Post on 03-Jan-2016
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
PRAKTIKUM FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
FORMULA SEDIAAN STERIL
INFUS RINGER LAKTAT
OLEH
KELOMPOK I ( SATU )
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
I. FORMULA ASLI
“ INFUS RINGER LAKTAT “
II. RANCANGAN FORMULA
Tiap 500 mL Ringer Laktat mengandung :
NaCl 0,3 gram
KCl 0,15 gram
CaCl2 0,10 gram
Na.Laktat 1,55 gram
A.P.I ad 500 mL
Osmolaritas : 271 mOm/L
Na+ = 130 mEq/L
Cl = 109,5 mEq/L
K+ = 4 mEq/L
Ca++ = 2,7 mEq/L
Laktat = 27,5 mEq/L
III. MASTER FORMULA
Nama produk : Ringlat® Infusion
Jumlah produk : 10 Botol Infus @ 500 mL
Tanggal formulasi : 08 Mei 2013
No.Batch : DKL 0782300549A1
No.Reg : G 07205
No Nama kode bahan Nama bahan Fungsi Tiap dosis Tiap betch
1 001 – NC NaCl Zat aktif 0,3 gram 1500 gram
2 002 – KC KCl Zat aktif 0,15 gram 750 gram
3 003 – CC CaCl2 Zat aktif 0,10 gram 500 gram
4 004 – NL Na.Laktat Zat aktif 1,5 gram 7500 gram
5 005 – AK Arang aktif Anti pirogen 0,515 gram 2575 gram
6 006 - AQ A.P.I Pelarut 515 mL 5000 mL
IV. ALASAN PENAMBAHAN BAHAN
1. Panambahan zat aktif
a. Ringer Laktat
Alasan dibuat infus (RPS 18th : 1570)
Karena komposisi dari ringer laktat adalah garam-garam yang berfungsi
untuk memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh
maka sesuai dengan tujuan dibuat infus.
Mengapa infus harus steril (Lachman : 1292)
Sediaan parenteral merupakan sediaan yang unik di antara bentuk obat
terbagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit adalah membran
mukosa ke dalam tubuh. Sediaan mengelakkan pertahanan pertama dari
tubuh yang paling efesien yaitu membran kulit dan mukosa. Sediaan
harus bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis dan
harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi.
Ringer laktat adalah perawatan yang disiapkan untuk beberapa defesiensi
ketika rehidrasi oral tidak memungkinkan. Meskipun larutan ini lebih
mendekati perkiraan konsentrasi elektrolit ekstraseluler normal,
penambahan elektrolit dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan spesifik
dan pasien untuk memperbaiki oksidosis, alkalosis atau defisit individu
(elektrolit). Larutan ini tidak diindikasikan untuk pengembalian atau
pengembangan volume plasma ketika kemudian digunakan secara
individu kecuali untuk pemeliharaan sementara dari keadaan gawat
volume besar.
Injeksi ringer laktat adalah larutan steril dari kalsium klorida, kalium
klorida, natrium klorida dalam air untuk injeksi. Sediaan ini tidak
mengandung bahan antimikroba. Kalsium, kalium dan natrium terdiri
atas kira-kira 2,7;4 dan 130 mEq/L masing-masing. (RPS 18th : 806)
Komposisi Ringer Laktat (SDF : 116)
Ringer Laktat (Hartmann's)
NaCl 0,6
KCl 0,03 pH 6,0-7,5
CaCl2 0,02
Na Laktat 0,3
Berfungsi untuk memperbaiki cairan dan elektrolit.
Komposisi Elektrolit Tubuh (SDF : 200)
Komponen Ekstraseluler
IntraselulerPlasma Intestisial
Na+
K+
Ca2+
Mg2+
Cl-
HCO3-
HPO4-
SO42-
As organik
Protein
142
5
5
2
103
27
2
1
5
16
146
5
3
1
144
30
2
1
8
0
5
150
2
27
1
10
100
20
-
63
2. Panambaham bahan tambahan
a. NaCl
RPS 18th : 820
Ion NaCl dan bikarbonat merupakan ion-ion utama yang terdapat dalam
cairan ekstraseluler dari tubuh. Lebih dari 0,9% kation dalam CES atau
Na lebih dari 60% anionnya adalah klorida. Larutan NaCl 0,9%
diperkirakan mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan cairan
tubuh. NaCl pada injeksi digunakan sebagai pengganti elektrolit untuk
mengganti cairan CES yang kurang. Injeksi ini digunakan sebagai
pengganti elektrolit untuk memelihara dan mengganti kekurangan cairan
ekstraseluler karena larutan berpotensi menghasilkan metabolit asidosis
(dengan cara melarutkan ion karbonat) dan tidak menyediakan seluruh
kation-kation utama CES, larutan lain seperti injeksi RL, dapat disiapkan
jika volume besar dari cairan dipergunakan.
SDF : 200-203
Zat terlarut yang dibuat dalam cairan tubuh adalah elektrolit dan
nonelektrolit kation (Na+, K+, Mg2+, dan Ca+) dan anion (Cl-, HCO3-,
SO42-, dan HPO4
-) adalah elektrolit utama yang terdapat dalam tubuh.
Keseimbangan kimia selalu dipertahankan. Elektrolit
mengkonstribusikan hubungan osmotik, mempertahankan keseimbangan
asam basa dan kebutuhan untuk konduksi saraf.
b. KCl
Garam yang paling sering digunakan ketika aksi kalium diinginkan. Ini
digunakan ketika hipokalemia/hipokloremia alkalosis setelah diare yang
panjang dan muntah atau untuk terapi adrenal steroid dengan diuretik
tertentu, khususnya tiazid. Ia digunakan ketika diinginkan untuk
mengelevasi level kalium normal plasma sebagai pengobatan intoksikasi
digitalis ( RPS 18th : 819 )
c. CaCl2
Ion kalsium disiapkan dalam perawatan hipokalsemia tetani. Ion Ca juga
menggambarkan spasme otot dan nyeri otot dan block widow-bites.
Bahan ini diberikan selama transfuse penggantian supaya memperbaiki
kekurangan Ca darah tersirat, Ca gluseptat disiapkan untuk penggunaan
ini. Ion Ca adalah antispasmodik untuk otot halus dan efektif dalam
mengambarkan nyeri abnormal dan diare, tubercolusis dan kolik logam.
Untuk tujuan ini, Ca diberikan secara oral, garam netral disiapkan. Ion
Ca distimulasi automotisitas jantung dan kontraktilitasnya dan
digunakan resusitasi jantung. Kalsium digunakan dalam pengaturan
reaksi hipersensitivitas khususnya urtikaria dan edema angionneurik.
Untuk pemulihan elektrolit, Ca dibutuhkan dalam farmasetik untuk
injeksi RL dan Ringer ( RPS 18th : 817 )
d. Na Laktat
Sebagai pengganti natrium bikarbonat dalam larutan untuk terapi
elektrolit dan cairan parenteral. Karena ion laktat secara umum
dimetabolisme secara cepat dalam tubuh, garam ini adalah sumber
potensial kation tercampurkan untuk memperbaiki metabolik asidosis.
Meskipun demikian, dalam shock, beberapa penyakit hati dan asidemik,
hiperlaktat jenis lainnya menyatakan asidosis laktat dikurangi dan
larutan ini dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan kapasitas
oksidatif seluler normal, laktat akan diubah menjadi bikarbonat dalam
1-2 jam ((RPS 18th : 821)
e. Arang Aktif
Karbon aktif, sebagai peraturan, mempunyai sifat adsorpsi tidak hanya
tentang warna, tetapi juga untuk banyak sediaan obat pada bahan
aktifnya, seperti alkaloid dan glikosida (RPS 18th : 1464)
Scoville's : 205
Karbon aktif kadang-kadang digunakan untuk kejernihan dan
kenyamanannya untuk banyak larutan seperti dekstrosa, NaCl, dan
pentilentetrazol.
f. Air Untuk Injeksi (API)
- Air untuk injeksi (USP) adalah air murni melalui destilasi atau
dengan osmosa balik, bebas pirogen dan tidak mengandung bahan
tambahan. Cenderung digunakan sebagai pelarut dalam larutan
parenteral yang akan disterilkan setelah penyiapan sediaan akhir.
(MD 20th : 1670)
- Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk
steril adalah air, karena air merupakan pembawa untuk semua cairan
tubuh. (Lachman : 1294)
- Air steril untuk injeksi pada temperatur tinggi (ekstrim) akan
mencegah terjadinya reaksi pirogen dengan cara penghambatan
pertumbuhan mikroorganisme. (SDF : 19)
V. URAIAN BAHAN
1. NaCl (FI III : 403;Exp : 478)
Nama resmi : NATRII CHLORIDUM
Sinonim : Sodium klorida
RM/BM : NaCl/58,44
Pemerian : Hablur heksahidrat, tidak berwarna atau hablur
putih, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian
air mendidih, dan dalam lebih kurang 10 bagian
gliserol, sukar larut dalam etanol (95%) P.
Kegunaan : Zat pengisotonis
Sterilisasi : Otoklaf atau penyaringan
Incomp : Larutan berair korosit terhadap Fe, juga
Bereaksi membentuk endapan dengan perak dan
Garam merkuri. Bahan pengoksidasi kuat
melepaskan ion klorin dari larutan asam NaCl.
Viskositas gel karbomer larutan HgC dan HPC
Berkurang viskositasnya dengan penambahan
NaCl.
Kestabilan : Larutan NaCl stabil, dapat menyebabkan
pemisahan partikel gelas dan beberapa wadah tipe
gelas tertentu.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.
pH : 6,3-7,3 (larutan berair jenuh),0,9% larutan dalam
air isotonik dengan serum.
2. KCl (FI III : 329; Exp : 426)
Nama resmi : KALII CHLORIDUM
Sinonim : Kalium klorida
RM/BM : KCl/74,55
Pemerian : Hablur berbentuk kubus atau berbentuk prisma,
tidak berwarna atau serbuk butir putih, tidak
berbau, rasa asin, mantap di udara.
Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air; sangat mudah larut
dalam air mendidih; praktis tidak larut dalam
etanol mutlak P dan dalam eter P.
Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf
pH : 7 untuk larutan berair jenuh
Kestabilan : Tablet KCl menjadi meningkat kekerasannya jika
disimpan pada tempat dengan kelembaban rendah
Incomp : Bereaksi warna ungu dengan bromine trisulfida
dan dengan campuran asam sulfur dan kalium
permanganat. Larutannya dapat mengendap
dengan garam perak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Elektrolit
3. CaCl2 (FI III : 120 )
Nama resmi : CALCII CHLORIDUM
Sinonim : Kalsium klorida
RM/BM : CaCl2/110,99
Pemerian : Hablur, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak
pahit.
Kelarutan : Larut dalam 0,25 bagian air, mudah larut dalam
etanol (95%)P.
Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Elektrolit
4. Na Laktat (RPS 18th : 821)
Nama resmi : NATRII LACTAS
Sinonim : Natrium laktat/sodium lactate
RM/BM : CH3CH(OH)COONa/112,06
Pemerian : Larutan steril asam laktat dalam air injeksi yang
disiapkan dengan NaOH.
Sterilisasi : Autoklaf
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Elektrolit
5. Air Untuk Injeksi (FI III : 97; FI IV : 112)
Nama resmi : AQUA STERILE PRO INJECTIONEA
Sinonim : Aqua pro injeksi
RM/BM : H2O, 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, jika disimpan dalam
wadah tertutup kapas berlemak harus digunakan 3
hari setelah pembuatan
Kegunaan : Pembawa/pelarut
Sterilisasi : Outoklaf
VI. PERHITUNGAN
1. Perhitungan Berat yang ditimbang
a. NaCL
mEq = weight(gram) mEq weigh
mEq = weight(gram) Eq weigh/1000
mEq = weight(gram) 58,8/1 / 1000
102,5 = weight(gram) 0,0585
Weight = 5,999/ liter = 6 gram/liter = 0,3 gram / 500 mL
b. KClmEq = weight(gram)
mEq weighmEq = weigh(gram)
Eq weigh/1000mEq = weight(gram)
74,6/1 / 10004 = weight(gram)
0,0746Weight = 0,2984/ liter = 0,3 gram/liter
= 0,15 gram / 500 mLc. CaCl2
mEq = weight(gram) mEq weigh
mEq = weigh(gram) Eq weigh/1000
mEq = weight(gram) 147/2 / 1000
2,7 = weight(gram) 73,5/1000
Weight = 0,19 / liter = 0,20 gram/liter = 0,10 gram / 500 mL
d. Na.LaktatmEq = weight(gram)
mEq weighmEq = weigh(gram)
Eq weigh/1000mEq = weight(gram)
117,06/1 / 1000
27,5 = weight(gram) 117,06/1000
Weight = 3,0816 / liter = 3,1 gram/liter = 1,55 gram / 500 mL
2. Perhitungan Bahan
a. PerDosis
Dibuat 500 mL
Volume yang dilebihkan 3% = 3% x 500 mL = 15 mL
Jadi :
500 mL + 15 mL= 515 mL
NaCl = 0,6% x 515 mL = 3,09 g = 3090 mg
KCl = 0,03 % x 515 mL = 0,1545 g = 1545 mg
CaCl2= 0,02% x 515 mL = 0,103 g = 103 mg
Na Laktat = 0,31% x 515 mL = 1,5965 g = 15965 mg
Karbon aktif = 0,1% x 515 mL = 0,515 g = 515 mg
API ad 515 mL
b. PerBacht
Jumlah produk 10 @ 500 mL
NaCl = 300 mg x 5000 = 1500000 mg = 1500 gram
KCl = 150 mg x 5000 = 750000 mg = 750 gram
CaCl2= 100 mg x 5000 = 500000 mg = 500 gram
Na Laktat = 1500 mg x 5000 = 7500000 mg = 7500 gram
Karbon aktif = 515 mg x 5000 = 2575000 mg = 2575 gram
API ad 5000 mL
2. Perhitungan Isotonisitas
a. Rumus Catelyn
g /100 ml = F- %b/v .k M' M k'
BM NaCl = 58,44 Fd = 2 a = 0,6
BM KCl = 74,55 Fd = 2 a = 0,03
BM CaCl2 = 110,99 Fd = 3 a = 0,02 BM Na Laktat = 112,06 Fd = 2 a = 0,31
g /100 mL = 0,031 - 0,6 x 2 + 0,02 x 3 + 0,03 x 2 + 0,31 x 2 58,44 58,44 110,99 74,55 112,06 2
= [0,031- (0,0205339+0,0005406+0,0008048 0,0055328)] 29,22
= [0,031-0,027] 29,22
= 0,004 x 29,22
= 0,1 gr/100 mL
Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.
Dibuat 500 ml, NaCl yang ditambahkan = 0,11688 gr x 500 mL 100 mL
= 0,5 gr atau 500 mg
b. Rumus PTB
W = 0,52 – a.c b
PTB KCl = 0,43 a1 = 0,03%
PTB CaCl2 = 0,29 a2 = 0,02%
PTB Na Laktat = 0,31 a3 = 0,31%
PTB NaCl = 0,576 a4 = 0,6%
W = 0,52- [0,03.0,43)+(0,02.0,29)+(0,31.0,31)+(0,6.0,576]0,576
= 0,52-(0,0129 + 0,0058 + 0,0961 + 0,3456) 0,576
= 0,52 – 0,4604 0,576
= 0,0596 0,576
= 0,1 g/100 mL
Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.
Dibuat 500 mL, NaCl yang ditambahkan = 0,1035 gr x 500 mL 100 mL
= 0,5 gr atau 500 mg
VII. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan disterilkan sesuai
dengan metodenya masing-masing.
2. Tutup karet dibebassulfurkan dengan cara direndam dalam larutan Na2CO3
2% selama 15 menit yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1 % lalu dibilas
dengan aquadest.
3. Alat-alat gelas dibebasalkalikan dengan cara direndam dalam HCl 0,1 N
panas selama 30 menit, kemudian dibilas dengan aquadest.
4. Bahan ditimbang sesuai dengan perhitungan bahan.
5. NaCl dilarutkan dalam 100 mL API, lalu ditambahkan KCl, CaCl2, dan Na
Laktat lalu dihomogenkan.
6. Dicukupkan volume hingga 70% dari volume akhir.
7. Dicek pH 7,0.
8. Dicukupkan volumenya hingga 550 mL.
9. Dibebaspirogenkan dengan menambahkan arang aktif 0,51 g dengan cara
dihancurkan dengan pemanasan tinggi untuk oksidasi atau pembakaran,
dimana suhu tinggi yang sangat memuaskan adalah 250oC selama 30-45
menit atau 170 oC selama 3-4 jam.
10.Dimasukkan ke dalam botol infus sebanyak 500 mL lalu disterilkan dalam
autoklaf selama 15 menit suhu 121 0C.
11.Diberi etiket, brosur dan dikemas dalam wadah.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, (1979), Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
Ditjen POM, (1995), Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
Parrot, L.E., (1971), Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, Burgess Publishing Co, USA.
Jenkins, G.L., (1969), Scoville's:The Art of Compounding, Burgess Publishing Co, USA.
Gennaro, A.R., (1998), Remington's Pharmaceutical Science, 18th Edition, Marck Publishing Co, Easton.
Tjay, T.H., (2000), Obat-obat Penting, Edisi V, Depkes RI, Jakarta.
Ganiswara, S.B., (1995), Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta.
Kibbe,A.H., (1994), Handbook of Pharmaceutical Excipient, The Pharmaceutical Press, London.
Lachman, L, et all, (1986), The Theory and Practise of Industrial Pharmacy, Third Edition, Lea and Febiger, Philadelphia.
Turco, S.,dkk., (1970), Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger, Philadelphia.
Parfitt,K., (1994), Martindale The Complete Drug Reference, 32nd Edition, Pharmacy Press.
Groves,M.J., ( ), Parenteral Technology Manual, Second Edition, Interpharm Press.
AMA Drug Evaluation, (1995), Drug Evaluation Annual, 1995, American Medical Association, America.
TABEL STERILISASI
No Nama Alat/Bahan
Metode Sterilisasi
Pustaka
1 Botol infus Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2862 Batang pengaduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2863 Sendok tanduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286
4 Gelas ukur Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2865 Pipet skala Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2866 Pipet tetes Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 2867 Gelas kimia Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2868 Erlenmeyer Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 2869 Kertas saring Oven, 1700C, 2 jam Lachman :62310 Kertas perkemen Oven, 1700C, 2 jam Lachman :62311 Buret Sublimasi12 Sediaan akhir Autoklaf, 1210C, 20 menit MD 28th :121713 Na Laktat Autoklaf, atau filtrasi RPS 18th:82114 NaCl Autoklaf, penyaringan Exp : 26615 KCl Autoklaf atau penyaringan Exp : 42616 CaCl2 Autoklaf atau penyaringan17 Aquadest Autoklaf FI IV : 112
BROSUR
RINGLAT®INFUSION
Netto : 500 mL
Komposisi :Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15 gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL
Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq
Farmakologi : Konsentrasi beberapa elektrolit dalam plasma adalah untuk menjaga fungsi sel, khususnya jjaringan yang berkembang. Keseimbangan secara tepat dari beberapa ion adalah kompleks tergantung dari tidak hanya pada konsentrasi cairan ekstra seluler tetapi juga intraseluler.Indikasi :Asidosis metabolik yaitu gangguan dimana status asam basa bergeser ke sisi asam akibat kehilangan basa atau retensi asam nonkarbonat atau asam tetap (tidak menguap)Kontraindikasi :Asidosis laktat yaitu timbulnya asidosis metabolik akibat kelebihan asam laktat dalam darahEfek Samping :Mual, muntah, dan iritasi local pada pembuluh darahAturan pakai :Secara i.v 2 ml/menit
No. reg : DKL 0782300549 A1
Simpan di tempat sejuk dan keringProduksi Oleh:
PT. ASHE FARMAKENDARI-INDONESIA
ETIKET
Aturan pakai :Secara i.v 2 mL/menit
Indikasi :Asidosis metabolik yaitu gangguan dimana status asam basa bergeser ke sisi asam akibat kehilangan basa atau retensi asam nonkarbonat atau asam tetap (tidak menguap)
Kontraindikasi :Asidosis laktat
Efek Samping :Mual, muntah, dan iritasi local pada pembuluh darah
Keterangan lebihlanjut lihat brosur
STERILBEBAS
PIROGEN
RINGLAT®
INFUSION
Netto : 500 mL
Produksi Oleh:PT. ASHE FARMA
KENDARI-INDONESIA
Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15 gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL
Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq Simpan di tempat sejuk dan kering
HARUS DENGAN RESEP
DOKTER
No. Reg : DKL 0782300549 A1No. Bets : G 07205Ex. Date : Juni 2016
KEMASAN
KEMASAN
RINGLAT®
Infus
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Netto : 500 mL
Komposisi :Tiap 500 mL mengandungNa Laktat 1,5 gNaCl 0,3 gKCl 0,15gCaCl2 0,10 gAPI Hingga 500 mL
Na+ 130 mEq K+ 4 mEq Ca2+ 2,7 mEq Laktat 27,5 mEqCl- 109,5 mEq Simpan di tempat sejuk dan kering
No. Reg : DKL 0782300549 A1No. Bets : G 07205Ex. Date : Juni 2016