Post on 20-Jan-2016
description
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 1/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
1 Nama Laboratorium Laboratorium Bioproses
2 Lokasi Alat Laboratorium Bioproses
3 Nama Ka. Laboratorium Dr.Tania Surya Utami, S.T., M.T.
4 Nama Ka. Riset Dr. Dianursanti, S.T., M.T.
5 Nama Laboran Maryam Mardiyyah Farizal
6 Nama Laboran Lainnya
dalam Satu Kelompok
Albert Santoso
Ihsan Wiratama Marina
7 Durasi Riset Februari 2014 – Juli 2014
8 Analisa Safety
a Bahan baku/produk
samping/produk utama
(volume, toxicity, odorness, corrosivity, flammable, biohazard,
dll)
Bahan Baku:
a. Nannochloropsis sp.
Golongan Mikroalga Chlorophyta
Wujud Sel hidup, padatan tersuspensi
Warna Hijau
Bau Tidak berbau
Potensi bahaya Potensi biohazard. Hindari kontak langsung.
b. Air Laut
Sinonim Air garam
Wujud Cair
Warna Tidak berwarna
Bau Berbau sedikit amis
pH 7,4-8,5
Potensi bahaya Dapat menyebabkan iritasi kulit,
reaksi alergi, menyebabkan iritasi mata, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Mampu
menyebabkan dehidrasi bila tertelan.
c. Komponen Medium Cair : ZnCl2
Sinonim Zinc(II) chloride, Zinc dichloride, Butter of zinc, Seng (II) klorida,
Seng diklorida
Wujud Padatan kristal
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 2/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Warna Putih
Bau Tidak berbau
Specific
gravity
2,907 (Air = 1)
Titik leleh 292 °C
Titik didih 756 °C
Kelarutan Larut di etanol, gliserol dan aseton. Kelarutan pada air: 4320 g/L (25 °C).
Kelarutan pada alkohol: 4300 g/L.
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 3 Tanda api: 0
Tanda reaktivitas: 0 Termasuk bahan berbahaya, korosif, serta berbahaya bagi
lingkungan. Hindari kontak langsung dan jangan sampai
tertelan. Jika terkena kulit atau terhirup dapat menyebabkan iritasi.
Toksiksitas LD50 (Oral): 350 mg/kg
Tanda khusus
reaktivitas:
Korosif, higroskopis
d. Komponen Medium Cair : CoCl2•6H2O
Sinonim Cobalt (II) Chloride Hexahydrate,
Cobaltous chloride, Cobalt dichloride. Kobalt II Klorida
Heksahidrat, Kobaltus klorida, Kobalt diklorida
Wujud Padatan kristal
Warna Merah mawar
Bau Tidak berbau
Specific
gravity
1,924 (Air = 1)
Titik leleh 86 °C
Titik didih 1049 °C
Kelarutan Larut di etanol, eter, pyridine, gliserol.
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 3/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Kelarutan di air: 43.6 g/100 mL (0 °C), 45 g/100 mL (7 °C),
52.9 g/100 mL (20 °C), 105 g/100 mL (96 °C).
Kelarutan di metanol: 38.5 g/100mL. Kelarutan di aseton: 8.6 g/100mL.
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2
Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Termasuk bahan karsinogenik, beracun, serta berbahaya bagi lingkungan. Hindari kontak
langsung dan jangan sampai tertelan.
Flash point Tidak mudah terbakar
Toksiksitas LD50 (Oral): 80 mg/kg
e. Komponen Medium Cair : (NH4)6Mo7O24•4H2O
Sinonim Ammonium
docosaoxoheptamolybdate(6–), Ammonium molybdate, Ammonium paramolybdate
Wujud Padatan kristal
Warna Putih ke kuning-hijauan
Bau Tidak berbau
Specific gravity
2.498 (Air = 1)
Titik leleh 90 °C (dehidrasi) 190 °C (dekomposisi)
Kelarutan Kelarutan di air: 43 g/100 ml.
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2 Tanda api: 0
Tanda reaktivitas: 0 Termasuk sebagai iritan, hindari
kontak langsung. Berbahaya jika terhirup atau tertelan karena dapat menyebabkan iritasi pada mata,
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 4/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
kulit dan saluran pernafasan. Mampu mempengaruhi darah dan ginjal.
Flash point Tidak mudah terbakar
f. Komponen Medium Cair : CuSO4•5H2O
Sinonim Copper (II) sulfate, blue vitriol, bluestone, Tembaga (II) sulfat, vitriol biru, batu biru, tembaga
sulfat.
Wujud Padatan kristal
Warna Biru
Specific
gravity
2.284 (Air = 1)
Titik leleh 150 °C (dehidrasi)
650 °C (dekomposisi)
Kelarutan Kelarutan di air: 316 g/L (0 °C),
2033 g/L (100 °C). Kelarutan di metanol: 10,4 g/L (18 °C).
Tidak larut di etanol.
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2 Tanda api: 0
Tanda reaktivitas: 1 Termasuk bahan berbahaya, iritan,
serta berbahaya bagi lingkungan. Hindari kontak langsung dan jangan sampai tertelan. Kontak
dengan kulit akan menyebabkan eksim. Kontak tembaga sulfat
dengan mata dapat menyebabkan konjungtivitis dan radang pada kelopak mata dan kornea.
Flash point Tidak mudah terbakar
Toksiksitas LD50 pada tikus (Oral): 300 mg/kg.
LD50 pada mencit (Oral): 87 mg/kg. LD50 pada mamalia (Oral): 470 mg/kg
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 5/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
g. Komponen Medium Cair : Sianokobalamin
Sinonim Cyanocobalamine, Vitamin B12
Wujud Cairan
Warna Merah tua
Bau Tidak berbau
Titik leleh > 300 °C
Titik didih > 300 °C
Kelarutan Larut di air
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 1
Tanda api: 1 Tanda reaktivitas: 0
h. Komponen Medium Cair : Thiamine
Sinonim Thiamin, Tiamin, Aneurine, Aneurin, Vitamin B1
Wujud Padatan
Bau Tidak berbau
Titik leleh 248 °C
Kelarutan Larut di air
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2
Tanda api: 1 Tanda reaktivitas: 0 Berisfat iritan terhadap kontak mata
ataupun kontak kulit, berbahaya juga tertelan atau terhirup. Dapat
menyebabkan mata merah, berair dan rasa gatal.
Toksiksitas LD50 pada tikus (Oral): 3710 mg/kg.
i. Komponen Medium Cair: Biotin
Sinonim 5-[(3aS,4S,6aR)-2-oxohexahydro-1H-thieno[3,4-d]imidazol-4-
yl]pentanoic acid, Vitamin H, Koenzim R, Vitamin B7,
Biopeiderm.
Wujud Padatan berbentuk jarum
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 6/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Bau Tidak berbau
Titik leleh 232,5°C
Kelarutan Kelarutan pada air: 22 mg/100 ml
Kondisi yang dihindari:
Tanda kesehatan: 1 Tanda api: 1
Tanda reaktivitas: 0 Berisfat sedikit iritan terhadap kontak mata, tertelan, terhirup
ataupun kontak kulit
j. Komponen Medium Cair: FeCl3•6H2O
Sinonim Iron(III) chloride hexahydrate, Iron
trichloride, Ferric chloride, Molysite, Flores matris. Besi (III) klorida heksahidrat, Besi triklorida,
Klorida besi.
Wujud Padatan kristal
Warna Kuning
Bau Masam
Specific
gravity
1.82 (Air = 1)
Titik leleh 37 °C (dehidrasi)
306 °C (dekomposisi)
Titik didih 280 °C
Kelarutan Larut di metanol, dan detil eter.
Kelarutan di air: 92 g/100 mL (20 °C)
Kelarutan di aseton: 63 g/100 ml (18 °C) Kelarutan di etanol: 83 g/100 ml
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2
Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Termasuk bahan sangat korosif, asam, beracun, serta berbahaya bagi lingkungan. Hindari kontak
langsung dan jangan sampai tertelan.
Flash point Tidak mudah terbakar
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 7/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Toksiksitas LD50 (Oral): 80 mg/kg
k. Komponen Medium Cair: MnCl2•4H2O
Sinonim Manganese(II) chloride tetrahydrate, Manganese
dichloride, Manganous chloride, Mangan(II) klorida tetrahidrat, Mangan diklorida.
Wujud Padatan kristal
Warna Pink
Bau Tidak berbau
Specific gravity
2.01 (Air = 1)
Titik leleh 58 °C (dehidrasi) 654 °C (dekomposisi)
Titik didih 1225 °C
Kelarutan Larut di pyridine, etanol. Tidak dapat larut di eter.
Kelarutan pada air: 63.4 g/100 ml (0 °C) 73.9 g/100 ml (20 °C)
88.5 g/100 ml (40 °C) 123.8 g/100 ml (100 °C)
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 1
Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Beracun apabila terpapar dalam jangka waktu yang lama oleh debu dan asap mangan.
Flash point Tidak mudah terbakar
Toksiksitas LD50 pada tikus (Oral): 250-275
mg/kg
l. Komponen Medium Cair: H3BO3
Sinonim Asam borat, trihidroksidoboron
Wujud Padatan kristal
Warna Putih
Bau Tidak berbau
Specific 1.435 (Air = 1)
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 8/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
gravity
Titik leleh 170,9 °C
Titik didih 300 °C
Kelarutan Larut pada alkohol, agak larut pada
pyridine, sedikit larut pada aseton. Kelarutan dalam air:
2.52 g/100 mL (0 °C) 4.72 g/100 mL (20 °C) 5.7 g/100 mL (25 °C)
19.10 g/100 mL (80 °C) 27.53 g/100 mL (100 °C)
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 2
Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0 Termasuk bahan berbahaya dan
beracun terutama pada bagian reproduksi manusia. Hindari kontak
langsung dan jangan sampai tertelan.
Flash point Tidak mudah terbakar
Toksiksitas LD50 pada tikus (Oral): 2660 mg/kg
m. Komponen Medium Cair: EDTA (disodium salt)
Sinonim 2-({2-[Bis(carboxymethyl)amino]ethyl}
(carboxymethyl)amino)acetic Acid, Diaminoethane-tetraacetic Acid,
Edetic Acid, Ethylenedinitrilo-tetraacetic Acid, Versene
Wujud Padatan kristal
Warna Tidak berwarna
Bau Tidak berbau
Specific gravity
0,860 (Air = 1)
Flash point Tidak mudah terbakar
Toksiksitas LD50 (Oral): 2.0 mg/kg
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 9/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
n. Komponen Medium Cair: NaH2PO4
Sinonim Monosodium phosphate, Sodium dihydrogen phosphate, anhydrous
monobasic sodium phosphate, sodium dihydrogen phosphate
Wujud Padatan kristal
Warna Putih
Bau Tidak berbau
Specific
gravity
2,36 (Air = 1)
Kelarutan Kelarutan pada air: 59,9 g/100 ml
Kondisi yang
dihindari:
Tanda kesehatan: 1
Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Toksiksitas LD50 (Oral): 2.0 mg/kg
o. Komponen Medium Cair: NaNO3
Sinonim Sodium nitrat, Caliche, Chile
saltpeter, Nitrate of soda, Nitratine Peru saltpeter, Soda mite, cubic niter
Wujud Padatan kristal
Warna Putih atau tidak berwarna
Bau Manis
Specific gravity
2,257 (Air = 1)
Kelarutan Kelarutan pada air: 59,9 g/100 ml
Kondisi yang dihindari:
Tanda kesehatan: 1 Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Titik leleh 308 °C
Titik didih 380 °C
Kelarutan Sangat larut dalam amonia, larut dalam alkohol.
Kelarutan dalam air: 73 g/100 mL (0°C),
91.2 g/100 mL (25 °C), 180 g/100 mL (100 °C)
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 10/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Kondisi yang dihindari:
Tanda kesehatan: 1 Tanda api: 0 Tanda reaktivitas: 0
Tanda khusus: oksidator Merupakan bahan oksidan dan
iritan. Mampu merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker usus apabila tertelan
Toksiksitas LD50 (Oral): 2.0 mg/kg
p. Komponen Medium Cair: Air Distilat
Sinonim Aquades
Wujud Cairan
Deskripsi Cairan bening tidak berwarna
Titik didih 100oC
Titik lebur NA
Massa jenis 1 g/cm3
pH 7
Peringkat NFPA
Kesehatan 0
Kebakaran 0
Reaktivitas 0
Potensi bahaya Tidak ada potensi bahaya yang signifikan
q. Gas karbondioksida
Sinonim Carbonic Anhydride
Wujud Gas
Kelarutan Sangat larut dalam air
Titik didih -109.3oF
Tekanan uap 856 psia (70oC)
Reaktivitas Stabil
Material yang dihindari
Beberapa logam yang reaktif, hidrida, cesium monoksida yang
basah, litium asetilen karbida
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 11/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
diamin dapat menyebabkan ignisi. Melewatkan karbon dioksida ke campuran sodium peroksida dan
alumunium atau magnesium dapat menyebabkan ledakan.
Produk dekomposisi yang
berbahaya
Karbon monoksida dan oksigen ketika dipanaskan di atas 3092 oF (1700 oC). Asam karbonat terbentuk
dengan adanya kelembaban.
Produk utama: a. Biomassa kering
Produk samping: a. Medium walne beserta alga yang tumbuh pada
medium yang sudah tidak terpakai
Usaha-usaha Pencegahan Bahaya: 1. Mengetahui SOP kultivasi mikroalga.
2. Memakai kelengkapan keselamatan seperti jas lab, sarung
tangan, dan masker. 3. Memahami MSDS bahan-bahan yang digunakan. 4. Segera membersihkan lantai apabila terdapat tumpahan. 5. Melakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi
tabung gas dan selang CO2 sebelum dan selama digunakan.
6. Mengetahui letak kotak P3K sehingga dapat segera
menggunakannya apabila terjadi kecelakaan kerja. 7. Menyimpan semua bahan dalam tempat yang bersih dan
aman. Usaha-usaha Penanggulangan Bahaya:
1. Alat yang sudah selesai digunakan harus dibersihkan
untuk penggunaan selanjutnya. 2. Apabila terdapat alat yang pecah, maka harus segera
dibersihkan agar tidak menimbulkan bahaya bagi
lingkungan dan laboran 3. Memastikan alat listrik yang digunakan terpasang
dengan benar. Apabila alat listrik sudah tidak digunakan,
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 12/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
maka harus dilepas dari sumber listrik 4. Apabila terjadi kebocoran pada selang yang mengalirkan
gas CO2 ke atmosfer, maka harus segera membuka
vantilaso agar mendapatkan udara segar. Apabila tidak bernapas, beri napas buatan. Apabila sulit bernapas, beri oksigen dan segera mencari bantuan medis.
5. Apabila terjadi kebocoran pada tabung yang ditandai
dengan penurunan tekanan pada tabung, segera menutup tabung dan membuka ventilasi untuk mendapatkan udara segar.
6. Apabila medium Walne tumpah, maka dapat langsung
dibersihkan dengan menggunakan sarung tangan dan masker. Hal ini dikarenakan toksisitas medium rendah
dan jumlahnya yang sedikit. 7. Apabila medium tertelan, segera kumur-kumur dengan
air dan lakukan pengecekan ke bidang kesehatan.
b. Alat ukur/bantu/ analisa yg digunakan
(termasuk penjelasan proses pengambilan
sampel dan perjalanan menuju alat analisa)
No Alat Fungsi
1 Fotobioreaktor
Pelat Datar
Sebagai tempat utama kultivasi
mikroalga
2 Flowmeter Untuk mengetahui aliran gas CO2
3 Lampu Pencahayaan untuk pertumbuhan alga
4 Spektrofotometer Mengukur OD alga
5 Kuvet Tempat menaruh sampel untuk melakukan absrobansi pada spektrofotometer
6 Timbangan
Analitik
Menimbang bahan agar massa
yang digunakan seusia dengan kebutuhan
7 Gelas Beaker
1000 ml dan 500 ml
Wadah pengadukan larutan
8 Gelas Ukur 150 ml
Mengukur volum larutan
9 Erlenmeyer Tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan sementara
10 Spatula Kaca Mengaduk larutan hingga
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 13/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
homogen
11 Kaca Arloji Tempat peletakan bahan berbentuk solid
12 Pipet Ukur Mengukur volum larutan dan memindahkan larutan
13 Pipet Tetes Memindahkan larutan dalam jumlah sedikit
14 Pressure Cooker Sterilisasi alat dan bahan
15 Tabung gas CO2 Sebagai sumber CO2
16 Gas
Chromatography
Menganalisa konsentrasi CO2
17 DO meter Mengukur konsentrasi O2 dalam air
Persiapan Fotobioreaktor pelat datar
Reaktor dilakukan uji kebocoran agar saat penelitian berlangsung tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Persiapan Larutan Medium
Medium yang digunakan adalah Medium Walne untuk Nannochloropsis sp.
o Komposisi medium Walne:
ZnCl2 CoCl2•6H2O
(NH4)6Mo7O24•4H2O CuSO4•5H2O Sianokobalamin
Thiamine Biotin
FeCl3•6H2O MnCl2•4H2O H3BO3
EDTA (disodium salt) NaH2PO4•2H2O
NaNO3
Persiapan Kultur Bakteri
Membiakkan mikroalga Nannochloropsis sp. didalam medium Walne
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 14/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Pengukuran KLa
DO meter ditempatkan ke dalam air dalam reaktor lalu
udara dialirkan pada kecepatan superfisial (UG) tertentu.
Nilai konsentrasi O2 yang stabil pada DO meter pertama kali setelah aerasi (CAL1) diambil. P
Pengukuran konsentrasi O2 tersebut dilakukan dari waktu ke waktu hingga pembacaan DO meter mulai cenderung konstan/stabil.
Pengukuran gas hold up
Mengukur ketinggian volume air awal (H0) yang sesuai dengan volume 6 L dan 18 L.
Mengalirkan udara dari air- flow ke reaktor pada variasi UG tertentu yang sudah ditentukan.
Pada selang waktu tertentu ketinggian volume air yang telah diaerasikan udara (Hd) diukur.
Pengukuran Optical Density (OD)
Isolat mikroalga yang telah dikembangbiakan di
medium cair diukur optical densitynya dengan memasukannya ke kuvet dan menganalisa
absorbasninya menggunakan spektrofotometer
Langkah- langkah pengambilan sampel mikroalga untuk dianalisa OD-nya dengan spektrofotometer:
1. Mengambil sejumlah mikroalga dari reaktor dengan menggunakan pipet ukur.
2. Memasukkan sejumlah mikroalga tersebut ke dalam kuvet kaca untuk diukur absorbansinya.
3. Nilai absorbasi diambil sebanyak 3 kali untuk
kalibrasi.
Usaha-usaha Pencegahan Bahaya: 1. Menggunakan jas lab saat penelitian. 2. Melakukan pengambilan sampel secara hati-hati supaya
tidak ada yang tumpah. Apabila terdapat tumpahan harus segera dibersihkan.
3. Mengetahui letak kotak P3K sehingga dapat segera menggunakannya apabila terjadi kecelakaan kerja.
4. Memastikan kelistrikan benar benar aman
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 15/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
Usaha-usaha Penanggulangan Bahaya: 1. Alat yang sudah selesai digunakan harus dibersihkan
untuk penggunaan selanjutnya. 2. Apabila terdapat alat yang pecah, maka harus segera
dibersihkan agar tidak membahayakan lingkungan.
3. Apabila terjadi konsleting, segera putus aliran listrik ke alat tersebut
c. Pengoperasian alat
(temperatur, tekanan, durasi operasi, dll)
Beberapa prosedur dalam penelitian ini membutuhkan kondisi
operasi (temperatur, tekanan) seperti ruangan pada umumnya. Usaha-usaha pencegahan bahaya:
1. Melakukan perawatan secara berkala pada autoklaf. 2. Menggunakan alat pencapit untuk mengambil alat yang
panas
3. Mengetahui letak kotak P3K sehingga dapat segera menggunakannya apabila terjadi kecelakaan kerja.
4. Tidak memasukkan bahan saat alat sedang beroperasi.
Usaha-usaha penanggulangan bahaya:
1. Jika material yang digunakan kontak dengan kulit, segera basuh kulit dengan banyak air. Jika material kontak
dengan mata, buka kelopak mata perlahan dan bilas dengan air. Jika gas tertelan, segera mencari bantuan medis.
2. Apabila terdapat alat yang pecah, maka harus segera dibersihkan agar tidak membahayakan lingkungan.
d. Penyimpanan bahan
baku/produk
Bahan baku berupa isolate dan mikroalga disimpan didalam
kulkas. Bahan baku larutan medium, air laut, aquades dan produk
diletakkan di dalam botol kemasan dan wadah tertutup.
e. Handling bahan
baku/produk (jelaskan proses/perjalanan
bahan baku ke/dari lokasi alat)
Bahan baku berupa: a. Air laut b. Aquades
c. Kultur mikroalga: Botryococcus braunii d. Medium Walne
Usaha-usaha pencegahan bahaya: 1. Mengetahui SOP cara pengambilan bahan yang benar dari
bahan-bahan yang digunakan.
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 16/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
2. Meletakkan peralatan yang digunakan di tempat yang strategis sehingga tidak mudah tersenggol saat bekerja.
3. Menggunakan sarung tangan dan masker saat berhubungan dengan bahan yang mudah menimbukan debu.
4. Memastikan peralatan yang akan digunakan dalam kondisi
baik sebelum memulai bekerja. 5. Mengetahui letak kotak P3K sehingga dapat segera
menggunakannya apabila terjadi kecelakaan kerja.
Usaha-usaha penanggulangan bahaya:
1. Apabila terhirup gas/bau yang berbahaya maka harus segera membuka ventilasi agar mendapatkan udara segar.
Jika tidak bernapas, memberikan pernapasan buatan. Jika pernapasan masih sulit, memberikan oksigen dan menghubungi pihak medis.
2. Jika air kompos kontak dengan kulit, mencuci kulit yang terkontak dengan air. Untuk kontak kulit yang serius,
segera mencuci kulit yang terkontak dengan sabun disinfektan.
3. Jika kultur mikroalga dalam medium cair kontak dengan
mata, mencuci mata yang terkontak dengan air selama 15 menit. Air dingin dapat digunakan dan segera meminta
bantuan pihak medis. Jika terjadi kontak dengan kulit, segera mencuci kulit dengan air dan sabun disinfektan sekurangnya selama 15 menit. Air dingin dapat digunakan
dan segera meminta bantuan pihak medis. 4. Jika medium Walne kontak dengan kulit, mencuci kulit
yang terkontak dengan air dengan sabun selama 15 menit kemudian berikan pertolongan medis.
5. Apabila bahan-bahan tumpah, maka dibersihkan dengan
menggunakan air dan kain lap kemudian kain lap dicuci. 6. Alat yang sudah selesai digunakan harus dibersihkan dan
disterilkan kembali untuk penggunaan selanjutnya.
9 Lampiran Dokumen
Proposal penelitian
DTK - FTUI
DOK-SAFETY No./TIPE
: 001-2014 /Job Safety Analysis Hal : 17/17
JUDUL PENELITIAN
PENGATURAN PARAMETER HIDRODINAMIKA
PADA FOTOBIOREAKTOR KOLOM GELEMBUNG
SEBAGAI BASIS SCALE UP PRODUKSI BIOMASSA
Nannochloropsis sp.
Dokumen asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab.
10 Dibuat oleh (Laboran)
(Maryam Mardiyyah)
11 Disetujui oleh
(Ka. Riset)
(Dr. Dianursanti, S.T., M.T.)
12 Disetujui oleh
(Ka. Laboratorium)
(Dr.Tania Surya Utami, S.T., M.T.)
13 Mengetahui
(Koord. Safety)
(Dr.Ir. Asep Handaya Saputra, M.Eng)
Catatan / Komentar / Rekomendasi