Post on 05-Jul-2019
Bahan ajar ini merupakan milik BI Institute dan digunakan untuk kepentingan pengajaran yang terkait dengan BI Institute. Penggunaan materi di luar kegiatan BI Institute perlu mendapat persetujuan.
Harga dan Nilai Tukar
Ferry Syarifuddin
Financial Programming and Policies (FPP)
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
2
OUTLINE
I
II
Harga
a. Definisi & Indikator
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Topik
1. Harga
a. Definisi & Indikator
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
3
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Definisi dan Indikator Harga (1)
– Tingkat harga agregat :
• Rata-rata tertimbang dari harga-harga barang & jasa yang dihasilkan atau
dikonsumsi dalam perekonomian.
– Inflasi/Deflasi :
• Kenaikan/penurunan tingkat harga yang terjadi dalam periode tertentu.
• Pengukuran menggunakan indeks.
– Jenis-jenis indeks harga:
• Indeks Harga Konsumen (IHK)/Consumer Price Index (CPI)
• Indeks Harga Produsen/Producer Price Index (PPI)
• Indeks Harga Pedagang Besar (IHPB)/Wholesale Price Index (WPI)
• Deflator PDB/GDP Deflator
• Indeks Harga Inti/Core Price Index
– IHK/CPI & Deflator PDB paling sering digunakan dalam analisa ekonomi makro.
4
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
• Mengukur perubahan biaya dari sekeranjang barang dan jasa
tertentu yang dibeli oleh konsumen.
• Komposisi keranjang barang & jasa berdasarkan survey di
tahun tertentu (base year).
• Diukur melalui survei periodik (bulanan) terhadap harga
barang & jasa yang berada dalam keranjang belanja
konsumen.
• Di Indonesia:– Keranjang IHK terbaru adalah tahun dasar 2007.
– Survei BPS di 66 kota, terdiri dari 774 item (21 administered items, 61 volatile
food items, 692 core items).
Indeks Harga Konsumen 5
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
• Substitution Bias
− Konsumen beralih mengkonsumsi barang-2 substitusi yang lebih murah
dalam keranjang yang sama.
− Barang-2 yang lebih mahal cenderung overweight, sementara barang-2
substitusi yg lebih murah underweight, sehingga IHK bias keatas.
• Outlet Bias
− Perpindahan tempat (outlet) belanja yang “lebih murah”.
− Outlet yang disurvei “overweight” dan IHK jadi bias keatas.
• Quality Bias
− Barang-2 yang disurvei berubah “kualitas” nya tapi tidak dideteksi dalam
survei.
• New goods/services bias
− Barang-barang/jasa-jasa baru biasanya baru disurvei jika sudah banyak
konsumen yang membeli.
− Jika keranjang IHK kebanyakan berisi barang-barang yang sudah lama di
pasaran, maka penurunan harga barang/jasa baru tidak terdata.
Sumber-2 Bias IHK 6
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
1. Harga
a. Definisi & Indikator Harga
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
8Topik
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
• Philips Curve
− Inflasi dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh:
• Aktivitas ekonomi
• Ekspektasi inflasi
• Supply shocks
• Nilai tukar
Dimana Pt tingkat inflasi; Pte ekspektasi laju inflasi; GAPt excess
demand perekonomian (diukur dari output gap atau
unemployment rate); rt log real exchange rate.
Teori Inflasi (2)
Basic
Augmented
Perekonomian Terbuka
10
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
• Mark-Up Model
− Perusahaan menentukan harga berdasarkan:
• Biaya penggunaan input produksi
• Mark-up, meliputi fixed costs dan profit
dimana Pt tingkat harga; mark-up; ULC unit labor cost; PM harga barangimpor; pangsa tenaga kerja dalam output; pangsa barang impor dalamoutput.
–Mark-up akan meningkat di periode output gap
positif & menurun di periode output gap negatif.
Teori Inflasi (3) 11
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
1. Harga
a. Definisi & Indikator Harga
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
1. Definisi Nilai Tukar
2. Teori Nilai Tukar
3. Proyeksi Nilai Tukar
12Topik
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Proyeksi Inflasi
CPIPDB
Deflator
Starting Point:
• Model teoritis : Phillips Curve,Mark-up Model
• Persistensi inflasi :
inflasi saat ini sangat berkorelasidengan laju inflasi di periodesebelumnya.
• Core inflation
• Target inflasi
Pertimbangan utk MenilaiProyeksi Awal Inflasi :
− Permintaan agregat
− Nilai tukar
− Ekspektasi inflasi
− Perubahan harga input
− Administered prices
14
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
1. Harga
a. Definisi & Indikator Harga
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
15Topik
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Nilai Tukar
•Nilai mata uang suatu negara dinyatakan
dalam mata uang negara lain.
•Merupakan hasil interaksi pelaku ekonomi di
pasar valuta asing.
•Apresiasi vs depresiasi
•Mengapa kurs penting?
–Terkait dengan inflasi
–Terkait dengan perdagangan luar negeri
–Terkait dengan pembayaran utang luar negeri
16
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Perhitungan Nilai Tukar
•Bilateral Exchange Rate Nilai suatu mata uang dinyatakan dalam mata uang negara lain
1 USD = Rp 9800 atau 1 Rp = USD 0,000102
dimana Et adalah nilai satu unit mata uang domestik dinyatakan
dalam mata uang negara lain
•Nominal Effective Exchange Rate– Indeks yg mengukur perubahan rata-2 exchange rate nominal suatu
negara dibandingkan beberapa mata uang selama periode tertentu.
– Pembobotan berdasarkan bilateral trade dan bobot dinormalisasi
bernilai 1.
17
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
•Real Effective Exchange Rate
– Mengukur secara relatif harga (biaya) barang & jasa dr
suatu negara terhadap negara lain, ketika keduanya
dinyatakan dalam mata uang yg sama.
– Dapat diaplikasikan untuk multilateral
– REER mengukur competitiveness suatu negara.
Dimana: E adalah nominal exchange rate (foreign currency per unit of domestic currency), P adl tingkat harga domestik; Pf adl tingkat harga luar negeri.
Dimana: adalah index nilai tukar mata uang domestik dibandingkan dgn mata uang negara i; adl rasio indeks harga negaraii di periode t dengan domestik di periode t (menggunakan tahun dasar yang
sama utk menghitung ); i adalah bobot negara i
(normalized); N adalah jumlah negara.
18Perhitungan Nilai Tukar
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Klasifikasi Pengelolaan Nilai Tukar
1. Exchange arrangements with no separate legal tender
2. Currency board arrangement
3. Other conventional fixed peg arrangements
4. Pegged exchange rates within horizontal bands
5. Crawling pegs
6. Exchange rates within crawling bands
7. Managed floating
8. Free floating
19
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
1. Harga
a. Definisi & Indikator Harga
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
20Topik
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Teori Nilai Tukar
•Law of One Price
–Harga barang yang sama di negara yang
berbeda adalah sama
–Misal : Harga satu minuman ringan kaleng di
Indonesia Rp5000, di US $0.5, sehingga nilai
tukar Rp10.000/USD.
–Asumsi : tarif & biaya transportasi adalah nol
21
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
•Purchasing Power Parity (PPP)
– Nilai tukar mata uang diantara 2 negara menyesuaikan
dengan tingkat harga (inflasi) di kedua negara.
– PPP merupakan generalisasi law of one price untuk
semua barang & jasa :
dimana : Pf adalah harga luar negeri, P adalah harga domestik
– Kelemahan :
• Asumsi trade barriers (tariffs & quota) dan biaya transportasi nol
• Asumsi semua barang dapat diperdagangkan antar-negara.
• Asumsi barang adalah identik di semua negara.
• Mengabaikan ekspektasi di returns dari penguasaan asset.
P
PE
f
22Teori Nilai Tukar
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
1. Harga
a. Definisi & Indikator Harga
b. Teori Inflasi
c. Perhitungan & Proyeksi Inflasi
2. Nilai Tukar
a. Definisi Nilai Tukar
b. Teori Nilai Tukar
c. Proyeksi Nilai Tukar
23Topik
Keterkaitan Antar Kebijakan Makro: FPP - 2017
Proyeksi Nilai Tukar
• Salah satu variabel ekonomi yang sulit diprediksi akurat.• Untuk penyederhanaan diasumsikan hanya ada 1 negara
trading partner utama, misalnya AS.• Langkah-2 proyeksi:
Forecast average exchange rate
Forecast end of period exchange rate
24