Post on 12-Jan-2016
description
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA
Oleh: Syukron Amrullah
210.121.0006
Pembimbing: dr. Sigit Wibisono, Sp.M.
KEPANITERAAN KLINIK MADYARSUD. KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG2015
ANATOMI & FISIOLOGI
DEFINISIDEFINISI
• Glaukoma primer sudut terbuka merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan intraokuler, kerusakan saraf optik dan pengecilan lapang pandang yang penyebabnya tidak jelas dan ditandai dengan sudut bilik mata depan yang terbuka
• Glaukoma primer sudut terbuka merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan intraokuler, kerusakan saraf optik dan pengecilan lapang pandang yang penyebabnya tidak jelas dan ditandai dengan sudut bilik mata depan yang terbuka
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Galukoma sudut terbuka primer adalah bentuk glaukoma yang paling sering pada ras kulit hitam dan putih.
Di Amerika Serikat, 1,29-2% orang berusia lebih dari 40 tahun, meningkat hingga 4,7% pada orang berusia lebih dari 75 tahun, diperkirakan mengidap glaukoma sudut terbuka primer.
Penyakit ini empat kali lebih umum dan enam kali lebih sering menimbulkan kebutaan pada orang berkulit hitam.
Galukoma sudut terbuka primer adalah bentuk glaukoma yang paling sering pada ras kulit hitam dan putih.
Di Amerika Serikat, 1,29-2% orang berusia lebih dari 40 tahun, meningkat hingga 4,7% pada orang berusia lebih dari 75 tahun, diperkirakan mengidap glaukoma sudut terbuka primer.
Penyakit ini empat kali lebih umum dan enam kali lebih sering menimbulkan kebutaan pada orang berkulit hitam.
PATOFISIOLOGI
Lutjen-Drecoll dan Rohen (1994) : pengurangan atau menghilangnya jumlah sel endotel trabecular meshwork, penebalan lamela daerah uvea dan kornea-skeral
Penyempitan ruang antar-trabekulum
Lama-lama menutup
hambatan outflow humor aquous
Etiologi
-Vaughan : degenerasi
- Hogan dan Zimmerman : pembengkakan dan sklerotik sel endotel trabekular meshwork
-Cotran : belum diketahui pasti
Peningkatan TIO
Menekan papil saraf optik
Gangguan vaskularisasi papil
Degenerasi serabut saraf
Atrofi
iskemia
Menekan daerah tengah diskus optikus (bagian yg
terlemah)
Bagian tepi lebih kuat dari yg tengah
Penggaungan papil
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAANPEMERIKSAAN
Tonometri Schiotz
Tonometri Aplanasi
3. Gonioskopi
7. Pemeriksaan oftalmoskop
Gambar 1. Diskus optikus
normal. Lihat batas tegas
dari diskus optikus,
demarkasi yang jelas dari
‘cup’, dan warna pink cerah
dari sisi neuroretinal.
Gambar 2. Rasio C/D pada
nervus optikus ini mendekati
0,6. Hubungan klinis dengan
riwayat dari pasien dan juga
pemeriksaan menunjukkan
bahwa nervus optikus ini
abnormal.
Gambar 3. ‘Cup’ nervus
optikus yang bersifat
glaukomatous. ‘Cup’ pada
nervus optikus ini membesar
sampai 0,8, dan terdapat
penipisan yang khas pada
sisi inferior neuroretinal,
terbentuk suatu “takik”.
5. Pemeriksaan lapang pandang
(konfrontasi, perimeter goldmann, friedmann
field analyzer dan perimeter otomatis
6. Tes provokasi(tes minum air, pressure
congestive test, tes steroid)
Medikamentosa
1.Supresi Pembentukan Aquoeus humor Beta blocker, Inhibitor karbonat anhidrase, Agonis adrenergic alpha
2.Fasilitasi Aliran Keluar Aquoeus humor
Obat parasimpatomimetik, Epinefrin 0,25-2%, Dipifevrin, Analog prostagandin
3.Penurunan Volume Korpus VitreumGliserin
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
Laser
Bedah
Drainage surgerySiklodestructif
Laser trabeculoplasty
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
Kontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan semakin rusaknya nervus optik dan semakin menurunnya lapang pandang sampai terjadi kebutaan
Kontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan semakin rusaknya nervus optik dan semakin menurunnya lapang pandang sampai terjadi kebutaan
PROGNOSISPROGNOSIS
Sebagian besar pasien yang menderita Glaukoma Primer Sudut Terbuka akan memiliki gangguan penglihatan di sepanjang hidup mereka.
Sebagian besar pasien yang menderita Glaukoma Primer Sudut Terbuka akan memiliki gangguan penglihatan di sepanjang hidup mereka.
TERIMA KASIH