Post on 02-Jun-2018
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
1/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
2/60
BATUK DARAH
SERANGAN ASMA
PNEUMOTORAKS
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
3/60
BATUK DARAH
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
4/60
BATUK DARAH (HEMOPTISIS)
Ekspektorasi darah akibat perdarahan pada
saluran napas di bawah laring, atau perdarahan
yang keluar ke saluran napas di bawah laring
Batuk darah merupakan tanda atau gejala dari
penyakit dasar sehingga etiologinya harus dicarimelalui pemeriksaan yang seksama
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
5/60
KLASIFIKASI
Hemoptisis nonmasif jumlah darah < 600 ml
selama 24 jam
Hemoptisis masif jumlah darah > 600 ml
selama 24 jam
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
6/60
ETIOLOGI
1. Infeksi : TBC, bronkiektasis, pneumonia,
abses paru, aspergillosis
2. Tumor : Karsinoma paru3. Kardiovaskuler : - mitral stenosis
- ruptur aneurisma toraksik
- malformasi arteriovenous4. Trauma
5. Penyakit koagulopati
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
7/60
ETIOLOGI HEMOPTISIS
KeganasanKarsinomaAdenomaMetastatik kanker paru
Lesi kavitasTuberkulosisInfeksi jamurAbses paruKista hidatid
Lesi interstisial atau retikulerBronkiektasisBronkitis kronik
Lupus eritematosus sistemik
Sindrom goodpastureGranulomatosis wegeners
Behcets diseaseLimfangioleiomatosisKardiovaskuler
Stenosis mitralEmboli paru, infark paruRuptur aneurisma toraksikMalformasi arteriovenous
Ruptur iatrogenik arteri pulmonal akibat kateter balonTraumaPenyakit koagulopati
Penyakit von willebrandsHemofiliaTrombositopenia
1
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
8/60
PATOGENESIS
Tergantung penyakit dasar
Penyakit / kelainan pada parenkim paru, sistemsirkulasi bronkial / pulmoner, atau pleura
perdarahan pada kedua sistem sirkulasi tersebut
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
9/60
KRITERIA HEMOPTISIS MASIF
Berbagai literatur bervariasi
Bleeding rate 1001000 cc/24 jam
RS Persahabatan Jakarta
1. Batuk darah sedikitnya 600 mL /24 jam
2. Batuk darah 250 - 600 mL/24 jam, Hb < 10g% dan
masih terus berlangsung3. Batuk darah 250 - 600 mL/24 jam, Hb > 10g%
dalam 48 jam belum berhenti
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
10/60
Proses inflamasi mukosa ddg pemb.darah
deskuamasi erosi ruptur perdarahan
(tuberkulosis, bronkiektasis, abses paru, pneumonia,aspergillosis)
Penekanan tumor / massa karsinoma paru
Pe tek.pemb.darah sputum blood streak( gagal jantung kiri, stenosis katup mitral)
PATOFISIOLOGI
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
11/60
DIAGNOSIS
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
12/60
DIAGNOSIS BATUK DARAH
Anamnesis teliti
Bedakan dengan hematemesis, epistaksis dan
perdarahan gusi
Pemeriksaan Fisik
Selain toraks, periksa organ lain (THT, abdomendll)
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
13/60
Perbedaan hemoptisis dengan hematemesis
HEMOPTISIS HEMATEMESIS
Warna Merah segar dan berbusa Merah gelap atau hitam
PH Basa Asam
Konsistensi Dapat bercampur dahak Dapat bercampur dengan makanan
Gejala Diikuti dengan batuk atau
mungkin didahului suara seperti
berkumur
Dapat didahului dengan mual
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
14/60
PEMERIKSAAN FISIK :
- sianosis
- pucat, ekimosis
- telengiektasis, ginggivitis- pembesaran KGB : aksila,leher,supraklavikula
- suara jantung abnormal, edema, pe vena
jugularis
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
15/60
Pemeriksaan penunjang :
- Foto toraks
- Bronkoskopi
- CT Scan toraks
- Arterografi
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
16/60
FOTO TORAKS
Laki-laki 54 th bekasTB - bronkiektasis
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
17/60
BRONKOSKOP SERAT LENTUR
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
18/60
CT skan toraks
CT Pulmonary angiogram showing Cavity
and Rasmussen's Aneurysm (Arrow).
Bronkiektasis
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
19/60
PENATALAKSANAAN
Tujuan
1. Mencegah asfiksia2. Melokalisasi asal perdarahan
3. Menghentikan perdarahan
4. Mendapatkan diagnosis + tatalaksana penyakit dasar
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
20/60
PENATALAKSANAAN
1. Mempertahankan jalan napas
2. Pemeriksaan laboratorium rutin
3. Mencari sumber perdarahan
4. Bronkoskopi untuk diagnostik dan terapi
5. Tindakan intervensi :
- tampon dgn kateter balon endobronkial
- injeksi trombin intraarteri
- embolisasi
6. Pembedahan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
21/60
SERANGAN ASMA
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
22/60
DEFINISI ASMA
Inflamasi kronik saluran napas
Hipereaktiviti bronkus terhadap rangsangan
Penyempitan saluran napas difus
Derajat penyempitan bervariasi
Membaik spontan atau dengan pengobatan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
23/60
DIAGNOSIS
Anamnesis
~ Batuk, mengi, sesak napas episodik
~ Bronkitis / pneumonia berulang
~ Riwayat atopi
~ Riwayat faktor pencetus
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
24/60
TUJUAN PENATALAKSANAAN ASMA
Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
Mencegah eksaserbasi penyakit
Meningkatkan fungsi paru mendekati normal
Mempertahankan fungsi paru
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
25/60
Menghindari efek samping obat Mencegah obstruksi yang ireversibel
Mencegah kematian karena asma
MEMBUAT ASMA MENJADI TERKONTROL
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
26/60
KLASIFIKASI ASMA
Ditentukan oleh
Frekuensi serangan
Serangan asma malam
Gangguan aktiviti
Nilai faal paru (VEP1 atau APE)
Variabiliti harian
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
27/60
FAKTOR RISIKO EKSASERBASI
Alergen
Infeksi saluran napas
Exercise dan hiperventilasi
Cuaca
Sulfur dioksida
Makanan, bumbu, obat-obatan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
28/60
TUJUAN PENATALAKSANAAN EKSASERBASI
Menghilangkan obstruksi secepat mungkin
Menghilangkan hipoksemi
Mengembalikan faal paru ke normal secepat
mungkin
Mencegah kekambuhan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
29/60
FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO KEMATIAN
Riwayat gagal napas dan pemasangan intubasi
Pemakaian steroid sistemik
Kunjungan ke UGD / perawatan karena asma
Penatalaksanaan asma yang tidak adekuat
Depresi berat dan atau masalah psikososial
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
30/60
STATUS ASMATIKUS
Serangan asma sangat berat yang tidak
menunjukkan perbaikan sesudah pemberianobat-obat pada saat serangan
merupakan keadaan emergensi
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
31/60
Semua pasien asma punya resiko terjadi serangan
asma berat gagal nafas yang dikenal sebagai
status asmatikus (SA)
Serangan : kapan dan dimana saja secara tiba2
Am J Respir Care Med Vol 151
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
32/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
33/60
KOMPLIKASI SERANGAN ASMA
Pneumotoraks
Pneumomediastinum Emfisema Subkutan
Pneumoperikardium
Miokard Infark
Mucus Plug
Atelektasis
Keracunan Teofilin
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Miopati
Asidosis Asam Laktat Anoksia otak
Am J Respir Care Med Vol. 151
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
34/60
Respons baik
Gejala (batuk/
berdahak/ sesak/mengi)membaik
Jika APE > 80%
prediksi atau nilai
terbaik
Perbaikan dengan Beta-
2 agonis & bertahan
selama 4 jam.
Respons buruk
Gejala menetap atau
bertambah berat
Jika APE < 60%prediksi atau nilai
terbaik
Tambahkan
kortikosteroid oral
Beta-2 agonis
diulang segera
Hubungi dokter untuk
instruksi selanjutnyaKe dokter atau ke
IGD/ Rumah Sakit
Dilanjutkan Beta-2agonis inhalasi setiap 3 4 jam untuk 24 48 jamAlternatif : bronkodilator
oral 6
8 jam Streoid inhalasiditeruskan dengandengan dosis 2x lipat(bila sedangmenggunakan steroidinhalasi) selama 2minggu, kmd kembali kedosis sebelumnya atau
steroid oral
Penilaian beratnya serangan
Klinis : gejala asma (batuk,sesak,
mengi, dada terasa berat) yang
bertambah ,APE < 80% nilai terbaik atau
prediksi [ bila tersedia ]
Terapi awal
Inhalasi Beta-2 agonis aksi cepat
[setiap 20 menit, 3 kali dalam 1 jam],
Atau Bronkodilator oral
PENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI RUMAH
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
35/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
36/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
37/60
Pulang Pengobatan
dilanjutkan denganinhalasi beta-2 agonis
Membutuhkankortikosteroid oral
Edukasi pasien- memakai obat yang
benar- Ikuti rencana
pengobatan- Ikuti saran-saran
dokter
Dirawat di RS
Inhalasi Beta-2agonis
antikolinergik
Kortikosteroid
sistemik
Membutuhkan
aminofilin drip
Monitor APE, SatO2, Nadi
Dirawat di ICU
Inhalasi Beta-2 agonis
antikolinergik
Kortikosteroid IV
Membutuhkan Beta-2
agnosis injeksi IM/ I V
Oksigen
Memerlukan aminofilin
drip Mungkin perlu intubasi
dan ventilasi mekanik
Pulang
Bila APE > 70% prediksi /
terbaik dan pengobatan
inhalasi dan oral
Dirawat di ICU
Bila tidak perbaikandalam 6 12 jam
Perbaikan Tidak perbaikan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
38/60
KORTIKOSTEROID
Mekanisme kerja :
Hambat metabolisme asam arakidonat
Cegah migrasi sel inflamasi
Mengurangi kebocoran mikrovaskuler
Meningkatkan kepekaan reseptor beta
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
39/60
KORTIKOSTEROID SISTEMIK
Oral, intravena
Dianjurkan yang short acting
Mengurangi angka perawatan
Mencegah kekambuhan
Mencegah kematian
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
40/60
KORTIKOSTEROID PADA EKSASERBASI
Kortikosteroid sistemik :
Mempercepat perbaikan
Oral biasanya sama efektif dengan intravena
Bila ada mual dan muntah IV
Diberikan pada serangan sedang dan berat Mengurangi angka kekambuhan
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
41/60
PNEUMOTORAKS
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
42/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
43/60
MEKANISME
Udara dari luar masuk paru melalui penetrasi
dinding dada/esofagus/viskus abdomen (sangat
jarang)
Pembentukan udara/gas oleh mikroorganisme
pada rongga pleura, misalnya pada empiema
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
44/60
Udara menelusuri septa antar lobus ke sentralpneumomediastinum, pneumotoraks, emfisemasubkutan. Jika ke perifer bleb dibawah pleura
robek kearah pleura pneumotoraks
Pada penderita tanpa bleb robekan pleura viseralisdi titik pertemuan perlengketan dg pleura parietalis
Pneumotoraks spontan selalu didapatkan pada defekdinding dan kista kongenital pada epitel paru
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
45/60
Mekanisme lain masuknya udara secara
langsung ke rongga pleura dari alveolus yang
ruptur akibat nekrosis paru, seperti pada P.cariniipneumonia
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
46/60
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebab
Pneumotoraks spontan
Pneumotoraks traumatik
Berdasarkan jenis fistula
Pneumotoraks ventil
Pneumotoraks terbuka
Pneumotoraks tertutup
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
47/60
Pneumotoraks spontan
Pneumotoraks yang tidak didahului trauma
Ciri : nyeri dada tumpul, tajam, atau terasa
seperti menusuk, tiba-tiba dan memburuk padasaat bernafas dalam batuk. Nafas pendek, cepat,
gerak pernafasan abnormal (pergerakan dada
yang sedikit saat bernafas)
Pneumotoraks spontan primer
Pneumotoraks spontan sekunder
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
48/60
Pneumotoraks spontan primer
Pneumotoraks tanpa kelainan atau penyakit paru
Gambaran klinik tdk jelas. Pada pasien non-perokokdg riwayat pneumotoraks 85 % ditemukan bula.
Mekanisme bula belum pasti Bula inflamasi obstruksi jalur udara kecil P
alveolar meningkat kebocoran ke interstisiumparu udara ke hilus pneumomediastinum P
mediastinal meningkat ruptur pleura mediastinalpneumotoraks
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
49/60
Pneumotoraks traumatik
Akibat trauma tembus dada ataupun tidak (non
penetrating), termasuk juga iatrogenik Harus diterapi dengan tube thoracostomy kecuali
bila ukurannya sangat kecil.
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
50/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
51/60
PNEUMOTORAKS KANAN PNEUMOTORAKS KIRI
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
52/60
Gambaran klinik
Sebagian besar terjadi saat istirahat. Nyeri dada
(pleuritik) ipsilateral, dispneu akut (+). Nyeri tajam
kemudian menetap.
Pneumotoraks kecil (< 15 % hemitoraks) pd PF
mungkin normal. Takikardi paling sering ditemukan
Pneumotoraks yang lebih besar berkurangnya
gerak dinding dada, perkusi hipersonor, fremitusberkurang atau suara nafas sisi yang terkena hilang
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
53/60
DIAGNOSIS
Anamnesis
Tergantung ukuran lesi dan komplikasi dengan
penyakit paru. Beberapa asimtomatik (kelainan
hanya R dada)
Gejala sangat tergantung banyaknya udara masuk
rongga pleura, luas paru kolaps, dan faal paru
sebelum pneumotoraks
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
54/60
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Pada sisi paru yang terkena keadaan lebih menonjol
pada keadaan statis dan pergerakan yang berkurang
atau tertinggal pada keadaan dinamis
Palpasi
Fremitus melemah / menghilang
Perkusi
Didapatkan perkusi yang hipersonor
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
55/60
Auskultasi
Suara nafas terdengar lemah sampai menghilang.
TANDA LAIN
Distress sampai henti respirasi, sianosis, takipnea,
takikardia, deviasi trakea, distensi vena jugularis
(dengan tension Pneumotoraks), hipotensi (tanda
kunci pada tension pneumothorax), pulsus paradoxus,
perubahan status mental, penurunan kesadaran,
distensi abdomen
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
56/60
PENATALAKSANAAN
Pneumotoraks unilateral kecil (
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
57/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
58/60
PNEUMOTORAKS BERULANG
Pleurodesis kimiawi
Torakoskopi atau open thoracotomy dengan
indikasi : Kebocoran udara memanjang, reekspansiparu tidak sempurna, bullaebesar
Indikasi relatif : Tension pneumothorax,
hemopneumotoraks, pneumotoraks bilateral,rekuren ipsi lateral / bilateral
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
59/60
8/10/2019 KEGAWATAN PARU
60/60