Post on 30-Oct-2020
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 1
HOTEL NEO FORTUNA HOTEL
Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)
DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)
RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA
HOTEL NEO FORTUNA KABUPATEN NUNUKAN
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 2
KEGIATAN USAHA HOTEL JUMLAH KAMAR36 UNIT KABUPATEN NUNUKAN
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam
rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran dan atau perusakan
lingkungan sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) ini disusun dalam rangka melengkapi proses perijinan
Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna Kabupaten Nunukan
dan juga sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam mengelola dan memantau
kegiatannya. Sehubungan hal itu pemrakarsa menyusun dokumen UKL dan UPL.
Dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini diuraikan dampak - dampak yang
mungkin terjadi mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi maupun dampak yang
ditimbulkan pada saat operasional. Dengan tersusunnya dokumen ini kami tetap
mengharapkan masukan dan arahan dari instansi terkait sehingga kami dapat
menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Akhirnya atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat kami selesaikan
dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 3
Kabupaten Nunukan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
.
Nunukan, 20 April 2013
(Rudiono Ismanto)
D A F T A R I S I
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................... ii
Bab I Identitas Pemrakarsa
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Identitas Pemrakarsa.......................................................................... 2
Bab II Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau Kegiatan
2.1 Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan . 1
2.2 Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan 2
2.3 Skala Kegiatan Peningkatan Kapasitas ............................................. 3
2.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau kegiatan ........... 4
BabIIIDampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan
LingkunganHidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3.1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencanapeningkatan kapasitas
usaha dan/ataukegiatan ................................................................... 1
3.2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup..................................... 2
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 4
3.3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup .................................... 3
3.4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup....................... 4
Surat Pernyataan
Daftar Pustaka
Lampiran
JUMLAH DAN JENIS IZIN - IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
IJIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
IJIN PEMBUANGAN LIMBAH
IJIN PEMANFAATAN LIMBAH
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 5
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4844).
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 6
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau
Kegiatan Yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 7
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 80 tahun 1990 tentang Persyaratan
Kesehatan Hotel
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2000 tentang
Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 1990 tentang Persyaratan
Kesehatan Hotel.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan oleh Limbah.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011Tentang
Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Ijin
Mendirikan Bangunan.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 8
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA
1.1. Latar Belakang
Berkembangnya pembangunan di Kalimantan, khususnya di
Kalimantan Timur, Kabupaten Nunukan, kecamatan Nunukan, termasuk
hotel,memerlukan perubahan dan perbaikan serta peningkatan kegiatan dan
pelayanan kepada wisatawan yang tetap menitikberatkan perhatian
terhadap kelestarian lingkungan. Semua kegiatan / usaha yang telah
dibangun harus bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan.
Agar akomodasi pariwisata yang dibangun tersebut tidak
menimbulkan dampak lingkungan akibat limbah hotel yang dihasilkan.Maka
usaha pelestarian lingkungan dan upaya menekan timbulnya dampak
terhadap pencemaran lingkungan dipandang perlu pemrakarsa rencana
kegiatan peningkatan usahaHotel dalam melaksanakan studi Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
Adapun prinsip - prinsip pengelolaaan lingkungan hidup seperti yang
dirumuskan dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang mengacu
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 9
pada pengertian pengelolaaan lingkungan sebagai upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup dapat dilaksanakan
dengan baik.
Studi UKL & UPL rencana kegiatan peningkatan usaha Hotel “Hotel
Neo Fortuna” yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan,
penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup. Diharapkan dengan tersusunnya dokumen
UKL & UPL ini dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan
dan operasional nantinya.
Sehingga dalam pelaksanaannya rencana peningkatan usaha Hotel
Neo Fortuna dapat mengambil kebijakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup sesuai yang mengacu pada aturan tentang upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 10
1.2. Identitas Pemrakarsa
Nama : Rudiono Ismanto
Jabatan : Pemilik Usaha
Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan
Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan,
Kabupaten Nunukan
Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna
Bidang Usaha : Hotel
Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,
Kabupaten Nunukan
Nomor Telepon : (0556) 2025333
Nomor Faksimil : (0556) 2025321
Identitas Penanggung Jawab UKL-UPL
Nama : Bambang A
Jabatan : Manajer Operasional
Alamat : Jalan Pendidikan, RT. 04, Kelurahan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 11
Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan
Utara, Kabupaten Nunukan
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Peningkatan
Kapasitas Usaha Dan/Atau Kegiatan
3.1.1. Tahap Pra konstruksi
3.1.1.1 Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha
a. Sumber dampak : koordinasi dengan dinas terkait, dan
kegiatan sosialisasi proyek Kepada masyarakat di Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial
berupa adanya pro kontra terhadap rencana Kegiatan
Peningkatan Usaha.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 12
c. Besaran dampak : besarnya manusia yang akan terkena
dampak adalah seluruh warga di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta lahan seluas
980 m2
3.1.2. Tahap Konstruksi
3.1.2.1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi
a. Sumber dampak : mobilisasi tenaga kerja sebanyak ± 10 orang
untuk kegiatan konstruksi. Kegiatan ini akan menimbulkan
dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan
masyarakat setempat yang memiliki keahlian dan pekerjaan
sebagai tenaga kontraktor dan ingin bekerja sebagai tenaga
kerja konstruksi di rencana kegiatan. Dampak lainnya adalah
kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban
akibat rasa tidak puas terhadap sistem penerimaan tenaga
kerja bangunan di lokasi proyek.
b. Jenis dampak : Kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial
berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan masyarakat
setempat.
c. Besaran dampak : ada kecemburuan masyarakat terhadap
posisi lowongan pekerjaan sebanyak ± 10 orang yang
dikerjakan oleh kontraktor proyek.
3.1.2.2. Mobilisasi Bahan / Material dan Peralatan
a. Sumber dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak
adalah mobilisasi bahan seperti : semen, batu pondasi, pasir,
besi-baja dan lain-lain. Mobilisasi peralatan seperti alat untuk
membuat bahan beton dan alat pertukangan lainnya.
b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak
terhadap penurunan kualitas udara dan sumber meningkatnya
kebisingan. Akan terjadi peningkatan polutan ke udara pada
saat material tersebut dibongkar dari alat pengangkutnya ke
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 13
lokasi penyimpanan / gudang. Tingkat kebisingan akan
bertambah dari seluruh aktivitas bongkar material dari
kendaraan ke lokasi gudang. Kegiatan ini juga akan
menimbulkan dampak pada komponen transportasi berupa
gangguan lalu lintas, kemacetan di beberapa titik
persimpangan yang padat dan pada tikungan serta kerusakan
pada jalan yang dilewati.
c. Besaran dampak : meningkatnya polutan udara dan kebisingan
seluas proyek dan wilayah sekitarnya, serta kemacetan lalu
lintas sepanjang ruas jalan di depan lokasi kegiatan akibat
mobilisasi bahan material untuk pembangunan Hotelini dan
rusaknya jalan yang dilewati dalam proses pengangkutan
bahan dan material.
3.1.2.3. Pembangunan Struktur, Bangunan dan Penataan Pertamanan.
a. Sumber dampak : kegiatan yang merupakan sumber dampak
adalah memindahkan bahan-bahan pembuat beton seperti :
semen, kerikil, pasir dan besi beton, penataan pertamanan dan
struktur bangunan.
b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak pada
komponen kualitas udara dan kebisingan berupa peningkatan
kadar debu dan polutan udara lainnya serta bertambahnya
tingkat kebisingan akibat kegiatan pengecoran beton. Kegiatan
ini juga akan berdampak pada komponen kualitas air dengan
meningkatnya kekeruhan di alur selokan sehingga dapat
mengganggu kehidupan flora dan fauna air di lokasi proyek
dan sekitarnya.
c. Besaran dampak : kehidupan manusia, flora dan fauna di lokasi
proyek dan sekitarnya.
3.1.2.4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 14
a. Sumber Dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak
adalah pengadaan sarana jaringan listrik dan air ke areal
pembangunan.
b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak
kepada perubahan dan penambahan distribusi aliran listrik dan
air ke areal proyek yang akan berpengaruh pada kegiatan
lainnya.
c. Besaran dampak : akan mempengaruhi fasilitas penunjang
ditempat lainnya.
3.1.3. Tahap Operasional
Kegiatan operasionalHotel “Hotel Neo Fortuna” akan memberikan
dampak terhadap lingkungan dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
3.1.3.1. Penerimaan Tenaga Kerja Operasional.
a. Sumber dampak : kegiatan penerimaan tenaga kerja akan
menjadi penting untuk dibahas sebagai sumber dampak.
b. Jenis dampak : kegiatan ini akan berkaitan dengan dampak
terhadap komponen lingkungan sosial berupa keresahan dan
kecemburuan masyarakat setempat yang berkeinginan untuk
diterima sebagai tenaga kerja.
c. Besaran dampak : jumlah tenaga kerja yang akan diperlukan
sekitar 11 orang.
3.1.3.2. Operasional Sistem Pengolahan Limbah Cair
a. Sumber dampak : kegiatan untuk mengolah limbah cair dari
kegiatan operasional Hotel.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 15
b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak terhadap
komponen lingkungan hidrologi dan lingkungan sosial berupa
potensi pencemaran air permukaan dan keresahan
masyarakat akibat sistem pembuangan limbah cair yaitu
penurunan kualitas air di sekitar kegiatan.
c. Besaran dampak : limbah cair yang dihasilkan sebesar 80%
dari kebutuhan air yaitu 0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu
47 orang x 0,15 x 80% adalah 5,64 m3 dari kegiatan
operasional Hotel serta operasional kamar mandi yang harus
dikelola dengan baik yang berdampak pada areal seluas 980
m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.3. Operasional Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)
a. Sumber dampak : kegiatan penanganan limbah padat/sampah
yang dihasilkan pada operasional Hotel.
b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap kondisi
lingkungan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.
c. Besaran dampak : limbah padat/sampah yang dihasilkan 2,5
Kgx jumlah orang (47 orang) adalah 117,5 Kg per hari, berupa
sisa bahan makanan, kegiatan membersihkan areal
pertamanan (sampah organik) dan sampah dari plastik, kertas,
kaleng, kardus (sampah anorganik) yang berdampak pada
areal seluas 980 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.4. Operasional Pengelolaan Serangga dan Binatang Pengerat
a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional
Hotel, penyimpanan bahan makanan dan peralatan
(operasional gudang).
b. Jenis dampak : timbulnya bahaya munculnya berbagai
penyakit dan penyakit menular oleh serangga maupun
binatang pengerat.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 16
c. Besaran dampak : kesehatan seluruh karyawan dan wisatawan
yang berkunjung serta areal seluas 980 m2.
3.1.3.5. Operasional Parkir
a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan keluar
masuknya kendaraan dan parkir di lokasi kegiatan.
b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak yang
ditimbulkan akibat adanya konflik pemanfaatan lahan jalan
masuk ke parkir serta peningkatan kebisingan dan
pencemaran udara.
c. Besaran dampak : setiap kendaraan memberikan kontribusi
pada peningkatan emisi gas buang ke udara dan potensi
kemacetan pada jalan raya berdampak pada areal seluas 980
m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.6. Operasional Sistem Pemadam Kebakaran
a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional
hotel dimana menggunakan tenaga listrik, api, gas, dll, yang
dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.
b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak sosial,
ekonomi dan keamanan pengunjung, karyawan dan
masyarakat sekitar. Selain bahaya keamanan bagi tamu /
wisatawan, karyawan dan masyarakat sekitar juga dapat
menimbulkan kerugian material bagi pengelola serta
keresahan warga sekitar lokasi kegiatan.
c. Besaran dampak : tamu / wisatawan, untuk operasional hotel,
dan berdampak pada areal seluas 980 m2 dan lingkungan
sekitar kegiatan.
3.1.3.7. Aktivitas Sosial Dengan Masyarakat
a. Sumber dampak : kegiatan yang berhubungan antara
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 17
pengunjung dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.
b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap lingkungan
sosial akibat interaksi yang tidak seimbang antara pengelola
kegiatan dengan masyarakat seperti terganggunya aktivitas
masyarakat, Bagaimana pengelolaan dari pihak hotel sehingga
hotel tidak dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas seksual
yang menyimpang yang dapat meresahkan masyarakat.
c. Besaran dampak : masyarakat terdekat dengan keberadaan
kegiatan dan seluruh masyarakat di Kelurahan Nunukan
Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
3.1.3.8. Interaksi Karyawan Dengan Manajemen Pengelola.
a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan hak dan
kewajiban karyawan dengan kebijakan yang diterapkan oleh
pihak pengelola.
b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap
perlindungan hak dan kewajiban karyawan, kontrak kerja, dan
Surat Keterangan Sehat.
c. Besaran dampak : seluruh karyawan yang berjumlah 11 orang.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 18
3.1. Tabel Ringkasan Prakiraan Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi
3.1.1. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Pra Konstruksi
No Kegiatan Sumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dampak
Keterangan
I Pra
Konstruksi
Kegiatan
sosialisasi
proyek
Kepada
masyarakat
di Kelurahan
Nunukan
Tengah,
Kecamatan
Nunukan,
Kabupaten
Nunukan.
Kegiatan ini
akan
menimbulkan
dampak
sosial berupa
adanya pro
kontra
terhadap
rencana
kegiatan.
Dampak
adalah
seluruh
warga
Kelurahan
Nunukan
Tengah,
Kecamatan
Nunukan,
Kabupaten
Nunukan
serta lahan
seluas 980
Telah
mendapat
persetujuan
penyanding,
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 19
m2
3.1.2. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Konstruksi
No Kegiatan Sumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dampak
Keterangan
II Konstruksi Mobilisasi
tenaga kerja.
Kegiatan ini
akan
menimbul
kan dampak
sosial
berupa
timbulnya
keresahan
dan
kecemburu
an
masyarakat
Tenaga kerja
konstruksi
proyek
sebanyak 10
orang dan
masyarakat.
Menyangkut
keamanan,
keselamat
an, dan jiwa
manusia.
Menyangkut
kesempatan
kerja
masyarakat
lokal.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 20
setempat.
Mobilisasi
bahan /
material dan
peralatan.
Penurunan
kualitas
udara dan
peningkatan
kebisingan.
Polusi udara
dan
bertambah
nya
kebisingan di
areal sekitar
kegiatan.
Penurunan
kualitas
udara
lingkungan
karena
debu dan
suara
bising.
kegiatan
membersih
kan areal
yang akan
dijadikan
lokasi
proyek.
Kegiatan ini
akan
menimbul
kan dampak
terhadap
hubungan
sosial
dengan
masyarakat
sekitar
Turunnya
estetika
lingkungan
yang
mempenga
ruhi areal
proyek,
hubungan
sosial
dengan
penyanding
dan wilayah
sekitarnya.
Penurunan
estetika
lingkungan
dan
perlunya
persetujuan
dari
masyarakat
sekitar
Pembangun
an Struktur,
Bangunan
dan
Penataan
Pertamanan.
peningkat
an polutan
udara
bertambah
nya tingkat
kebisingan,
juga
penurunan
Mengganggu
kehidupan
manusia,
flora dan
fauna di
lokasi proyek
dan
sekitarnya
Menyangkut
keamanan
dan
keselamat
an, jiwa
manusia
dan
lingkungan.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 21
kualitas air
permukaan
pengadaan
sarana
jaringan
listrik dan air
ke areal
pembangun
an.
Perubahan
dan
penambahan
distribusi
aliran listrik
dan air ke
areal proyek.
Daerah
Kelurahan
Nunukan
Tengah,
Kecamatan
Nunukan,
Kabupaten
Nunukan
secara
umum
Kebutuhan
listrik dan
air
bertambah
3.1.3. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Operasional
No Kegiatan Sumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dampak
Keterangan
III Operasional Penerimaan
tenaga
operasional.
Keresahan /
Kecemburu
an
masyarakat
akibat sistem
perekrutan
tenaga kerja
Adanya
protes dari
masyarakat
yang tidak
diterima
sebagai
tenaga
kerja.
Menyerap
tenaga kerja
lokal.
Operasional
sistem
pengolahan
limbah cair.
Pencemaran
air, potensi
penghemat
an biaya
Limbah cair
yang
dihasilkan
dari
Dibuat
bangunan
pengolahan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 22
untuk air
menyiram
tanaman
kalau air
limbah
dikelola
dengan baik.
kegiatan
operasional
Hotel/ hari
5,64 m3 dan
areal seluas
lokasi
Operasional
sistem
pengolahan
limbah
padat /
sampah
Pencemaran
timbulnya
bau &
ceceran
sampah.
Sampah
organik &
anorganik
sebesar
117,5
Kg/hari.
Menerapkan
konsep 4 R
Operasional
pelayanan
di kamar
Terjadinya
gangguan
keamanan
akibat
pelayanan
serta
penyajian
makanan
dan
minuman
yang tidak
sesuai
dengan
harapan
tamu
Aktivitas
Hotel
selama
melayani
tamu - tamu
yang
menginap.
Menyiapkan
tenaga
terlatih dan
traning.
Operasional Bahaya Operasional Kesehatan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 23
Pengelolaan
Serangga
dan
Binatang
Pengerat
munculnya
berbagai
penyakit
oleh
serangga
maupun
binatang
pengerat.
dan
operasional
gudang.
seluruh
karyawan,
wisatawan
dan
masyarakat
sekitar
Operasional
parkir
Peningkatan
gangguan
lalu lintas,
meningkat
nya
kebisingan,
peningkatan
pencemaran
gas buang
kendaraan,
konflik
pemanfaatan
jalan masuk.
Kapasitas
penggunaan
parkir.
Mempeker
jakan
tenaga
satpam.
Operasional
sistem
pemadam
kebakaran
Potensi
terjadinya
kebakaran
Aktivitas
Hotel
selama
melayani
tamu - tamu
yang
menginap.
Menyiapkan
tabung
pemadam
kebakaran
dan tenaga
terlatih.
Konflik
dengan
aktivitas
Aktivitas
sosial
dengan
Masyarakat
di
Kelurahan
Membina
hubungan
baik,menja
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 24
budaya
masyarakat.
masyarakat Nunukan
Tengah,
Kecamatan
Nunukan,
Kabupaten
Nunukan.
ga norma
yang
berlaku, dan
kontribusi
ke
Kelurahan.
Interaksi
karyawan
dengan
manajemen
pengelola
Pemenuhan
hak dan
hubungan
kerja &
ketenaga
kerjaan.
Kapasitas
dan
manajerial
tenaga kerja
operasional
sebanyak
11 orang.
Adanya
kontrak
kerja yang
jelas.
3.2. Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
3.2.1. Tahap Pra Konstruksi
3.2.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul
berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan
informal maupun formal.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : pencegahan dampak negatif ini
dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi rencana pembangunan
proyek kepada masyarakat yang meliputi berbagai komponen
seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan instansi
pemerintah/swasta di sekitar lokasi kegiatan. Meminta masukan dan
saran dari komponen masyarakat serta instansi terkait berkaitan
dengan rencana pembangunan Hotelini. Penanggulangan dampak
negatif ini dapat dilakukan melalui sosialisasi yang lebih intensif
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 25
dengan pendekatan partisipatif. Saat penetapan batas proyek agar
melibatkan para penyanding/pendamping di sekitar lokasi kegiatan
serta disaksikan oleh instansi berwenang dan tokoh masyarakat.
Melengkapi dan memenuhi semua peraturan dan perijinan terkait
dengan peningkatan kapasitas kegiatan/usaha hotel melalui
koordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kelurahan Nunukan
Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses
pengerjaan kegiatan.
3.2.2. Tahap Konstruksi
3.2.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan
informal dan formal mengenai proyek.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan
membuat pendekatan berupa kesediaan pemrakarsa proyek untuk
memberikan kesempatan pertama kepada masyarakat di sekitar
lokasi proyek untuk diterima menjadi tenaga kerja proyek sesuai
dengan kebutuhan dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk
menghindari kemacetan lalulintas ketika mobilisasi material dan alat
maka dilakukan dengan pengaturan volume angkut material tidak
melebihi ketentuan batas yang diijinkan dan tidak dilakukan pada
jam-jam sibuk atau padat aktivitas.
Untuk menghindari kesan kumuh di sekitar proyek dapat dilakukan
dengan pemasangan dinding/pagar sementara di sekeliling proyek,
sehingga menurunnya estetika lingkungan dapat diminimalkan serta
pandangan masyarakat yang kebetulan lewat di jalur proyek dapat
diantisipasi.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 26
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.2.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan
mengatur jadwal mobilisasi bahan / material dan peralatan, serta
semua pekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan
3.2.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang
ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB
untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat sekitar.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : kegiatan-kegiatan yang
menimbulkan kebisingan sebaiknya dijadwalkan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu masyarakat pada saat istirahat atau
pada saat upacara keagamaan. Menggunakan peralatan yang
berfungsi baik dan kontraktor yang berpengalaman agar pekerjaan
dilakukan dengan cepat.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 27
3.2.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di
sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara
serta kekeruhan air permukaan.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan kegiatan penyiraman
secara rutin pada daerah yang berpotensi menimbulkan debu,
terutama pada saat pekerjaan pembersihan lahan, galian dan
pekerjaan struktur. Melakukan penutupan pada material yang
diangkut ke lokasi proyek atau yang sudah di lokasi proyek
sehingga tidak ada debu/partikel lainnya yang beterbangan, lumpur
atau tanah hasil galiandigunakan sebagai tanah urug untuk lahan
cekungan atau landai diambil pihak yang membutuhkan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.2.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi
proyek.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : mendapatkan ijin penggunaan
listrik dan air yang dipergunakan secara efesien dan cermat.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.2.3. Tahap Operasional
3.2.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan pendekatan dengan
perangkat daerah setempat tentang kerjasama di bidang tenaga
kerja. Pendekatan tersebut harus memperhitungkan kondisi
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 28
perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan dan
ketersediaan lowongan pekerjaan. Pendekatan yang diharapkan
adalah dapat menampung tenaga kerja lokal Kelurahan Nunukan
Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta
menyediakan fasilitas pelatihan (training) bagi warga Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan yang
memerlukan pelatihan di bidang akomodasi pariwisata. Pihak
perangkat daerah setempat juga memiliki kewajiban untuk menjaga
keamanan dan ketertiban di areal Hotel.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan.
3.2.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,
BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang
melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku
Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;
No Parameter Kadar
Maksimum
(mg/L)
Metode Uji
1
2
3
4
5
BOD5
COD
TSS
Minyak dan Lemak
pH
30
50
50
15
6,0 - 9,0
SNI 6989.72-2009
SNI 6989.73-2009
SNI 06-6989.27-2005
SNI 06-6989.10-2004
SNI 06-6989.11-2004
a. Upaya pengelolaan lingkungan :
� Melaksanakan sistem manajemen konservasi air yang
optimal
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 29
� Memasang pengontrol air di setiap kloset dan fasilitas yang
menggunakan air dalam jumlah besar.
� Melakukan kampanye (memasang pamflet) penghematan
air bagi seluruh karyawan dan tamu.
� Melakukan pengolahan limbah cair
� Pengelolaan limbah cair yang berasal dari kamar mandi
dan toilet .
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah
cair
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.2.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional
(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah
padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan
sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran
sampah.
a. Upaya pengelolaan lingkungan :
� Mengoptimalkan sistem manajemen pengelolaan limbah
padat/sampah dengan berusaha mengurangi penggunaan
produk-produk anorganik (bahan yang tidak mudah terurai),
kemasan produk yang berlebihan dan memberikan masukan
kepada pemasok barang kebutuhan Hotel agar dalam proses
produksinya meminimalkan barang-barang yang tidak berguna.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 30
� Melakukan kegiatan reuse yakni menggunakan kembali barang
yang telah dipakai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang
lain.
� Menggunakan benda-benda yang bisa diisi ulang atau dipakai
kembali misalnya : botol, lap pembersih, baterai isi ulang dan
lain-lain. Barang-barang yang tidak bisa digunakan kembali bisa
diberikan kepada lembaga/perorangan yang masih bisa
memanfaatkannya.
� Menyediakan tempat sampah tertutup untuk pembuangan
sampah sementara pada tempat-tempat yang berpotensi
menghasilkan sampah seperti kamar mandi, areal parkir
maupun sekitar lokasi santai.
� Memberikan limbah berupa sisa-sisa makanan kepada
peternak/masyarakat yang membutuhkan untuk makanan
ternak.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah
padat, kamar, dan gudang.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.2.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara
a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengaturan parkir secara optimal
dengan menyediakan tenaga/petugas parkir sehingga tidak
menimbulkan kemacetan dan kebisingan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal parkir.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.2.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit
a. Upaya pengelolaan lingkungan : membuat pengolahan limbah cair,
penataan ruangan yang nyaman dan hygenis
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal kamar.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 31
kegiatan / usaha.
3.2.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga
dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-
tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta
penyakit akibat serangga dan binatang pengerat
a. Upaya pengelolaan lingkungan :
� Mengoptimalkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan dan melakukan pemeriksaan air pencucian
bahan-bahan masakan dan air pencucian alat-alat hotel,
pemeriksaan makanan dan usap alat, pemeriksaan sumber
air minum minimal setiap 6 (enam) bulan sekali pada
instansi kesehatan/puskesmas/laboratorium kesehatan
masyarakat setempat.
� Pemeriksaan laik sehat akomodasi pariwisata dengan
pemeriksaan keadaan hygiene dan sanitasi termasuk
kesehatan karyawan penjamah makanan sebagai jaminan
sanitasi/kebersihan makanan/minuman yang disajikan oleh
karyawan yang melayaninya. Para karyawan harus
berpakaian bersih dan rapi serta tidak dalam keadaan
berpenyakit menular.
� Menjaga kebersihan gudang penyimpanan baik
penyimpanan bahan makanan maupun linen dan peralatan
dan menyediakan tenaga pest control.
� Menggunakan bahan-bahan daging yang dihasilkan oleh
ruang potong hewan yang resmi, sayur-sayuran, buah-
buahan dari pemasok yang resmi dan bersertifikat.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,
pelayanan tamu, operasional gudang.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 32
3.2.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,
adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam
penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara
umum.
a. Upaya pengelolaan lingkungan : menyediakan tenaga terampil.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,
pelayanan tamu di lobby
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.2.3.8. Potensi terjadinya kebakaran
a. Upaya pengelolaan lingkungan : mengoptimalkan sistem kesehatan
dan keselamatan kerja karyawan dan menggunakan peralatan dan
instalasi listrik standar, alarm kebakaran, menyediakan alat/tabung
pemadam kebakaran pada tiap - tiap bangunan dan nantinya setiap
1 (satu) bulan sekali akan diadakan pengecekan atau uji coba
sehingga alat selalu siap pakai, serta mengadakan pelatihan
menanggulangi bahaya kebakaran terhadap karyawan.
Penempatan kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya
bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk sehingga
bila terjadi kebocoran gas akan langsung terbawa angin.
Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara berkala
agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan segera. Tidak
menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak tanah, spritus
dekat dengan sumber api, tidak memasang lampu secara
berlebihan dan tidak menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk,
pasalnya kabel akan panas dan meleleh serta dapat menyebabkan
percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi
kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan
padamkan percikan api. Mensosialisasikan sistem kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional listrik,
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 33
operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur
atap bangunan.
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.2.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan
pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama
tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.
a. Upaya pengelolaan lingkungan :
� Melakukan sosialisasi hak dan kewajiban pekerja kepada
perusahaan sesuai dengan undang-undang ketenaga
kerjaan.
� Melakukan perjanjian kontrak kerja untuk menghindari
terjadinya perselisihan antara pekerja dengan pengelola.
� Memberikan hak-hak karyawan sesuai dengan undang-
undang ketenaga kerjaan.
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen dan
operasional hotel
c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3. Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3.3.1. Tahap Pra Konstruksi
3.3.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul
berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan
informal maupun formal.
a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian pada saat
rapat lingkungan/Pertemuan di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, berkaitan dengan
keinginan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemrakarsa. Minta
masukan pada penyanding/pendamping mengenai masalah yang
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 34
ada terutama penetapan batas proyek. Melihat kesesuaian ijin
yang diterbitkan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses
pengerjaan kegiatan.
3.3.2. Tahap Konstruksi
3.3.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan
informal dan formal mengenai proyek.
a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan
menyebarkan isian berkaitan dengan hal-hal yang dikeluhkan oleh
masyarakat setempat.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.3.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.
a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan
pendataan dan pengecekan kesehatan pekerja pada instansi
kesehatan terdekat.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan
3.3.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang
ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB
untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat sekitar.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 35
a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan
mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang
tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat
kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan
pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara
langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam
pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat
sekitar akibat tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas.
Pihak hotel, tidak melakukan pengukuran parameter kebisingan
karena tingkat kebisingan di lokasi proyek masih bisa ditoleransi
oleh pendengaran manusia normal.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan
3.3.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di
sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara
serta kekeruhan air permukaan.
a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan
mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat pencemaran udara
dan suara serta kondisi air permukaan yang tidak bisa ditoleransi,
mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat
baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan
masyarakat sekitar akibat tingkat pencemaran udara yang melebihi
batas toleransi atau jika ada yang mengalami gangguan pernafasan
akibat peningkatan polutan pencemar udara dan kekeruhan air
permukaan, maka pihak hotel melakukan pengukuran parameter
debu dan CO serta sampel air, dengan pengambilan parameter
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 36
kualitas udara, sampel air dan uji lab air permukaan, berkoordinasi
dengan dinas terkait, BLHD Kabupaten Nunukan dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.3.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi
proyek.
a. Upaya pemantauan lingkungan : secara berkala mengamati tata
cara kerja dan penggunaan listrik dan air supaya tidak berlebihan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang
sudah ada, tidak ada penambahan lahan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan
kegiatan.
3.3.3. Tahap Operasional
3.3.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.
a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian kepada
anggota masyarakat melalui Kelurahanberkaitan dengan lowongan
kerja yang tersedia, keahlian yang diperlukan dan jadwal
penerimaan pegawai.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan.
3.3.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,
BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang
melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 37
Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;
No Parameter Kadar
Maksimum
(mg/L)
Metode Uji
1
2
3
4
5
BOD5
COD
TSS
Minyak dan Lemak
pH
30
50
50
15
6,0 - 9,0
SNI 6989.72-2009
SNI 6989.73-2009
SNI 06-6989.27-2005
SNI 06-6989.10-2004
SNI 06-6989.11-2004
a. Upaya pemantauan lingkungan : pengukuran parameter
fisik-kimia sampel air di lokasi pengambilan sekitar lokasi kegiatan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah
cair
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional
(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah
padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan
sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran
sampah.
a. Upaya pemantauan lingkungan : melaksanakan kegiatan
penghitungan volume sampah yang dihasilkan, dan memantau jika
terjadi keluhan terhadap keberadaan sampah.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah
padat, kamar, dan gudang.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 38
a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan
mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang
tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat
kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan
pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara
langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam
pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat
sekitar terhadap tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas
akibat operasional Hotel. Pihak pengelola tidak melakukan
pengukuran parameter kebisingan karena tingkat kebisingan di
lokasi kegiatan/usaha masih bisa ditoleransi oleh pendengaran
manusia normal.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal parkir.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit
a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pengukuran secara
berkala terhadap kualitas limbah bekerjasama dengan instansi
terkait
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal kamar.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga
dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-
tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta
penyakit akibat serangga dan binatang pengerat
a. Upaya pemantauan lingkungan : mencari data-data jenis penyakit
menular yang biasanya terjadi di daerah Kelurahan Nunukan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 39
Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, ciri-ciri
penyakit dan cara penyebarannya.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,
pelayanan tamu, operasional gudang.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,
adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam
penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara
umum.
a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pelatihan terhadap
karyawan dan menjaga hubungan yang baik terhadap tamu.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,
pelayanan tamu di lobby
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.8. Potensi terjadinya kebakaran
a. Upaya pemantauan lingkungan : Secara berkala memeriksa
instalasi listrik dan secara berkala mentera ulang alat pemadam
kebakaran.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional listrik,
operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur
atap bangunan.
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.3.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan
pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama
tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.
a. Upaya pemantauan lingkungan : mendata jumlah karyawan tetap
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup - 40
dan tidak tetap yang bekerja, mendata dan mencarikan solusi
terbaik terhadap keluhan dan keinginan karyawan dengan
kebijakan yang diterapkan oleh pengelola.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen dan
operasional hotel
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional
kegiatan / usaha.
3.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pendekatan institusional yang dilakukan ada kegiatan atau usaha ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengendalikan tindak kriminal dan menjaga keamanan perlu dilakukan
kerjasama dengan pihak kepolisian dan Pemerintah setempat.
2. Menangani pencemaran lingkungan dilakukan dengan pemerintah
Kabupaten Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,
Kabupaten Nunukan, BLHD, dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Timur dengan melibatkan komponen masyarakat setempat.
3. Pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan perlu melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait
di Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten
Nunukan dan kelurahan setempat
U
KL &
UP
L R
en
ca
na K
eg
iata
n P
en
ingkata
n U
sah
a H
ote
l N
eo F
ort
una
Da
mp
ak L
ing
kun
gan
Ya
ng D
itim
bu
lkan
Dan
Upa
ya
Pe
nge
lola
an
Lin
gku
nga
n H
idu
p S
ert
a U
paya P
em
anta
ua
n L
ing
kun
gan
Hid
up
- 4
1
3.2
. T
ab
el
Rin
gk
asan
Pen
gelo
laan
Lin
gku
ng
an
& P
em
an
tau
an
Lin
gku
ng
an
Hid
up
U
PA
YA
PE
NG
EL
OL
AA
N L
ING
KU
NG
AN
HID
UP
U
PA
YA
PE
MA
NT
AU
AN
LIN
GK
UN
GA
N H
IDU
P
S
UM
BE
R
DA
MP
AK
JE
NIS
D
AM
PA
K
B
ES
AR
AN
D
AM
PA
K
B
EN
TU
K U
PA
YA
P
EN
GE
LO
LA
AN
L
ING
KU
NG
AN
H
IDU
P
L
OK
AS
I P
EN
GE
LO
LA
AN
L
ING
KU
NG
AN
H
IDU
P
P
ER
IOD
E
PE
NG
EL
OL
AA
N
LIN
GK
UN
GA
N
HID
UP
B
EN
TU
K
UP
AY
A
PE
MA
NT
AU
AN
L
ING
KU
NG
AN
H
IDU
P
L
OK
AS
I P
EM
AN
TA
UA
N
LIN
GK
UN
GA
N
HID
UP
P
ER
IOD
E
PE
MA
NT
AU
AN
L
ING
KU
NG
AN
H
IDU
P
IN
ST
ITU
SI
PE
NG
EL
OL
AA
N
DA
N
PE
MA
NT
AU
AN
L
ING
KU
NG
AN
H
IDU
P
KE
T
1.
Penerim
aa
n t
enaga
kerja
opera
sio
nal
2.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
Kere
sahan
kecem
buru
an
masyara
kat
terh
adap
pere
kru
tan
tenaga
kerja
opera
sio
nal
Penuru
n
an k
ualit
as
air
Adanya
pro
tes
dan
kelu
han
masyara
kat
Terj
adin
ya
pencem
ar
an /
menin
gkat
nya
Mem
berikan
info
rmasi te
nta
ng
kualif
ikasi te
naga
kerja y
ang
dip
erlukan
Penga
wasan d
an
pengelo
laan y
ang
keta
t te
rhadap
limbah c
air y
ang
dih
asilk
an
Kanto
r
manaje
men
Lokasi
pengola
han
limbah c
air
pada s
aat
penerim
aan
tenaga k
erja
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
Observ
asi
langsung d
i
lapangan
Mengukur
para
mete
r fisik
,
kim
iaw
i dan
mik
robio
logi air
limbah
Kanto
r
manaje
men
Lokasi
pengola
han
limbah c
air p
ada
inle
t dan o
utlet
pada s
aat
penerim
aan
tenaga k
erja
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
6
bula
nsekali
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
U
KL &
UP
L R
en
ca
na K
eg
iata
n P
en
ingkata
n U
sah
a H
ote
l N
eo F
ort
una
Da
mp
ak L
ing
kun
gan
Ya
ng D
itim
bu
lkan
Dan
Upa
ya
Pe
nge
lola
an
Lin
gku
nga
n H
idu
p S
ert
a U
paya P
em
anta
ua
n L
ing
kun
gan
Hid
up
- 4
2
3.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
Penin
gkat
an lim
bah
padat /
sam
pah
kekeru
han
air
perm
ukaan
Para
mete
r
kunci
sepert
i D
O,
BO
D,
CO
D,
Dete
rjen
sesuai
sta
ndar
mutu
air
limbah
yang
dih
asilk
an
5,6
4 m
3
Tim
bunan
sam
pah,
adanya
bin
ata
ng
pengera
t,
dan
sera
ngga
ata
u v
ecto
r
penyakit
Pengura
ngan
pro
duk a
norg
anik
Lokasi kegia
tan
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
BO
D5,
CO
D,
TS
S, M
inyak
dan L
em
ak,
pH
Sesuai P
erd
a
Kalim
anta
n
tim
ur
02 t
ahun
2011
Menghitung
volu
me s
am
pah
yang d
ihasilk
an
Lokasi kegia
tan,
teru
tam
a k
am
ar
dan g
udang
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
U
KL &
UP
L R
en
ca
na K
eg
iata
n P
en
ingkata
n U
sah
a H
ote
l N
eo F
ort
una
Da
mp
ak L
ing
kun
gan
Ya
ng D
itim
bu
lkan
Dan
Upa
ya
Pe
nge
lola
an
Lin
gku
nga
n H
idu
p S
ert
a U
paya P
em
anta
ua
n L
ing
kun
gan
Hid
up
- 4
3
4.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
5.
Opera
sio
n
al park
ir,
aktivitas
kegia
tan
Penin
gkat
an
kebis
ingan
Penuru
nan
kualit
as
udara
Adanya
kelu
han
masyara
kat
Para
mete
r
kualit
as
udara
Him
bauan
manaje
men h
ote
l,
manaje
men w
aktu
kegia
tan
Penghija
uan a
real
park
ir,
dan tam
an
Lokasi kegia
tan,
teru
tam
a a
real
park
ir
Are
al park
ir
kegia
tan
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
Observ
asi
langsung
mengenai
kelu
han
masyara
kat
Pengam
ata
n
secara
langsung
di la
pangan
Lokasi kegia
tan,
teru
tam
a a
real
park
ir
Are
al park
ir
kegia
tan
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
U
KL &
UP
L R
en
ca
na K
eg
iata
n P
en
ingkata
n U
sah
a H
ote
l N
eo F
ort
una
Da
mp
ak L
ing
kun
gan
Ya
ng D
itim
bu
lkan
Dan
Upa
ya
Pe
nge
lola
an
Lin
gku
nga
n H
idu
p S
ert
a U
paya P
em
anta
ua
n L
ing
kun
gan
Hid
up
- 4
4
6.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
7.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
Penin
gkat
an
gangguan
lalu
lin
tas
Pote
nsi
terj
adin
ya
kebakara
n
Adanya
kem
aceta
n
kendara
an
yang
mela
lui la
lu
linta
s d
i
depan
lokasi
kegia
tan
sert
a
keja
dia
n
kecela
kaan
lalu
lin
tas
kem
ungkin
an p
ote
nsi
terj
adin
ya
kebakara
n
Mem
pekerjakan
tenaga s
atp
am
/
petu
gas p
ark
ir
Opera
sio
nal
sis
tem
kesela
mata
n
kerja,
ala
t
pem
adam
kebakara
n y
ang
cukup d
an
pela
tihan
penangula
ngan
kebakara
n
Sekitar
lokasi
kegia
tan
Lokasi kegia
tan
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
Pengam
ata
n
secara
langsung
di la
pangan
Mendata
sis
tem
kesela
mata
n
kerja, ala
t – a
lat
/ m
esin
– m
esin
,
listr
ik,
dan
jum
lah a
lat
pem
adam
kebakara
n y
ang
tsrs
edia
sert
a
tenaga t
erlatih
Sekitar
lokasi
kegia
tan
Lokasi kegia
tan
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
sebula
n
sekali
pengecekan
ala
t pem
adam
kebakara
n
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
U
KL &
UP
L R
en
ca
na K
eg
iata
n P
en
ingkata
n U
sah
a H
ote
l N
eo F
ort
una
Da
mp
ak L
ing
kun
gan
Ya
ng D
itim
bu
lkan
Dan
Upa
ya
Pe
nge
lola
an
Lin
gku
nga
n H
idu
p S
ert
a U
paya P
em
anta
ua
n L
ing
kun
gan
Hid
up
- 4
5
8.
Aktivitas
usaha d
an
ata
u
kegia
tan
9.
Inte
raksi
kary
aw
an
dengan
pengelo
la
pote
nsi
konflik
,
gangguan
keam
anan
dan
kete
rtib
an
Penin
gkat
an p
ote
nsi
konflik
kete
naga
kerjaan
anta
ra
kary
aw
an
denga
pengelo
la
Kem
ungkin
an p
ote
nsi
konflik
dengan
masyara
kat
sete
mpat
Mengura
ng
i pote
nsi
terj
adin
ya
ketidak
harm
onis
an
hubungan
pekerja
dengan
pengelo
la
Menta
ati
pera
tura
n –
pera
tura
n y
ang
diteta
pkan o
leh
Pem
erinta
h
Sosia
lisasi hak
dan k
ew
ajib
an
kary
aw
an,
perjanjia
n k
erja
Lokasi kegia
tan
Lokasi kegia
tan
Sela
ma m
asa
opera
sio
nal
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
Pengam
ata
n
secara
langsung
di la
pangan d
an
mem
inta
lapora
n
dari m
asyara
kat
sert
a p
ara
kary
aw
an
Pengam
ata
n
secara
langsung
di la
pangan
Lokasi kegia
tan
Lokasi kegia
tan
Sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
sela
ma m
asa
opera
sio
nal
berk
ala
setiap
hari
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
Pela
ksana :
pem
rakars
a.
Pengaw
as :
Badan L
ingkungan
Hid
up K
abupate
n
Nunukan,
Pela
pora
n :
BLH
D u
ntu
k
dik
oord
inasik
an
dengan insta
nsi
terk
ait
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
3.5. Tolak Ukur Efektifitas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
Dalam mengukur efektifitas kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup kegiatan peningkatan usaha Hotel
”Hotel Neo Fortuna” adalah adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan
pemantauan lingkungan serta dukungan yang nyata pada aspek
pendanaan kegiatan pemantauan lingkungan. Semua kegiatan
tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan dan dilaporkan
kepada Dinas terkait Kabupaten Nunukan.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
MATRIK PERBAIKAN / PENYEMPURNAAN DOKUMEN UKL & UPL
HOTEL NEO FORTUNA HOTEL
Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan
No Nama Halaman Saran / Masukan Perbaikan
1 Bernadus Boli,
A.Md. Par
(DISBUDPARPOR)
Dokumen Hampir disetiap
halaman terjadi
kesalahan pengetikan /
penyebutan nama
kecamatan. Seharusnya
Kecamatan Nunukan
tetapi didalam dokumen
tertulis Kecamatan
Nunukan Tengah.
Semua diperbaiki,
sesuai saran
BAB I
halaman
6
Pendahuluan (hal. 6).
Identitas pemrakarsa
kesalahan pengetikan /
penyebutan alamat
pemrakarsa.
Konfirmasi dari
pihak hotel, alamat
pemrakarsa sudah
benar
BAB II
halaman
10
Rencana kegiatan
pemilihan bahan baku
masakan (hal. 10).
Pemilihan bahan baku
masakan di jual
disekitar pasar ubud
maupun di Denpasar.
Seharusnya dijual /
dibeli di Nunukan.
Diperbaiki sesuai
saran
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
BAB II
halaman
7
Belum ada uraian tugas
dan tanggung jawab
mulai dari tingkat
menejemen sampai
karyawan.
Diuraikan sesuai
saran
2 Freddyanto
Gromiko, ST
(BLHD Kab.
Nunukan)
Cover Judul agar diperbaiki
menjadi Upaya
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya
Pemantauan
Lingkungan Hidup
(UPL) rencana kegiatan
peningkatan usaha hotel
Neo Fortune Kab.
Nunukan.
Diperbaiki sesuai
saran
I Sehubungan dengan
judul di atas maka
redaksional di latar
belakang dan lainnya
yang berkaitan, agar di
sesuaikan.
Disesuaikan
RK-3 Skala usaha/kegiatan
agar ditekankan pada
perubahan/peningkatan
rencana usaha.
Gambaran mengenai
kegiatan yang sudah
berjalan hanya sebagai
informasi tambahan
saja.
Ditambahkan dan
disesuaikan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
RK-3 Tahapan kegiatan
disampaikan adalah
yang masih merupakan
rencana kegiatan
(rencana
perubahan/penambahan)
bukan tahapan kegiatan
yang sudah berjalan.
Ditambahkan dan
disesuaikan
RK-12 Oli bekas bukan B3
tetapi limbah B3
sehingga gudang yang
dibangun adalah tempat
penyimpanan sementara
limbah B3 (TPS limbah
B3). Dan bukan hanya
oli bekas yang
merupakan limbah B3.
Tolong diinventarisasi
limbah B3 yang
dihasilkan hotel.
Uraian dan gambar
ditambahkan
BAB III,
7
Perkirakan mengenai
dampak sosial yang
mungkin akan terjadi
pada saat operasional
hotel khususnya dalam
tahapan penerimaan
tamu. Bagaimana
pengelolaan dari pihak
hotel sehingga hotel
tidak dijadikan tempat
Ditambahkan 3.3.9
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
untuk melakukan
aktivitas seksual yang
mnyimpang yang dapat
meresakan masyarakat.
BAB IV,
14
Tambahkan matrik
rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan
rencana pemantauan
lingkungan hidup.
Ditambahkan
BAB IV,
8
Untuk rencana
pemantauan, agar
ditambahkan
frekuensinya misalnya
pemantauan kualitas air
limbah dilakukan 1
bulan sekali dan
disebutkan
parameternya. (untuk
air, gunakan parameter
sesuai perda prov
Kaltim No 2 Tahun
2011).
Ditambahkan
3. Alexander Rombe,
ST (BLHD Kab.
Nunukan)
4-6 Susun peraturan
perundangan secara
hirarki, kelompokan
bagian peraturan
perundangan dan susun
mulai dari tahun
terbitan tertua sampai
yang termuda.
� Permen LH No 11
Diperbaiki dan
dihilangkan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Tahun 2007 salah,
ganti dengan
Permen LH No 5
Tahun 2012.
� Kepmen Kesehatan
No 61 Tahun 1991
tidak usah
dimasukan.
II-1 Hilangkan kalimat pada
alinea 1, berupa mohon
dengan ini kami
mengajukan permohonan
dokumen lingkungan dan
seterusnya Kabupaten
Nunukan.
Dihilangkan
II-12 � Tambahkan gambar
atau desain
gudang/TPS
Limbah B3
� Tambahkan tata
cara
penyimpanannya.
Ditambahkan
gambar, dan desain,
serta uraian
BAB II-
IV
Kajian hanya dilakukan
pada rencana
pembangunan baru dan
untuk bangunan yang
sudah ada hanya berupa
rona atau kondisi
exesting.
Disesuaikan sesuai
saran
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
4. Rahmawati Matto,
SP (BLHD Kab.
Nunukan)
Cover
Tolong di informasikan
secara jelas besaran
kapasitas pembangunan
usaha hotel .
Diperbaiki
BAB II,
1
Hotel Neo Fortuna telah
berdiri selama beberapa
tahun, dan akan
diadakan penambahan
kapasitas ruangan dan
fasilitas hotel lainnya.
Bagaimana pengelolaan
lingkungan selama ini ,
sebelum penambahan
kapasitas dan fasilitas
hotel dilakukan ??
Tolong dijelaskan di
dokumen yang ada.
Diuraikan di
rencana kegiatan
Dokumen Penulisan dokumen
apakah sudah sesuai
dengan Permen LH No.
13 tahun 2010, tidak
ada surat pernyataan
kesanggupan yang
ditandatangani
pemrakarsa, tidak
menampilkan Matriks
Rencana Upaya
Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya
Pemantauan
Diperbaiki dan
ditambahkan sesuai
saran keseluruhan
dokumen
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Lingkungan, tidak ada
penjelasan mengenai
rona lingkungan pada
saat ini.. ( Tolong
ditambahkan di
dokumen ),
Dokumen dan
gambaran yang
ditampilkan tolong
disesuaikan dengan
lingkungan dimana
hotel tersebut berada . (
di dokumen gambaran
yang ditampilkan di
Denpasar, Bali )
Pada dokumen
dijelaskan bahwa hotel
akan membangun IPAL.
Mengingat hotel ini
sudah beroperasi selama
beberapa tahun, apakah
pembangunan sudah
dilaksanakan ? Berapa
kapasitas IPAL nya?
Mohon dijelaskan.
Hal 15 Limbah B3 ( seperti
lampu dan neon)
dikumpulkan
bekerjasama dengan
pihak luar . Tolong
Selama ini belum
ada kerjasama
dengan pihak luar
yang mendapat
rekomendasi dari
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
disebutkan dengan siapa
karena pihak hotel
sudah beroperasi selama
beberapa tahun.
dinas terkait,
mohon arahan
instansi yang
berwenang
Pada tabel Upaya
pengelolaan
Lingkungan di rencana
Pengelolaan
Lingkungan , pada jenis
dampak Limbah ,
apakah pemrakarsa
benar benar sanggup
melaksanakan rencana
UPL yang ada ?
Apabila ada
pemeriksaan dari BLHD
apakah pihak
pemrakarsa sudah dapat
menjelaskan nantinya?
Dokumen sudah
mendapatkan
kesanggupan pihak
hotel ; pemrakarsa
dan
penanggungjawab
Saran...sebaiknya Pihak
hotel menanam tanaman
pelindung di depan atau
samping hotel serta
didalam hotel
sendiri..untuk
menambah keindahan
dan keteduhan , serta
mengurangi Polusi ,
apabila areal terbatas
diluar ruangan bisa
ditanam dengan
Dilaksanakan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
menanam dalam Pot.
5. Fitria Hanida
Indriarini, ST
(BLHD Kab.
Nunukan)
- Di dalam dokumen
disebutkan rencana
pembangunan Hotel
Neo Fortuna, padahal
pada kenyataannya
Hotel Neo Fortuna telah
lama beroperasi, apabila
hanya penambahan
fasilitas tertentu mohon
disebutkan saja sesuai
apa yang akan
dikerjakan. Demikian
halnya pada cover
dokumen UKL-UPL ini
mohon disebutkan
renovasi atau
penambahan
pekerjaannya, misalnya
pembangunan instalasi
pengolahan limbah cair,
gudang B3 dan tempat
pembuangan sampah
sementara Hotel Neo
Fortuna. Sedangkan
hotel yang sudah berdiri
beserta komponen
lingkungan hidup
lainnya dijadikan
sebagai data rona
lingkungan hidup awal
Dokumen
keseluruhan
diperbaiki dan
ditambahkan sesuai
saran
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
serta bagaimana UKL-
UPL yang telah
dilaksanakan selama ini.
- Lengkapi surat
pernyataan pemrakarsa
tentang kesanggupan
melaksanakan UKL-
UPL sesuai dengan
dokumen ini!
Dilengkapi
II-1
Berapa luas tanah dan
bangunan sebelum dan
sesudah ada
penambahan? Sebutkan
dengan jelas!
Tidak ada
penambahan lahan,
diuraikan alenia 2
II-2
Mengapa tidak ada
pembahasan rona
lingkungan hidup awal?
Mohon dijelaskan!
Rona lingkungan hidup
awal pada kegiatan ini
adalah hotel yang sudah
berdiri beserta
komponen lingkungan
hidup lainnya yaitu
data-data kualitas air,
udara, tanah, sosial
ekonomi, dsb.
Cantumkan data-data
yang memang langsung
Diuraikan pada
lokasi rencana
kegiatan atau usaha
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
terkait dengan kegiatan
hotel tersebut dan dapat
mempergunakan data
sekuner yang mewakili
lokasi dan waktu studi.
6. Sri Wahyuni Bakri,
ST (BLHD Kab.
Nunukan)
Lampiran - Buatkan layout
gambar/denah
bangunan yang ada
beserta rencana yang
akan direnovasi.
- Lampirkan peta
lokasi rencana
kegiatan yang sesuai
dengan
-
Ditambahkan di
lampiran
BAB II,
3.4
Skala Usaha :
Buatkan skala usaha
kegiatan sebelumnya
dan yang direncanakan.
Sehingga terlihat ada
perbandingan berapa
skala sebelum dan yang
terencana
Skala ukuran
diuraikan pada
rencana kegiatan
peningkatan usaha
Apakah tahap
pembebasan lahan
masih diperlukan ?
Dihilangkan
BAB II Gambaran /deskripsi
yang relevan saja.
Dihilangkan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Pembersihan dari
gulma, rumput-
rumputan seakan-akan
bahwa lokasi adalah
lahan kosong /baru.
(Dikoreksi kembali).
BAB II Pembangunan
Struktur/bangunan
“kolam renang” ?.
Jenis /jumlah tanaman
yang akan ditanam
apakah sesuai dengan
lahan yang tersedia ?
Dihilangkan
Jangka waktu
pelaksanaan rencana
kegiatan konstruksi ?
jelaskan dalam
dokumen
Direncanakan 3
tahun mendatang,
diuraikan Bab II, 1
alenia 2
BAB III,
1
Koreksi sumber dampak
mobilisasi tenaga kerja
konstruksi terhadap
jenis dampak keresahan
dan kecemburuan
masyarakat setempat.
Yang terkait saja.
Sebagai bukan sumber
dampak :
- Gangguan
keamanan dan
ketertiban
Dihilangkan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
- Sanitasi serta
keshatan
BAB III,
3
Pembersihan
lahan/pembebasan
lahan/pematokan ?
bukan sebagai
komponen lingkungan.
Dihilangkan
BAB III,
3
Pembangunan
bangunan, apakah jenis
dampak “meningkatnya
kekeruhan di alur
sungai”. Apakah sungai
ada disekitar lokasi
rencana kegiatan.
(Sumber dampak
dikoreksi)
Dihilangkan
Alih fungsi lahan? dari
lahan apa sebelumnya?
padahal bangun sudah
ada sebelumnya.
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Rudiono Ismanto Jabatan : Pemilik Usaha
Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan
Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan dari kegiatan usaha :
Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna
Bidang Usaha : Hotel Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Kabupaten Nunukan
Dengan ini menyatakan dengan sungguh, bahwa :
1. Dalam menyusun UKL & UPL atas kegiatan tersebut diatas kami telah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan arahan dari instansi pembina teknis.
2. UKL & UPL ini kami buat dengan sebenar - benarnya serta kami berjanji untuk mentaati dan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti yang tercantum dalam UKL & UPL dan bersedia setiap 6 (enam) bulan sekali melaporkan hasilnya kepada instansi terkait, BLHD Kabupaten Nunukan.
3. Kami bersedia untuk melestarikan lingkungan di lokasi dan sekitar lokasi kegiatan.
4. Perusahaan kami bersedia menyediakan anggaran pengelolaan dan pemantauan lingkungan serta bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan perundang - undangan yang berlaku.
5. Apabila dikemudian hari ternyata kami mengabaikan dan atau tidak melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tersebut dalam dokumen ini, kami bersedia untuk tidak meneruskan kegiatan dan atau usaha dan bersedia menanggung segala resiko yang ditimbulkan.
6. Kami bersedia memperbaharui dokumen ini, apabila terjadi perubahan dalam kegiatan kami (kapasitas, lokasi dan lain sebagainya).
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nunukan, 14 Mei 2013
Yang Membuat Pernyataan
MATERAI 6000
(Rudiono Ismanto)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Rudiono Ismanto Jabatan : Pemilik Usaha
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna
Bidang Usaha : Hotel Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan
Dengan ini menyatakan : 1. Bahwa dalam rangka pembangunan dan operasional Hotel, “Hotel Neo
Fortuna” pemrakarsa bersedia untuk mengurus / melengkapi ijin - ijin lainnya yang diperlukan selanjutnya.
2. Pemrakarsa bersedia untuk melestarikan lingkungan yang ada disekitar lokasi kegiatan serta ketentuan - ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Pemrakarsa bersedia mengutamakan tenaga kerja lokal setempat (masyarakat Nunukan) sesuai tingkat pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan serta ketersediaan lowongan pekerjaan. Diharapkan kegiatan usaha ini dapat menampung tenaga kerja lokal minimal 25 % dan maksimal 40 % dari tenaga kerja keseluruhan dan memberikan kontribusi ke desa sesuai dengan kemampuan perusahaan.
4. Pemrakarsa bersedia menampung komoditi lokal / hasil kerajinan masyarakat sekitarnya untuk kelengkapan dan penunjang operasional Hotel.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan dimana perlu.
Nunukan, 20 April 2013 Yang Membuat Pernyataan
(Rudiono Ismanto)
BAB II
RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KEGIATAN / USAHA
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
2.1. Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha
Hotel “Hotel Neo Fortuna”yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani,
RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten
Nunukan sudah operasional dengan fasilitas ruang makan yang hanya
diperuntukkan melayani tamu yang menginap, di dapur belum ada
perangkap lemak (grase trap) sehingga ada sisa makanan dan lemak
yang langsung terbuang ke lingkungan, demikian juga limbah domistik
dari toilet dan wastafel dialirkan ke septictank langsung dibuang
meresap ke tanah, tanpa ada pengelolaan limbah cair terlebih dahulu,
serta belum ada lift untuk kenyamanan tamu yang menginap di lantai
atas.
Sehubunganitu akan ada rencana penambahan kapasitas
usaha, namun tidak ada penambahan lahan, Jangka waktu
pelaksanaan rencana kegiatan peningkatan usaha 3 tahun
mendatang,menggunakan ruang makan yang ada, dimanfaatkan
menjadi rumah makan yang tidak hanya melayani sarapan tamu yang
menginap, juga mempersilahkan masyarakat dan wisatawan untuk
makan dan minumsehingga adanya kegiatan ini akan berdampak lebih
besar terhadap lingkungan karena akan ada penambahan limbah
dapur, pembangunan lift menuju lantai atas dan turun ke lantai dasar,
pembangunan gudang B3 – saluran oli sisa di ruang genset untuk
operasional genset, pembuatan perangkap lemak (Grease Trap) di
dapursehingga sisa makanan dan lemak tidak langsung terbuang ke
selokan dan pencemaran bisa diminimalisir, pembuatan tempat
pembuangan sampah sementara, dan pembuatan pengolahan limbah
cair WWG (Waste Water Garden) dari kegiatan Hotel “Hotel Neo
Fortuna”yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan
Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
Usaha dan/atau kegiatan yang dibangun, sudah operasional
tetapi akan ada rencana kegiatan peningkatan usaha. Kegiatan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
pembangunan usaha ini dilaksanakan dalam bentuk usaha
Perseorangan.
2.2. Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha
Kabupaten Nunukan yang terletak antara 115033.23’ sampai
dengan 118033.41’ bujur timur dan 003015.000’ sampai dengan
004025.055’ lintang utara, merupakan wilayah paling utara dari provinsi
Kalimantan timur, berbatasan langsung dengan Negara Malaysia
Timur-Sabah sebelah utara, dengan laut sulawesi sebelah timur,
dengan kabupaten Tanah Tidung dan kabupaten Malinau sebelah
selatan, dengan Negara Malaysia-Serawak sebelah barat. Pulau
Nunukan memiliki luas total 23.346,00 Ha, topografi pulau Nunukan
terdiri dari dataran sampai bukit, dengan ketinggian antara 0 sampai
dengan 78 meter dari permukaan laut. Jumlah penduduk kecamatan
Nunukan 55.701 jiwa dengan kepadatan 34,88 jiwa/km2. Pulau
Nunukan hanya memiliki beberapa sumber mata air pegunungan
kualitasnya baik tidak keruh dan berbau, yang mengalir ke beberapa
sungai seperti sungai bolong, sungai bilal, dan lain lain, dengan curah
hujan rata-rata tahunan sebesar 197,3 mm, temperatur bulanan rata-
rata mínimum dan maksimum 24,400c - 33,4oc.
Kecamatan Nunukan merupakan ibukota Kabupaten Nunukan,
yang selain merupakan tempat terdapatnya pusat pemerintahan, juga
pusat aktivitas segala kegiatan ekonomi dan lalulintas perdagangan.
Dipimpin oleh seorang camat, Kecamatan Nunukan terdiri dari 4
kelurahan dan 1 desa dan memiliki potensi daerah terutama di bidang
perdagangan, jasa, pertanian dan perkebunan.
Perdagangan lintas batas dengan Tawau, Malaysia serta
dengan pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa
ditunjang oleh letaknya yang strategis dan didukung oleh keberadaan
Pelabuhan Tunon Taka yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar.
Faktor pendukung lain ialah keberadaan konsumen yaitu ribuan
calon tenaga kerja Indonesia yang setiap bulannya transit di
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
kecamatan ini untuk pengurusan dokumen kerja. Sementara itu lahan
pertanian dan perkebunan terdapat dalam jumlah besar dan
produksinya terus ditingkatkan terutama padi dan sawit.
Sebagai ibukota kabupaten, kecamatan ini terus dilengkapi
dengan berbagai fasilitas umum dan sosial selain pelayanan
pemerintahan dalam segenap aspeknya. Pelabuhan Tunon Taka
merupakan salah satu primadona kecamatan, sementara sejumlah
lokasi lain seperti obyek wisata Binusan, Pantai Eching, sport hall dan
alun-alun, merupakan tempat-tempat yang amat dikenal oleh warga
kecamatan Nunukan.
Kegiatan pembangunan Hotel “Hotel Neo Fortuna” yang
berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah,
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan ini berdiri sejak tanggal 9
Agustus 2009. Bangunan kegiatan / usaha ini didirikan diatas tanah
seluas total 980 m2, dengan Luas Bangunan 1708 m2 .Status tanah
Hak Milik No.449 Desa Nunukan Timur ,terlampir)
Posisi GPS Lokasi usaha (akurasi 9 meter)
Ketinggian : 24 Meter
S : 004008.384’
E : 117039.068’
Lokasi kegiatan berbatasan dengan :
Depan jalan raya, samping kanan dan kiri bangunan, serta belakang
bangunan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
2.3. Skala Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha / Kegiatan
1. Luas tanah : 980 m2 (status tanah Hak Milik)
Luas Bangunan : Bertingkat 1708 m2
2. Jumlah Lapi Bangunan : Bertingkat 4 Lantai
Fasilitas kamar dilengkapi TV, dan AC
Jumlah Kamar 36 unit terdiri dari :
� Standard Double
� Standard Single
3. Susunan Tata Bangunan
• Lobby seluas : 11 m x 18 m
• Rumah makan seluas : 6 m x 8 m
• Ruang Pertemuan : 6 m x 10 m
• Luas Kamar Efektif:
� Standard Double : 4 m,36 cm X 7 m
� Standard Single : 4 m,36 cm X 7 m
4. Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha ;
• Pembangunan gudang B3 – saluran oli sisa di ruang genset
untuk operasional genset ukuran 3 m x 4 m
• Pembuatan perangkap lemak (Grease Trap) di
dapursehingga sisa makanan dan lemak tidak langsung
terbuang ke selokan dan pencemaran bisa diminimalisir
ukuran 0,5 m x 0,5 m
• Pembuatan tempat pembuangan sampah sementara
permanen di depan ukuran 0,5 m x 2 m
• Pembuatan pengolahan limbah cair WWG (Waste Water
Garden) ukuran 1 m x 4 m di areal parkir belakang
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
• Perubahan peruntukan ruang makan menjadi rumah makan
yang diperuntukkan juga tidak hanya bagi tamu yang
menginap, tetapi juga bagi masyarakat umum ukuran 6 m x 8
m.
5. Instalasi listrik dan air
� Sumber tenaga listrik : PLN 23000 KVA
Genset 110 KVA
� Air : Sumur Dalam 60 M3
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha
dan/atau Kegiatan
1. Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi
� Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha
Pemrakarsa sebelum melaksanakan rencana kegiatan
peningkatan usaha ini, terlebih dahulu berkoordinasi dengan
dinas terkait, melakukan pendekatan / mensosialisasikan
kepada masyarakat sekitar.
2. Kegiatan pada Tahap Konstruksi
� Mobilisasi tenaga kerja konstruksi
Kegiatan mobilisasi tenaga kerja akan dilakukan sesuai dengan
tahapan kegiatan dan spesifikasi pembangunan yang akan
dilaksanakan. Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai dengan
tingkat keahlian dari para pekerja dan spesifikasi tahapan
kegiatan proyek yang harus diselesaikan.
Untuk kebutuhan pelaksanaan proyek, jumlah tenaga kerja yang
digunakan / dimobilisasi diperkirakan mencapai 10 orang, dari
10 orang tenaga kerja, tempat tinggal mereka di sekitar
Nunukan, sehingga memungkinkan mereka untuk pulang dan
pergi setiap hari.
� Mobilisasi bahan / material dan peralatan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Mobilisasi bahan / material dan peralatan sangat berpengaruh
dalam meningkatkan kelancaran dan kecepatan penyelesaian
proyek. Pemrakarsa berupaya untuk memanfaatkan material
alam yang ada di wilayah sekitar, serta yang terdekat dengan
kegiatan proyek. Material umum yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek ini meliputi : pasir pasang, koral, lime stone,
pasir urug, semen, besi beton, besi baja, kayu, dan lainnya.
Yang menjadi masalah dalam mobilisasi bahan / material dan
peralatan ini umumnya adalah penempatan material dan
peralatan serta terjadinya kemacetan akibat terganggunya arus
lalu lintas. Untuk itu pemrakarsa menyediakan penempatan
material yang memadai sehingga tidak menggangu lingkungan
sekitarnya. Mengingat banyaknya material yang akan digunakan
pihak pemrakarsa mengusahakan sedemikian rupa dimana
melakukan mobilisasi material yang akan digunakan segera
terlebih dahulu, sehingga tidak terdapat tumpukan material
berhari – hari dan merusak pemandangan lingkungan,
disamping itu pembangunan juga dilaksanakan secara bertahap.
Sedangkan untuk mobilisasi peralatan dilakukan sesuai dengan
jenis dan tahap kegiatan yang sedang dilaksanakan, sehingga
penempatan peralatan tidak menghabiskan ruang yang tersedia
dalam pelaksanaan proyek.
Untuk menghindari kemacetan akibat terganggunya arus lalu
lintas dari kegiatan mobilisasi bahan / material dan peralatan,
pihak pemrakarsa melakukan pemgangkutan pada jam - jam
tidak sibuk seperti sore / malam hari.
Peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan konstruksi
meliputi: mesin pemotong keramik, serta peralatan tukang
dengan tangan seperti : gergaji, cangkul, linggis dan lainnya.
� Pembangunan sistem pengolahan limbah dan penataan
pertamanan.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Pekerjaan meliputi : pekerjaan dinding bangunan, pekerjaan
atap, pekerjaan sanitasi, pekerjaan instalasi listrik, serta
finishing bangunan. Untuk mempercepat proses pengerjaan
konstruksi bangunan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan
dibantu dengan peralatan yang memadai, baik yang sifatnya
peralatan mekanis, peralatan elektrik maupun peralatan tangan.
Untuk sistem keamanan bangunan gedung pemrakarsa
melakukan beberapa hal yaitu : sistem struktur, memasang
penangkal petir pada bangunan yang paling tinggi, disamping itu
pemrakarsa menyiapkan tabung pemadam kebakaran yang
ditempatkan pada dapur dan tempat - tempat strategis lainnya.
Pekerjaan pertamanan meliputi penanaman beberapa jenis
pohon dan perataan tanah. Pemrakarsa menanam beberapa
pepohonan dekat areal parkir guna meminimalkan pencemaran
udara oleh asap kendaraan dan pada tempat lain di sekitar
lokasi kegiatan supaya ada penyerapan air pada musim hujan,
seperti : bambu, jepun, pohon kacret, pohon saldeng, eceng
gondok, pakis / leputu, kelapa, pisang, pisang hias, pohon
timbul, mangga, pandan, simbar, pinang, cempaka nangka,
praksok, lamtoro, bregu, pohon tubuh, pucuk , waru, mengkudu,
kayu santen dan beberapa jenis bunga serta rumput.
Sedangkan tanaman yang ada disekitar Hotel, yaitu kelapa.
cempaka, nangka. pisang, bambu dan lain - lain. Disamping itu
juga pemrakarsa menata pertamanan dengan sedemikian rupa
sehingga lingkungan Hotel dan sekitarnya kelihatan indah dan
lebih tertata serta menata tanahnya sehingga tidak ada air yang
menggenang pada tempat tertentu.
� Pengadaan sarana dan prasarana penunjang.
Pengadaan berbagai macam sarana dan prasarana penunjang
yang menjadi kebutuhan Hotel seperti : jaringan listrik, air,
lampu taman, kebutuhan meubelair dan lainnya.
3. Kegiatan pada Tahap Operasional
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
� Penerimaan tenaga kerja operasional
� Operasional penyediaan air bersih
� Operasional sistem pengolahan limbah cair
� Operasional sistem pengelolaan limbah padat / sampah
� Operasional dapur dan rumah makan
� Operasional Loundry dan Linen
� Operasional gudang
� Operasional lift
� Operrasional Locker
� Operasional parkir
� Operasional pertamanan
� Operasional tenaga listrik ; ruang genset – gudang B3
� Operasional sistem pemadam kebakaran
� Operasional tempat pembuangan sampah sementara
Adapun rencana fasilitas dan pengelolaan yang akan dilakukan
Hotel “Hotel Neo Fortuna” adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada tahap konstruksi
berjumlah sekitar ± 10 orang, yang terdiri dari tenaga kerja laki-laki
dan perempuan. Asal tenaga kerja ini 100 % tenaga kerja lokal
setempat Nunukan yang dilengkapi daftar diri.
Jumlah Tenaga Kerja :
Jenis
Kelamin
Status Asal
No. Pendidikan L P Tetap Tidak
Tetap
Lokal Asing Ket
1. Sarjana 0 0 0 0 0 0
2. Samud/Aka
demi
1 1 2 0 2 0
3. SLTA 5 3 8 0 8 0
4. SLTP 1 0 1 0 1 0
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
5. SD 0 0 0 0 0 0
Jumlah 7 4 11 11 0
Dalam rangka operasional Hotel “Hotel Delima” tenaga kerja
yang dipekerjakan adalah sebanyak 11 orang dan akan bertambah
sesuai kebutuhan karena rencana akan ada peningkatan kapasitas
usaha. Karyawan yang dipekerjakan di Hotel ini akan
memprioritaskan tenaga kerja lokal khususnya yang ada di
Kabupaten Nunukan. Kemungkinan tenaga kerja pelaksana
dimungkinkan untuk ditambah sesuai dengan perkembangan
operasional Hotel. Karyawan dilengkapi surat keterangan sehat,
dan pemakaian pelindung kerja saat bekerja, pakaian kerja tidak
dibawa pulang, disimpan dan dicuci di tempat kerja.
Struktur Organisasi Hotel ;
1. Manajer Operasional
Manajer Operasional adalah pimpinan dari sebuah organisasi
hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan operasional hotel
dan kinerja seluruh karyawannya.
2. Controller
Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung
jawab atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data
keuangan yang disusun setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan
pandangannya dalam hal keuangan hotel.
3. Food & Beverage
F&B adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage
untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang
disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa dapat
menyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan
mengendalikan biaya Food and Beverage Department.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
4. Housekeeper
Housekeeper adalah pekerjaan dibidang housekeeping. Ia
bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area
umum yang dimiliki hotel.
5. Front Office
FO adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas kantor
depan.
Setiap karyawan bertugas sesuai dengan bagiannya
masing-masing yang akan diatur oleh pihak manajemen
berdasarkan kemampuan dan kecakapan serta keahliannya. Untuk
meningkatkan kemampuan para karyawan pihak pengelola akan
senantiasa mengadakan pelatihan-pelatihan baik dalam hal
penanganan tamu, pengolahan makanan, penanganan makanan
serta penyajiannya dan pelatihan pencegahan, penanggulangan
serta penggunaan alat pemadam kebakaran. Disamping itu
pelatihan karyawan tentang tata krama menyambut tamu,
pelayanan saat makan dan saat tamu meninggalkan Hotel.
Kegiatan pelatihan ini disamping akan meningkatkan kecakapan
dan keahlian karyawan dalam melayani tamu juga akan berdampak
langsung pada peningkatan kesejahteraan karyawan lewat promosi
jabatan yang diberikan pengelola Hotel kepada karyawannya.
Untuk hak karyawan seperti upah minimum / kesejahteraan
yang harus diterima karyawan, jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja, hak cuti, tunjangan hari raya (THR) dan lain-lain
yang merupakan hak karyawan sesuai perundang-undangan
tenaga kerja akan dilaksanakan oleh pengelola Hotel.
2. Operasional kamar dan tempat tidur.
Kamar yang disewakan kaitannya dengan operasional Hotel
ini sebanyak 36 kamar yang disewakan. Fasilitas yang tersedia di
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
masing - masing kamar yaitu TV, dan AC. Dalam upaya mencegah
penularan penyakit kepada tamu yang menginap dan karyawan
yang ditularkan melalui operasional kamar ini, maka kamar tidur
dikelola sebaik mungkin dengan membersihkan setiap hari
termasuk lantai, seprei dicuci dan disetrika serta diganti setiap 2
hari sekali atau setiap tamu chek out.
3.Dapur dan rumah makan :
Dapur yang merupakan bagian dari kegiatan restoran
dipergunakan untuk menyiapkan makanan pagi, siang dan malam
untuk tamu - tamu yang ingin menikmati menu khusus restoran ini,
disamping menawarkan satu paket makanan dan minuman yang
menyehatkan.
Dapur merupakan pendukung utama dari kegiatan ini dilengkapi
dengan refrigerator sebagai pendingin bahan - bahan sayuran
serta daging yang siap untuk diolah, juga terdapat freezer,
deefriyer, oven, toaster roll, blender, kompor gas besar dan kecil,
stimer, grille, chinese stove, dough machine, prepare table,
microwave, rice cooker, pemanas air, serta beberapa pisau dapur,
sendok, gelas, piring dan lain - lain yang disesuaikan dengan
keperluan. Ruangan dapur di rencana kegiatan peningkatan usaha
ini merupakan ruangan yang khusus dan tertutup hanya untuk
memasak. Pemisahan dari ruangan terbuka ini tujuannya adalah
untuk menghindari masuknya debu, kotoran, lalat dan serangga
atau binatang kecil lainnya karena serangga ini sangat berbahaya
bagi pengolahan makanan yang dapat mencemarkan makanan
baik langsung maupun tidak langsung. Serangga ini dapat
menyebarkan bibit - bibit penyakit dari tempat asalnya yang kotor
kemudian memindahkannya ke makanan untuk selanjutnya
berpindah ke manusia yang memakannya. Untuk menjaga
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
kenyamanan bekerja bagi karyawan dan sanitasi serta kesehatan
makanan yang disajikan maka keadaan lingkungan dapur
dilengkapi dengan ventilasi yang baik dan tepat sehingga sirkulasi
pergantian udara kotor dengan udara bersih dapat berlangsung
dengan baik. Jendela yang berhubungan dengan daerah terbuka,
telah diberi sekat dengan kawat kasa halus sehingga lalat atau
binatang kecil lainnya tidak bisa masuk. Diatas kompor masak
dipasang cerobong asap (hoods) dan kipas angin penghisap asap
atau exhauster sehingga setiap asap yang timbul selama proses
memasak makanan dapat disedot dan dibuang keluar ruangan.
Untuk lantai dapur dibuat dari bahan yang kuat, tidak mudah
pecah dan mengelupas serta tidak licin agar tidak membahayakan
karyawan saat beraktifitas. Lantai dapur ini selalu dalam keadaan
bersih dan disikat dengan bahan pembersih serta dibilas dan
dikeringkan. Untuk lantainya juga terbuat dari bahan yang tidak
mudah retak atau menimbulkan goresan yang memungkinkan
kotoran tertimbun dan tersimpan lama, bahan lantai kedap air
sehingga air yang tertumpah ke lantai dapat segera mengalir ke
saluran pembuangan. Untuk sudut pinggir dengan tembok telah
dibuat melengkung sehingga mudah untuk dibersihkan.
Pintu dapur dibuat pintu buka tutup sehingga ruangan dapur
dapat segera tertutup saat petugas keluar atau masuk dapur, hal
ini untuk menghindari kotoran yang masuk ke dapur dari arah luar
dapur. Pada pintu ini juga telah dilapisi dengan lapisan kedap air
sehingga mudah dibersihkan terutama pada bagian - bagian yang
sering disentuh dengan tangan.
Untuk penerangan dapur berasal dari neon berkualitas baik
serta sinar matahari sehingga mendapatkan penerangan yang cukup,
hal ini dimaksudkan agar hasil masakan dapat terlihat dengan jelas
dan mudah mengontrol kebutuhan akan bahan - bahan yang
diperlukan selama proses produksi, disamping saat bekerja segala
sesuatunya dapat dilihat dengan jelas dan mudah sehingga
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
keselamatan kerja dapat terjamin dengan baik dan bagian - bagian
yang kotor dapat dilihat dan diketahui dengan mudah sehingga cepat
dibersihkan.
Mekanisme pengolahan bahan makanan yang akan disajikan
untuk para tamu dilakukan melalui beberapa tahapan
sebagai berikut :
a. Pemilihan bahan baku masakan
Bahan baku berupa bahan makanan yang digunakan meliputi
berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, beras, gula, kopi,
susu, minyak goreng dan bermacam - macam bumbu baik yang
segar maupun dalam kaleng semuanya didapat dari bahan - bahan
lokal (dalam negeri) yang dijual di pasar daerah nunukan dan
sekitar Nunukan. Hanya sebagian kecil yang merupakan bahan
import seperti apel, pier dan sebagian daging seperti daging sapi,
kambing dan babi dibeli melalui agen - agen resmi dan bersertifikat
yang ada di Nunukan.
Pemilihan kualitas bahan makanan segar didasarkan atas
karakter dan sifat dari bahan makanannya. Untuk cirri - ciri bahan
makanan segar akan berbeda - beda untuk masing - masing
komoditas, ikan misalnya harus memiliki mata bening, sisiknya
lengkap, insangnya berwarna merah segar, teksturnya masih
kompak dan baunya segar khas ikan tanpa bau busuk. Sedangkan
sayuran yang segar adalah tidak layu, tidak busuk, penampakan
utuh, tidak ada aroma menyimpang dan tidak ada cacat. Untuk
bahan makanan ini ada yang bisa disimpan untuk jangka waktu
lama, ada yang harus segera dimasak, ada yang harus disimpan di
freezer, tetapi ada pula yang sebaiknya tidak disimpan didalam
lemari pendingin. Untuk itu perlu dicermati cara - cara penyimpanan
yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, juga ada
pemisahan tempat penyimpanan makanan sesuai dengan jenis
bahan makanan.
b. Pengolahan bahan makanan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Untuk mengolah bahan - bahan makanan agar menghasilkan
makanan yang sehat dan enak maka pihak Hotel akan memilih
bahan dasar masakan yang segar dan menggunakan bahan
makanan dengan cara - cara penyimpanan yang benar serta
memperhatikan tingkat higyenis dari bahan makanan tersebut serta
kebersihan alat - alat dapur yang dipergunakan untuk
mengolahnya. Pemilihan menu - menu masakan yang disajikan
dengan kandungan zat gizi yang tepat serta proses memasak
makanan yang higyenis akan menghasilkan makanan yang sehat
dan bergizi menjadi prioritas usaha ini, tidak menggunakan bahan -
bahan makanan, bumbu - bumbu masakan yang sudah
kadaluwarsa, dan bahan tambahan lainnya yang berbahaya bagi
kesehatan serta meminimalisir penggunaan zat pewarna, zat
pemanis buatan, dan penguat rasa MSG hasil fermentasi.
c. Penyajian makanan
Pengecekan kesehatan dan penggunaan pakaian yang steril
bagi pekerja yang bersentuhan secara langsung dengan makanan
dan kebersihan lingkungan di lokasi usaha merupakan hal lain yang
sangat diperhatikan dalam usaha ini. Diharapkan dengan langkah -
langkah ini makanan dan minuman yang disajikan aman
dikonsumsi dan sehat.
4. Operasional Loundry
Loundry sebagai fasilitas tambahan hotel untuk mencuci
perlengkapan tempat tidur dan kamar tidur hotel yang
menggunakan mesin cuci, adapun saluran limbah cair dari
pencucian disalurkan ke septictank kedap airdan diteruskan ke
WWG, tidak menggunakan sabun cuci yang mengandung zat
berbahaya, dan meminimalisir penggunaan pengharum dan perapi
pakaian yang mengandung zat tidak ramah lingkungan, serta
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
semua karyawan saat bekerja menggunakan APD (Alat pelindung
diri) berupa masker dan sarung tangan plastik atau karet.
5. Gudang Penyimpanan
Gudang penyimpanan dipisahkan antara gudang
penyimpanan peralatan penunjang usaha dengan gudang makanan
dan minuman yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
operasional usaha, yang bebas dari serangga dan tikus serta
memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan gudang.
6. Ruang Genset – Gudang B3
Bangunan dibuatkan kedap suara tertutup dan ada saluran oli
bekas sehingga tidak keluar ruangan mencemari lingkungan dan
dibuatkan gudang B3 untuk menampung peralatan, sisa oli dan
bahan bakar, yang juga dibuatkan saluran oli sehingga tidak keluar
tercecer dari ruangan gudang. Alat-alat elektronik rusak, dan lampu
yang sudah tidak berguna, juga disimpan sementara disini,
terhindar dari sinar matahari langsung, percikan api, dan air hujan,
kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait, bekerjasama dengan
pihak ketiga untuk didaur ulang oleh pengusaha yang sudah
mendapat rekomendasi dari pemerintah
Tempat penyimpanan limbah B3 ;
1). Bangunan tempat penyimpanan limbah B3 harus:
a). memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan
yang sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3
yang dihasilkan/akandisimpan;
b). terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung
maupuntidaklangsung;
c). dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem ventilasi udara
yang memadai untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di
dalam ruang penyimpanan, serta memasang kasa atau
bahan lain untuk mencegah masuknya burung atau binatang
kecil lainnya ke dalam ruang penyimpanan;
d). memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari)
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
yang memadai untuk operasional penggudangan atau
inspeksi rutin. Jika menggunakan lampu, maka lampu
penerangan harus dipasang minimal 1 meter di atas
kemasan dengan sakelar (stop contact) harus terpasang di
sisi luar bangunan.
e). dilengkapi dengan sistem penangkal petir.
f). pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan
(simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku.
2). Lantai bangunan penyimpanan harus kedap air, tidak
bergelombang, kuat dan tidak retak. Lantai bagian dalam
dibuat melandai turun kearah bak penampungan dengan
kemiringan maksimum 1 % pada bagian luar bangunan,
kemiringan lantai diatur sedemikian rupa sehingga air hujan
dapat mengalir kearah menjauhi bangunan
penyimpanan.
Sirkulasi udara dalam ruang penyimpanan limbah B3.
3). Tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan
lebih dari 1 (satu) karakteristik limbah B3, maka ruang
penyimpanan:
a). harus dirancang terdiri dari beberapa bagian
penyimpanan, dengan ketentuan bahwa setiap bagian
penyimpanan hanya diperuntukkan menyimpan satu
karakteristik limbah B3, atau limbah-limbah B3 yang saling
cocok (gambar 6).
b). antara bagian penyimpanan satu dengan lainnya harus
dibuat tanggul atau tembok, pemisah untuk menghindarkan
tercampurnya atau masuknya tumpahan limbah B3 ke
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
bagian penyimpanan lainnya.
c). setiap bagian penyimpanan masing-masing harus
mempunyai bak penampung tumpahan limbah dengan
kapasitas yang memadai.
d). sistem dan ukuran saluran yang ada harus dibuat
sebanding dengan kapasitas maksinium limbah B3 yang
tersimpan sehingga cairan yang masuk ke dalamnya dapat
mengalir dengan lancar ke tempat penampungan yang telah
disediakan.
Tata ruang gudang penyimpanan limbah B3
4). Sarana lain yang harus tersedia adalah :
a) Peralatan dan sistem pemadam kebakaran
b) Pagar pengamanan;
c) Pembangkit listrik cadangan;
d) Fasilitas pertolongan pertama;
e) Peralatan komunikasi
f) Gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;
g) Pintudarurat
h) Alarm
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3
penghasil
7. Operasional Lift
Fasilitas ini untuk kenyamanan tamu yang dijaga keamanan
operasionalnya dengan berkala melakukan perawatan lift dan
memastikan batas yang diperbolehkan muatan dan orang dalam
menggunakan lift, juga pelatihan kepada seluruh pegawai dalam
keamanan operasional lift.
8. Locker, ruang ganti dan ruang istirahat Karyawan
Locker sebagai tempat penyimpanan kelengkapan kerja dan
ganti karyawan yang dipisahkan antara locker pria dan wanita,
seperti pakaian, masker, selop tangan, penutup kepala dan lainnya
yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan karyawan dan
lingkungan kerja, juga ruang ganti pakaian kerja dan tempat
beristirahat.
9. Linen / Tempat Penyimpanan perlengkapan Kamar
Linen sebagai ruangan yang terdapat rak lemari tertutup yang
dipisahkan antara linen untuk perlengkapan yang masih kotor dan
yang sudah bersih, tempat penyimpanan perlengkapan tempat
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
tidur, seperti seprei, selimut, dan sarung bantal yang bersih dan
bebas dari serangga dan tikus.
10. Parkir
Lokasi parkir terletak di bagian depan areal Hotelyang
berfungsi pula sebagai pintu masuk, Untuk usaha ini juga akan
menyediakan fasilitas antar jemput untuk tamu - tamunya sehingga
akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan beban kendaraan yang
parkir di lokasi kegiatan, karena lahan parker dan jalan masuk yang
sempit. Pada lokasi parkir dan sekitar bangunan Hotel juga
dilengkapi gorong-gorong untuk mengalirkan limbasan air hujan
yang nantinya ditampung pada bak-bak penampungan di areal
pertamanan yang dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman
pada saat yang diperlukan. Disamping itu pada areal parkir ini juga
diletakkan bak sampah tertutup pada lokasi strategis,bak sampah
tersebut dipilah, untuk sampah organik, anorganik dan
sampah/limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan tanaman
penghijauan sebagai bagian tamanisasi parkir untuk dapat
menyerap debu, asap/polusi gas buang kendaraan serta menjaga
keasrian, kesejukan dan keindahan lingkungan dari suasana panas
di siang hari. Jenis - jenis tanaman yang akan ditanam pada areal
ini adalah bunut, pohon kelapa, kamboja, praksok, berbagai macam
palem, tanaman kupu - kupu, melati, huni, dadap merah dan
berbagai tanaman hias lainnya.
11. Pengelolaan Limbah Cair
Alur pengolahan limbah cair dari masing - masing sumber
penghasil limbah sebagai berikut :
Kamar : limbah cair dari kamar berasal dari toilet, kamar mandi dan
wastafel. Limbah ini dialirkan ke Septictank, sedangkan limbah tinja
dialirkan ke bak septictank yang kedap air, jika penuh disedot
bekerjasama dengan jasa pengangkut limbah. Menggunakan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
cairan bakteri biotoiletto dan menggunakan Sistem komunal ke
WWG (Waste Water Garden) dan bak penampungan.
Dapur dan Loundry : limbah cair dari dapur terlebih dahulu dialirkan
ke bar screen, kemudian dialirkan ke grease trap, kemudian limbah
cair dialirkan ke Septictank dengan sistem komunalke WWG
(Waste Water Garden) dan bak penampungan.
Skema / diagram alir pengolahan limbah cair
Air hasil olahan limbah cair harus sesuai dengan standar baku mutu, sesuai kelas air dalam uji laboratorium sebelum dimanfaatkan atau dibuang ke lingkungan (Menyirami Tanaman)dan harus memiliki ijin pembuangan limbah cair dari Bupati Nunukan
0 12. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)
Pengelolaan limbah padat dilakukan sebagai berikut :
1. Botol plastik dan gelas bekas : bekerjasama dengan pihak
pengerajin untuk didaur ulang.
2. Kardus sisa dan kertas sisa : dikumpulkan kemudian bekerjasama
dengan pihak luar untuk dijual atau didaur ulang kembali.
3. Plastik pembungkus dan limbah padat lainnya : ditempatkan pada
tempat penampungan sampah dari plastik ukuran 25 kg.
Selanjutnya dijual kepada pemulung / pengumpul plastik.
LimbahCa
ir
Toile
t +
Bio-
toiletto
Dapur
dan
Loundry
y
Bar
Screen &
GreaseTr
ap
Kamar
mandi
/wast
afel
Septictank
Ke Waste
Water Garden
Septictank
Ke Waste
Water Garden
Septictank
Ke Waste
Water Garden
Bak
Penampunga
n untuk Menyirami
Tanaman
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
4. Limbah dapur : di dapur disiapkan penampungan sementara limbah
dapur yang terdiri dari tempat penampungan sampah organik dan
anorganik, pembersihannya bekerjasama dengan peternak babi
yang dapat dimanfaatkan sebagai ransum babi.
5. Sampah pertamanan : Sampah yang dihasilkan dari pertamanan /
kebun berupa daun - daun, dan ranting dimanfaatkan untuk kompos
di lokasi kegiatan dengan pencacahan dan juga dengan
dicampurkan MOL(Micro Organisme Local) atau Bakteri pengurai
seperti EM4. Lokasi kegiatan juga akan dibuat 20 lubang biopori
disepanjang sisi tembok barat berjarak 1,5 meter, dan di taman
depan yang berfungsi untuk pengomposan dan untuk menyerap air
hujan sehingga mencegah terjadinya banjir pada musim hujan dan
untuk menyimpan cadangan air tanah pada musim kemarau.
6. Sampah sisa yang tidak Laku dijual ke pemulung, terutama
anorganik, seperti sobekan plastik, Pecahan Kaca atau botol dan
tutup botol, dikumpulkan dan bekerja sama dengan Pengerajin
untuk daur ulang dimanfaatkan, sehingga bisa memiliki harga jual
yang tinggi. Pemrakarsa mengupayakan supaya semua sampah
bisa dikelola, tidak terbawa ke TPA dan tidak dibakar di lokasi
rencana kegiatan peningkatan usaha.
7. Limbah B3 (Bahan-bahan Berbahaya) seperti lampu dan neon mati
serta alat-alat elektronik yang rusak : dikumpulkan kemudian
bekerjasama dengan pihak luar yang telah
direkomendasikan/mendapat ijin dari pemerintah, untuk didaur
ulang kembali.
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
Skema / diagram alir pengelolaan limbah padat / sampah
0
�
Organik
Sampah
Anorganik
Mengurangi Penggunaan &
Daur Ulang
Dijual ke pemulung
Pakan Ternak
Pengomposan/ Biopori
Dijual ke pengerajin
Sisa yang tidak laku dijual ke
pemulung
B3
Mengurangi Penggunaan
Dijual ke pengepul/pihak luar yang telah
mendapat ijin dari pemerintah untuk
di daur ulang
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
13. Pengolahan limbah gas dan asap
Limbah asap yang dihasilkan dari dapur akan diproses
dengan menggunakan alat exhaust / cooker hood yang dapat
mendaur udara kotor menjadi udara bersih melalui sistem
penyaringan udara. Ruang Dapur dan Restoran juga dilengkapi
dengan fentilasi udara.
14. Pertamanan
Pertamanan untuk keindahan dan kesejukan juga berfungsi
meredam kebisingan, serta mengatasi pencemaran udara seperti
gas emisi kendaraan dan debu. Beberapa jenis tanaman yang
ditanam di lokasi tanaman lokal seperti tunjung, jempiring, pohon
kelapa, kelapa sawit, kamboja, bunut, lantoro, berbagai macam
palem, mangga, rambutan, bambu, pisang, cempaka, soka,
kembang sepatu, dadap merah serta berbagai jenis tanaman
lainnya dan pemasangan biopori untuk dapat menghasilkan
kompos yang digunakan di tempat usaha.
15. Sistem keamanan bangunan dan sistem pemadam kebakaran.
Untuk keamanan bangunan rencana kegiatan peningkatan
usaha ini telah dilakukan perhitungan-perhitungan konstruksi yang
memadai sesuai peraturan-peraturan yang berlaku agar terjamin
kekuatannya. Pada struktur bangunan bawah (sub structure) telah
memperhitungkan kedalaman pondasi, tipe bangunan struktur atas,
kemampuan daya dukung tanah, mendukung semua beban di
atasnya serta semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja
padanya.
Pada struktur bangunan atas (upper structure) akan
menggunakan konstruksi beton bertulang sehingga kekuatannya
terjamin karena merupakan kesatuan yang tertutup dan tidak
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
mudah aus sehingga dapat menahan beban-beban yang harus
dipikul dan semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja
padanya. Setiap bangunan juga dilengkapi dengan bangunan
penagkal petir pada ujung bangunan tertinggi. Disamping itu untuk
menjaga keamanan lingkungan sekitar juga akan dipekerjakan
tenaga keamanan / satpam.
Untuk sistem pemadam kebakaran pada rencana kegiatan
peningkatan usahaHotel ini dilakukan dengan :
a. Rencana akan disediakan alat / tabung pemadam
kebakaran konvensional pada tempat-tempat yang
strategis,1 di dapur, dan 3 di lorong kamar, pengamanan
tabung diletakkan di dinding yang mudah dijangkau dan
tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, serta semua
karyawan harus dilatih menggunakan saat
diperlukanserta nantinya setiap 1 (satu) bulan akan
diadakan pengecekan atau uji coba sehingga alat selalu
siap pakai.
b. Mengadakan pelatihan pada karyawan secara berkala
cara penanganan bila terjadi kebakaran.
c. Penempatan kompor dan tabung gas ditempat yang
ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah
keluar masuk sehingga bila terjadi kebocoran gas akan
langsung terbawa angin.
d. Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara
berkala agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan
segera.
e. Tidak menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak
tanah, spritus dekat dengan sumber api.
f. Secara berkala memeriksa instalasi listrik serta tidak
memasang lampu secara berlebih dan menempelkan
stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya kabel akan
panas dan meleleh serta dapat menyebabkan percikan
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna
api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi
kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik
secepatnya dan padamkan percikan api.
16. Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Sebelum diangkut ke TPA, di depan lokasi hotel dibuatkan TPS
permanen yang tertutup dan dipisahkan antara sampah organik
seperti dedaunan, dan non organik seperti plastik pembungkus
makanan dan botol.