Post on 04-Apr-2018
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
1/21
LAPORAN A KHIR
PRATIKUM EKSPERIMEN II
KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN
LABORATORIUM FISIKA LANJUTAN
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
Nama : Rahayu Agustia
NPM : 140310100041
Partner : Annisa Yulianda
NPM : 140310100053
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2012
Waktu : Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB
Asisten :
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
2/21
LEMBAR PENGESAHAN
PRATIKUM EKSPERIMEN II
KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN
Nama : Rahayu Agustia
NPM : 140310100041
Partner : Annisa Yulianda
NPM : 140310100053
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2012
Waktu : Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB
Asisten :
Jatinangor,
Asisten,
( )
NILAI
LAPAL SPEAKEN LAPAK
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
3/21
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Dielektrik adalah bahan nonkonduktor (tidak baik dalam menghantarkan
listrik), seperti karet, gelas, atau kertas lilin. Ketika suatu bahan dielektrik
dimasukkan diantara keping-keping kapasitor, kapasitansinya akan meningkat.
Jika dielektrik memenuhi ruang antar kepingnya, kapasitansinya naik sebesar
faktor k yang dikenal dengan konstanta dielektrik bahan. Konstanta dielektrik
bervariasi dari satu bahan ke bahan yang lain. Percobaan ini dilakukan untuk
menentukan harga konstanta dielektrik berbagai bahan seperti kaca, plastik dan
lain-lain.
I.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun identifikasi masalahnya yaitu bagaimana meningkatkan
kapasitansi dan faktor yang mempengaruhinya dengan memvariasikan jarak
maupun tegangan, dan bagaimana menentukan harga konstanta dielektrik serta
konduktivitas berbagai bahan
I.3. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan konstanta dielektrik dan koduktivitas berbagai bahan
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
4/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang
dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.
Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang
dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk
sementara waktu.
Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng
logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini
sering disebut bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan untuk
menyekat kedua penghantar dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor.
Beberapa kapasitor menggunakan bahan dielektrik berupa kertas, mika, plastik
cairan dan lain sebagainya.
Kapasitor dua penghantar berdekatan yang diberi muatan sama tetapi
berlawanan jenis dan memiliki sifat menyimpan muatan listrik. Ketika kapasitor
dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai atau sumber tegangan
yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas kapasitor
disebut kapasitansi. Kapasitansi C dari kapasitor didefinisikan sebagai
perbandingan besar muatan Q pada salah satu konduktor terhadap besar beda
potensial V diantara kedua konduktor tersebut.
c =
Dimana :
C = Kapasitansi kapasitor ( 1F )
Q = jumlah muatan kapasitor (coloumb)
= beda potensial (volt)
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
5/21
Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
a. mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung
kumparan, bila tiba tiba arus listrik diputuskandan dinyalakan
b. menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik
c. memilih panjang gelombang pada radio penerima
d. sebagai filter dalam catu daya (power supply)
2.1 Kapasitor Keping Sejajar
Dua keping logam yang sejajar dengan luas permukaan yang sama, A,
terpisah sejauh d, seperti yang ditujukan pada gambar 1. Keping yang satu
bermuatan Q dan yang lainnya bermuatanQ.
Gambar 1. Kapasitor keping sejajar
Rapat muatan pada masing-masing keping adalah . Jika kedua
keping berjarak sangat kecil dibandingkan dengan panjang dan lebarnya, makadapat diasumsikan bahwa medan listriknya terdistribusi merata diantara kedua
keping dan bernilai nol ditempat lainnya. Besarnya medan listrik diantara kedua
keping ini adalah :
E =
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
6/21
Oleh karena medan diantara kedua keping ini terdistribusi merata, besarnya beda
potensial diantara kedua keping sama denganEd. Jadi,
Maka konstanta dielektrik adalah
Dan diperoleh kapasitansinya adalah :
C =
Keterangan :
C = kapasitansi kapasitor
A = Luas tiap pelatQ = Muatan salah satu pelat
d = jarak antar pelat
= konstanta dielektrik udara
Artinya kapasitansi kapasitor keping sejajar sebanding dengan luas
permukaan keping dan berbanding terbalik dengan jarak pisah diantara kedua
kepingnya
2.2 Kapasitor Dengan Dielektrik
Pada kebanyakan kapasitor, antara pelatnya tersisip bahan padat yang tak
mengantar, disebut dielektrik seperti kaca, kertas, atau kayu. Walaupun demikian,
semua bahan pada dasarnya terdiri dari molekul molekul (inti atom dan
elektron). Pada bahan dielektrik, molekul molekul tersebut dipengaruhi oleh
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
7/21
adanya medan lsitrik. Medan listrik akan menghasilkan gaya yang bekerja pada
partikel bermuatan. Muatan positif bergerak searah medan lsitrik. Muatan negatif
bergerak berlawanan medan listrik, sehingga terjadilah pengkutuban (polarisasi).
Dielektrik yang terolarisasi akan menghasilkan medan listrik di luar dan di dalam
medan.
Gambar 2. Kapasitor dengan dielektrik
Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif, adalah sebuah
konstanta dalam ilmu fisika. Konstanta ini melambangkan rapatnya fluks
elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik. Konstanta dielektrik
merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan tersebut jika
diberi sebuah potensial, relatif terhadap vakum (ruang hampa).
Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruf Yunani r atau
kadang-kadang , K, atau Dk. Secara matematis konstanta dielektrik suatu bahan
didefinisikan sebagai dimana s merupakan permitivitas statis dari bahan tersebut,
dan 0 adalah permitivitas vakum/. Permitivitas vakum diturunkan dari persamaan
Maxwell dengan menghubungkan intensitas medan listrik E dengan kerapatan
fluks listrik D. Di vakum (ruang hampa), permitivitas sama dengan 0, jadi
konstanta dielektriknya adalah 1.
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
8/21
Ketika antara dua konduktor pada kapasitor diisi dengan dielektrik
kapasitansinya naik sebanding dengan faktor k. Faktor k adalah konstanta
dielektrik. Hal ini disebabkan oleh melemahnya medan listrik diantara keping
kapasitor akibat dari dielektrik. Jika medan listrik antara keping keping suatu
kapasitor tanpa dielektrik adalah o. Maka medan dielektriknya adalah
E =
, k= konstanta dielektrik
Tegangan dengan dan tanpa dielektrik dihubungkan oleh faktor k seperti
berikut :
V =
Oleh karena < kita lihat bahwa k > 1
Oleh karena muatan Qo pada kapasitor tidak berubah, kita menyimpulkan bahwa
kapasitansi harus berubah menjadi nilai berikut :
C =
=
C = k.Co
Artinya, kapasitansi meningkat sebesar faktor k ketika bahan dielektrik mengisi
penuh ruang antar keping. Untuk sebuah kapasitor keping sejajar, dimana
Co = maka kapasitansi ketika kapasitor diisi dielektrik adalah
C =
Keterangan :
C = kapasitansi kapasitor
A = Luas Keping sejajar (m)
d = jarak antar dua keping (m)
k = konstanta dielektrik
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
9/21
Dan misal untuk bahan pelastik :
Fungsi dielektrik pada antar pelat kapasitor :
a. Mengatasi masalah mekanika dengan menempatkan dua lembaran besarlogam yang sangat berdekatan tanpa bersentuhan
b. Karena kuat sifat dielektrik ini lebih besar daripada kuat sifat dielektrikudara, maka maksimal beda potensial yang dapat ditahan oleh kapasitor
bertambah tanpa merusaknya
c. Kapasitansi kapasitor akan beberapa kali lebih besar bila ada dielektrikyang tersisip antara platnya dengan bila pelat-pelatnya ada didalam
vakum.
2.3 Konduktivitas Bahan
Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan
arus listrik. Sedangkan Resistivitas adalah kebalikan dari konduktivitas, yakni
kemampuan suatu bahan untuk menahan arus listrik.
Pada zat padat kemampuan ini terbagi atas 3 macam yakni :
1. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik2. Isolator adalah bahan yang sulit menghantarkan listrik3. Semikonduktor nilai konduktivitasnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu.
Konduktivitasnya meningkat seiring dengan kenaikan suhu
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
10/21
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
Pelat kapasitor,d 260 mm berfungsi sebagai bahan percobaan Pelat plastik berfungsi sebagai bahan percobaan Resistor 10 M berfungsi sebagai hambatan Amplifier berfungsi untuk memperkuat sinyal Power suply,0-10kV berfungsi sebagai sumber PLN Kapasitor, PEK 0.22 mmF berfungsi untuk menyimpan muatan Voltmeter,0,3-300 VDC berfungsi sebagai penghitung beda potensial Alat-alat pendukung lainnya berfungsi untuk mendukung percobaan
3.2. Prosedur Percobaan
A.Tegangan Tetap1. Memasang kapasitor C=218 nF pada rangkaian Gambar 3 dan mengatur
tegangan agar diperoleh nilai Uc tetap sekitar 1,5 kV
2. Mengatur jarak antar pelat, d sekecil mungkin (1 mm), dan mengukurtegangan V dan muatan listrik Q pada pelat kapasitor
3. Mengubah-ubah jarak antar pelat dan melakukan pengukuran seperti pada (2),melakukan untuk variasi jarak yang cukup lebar dari 1 mm sampai 2 cm
4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
11/21
B.Jarak Pelat Tetap1. Memasang kapasitor C=218 nF pada rangkaian Gambar 3 dan mengatur jarak
antar pelat d=2 mm
2. Memberikan Uc sekitar 0,5 kV mengukur tegangan V dan muatan listrik Qpada pelat kapasitor
3. Mengubah-ubah nilai Uc dan melakukan pengukuran seperti pada (2),melakukan dengan variasi nilai Uc sampai sekitar 4 kV
4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara5. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara
3.3 Pengukuran Konstanta Dielektrik Berbagai Bahan
1. Melakukan pengukuran seperti pada 4,2 A dan 4,2 B untuk bahan gelas
dengan menggunakan Uc sekitar 500 V dan d sekitar 2mm
2. Melakukan pengukuran seperti pada 4,2 A dan 4,2 B untuk bahan plastik
dengan menggunakan Uc sekitar 1 kV dan d sekitar 1 mm
3. Mencari satu jenis bahan selain plastik dan gelas (sesuai KBK masing-
masing) dengan melakukan pengukuran seperti 1 dan 2
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
12/21
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Percobaan
A. Pengukuran Kapasitansi Dan Konstanta Dielektrik Udara
Tabel 1. Tegangan Tetap = 1,5 kV
NoJarak antar pelat
d (mm)
Beda potensial
U (v)
1 1 1,6
2 2 1,8
3 3 1,7
4 4 2,0
5 5 2,5
6 6 2,7
7 7 2,7
8 8 2,9
9 9 3,0
10 10 3,4
11 11 3,7
12 12 3,9
13 13 4,0
14 14 4,5
15 15 4,8
16 16 4,9
17 17 5,2
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
13/21
Tabel 2. Jarak pelat Tetap = 2mm
No Tegangan
Uc (kV)
Beda potensial
U (v)
1 0,5 2,8
2 1,0 3,7
3 1,5 6,6
4 2,0 9,8
5 2,5 14,0
6 3,0 23,6
7 3,5 39,1
8 4,0 50,2
B. Pengukuran Konstanta dielektrik Berbagai Bahan
Tabel 3. Bahan Dielektrik Kaca ( d = 4,8 mm )
NoTegangan
Uc (kV)
Beda potensial
U (V)
1 0,5 8,2
2 1,0 10,1
3 1,5 10,4
4 2,0 17,8
5 2,5 27,1
6 3,0 42,3
7 3,5 110,4
8 4,0 188,8
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
14/21
Tabel 4. Bahan Dielektrik Plastik ( d = 9,8 mm )
NoTegangan
Uc (kV)
Beda potensial
U (V)
1 1,0 0,9
2 1,5 1,6
3 2,0 2,3
4 2,5 2,4
5 3,0 3,2
6 3,5 6,8
7 4,0 12,9
Tabel 5. Bahan Dielektrik Modul ( d = 6,3 mm)
No
Tegangan
Uc (kV)
Beda potensial
U (V)
1 0,5 1,3
2 1,0 1,9
3 1,5 2,1
4 2,0 3,2
5 2,5 5,5
6 3,0 12,8
7 3,5 24,6
8 4,0 35,8
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
15/21
4.2 Pengolahan Data
Menentukan konstanta dielektrik udaraMenghitung nilai Q menggunakan persamaan : .Q C U
Dik :
D = 26 cm = 0,26 m
r = 0,13 m
A = r2
= 3,14 x (0,13)2
= 0,053066 = 0,0531 m2
C = 220 nF
Contoh :
untuk d = 1 mm = 0.001 m dan U =1,6 Volt, maka :
Q = 220 nF x 1,6 = 352 nAs
Menghitung konstanta dielektrik 0 menggunakan persamaan 0c
d Q
A U
Contoh :
untuk Q = 352 nAs, maka :
0
c
d Q
A U =
= 4,41933E-12 pAs/Vm
Menghitung Kapasitansi Pelat C menggunakan persamaan
Contoh :
=
= 2,34667E-10 Coloumb/v
Dengan perhitungan yang sama, maka didapat :
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
16/21
Tabel 1. Tegangan Tetap = 1,5 kV
Nod (m) U (Volt)
Q(nAs) (pAs/Vm)C
(Coloumb/v)
1 0,001 1,6 352 4,41933E-12 2,34667E-10
2 0,002 1,8 396 9,9435E-12 2,64E-10
3 0,003 1,7 374 1,40866E-11 2,49333E-10
4 0,004 2,0 440 2,20967E-11 2,93333E-10
5 0,005 2,5 550 3,45261E-11 3,66667E-10
6 0,006 2,7 594 4,47458E-11 3,96E-10
7 0,007 2,7 594 5,22034E-11 3,96E-10
8 0,008 2,9 638 6,40804E-11 4,25333E-10
9 0,009 3,0 660 7,45763E-11 4,4E-10
10 0,01 3,4 748 9,39109E-11 4,98667E-10
11 0,011 3,7 814 1,12417E-10 5,42667E-10
12 0,012 3,9 858 1,29266E-10 5,72E-10
13 0,013 4,0 880 1,43628E-10 5,86667E-10
14 0,014 4,5 990 1,74011E-10 6,6E-10
15 0,015 4,8 1056 1,9887E-10 7,04E-10
16 0,016 4,9 1078 2,16547E-10 7,18667E-10
17 0,017 5,2 1144 2,44168E-10 7,62667E-10
Tabel 2. Jarak pelat Tetap = 2mm
No Uc (v) U (v) Q(nAs) (pAs/Vm)C
(Coloumb/v)
1 500 2,8 616 0,046403013 1,232E-09
2 1000 3,7 814 0,030659134 8,14E-10
3 1500 6,6 1452 0,03645951 9,68E-10
4 2000 9,8 2156 0,040602637 1,078E-09
5 2500 14,0 3080 0,046403013 1,232E-09
6 3000 23,6 5192 0,065185185 1,731E-09
7 3500 39,1 8602 0,092569276 2,458E-09
8 4000 50,2 11044 0,103992467 2,761E-09
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
17/21
Menentukan konstanta dielektrik BahanMenggunakan persamaan
Dik :
d = 0,0048 m
A = 0.0531
C = 220 nF
Misal untuk Uc= 500 V, maka
=
= 36,83527508
Dengan perhitungan yang sama, maka diperoleh :
Tabel 3. Bahan Dielektrik Kaca ( d = 0,0048 m )
No Uc (V) U (V) Q k
1 500 8,2 0,000001804 36,83527508
2 1000 10,1 0,000002222 22,68513892
3 1500 10,4 0,000002288 15,57263662
4 2000 17,8 0,000003916 19,989874895 2500 27,1 0,000005962 24,34721841
6 3000 42,3 0,000009306 31,66935236
7 3500 110,4 0,000024288 70,84694023
8 4000 188,8 0,000041536 106,0137185
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
18/21
Tabel 4. Bahan Dielektrik Plastik ( d = 0,0098 m )
No Uc (V) U (V) Q k
1 1000 0,9 0,000000198 4,127123047
2 1500 1,6 0,000000352 4,891405093
3 2000 2,3 0,000000506 5,273546115
4 2500 2,4 0,000000528 4,402264583
5 3000 3,2 0,000000704 4,891405093
6 3500 6,8 0,000001496 8,90934499
7 4000 12,9 0,000002838 14,78885758
Tabel 5. Bahan Dielektrik Modul ( d = 0,0063 m)
No Uc (V) U (V) Q k
1 500 1,3 0,000000286 7,664657087
2 1000 1,9 0,000000418 5,601095564
3 1500 2,1 0,000000462 4,127123047
4 2000 3,2 0,000000704 4,716712054
5 2500 5,5 0,00000121 6,485479074
6 3000 12,8 0,000002816 12,57789881
7 3500 24,6 0,000005412 20,71984224
8 4000 35,8 0,000007876 26,38410805
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
19/21
4.3 Analisa Data
Pada percobaan pertama kita memvariasikan jarak antar pelat
dengan tegangan Uc=1.5 kV. Bisa dilihat dari tabel data yang diperoleh.
Jika pelat memiliki beda potensial yang konstan diantara kedua kutubnya,
maka medan listrik diantara kedua pelat pasti berkurang pada saat d
bertambah. Jika pada jarak yang semakin mendekat, beda potensial
diantara keping menjadi lebih kecil. Dan apabila kedua pelat
digeser saling mendekat, maka muatan pada kapasitor akan bertambah.
Jika d bertambah, maka muatan berkurang. Sebagai akibatnya, kita akan
ketahui bahwa kapasitansi dari sepasang pelat berbanding terbalik dengan
jarak antar pelat d. Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh
konstanta dielektrik udara yang nilainya > konstanta listrik literatur.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan semakin besar jaraknya
maka semakin besar pula konstanta dielektriknya.
Pada percobaan kedua Uc divariasikan dengan jarak tetap
yaitu 2mm. Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh konstanta
dielektrik udara yang nilainya > konstanta listrik literatur. Berdasarkan
percobaan dapat dikatakan bahwa semakin besar nilai Uc nya maka
semakin besar juga konstanta dielektriknya.
Kemudian dilakukan percobaan untuk menetukan konstanta
dielektrik berbagai bahan seperti kaca, plastik dan buku. Kapasitor yang
diberi muatan, tanpa dan dengan dimasukkan bahan dielektrik diantara
kedua pelatnya, kapasitansinya naik karena faktor k. Bisa dilihat pada tabel
hasil percobaan bahwa semakin besar beda potensial, maka semakin besar
pula konstanta dielektriknya. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh
konstanta dielektrik rata-rata untuk pelat kaca adalah k= 40,99501938,
untuk pelat gelas adalah k = 6,754849501 dan untuk buku adalah
11,03461449. Maka pelat kaca konduktivitasnya lebih tinggi dibandingkan
dengan plastik dan buku.
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
20/21
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif, adalah sebuah
konstanta dalam ilmu fisika yang melambangkan rapatnya fluks
elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik.
Konstanta dielektrik merupakan perbandingan energi listrik yang
tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif
terhadap vakum (ruang hampa). Konstanta dielektrik dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan
Pada percobaan ini diperoleh konstanta dielektrik bahan kaca,
plastik dan buku. Konstanta dielektrik rata-rata untuk pelat kaca
adalah k= 40,99501938, untuk pelat gelas adalah k = 6,754849501
dan untuk buku adalah 11,03461449. Sedangkan untuk konstanta
dielektrik udara adalah
dan
Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Pada zat padat kemampuan ini terbagi atas 3
macam yakni konduktor, isolator dan semikonduktor. Pada percobaan ini,
yang digunakan adalah isolator
7/31/2019 KDB Rahayu Agustia
21/21
DAFTAR PUSTAKA
1. Sears, Zemansky. Fisika Untuk Universitas 2 Listrik Magnet. 1994.Bandung:PenerbitBinacipta
2. Jewett,Jr.John W dan Serway, Raymond A. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit Salemba Teknika
3. Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta :Penerbit Erlangga
4. http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfcopy at 20oktober 2012
5. Gambar 1 http://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.html copy at 20 oktober 2012
6. Gambar 2 http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/copyat 20 oktober 2012
http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfhttp://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdf