Post on 22-Jul-2019
7
2
6
newsletterSchool of Business & ManagementInstitut Teknologi Bandung
JANUARI - FEBRUARI 2012
Dalam rangka mengapresiasi kerjasama yang baru dimulai antara Aalto University, Finlandia dengan ITB khususnya dalam
kerjasama Global Leadership Executive MBA ITB, student exchange untuk mahasiswa S1 SBM ITB dan S2 MBA ITB, Duta
Besar Finlandia di Indonesia, Kai Sauer yang juga menjadi member dari Advisory Board program kerjasama ini,
mengunjungi kampus MBA dan SBM ITB pada jam 10 pagi tanggal 12 Januari 2012. Kunjungan singkat ini dilakukan di sela
kesibukan Kai Sauer melakukan Courtesy Call ke Rektor ITB dan Gubernur Jawa Barat. Terpesona dengan adanya ruang
Kresna di SBM ITB yang bisa mengakomodasi mahasiswa untuk melakukan praktek transaksi jual beli saham, Kai Sauer
berencana untuk menyarankan universitas-universitas di Finlandia untuk menyediakan hal yang serupa.
Tidak lama setelah kunjungan Duta Besar Finlandia, kira-kira dua minggu kemudian, perwakilan sebuah universitas lain di
Finlandia datang mengunjungi SBM ITB. Kunjungan kali ini datang dari Universitas Tampere yang berada di wilayah
Tampere yang jaraknya kurang lebih 200 km dari Helsinki kota dari Universitas Aalto, seperti jarak Bandung dan Jakarta.
Profesor Arja Ropo, Direktur Program Sekolah Bisnis dan Administrasi, Universitas Tampere dengan dandanannya yang
formal namun tetap santai datang bersama perwakilan dari Kedutaan Finlandia, Anna Rissanen dan Erika Sauer.
Salah satu tamu yang hadir berkunjung memang masih memiliki hubungan yang sangat erat dengan Duta Besar, Kai Sauer,
yaitu sang istri, Erika Sauer. Erika aktif dalam kegiatan riset akademik sejak belasan tahun yang lalu bersama Profesor Arja
Ropo. Meskipun Erika harus mengikuti Kai Sauer menjalani tugas kerja dan tinggal di Jakarta, komunikasi dengan
Universitas Tampere, khususnya Profesor Arja masih terus dilakukan. Baik dengan menggunakan Skype, Messenger,
maupun dengan email. "Jarak bukan masalah dengan adanya teknologi komunikasi yang seperti sekarang", ucapnya saat
bertemu dengan Dekan dan Kepala Program Studi di Ruang Rapat lantai 1 SBM. Berkat adanya komunikasi yang baik itulah
Universitas Tampere tertarik mengadakan kerjasama dengan SBM-ITB.
Profesor Arja mewakili Universitas dengan populasi mahasiswa sebanyak 15.000-an dan karyawan sebanyak 2.000-an,
antusias untuk menjalin kerjasama dengan SBM-ITB, terutama diawali dengan kerjasama penelitian dan kemungkinan
melakukan pertukaran pelajar. Universitas Tampere sangat kental dengan budaya penelitian, bahkan baru-baru ini
mereka telah mengubah tata kelola universitasnya agar dapat memberikan hasil yang lebih maksimal lagi dalam
penelitian. Dilihat sejarah dari Universitas Tampere, terdapat kesamaan usia dengan ITB yang keduanya lahir pada tahun
1920-an.
Semoga dengan terbukanya kesempatan kerjasama dengan Universitas Tampere ini, kedua Universitas khususnya Sekolah
Bisnis dan Manajemen dapat saling berbagi pengetahuan dan budaya menghasilkan karya terbaik bagi kedua negara.
(ddw)
successstory
lecturer’scorner
wall ofachievements
conferencesupcoming
events
alumnifromthe
3
1
headline
KITA HIDUP DENGAN APA YANG KITA PEROLEH, NAMUN KITA MEMPEROLEHKEHIDUPAN DENGAN APA YANG KITA BERI
-Winston Churchill-
&FinlandiaSBM ITB
5
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa SBM ITB. Nurana Indah Paramitha, akrab disapa Mitha, meraih juara pertama
kompetisi Mandiri Young Technopreneur 2011. Mitha bersama tim T-Files berhasil memanfaatkan energi arus laut sebagai pembangkit
listrik. Diprakarsai oleh Bank Mandiri, kompetisi ini dilakukan selama 3 bulan di 10 kota. Penjurian tingkat nasional pada 16-17 Januari 2012
di Jakarta turut mengundang juri dari beragam profesi seperti jurnalis, pengusaha, akademisi, dan pemerintah.
Mitha bersama 12 orang rekannya berhasil merebut juara pertama untuk kategori Teknologi Energi Terbarukan. Mereka dinilai sukses
dalam memanfaatkan arus laut sebagai pembangkit listrik sebesar 10 kVA yang mampu menyuplai kebutuhan listrik satu desa. Bahkan
Februari nanti, T-files dan Dinas Pekerjaan Umum-Binamarga akan memasang turbin untuk menyalakan 1.000 lampu di jembatan
Suramadu. Selain proyek Suramadu, T-Files juga telah bekerjasama dengan LIPI-Sungai balai besar teknik teknologi tepat guna-Subang,
dan Kementerian Riset dan Teknologi. "Bahkan Pak Dahlan Iskan sangat tertarik dengan project ini. Kami akan lakukan pertemuan,
membahas proyek ini untuk pengembangan energi terbarukan di PLN, "papar CEO dari T-Files ini.
Menurut Mitha, kesuksesan ini tidak terlepas dari jasa Sang Mentor. "Di 2005, kami dibimbing mantan rektor ITB, almarhum Iskandar
Alisjahbana untuk melakukan banyak penelitian. Sebelum pembimbing kami meninggal dunia, ia berpesan, jangan sampai penelitian ini
hanya penghias perpustakaan, "ujar lulusan Teknik Oseanografi ITB angkatan 2004 ini kepada Detik.com.
Seperti diketahui, Mitha tengah melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di MBA ITB Jakarta dengan konsentrasi Kepemimpinan Bisnis. Dia
mengaku pendidikan lanjutan ini telah membuat dirinya menjadi lebih mature and professional. "Saya ingin membuat Indonesia menjadi
yang terdepan. Impian saya suatu saat nanti selain jadi pengusaha technopreneur yang sukses, saya ingin menjadi ilmuwan yang meraih
Nobel. Karena menjadi ilmuwan adalah panggilan jiwa saya, "tutup mahasiswi kelas BLEMBA 10 ini.
successbehindthe story
MandiriYoungTechnopreneur
2 School of Business & ManagementInstitut Teknologi Bandung
achievementsMahasiswa Magister Administrasi Bisnis
Alumni Sarjana Manajemen
Dosen SBM
Nurana Indah Paramitha (Blemba 10), akrab disapa Mitha, meraih Juara I Kompetisi Mandiri Young Technopreneur 2011 kategori Teknologi Energi Terbarukan di Jakarta 16-17 januari 2012. Mitha bersama tim T-Files berhasil memanfaatkan energi arus laut
sebagai pembangkit listrik.
1. Satoe Indonesia berhasil memenangkan Indonesia MDGs Awards 2012 (IMA) dengan kategori akses air minum layak dan
sanitasi dasar dari organisasi kemahasiswaan.
2. Tim Agrotourism dari Satoe Indonesia (Andika Prasetia Putra, Anindya Indriviani, Daymas Ryan Dipo, dan Panji Wicaksono)
lolos ke Regional Final di Bangkok untuk kompetisi GSVC-SEA (Global Social Venture Competition - Southeast Asia)
1. Isrochmani Murtaqi, meraih gelar Doktor dengan yudisium cum laude di bidang Manajemen Bisnis dari Universitas
Padjadjaran Bandung pada tanggal 2 Februari 2012.
3
Di kalangan suku Yoruba yang hidup di Afrika Barat terdapat sebuah cerita rakyat tentang The Creation of Confusion, Penciptaan
Kebingungan. Berikut inti cerita tersebut, saya kutip dari bukunya Achebe (1975):
Di sebuah desa, hiduplah dua orang petani yang bersahabat karib. Letak ladang mereka berdekatan dan hanya
dipisahkan oleh sebuah jalanan berbatu. Manakala sang surya terbit, berangkatlah mereka berendengan ke ladang
dengan riang gembira. .Sambil bekerja, mereka selalu asyik mengobrol dan bercandaria. Sampai kemudian Eshu, dewa
takdir yang senang membuat kebingungan, memutuskan untuk memecah kedamaian dan persahabatan di antara
mereka. Eshu mengecat separo tubuhnya dengan kapur putih dan di separo yang lain digosoknya dengan batu bara
hitam pekat. Kemudian, berjalanlah Eshu melintasi dengan cepat jalanan berbatu yang memisahkan kedua lading
itu.Sesaatsetelahsampaipadajarakpendengaran, kedua orang petani yang
sedangbekerjaitumelompatdarikeasyikanmerekapadasaat yang bersamaan. Salah seorangdarimerekaberkata :“Apakah
kamu tadi melihat seseorang dengan badan yang putih luar biasa melintasi jalan ini ?”
Dalamsatutarikannafas yang sama, petani yang lain berkata :
“Apakahkamumelihatseseorangdengankulithitampekatmelintasijalanini ?”
Akhirnyaterjadilahpertengkaran di antarakeduanya.
“Orang tersebutberkulitputih !” kata petani yang satu.
“Bukan, dia hitam, apamatamubuta !”sergahpetani yang lain.
Pertengkaran itu semakin menghebat dan berkelahilah mereka sejadi-jadinya.Akhirnya karenakelelahandantidakada
yang menang, merekakembalikeladangmasing-masing, diammembisudanmurung.Tidakbeberapa lama kemudian,
Eshukembalilewatdengangayamemamerkandirisepertitadi.
Tiba-tibakedua orang itukembalibercakap.“Maafkanaku, kamubenar, yang lewattadimemangputih,” kata petani yang
tadinyamengatakanbahwa orang yang lewatituhitampekat.
Dan dalamwaktu yang bersamaan yang lain jugaberkata : “Akulah yang salah. Maafkanaku.Ternyata yang
lewatituhitamsepertikatamu “.Kemudiankedua orang itukembalibertengkar.
“Sayasalah !”“ Bukan, sayalah yang salah !“
Merekakembalibertengkardenganhebatsehinggamengundangtetangganyaberdatangan.Akhirnyakeduapetaniitudibawak
ekantorpolisidanmasing-masingmengisahkanceritanyasertapermintaanmaafnya yang tidakditerima. Sang
polisiberdiritercenungdankeheranan.Sungguhmembingungkan, dua orang berkelahi, kemudiansalingmintamaaf,
danberkelahilagikarenatidakmaumenerimapermintaanmaaftemannya.
KemudianEshumenampakkandiridanberjalanberkelilingdua kali.AkhirnyaEshuberkata
:”Membuatkontroversidankebingunganmerupakanhiburan yang paling kusenangiuntukmengisiwaktuluangku”.
Augsburger (1992) menyatakan bahwa konflik merupakan sebuah krisis yang mendorong kita untuk mengenali secara eksplisit bahwa kita
hidup dalam multi realitas dan pada saat kita menciptakan konflik maka kita telah membawa suatu hal yang berbeda dan seringkali
berlawanan dengan apa yang menjadi pemahaman umum komunitas tempat kita hidup. Untuk itu diperlukan negosiasi ke arah realitas
yang umum dipegang oleh komunitas tersebut.
Dari keterangan tersebut di atas, jelas bahwa sudut pandang dalam memahami dan memperlakukan konflik adalah sama seperti halnya
dalam mengambil jalan demokrasi, yaitu pihak minoritas berusaha untuk memahami pihak mayoritas dan bukan sebaliknya.
lecturer’scornermenebar
menuaibadaikonflik
Dermawan Wibisono
School of Business & ManagementInstitut Teknologi Bandung
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012
4
Konflik membawa konsekuensi untuk merusak, terutama jika pihak-pihak yang terlibat merasa tidak puas dengan hasil yang diinginkan
pihak lain dan mereka merupakan pihak yang kalah dalam konflik tersebut. Sebaliknya sebuah konflik akan menjadi konstruktif dalam
proses dan konsekuensinya jika semua pihak yang terlibat merasa puas dengan hasil yang disepakati dan mereka mendapatkan hasil yang
baik dari konflik tersebut. Semakin seimbangnya kepuasan yang dirasakan oleh pihak-pihak yang bersengketa, semakin konstruktiflah
konflik tersebut (Deutsch, 1969). Untuk mendapatkan konflik yang konstruktif diperlukan langkah-langkah yang memenuhi karakteristik
tertentu, yaitu:
1. Mempertegas batas-batas permasalahan yang menjadi sumber konflik sehingga konflik yang terjadi dapat dinyatakan dan
divisualisasikan dengan gamblang, sekaligus mencegah melebar pada isu yang lain.
2. Membatasi konflik hanya pada asal muasal perselisihan dan mencegah melebar pada isu yang lain.
Di lain pihak, potensi konflik akan menjadi hal yang destruktif jika terdapat tendensi sebagai berikut :
1. Meluasnya isu, sikap-sikap negative dan justifikasi yang diambil oleh perseorangan.
2. Semakin samarnya sebab utama terjadinya konflik sehingga terlupakan untuk dipecahkan karena sibuk dengan kasus-kasus
ikutan yang sebenarnya hanyalah sebuah konsekuensi sampingan.
3. Terjadinya percepatan kearah pamer kekuatan, penggunaan praktek kekerasan dan cara-cara penuh muslihat
4. Polarisasi kearah pendapat yang seragam yang dikendalikan oleh keinginan pemikiran tunggal dan kepemimpinan yang serakah.
Dari karakteristik konflik yang konstruktif dan tendensi terjadinya konflik yang destruktif seperti dijabarkan dalam kerangka fikiran di atas,
dapat ditarik garis analisis bahwa konflik-konflik yang mulai bersemai di masyarakat saat ini cenderung menuju ke arah konflik yang
destruktif.Lalu bagaimana mencegah konflik tersebut menjadi semakin destruktif dan mengarahkannya menjadi konflik yang konstruktif ?
Selain mengacu pada strategi yang menuju ke arah penciptaan karakteristik konflik konstruktif dan menjauhi tendensi konflik destruktif,
perlu dipahami langkah praktis kedua metode tersebut.
Pemecahan konflik yang akan menjurus ke arah proses destruktif biasanya diawali dengan pemberian prioritas pada langkah yang
menitikberatkan pada aspek siapa yang memiliki kekuasaan. Sedangkan proses konstruktif menitikberatkan pada pencarian terhadap
rekonsiliasi kebutuhan dan interest yang lebih luas. Dalam hal ini bukan saja kebutuhan dan interest individu yang terlibat konflik, namun
juga perlu diperhatikan kebutuhan dan interest komunitas tempat hidup di mana konflik tersebut terjadi. Setelah dikaji kebutuhan utama
tersebut barulah ditelaah dengan cermat untuk mencari pandangan dan argumentasi siapa yang benar. Akhirnya penggunaan kekuasaan
hanyalah merupakan alternative terakhir dan digunakan sekecil mungkin dalam mengatasi konflik tersebut. Dengan demikian, potensi
krisis lanjutan sebagai konsekuensi logis dari konflik yang ditimbulkan akan dapat dicegah dan dihindari. Untuk itu perlu diambil sikap
lembahmanah, andapasor (rendah hati dan berlapang dada) seperti kata peribahasa suku Yoruban: “The one who forgiveness gains
victory.” Orang yang penuh maaflah sang pemenang. Namun perlu juga dicermati peribahasa Angola berikut ini :
The One who throws the stones forgets;
The one who is hit remembers forever.
Yang melukai akan cepat melupakannya, sedangkan yang terkena lemparan batu akan teringat selamanya.
Damailah Indonesia, jayalah SBM
lecturer’scorner
School of Business & ManagementInstitut Teknologi Bandung
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budayanya, dari Sabang sampai Merauke terbentang luas wilayah Indonesia dengan
berbagai karakteristik yang khas, mulai dari seni dan budaya hingga berbagai kuliner.
Bandung merupakan salah satu kota yang sangat unik . Selain dikenal dengan kreatifitasnya dalam dunia seni sehingga disebut Paris
van Java, di Bandung terdapat pula beragam makanan khas bahkan melegenda.
Selain wisata budaya dan wisata belanja, wisata kuliner adalah salah satu wisata khas Bandung yang menyebabkan Heritage Culinary
masih berjaya. Di salah satu wilayah di Kota Bandung lama yang banyak menyimpan sejarah masa lampau terdapat berbagai
restauran, café sampai toko roti yang sudah ada sejak zaman Belanda, masa dimana bangsa Indonesia masih diduduki oleh
pemerintahan asing, sampai dengan sekarang.
Wilayah Heritage yang juga merupakan daerah down town itu terbentang mulai dari jalan Asia Afrika, jalan Braga, Jalan Oto
Iskandardinata sampai ke daerah Dalem Kaum sekarang ini. Di wilayah ini banyak dijumpai toko-toko dan restoran tempo doeloe,
diantaranya adalah Toko Roti SumberHidangan di Jalan Braga no. 20 yang sudah ada sejak tahun 1929.
Pada zaman kolonial toko roti tersebut bernama Het Snoephuis yang berarti The Candy House. Interior dalamnya tidak banyak
berubah dari zaman dahulu. Didominasi oleh kumpulan foto dan toples kuno. Jenis makanan yang di jual di toko ini terdiri atas
berbagai jenis roti dan kue. Jangan heran, penamaan berbagai jenis roti dan kue itu masih menggunakan Bahasa Belanda. Beberapa
contoh produk yang ditawarkan antara lain Zwieback atau lebih dikenal dengan roti panggang dengan saus campuran, Taaitaai pop
(kue jahe), Doublet Bokkepootjes (kue “kaki anak domba” yang terbuat dari putih telur dengan campuran kacang dan kedua ujungnya
dicelup coklat cair), Frou-Frou Mocca (biskuit dengan krim moka), dan Roomsoes (kue soes).
Masih di Jalan Braga, tidak jauh dari Toko Roti Sumber Hidangan ini, kita bisa menjumpai restoran klasik dengan berbagai hidangan
istimewa yang klasik juga. Restoran ini bernama Maison Bogerijen atau kini lebih dikenal dengan nama Braga Permai. Awalnya
restoran ini berlokasi di sudut Bragaweg (jalan Braga) dan Oude Hospitalweg (Jalan Lembong) tetapi kemudian pindah ke tengah-
tengah Bragaweg. Sekarang jalan itu bernama Jalan Braga 58.
Bangunan asli restoran Maison Bogerijen bergaya tradisional Eropa yang akan mengingatkan kita pada bentuk bangunan café-café di
Eropa Barat. Gedung Maison Bogerijen menjadi ikon Jalan Braga di masa itu, karena tempat ini menjadi tempat berkumpulnya para
Preanger Planter (bangsawan). Sayangnya sekarang bentuk bangunannya sudah banyak berubah. Cita rasa masakan dalam setiap
menunya masih terjaga dengan hidangan penutup favorit ice cream dengan berbagai penyajian yang unik.
Selain daerah Braga, ada satu wilayah yang merupakan daerah tertua di Bandung, yaitu Banceuy yang namanya diambil dari bahasa
sunda yang artinya ”kandang kuda”. Nama itu diambil, karena saat itu di tempat inilah kuda-kuda yang digunakan untuk
mengantarkan pos beristirahat. Di daerah ini pula terdapat Paberik Kopi Aroma yang sudah ada sejak tahun 1930, tepatnya di jalan
Banceuy no 51. Sekarang pabrik ini dikelola oleh Pak Widya yang merupakan anak tunggal dari pendirinya yang mewarisi pabrik kopi
lengkap dengan peralatan toko, mesin grinderl, dan alat roasting kopi jaman Belanda, bahkan dengan bangunan bergaya Art Deco
yang masih tetap dipertahankan. Di Paberik Kopi Aroma ini terdapat dua jenis kopi yang dijual, yaitu kopi robusta dan arabica.
Nikmatnya minum kopi akan lebih lengkap lagi jika ada cemilan yang disajikan hangat. Tidak jauh dari jalan Banceuy, yaitu di jalan
Dalem Kaum ada satu tempat yang menjual berbagai gorengan yang masih hangat dan yang paling terkenal adalah menu pisang
gorengnya yang sangat lezat. Pisang goreng memang makanan yang merakyat namun suguhan yang berbeda disajikan disini. Meski
tempatnya sederhana, sajian pisang gorengnya sangat lezat sehingga membuat Pisang Goreng Simanalagi terkenal dan membuat
pembelinya tidak bisa berhenti mencicipinya. Usaha Pisang Goreng Simanalagi ini sudah berjalan sejak 63 tahun yang lalu dan
merupakan usaha turun temurun yang tetap menjaga keaslian cita rasanya. Ada empat menu pisang goreng yang menjadi andalan
pisang goreng simanalagi, yaitu pisang goreng tanduk, pisang goreng kipas, pisang goreng raja, dan gegedoh.
Tidak jauh dari jalan Dalem Kaum tempat Pisang Simanalagi tersebut, ada Toko Roti Sidodadi di jalan Oto Iskandardinata No 255 yang
sudah ada sejak tahun 1960. Di Toko Roti Ini ada sekitar 30 jenis roti yang berada dalam etalase, diantaranya roti horn, roti cokelat, roti
krenten (roti kismis), roti nanas, roti keju, roti jagung, roti smoked beef, roti sosis, roti srikaya, roti blueberry, dan roti tawar. Semuanya
tersedia dalam berbagai ragam rasa dan bentuk, namun memiliki ciri khas yang sama karena berasal dari masa tempo dulu sesuai
dengan resep turun temurun sampai tiga generasi. Inilah yang mampu membuat pelanggannya enggan berpaling, karena roti yang
tersaji selalu fresh dan tanpa bahan pengawet.
Masih di sekitar jalan Dalem Kaum, Asia Afrika, dan Braga ada satu jalan bernama Jalan Tamblong. Di jalan itu terdapat Toko Rasa
Bakery dan Cafe yang berdiri sejak tahun 1930. Restoran ini berusia lebih dari setengah abad dan sangat terkenal dengan masakan
Eropa seperti sausijs brood, amandel staaf, peaches melba, mergpijp, dan aneka es krim. Sekarang tersedia juga menu lokal seperti
laksa, soto bandung, dan es cincau. Berbagai oleh-oleh khas Bandung tersedia pula disini seperti soes kering, macam-macam pastry,
dan kue.
Masih banyak lagi tempat wisata kuliner di Bandung yang tidak kalah lezatnya dan mempunyai ciri khas serta sejarah tersendiri. Hal ini
yang membuat Bandung seperti surga bagi pecinta kuliner di Indonesia dan mancanegara.
eventsreport
Bandung Heritage CulinaryOleh : Irma Mulyani
5School of Business & Management
Institut Teknologi Bandung
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012alumnifromthe
6School of Business & Management
Institut Teknologi Bandung
Nama saya Dini Turipanam Alamanda, 26 tahun, lulus dari MSM
(Magister Sains Manajemen) ITB pada tahun 2010. Sejak enam
bulan yang lalu saya resmi bekerja sebagai dosen tetap di Institut
Manajemen Telkom (IM Telkom), sekaligus sebagai anggota
peneliti kelayakan bisnis dalam pembentukan Universitas
Telkom (IT Telkom, IM Telkom, Politeknik Telkom, STISI Telkom,
Telkom PDC, dan Akatel), yaitu Bagaimana Mencapai 5T dalam 5
Tahun.
Pekerjaan saya saat ini sangat kuat terkait dengan apa yang saya
pelajari ketika mengambil kuliah S2 saya. Pada saat saya belajar
di MSM ITB, saya benar-benar dilatih dalam melakukan
penelitian, terutama karena saya bergabung dengan kelompok
keahlian DMSN (Decision Making and Strategic Negotiation)
atau Pengambilan Keputusan dan Negosiasi Strategis. Pada saat
mulai kuliah dulu, saya mempunyai pendapat bahwa dosen
pembimbing dan mitra diskusi akan sulit ditemukan, tetapi pada
saat saya mulai kuliah, ternyata pendapat saya itu sama sekali
salah. Hampir dua kali seminggu kami melakukan diskusi formal
dengan dosen dan mitra diskusi di DMSN, sementara pertemuan
nonformal bisa dilakukan kapan saja. Mengembangkan model,
mengubah dan menelaah teori-teori kuno dan kaku, berbagi
pengetahuan yang baik dan menarik, menyusun SOTA (State of
The Art) adalah kegiatan menarik yang amat saya sukai. Semua
itu merupakan pengalaman yang paling berharga yang saya
dapatkan selama saya menjadi mahasiswa di MSM SBM ITB.
Memasuki dunia kerja dengan memperkenalkan diri sebagai
alumnus MSM SBM ITB dalam wawancara kerja membuat saya
percaya diri dan membantu saya untuk meniti karir saya serta
mencapai apa yang saya cita-citakan. Rekam jejak alumnus MSM
SBM ITB sebagai dosen amat baik dan identik dengan prestasi,
terutama dalam bidang penelitian.
Saya suka dunia kampus, saya suka meneliti dan saya ingin
menjadi seorang peneliti yang berdedikasi untuk pembangunan
bangsa. Dalam meniti karir di dunia pendidikan, sebagai dosen,
saya ingin mencapai tingkat tertinggi, menjadi seorang Profesor.
Motto saya adalah menjadi seseorang yang paling dicari dan
dibutuhkan (dalam pengertian positif tentunya).
newsletterJANUARI - FEBRUARI 2012
Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, and Small Business (IICIES 2012)
26-28 Juni 2012 – Universitas Ciputra Surabaya
ICTOM (International Conference on Technology and Operations Management)
4-6 Juli 2012 – Institut Teknologi Bandung
The 10th TRIPLE HELIX International Conference 2012
8-10 Agustus 2012 – The Grand Royal Panghegar Bandung
Center for Innovation, Entrepreneurship, and Leadership (CIEL), Sekolah Bisnis dan Manajemen – Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) bekerjasama
dengan Universitas Ciputra akan menyelenggarakan Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, and Small Business 2012
(IICIES 2012) pada 26-28 Juni 2012, yang bertempat di Universitas Ciputra, Surabaya. IICIES 2012 ini didekasikan untuk pengembangan dan manajemen
inovasi, kewirausahaan, dan bisnis kecil.
IICIES 2012 akan diisi dengan berbagai program, yaitu workshop, Masters and Doctoral Consortium, seminar, dan sesi paralel dengan mengambil tema
Developing & Collaborating in Innovation and Entrepreneurship to Pursue ASEAN Emerging Markets. Tema tersebut akan mengusung pentingnya
perkembangan inovasi dan kewirausahaan terutama di kawasan ASEAN yang mulai berperan penting terhadap ekonomi dunia.
IICIES 2012 berencana untuk mengundang keynote speaker dari luar negeri, seperti Prof. Dr. Donald F. Kuratko (Pakar Entrepreneurship, Director of
Entrepreneurial Management Academy, Kelley School of Business), Dr. Dennis Cheek (former Vice President Kauffman Foundation), serta dari dalam
negeri seperti Dahlan Iskan (Menteri BUMN).
Karya ilmiah terpilih akan dipresentasikan di dalam konferensi serta di-publish dalam bentuk proceedings dan jurnal, dengan memberikan awards untuk
paper terbaik setiap kategori.
Konferensi internasional tentang Teknologi dan manajemen Operasi yang ketiga (3rd ICTOM 2012) akan diadakan di Institut Teknologi Bandung,
Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 4-6 Juli 2012, bertempat di Kampus Institut Teknologi Bandung, Gedung Aula Timur yang legendaris dan
Gedung SBM ITB.
Konferensi internasional ini bertujuan untuk mempertemukan ilmuwan, akademisi, insinyur terkemuka, peneliti industri, dan mahasiswa serta sarjana
dari seluruh dunia untuk bertukar dan berbagi pengalaman dan mendiskusikan hasil penelitian tentang Teknologi dan Manajemen Operasi. Konferensi
ini menyediakan kesempatan bagi para delegasi untuk tatap
muka dan menciptakan sinergi antara ilmuwan, akademisi, dan profesional industri untuk memecahkan masalah terkait dengan bidang masing-masing.
Konferensi Internasional Triple Helix ke-10 tahun 2012 (TH 2012), akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 8-10 Agustus 2012
Dalam konferensi ini akan banyak kesempatan untuk:
· Mempelajari tentang isu-isu inovasi yang memperluas pasar negara-negara berkembang
TH 2012 adalah tempat yang ideal untuk memperbarui pengetahuan tentang isu mutakhir inovasi di negara berkembang, khususnya di wilayah
Asia Tenggara (anggota ASEAN) dan di seluruh dunia pada umumnya.
· Menghadiri program-program bergengsi, termasuk Diskusi Panel Tingkat Menteri, di mana para pejabat tinggi dari dunia pemerintah,
akademisi, bisnis dan pemimpin masyarakat ASEAN dan negara-negara lain akan berbagi ide dan pengalaman mereka tentang inovasi di
negara-negara berkembang. Dapatkan inspirasi istimewa dari pembicara yang berasal dari berbagai entitas terkemuka yang menjadi anggota
Triple Helix
· Bertukar pengalaman dan wawasan dengan kolega dalam lingkungan yang amat kondusif untuk berinteraksi dengan aktif. Bertemu dengan
rekan baru dari berbagai bidang, akademisi, praktisi, bisnis, organisasi industri, pemerintah dan juga dari komunitas-komunitas kreatif
· Menciptakan jejak yang positif dalam jaringan luas inovasi industri di Indonesia. Semangat untuk melahirkan inovasi baru di Indonesia telah
dan akan menawarkan kesempatan yang menarik untuk para individu, konsultan bisnis, industri keuangan, dan juga menawarkan peluang
lebih untuk kegiatan bisnis
Institut Teknologi Bandung melalui Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), akan menjadi tuan rumah Konferensi TH 2012, bekerjasama
dengan Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia. Dengan semangat untuk membawa masalah nyata dalam dunia bisnis ke dalam konferensi, maka Kamar Dagang dan Industri Indonesia
serta Pemerintah Propinsi Jawa Barat juga akan mengambil bagian sebagai co-mitra untuk TH 2012 ini.
conferences
7School of Business & Management
Institut Teknologi Bandung