Post on 23-Jun-2015
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Sengatan SangattaSengatan Sangatta
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
pengantar
Masyarakat Kabupaten Kutai Timur bersepakat untuk mulai membangun daya saing daerah dengan berbagai prakarsa.
Prakarsa strategis dilakukan dengan mulai membangun sistem inovasi daerah (SID) dengan prioritas bidang pendidikan, lingkungan hidup dan ekonomi.
Dokumen ini memaparkan salah satu fragmen pembangunan daya saing daerah dalam perspektif ekonomi, yang diinisiasi oleh PUPUK bersama PT KPC dan pemerintah daerah..
Dalam konteks SID, masih banyak agenda yang perlu dilakukan namun belum terlaksana di Kutai Timur.
Beberapa tonjolan (highlight) dipaparkan di sini dengan maksud berbagi dan semangat untuk saling belajar.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
1 Platform klaster industri disepakati
2 Lembaga kolaborasi lintas pelaku terbentuk
4 Lembaga litbang terlibatkan
5 Komersialisasi hasil litbang
8 Kegiatan litbang di pelaku bisnis lokal
9 Market intelligence
6 Skema 'pembiayaan berisiko' terinisiasi
Prakarsa dan dinamika penentu
3 CSR strategis dijalankan
7 melakukan investasi yang me-numbuhkan permintaan lokal.
10 Proses pembelajaran terjadi di antara pelaku
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
12 Pelaku ekonomi bertambah
Prakarsa dan dinamika penentu
13 Rekayasa alat penyulingan di tingkat lokal
14 strategi diversifikasi usaha
11 Kaidah pelaksanaan kegiatan dipenuhi
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Landasan Klaster Industri disepakati 1
Setelah melewati dis-kusi yang intensif se-lama enam hari, dise-pakati salah satu tema pembangunan ekonomi Kutim adalah Nilam dan dibangun formasi klaster industri nilam.
Untuk memberi identitas keunikan lokal, sekaligus memberikan ciri daya saing kolektif, formasi ini diberi nama “Pechole Borneo”
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Diskusi terfokus secara partisipatif, merupakan salah satu tonggak dari rangkaian proses sebelumnya.
catatancatatan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga kolaborasi lintas pelaku 2Untuk mengawal agenda perkuatan lingkungan usaha dalam konteks klaster industri nilam, dibentuk lembaga kolaborasi lintas pelaku yang diberi nama “Komite Klaster Nilam Pechole Borneo”
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
PramonoSuradi
WiwitAlpinusWidiatmoko
Arif
Suprayitno
Syarifah Lili
Addasia
Pengurus Komite Klaster IndustriPechole Borneo2008
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pramono
Suradi
WiwitFadin
Widiatmoko
Arif
Ahmad S.
Trajang
Supono
Pengurus Komite Klaster IndustriPechole Borneo2009
M. Hidayat
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
SK Bupati Kutai Timur 188.4.45/814/HK/XII/2009Pechole Borneo2010
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
CSR strategis *) 3
Logistik Logis
(penyimpanan material datang,
(penyimpanan(penyimpanan mater
(penyimp
Pembelian(komponen, peralatan, iklan, jasa)
Operasi
(perakitan (perakitan
(perakitan(perakitan fabr
(peraki
Logistik Logist
(pemrosesan (pemroses
(pemrosesan pe(pemrosesa
(pemrose
Pemasaran & Pemasaran
(tenaga pen-jualan, promosi, (tenaga pen-juala
(tenaga pe(tenaga
Layanan purna Laya
(instalasi, du-(instalasi, d(instalasi,
(instalasi, du-ku(instalasi
Pengembangan teknologi(desain produk, pengujian, desain proses, riset material, riset pasar)
Manajemen SDM(rekrut, pelatihan, sistem kompensasi)
Infrastruktur perusahaan(pembiayaan, perencanaan, hubungan investor)
mar
jinm
arjin
Kegiatan utama
Kegi
atan
pen
duku
ng
Valu
e y
ang
bers
edia
dib
ayar
ole
h pe
mbe
li
Kondisi Kondi
Kondisi permintaan
Industri pendukung Industri pe
Konteks strategi Konteks strateg
Konteks st
Akuisisi lahan.Berpotensi memunculkan konflik antara perusahaan dengan masyarakat Program khusus
“Gerdabangagri”
Agroklimat baik utk tanaman nilam
Penumbuhan & perkuatan klaster nilam
Analisis Rantai Nilai Perusahaan (Inside-out analysis)
Analisis lingkungan usaha (Outside-in analysis)
*) baca dokumen “CSR & Daya Saing”
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produsen batubara unggul
Aspek kompetitif lainnya
Penyiapan paska tambang
Penyiapan masyarakat
reklamasi lahan
Penyiapan ekonomi berkelanjutan
Penguatan lingkungan usaha
CSR Strategis
● mengidentifikasi sejumlah kecil dampak sosial yang secara sig-nifikan dapat diberikan oleh perusahaan kepa-da masyarakat, sambil meningkatkan daya saing bisnis dalam jangka panjang.
● Menciptakan dimensi sosial pada value proposition.
Strategi perusahaan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga litbang terlibat 4
BALITTRO merupakan unit pelaksana teknis dibidang penelitian dan pengembangan yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian Republik Indonesia. Memiliki dua kelompok program komoditas, Tanaman Obat dan Aromatik. Terdapat juga 2 unit organisasi fungsional yaitu, Unit Komersialisasi Teknologi (UKT) dan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS). Dalam pengembangan klaster industri nilam Kutim, BALITTRO mengenalkan varietas unggul yang cocok dibudidayakan di Kutim.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Mahasiswa STIPER melakukan penelitian efektifitas pestisida alami buatan Balittro untuk budidaya nilam spesifik Sengata.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Komersialisasi hasil litbang 5Balittro melakukan penelitian 3 varietas nilam: Sidikalang, Tapaktuan, Lhokseumawe. Setelah melakukan berbagai percobaan, maka varietas Sidikalang dilepas ke wilayah komersial di Kutai Timur.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
(calon) petani bersedia membeli bibit nilam karena terdapat peluang bisnis yang telah didiskusikan pada proses sebelumnya.
catatancatatan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Skema pembiayaan berisiko terinisiasi 6
time
revenue
IdeaStart-up
Pilot
Roll-out
Growth
Expansion
Maturirty
Angel InvestorsFounders
Venture Capital Firms & Corporate Investors
Banks
IPO, AcquisitionIncubation period
Salah satu titik kritis dalam siklus
bisnis adalah “start-up” atau memulai
bisnis
KSU BSM memulai usaha baru, penyulingan nilam, yang merupakan bidang
usaha pionir di Kutai Timur
Pinjaman lunak diberikan kepada
KSU disertai dengan pendampingan usaha
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Tumbuhnya usaha penyulingan nilam memicu permintaan lokal akan terna.
Permintaan lokal 7
Kondisi Kondi
Kondisi permintaan
Industri pendukung Industri pe
Konteks strategi Konteks strateg
Konteks st
*) terna = daun nilam bahan baku penyulingan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan litbang pelaku bisnis lokal 8Eksperimen selalu dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas minyak nilam.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Berdasarkan pengujian laboratorium Balittro Bogor, hasil penyulingan KSU BSM memenuhi standard SNI
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Market Intelligence 9
Di mana saja, kapan saja selalu
memantau perkembangan
bisnis nilam
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pemantauan pasar secara kontinu, berguna untuk mengupayakan agar selalu didapatkan kondisi transaksi yang terbaik.
catatancatatan
Kelompok pemantau harga diambil dari anggota komite “Pechole Borneo”
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Proses pembelajaran di antara pelaku 10
Perusahaan penyulingan memberikan penyuluhan kepada petani nilam. Selain terjadi alih pengetahuan, juga bertujuan untuk memperkuat basis pemasok.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah pelaksanaan kegiatan dipenuhi 11
permintaanpermintaan pasokanpasokantautantautan
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2E1
Mengembangkan keran gka umum yang ko ndusif bagi inova si
Mengembangka n kelembagaan & d aya dukung iptek serta mengembangkan kemampuan abs orpsi UKM
Menumbuhkembangkan Kolaborasi bagi Inovasi dan Meningkatkan D ifusi Inovasi, Praktik Baik dan/ atau Hasil Litbang
Membangun budaya inovasi
Menum buhkembangkan Sistem Inovasi dan Klaster
Indu str i Nasional dan Daerah
Penyelarasan dengan perkemban gan Global
Pengembangan Daerah tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemakmuran
D aya Saing(produktivitas)
Kapasitas inovatif
Kond isi perm intaan
Strateg i pe rusahaan dan persainganKebijakan
i novasi
p ersediaan“pengetahuan”
n asio nal
Sumberdayainovasi
Fa ktor kondis i
Indus tri pendu kung dan terkait
Infrastruktur ino vasi umum
Lingkung an inovasi untu k klaster spesifik
Kualitas hubungan
Perkuatan basis data Pembangunan kapasitas Pembangunan kapasit
rencanarencana tindakantindakan
partisipatifpartisipatif kolaboratifkolaboratif
Untuk penjelasan lebih rinci tentang kaidah pelaksanaan ini, baca dokumen terpisah
kesertaan
kelayakan
memulai
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
rencanarencana tindakantindakan
partisipatif kolaboratif
Perencanaan dilakukan secara partisipatif di antara pemangku kepen-tingan kunci dan tindakan dilakukan secara kolabo-ratif oleh semua kolaborator.
kesertaankesertaan
kaidah
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam:● Pendampingan teknis● Pengorganisasian
kelompok
Penyuling:● Pendampingan mana-
jemen● Benchmarking
pasokanpasokan permintaanpermintaantautantautan
Petani dan penyu-ling bersepakat tentang trading term yang paling menguntungkan
Kecukupan lingkupKecukupan lingkup kaidah
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan pada kelompok tani, perusahaan penyulingan dan upaya membangun tautan (linkage) dilakukan pada kurun waktu yang sama.
keserentakankeserentakan kaidah
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Volume kegiatan prakarsa mencapai critical mass, sehingga memungkinkan untuk dijadikan penggerak ekonomi daerah.
Kecukupan volumeKecukupan volume kaidah
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2E1
Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi
Mengembangkan kelembagaan & daya dukung iptek serta mengembangkan kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan Kolaborasi bagi Inovasi dan Meningkatkan Difusi Inovasi, Praktik Baik dan/atau Hasil Litbang
Membangun budaya inovasi
Menumbuhkembangkan Sistem Inovasi dan Klaster
Industri Nasional dan Daerah
Penyelarasan dengan perkembangan Global
Pengembangan Daerah tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemakmuran
Daya Saing(produktivitas)
Kapasitas inovatif
Kondisi permintaan
Strategi perusahaan dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan“pengetahuan”
nasional
Sumberdayainovasi
Faktor kondisi
Industri pendukung dan terkait
Infrastruktur inovasi umum
Lingkungan inovasi untuk klaster spesifik
Kualitas hubungan
Apapun strateginya, seluruh rangkaian agenda perlu dimulai dengan prakarsa perkuatan basis data dan pembangunan kapasitas (capacity building) pihak
pemrakarsa
memulaimemulai
Perkuatan basis data Pembangunan kapasitas personil pemrakarsa
kaidah
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Perkuatan basis data Pembangunan kapasitas personil pemrakarsa
Pertemuan reguler dilakukan di antara pemrakarsa untuk memperdalam pemahaman dan untuk mempertajam agenda tindak.
Data seputar klaster nilam, mulai ditata dan dipelihara sebagai pijakan perencanaan dan juga sebagai penetapan capaian
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pelaku ekonomi bertambah 12Petani bertambah
Karena melihat peluang usaha, petani nilam bertambah jumlahnya
Penangkar bibit bertambahKebutuhan bibit yang meningkat, menumbuhkan penangkar bibit.
Penyuling bertambahKarena harga minyak nilam dianggap menarik, maka jumlah penyuling makin banyak.
Pembuat mesin penyulingan munculLahir bengkel pembuat mesin penyulingan yang pertama di Kutai Timur
Seluruh perkembangan di atas mem-perkuat lapis-lapis usaha sekaligus memperbaiki struktur persaingan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Rekayasa alat suling di tingkat lokal 13Berdasarkan pengamatan pada perjalanan studi banding ke Jawa, KSU bersama pendamping dan bengkel lokal melakukan modifikasi desain alat penyulingan dan membuatnya sendiri di Sengata.
Pada masa sebelumnya, alat suling didatangkan dari Jawa.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Strategi diversifikasi usaha 14Penyuling
nilamPembeli m.
nilamPetani nilam600 rb/kg800/kg
Situasi 1
Penyuling nilam
Pembeli m. nilam
320 rb/kgSituasi 2
Penyuling nilam
Pembeli m. nilam
Petani nilam
320 rb/kgSituasi 3
Petani nilam baru
650/bibit
terna
800/kg
terna
bibit
Ketika harga pasar minyak nilam jatuh, dilakukan strategi diversifikasi usaha sehingga harga pembelian terna dari petani tetap. Dengan demikian petani tetap tertarik untuk
menanam nilam dan terjadi perluasan basis pemasok terna.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lokasi penanaman nilamPer Agustus 2008
3 kecamatan50 ha
Bengalon
Sengata Utara
Rantau Pulung
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lokasi penanaman nilamPer Januari 2009
8 kecamatan209 ha
Bengalon
Rantau Pulung
Muara Wahau
Sengata Selatan
Teluk Pandan
KaliorangKoubun
Sengata Utara
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Bukit Subur MandiriDesa Singa GembaraKec. Sengatta UtaraKap. 400 kg kering
Lokasi Unit PenyulinganAgustus 2008
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Bukit Subur MandiriDesa Singa GembaraKec. Sengatta UtaraKap. 400 kg kering
Muara WahauDesaKap 300 kg kering
Km 125Desa Tepian LangsatKec BengalonKap 100 kg keringKap 200 kg kering
BatutakDesa Muara BengalonKec BengalonKap 200 kg kering
Km 106Desa Tepian LangsatKec BengalonKap 550 kg kering
Lokasi Unit PenyulinganJanuari 2009
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Industri intiIndustri pemasokIndustri pembeli
Industri pendukungIndustri terkaitLembaga pendukung
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Peta potensi pelaku klaster nilam Kutai Timur
Kambing Industri Parfum Global
Community Empowerment KPC
Jasa Telekom-unikasi
(voucher pulsa)
NGO PUPUK Bdg
Jasa Tukang Las
UPT BPTP
PKBL PKT
Faperta Unmul
Jasa Pemesinan (PT. Tjokro
Bersaudara)
Exportir (PT. Djasula
Wangi)Ternak Itik
Ayam Ras
Penyuling Nilam(KSU Bukit Subur
Mandiri)
Petani Nilam
Pedagang Pengumpul m. nilam di Blitar
Petani Jeruk
Hotel
LSM ABDI Kutim
Petani Jarak Petani SayurPetani Durian
Petani Sahang
Petani Pisang
Petani Padi Petani Salak
Penangkar Bibit
Pembuat Kompos
Toko Saprodi
Penjual BBM
Penjual Jerigen Hitam
Jasa Transportasi (PT. Triwisna)
Jasa Sertifikasi(Sucofindo)
Lembaga Keuangan (BRI, Mandiri, BPR)
BALITTRO
Dewan Atsiri Indonesia
F. MSH CSRPemkab Kutim (Bappeda, PU, Disperindag, DisKop, Disbun)
Pembeli Minyak Nilam (KSU BSM)
Pemasok m. nilam Berau
Petani Sawit
Sapi
Kotoran Ternak
STIPER
Juli 2008
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku klaster nilam – Pechole Borneo
Petani nilam● Kec. Sengata● Kec. Kobun● Kec. Bengalon● Kec. Rantau Pulung● Kec. Muara Wahau
Penyuling nilam● Kec. Sengata● Kec. Kobun● Kec. Bengalon● Kec. Rantau Pulung● Kec. Muara Wahau
Penangkar bibit
Pembuat kompos
Penjual BBM
Penjual jerican
Toko saprodi
Pembeli m. nilam Sengata
Pedagang m. nilam Blitar
Eksportir (Djasula Wangi)
Bengkel pembuat mesin Jasa las hotel Jasa
transportasi
BALITTRO LSM Abdi Kutim CE-KPCPemkab Kutim LPSM PUPUK
Petani Sawit
sapi
kambing
itik
ayam ras
Kotoran ternak
PT KPC
Januari 2009
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku klaster nilam – Pechole Borneo
Petani nilam● Kec. Sengata Slatan● Kec. Kobun● Kec. Bengalon● Kec. Rantau Pulung
Penyuling nilam● Kec. Sengata● Kec. Kobun● Kec. Bengalon● Kec. Rantau Pulung● Kec. Muara Wahau
Penangkar bibit
Pembuat kompos
Penjual BBM
Penjual jerican
Toko saprodi
Pembeli m. nilam Sengata
Pedagang m. nilam Blitar
Pembuat alat suling Jasa las Jasa konstruksi
pabrik sulingJasa
transportasi
BALITTRO LSM Abdi Kutim CE-KPCPemkab Kutim LPSM PUPUK
Petani Sawit
sapi
kambing
itik
ayam ras
Kotoran ternak
PT KPC
Januari 2010
BPR Kutim Pembuat alat suling Mlg
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam
Penyuling nilam
133 petani400 pekerja
50 ha
1 penyulingan8 pekerja
24 juta
Pedagang nilam di Jawa98 juta
Penangkar bibit
506juta
1 pengusaha8 pekerja
Bengkel alat suling Jawa
125 juta
Periode Juni '08 – Juli '08(2 bulan)
754 juta549 orang
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Petani nilam
Penyuling nilam
665 petani2000 pekerja
209 ha
6 penyulingan40 pekerja
700 juta
Pedagang nilam di Jawa1.530 juta
Penangkar bibit
2,037juta
3 pengusaha20 pekerja
Bengkel alat suling Jawa
Bengkel alat suling Sengata
380 juta 70 juta
Periode Agustus '08 – Januari '09
Dealer sepeda motor
50 juta
(6 bulan)
4,75 milyar2.725 orang
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Siklus transaksi yang rela-tif teratur, memungkinkan
petani untuk melakukan pembelian sepedamotor
dengan skema khusus
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
petani
penyuling
Dealer sepeda motor
ternacicilan leasing
sepeda motor
Skema pembelian sepeda motor
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Minyak nilam1 kg
Terna kering50 kg
Terna basah200 kg
panen70 pokok
50 m2
1 kg minyak nilam dihasilkan dari hasil panen 70 pokok tanaman nilam yang ditanam pada lahan seluas 50 m2
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Upah buruh tani800 ribu rupiah per bulan
(8 hari kerja)
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kondisi Kondi
Kondisi permintaan
Industri pendukung Industri pe
Konteks strategi Konteks strateg
Konteks st
● Diversifikasi usaha● Studi banding/
benchmarking● Perbaikan struktur
persaingan● Kegiatan litbang di tingkat
pelaku
● Perbanyakan lapis-lapis usaha
● Penyepakatan formasi klaster industri
● Terbentuk Komite Klaster Pechole Borneo
● Investasi yang menyebabkan tumbuhnya permintaan lokal.
● Skema pembiayaan berisiko● Peningkatan peran lembaga
riset
Perkuatan lingkungan usaha
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Masalah kritis
Beberapa kondisi ditemukenali sebagai hal yang kritis. Jika tidak dilakukan antisipasi yang sungguh-sungguh, maka akan menghilangkan
proses peningkatan yang sedang berlangsung.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pemahaman seluruh pelaku
Keberhasilan suatu formasi rumpun usaha sangat bergantung kepada pemahaman seluruh pelaku akan prinsip-prinsip daya saing wilayah.
Beberapa prakarsa penentu inovasi perlu difahami dan dilakukan terus-menerus.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Infrastruktur jalan tidak memadai
Faktor pendukung utama dalam kegiatan masyarakat, khususnya ekonomi, adalah infrastruktur jalan. Kondisi jalan di Kabupaten Kutai Timur rusak dan sulit dilalui kendaraan.Khusus untuk angkutan terna, kondisi ini tidak saja memperlambat transportasi, namun juga dapat membuat terna menjadi rusak dan tak dapat diproses lebih lanjut.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Bercocok tanam di lahan tambang
Sebagian wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah wilayah usaha pertambangan. Beberapa bagian wilayah tambang yang belum di-eksploitasi digunakan oleh masyarakat.
Untuk menjamin kepastian usaha, wilayah tambang ini perlu dikomunikasikan kepada seluruh anggota masyarakat agar dapat disesuaikan dengan rencana usaha.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga kolaboratif pengawal agenda
Agenda perkuatan lingkungan usaha telah disepakati dan akan terus dikembangkan. Komite Klaster Pechole Borneo perlu ditingkatkan kapasitasnya sebagai lembaga pengawal agenda perkuatan.
Formalisasi lembaga merupakan salah satu prasyarat keberlanjutan proses peningkatan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Dengan titik ungkit yang tepat, sumberdaya yang relatif kecil dapat menghasilkan capaian yang relatif besar . . .
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
200 juta
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
200 juta
4 milyar4 milyar