ruangsekolah
3. dst
1. Pembangunan Pukesmas
2. Pengadaanalatkesehatan
3. dst
RENSTRA
SKPD
PROGRAM
KEGIATAN
DinasPertanian
Dinas PUDinas
PendidikanDinas
KesehatanRp.
500.000.000Rp.
1500.000.000Rp.
500.000.000Rp.
500.000.000Rp.
500.000.000
SKPD
ANGGARAN
CONTOH PENGINTEGRASIAN PERENCANAAN KINERJA
DENGAN PENGANGGARAN
e-budgeting
Mo
ney
fo
llow
p
rogr
amP
rogr
am
follo
w R
esu
lt
©oaching
PERJANJIAN KINERJA UU ASN
40
Perjanjian kinerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi.
Sebagai dasar perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.
Pemberhentian jika tidak mencapai target kinerja.
PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL
Sasaran PembangunanNasional/Daerah
SasaranStrategis/Result
SasaranStrategis/Result
SasaranStrategis/ResultG
OA
LS
Program
Kegiatan
Anggaran
Program
Kegiatan
Anggaran
Program
Kegiatan
Anggaran
AC
TIV
ITY
Tidak adaKeterkaitan antaraProgram/Kegiatandengan Sasaran
Tujuan/sasarantidak orientasi hasil
Ukuran kinerjatidak jelas
1
2
3
Tidak jelas hasilyang akan dicapai
Tidak efektifdan efisien
Rincian kegiatantidak sesuai dengan maksudkegiatan
4
Instansi Pemerintah / SKPD/OPD
Instansi Pemerintah / SKPD/OPD
Instansi Pemerintah / SKPD/OPD
©oaching
Kasus 1:
Sasaran Strategis tidak berorientasi hasil
SasaranPembangunan
Nasional
SasaranStrategis/ResultG
OA
LS
Program
Kegiatan
Anggaran
AC
TIV
ITY
Sasaran Strategis: TERLAKSANANYA KAJIAN KEBIJAKAN
SASARAN:• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil• Tidak menjawab amanat UU
Program A
Kegiatan A.1
Rp. xxx.xxx.,-
Instansi Pemerintah / SKPD/OPD
©oaching