Post on 20-Oct-2015
description
GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK (PSIKOLOGI KESEHATAN)
Gangguan Psikofisiologis
Gangguan yang ditandai oleh symptom – symptom fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh factor psikologis
Gangguan ini dipandang terkait dengan factor – factor psikologis Seseorang dapat meningggal karena serangan jantung atau asma yang dipicu secara psikologis
sebgaimana penyakit tersebut dipicu oleh infeksi atau cedera fisik. Gangguan ini tidak tercantum dalam DSM IV TR, meskipun sebelumnya tercantum dalam revisi –
versi DS terdahulu Gangguan ini tercantum dalam factor psikologis yang mempengaruhi kondisi medis (berbagai
kondisi lain yang dapat menjadi focus perhatian klinis) Implikasi penempatan ini adalah gangguan psikologis bukan merupakan gangguan mental Factor – factor psikologis atau behavioral yang berperan yang mencakup dalam diagnose axis I
dan II sebagai cirri kepribadian Coping style / bagaimana gaya individu menyelesaikan masalah Gaya hidup
Diagnose baru dapat diterapkan terhadap penyakit apapun gangguan fisik dipengaruhi factor psikologis misalnya STRESS
Percobaan pada tikus diciptakan penyakit / tumor pada tubuhnya kemudian yang satu diberi sengatan listrik yang satu tidak. Salah satu tikus dibuat menjadi stress dan yang lain tidak. Ternyata tikus yang stress tumornya berkembang dengan cepat dan akhirny mati. Sementara tikus yang tidak stress bias bertahan
Psikologi kesehatan berkaitan dengan pola hidup, gaya hidup dan perilaku
Dukungan Sosial
Jenis dukungan social Dukunagn emosional empati, kepedulian, dan perhatian Dukungan penghargaan persetujuan atas gagasan, perasaan, rasa hormat Dukungan instrumental bantuan yang sifatnya langsung (uang, pekerjaan ) Dukungan informative member petunjuk, nasehat, saran dan umpan balik
Stress dan Kesehatan
Stress memberikan pengaruh pada system fisiologis pada tubuh1. System Sympathetic adrenomedullary2. System Pituitari adrenocortical3. System Neuropeptide4. System Immune
Stress memberikan efek munculnya gangguan fisiologis dan psikologis
MODEL PSIKOFISIOLOGIK
Stressor lingkungan
(faktor external)
Perubahan fisiologis sakit
Karakter Individual
(faktor internal)
Cara Melihat stressor Sumber Daya Pribadi
Hubungan Stress dan Penyakit
Berdasarkan gambar di atas, dapat kita simpulkan bahwa perubahan fisiologis dapat dipengaruhi ole 2 hal yaitu factor dari luar(external) dan faktor dari dalam(internal). Faktor external adalah stressor lingkungan. Dapat kita ambil contoh misal ketidak dalam finansial atas ketidakmampuan dalam membayar pengeluaran dalam rumah tangga ataupun kurangnya kesesuaian dengan lingkungannya. Faktor internal adalah karakter individual. Dapat dibagi menjadi 2 yaitu bagaimana cara oang melihat dan juga sumber daya pribadinya. Bila kedua hal tersebut terpapar masalah dan tidak bisa kita tangani, maka akan timbul perubahan fisiologis yang dapat mengakibatkan sakit.
Pembawaan fisiologis atau kerentana psikologis
Reaksi fisiologik dan psikologis
Respon terhadap stress
Perubahan perilaku Usaha pengatasan Perilaku sehat
penyakit
Menghadapi stress
gejala
Perilaku sakit
Berdasarkan bagan di atas menunjukan adanya hubungan antara stress dan timbulnya penyakit. Misalnya orang dengan penyakit bawaan atau dengan kerentanan psikologis, jika mengalmi stress akan langsung menimbulkan reaksi fisiologis maupun psikologis atau bisa juga merespo stress tersebut terlebih dahulu
MODEL – MODEL STRESS KESEHATAN
The Direct Route Stress dapat menyebabkan perubahan fisiologis dan psikologis yang menyebabkan
berkembangnya suatu penyakit ( asma, sakit kepala kronis, penyakit kulit, hypertensi, CHD )
The Personality Route Masalah kerentanan fisik dan psikologis stress akan mudah terjadi pada individu yang
rentan ( mudah kena infeksi ) The Health Behavior Route
Stress secara tak langsung mempengaruhi rasa sakit merubah konsumsi alkohol, merokok stress )
The Illness Behavior Route Secondary
MODEL STRESS KESEHATAN
mati
Stress
Konflik psikodinamika
Karakter personality
System endokrin terganggu
Konsekuensi faktor psikologi
(depresi, cemas, penolakan, marah, dll)
Diagnosis, pengobatan
Pembentukan tumor
Immune system changes
Untuk poin ke 4, contoh nya misal kita mau masuk sekolah pas SMA dulu., nah kebetulan takut ama gurunya yang killer n mungkin gak ngerjain PR. Kita bakal pura – pura sakit kepala ato sakit perut sehingga kita gak berangkat sekolah n g ketemu guru tersebut.
Sumber pribadi
Kapasitas pribadi
Pola penyesuaian masalah
HUBUNGAN STRESS DAN PENYAKIT
Mengapa stress menyebabkan penyakit hanya pada beberapa orang yang mengalaminya ?Jawab : bagaimana cara orang itu melihat stressor dan bagaimana juga daya lentingnya
Mengapa kadang stress menimbulkan penyakit dan bukan gangguan psikologis ?Jawab : stressor dari luar mempengaruhi syaraf otonom
Mengapa saat stress menimbulkan gangguan psikofisiologis, faktor apa yang menentukan yang akan muncul dari sekian banyak penyakit ?Jawab : organ yang terlemah dari individu tersebut akan menentukan munculnya penyakit tertentu dari sekian banyak penyakit
ETIOLOGI STRESS – PENYAKIT
Teori Biologiso Somatic Weakness Theory faktor genetik, penyakit yang diderita sebelumnya, diet dan
gangguan sistem organ tertentu yang kemudian menjadi lemah dan tidak memiliki daya tahan terhadap stress (contoh : sistem pernafasan yang lemah sejak lahir menderita asma
o Spesific Reaction Theory organ memiliki respon otonomik terhadap stress yang bersifat
individual. Detak jantung, pernafasan tersengal, dsbo Pemaparan Jangka Panjang Pada Hormone Stress berbagai perubahan biologis yang
ditimbulkan stress bersifat adaptif dalam jangka pendek dalam jangka panjang berbahaya Stress dan aktifitas syaraf simpatis dan aksis Hipothalamik – pituitari – adrenalin (HPA) Stress dan Immune system stressor memiliki efek pada berbagai macam sistem tubuh system
syaraf otonom, level hormon dan aktifitas otak
Disposisi Biologis
Struktur Kepribadian
Etiology
Kondisi Eonomi
Stressor, krisis, kehidupan, ketenangan, Transisi Biografi
Sumber : sosial, keuangan, politik
Konsep diri
Harga diri
Identitas diri
Kondisi kesehatan
Gangguan psikologis
Gangguan fisiologis
o Kondisi Psikologis / stressor seperti keluarga yang tidak bahagia, kehilangan pekerjaan,
pengasuhan keluarga yang sakit, bencanao Immunitas sekretori komponen sekretari dalan sistem immune ada pada sekrei air mata, air
ludah, pencernaan, vagina, hidung dan bronchial yang membasahi permukaan mukosal tubuh. Zat yang terdapat dalam sekresi tersebut disebut sekretori Immunoglobulin A atau sIgA
Sistem immune berpengaruh pada berbagai macam penyakit infeksi, kanker alergi serta dalam berbagai penyakit autoimun (rheumathoid arthritis)
Jumlah antibody sIgA ada kaitannya dengan perubahan moodo Penelitian pada mahasiswa yang diambil air ludahnya dan kondisi sIgA pada kondisi mood
negative ditemukan antibody yang lebih rendah dan sebaliknya. SITOKIN ketika tubuh mendeteksi benda asing seperti bakteri, suatu barisan pertahanan yang
digunnakan sistem imun adalah aktivasi sel – sel yang disebut mikrofagus, aktifasi mikrofagus akan merangsang sekresi zat – zat yang disebut sitokin membantu munculnya respon tubuh terhadap infeksi. Seperti kesalahan yang amat dan aktifasi HPA
Teori Psikologiso Gangguan psikofisiologis dengan mempertahangkan faktor – faktor emosional yang tidak
disadari, karakteristik kepribadian, penilaian kognitif, coping behavior (psikoanalisi, behavioral dan kognitif)
Gangguan Cardiovaskular, Asma, HIV - AIDS
KONSEP TENTANG STRESS
Pertama : memandang stress sebagai sekumpulan respon fisiologis dan psikologis terhadap situasi – situasi yang sulit
Kedua : memandang stress sebagai kejadian di lingkungan yang menyebabkan respon – respon fisiologis dan psikologis yang menggangu dirinya
Ketiga : memandang stress sebagai suatu ketidakseimbangan individu di suatu pihak dan tuntutan lingkungan di lain pihak
Faktor internal :
Persepsi diri Motivasi Pusat kendali Kepribadian kebutuhan
Manusia :
Persepsi Nilai Pengalaman Harapan
Faktor external :
Perubahan Pekerjaan Keluarga Deprivasi Lingkungan
PROSES MUNCULNYA STRESS
GEJALA – GEJALA STRESS
Gejala Fisik :Nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, merasa panas, otot – otot tegang, pencernaan, mencret, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit kepal, salah urat, gelisah.
Gejala Interpersonal :Kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah mempersalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari –cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan kata – kata.
Gejala Psikologis :Cemas, bingung, sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa – apa, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, hilang gairah, tidak memikirkan penampilan dan minat terhadap orang lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS
1. Perubahan Kehidupan (life changes) Pemutusan hubungan kerja, menemui lingkungan baru dan asing, menemui pola di luar kebiasaan
2. Persepsi Terhadap StressorHal – hal yang mempengaruhi persepsi terhadap stressor :
Tantangan atua hambatan Keuntungan yang diperoleh Kesiapan diri
3. Toleransi Terhadap Stressor Pengalaman dan kepribadian Dukungan sosial dan kondisi lingkungan
FAKTOR – FAKTOR STRESS DI TEMPAT KERJA
Sumber Stress Penilaian Individu
Netral
Distress
Eustress
Volume kerja berlebihanPimpinan tidak mendukungPengarahan tidak jelasDelegai tidak penuhTerlalu sering rapatTidak konsistenLingkungan fisikLingkungan sosialTeknologi yang dipakai
FAKTOR PENANGKAL STRESS AGAR TIDAK MERUSAK KONDISI PSIKOLOGIS
1. Kepribadain Harga Diri Kemandirian Ketahanan Diri
2. Dukungan Dukungan Instrumen : memberi bantuan secara langsung Dukungan Harga Diri : penghargaan positif terhadap individu Dukungan Emosi : memberi individu memiliki perasaan nyaman, dicintai, dll
3. Cara Mengatasi Masalah Orientasi Masalah Orientasi Emosi