Post on 29-Nov-2019
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan
YME karena rahmad-Nya Buku Panduan Praktikum
Mata Kuliah Renang dapat diselesaikan. Walaupun
dalam pengerjaannya terdapat beberapa kendala teknis
dan non teknis, namun alhamdulillah dapat kami atasi.
Buku ini berisi teori singkat dan panduan bagi
praktikum dalam melaksanakan praktikum. Setiap sub
bahasan disusun secara sistematis disertai gambar-
gambar yang mudah dipahami dan di praktekkan serta
memudahkan praktikan melaksanakan praktikum.
Penulis merasa buku ini masih perlu
disempurnakan, oleh karena keterbatasan kami pada
cetakan pertama ini. Untuk itu penulis mengharapkan
saran dan masukan dari pengguna buku ini dapat
membuat buku cetakan berikutnya menjadi lebih baik
lagi.
Malang, 28 Agustus 2019
Tim Asisten Renang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................. 2
1.3 Waktu dan Tempat ........................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN ............................................... 3
1.4 Pengertian Renang ........................................... 3
1.5 Tes Kemampuan dan Penempatan Kelas .......... 4
1.6 Teknik mengapung (water trappen) dan Teknik
Bilas ........................................................................ 5
1.7 Teknik Meluncur Gaya Bebas .......................... 7
1.8 Meluncur dengan Kayuhan Kaki Teknik
Berenang Gaya Bebas ................................................. 8
1.9 Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik
Berenang Gaya Bebas ................................................. 9
1.10 Teknik Pengambilan Nafas Berenang Gaya
Bebas ...................................................................... 11
1.11 Meluncur dengan Kayuhan Tangan dan Kaki
serta Teknik Bernafas Renang Gaya Bebas ............... 12
iii
1.12 Teknik berenang gaya dada yang efektif dan
efisien ...................................................................... 13
1.13 Meluncur dengan Kayuhan Kaki Teknik
Berenang Gaya Dada ................................................ 14
1.14 Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik
Berenang Gaya Dada dan Teknik Pengambilan Nafas
Berenang Gaya Dada ................................................ 16
1.15 Perkenalan Alat Selam Dasar ......................... 18
1.15.1 Masker .................................................... 19
1.15.2 Snorkel ................................................... 22
1.15.3 Fins......................................................... 25
1.16 Masker dan Snorkel Clearing ......................... 27
1.16.1 Masker Clearing ..................................... 27
1.16.2 Snorkel Clearing ..................................... 31
1.17 Fins Swimming .............................................. 32
DAFTAR PUTAKA .................................................... 35
TIM ASISTEN RENANG............................................ 37
ASISTEN ZONE ......................................................... 38
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Penempatan kelas dengan menggunakan gaya
bebas.............................................................................. 5
Gambar 2. Water Trappen ............................................. 7
Gambar 3. Meluncur Gaya Bebas .................................. 8
Gambar 4. Kayuhan Kaki Gaya Renang Bebas .............. 9
Gambar 5. Kayuhan Tangan Gaya Renang Bebas ........ 10
Gambar 6. Teknik Pengambilan Nafas Gaya Renang
Bebas ........................................................................... 12
Gambar 7. Renang Gaya Bebas ................................... 13
Gambar 8. Renang Gaya Dada .................................... 14
Gambar 9. Kayuhan Kaki Renang Gaya Dada ............. 15
Gambar 10. Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik
Berenang Gaya Dada ................................................... 17
Gambar 11. Langkah 1 dalam pengambilan nafas ........ 17
Gambar 12. Langkah 2 dalam pengambilan nafas ........ 18
Gambar 13. Alat Selam Dasar ..................................... 18
Gambar 14. Single Lens .............................................. 20
Gambar 15. Double Lens ............................................ 20
Gambar 16. Contoh masker 1 ...................................... 21
Gambar 17. Contoh Masker 2...................................... 21
Gambar 18. Contoh Masker 3...................................... 22
Gambar 19. Dry Snorkel ............................................. 24
Gambar 20. Semi Dry ................................................. 24
Gambar 21. Simple J snorkel ....................................... 24
Gambar 22. Contoh Snorkle 2 ..................................... 25
Gambar 23. Contoh snorkle 1 ...................................... 25
Gambar 24. Contoh Snorkle 3 ..................................... 25
Gambar 25. Ful Foot ................................................... 27
Gambar 26. Long fins .................................................. 27
v
Gambar 27. Open Heel ................................................ 27
Gambar 28. Masker Clearing ...................................... 29
Gambar 29. Contoh 1 snorkle clearing ........................ 32
Gambar 30. Fins Swimming ........................................ 34
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renang merupakan salah satu olahraga air yang sangat
populer. Olahraga ini dapat dilakukan mulai dari anak kecil
sampai dengan orang tua. Olahraga ini sangat berguna bagi
alat pendidikan, sebagai rekreasi yang sehat, menanamkan
keberanian, percaya diri dan sebagai terapi yang kadang-
kadang dianjurkan oleh dokter.
Penggunaan dari olahraga ini sangat luas, terutama dalam
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan program studi Ilmu
Kelautan (IK). Petingnya mahasiswa IK untuk menguasai
cara berenang berhubungan dengan asumsi output mahasiswa
IK yang mayoritas berada di laut. Paling tidak, renang adalah
pertolongan pertama yang dimiliki oleh mahasiswa di
lapangan ketika terjadi satu atau lebih hal-hal yang tidak
diinginkan seperti jatuh dari kapal, pengamatan transek
terumbu karang, pengukuran parameter air laut, dll. Maka
dari itu, renang menjadi mata kuliah wajib bagi program studi
IK, dimana mata kuliah renang menjadi prasyarat untuk mata
kuliah Widya Selam bagi prodi IK.
2
1.2 Tujuan
Praktikan mampu mempraktikan teknik berenang
gaya dada dan gaya bebas yang efektif dan efisien.
Praktikan dapat berenang dengan menggunakan gaya
dada dan gaya bebas dengan baik dan benar sejauh
100 meter.
Praktikan dapat menguasai materi pengenalan alat
selam dasar sebagai bekal mata kuliah Widya Selam.
1.3 Waktu dan Tempat
Praktikum akan dilaksanakan mulai tanggal 6
september 2019 sampai 6 Desember 2019 dengan jadwal
shift per kelas seminggu sekali yaitu pada hari Jum’at jam
06.30 – 08.30 dan 08.50 – 10.50 bertempat di kolam Lembah
Dieng Malang.
3
BAB 2. PEMBAHASAN
1.4 Pengertian Renang
Menurut Setiawan (2004) dalam Nofiyanto (2013),
renang adalah salah satu cabang olahraga perorangan dari
kelompok olahraga aquatik. Orang yang menekuninya secara
teknis dan fisiologis harus memiliki keterampilan-
keterampilan tertentu. Beberapa ahli menyatakan bahwa
renang merupakan olahraga aquatik dengan gerakan utama
lengan dan tungkai untuk menghasilkan tenaga dorong
supaya tubuh secara keseluruhan bergerak dan meluncur
maju. Gerak maju ditentukan oleh anggota tubuh atas berupa
gerakan ayunan lengan (stroke) dan gerakan anggota tubuh
bawah berupa gerakan menendang (kick) dengan koordinasi
yang tepat.
Menurut Maglischo (1993), pada renang kompetisi,
ada 4 teknik gaya renang renang yaitu : gaya crawl (front
crawlstroke atau free style), gaya kupu – kupu (
butterflystroke), gaya dada (breaststroke), dan gaya
punggung (backcrawl atau backstroke).
Menurut Thomas (2000), teknik dasar tersebut
adalah posisi tubuh di air atau mengapung, gerakan kaki atau
4
mengayun kaki, mengayuh atau gerakaan tangan, koordinasi
tangan dan kaki dan sistem pernafasan.
1.5 Tes Kemampuan dan Penempatan Kelas
Tes Kemampuan merupakan tes yang dilakukan
untuk mengetahui kemampuan dasar praktikan akan gaya
berenang baik gaya dada maupun gaya bebas. Tes
Kemampuan dasar dilakukan dengan cara berenang gaya
bebas sejauh 25 meter, atau asumsi berenang lebar di kolam
standar atlet. Pemakaian gaya bebas pada Tes Kemampuan
dilakukan karena asumsi bahwa seseorang yang mampu
berenang dengan gaya bebas mampu berenang dengan gaya
dada, dan sebagai persiapan materi penggunaan Alat Selam
Dasar yang mana teknik kayuhan materi Fin Swimming
adalah kayuhan kaki berenang gaya bebas.
Praktikan dengan kemampuan dasar kemudian
dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu Kelas A,
Kelas B, dan Kelas C. Praktikan Kelas A, merupakan
praktikan yang paham dan mahir mempraktikan teknik
berenang gaya bebas secara efektif dan efisien. Praktikan
Kelas B, merupakan praktikan yang dapat berenang namun
belum dapat mempraktikan teknik berenang gaya bebas yang
efektif dan efisien. Praktikan Kelas C, merupakan praktikan
yang belum dapat berenang dan mempraktikan teknik
5
berenang gaya bebas yang efektif dan efisien.
Pengelompokan praktikan terhadap Kelas A, B, dan C
dilakukan untuk mempermudah penyampaian materi oleh
asisten kepada praktikan dengan kemampuan yang sama.
Gambar 1. Penempatan kelas dengan menggunakan gaya
bebas
1.6 Teknik mengapung (water trappen) dan Teknik Bilas
Fungsi water trappen:
Untuk melayang atau mengapung di permukaan air
dengan posisi yang tetap.
Penjelasan:
Teknik ini digunakan jika kita sedang berada jauh dari
kapal atau daratan, atau jika kita sedang membutuhkan
pertolongan. Dengan teknik ini kita dapat memberikan tanda
kepada orang-orang yang berada di kapal atau daratan, bahwa
kita sedang berada di tempat kita berada saat itu.
Teknik:
6
Posisi tubuh tegak vertikal terhadap permukaan air.
Beberapa bagian tubuh bagian atas ada yang berada di
atas permukaan air, sisanya berada di dalam air.
Posisi tubuh tenang, tidak berpindah-pindah posisi.
Gerakan kaki seperti fin swimming, tetapi lutut
dikunci tetap lurus, tidak ditekuk. Pergelangan kaki
pun dikunci.
Bukaan kaki lebar secukupnya. Kecepatan gerakan
kaki konstan, konsisten, disertai tenaga dorongan
yang cukup agar tubuh tidak tenggelam.
Atur napas untuk membantu menstabilkan posisi
tubuh di air sehingga tidak mudah tenggelam.
Posisi dagu harus selalu berada di atas permukaan air, dengan
sekali-sekali memposisikan dada di atas permukaan air.
Bilas merupakan trik dalam berenang yang penting dilakukan
untuk menyeimbangkan suhu tubuh. Bilas dilakukan dengan
memasukkan seluruh tubuh sampai kepala ke dalam air
selama beberapa saat secara berulang ulang. Bilas dilakukan
dengan mata terbuka di dalam air yang gunanya selain
menyesuaikan keadaan dan kondisi suhu tubuh, juga mampu
menghilangkan ketakutan akan tenggelam. Ketakutan akan
air dan berenang dapat dikurangi dan diatasi dengan teknik
bilas yang berulang-ulang.
7
Gambar 2. Water Trappen
1.7 Teknik Meluncur Gaya Bebas
Gaya bebas atau crawl, selain gaya yang tercepat
dalam renang termasuk pula gaya yang sangat efisien.
Gerakan dan pukulannya berada satu garis. Dalam
pertandingan-pertandingan, untuk memilih gaya bebas yaitu
biasa disebut gaya crawl. Gaya bebas atau crawl disebut gaya
yang sangat efisien karena banyak melibatkan otot-otot dan
sendi pada tubuh (Ramadyani, 2016).
Untuk meluncur gaya bebas, dalam posisi berdiri,
condongkan tubuh anda ke depan sampai dada mengenai
permukaan air, kedua lengan lurus ke depan. Luncurkan
tubuh anda ke depan, dengan cara menolakkan salah satu
kaki ke dinding tembok, pertahankan sikap meluncur sejauh
mungkin (Sismadiyanto dan Susanto, 2008).
8
Renang gaya bebas dilakukan dengan cara meluncur
pada permukaan air, dengan dada menempel ke pada
permukaan air, kepala masuk ke dalam air, serta posisi badan
dan kaki lurus sejajar. Gerakan seluruh tubuh berada satu
garis dengan permukaan air. Gaya bebas adalah gaya
berenang yang dapat membuat tubuh melaju lebih cepat
dibanding gaya berenang lainnya.
Gambar 3. Meluncur Gaya Bebas
1.8 Meluncur dengan Kayuhan Kaki Teknik Berenang
Gaya Bebas
Gerakan tungkai pada Teknik gaya bebas hampir
sama dengan gerakan melangkahkan kedua kaki ketika
berjalan sehingga memberikan gerak maju ke depan,
demikian juga gerakan tungkai ini bisa dilakukan di air secara
bergantian dengan posisi telungkup. Gerakan menendang-
nendang di air berfungsi sebagai stabilita gerak tubuh,
9
membantu dorongan gerak maju dan memberikan daya
angkat pada tubuh (Harjono, 2015).
Pada Teknik renang gaya bebas gerakan kaki
digerakkan seperti orang berjalan kaki atau mencambuk air.
Posisi kaki dan paha harus lurus dengan dengkul dan tidak
boleh ditekuk. Latihan gerakan kaki dapat dilakukan
bersamaan dengan meluncur atau dengan cara berdiri
menghadap dinding kolam, kedua tangan berpegangan pada
dinding kolam.
Gambar 4. Kayuhan Kaki Gaya Renang Bebas
1.9 Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik Berenang
Gaya Bebas
Tiga fungsi pokok dalam gerakan tungkai juga
berlaku pada gerakan lengan yang meliputi; stabilitas gerak
tubuh, gerakan lengan dapat mewujudkan ketiga fungsi
tersebut maka dalam pelaksanaan gerakan menarik lengan
posisi telungkup harus meliputi tiga tahap, yaitu; tahap
10
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap gerak lanjut
(Harjono, 2015).
Gerakan tangan pada berenang gaya bebas adalah
kedua tangan lurus sejajar di sebelah kepala, kedua telapak
tangan berdekatan namun jangan sampai menempel. Tarik
salah satu tangan ke bawah lalu Tarik tangan sampea ke
belakang (seperti mengayuh) lalu lakukan gerakan serupa
pada tangan lainnya. Ulangi gerakan tersebut setelah tangan
yang lain sudah kembali ke posisi awal.
Gambar 5. Kayuhan Tangan Gaya Renang Bebas
11
1.10 Teknik Pengambilan Nafas Berenang Gaya Bebas
Gerakan ambil nafas renang gaya crawl dilakukan
dengan memutar kepala ke kanan atau ke kiri. Apabila
mengambil nafas ke kanan dilakukan pada saat lengan kiri
melakukan dorongan. Ambil nafas melalui mulut dikeluarkan
lewat di dalam air melalui mulut dan hidung. Cara bernapas
pada gaya bebas dilaksanakan ke satu arah, ke kiri atau ke
kanan (Sismadiyanto dan Susanto, 2008).
Pernapasan di dalam air adalah bagaimana mengatur
proses pengambilan udara (menghisap udara di atas
permukaan air), dan mengeluarkan udara di udara atau di
dalam air. Pengambilan nafas teknik renang gaya bebas
dengan memutar kepala ke kiri dan ke kanan, sehingga mulut
berda di atas permukaan air untuk mengambil udara. Gerakan
ini dilakukan bersamaan ketika lengan yang searah dengan
arah putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan
lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
12
Gambar 6. Teknik Pengambilan Nafas Gaya Renang Bebas
1.11 Meluncur dengan Kayuhan Tangan dan Kaki
serta Teknik Bernafas Renang Gaya Bebas
Prinsip posisi badan mendatar (streamlines), stabilitas
tubuh dan tidak oleng kekiri kekanan, daya dorong sebagai
akibat gerakan tungkai vertical bergantian dan tarikan lengan
bergantian secara ritmis berkelanjutan, serta pengambilan
napas dengan memalingkan muka ke kanan sehingga mulut
sedikit di atas permukaan air adalah keharusan dari rangkaian
gerakan renang gaya bebas (gaya rimau) (Harjono, 2015).
Renang gaya bebas sebaiknya diawali dengan
meluncur. Meluncur dilakukan dengan berdiri di pinggir
kolam, badan dibungkukkan ke depan, kaki ditekuk dan
ditolakkan ke dinding kolam sekuat-kuatnya, lalu kedua
tangan diluruskan ke depan. Lalu ayunkan kaki anda dan
mulailah melakukan renang gaya bebas / freestyle / crawl.
13
Gambar 7. Renang Gaya Bebas
1.12 Teknik berenang gaya dada yang efektif dan
efisien
Fungsi:
Untuk melakukan renang gaya dada dengan teknik yang
efektif dan efisien
Penjelasan:
Teknik berenang gaya dada yang efektif dan efisien
adalah gerakan renang yang memerlukan koordinasi antara
gerakan meluncur, kaki dan tangan seirama, gerakan
relax/santai serta gerakan pengambilanan nafas sudah benar.
Teknik:
Posisi tubuh mengambil awalan untuk meluncur
Setelah melakukan luncuran dilanjutkan dengan
gerakan kayuhan tangan yang dimana kayuhan tangan
14
hanya sampai didepan dada dan bagian dada sampai
kepala terangkat untuk mengambil nafas
Kemudian tubuh masuk kedalam air dengan posisi
sejajar atau stremline kemudian lanjutkan dengan
kayuhan kaki
Kayuhan kaki dilakukan dengan menekuk bagian
lutut kemudian mengepak dari bagian luar kedalam.
Gambar 8. Renang Gaya Dada
1.13 Meluncur dengan Kayuhan Kaki Teknik
Berenang Gaya Dada
Setelah meluncur dengan baik dan benar, teknik
selanjutnya yang perlu dipelajari adalah gerakan kaki.
Gerakan kaki dapat dilakukan di pinggir kolam dan
berpegangan pada dinding kolam. Berikut gerakan kaki pada
renang gaya dada :
Kaki ditekuk (lutut dibengkokkan/ditekuk).
15
Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan
posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan).
Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki
dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan
agak bersentuhan, ini akan menambah daya
dorong).
Ulangi langkah 1 – 3 di atas, Jadi urutan gerakan kaki gaya
dada ini :tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya
Selanjutnya setelah gerakan kaki dikuasai, praktikan
diberi materi meluncur dengan kayuhan kaki berenang gaya
dada. Setelah proses meluncur berhenti, kayuhan kaki
digunakan agar tubuh tetap terdorong ke depan.
Gambar 9. Kayuhan Kaki Renang Gaya Dada
16
1.14 Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik
Berenang Gaya Dada dan Teknik Pengambilan Nafas
Berenang Gaya Dada
Gerakan tangan dapat dilakukan setelah praktikan
mampu meluncur dan melakukan kayuhan kaki renang gaya
dada. Berikut teknik kayuhan kakii renang gaya dada :
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala
(kedua telapak tangan saling bertemu &
menempel).
Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan
kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup
tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya
tarik ke bawah).
Kedua tangan ditarik ke bawah, kemudian
dirapatkan di bawah dada dan kepala diangkat
sedikit ke atas permukaan air.
Kemudian kedua tangan mendorong lururs ke
depan.Wajah dan kepala masuk ke dalam air, dan
kedua kaki ditekuk.
Ulangi langkah 1 – 4 di atas, Jadi urutan gerakan
tangan gaya dada ini : luruskan tangan di atas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya.
17
Gambar 10. Meluncur dengan Kayuhan Tangan Teknik
Berenang Gaya Dada
Pengambilan napas merupakan teknik yang penting
dipelajari karena merupakan gerakan vital yang tidak semua
orang yang bisa berenang dapat mengambil napas dengan
baik dan benar. Pada berenang gaya dada, pengambilan napas
dilakukan dengan cara ketika gerakan tangan ke samping kiri
dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil
mengambil nafas. Pengambilan napas harus dilakukann
dengan teratur untuk menghindari kehilangan napas dan
terengah-engah.
Gambar 11. Langkah 1 dalam pengambilan nafas
18
Gambar 12. Langkah 2 dalam pengambilan nafas
1.15 Perkenalan Alat Selam Dasar
Selam dasar atau snorkling merupakan aktivitas olah
raga air yang dilakukan oleh seorang perenang dengan
menggunakan peralatan masker, snorkel dan fin, untuk dapat
menyelam, bergerak lebih cepat di air dan bertahan lebih
lama di permukaan air.
Gambar 13. Alat Selam Dasar
19
1.15.1 Masker
Pengertian mask/face mask adalah peralatan selam
yang menutupi sebagian wajah terutama mata dan hidung
yang berfungsi :
menciptakan kantong udara antara mata penyelam dan
air, sehingga
memungkinkan si penyelam melihat benda di bawah
air.
mask mencegah air masuk ke hidung dan mata,
sekaligus mencegah timbulnya iritasi, mask haruslah
nyaman, pas dan kedap air. Ia harus sedemikian rupa
mengikuti bentuk wajah si pemakai. Untuk menguji
kedepannya, kenakan mask tersebut di wajah tanpa
mengenakan tali kepala, tarik napas sedikit melalui
hidung dan lepaskan tangan yang memegang mask
tersebut. Jika tidak jatuh berarti mask itu cocok untuk
anda. Jika jatuh carilah yang lain.
Jenis masker berdasarkan lensanya dibagi menjadi dua :
singgel lens
yaitu masker yang bagian lensa kiri dan kanan
menyatu tanpa adanya sekat pemisah
doble lens
20
yaitu masker yang bagian lensa kiri dan kanan
terpisah oleh sekat pemisah.
Gambar 14. Single Lens
Gambar 15. Double Lens
Bagian-bagian masker :
strep: adalah bagian yang terletak dibagian samping
masker yang berfungsi untuk mengencangkan atau
melonggarkan masker saat ingin digunakan.
21
lensa: merupakan bagian masker yang terbuat dari
tammperglas atau plastik yang memilii kualitas baik
yang berguna sebagai pembatas antara air dan mata
nose spoket: adalah bagian masker yang berada pada
posisi hidung yang berguna untuk meakukan
ekualising ( menyesuaikan tekanan ) saat menyelam.
Gambar 16. Contoh masker 1
Gambar 17. Contoh Masker 2
22
Gambar 18. Contoh Masker 3
Pemeliharaan dan penyimpanan :
a. Jangan dibiarkan terkena panas matahari terlalu lama;
b. Cuci bersih dengan air tawar selesai dipakai;
c. Jangan sampai tertindih saat menyimpan;
d. Untuk penyimpanan jangka lama, berikan silicon
spray/talk dan masukkan dalam kantong plastik.
1.15.2 Snorkel
Pengertian snorkel merupakan alat survival penting
yang digunakan oleh seorang
Skin maupun Scuba Diver, sebab berfungsi :
membantu penyelam bernafas di permukaan air tanpa
mengangkat kepalanya.
23
Membantu penyelam berenang menuju sasaran
penyelaman tanpa harus menggunakan udara dari
tabung scuba;
Memungkinkan penyelam melihat pemandangan
bawah air dengan cara berenang dan menelungkupkan
muka di permukaan air.
Jenis – jenis snorkel :
Dry Snorkel, memiliki semacam katup di ujung pipa
yang akan menutup apabila snorkel terendam air dan
umumnya juga terdapat valve di dekat mouthpiece,
meminimalisasi masuknya air ke dalam pipa sehingga
memudahkan untuk snorkel clearing.
Semi Dry Snorkel, tidak memiliki semacam katup di
ujung pipanya yang apabila snorkel terendam air akan
ada sedikit air yang masuk kedalam snorkel dan
umumnya juga terdapat valve di dekat mouthpiece,
meminimalisasi masuknya air ke dalam pipa sehingga
memudahkan untuk snorkel clearing.
Simple J snorkel, adalah snorkel yang biasa
digunakan untuk melakukan olahraga
freediving(selam bebas), snorkel ini adalah snorkel
yang paling simpel dari jenis snorkel diatas karna
tidak memiliki valve.
24
Bagian-bagian snorkel:
a. Valve: adalah bagian yang berfungsi untuk
menghalangi masuknya air dan mempermudah
melakukan clearing pada saat snorkel kemasukan air.
b. katup: adalah bagian snorkel yang terletak pada
bagian paling atas biasanya hanya dimiliki oleh
snorkel jenis dry.
c. Pipa: adalah bagian snorkel yang memiliki panjang
sekitar 12 s/d 14 inci yang membantu dalam proses
bernafas.
Gambar 19. Dry
Snorkel Gambar 20. Semi Dry Gambar 21.
Simple J snorkel
25
Cara memilih snorkel :
Jika memilih snorkel, perhatikan cirri-ciri sebagai berikut :
a. pas dan nyaman di mulut;
b. panjang antara 12 s/d 14 inci;
c. semi fleksible, tidak dilengkapi alat penutup apapun
pada ujung atas, misalnya bola atau katup (kecuali
untuk jenis dry)
1.15.3 Fins
Fin yang diindonesiakan dengan istilah “sirip selam”
atau “kaki katak” diciptakan untuk memberi kekuatan pada
kaki dan merupakan piranti penggerak. Fins bukan dibuat
demi menambah kecepatan berenang namun menambah daya
kayuh. Dengan bantuan fins kemampuan renang kita
Gambar 23. Contoh
snorkle 1
Gambar 22. Contoh
Snorkle 2
Gambar 24. Contoh
Snorkle 3
26
bertambah 10 kali lebih besar disbanding tanpa menggunakan
fins.
Ada tiga macam jenis fins :
Jenis Ful Foot
Cocok untuk kegiatan skin diving atau fins
swimming, biasanya lebih fleksible, dengan letak
lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan kaki
tidak mudah lelah. Ukuran besar-kecil merupakan hal
yang lebih menentukan; lebih repot untuk dikenakan
maupun mencopotnya untuk kegiatan scuba diving.
Jenis Open Heel
Cocok untuk kegiatan scuba diving, biasanya
berlempeng lurus, semi kaku dengan lempengan lebih
panjang. Jenis ini memberikan kekuatan lebih
besar, namun membut uhkan waktu penyesuaian bagi
otot-otot kaki. Open heel fins mempunyai kelebihan
dalam hal kemudahan waktu mengenakan dan
melepasnya.
Long fins
Long fins adalah salah satu jenis fins yang hanya
digunakan untuk olahraga freedive yang dimana
ukuran blade (fins) lebih panjang dari fins umum
27
yang dinakan untuk kegiatan snorkeling ataupun
scubadiving
1.16 Masker dan Snorkel Clearing
1.16.1 Masker Clearing
Fungsi:
Membersihkan masker dari embun atau objek lain yang
menghalangi penglihatan, tanpa perlu membersihkan masker
Gambar 25. Ful Foot
Gambar 27. Open Heel
Gambar 26. Long fins
28
di atas permukaan air atau melepas masker dari kepala.
Penjelasan:
Untuk snorkelling/skin diving, teknik masker clearing
selalu diiringi dengan snorkel clearing. Oleh karena itu
sebaiknya kita selalu menyisakan napas di paru-paru kita
pada saat melakukan masker clearing, agar kita dapat
melakukan snorkel clearing jikalau kita membutuhkan napas
tambahan untuk menuntaskan masker clearing tersebut.
Metode masker clearing ada berbagai macam, tetapi yang
akan dijelaskan disini hanya 2, yakni masker clearing dengan
1 tangan dan masker clearing dengan 2 tangan.
Teknik:
Cara 2 tangan
Tarik napas secukupnya.
Masukkan seluruh bagian kepala (dan juga tubuh) ke
dalam air.
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan
menggunakan kedua tangan untuk mengisi seluruh
masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
Dengakkan kepala, lalu buka sedikit masker dari
bagian bawah dengan menggunakan 2 tangan disertai
menghembuskan napas dengan kuat untuk
mengeluarkan air dari dalam masker. Jangan lupa
29
untuk tetap menyisakan napas di paru-paru untuk
melakukan snorkel clearing.
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau
kotoran lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
Kembali ke permukaan air dengan cukup
memunculkan ujung snorkel saja di atas permukaan
air.
Lakukan snorkel clearing.
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan
(biasanya karena masih ada air di dalam masker),
lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas
secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing
hingga tuntas (sebaiknya masker clearing dilakukan
maksimal 2x kesempatan).
Gambar 28. Masker Clearing
30
Cara 1 tangan
Tarik napas secukupnya.
Masukkan seluruh bagian kepala (dan juga tubuh) ke
dalam air.
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan
menggunakan kedua tangan untuk mengisi seluruh
masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
Dengakkan kepala, lalu tekan (ke arah wajah, bukan
digeser ke atas atau bawah) bagian atas masker
(daerah dahi) dengan telapak tangan salah satu
tangan.
Hembuslah napas dengan kuat untuk mengeluarkan
air dari dalam masker. Jangan lupa untuk tetap
menyisakan napas di paru-paru untuk melakukan
snorkel clearing.
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau
kotoran lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
Kembali ke permukaan air dengan cukup
memunculkan ujung snorkel saja di atas permukaan
air.
Lakukan snorkel clearing.
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan
(biasanya karena masih ada air di dalam masker),
31
lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas
secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing
hingga tuntas (sebaiknya masker clearing dilakukan
maksimal 2x kesempatan).
1.16.2 Snorkel Clearing
Fungsi:
Membersihkan snorkel dari air atau kotoran lainnya
agar snorkel dapat digunakan untuk bernapas.
Penjelasan:
Pada saat melakukan snorkeling/skin diving, air atau
kotoran lainnya dapat masuk ke dalam snorkel karena
hempasan ombak atau hal lainnya. Oleh karena itu
dibutuhkan teknik snorkel clearing untuk membersihkan
saluran pernapasan bantu kita (snorkel). Selain itu, teknik ini
juga berguna di saat kita melakukan teknik duck dive &
apnea, dan juga di saat kita melakukan SCUBA diving, di
saat kita muncul ke permukaan air untuk menghirup napas
yang berasal dari udara.
Teknik:
Tarik napas sedalam mungkin, lalu tahan.
Masukkan seluruh bagian kepala ke dalam air
(termasuk masker & snorkel) dengan tujuan agar air
masuk ke snorkel.
32
Muncul ke permukaan air dengan cukup mengeluarkan
ujung snorkelnya saja ke atas permukaan air. Tidak
perlu mengeluarkan seluruh bagian kepala ke atas
permukaan air.
Hembuskan napas dari mulut (jangan dari hidung)
dengan kuat, tetapi tetap dengan menyisakan napas di
paru-paru dengan tujuan untuk melakukan hembusan
napas kembali jika snorkel belum bersih dari
air/kotoran dengan sekali hembus.
Pastikan snorkel bersih dari air/kotoran sehingga
snorkel dapat digunakan untuk bernapas.
1.17 Fins Swimming
Fungsi:
Untuk mobilisasi baik di permukaan air maupun di dalam air.
Gambar 29. Contoh 1 snorkle clearing
33
Penjelasan:
Fin swimming (berenang dengan menggunakan fin)
merupakan salah satu teknik yang sangat dasar dalam
snorkelling & SCUBA diving. Teknik dari fin swimming ini
ada berbagai macam, tetapi yang akan dibahas disini ialah
teknik flutter kick.
Teknik flutter kick pada didasarnya dilakukan seperti halnya
melakukan gaya bebas dalam renang, yakni gerakan kaki ke
atas dan ke bawah secara bergantian. Bedanya, kali ini
gerakan gaya bebas ini dilakukan dengan menggunakan fin.
Teknik:
Posisi kedua tangan lurus ke depan (agar membentuk
stream line).
Pandangan 45° ke bawah (agar situasi di depan dan di
bawah dapat terlihat).
Gerakan kaki seperti gaya bebas pada renang.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah oleh kaki kanan
dan kiri secara bergantian. Lutut agak ditekuk sebagai
bentuk tahanan karena mendorong air, bukan tekukan
yang disengaja sehingga membentuk tekukan yang
berlebih. Saat kaki mendorong (menendang) air,
pergelangan kaki dikuci agar memberi gaya dorong.
Tetapi saat melakukan gerakan yang berlawanan,
34
pergelangan kaki tidak dikunci. Bukaan kaki
secukupnya, jangan terlalu lebar, jangan terlalu
sempit. Fungsinya untuk memberi dorongan di air.
Gerakan kaki santai, tidak usah cepat-cepat, yang
penting konsisten.
Gerakan kaki kontinu (tidak berhenti).
Sebaiknya seorang diver dapat melakukan fin
swimming sejauh 1 kilometer (10 kali bolak balik
memanjang kolam olympic Saraga ITB) secara
kontinu.
Gambar 30. Fins Swimming
35
DAFTAR PUTAKA
Harjono, Rudi. 2015. Peningkatan Partisipasi Aktif Renang
Gaya Bebas Melalui Pembelajaran Kelompok
Kecil Gaya Komando Metode Bagian
Keseluruhan dan Model Bagi Siswa Kelas X
Madrasah Aliyah Negri Karanganyar Tahun
Pelajaran 2013/2014. Seminar Nasional
Pendidikan UNS & ISPI Jawa Tengah 2015.
Maglischo, Ernest W..1993. Swimming Even Faster. A
Comprehensive Guide to the Science of
Swimming. Mayfield Publishing Company.
Nofiyanto, H. 2013. Sumbangan Panjang Tungkai, Kekuatan
Lengan dan Kekuatan Tungkai terhadap
Kecepatan Renang Gaya Dada pada Mahasiswa
IKOR tahun 2012/2013. Universitas Negeri
Semarang.
P.B persatuan selam seluruh indonesia persaratan dan
persatuan dasar selam olahraga
indonesia,jakarta.1980
36
Salahudin, alisyahban.2012.selam permukaan
(skindiving/fins swiming). Universitas padjajaran
fakultas perikanan dan ilmu kelautan jatinangor
Santosa. 2001. kesehatan kelautan, jakarta
Sismadiyanto dan Ermawan Susanto. 2008. Dasar Gerak
Renang. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negri Yogyakarta.
Sugiyanto, FX. 2010. Peningkatan Pembelajaran Dasar Gerak
Renang melalui Pendekatan Penggunaan Alat
bagi Mahasiswa PKO Pemula. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. UNY.
Thomas, G. David, 2000. Renang Tingkat Mahir.
Diterjemahkan oleh alfons Palangkaraya, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada Alat – Alat Tes
37
TIM ASISTEN RENANG
No Nama No.Hp
1 Ade Bagus Wijanarta 085733984426
2 Abrar Arya Adiguna 087721406576
3 Fatimah 08993091999
4 Lutfi Oktasyah 085811529215
5 Nadine Puspasari 081932046483
6 Aulia Lanudia Fathah 08123447435
7 Khayum Rizky Kusuma Wardana 081250498383
8 Muhammad Zaidan Taufik 087770007163
9 Relia Mahardhita 081298068583
10 Riqki Yoga Aprilianto 085790732890