Post on 28-Dec-2015
JARINGAN KOMPUTERJARINGAN KOMPUTERNetwork LayerNetwork Layer
PendahuluanPendahuluan
Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing.
Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data
Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical
Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing.
Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data
Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical
Pengalamatan LogikPengalamatan Logik
Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)
Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan
Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)
Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan
Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
Pengalamatan di Komputer
Pengalamatan di Komputer
Si PenerimaJl. Raya Ramai No 19ASurabaya 60117
Nama PengirimAlamat PengirimKode Pos Pengirim
• Prinsip pengalamatan sama dengan Pos• Kode pos akan membawa surat ke kantor pos
terdekat. Selanjutnya jalan dan nomor rumah akan membawa surat ke rumah.
Pengalamatan KomputerPengalamatan Komputer
Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari Alamat Rumah dan Kode Pos
Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)
Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari Alamat Rumah dan Kode Pos
Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)
Pengalamatan KomputerPengalamatan Komputer
Layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan: Layer 2 / MAC address
Ada pada NIC Tidak pernah berubah Identitas nyata dari perangkat
Layer 3 / Protocol address Di set dengan software (Sist. Operasi) Bisa berubah jika kita berpindah tempat
Layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan: Layer 2 / MAC address
Ada pada NIC Tidak pernah berubah Identitas nyata dari perangkat
Layer 3 / Protocol address Di set dengan software (Sist. Operasi) Bisa berubah jika kita berpindah tempat
Mana MAC Address Mana IP Address?Mana MAC Address Mana IP Address?
Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP dalam
versi 4 (IPV4), yaitu:
Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP dalam
versi 4 (IPV4), yaitu:
Host AddressNetwork AddressSubnet MaskDefault Gateway AddressBroadcast Address
Host AddressNetwork AddressSubnet MaskDefault Gateway AddressBroadcast Address
Host AddressingHost Addressing Setiap host di dalam suatu network
punya alamat yang unique Ada kemungkinan suatu host punya ID
yang sama dengan host lain tetapi berada di network yang berbeda
Network adalah kompulan host yang saling terhubung
Ada banyak jaringan. Setiap jaringan harus diberi Alamat untuk membedakan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, jika jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan.
Setiap host di dalam suatu network punya alamat yang unique
Ada kemungkinan suatu host punya ID yang sama dengan host lain tetapi berada di network yang berbeda
Network adalah kompulan host yang saling terhubung
Ada banyak jaringan. Setiap jaringan harus diberi Alamat untuk membedakan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, jika jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan.
IP Addressing 9
Host AddressingHost AddressingDi dalam Jaringan Global, suatu
alamat host terbagi menjadi 2 bagian:
ID Jaringan (Network Number))ID Host (Host Number)
Alamat suatu host secara global ditulis dengan cara : ID network terlebih dahulu, diikuti dengan ID host
Di dalam Jaringan Global, suatu alamat host terbagi menjadi 2 bagian:
ID Jaringan (Network Number))ID Host (Host Number)
Alamat suatu host secara global ditulis dengan cara : ID network terlebih dahulu, diikuti dengan ID host
IP Addressing 10
Host AddressingHost Addressing
Tidak ada satu pun host yang terhubung secara global mempunyai alamat samaTidak ada satu pun host yang terhubung secara global mempunyai alamat sama
IP Addressing 11
1.121.2
1.7
1.12.12
2.10
2.7
2.11
3.3
3.7
3.1
Network 1.0
Network 2.0
Network 3.0
Host AddressingHost AddressingSetiap host yang saling terhubung
harus memiliki alamat network yang sama
Untuk mengetahui apakah host-host yang saling terhubung tersebut berada pada network yang sama, dapat dilihat dari alamat setiap host
Jika alamat-alamat host yang diberikan memiliki ID network yang sama, berarti host-host tersebut berada pada network yang sama
Setiap host yang saling terhubung harus memiliki alamat network yang sama
Untuk mengetahui apakah host-host yang saling terhubung tersebut berada pada network yang sama, dapat dilihat dari alamat setiap host
Jika alamat-alamat host yang diberikan memiliki ID network yang sama, berarti host-host tersebut berada pada network yang sama
ANATOMI IPv4ANATOMI IPv4Alamat IPv4 merupakan
pengalamatan logik yang terdiri dari 32-bit biner yang disebut pola bineri
Untuk pengguna jaringan, 32-bit bineri sulit untuk diterjemahkan dan lebih sulit lagi untuk diingat
Oleh karena itu dibuatlah pengalamatan IPv4 manggunakan format dotted decimal
Alamat IPv4 merupakan pengalamatan logik yang terdiri dari 32-bit biner yang disebut pola bineri
Untuk pengguna jaringan, 32-bit bineri sulit untuk diterjemahkan dan lebih sulit lagi untuk diingat
Oleh karena itu dibuatlah pengalamatan IPv4 manggunakan format dotted decimal
Dotted DecimalDotted Decimal Pola bineri mewakili pengalamatan IPv4
yang digambarkan sebagai dotted decimal dengan memisahkan setiap byte dari pola bineri yang disebut dengan oktet
Disebut sebagai oktet dikarenakan setiap nomor desimal mewakili 1 byte atau 8 bit
Sebagai contoh, alamat: 10101100000100000000010000010100 digambarkan ke dalam dotted decimal sebagai: 172.16.4.20
Perlu untuk diingat bahwa perangkat menggunakan logik binari, format dotted decimal digunakan agar pengguna mudah untuk mengingat pengalamatan
Chapter 6.1.1.1
Pola bineri mewakili pengalamatan IPv4 yang digambarkan sebagai dotted decimal dengan memisahkan setiap byte dari pola bineri yang disebut dengan oktet
Disebut sebagai oktet dikarenakan setiap nomor desimal mewakili 1 byte atau 8 bit
Sebagai contoh, alamat: 10101100000100000000010000010100 digambarkan ke dalam dotted decimal sebagai: 172.16.4.20
Perlu untuk diingat bahwa perangkat menggunakan logik binari, format dotted decimal digunakan agar pengguna mudah untuk mengingat pengalamatan
Chapter 6.1.1.1
KONVERSI BINARI KE DESIMAL
KONVERSI BINARI KE DESIMAL
KONVERSI BINARI KE DESIMAL
KONVERSI BINARI KE DESIMAL
Chapter 6.1.3.1
KONVERSI DESIMAL KE BINERI
KONVERSI DESIMAL KE BINERI
KONVERSI DESIMAL KE BINERI
KONVERSI DESIMAL KE BINERI
Chapter 6.1.5.1
PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST
PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST
Membaca bit biner terlalu sulit Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8
bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke desimal
Membaca bit biner terlalu sulit Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8
bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke desimal
IP Addressing 19
1010 0011 1001 0000 1010 1010 0101 1000
163 . 170 .144 . 88
Batas alamat yang bisa di dapat dari IPV4 adalah:Awal Akhir
0.0.0.0 s/d 255.255.255.255
PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST
PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST
Alamat IP merupakan gabungan dari ID network dan ID host
Setiap alamat IP yang diberikan kepada setiap host di dalam satu jaringan, terdapat bagian alamat yang identik
Bagian identik inilah yang merupakan ID network
Alamat IP merupakan gabungan dari ID network dan ID host
Setiap alamat IP yang diberikan kepada setiap host di dalam satu jaringan, terdapat bagian alamat yang identik
Bagian identik inilah yang merupakan ID network
NETWORK ID HOST ID
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
IP Addressing 21
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit Batas Alamat
Class A 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0.0.0.0 s/d
0111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 127.255.255.255
Network Host Host Host
Class B 1000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 128.0.0.0 s/d
1011 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 191.255.255.255
Network Network Host Host
Class C 1100 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 192.0.0.0 s/d
1101 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 223.255.255.255
Network Network Network Host
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
Macam Alamat IPDalam mensetting alamat IP, ada 3 macam
alamat yang perlu diketahui:1. Alamat jaringan2. Alamat broadcast3. Alamat host Kelas A 10.xxx.xxx.xxxAlamat jaringan = 10.0.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 10.255.255.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
Macam Alamat IPDalam mensetting alamat IP, ada 3 macam
alamat yang perlu diketahui:1. Alamat jaringan2. Alamat broadcast3. Alamat host Kelas A 10.xxx.xxx.xxxAlamat jaringan = 10.0.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 10.255.255.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254IP Addressing 22
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
Macam Alamat IP, Contoh Kelas B 160.100.xxx.xxxAlamat jaringan = 160.100.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 160.100.255.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 160.100.0.1 s/d 160.100.255.254
Kelas C 192.168.100.xxxAlamat jaringan = 192.168.100.0 (alamat paling
awal)Alamat broadcast = 192.168.100.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254
Macam Alamat IP, Contoh Kelas B 160.100.xxx.xxxAlamat jaringan = 160.100.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 160.100.255.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 160.100.0.1 s/d 160.100.255.254
Kelas C 192.168.100.xxxAlamat jaringan = 192.168.100.0 (alamat paling
awal)Alamat broadcast = 192.168.100.255 (alamat
paling akhir)Alamat host = 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254IP Addressing 23
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
Contoh alamat IP suatu PC:202.46.249.33Host dari jaringan kelas CSubNet mask = 255.255.255.0Network ID = 202.46.249.xxxAlamat Network = 202.46.249.0Alamat Broadcast pada network
tersebut (multicast) = 202.46.249.255ID Host (Host Number, HN) = 33
Contoh alamat IP suatu PC:202.46.249.33Host dari jaringan kelas CSubNet mask = 255.255.255.0Network ID = 202.46.249.xxxAlamat Network = 202.46.249.0Alamat Broadcast pada network
tersebut (multicast) = 202.46.249.255ID Host (Host Number, HN) = 33
IP Addressing 24
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
Contoh alamat IP suatu PC:130.46.100.33Host dari jaringan kelas BSubNet mask = 255.255.0.0Network ID = 130.46.xxx.xxxAlamat Network = 130.46.0.0Alamat Broadcast pada network
tersebut (multicast) = 130.46.255.255
ID Host (Host Number, HN) = 100.33
Contoh alamat IP suatu PC:130.46.100.33Host dari jaringan kelas BSubNet mask = 255.255.0.0Network ID = 130.46.xxx.xxxAlamat Network = 130.46.0.0Alamat Broadcast pada network
tersebut (multicast) = 130.46.255.255
ID Host (Host Number, HN) = 100.33IP Addressing 25
PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP
Contoh alamat IP suatu PC:120.30.25.33Host dari jaringan kelas ASubNet mask = 255.0.0.0Network ID = 120.xxx.xxx.xxxAlamat Network = 120.0.0.0Alamat Broadcast pada network tersebut
(multicast) = 120.255.255.255ID Host (Host Number, HN) = 30.25.33
Contoh alamat IP suatu PC:120.30.25.33Host dari jaringan kelas ASubNet mask = 255.0.0.0Network ID = 120.xxx.xxx.xxxAlamat Network = 120.0.0.0Alamat Broadcast pada network tersebut
(multicast) = 120.255.255.255ID Host (Host Number, HN) = 30.25.33
IP Addressing 26
SubnetmaskSubnetmask
Setting yang digunakan untuk menentukan berapa jumlah alamat yang dapat saling terhubung dalam satu jaringan. Contoh:
Subnetmask 255.0.0.0 untuk jaringan kelas A memiliki alamat sebanyak 16.777.216
255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 24, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2²⁴ = 16.777.216
Setting yang digunakan untuk menentukan berapa jumlah alamat yang dapat saling terhubung dalam satu jaringan. Contoh:
Subnetmask 255.0.0.0 untuk jaringan kelas A memiliki alamat sebanyak 16.777.216
255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 24, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2²⁴ = 16.777.216
IP Addressing 27
Subnetmask (Cont.)Subnetmask (Cont.)
Subnetmask 255.255.0.0 untuk jaringan kelas B memiliki alamat sebanyak 65.536
255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 16, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2¹⁶ = 65.536
Subnetmask 255.255.0.0 untuk jaringan kelas B memiliki alamat sebanyak 65.536
255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 16, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2¹⁶ = 65.536IP Addressing 28
Subnetmask (Cont.)Subnetmask (Cont.)
Subnetmask 255.255.255.0 untuk jaringan kelas C memiliki alamat sebanyak 256
255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 8, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2⁸ = 256
Subnetmask 255.255.255.0 untuk jaringan kelas C memiliki alamat sebanyak 256
255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000
Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 8, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2⁸ = 256IP Addressing 29
MERUBAH KELAS IPMERUBAH KELAS IPKelas suatu alamat IP secara umum
sudah ditentukan berdasarkan range nomor IP
Subnet mask suatu kelas secara umum juga sudah ditentukan berdasarkan kelas IP
Namun, pada kenyataannya subnet mask lah yang menentukan pada kelas mana alamat IP ini berada
Contoh:
Kelas suatu alamat IP secara umum sudah ditentukan berdasarkan range nomor IP
Subnet mask suatu kelas secara umum juga sudah ditentukan berdasarkan kelas IP
Namun, pada kenyataannya subnet mask lah yang menentukan pada kelas mana alamat IP ini berada
Contoh:
MERUBAH KELAS IPMERUBAH KELAS IP IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.255.0Kelas CNetwork = 192.168.10.0Broadcast = 192.168.10.255 ID Host / Host Number = 23Perubahan: IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.0.0Kelas BNetwork = 192.168.0.0Broadcast = 192.168.255.255 ID Host / Host Number = 10.23
IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.255.0Kelas CNetwork = 192.168.10.0Broadcast = 192.168.10.255 ID Host / Host Number = 23Perubahan: IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.0.0Kelas BNetwork = 192.168.0.0Broadcast = 192.168.255.255 ID Host / Host Number = 10.23
KESIMPULANKESIMPULANKomputer dapat terkoneksi dengan
komputer yang lain jika alamat IP yang diberikan memiliki alamat Network yang sama
Bagian untuk ID Network tergantung dari kelas IP
Secara umum Subnet Mask sudah di tentukan untuk setiap kelas IP
Namun, Subnet Mask yang menentukan kelas IP
Komputer dapat terkoneksi dengan komputer yang lain jika alamat IP yang diberikan memiliki alamat Network yang sama
Bagian untuk ID Network tergantung dari kelas IP
Secara umum Subnet Mask sudah di tentukan untuk setiap kelas IP
Namun, Subnet Mask yang menentukan kelas IP