Post on 05-Feb-2018
BUDIDAYA PAKCHOI
DENGAN PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
KARYA ILMIAH
TENTANG
BUDIDAYA PAKCHOI (brassica chinensis L.)
SECARA ORGANIK
PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK
Oleh
SUSI SUKMAWATI
NPM 10712035
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK
I. PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Salah satu jenis sayuran yang mudah dibudidayakan adalah tanaman sawi. Sayuran
berdaun hijau ini termasuk tanaman yang tahan terhadap hujan, dan dapat dipanen sepanjang
tahun tidak tergantung dengan musim. Masa panennya juga cukup pendek, yaitu 40 hari sudah
dapat dipanen. Disamping kemudahan dalam proses budidaya, sayuran sawi juga peminatnya
cukup banyak. Permintaan pasarnya juga cukup stabil, sehingga resiko kerugian petani sangat
kecil.
Beberapa jenis sawi yang saat ini cukup popular dan banyak dikonsumsi masyarakat
antara lain; sawi hijau, sawi putih dan sawi pakcoy. Dari ketiga jenis sawi tersebut, pakcoy
(Brassica chinensis L.) termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini. Batang dan
daunnya yang lebih lebar dari sawi hijau biasa, membuat sawi jenis ini lebih sering digunakan
masyarakat dalam berbagai menu masakan. Hal ini memberikan prospek bisnis yang cukup
cerah bagi para petani pakcoy karena budidayanya mudah dan permintaan pasarnya cukup tinggi.
Budidaya pakcoy, sebaiknya dipilih daerah yang memiliki suhu 15-30° celcius, dan
memiliki curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, sehingga tanaman ini cukup tahan untuk
dibudidayakan di dataran rendah.
Tahapan budidaya sawi pakcoy di dataran tinggi dan di dataran rendah juga tidak terlalu
berbeda yaitu meliputi; penyiapan benih, pengolahan lahan, teknik penanaman, penyediaan
pupuk dan pestisida, serta proses pemeliharaan tanaman.
Untuk mendapatkan hasil sayuran pakcoy yang bebas residu pestisida, sehingga aman
bagi konsumen maka dilakukan dengan budidaya secara organik. Budidaya organik yakni
budidaya yang bebas dari residu bahan anorganik (kimia) mulai dari pembukaan lahan,
pemupukan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, penggunaan pestisida sampai penanganan
pasca panen.
Menurut Susila (2009), mengatakan budidaya sayuran organik yang paling
menguntungkan adalah sayuran daun (leave vegetable) daripada sayuran buah. Hal ini
disebabkan teknik pemeliharaan sayuran daun lebih mudah, murah, dapat ditanam dimana saja
dan siklus perputaran produksinya cepat.
Pemupukan merupakan hal penting untuk meningkatkan hasil, dimana dalam budidaya
secara organik pemupukan menggunakan pupuk organik padat maupun cair (POC). Pupuk
merupakan semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur seperti
Nitrogen, Phosphor, Kalium dan unsur hara lainnya yang esensial bagi pertumbuhan tanaman.
Kandungan unsur hara dalam pupuk organik tidak terlau tinggi bila dibandingkan dengan
pupuk anorganik tetapi pupuk organik mempunyai keistimewaan yaitu dapat memperbaiki sifat
fisik tanah, meningkatkan daya serap dan daya simpan air sehingga secara keseluruhan dapat
meningkatkan kesuburan tanah.
Pengunaan pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat
meningkatkan pembentukan klorofil daun, meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman
menjadi kokoh serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan (Rizqiani dkk,
2007).
Menurut Salisbury dan Ross (1995), selain mengandung unsur nitrogen yang berfungsi
menyusun semua protein, asam amino dan klorofil, pupuk organik cair juga mengandung unsur
hara mikro yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses sintesis protein dan pembentukan
klorofil. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan pupuk organik cair memberikan dampak
positif terhadap pertumbuhan tanaman.
I.2 Tujuan
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair
(POC) pada budidaya tanaman pakcoy secara organik.
1.3 Manfaat
Kegiatan budidaya pakcoy ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi penulis
ataupun pembaca tentang pengaruh jenis POC terhadap pakcoy yang dapat memperoleh hasil
yang maksimal, khususnya pada masyarakat yang bergerak dalam bidang pertanian tanaman
sayuran.
II. PEMBAHASAN
1.1 Isi
Budidaya pakcoy ini diakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dan terdapat empat perlakuan POC yaitu: Tanpa POC, POC N, POC P, dan POC campuran(POC
N dan POC P). budidaya pakcoy ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk
organik cair (POC) pada pertumbuhan tanaman pakcoy.
Pertumbuhan dapat diartikan pertambahan ukuran. Pertambahan itu bukan hanya dalam
volume, tetapi juga dapat dihitung dalam bobot (berat). Ada dua macam pengukuran yang lazim
digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume (ukuran)
sering ditentukan dengan cara mengukur panjang (misalnya, tinggi tanaman).
Pertambahan massa sering ditentukan dengan cara memanen seluruh tumbuhan atau
bagian yang diinginkan, dan menimbangnya sebelum air terlalu banyak menguap dari bahan
tersebut (Salisbury dan Ross, 1991).
Menurut Haryanto, dkk (2006), tanaman sayuran daun membutuhkan pupuk dengan
unsur nitrogen yang cukup tinggi agar sayuran dapat tumbuh dengan baik, lebih renyah, segar
dan enak dimakan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mahanani (2003) pada sayuran daun
pak-coy, bahwa penggunaan unsur hara N pada tanaman pak-coy dapat menambah zat hijau
daun yang di gunakan untuk pembentukan asam amino dan protein. Sedangkan pada tanaman
pak-coy yang tidak diberi unsur hara N tanaman tetap kecil dan daun lebih cepat berubah
menjadi kuning, karena N yang tersedia tidak cukup untuk membentuk protein dan klorofil
sehingga menyebabkan kemampuan tanaman menjadi berkurang dan produksi karbohidratnya
berkurang.
Selain unsur hara N tanaman membutuhkan unsur P yang berguna untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan akar pada tanaman muda, serta agar daun tanaman tidak
menguning yang kemudian rontok dan tanaman menjadi kerdil.
Tinggi tanaman
Dari hasil analisis ragam diatas terlihat bahwa pada tinggi tanaman perlakuan POC (POC
P, POC N, POC campuran) menyebabkan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan
perlakuan tanpa POC.
Perbedaan tinggi tanaman dari perlakuan POC dengan perlakuan tanpa POC dipengaruhi
oleh ketersediaan unsur hara, dimana pada perlakuan tanpa POC hara yang dibutuhkan oleh
tanaman yaitu unsur hara N dan hara P tidak tercukupi sehingga pertumbuhan tanaman
terhambat atau tidak maksimal.
Fungsi utama unsur hara N adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan pada masa vegetatif, sehingga POC N yang diberikan bertujuan agar pertumbuhan
vegetatif tanaman lebih cepat dan lebih baik. Unsur hara fosfor (P) berfungsi untuk
mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman, berguna untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan akar, khususnya akar tanaman muda. Tanaman yang kekurangan unsur hara P
maka daun tanaman akan kuning kemudian rontok dan tanaman menjadi kerdil.
Lebar daun
Data hasil analisis ragam pengamatan pertumbuhan tanaman (lebar daun) terlihat
menunjukkan adanya perbedaan.
Perlakuan tanpa POC dan perlakuan POC pada lebar daun tidak berpengaruh nyata, namun
pengaruhnya sama. Hal ini menandakan bahwasanya pemberian POC, baik POC N maupun POC
P serta POC campuran (N dan P) tidak menyebabkan pengaruh yang berbeda nyata dengan tanpa
POC pada lebar daun tanaman pakcoy yang dibudidayakan secara organik.
Tidak adanya perbedaan pengaruh dari perlakuan yang dicobakan, kemungkinan
disebabkan oleh waktu dan dosis pemberian POC yang diberikan kurang maksimal. Apabila
waktu pemberian lebih sering dan dosis lebih banyak maka kemungkinan pengaruh pemberian
POC dan tanpa POC akan terlihat perbedaan yang nyata.
Jumlah daun
Hasil pengamatan dan analisis ragam pada pertumbuhan tanaman lebar daun pada
tanaman menunjukkan perbedaan yang nyata pada perlakuan yang diberikan.
Perlakuan tanpa POC dengan POC P memiliki pengaruh yang sama, dan perlakuan POC N
dengan POC campuran memiliki pengaruh yang sama pula, namun perlakuan Tanpa POC dan
POC N memiliki pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan POC N dan POC campuran.
Perbedaan jumlah daun dipengaruhi oleh perberian unsur N dan unsur P yang diberikan,
dimana unsur N yang cukup dapat membantu mengubah karbohidrat yang dihasilkan dalam
proses fotosintesis menjadi protein sehingga akan menambah lebar, panjang, dan jumlah daun.
Sedangkan pada perlakuan tanpa POC dan POC P unsur hara N yang sangat dibutuhan tanaman
pakcoy pada vase vegetativ untuk membantu pertumbuhannya rendah, sehingga jumlah daun
yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan POC N dan POC campuran.
III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
• Pemberian POC pada budidaya tanaman pakcoy secara organik menyebabkan
pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan tanpa pemberian POC.
• Pemberian jenis POC tidak berpengaruh terhadap lebar daun, namun berpengaruh
nyata pada tinggi tanaman, dan jumlah daun.
• Pemberian POC N dan POC Campuran pengaruhnya paling baik dan memiliki
pengaruh yang sama (tidak berbeda nyata) pada pertumbuhan dan hasil budidaya
tanaman pakcoy secara organik.
5.2 Saran
• Perlu dilakukan percobaan yang sama pada daerah dataran tinggi dan dilakukan pada
musim kemarau.
• Perlu dilakukan penelitian berapa besar kandungan hara yang terkandung pada POC
yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Lingga, P. 1986. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Mahanani, C. R. L. 2003. Pengaruh media tanam dan pupuk NPK terhadap produki tanaman
pak-choi (Brassica chinensis) varietas green pak-choi. Fakultas Pertanian Jurusan
Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Rizqiani, N. F. Ambarwati, E. dan Yuwono, N. W. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi
Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus
vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, Vol 7: 43-53.
Salisbury, B. F. dan Ross, C. C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung.
Bandung.
Susila, Anas D. 2009. Budidaya sayuran organik. http://infobisnisukm.wordpress.com/2009/05/22/budidaya-sayuran-organik.