Post on 12-Jan-2017
JARINGAN LINTAS DI
PROVINSI DKI JAKARTA
DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA
Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat
15 Juni 2016
DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL
ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA
1. UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Pasal 93
(1) Manajemen dan rekayasa lalu lintas dilaksanakan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan
jalan dan gerakan lalu lintas dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
(2) Manajemen dan rekayasa lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan :
(a.l)
(d) Pemisahan atau pemilahan pergerakan lalu lintas berdasarkan peruntukan lahan, mobilitas,
dan aksesibilitas
Pasal 104(1) Dalam keadaan tertentu untuk Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat melakukan tindakan : (butir. e)mengalihkan arus LL
(2) Tindakan sebagaimana pada ayat (1) wajib diutamakan daripada perintah yang diberikan olehAlat Pemberi Isyarat LL, Rambu LL, dan/atau Marka Jalan.
(3) Pengguna Jalan wajib mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas Kepolisian Negara RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL
ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA
Pasal 133 ayat (2)
Strategi dalam manajemen kebutuhan Lalu Lintas dilaksanakan dengan cara :
(a.l)
(b) pembatasan Lalu Lintas Kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentupada waktu dan Jalan tertentu
Pasal 162 ayat (1)
Kendaraan Bermotor yang mengangkut barang khusus wajib, (a.l)
(e) beroperasi pada waktu yang tidak mengganggu Keamanan, Keselamatan, Kelancaran,dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasal 282
Setiap Pengguna Jalan yang tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas KepolisianNegara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat (3) dipidana denganpidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 250.000, 00.
DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL
ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA2. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 62 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN
WAKTU OPERASI KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA DI DKI
JAKARTA
Pasal 1
(1) Waktu operasi kendaraan angkutan barang di DKI Jakarta untuk mobil barang dengan konfigurasi sumbu 1.2
atau 6lebih di ruas jalan tol Cawang – Tomang – Pluit dan segmen Kembangan – Tomang pada pukul 22.00 WIB
sampai dengan pukul 05.00 WIB
(2) Waktu operasi mobil barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk kendaraan angkutan barang
Bahan Bakar Minyak dan Bahan Bakar Gas
Pasal 6
Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (ORGANDA) wajib melakukan sosialisasi dan
bimbingan teknis kepada para penyedia jasa dan pengguna jasa angkutan barang untuk mematuhi ketentuan
mengenai persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor, tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi
kendaraan, kesesuaian kelas jalan yang akan dilalui dan batas kecepatan
PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL
ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA
A. LATAR BELAKANG
1. Tingginya tingkat kemacetan lalu lintas di ruas jalan tol dalam kota
2. Tidak terkendalinya jam operasional kendaraan berat
3. Pengaruh keberadaan kendaraan berat yang cukup tinggi terhadap
penurunan kinerja ruas jalan tol
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Melakukan evaluasi terhadap PM 62 Tahun 2011 tentang Pengaturan Waktu Operasi
Kendaraan Angkutan Barang di Jalan Tol Dalam Kota di DKI Jakarta
2. Melakukan Evaluasi terhadap dampak kinerja lalu lintas jalan tol dan jalan arteri dengan
dilaksanakannya pengaturan waktu operasional kendaraan berat
3. Melakukan perluasan ruas jalan Tol Dalam Kota untuk pengaturan waktu operasi kendaraan
angkutan barang
4. Mempersiapkan jalur lalu lintas alternatif sebagai dampak pengaturan waktu operasional
kendaraan berat
KETERANGAN :
JALAN ARTERI
KORIDOR TOL
KORIDOR TOL YANG DIATUR
RENCANA JALAN TOL
ALTERNATIF PERGERAKAN (1)
ALTERNATIF PERGERAKAN (2)
ALTERNATIF PERGERAKAN (3)
TJ. PRIOK
PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL
ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA (PM 62 Th 2011)
TJ. PRIOK CIKUNIR BOGOR – TJ. PRIOK BOGOR CIKUNIR CIKUNIR - MERAKMERAK MERAK – TJ. PRIOKMERAK
Uturn di
Arteri Yos
Sudarso
TOL JAKARTA MERAK –JORR W1 –
TOL BANDARA – TOL PELABUHAN –
TANJUNG PRIOK
TOL JAGORAWI – TOL CAWANG
(WIYOTO WIYONO) – TANJUNG
PRIOK
ALT - 1
Tol Jakarta Cikampek – Tol Cawang (Wiyoto Wiyono) – Tanjung
Priok – Tol Pelabuhan – JORR W1 – Tol Jakarta Merak
ALT - 2
Tol Jakarta Cikampek – TOL Cakung Cilincing – Arteri Cacing –
Tanjung Priok – Tol Pelabuhan – Jorr W1 – Tol Jakarta Merak
ALT - 1
TOL JAGORAWI – TOL JAKARTA CIKAMPEK
ALT - 2
TOL LINGKAR LUAR TAMAN MINI – TOL
JAKARTA CIKAMPEK
ALT - 1
Tanjung Priok - Tol Cawang (Wiyoto
Wiyono – Tol Jakarta
ALT - 2
Arteri Cacing – TOL Cakung - Tol
Jakarta Cikampek
Jaringan jalan yang di perbolehkan dilalui oleh kendaraan dengan berat 5501 KG dan lebih menurut SK Gub. DKI Jakarta No. 5148/1999
SK Gub. DKI Jakarta Nomor 5148 /1999 tentang Penetapan Waktu Larangan bagiMobil-Mobil Barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan 5501 Kg dan lebih, yang bermuatan maupun tidak, untuk melalui dan berada di jalan-jalan tertentu di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
No Nama Jalan
1 Jl. Pintu Besar Selatan
2 Jl. Gajah Mada
3 Jl. Hayam Wuruk
4 Jl. Majapahit
5 Jl. Medan Merdeka Barat
6 Jl. Medan Merdeka Utara
7 Jl. Pasar Senen
8 Jl. Veteran Raya
9 Jl. MH. Thamrin
10 Jl. Veteran III/I
11 Jl. Pintu Air
12 Jl. Pos
13 Jl. Dr. Sutomo
14 Jl. Gunung Sahari V
15 Jl. Gedung Kesenian
16 Jl. Lapangan Banteng Utara
17 Jl. Kathedral
18 Jl. Letjend Suprapto
19 Jl. Pramuka
No Nama Jalan
20 Jl. Perwira
21 Jl. Patrice Lumumba
22 Jl. Gunung Sahari raya
23 Jl. Kramat Jaya
24 Jl. Salemba Raya
25 Jl. Veteran Raya
26 Jl. Diponegoro
27 Jl. Imam Bonjol
28Jl. Lapangan Banteng Barat
(Jl. Perwira - Jl. Kathedral)
29Jl. Bungur Besar (Antara
Jl. P. Lumumba - Jl. Gunung Sahari V)
30 Jl. Satrio
31 Jl. Casablanca
32 Jl. HR. Rasuna Said
33 Jl. Sudirman
34 Jl. Sisingamangaraja
35 Budi Kemuliaan
36 Jl. Matraman Raya
Jumlah Kendaraan Angkutan Barang di
Provinsi DKI JakartaNO JENIS JUMLAH
I TRUK BESAR
* PETI KEMAS 7.496
* TANGKI 1.174
* MBU 30.121
* DEREK 35
TOTAL 38.826
II TRUK SEDANG
* TANGKI 59
* MBU 3.554
* DEREK 4
TOTAL 3.617
III TRUK KECIL
* MBU 1.744
TOTAL 1.744
TOTAL I + II + III 44.187
SARAN / MASUKAN
Percepatan penyelesaian pembangunan Tol Pelabuhan Tanjung
Priok
Pembangunan Tol Cikarang – Tanjung Priok
Pembangunan Rel Kereta Api yang dapat digunakan untuk
Angkutan Barang (Cikarang – Tanjung Priok)
Di Internal DKI
Revisi SK. Gubernur No. 5148/1999