Post on 08-Jul-2015
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 1/38
INFEKSI NOSOKOMIAL Oleh : Jennifer (406107071)
RSUD Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 30 Mei 2011 – 6 Agustus 2011
Kepaniteraan Klinik Ilmu
Penyakit Anak
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 2/38
DEFINISI
Nosokomial Greek
nosos (penyakit) dan komeion (merawat),
Nosocomion berarti rumah sakit.
Nosokomial
Setiap infeksi yang didapat selama perawatan di
rumah sakit, tetapi bukan timbul ataupun padastadium inkubasi pada saat masuk dirawat di rumah
sakit, atau merupakan infeksi yang berhubungan
dengan perawatan di rumah sakit sebelumnya.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 3/38
EPIDEMIOLOGI
Pada anak, keseluruhan angka infeksi lebih rendah
dari pada orang dewasa di rumah sakit yang sama.
Infeksi nosokomial paling tinggi terjadi di bangsal
anak pada umur <1 tahun.
Angka infeksi tertinggi (terutama infeksi sistemik)terjadi di NICU (neonatal intensive care) oleh karena
risiko infeksi bertambah tinggi (misalnya pada bayi
berat badan lahir rendah).
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 4/38
FAKTOR RISIKO
Umur
Perubahan mikroflora normal
Interupsi barier anatomis infeksi
Kateter urin
Intubasi pernapasan
Implantasi benda asing
Prostheses valvular & vascular endocarditis
Surgical suture material
Gangguan metabolik & sirkulasi DM
Gagal ginjal
Iskemia lokal
Perubahan respon imun spesifik & nonspesifik
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 5/38
ETIOLOGI
Setiap mikroorganisme pathogen (bakteri, virus, fungi, dan
protozoa).
Sering disebabkan oleh bakteri yang berasal dari flora
endogen pasien sendiri.
1. Staphylococcus aureus
Umumnya ditularkan oleh para petugas yang biasanya
“karier” dan ditularkan melalui tangan
Dapat ditemukan di kulit, lubang hidung dan nasofaring.
Manifestasi berupa pustula dikulit, konjungtivitis, abses
subkutan, paronikia, sepsis, pneumonia, meningitis,
osteomielitis, enteritis.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 6/38
ETIOLOGI
2. Streptococcus
Dibawa oleh bayi pada waktu lahir / didapat di tempatperawatan yang ditularkan oleh petugas bangsal.
Masuk ke tubuh melalui kulit yang lecet, jalan nafas atau
pencernaanmenimbulkan erisipelas dikulit, selulitis,pneumonia, sepsis, meningitis.
3. Pneumococcus
Penularan biasanya berasal dari “karier” yaitu petugas. Manifestasi pneumonia, infeksi kulit, infeksi tali pusat,
sepsis, meningitis dan lain sebagainya.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 7/38
ETIOLOGI
4. Listeria monocytogenes
Infeksi dapat terjadi di dalam kandungan (melalui plasenta. ke janin
atau melalui jalan lahir) / saat bayi lahir melalui jalan lahir.
Koloni kuman ini dijumpai di hidung, tenggorokan, mekonium, darah &
air seni Manifestasi pneumonia, sepsis, abses milier & abses hati.
5. Infeksi kuman gram negative
Klebsiella pneumonia, Flavobacterium meningosepticum,
Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, E.coli,Salmonella, Shigella
Didapatkan di jalan lahir/daerah perineum ibu, atau bayi menelan
cairan yang mengandung mikro organisme tersebut pasca waktu lahir.
Maniferstasi enteritis, sepsis, meningitis, pneumonia, abses hati,
NEC dan infeksi traktus urinarius.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 8/38
ETIOLOGI
6. Neisseria gonorrhoeae
Infeksi pada mata Gonococcal ophthalmia neonatorum.
gonococcal arthritis dan disseminated gonorrhoe.
7. Infeksi kuman anaerob
Clostridium tetani.membentuk spora bila diluar tubuh
manusia dan didalam tubuh akan mengeluarkan
tetanospasmin toksin neurotropik yang menyebabkankejang otot.
Tempat masuknya kuman ini biasanya dari tali pusat
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 9/38
ETIOLOGI
8. Infeksi jamur
Candida albicans
Didapatkan Intra uterin sebagai akibat naiknya mikro
organisme ini dari vagina ke uterus,menimbulkan
pneumonia kongenital dan septikemia.
Didapat di tempat perawatan, misalnya ditularkan melalui
dot, tangan para petugas
Manifestasi Oral Thrush (Candidiasis mulut).
Memudahkan terjadinya Candidiasis usus dengan tanpa
diare, candidiasis perianal, candidiasis paru dan candidiasis
sistemik.
Pemakaian obat antibiotika dan kortikosteroid yang lama
juga memudahkan timbulnya infeksi candida.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 10/38
ETIOLOGI
9. Infeksi virus
ECHO (Enteric Cythopathogenic Human Orphan) virus menyerang
alat pernafasan, pencernaan, meningitis
Coxsackie virusmiokarditis, meningoensefalitis,
Adeno virus pneumonia, hepatosplenomegali, ikterus & perdarahan
Syncytial virus terutama menyerang alat pernafasan.
Infeksi nosokomial. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Ed.2. IDAI 2008
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 11/38
PATOFISIOLOGI
Terdapat dua faktor yang memegang peranan penting dalam
terjadinya infeksi nosokomial :
Faktor Endogen
Faktor yang ada di dalam penderita sendiri seperti umur,sex, dan penyakit penyerta.
Faktor Eksogen
Faktor di luar penderita, seperti lama penderita dirawat di
rumah sakit, kelompok yang merawat penderita,lingkungan, peralatan, dan teknik medis yang dilakukan.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 12/38
PATOFISIOLOGI
Susan c, (2001) berpendapat faktor-faktor yang memegang
peranan penting adalah:
Agent, yaitu adanya mikroba yang infeksius
Reservoir, yaitu tempat bagi mikroba untuk berkembang biak
Portal of exit , misalnya saluran nafas, pencernaan, urogenital
Means of transmission, misalnya melalui udara, kontak
langsung atau melalui alat Portal of entry, misalnya kulit dinding mukosa, urogenital,
dan saluran pencernaan
Host, misalnya pertahanan tubuh
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 13/38
PATOFISIOLOGI
Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Persahabatan, Jakarta.
Cermin Dunia Kedokteran ed. 82 “Infeksi Nosokomial”. 1993. Grup PT Kalbe Farma. Jakarta
Cara Penularan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 14/38
PATOFISIOLOGI
Infeksi nosokomial. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Ed.2. IDAI 2008.
Cara Penularan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 15/38
KLASIFIKASI
Berdasarkan sumber penyebabnya:
Infeksi sendiri (self infection atau auto infection)
Yaitu penularan infeksi melalui pasien itu sendiri, dengan kuman
penyebab berasal dari pasien itu sendiri (endogenous floral)
Infeksi silang (cross infection)
Yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman dari pasien, sebagai
sumber infeksi kepada pasien lain di rumah sakit, baik secara
langsung maupun tidak langsung
Infeksi lingkungan (environmental infection)
Yaitu kejadian infeksi nosokomial yang kuman penyebabnya
berasal dari benda atau bahan yang tidak bernyawa di
lingkungan rumah sakit.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 16/38
KLASIFIKASI
Infeksi saluran kemih Infeksi luka operasi
Pneumonia
Bakteriemia primer
Infeksi tulang dan sendi
Infeksi system saraf pusat
Infeksi sistem kardiovaskuler
Infeksi pada mata, THT, danmulut
Sistem saluran pencernaan
Saluran pernafasan bawah
Infeksi saluran reproduksi
Infeksi kulit & jaringan lemak
Infeksi sistemik
Berdasarkan manifestasinya, infeksi nosokomial menurut Manual of
Surveilance on Nosocomial Infection National Survey , USA dibagi
menjadi:
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 17/38
MANIFESTASI
Manifestasi infeksi nosokomial, dibagi menjadi:
Infeksi nosokomial di ruang perawatan Anak
Infeksi nosokomial di ruang perawatan Neonatus &
Bayi
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 18/38
MANIFESTASI
Terbanyak adalah infeksi virus pada saluran nafas & salurancerna.
Infeksi saluran nafas RSV
infeksi yang berlangsung lama pada pasien denganimunokompromais
ISPA berat pada anak dengan fungsi jantung ataupernafasan yang marginal
serta bronkiolitis pada bayi normal.
Tangan petugas rumah sakit tampaknya sangat berperan padapenyebaran RSV.
INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN ANAK
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 19/38
MANIFESTASI
Infeksi saluran cerna, terbanyak rotavirus
Mikroorganisme
E.coli , Camphylobacter, salmonella dan shigela.
Melalui oro-fecal route, melalui makanan dan air yang
terkontaminasi.
Manifestasi :
Diare
Kombinasi diare dan muntah-muntah
INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN ANAK
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 20/38
MANIFESTASI
Infeksi Stafilokokus
Manifestasi pada neonatus:
Ruam kulit, omfalitis, paronikia, atau konjungtivitis purulenta.
Pneumonia merupakan manifestasi serius infeksi stafilokokus pada
neonatus
Manifestasi pada bayi:
Pustula atau lesi impetigo
Pioderma dapat progresif menjadi selulitis luas atau absessubkutan.
Infeksi virus
RSV
infeksi saluran nafas bagian bawah.
INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN NEONATUS DAN BAYI
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 21/38
MANIFESTASI
Infeksi basil gram negative
Tempat masuk : Saluran cerna, saluran nafas, dan saluran kemih
Manifestasi:
Sepsis, sindroma distress pernafasan pada neonatus, meningitis.
gejala non-spesifik seperti apnea, bradikardi,kemampuan minum
jelek, letargi, dan temperature yang tidak menentu
Infeksi Streptokokus grup B
Streptococcus beta hemolitycus grup B timbul sebagai pathogen yang
penitng pada wanita yang melahirkan dan mengkontaminasi neonatus.
Manifestasi: sepsis neonatorum, meningitis neonatal
INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN NEONATUS DAN BAYI
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 22/38
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan oleh Laboratorium Rumah Sakit, khususnya laboratorium
mikrobiologi.
Mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu program
surveillans, dan pencegahan serta penanggulangan infeksi nosokomial.
Peran tersebut mencakup beberapa hal, antara lain:
Identifikasi secara tepat mikroorganisme penyebab IN
Pelaporan berkala data pola kuman RS dan pola antibiogram Pelacakan secara tepat penyebab infeksi tertentu RS
Melakukan pemeriksaan mikrobiologik bilamana diperlukan terhadap
petugas atau lingkungan Rumah Sakit
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 23/38
DIAGNOSA
Untuk menentukan apakah suatu penyakit yang diderita pasien merupakan
infeksi nosokomial atau bukan, terdapat beberapa kriteria yang harus
terpenuhi, yaitu:
1. Menurut Centers for Disease Control and Prevfention, 1988, suatu
infeksi dikatakan didapatkan dirumah sakit apabila,
Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan
tanda-tanda klinis dari infeksi tersebut
Tanda-tanda klinis indeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya
setelah 2 x 24 jam sejak mulai perawatan
Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya Bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi
dan terbukti infeksi didapat pendertia ketika dirawat di rumah sakit
yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan
sebagai infeksi nosokomial.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 24/38
DIAGNOSA
2. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1993,
infeksi dikatakan didapat di rumah sakit apabila:
Pada saat masuk rumah sakit tidak ada tanda/ gejala atau
tidak dalam masa inkubasi infeksi tersebut
Infeksi terjadi 3 x 24 jam setelah pasien dirawat di rumah
sakit atau,
Infeksi pada lokasi yang sama tetapi disebabkan oleh
mikroorganisme yang berbeda dari mikroorganisme pada
saat masuk rumah sakit atau mikroorganisme penyebab
sama tetapi lokasi infeksi berbeda
S
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 25/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
Untuk angka infeksi nosokomial, diperlukan pengendalian dan
pencegahan infeksi nosokomial dalam pelayanan kesehatan.
Pengendalian dapat dilakukan dengan memutus mata rantaiterjadinya infeksi nosokomial, yaitu :
Meningkatkan pengetahuan personil rumah sakit tentang
infeksi nosokomial.
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang risikoinfeksi nosokomial bagi pasien yang dirawatnya.
Melakukan semua standar prosedur kerja dengan benar dan
sempurna (SOP : perawatan, tindakan dan
penggunaan/pemilihan alat-alat).
PENATALAKSANAAN DAN
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 26/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
Sedangkan, untuk pencegahan diperlukan suatu rencana yang
terintegrasi, monitoring dan program yang termasuk:
Membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien dengan cara
mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan
aseptik, sterilisasi dan disinfektan.
Mengontrol resiko penularan dari lingkungan.
Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat,
nutrisi yang cukup, dan vaksinasi.
Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur
invasif. Pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol
penyebarannya.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 27/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
Breaking TheChain of Infection
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 28/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
1. Dekontaminasi tangan
Transmisi penyakit melalui tangan dapat
diminimalisasi dengan menjaga hiegene dari tangan.
Contoh: memakai sarung tangan ketika akanmengambil atau menyentuh darah, cairan tubuh, atau
keringat, tinja, urin, membran mukosa dan bahan yang
kita anggap telah terkontaminasi, dan segera mencuci
tangan setelah melepas sarung tangan.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 29/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
2. Instrumen yang sering digunakan Rumah Sakit
Cth : Jarum suntik
Untuk mencegah penyebaran penyakit melalui jarum
suntik, maka diperlukan:
Pengurangan penyuntikan yang kurang diperlukan
Pergunakan jarum steril
Penggunaan alat suntik yang disposabel.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 30/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
3. Pemakaian alat pelindung
Penggunaan alat pelindung yang sesuai tindakan juga berperan dalam
infeksi nosokomial.
Masker
Berfungsi sebagai pelindung terhadap penyakit yang ditularkanmelalui udara.
Sarung tangan
Sebaiknya digunakan terutama ketika menyentuh darah, cairan
tubuh, feses maupun urine.
Sarung tangan harus selalu diganti untuk tiap pasiennya.
Baju khusus juga harus dipakai untuk melindungi kulit dan pakaian
selama kita melakukan suatu tindakan untuk mencegah percikan
darah, cairan tubuh, urin dan feses.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 31/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
4. Mencegah penularan dari lingkungan rumah sakit
Pembersihan rutin untuk meyakinkan bahwa rumah sakit
benar-benar bersih dari debu, minyak dan kotoran.
Pengaturan udara yang baik di fasilitas kesehatan, adanya
pemakaian penyaring udara,
Fasilitas penyaring air & menjaga kebersihan pemrosesan serta
filternya untuk mencegahan terjadinya pertumbuhan bakteri.
Sterilisasi air, pada rumah sakit dengan prasarana yang terbatas
dapat menggunakan panas matahari. Toilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama pada unit
perawatan pasien diare untuk mencegah terjadinya infeksi antar
pasien.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 32/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
Disinfektan akan membunuh kuman dan mencegah penularan antar
pasien.
Disinfeksi yang dipakai adalah: 7
Mempunyai kriteria membunuh kuman
Mempunyai efek sebagai detergen Mempunyai efek terhadap banyak bakteri, dapat melarutkan
minyak dan protein
Tidak sulit digunakan
Tidak mudah menguap
Bukan bahan yang mengandung zat yang berbahaya baik untuk
petugas maupun pasien
Efektif
Tidak berbau, atau tidak berbau tak enak
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 33/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
5. Memperbaiki ketahanan tubuh
Di dalam tubuh manusia, terdapat bakteri patogen
oportunis, & bakteri yang secara mutualistik ikut
membantu proses fisiologis tubuh, dan membantu
ketahanan tubuh melawan invasi jasad renik patogen,
serta menjaga keseimbangan di antara populasi jasad
renik komensal pada umumnya, misalnya seperti apa
yang terjadi di dalam saluran cerna manusia.
Pengetahuan tersebut perlu diidentifikasi secara tuntas, dapat dipakai dalam mempertahankan ketahanan
tubuh bahaya infeksi dengan bakteri oportunis pada
penderita penyakit berat dapat diatasi tanpa harus
menggunakan antibiotika.
S
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 34/38
PENATALAKSANAAN DAN
PENCEGAHAN
6. Ruangan Isolasi
Membuat suatu pemisahan pasien.
Ruang isolasi sangat diperlukan terutama untuk penyakit yang
penularannya melalui udara, contohnya tuberkulosis, dan SARS, yang
mengakibatkan kontaminasi berat.
7. Rumah sakit juga berperan sangat besar terhadap pencegahan &
pengendalian Infeksi nosokomial, yaitu dengan cara:
Mempersiapkan pedoman atau standart prosedur-prosedur tetap.
Melengkapi kebijakan-kebijakan umum Rumah sakit, seperti:
Kebijakan penggunaan antiseptik dan desinfektan,
Kebijakan isolasi ruang perawatan,
Kebijakan kamar operasi.
Melakukan Surveilans Infeksi Nosokomial.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 35/38
AKIBAT INFEKSI NOSOKOMIAL
Berikut adalah beberapa akibat dari tingginya angka kejadian
infeksi nosokomial:
Bagi rumah sakit atau penyedia pelayanan
Menurunnya mutu pelayanan rumah sakit
Bagi tenaga kesehatan
Tertularnya penyakit dari pasien
Bagi pasien
Bertambah lamanya waktu perawatan Bertambahnya biaya perawatan
Bertambah beratnya penyakit sebelumnya, hingga
ancaman kematian
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 36/38
PROGNOSA
Infeksi nosokomial dapat dikendalikan dan angka
kejadiannya dapat diturunkan hingga sepertiganya.
Agar hal tersebut tercapai, diperlukan:
Kesadaran dan pemahaman setiap petugas rumahsakit atas peranannya masing-masing dalam
mencegah penyebaran infeksi nosokomial
Pengendalian yang dilakukan dengan terencana,
terkoordinir serta terkendali.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 37/38
KESIMPULAN
Infeksi nosokomial adalah infeksi oleh mikroorganisme yang
diperoleh selama dirawat di rumah sakit.
Penyebaran infeksi nosokomial dapat terjadi melalui tiga cara,
yaitu infeksi sendiri, infeksi silang dan infeksi lingkungan.
Manifestasi infeksi nosokomial tergantung dengan
mikroorganisme penyebabnya.
Dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, yaitu pihak rumah
sakit, tenaga pelayanan kesehatan, pasien bahkan keluarga
pasien dan para pengunjung.
5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 38/38
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat =)