Post on 02-Dec-2015
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab
anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat
dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan
tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan atau penataan
pembangunan bangsa. Angka kematian bayi menjadi indikator pertama dalam
menetukan derajat kesehatan anak karena merupakan cerminan dari status
kesehatan anak saat ini.
Setiap tahun lahir 130 juta anak di dunia, 91 juta diantaranya lahir di
Negara yang sedang berkembang. Pada tahun 1974, cakupan vaksinasi baru
mencapai 5% sehingga dilaksanakan imunisasi global yang disebut ekstended
program on immunization (EPI) dan saat ini cakupan meningkat hampir setiap
tahun, minimal 3 juta anak dapat terhindar dari kematian dan sekitar 750 ribu anak
terhindar dari cacat. Namun demikian, satu dari 4 orang anak masih belum
mendapatkan vaksinasi dan 2 juta meninggal setiap tahunnya karena penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
WHO mencatat sebanyak 4,5 juta kematian dari 10,5 juta pertahun terjadi
akibat penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi. Seperti
Pneumococcus (28%), Campak (21%), Tetanus (18%), Rotavirus penyebab diare
(16%), dan Hepatitis B (16%). Dari data WHO ini diperkirakan setidaknya 50%
angka kematian di indonesia bisa dicegah dengan imunisasi dan indonesia
termasuk sepuluh besar negara dengan jumlah terbesar anak tidak tervaksinasi
(WHO, 2010).
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti
dengan menurunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan
bayi menurun 10% dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 1Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
menurun 5% dari angka sebelumnya 1,7 Juta kematian setiap tahunnya di
Indonesia (DepKes RI, 2010).
Cakupan imunisasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga pada
tahun 2010 cakupan imunisasi dasar di Indonesia sudah mencapai 93,61%. Secara
nasional jumlah desa di seluruh indonesia yang sudah mencapai UCI sebanyak
75,31%. Angka droup out terendah cakupan imunisasi DPT Hb1-Campak pada
bayi tahun 2006-2010 adalah propinsi Jambi, DI Yogyakarta dan Bengkulu. Di
Provinsi Sumatera Utara sendiri cakupan imunisasi dasar mencapai 93,28%. Dan
sebanyak 69,26% dari seluruh desa di Sumatera Utara yang sudah mencapai UCI.
Cakupan imunisasi dasar Kabupaten Asahan sudah mencapai 82,84% dari seluruh
kecamatan. Ini membuktikan bahwa cakupan imunisasi di Kabupaten Asahan
sudah berhasil mencapai UCI (Dinas Kesehatan RI, 2010).
Ketidakpatuhan pemberian imunisasi untuk pemberian vaksin yang
diberikan hanya satu kali saja atau vaksin yang daya perlindungannya panjang
seperti vaksin BCG, maka keterlambatan dari jadwal imunisasi yang telah
disepakati akan mengakibatkan meningkatnya resiko tertular oleh penyakit yang
ingin dihindari. Anak sakit atau penyakit pada anak hendaknya dipertimbangkan
sebagai suatu kontraindikasi untuk pemberian imunisasi yang layak, terkecuali
dalam keadaan tertentu. Anak yang belum mendapatkan imunisasi yang sesuai
dengan dosis yang disarankan tetap menjadi masalah besar dan hendaknya
dilakukan upaya tertentu untuk melengkapi tiap seri imunisasi dan kurun usia
yang disarankan (BKKBN, Cit Abhidya, 2005)
Program imunisasi diberikan bertujuan untuk mengurangi angka
penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya, dengan begitu pemberian imunisasi
harus dilakukan sedini mungkin karena dengan imunisasi dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh seseorang. Adapun yang menjadi target program
imunisasi ini adalah balita, hal ini dikarenakan pada balita sistem kekebalan tubuh
masih belum berkembang sempurna sehingga menyebabkan balita lebih rentan
terhadap penyakit. Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 2Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu
keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya (Dinas
Kesehatan RI, 2010).
Menurut Azwar Azrul (1999 ), Imunisasi dapat diperoleh di pos
pelayanan terpadu (Posyandu), di puskesmas, di rumah sakit bersalin, Balai
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) atau rumah sakit pemerintah, di praktek dokter
atau bidan atau rumah sakit swasta. Sehingga dapat mempermudah orang tua
untuk mendapatkan pelayanan imunisasi itu sendiri. Oleh karena itu, orang tua
sebagai orang yang bertanggung jawab atas kesehatan dan masa depan anaknya
haruslah memperhatikan imunisasi anaknya sebagai perlindungan dini bagi anak
dari penyakit infeksi. Dalam pemenuhan imunisasi dasar lengkap terdapat faktor-
faktor yang mempengaruhi hambatan pemenuhan imunisasi anak meliputi usia ibu
dan anak, ekonomi dan sosial, pendidikan dan pengetahuan, jarak antara posyandu
dengan tempat tinggal. Sedangkan karakteristik pelayanan kesehatan meliputi
kurangnya informasi dari petugas kesehatan, kurangnya informasi mengenai
tujuan di berikan imunisasi, masalah transportasi dan kemudahan akses ke tempat
pelayanan kesehatan.
Di Kecamatan Air Batu wilayah kerja Puskesmas Air Batu terdapat 6
(enam) desa, dimana setiap desa memiliki posyandu, total posyandu di wilayah
kerja puskesmas Air Batu berjumlah 28 posyandu. Berdasarkan data per
Desember 2012 di Desa Sai Alim Ulu terdapat 137 bayi yang datang ke
posyandu, di Desa Pulahan terdapat 39 bayi yang datang ke posyandu, di Desa Air
Batu I/II terdapat 59 bayi yang datang ke posyandu, di Desa Air Batu III/IX
terdapat 34 bayi yang datang ke posyandu, di Desa Air Teluk Hesa terdapat 49
bayi yang datang ke posyandu, dan di Desa Pinang Ripan terdapat 54 bayi yang
datang ke posyandu.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 3Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Data cakupan imunisasi per-Maret di Desa Sei Alim Ulu:
No. Jenis Imunisasi Cakupan Pemberian Imunisasi
2011 2012 2013
1 BCG
2
3
4
5
Data per-Maret 2012 cakupan pemberian BCG mencapai 36.2 %,
Hepatitis B 24.5 %, DPT-HB 1 28.4 %, DPT-HB 2 23.5 %, DPT-HB 3 23.5 %,
Polio 1 36.2 %, Polio 2 28.4 %, Polio 3 23.5 %, Polio 4 23.5 %, Campak 20 %.
Data per-Maret 2013 cakupan pemberian BCG mencapai 18.6 %,
Hepatitis B 28.4 %, DPT-HB 1 27.4 %, DPT-HB 2 37.2 %, DPT-HB 3 46 %,
Polio 1 18.6 %, Polio 2 27.4 %, Polio 3 36.2 %, Polio 4 36.2 %, Campak 22.5 %
Berdasarkan uraian data diatas, Desa Sei Alim Ulu termasuk desa dengan
kunjungan posyandu terbanyak namun terlihat penurunan yang signifikan pada
cakupan pemberian BCG dan Polio 1 yang hanya mencapai 18.6 % pada Maret
2013. Dengan demikian peneliti merasa tertarik untuk meneliti gambaran perilaku
ibu-ibu yang memiliki anak 0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu dalam pemberian
imunisasi dasar lengkap yang menyebabkan terjadinya penurunan, sehingga dapat
dijadikan acuan dalam pemberian imunisasi berikutnya.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 4Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
1.2 . Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut “Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar
Lengkap pada Bayi Usia 0-11 Bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Tahun 2013”.
1.3 . Tujuan Penelitian
1.3.1 . Tujuan Umum
Dalam penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui gambaran
perilaku ibu tentang pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11
bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu tahun 2013.
1.3.2. Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui gambaran karakteristik ibu (Umur, Agama, suku, Pendidikan
dan Pekerjaan) mengenai pemberian imunisasi dasar lengkap di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu.
2. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu mengenai pemberian Imunisasi
Dasar Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu.
3. Mengetahui gambaran sikap ibu mengenai pemberian Imunisasi Dasar
Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu.
4. Mengetahui gambaran tindakan ibu mengenai pemberian Imunisasi Dasar
Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu.
5. Mengetahui hubungan antara karakteristik ibu (Umur, Agama, suku,
Pendidikan dan Pekerjaan) dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai
pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu.
6. Mengetahui hubungan antara karakteristik ibu (Umur, Agama, suku,
Pendidikan dan Pekerjaan) dengan tingkat sikap ibu mengenai pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap di wilayah kerja Posyandu Puskesmas Air Batu.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 5Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
7. Mengetahui hubungan antara karakteristik ibu (Umur, Agama, suku,
Pendidikan dan Pekerjaan) dengan tingkat tindakan ibu mengenai
pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Sebagai proses pembelajaran dalam melakukan penelitian dan menerapkan
pengetahuan teoritis pada kenyataan yang ada di masyarakat.
2. Bagi Puskesmas Air Batu
Sebagai bahan acuan dalam pengembangan program imunisasi pada bayi
usia 0 – 11 bulan di posyandu-posyandu yang berada dalam pengawasan
puskesmas Air Batu.
3. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi yang berharga untuk
menyusun kerjasama lintas program dengan instansi terkait dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya melalui Puskesmas.
4. Bagi Masyarakat Kecamatan Air Batu
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat khususnya
mengenai program-program imunisasi di posyandu sehingga dapat
memahami pentingnya pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia
0-11 bulan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku
Menurut ahli perilaku, Skinner(1979), mengemukakan bahwa perilaku
merupakan hasil hubungan antara perangsang dengan tanggapan. Sedangkan
menurut Noto Atmodjo (1997) yang di maksud dengan perilaku adalah suatu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 6Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
respon organisme terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut, respon ini dapat
berbentuk 2 macam:
1. Bentuk pasif yaitu terjadi di dalam individu dan tidak dapat langsung di
lihat oleh orang lain. Perilakunya sendiri terselubung di sebut covert
behavior.
2. Bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat di observasi secara
langsung. Perilaku ini sudah nampak dalam bentuk tindakan di sebut
over behavior.
Menurut Green (1980) menganalisis bahwa perilaku manusia berasal dari tingkat
kesehatan dimana dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan
faktor diluar perilaku. Selanjutnya perilaku itu sendiri terbentuk jadi tiga faktor
yaitu:
1. Faktor predisposisi merupakan faktor antesenden terhadap perilaku yang
menjadi dasar motivasi bagi pelaku, yang masuk dalam faktor ini adalah
pengetahuan, sikap, kepercayaan dan nilai.
2. Faktor pendukung adalah faktor antesenden terhadap perilaku yang
memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. Faktor ini terwujud
dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas misalnya
puskesmas.
3. Faktor yang memperkuat adalah faktor penyerta yang datang sesudah
perilaku, memberikan ganjaran intensif atau hukuman atas perilaku dan
berperan sebagai menetap atau hilangnya perilaku itu. Termasuk dalam
faktor ini adalah manfaat sosial, jasmani, ganjaran nyata ataupun tidak
nyata (Soekidjo:1993)
2.1.1. Konsep Prilaku
Perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu
kegiatan organisme yang bersangkutan. Jadi pada hakikatnya perilaku
manusia adalah aktifitas dari pada manusia itu sendiri, yang mempunyai
bentangan yang luas, mencakup berjalan, berbicara, berpakaian, dan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 7Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berfikir, persepsi dan emosi
juga merupakan perilaku manusia.
2.1.2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah seluruh pemikiran, gagasan, ide, konsep dan
pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya
termasuk manusia dan kehidupannya. Pengatahuan mencakup penalaran,
penjelasan dan pemahaman manusia tentang segala sesuatu, termasuk
praktek atau kemauan teknis dalam memecahkan berbagai persoalan
hidup yang belum dibuktikan secara sistematis (Azwar : 1996).
2.1.3. Sikap
Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu
terhadap hal-hal tertentu, sikap positif, kecenderungan tindakan adalah
mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek tertentu. Sedangkan sikap
negative kecenderungan menjauhi, menghindari, membenci, tidak
menyukai obyek tertentu (Sarlito Wirawan Sarwono 2009:1994)
Menurut Azwar sikap adalah tiga kerangka pemikiran :
1. Kerangka pemikiran yang diwakili oleh para ahli psikologis seperti
Louis Thurstone, Rensislikert dan Charles Osgout menurut mereka sikap
adalah suatu obyek perasaan mendukung (favorable) maupun perasaan
tidak mendukung (unfavorable) pada obyek tersebut.
2. Kerangka pemikiran ini diwakili oleh ahli seperti Chip, Bogardus,
Lavierre, Mead dan Gordon Allfored. Sikap merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap suatu obyek dengan cara-cara tertentu dapat dikatakan
bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecenderungan yang
potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apa bila individu
dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya respon.
3. Kelompok pemikiran ini adalah berorientasi pada skema triadic (triadic
schema), menurut pemikiran ini sikap merupakan kostelasi komponen
kognitif afektif dan kognatif yang saling berinteraksi didalam
memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu obyek.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 8Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
2.1.4. Tindakan
Tindakan adalah proses yang dijalani manusia sebagai pelaku
dalam mencapai suatu tujuan. Ada tiga anasir dalam tindakan : proses,
pelaku dan tujuan. Sebagai sebuah proses, tindakannya punya titik awal
dan titik akhir.
2.2. Konsep Imunisasi
2.2.1. Definisi imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Jadi Imunisasi
adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara
memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia. Sedangkan kebal adalah
suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya kemampuan mengadakan
pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman tertentu.
Kebal atau resisten terhadap suatu penyakit belum tentu kebal terhadap
penyakit lain. (Depkes RI, 1994)
Dalam ilmu kedokteran, imunitas adalah suatu peristiwa mekanisme
pertahanan tubuh terhadap invasi benda asing hingga terjadi interaksi
antara tubuh dengan benda asing tersebut. Adapun tujuan imunisasi adalah
merangsang sistim imunologi tubuh untuk membentuk antibody spesifik
sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). (Musa, 1985)
Departemen Kesehatan RI (2004), menyebutkan imunisasi adalah
suatu usaha yang dilakukan dalam pemberian vaksin pada tubuh seseorang
sehingga dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Menurut Supartini (2004) penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dasar adalah
1. Tuberkulosis
2. Difteria
3. Pertusis
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 9Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4. Tetanus
5. Poliomielitis
6. Campak
7. Hepatitis
2.2.2. Program Imunisasi
Di Indonesia, program imunisasi telah dimulai sejak abad ke 19
untuk membasmi penyakit cacar di Pulau Jawa. Kasus cacar terakhir di
Indonesia ditemukan pada tahun 1972 dan pada tahun 1974 Indonesia
secara resmi dinyatakan Negara bebas cacar. Tahun 1977 sampai dengan
tahun 1980 mulai diperkenal kan imunisasi BCG, DPT dan TT secara
berturut-turut untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit
TBC anak, difteri, pertusis dan tetanus neonatorum. Tahun 1981 dan 1982
berturut-turut mulai diperkenalkan antigen polio dan campak yang dimulai
di 55 buah kecamatan dan dikenal sebagai kecamatan Pengembangan
Program Imunisasi (PPI). (Depkes RI, 2000)
Pada tahun 1984, cakupan imunisasi lengkap secara nasional baru
mencapai 4%. Dengan strategi akselerasi, cakupan imunisasi dapat
ditingkatkan menjadi 73% pada akhir tahun 1989. Strategi ini terutama
ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan kemampuan manajemen
program. Dengan bantuan donor internasional (antara lain WHO,
UNICEF, USAID) program berupaya mendistribusikan seluruh kebutuhan
vaksin dan peralatan rantai dinginnya serta melatih tenaga vaksinator dan
pengelola rantai dingin . Pada akhir tahun 1989, sebanyak 96% dari semua
kecamatan di tanah air memberikan pelayanan imunisasi dasar secara
teratur. (Abednego, 1997)
Dengan status program demikian, pemerintah bertekad untuk
mencapai Universal Child Immunization (UCI) yaitu komitmen
internasional dalam rangka Child Survival pada akhir tahun 1990. Dengan
penerapan strategi mobilisasi social dan pengembangan Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS), UCI ditingkat nasional dapat dicapai pada akhir
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 10Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
tahun 1990. Akhirnya lebih dari 80% bayi di Indonesia mendapat
imunisasi lengkap sebelum ulang tahunnya yang pertama. (Depkes RI,
2000)
2.2.3. Tujuan pemberian imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah
1. Tujuan jangka pendek
Untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan seseorang terkena
penyakit berbahaya yang menular.
2. Tujuan jangka panjang
Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
serta kecacatan yang disebabkan oleh PD3I (penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi) (IDAI, 2001).
Menurut Depkes RI (2001), tujuan pemberian imunisasi adalah
untuk mencegah penyakit dan kematian bayi dan anak-anak yang
disebabkan oleh wabah yang sering muncul. Pemerintah Indonesia sangat
mendorong pelaksanaan program imunisasi sebagai cara untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian pada bayi, balita/ anak-anak pra
sekolah.
Untuk tercapainya program tersebut perlu adanya pemantauan yang
dilakukan oleh semua petugas baik pimpinan program, supervisor dan
petugas imunisasi vaksinasi. Tujuan pemantauan menurut Azwar (2003)
adalah untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan kerja, mengetahui
permasahan yang ada. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki
program.
Hal-hal yang perlu dilakukan pemantauan (dimonitor) sebagaimana
disebutkan oleh Sarwono (1998) adalah
Pemantauan ringan adalah memantau hal-hal sebagai berikut
apakah pelaksanaan pemantauan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan, apakah vaksin cukup tersedia, pengecekan lemari es normal,
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 11Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
hasil imunisasi dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan,
peralatan yang cukup untuk penyuntikan yang aman dan steril, apakah
diantara 6 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dijumpai dalam
seminggu.
Cara memantau cakupan imunisasi dapat dilakukan melalui
cakupan dari bulan ke bulan dibandingkan dengan garis target, dapat
digambarkan masing-masing desa. Untuk mengetahui keberhasilan
program dapat dengan melihat seperti, bila garis pencapaian dalam 1 tahun
terlihat antara 75-100% dari target, berarti program sangat berhasil. Bila
garis pencapaian dalam 1 tahun terlihat antara 50-75% dari target, berarti
program cukup berhasil dan bila garis pencapaian dalam 1 tahun dibawah
50% dari target berarti program belum berhasil. Bila garis pencapaian
dalam 1 tahun terlihat dibawah 25% dari target berarti program sama
sekali tidak berhasil. Untuk tingkat kabupaten dan provinsi, maka
penilaian diarahkan pada penduduk tiap kecamatan dan kabupaten.
Disamping itu, pada kedua tingkat ini perlu mempertimbangkan pula
memonotoring evaluasi pemakaian vaksin. (Notoatmodjo, 2003).
2.2.4. Macam-macam imunisasi dasar
1. Imunisasi BCG
a. Imunisasi dan jenis imunisasi
Pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). Imunisasi
BCG mengandung kuman BCG (Bacilus Calmette Guerin) yang
masih hidup. Jenis kuman TBC ini telah dilemahkan.
b. Cara imunisasi
Pemberian imunisai BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru
lahir sampai usia 12 bulan, tetapi sebaiknya pada usia 0-2 bulan.
c. Reaksi samping
Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak menderita demam, bila
demam setelah imunisasi BCG umumnya disebabkan keadaan lain.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 12Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Untuk hal ini dianjurkan agar berkonsultasi ke dokter. Umumnya
pada imunisasi BCG efek samping jarang dijumpai, mungkin
terjadi pembengkakan getah bening setempat yang terbatas dan
biasanya menyembuhkan sendiri walaupun lambat.
d. Kontraindikasi
Tidak ada larangan untuk melakukan imunisasi BCG kecuali pada
anak yang berpenyakit TBC atau menunjukkan uji manthoex
positif, sakit kulit luas (Markum, 1997).
2. Imunisasi DPT
a. Imunisasi dan jenis imunisasi
Manfaat pemberian imunisasi ini adalah untuk menimbulkan
kekebalan aktif dalam waktu bersamaan terhadap penyakit difteri,
pertusis dan tetanus.
b. Cara imunisasi
Imunisasi dasar DPT diberikan 3 kali, sejak berusia 2 bulan dengan
selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu.
c. Reaksi samping
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan,
pembengkakan dan rasa nyeri di tempat penyuntikan selama 1-2
hari. Kadang-kadang terdapat akibat efek samping seperti demam
tinggi atau kejang biasanya disebabkan unsur pertusis, bila hanya
diberikan DP (Difteri dan Tetanus) tidak akan menimbulkan efek
samping demikian.
d. Kontraindikasi
Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah
dan anak yang menderita kejang demam kompleks. Tidak boleh
diberikan pada anak batuk yang diduga menderita batuk rejan pada
tahap awal atau pada penyakit gangguan kekebalan (defisiensi
imun), sakit batuk, pilek, demam atau diare yang sifatnya ringan
bukan merupakan kontraindikasi yang mutlak (Markum, 1997).
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 13Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
3. Imunisasi campak (Morbili)
a. Imunisasi dan jenis imunisasi
Imunisasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit campak secara aktif. Imunisasi campak mengandung virus
campak hidup yang telah dilemahkan.
b. Cara imunisasi
Imunisasi campak cukup dilakukan satu kali suntikan setelah bayi
berusia 9 bulan. Lebih baik lagi setelah ia berusia lebih dari 1
tahun, karena kekebalannya seusia hidup tidak dilakukan imunisasi
ulang.
c. Reaksi samping
Biasanya tidak terdapat reaksi imunisasi. Sangat jarang, mungkin
dapat terjadi kejang yang ringan dan tidak berbahaya pada hari ke-
10 dan ke-11 setelah penyuntikan. Ini adalah gejala penyakit
campak yang ringan dan mencerminkan tubuhnya kebal.
d. Kontraindikasi
Berlaku terhadap anak yang sakit parah, menderita TBC, tanpa
pengobatan atau yang menderita kurang gizi dalam derajat berat
(Markum, 1997).
4. Imunisasi poliomeilitis
a. Imunisasiasi dan jenis imunisasi
Imunisasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit poliomeilitis. Ada dua jenis imunisasi dalam peredaran
yang masing-masing tipe I, II dan III.
1) Imunisasi mengandung virus polio tipe I, II, III yang sudah
dimatikan (imunisasi salk dengan menyuntikkan).
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 14Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
2) Imunisasi virus polio tipe II, III yang masih hidup tetapi
dilemahkan (imunisasi Sabin) diberikan melalui mulut dengan
bentuk pil atau cairan.
b. Cara imunisasi
Di Indonesia dipakai imunisasi sabin yang diberikan melalui mulut.
Imunisasi dasar diberikan sejak usia baru lahir atau berusia
beberapa hari dan selanjutnya setiap 4-5 minggu.
c. Reaksi samping
Biasanya tidak ada, mungkin pada bayi terdapat berak-berak
ringan. Pada imunisasi polio hampir tidak terdapat efek samping,
bila ada mungkin berupa kelumpuhan anggota gerak seperti pada
penyakit polio sebenarnya.
d. Kontraindikasi
Anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan (defisiensi
imun) tidak diberikan imunisasi polio. Alasan untuk diberikan
imunisasi polio pada keadaan diare berat ialah kemungkinan terjadi
diare yang lebih parah. Penyakit batuk, pilek, demam dan diare
ringan. Imunisasi polio dapat diberikan sebagaimana biasanya
(Markum, 1997).
5. Imunisasi hepatitis B
a. Imunisasi dan jenis imunisasi
Imunisasi dimaksudkan untuk mendapatkan kekebalan aktif
terhadap penyakit hepatitis B. Penyakit ini dalam istilah sehari-hari
lebih dikenal sebagai penyakit liver.
b. Cara imunisasi
Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar
sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan satu dan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 15Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
dua, 5 bulan antara suntikan dua dan tiga, imunisasi ulang diberikan
lima tahun setelah suntikan dasar.
c. Reaksi samping
Reaksi imunisasi terjadi biasanya berupa nyeri pada tempat suntikan
yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas ataupun
pembengkakan. Akan hilang dalam waktu dua hari. Reaksi lain atau
mungkin terjadi ialah demam ringan. Selama pemakaian 10 tahun
ini tidak dilaporkan adanya efek samping yang berarti.
d. Kontraindikasi
Imunisasi tidak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit
berat. Imunisasi Hepatitis B dapat diberikan pada ibu hamil dan
tidak akan membahayakan janin. Bahkan akan memberikan
perlindungan kepada janin selama dalam kandungan ibu maupun
kepada bayi selama beberapa bulan setelah lahir (Markum, 1997).
2.2.5. Cara dan waktu pemberian imunisasi
Cara pemberian imunisasi dasar (petunjuk pelaksanaan program
imunisasi di Indonesia (Depkes, 2000).
Tabel 2.1 Cara pemberian imunisasi
Imunisasi Dosis Cara Pemberian
BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis
0,05 cc
0,5 cc
2 tetes
0,5 cc
0,5 cc
Intrakutan tepat di insersio muskulus deltoideus
kanan
Intramuskular
Diteteskan ke mulut
Subkutan, biasanya di lengan kiri atas
Intramuskular pada paha bagian luar
Waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi dasar (Petunjuk
Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia, Depkes 2000, hal: 40).
Tabel 2.2 Waktu pemberian imunisasi
Imunisasi Pemberian Selang waktu Usia Keterangan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 16Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
imunisasi pemberian pemberian
BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
1 kali
3 kali
4 kali
1 kali
3 kali
-
4 minggu
4 minggu
4 minggu
4 minggu
0-11 bulan
2-11 bulan
0-11 bulan
9-11 bulan
0-11 bulan
Untuk bayi yang lahir
di RS/Puskesmas,
hepatitis B, BCG dan
Polio dapat diberikan
segera.
2.2.6. Jenis kekebalan/imunitas
1. Kekebalan aktif
Disini tubuh membuat sendiri zat kebal (antibodi) ada dua macam
kekebalan aktif:
a. Alami
Kekebalan yang timbul setelah sembuh dari penyakit, misalnya
baru sembuh dari penyakit campak.
b. Buatan
Kekebalan yang timbul setelah pemberian imunisasi, misalnya
imunisasi cacar, DPT, polio, campak, BCG, dan lain-lain.
2. Kekebalan pasif
Disini tubuh tidak membuat sendiri akan tetapi menerima zat kebal
(antibodi). Ada dua macam kekebalan pasif :
a. Alami
Kekebalan pada bayi karena mendapat zat kebal dari ibunya
semasa dalam kandungan, misalnya bayi yang kebal terhadap
tetanus, karena ibunya selama hamil mendapat imunisasi TT
(Tetanus Toxoid) lengkap.
b. Didapat
Kekebalan pada seseorang setelah pemberian serum, anti tetanus
serum.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 17Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif kuantitatif
dengan tujuan memberikan gambaran karakteristik dan perilaku ibu terhadap
imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara tahun 2013.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 8 April sampai
dengan 23 April 2013.
3.3. Sasaran Penelitian
Penelitian ditujukan kepada ibu-ibu yang datang ke posyandu di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara.
3.4. Populasi Dan Sampel
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 18Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
3.4.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 2006).
Pendapat lain juga mengatakan populasi adalah totalitas semua nilai
yang mungkin, baik hasil menghitung atau pengukuran kuantitas atau kualitas
dari pada karakteristik tertentu mengenai kumpulan objek yang lengkap
(Handari, 1994).
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak usia
0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Propinsi Sumatera Utara.
3.4.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono,2006).
Dalam penelitian ini pengambilan sampel digunakan rumus Solvein
dimana
Jumlah sampel (n) = N
(N.e2) + 1
Keterangan :
N = Jumlah populasi
n = Jumlah sampel
e = Persentasi toleransi ketidak telitian (presesi) karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir jumlah
populasi
1. Posyandu Melur : 13 bayi
2. Posyandu Matahari : 11 bayi
3. Posyandu Melati : 6 bayi
4. Posyandu Mekar : 18 bayi
5. Posyandu Mewangi : 23 bayi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 19Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
6. Posyandu Mawar : 10 bayi
7. Posyandu Seroja : 18 bayi
Jumlah sampel (n) = N
(N.e2) + 1
= 99
(99 x 0.12) + 1
= 49 Bayi
1. Posyandu Melur : 13 X 99 = 7 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu melur 7 orang ibu yang memiliki bayi 0 – 11
bulan
2. Posyandu Matahari : 11 X 99 = 6 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Matahari 6 orang ibu yang memiliki bayi 0 –
11 bulan
3. Posyandu Melati : 6 X 99 = 3 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Melati 3 orang ibu yang memiliki bayi 0 – 11
bulan
4. Posyandu Mekar : 18 X 99 = 9 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Mekar 9 orang ibu yang memiliki bayi 0 – 11
bulan
5. Posyandu Mewangi : 23 X 99 = 12 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Mewangi 12 orang ibu yang memiliki bayi 0
– 11 bulan
6. Posyandu Mawar : 10 X 99 = 5 bayi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 20Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Mawar 5 orang ibu yang memiliki bayi 0 – 11
bulan
7. Posyandu Seroja : 18 X 99 = 9 bayi
49
Jadi jumlah sampel di posyandu Seroja 9 orang ibu yang memiliki bayi 0 – 11
bulan
3.5. Kerangka Konseptual
3.6. Definisi Operasional
1. Umur merupakan lamanya waktu responden hidup (tahun) yang
dihitung sejak kelahirannya sampai saat pengisian kuisioner
(Nursalam, 2001).
2. Tingkat pendidikan merupakan pendidikan formal tertinggi yang
berhasil di tamatkan responden.
3. Pekerjaan adalah aktifitas menetap responden yang menjadi sumber
mata pencaharian.
4. Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan
garis keturunan yang dianggap sama.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 21Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
KARAKTERISTIK
UMURPENDIDIKANPEKERJAANAGAMASUKU
PERILAKU
PENGETAHUANSIKAPTINDAKAN
IMUNISASI
IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-11 BULAN
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
5. Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan seseorang didalam
pengambilan keputusan setelah mengetahui (pengetahuan), menyikapi
(sikap) dan menindak lanjuti (tindakan).
6. Imunisasi dasar lengkap adalah suatu cara untuk meningkatkan
kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit
sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit maka ia tidak akan
sakit atau sakit ringan, dengan cara memberikan vaksin BCG, DPT,
Polio, Hepatitis B dan Campak.
3.7. Pengumpulan Data
Data merupakan hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu
keadaan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner dan didapatkan dari data-data primer dan sekunder.
3.7.1. Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui hasil
kuisioner dengan menggunakan daftar pertanyaan kesehatan yang
berkaitan dengan masalah penelitian yang di bagikan kepada responden di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara.
3.7.2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang di peroleh dari orang lain sebagai
data pendukung yang melengkapi data primer. Dalam hal ini data yang
diambil dari :
1. Data deskripsi puskesmas, yang diperoleh dari Puskesmas Air Batu.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 22Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
2. Data deskripsi wilayah penelitian Posyandu wilayah Puskesmas Air
Batu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara,
mencakup data demografi dan geografis.
3.8. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian adalah kuisioner yang berisikan 30
pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
ibu, 10 pertanyaan untuk mengetahui sikap ibu dan 10 pertanyaan untuk
mengetahui tindakan ibu terhadap imunisasi.
3.9. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan komputer, program Microsoft world
dan Microsoft excel yang di edit secara manual dan disajikan dalam bentuk table
dan grafik. Sedangkan analisa penilaian pelaksanaan penelitian program imunisasi
dasar lengkap pada bayi umur 0-11 bulan berdasarkan jawaban yang diberikan
responden dengan menggunakan skala pengukuran Hadi Pratomo dan Sudarti
(1986) dengan definisi sebagai berikut :
Tabel 3.1. Standart Penilaian
NO PERILAKU BAIK SEDANG KURANG
1 PENGETAHUAN Baik jika jawaban benar antara 8-10
Sedang jika jawaban benar antara 4-7
Kurang jika jawaban benar antara 0-3
2 SIKAP Baik jika jawaban benar antara 8-10
Sedang jika jawaban benar antara 4-7
Kurang jika jawaban benar antara 0-3
3 TINDAKAN Baik jika jawaban benar antara 8-10
Sedang jika jawaban benar antara 4-7
Kurang jika jawaban benar antara 0-3
3.10. Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian untuk mengetahui gambaran umum kegiatan
program Lima Imunisasi Dasar Lengkap pada balita usia 0-11 bulan di Desa Sei
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 23Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Provinsi Sumatra Utara adalah
sebagai berikut :
1. Mengantarkan surat pemberitahuan rencana pelaksanaan penelitian sekalian
audiensi dengan kepala Puskesmas Air Batu.
2. Melakukan survey lapangan/ lokasi penelitian.
3. Pembuatan proposal penelitian (diskusi awal dengan pembimbing).
4. Mengumpulkan masyarakat Di posyandu Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu dalam rangka penyuluhan tentang program Lima Imunisasi Dasar
Lengkap sekaligus mendata bayi usia 0-11 bulan yang di Imunisasi.
5. Rekapitulasi, pengelolahan dan analisa data.
6. Menyusun laporan penelitian berdasarkan data yang diperoleh.
7. Diskusi hasil dan perbaikan laporan dengan pembimbing.
8. Seminar atau persentasi hasil penelitian tentang “Gambaran Prilaku Ibu
Terhadap Imunisasi Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
2013”.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hal-hal yang tercakup dalam bab ini adalah deskripsi wilayah penelitian,
upaya kesehatan Puskesmas Air Batu, karakteristik responden, pengetahuan
responden, sikap responden, tindakan responden, serta rekapitulasi perilaku
responden.
4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian
4.1.1. Keadaan Geografis Puskesmas Air Batu
Letak Puskesmas Air Batu berada di Kecamatan Air Batu, terletak
di jalan lintas Sumatera Sei Alim Ulu, berjarak 28 KM dari kota Kisaran
sebagai ibu kota Asahan dengan luas wilayah 12.490 Ha yang berbatasan
dengan :
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 24Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
a. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Sei dadap
b. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Teluk dalam
c. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Rahuning
d. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Tinggi raja
4.1.2. Data demografi
Jumlah penduduk Air Batu berdasarkan sensus penduduk tahun
2011 oleh Balai Pusat Statistic (BPS) adalah 13.434 jiwa, jumlah bumil
309, jumlah bulin 295, jumlah bayi 281, jumlah balita 1.477. Puskesmas
Air batu terdiri dari 2 puskesmas pembantu (pustu), masing-masing
terletak di Desa Pinanggripan dan Desa Air Teluk Hessa. Puskesmas Air
Batu memiliki 3 Poskesdes yaitu terletak di Desa Sei Alim Ulu, Desa
Pulahan dan Desa Pinanggripan.
Sebelum pemekaran wilayah kerja Puskesmas Air Batu terdiri dari
12 desa, dengan mekarnya kecamatan dan beberapa desa, wilayah Kerja
Puskesmas Air Batu menjadi 6 desa yang terdiri dari :
Tabel 4.1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Air Batu Dan Jumlah
Penduduknya
No Desa Luas Wilayah Jumlah Penduduk Ket
1. Sei Alim Ulu 921 5082
2. Ail Teluk Hessa 350 2229
3. Perk. Air Batu I/II 1081 1693
4. Perk. Air Batu III/IV 4480 1310
5. Pinanggripan 350 1860
6. Pulahan 1517 1260
JUMLAH 8679 13,343
4.1.3. Keadaan Ekonomi
Kondisi perekonomian merupakan satu aspek yang diukur dalam
menentukan keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Mengkaji kondisi
perekonomian tentu saja tidak terlepas dari inflasi. Karena inflasi dan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 25Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
pertumbuhan perekonomian sangat berkaitan. Apabila tingkat inflasi
tinggi, sudah dapat dipastikan akan sangat mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data kependudukan yang telah di buat oleh balai pusat
statistic (BPS) kabupaten asahan tahun 2011, sebagian besar pekerjaan
penduduk kecamatan air batu adalah pada sektor pertanian/ perkebunan,
selanjutnya adalah sebagai PNS/ TNI/ POLRI dan selebihnya adalah
pedagang, buruh dan karyawan.
Secara teoritis bila dikaitkan antara jenis pekerjaan dengan derajat
kesehatan masyarakat maka terdapat suatu rangkaian hubungan secara
langsung maupun tidak langsung. Asumsi bahwa jenis pekerjaan yang
lebih banyak membutuhkan waktu kerja di luar rumah tentu akan
menyisakan sedikit waktu bagi keluarganya dalam hal pemeliharaan
kesehatan anggota keluarga. Demikian juga jenis pekerjaan yang berkaitan
dengan jumlah penghasilan yang relative tidak memadai untuk memenuhi
tuntutan hidup. Asumsi lain menyebutkan bahwa ada hubungan timbal
balik antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan seseorang artinya
bahwa sebagian besar jenis pekerjaan pada sektor pertanian/ perkebunan
dan nelayan biasanya diisi oleh orang-orang dengan tingkat pendidikan
menengah kebawah. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat tersebut
juga akan berbanding lurus dengan banyak hal seperti tingkat kesehatan,
tingkat pendapatan,dan lain-lain.
4.1.4. Keadaan Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap kali
digunakan dalam mengukur tingkat pembangunan dalam suatu
wilayah.melalui pengetahuan pendidikan berkontribusi terhadap paruhan
perilaku kesehatan.
Di wilayah kerja Puskesmas Air Batu terdiri dari 11 taman kanak-
kanak dengan jumlah murid sebanyak 342,12 sekolah dasar dengan jumlah
murid sebanyak 2.041 orang, 7 sekolah menengah pertama dengan jumlah
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 26Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
murid sebanyak 1.444 dan 5 sekolah menengah atas dengan jumlah murid
1.318
Tinggi rendahnya tingkat pendidikan merupakan cerminan dari
kemajuan suatu masyarakat dalam arti bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan rata-rata penduduk maka akan semakin mudah untuk menyerap
dan mengaplikasikan segala sesuatu yang terkait dengan perubahan dalam
upaya menuju perbaikan khususnya perbaikan ekonomi.sedangkan
keterkaitanya dengan kesehatan disebutkan bahwa tingkat pendidikan
cenderung akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan seseorang
untuk berperilaku sehat atau sekurang-kurangnya terhadap status
kesehatanya.
4.1.5. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variable yang kerap mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama
dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan
menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan
indikator- indikator seperti : akses terhadap air bersih dan air minum yang
aman, akses terhadap sanitasi dasar, tempat umum dan pengelolaan
makanan sehat, institusi yang dibina kesehatan lingkungannya, rumah
sehat serta rumah/ bangunan yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk
aedes.
4.2. Situasi Upaya Kesehatan
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 27Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk memelihara kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pembatasan dan pemulihan
kecacatan yang ditunjukkan kepada perorangan.
4.2.1. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan
sebagian besar masalah kesehatan dapat diatasi. Berbagai pelayanan dasar
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
Seorang ibu mempunyai peranan sangat penting dalam
pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang
dialami seorang ibu yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan
janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan masa pertumbuhan
bayi dan anak nya.
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal persalinan nifas dan
perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan dari posyandu sampai puskesmas maupun
fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara
15 sampai 49 tahun, oleh karena itu untuk mengukur jumlah kelahiran
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 28Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
atau menjarangkan kelahiran wanita lebih diprioritaskan untuk
menggunakan alat / cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari cakupan peserta KB yang sedang menggunakan alat kontrasepsi,
tempat pelayanan KB dan jenis kontrasepsi yang digunakan aseptor.
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan seperti difteri, tetanus,
hepatitis, tifoid, radang selaput otak, radang paru paru dan masih
banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik
dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui
imunisasi.
Imunisasi ada 2 macam yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan
dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri,
contohnya adalah imunisasi polio dan campak.
Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi
sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat contohnya adalah
penyuntikan anti tetanus serum pada orang yang mengalami luka
kecelakaan.
4.2.2. Imunisasi Dasar Pada Bayi
Program lima imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak.
Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi
campak adalah penyebab utama kematian pada balita oleh karena itu
pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka
kematian balita. Dari beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan
dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan
imunisasi campak sebesar 90 persen. Target tersebut sejalan dengan
ketetapan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menetapkan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 29Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
target cakupan imunisasi campak sebesar 90 persen pada tahun 2014.
Campak diberikan pada waktu bayi berumur 9 sampai 11 bulan dan
merupakan semenisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara
imunisasi wajib lainnya.
4.2.3. Imunisasi Pada Ibu Hamil
Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang
disebut clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru
lahir pada saat persalinan dan perawatan tali pusat. Tetanus merupakan
salah satu penyebab kematian bayi Indonesia.
Akan tetapi masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang
tinggal di daerah daerah terpencil berada dalam kondisi yang bisa disebut
jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan
resiko ibu maupun bayinya terkena tetanus.
Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan
maternal adalah
a. Pertolongan persalinan yang aman dan bersih
b. Cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata
c. Penyelanggaraan surneilans
Beberapa permasalahan imunisasi tetanus toxoid pada wanita usia subur
yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal dan cakuoan imunisasi ibu
hamil yang rendah.
Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan adalah sosialisasi ke
seluruh petugas lapangan agar mengacu pada kriteria antenatal care
berkualitas yang salah satunya dengan imunisasi TT dan semua sistem
pencatatan dalam pelaksanaan imunisasi TT termasuk ibu hamil memakai
sistem pencatatan yang sama yaitu TT 1 sampai TT 5.
4.2.4. Perbaikan Gizi Masyarakat
Kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan setiap orang
dimanapun dan siapapun pasti membutuhkan badan yang sehat baik
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 30Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
jasmani maupun rohani guna menopang aktivitas kehidupan sehari-hari.
Begitu pentingnya nilai kesehatan ini sehingga seseorang yang
menginginkan agar dirinya tetap sehat harus melakukan berbagai macam
cara untuk meningkatkan derajat kesehatannya seperti melakukan
penerapan pola hidup sehat dan pola makan yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang praktik kedokteran yang berbunyi bahwa pembangunan
kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-
undang tahun 1945. Pasal kedua undang undang tersebut disebutkan
bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam
bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat
melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat.
Kegiatan pokok departemen kesehatan dalam mengimplementasikan
perbaikan gizi masyarakat meliputi:
a. Peningkatan pendidikan gizi
b. penanggulangan kurang energi protein, anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium, kurang vitamin a dan kekurangan zat gizi lebih
c. peningkatan surveilans gizi
d. pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Adapun sasaran pokok program perbaikan gizi masyarakat yakni :
menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita terlaksananya
penanggulangan kurang energi protein anemia gizi besi gangguan akibat
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 31Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
kurang yodium kurang vitamin A gizi lebih dan meningkatkan jumlah
warga yang sadar akan gizi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini Departemen Kesehatan melakukan
beberapa kegiatan meliputi penimbangan bulanan anak balita dengan
menggunakan kartu menuju sehat pendidikan gizi dan kesehatan bagi ibu
ibu dari anak anak balita tersebut pada saat ke pasar induk atau sebelum
dan sesudah dilakukan posyandu demonstrasi memasak makanan yang
memenuhi persyaratan gizi yang baik untuk anak balita terutama yang
menderita gizi buruk dan pemberian paket pertolongan gizi untuk mereka
yang memerlukan yang terdiri dari pembersih kamera dosis tinggi kepada
anak balita tablet besi dan garam beriodium dan garam oralit (Depkes RI,
2004).
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu dari 1477
balita yang ada telah dilakukan penimbangan pada balita di posyandu
sebanyak 1305 balita sebanyak 1225 balita yang naik berat badannya dan
sebanyak 38 balita berat badan yang berada dibawah garis merah.
4.2.5. Pemberian Tablet Tambah Darah (FE)
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator keberhasilan
layanan kesehatan di satu negara. Kematian ibu dapat terjadi karena
beberapa sebab diantaranya karena anemia. Anemia pada kehamilan juga
berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena
defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil
dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi
pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi. Anemia
defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan
menyakiti lebih dari 600 juta manusia dengan frekuensi yang cukup tinggi
berkisar antara 10 dan 20 persen.
Memberikan tepat besi yaitu Ferro Sulfat sebanyak 60 gram per
hari dapat meningkatkan kadar Hb sebanyak 1 gram persen perbulan. Saat
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 32Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 gram besi dan 50
nanogram Asam Folat untuk profilaksis anemia.
Di Indonesia wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang
rentan masalah gizi terutama anemia gizi besi. Solusinya adalah dengan
memberikan tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilan.
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu cakupan
pemberian tablet fe dan ketiga pada ibu hamil oleh pemegang program gizi
yaitu F1 sebanyak 296 orang yaitu 95,79 persen dan Fe3 sebanyak 296
orang itu 95,79 persen.
4.2.6. Pemberian Vitamin A
Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk
menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita.
Kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah
kekurangan vitamin A pada masyarakat apabila cakupannya tinggi.
Vitamin A berfungsi untuk menjaga kelembapan dan kejernihan
selaput lendir, memungkinkan mata dapat melihat dengan baik dalam
keadaan kurang cahaya serta pada ibu nifas akan meningkatkan mutu
vitamin A dalam ASI sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang
cukup dari ASI.
Kelompok anak yang terutama mudah mengalami kekurangan
vitamin A adalah kelompok bayi usia 6 sampai 11 bulan dan kelompok
anak balita usia 12 sampai 59 bulan. Untuk mencegah kekurangan vitamin
A di posyandu atau puskesmas setiap bulan Febuari dan Agustus seluruh
bayi usia 6 sampai 11 bulan harus mendapat 1 kapsul vitamin A biru dan
seluruh anak balita usia 12-59 bulan menapat kapsul vitamin A warna
merah. Sedangkan untuk ibu nifas sampai 30 hari setelah melahirkan
mendapat 1 kapsul vitamin A warna merah.
Pada tahun 2011 di Kecamatan Air Batu dari 281 bayi yang ada
sebanyak 200 bayi atau 71 persen telah mendapat vitamin A, sementara itu
sebanyak 1.400 anak balita telah mendapatkan vitamin A.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 33Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4.2.7. Cakupan Pemberian Asi Ekslusif
ASI merupakan makanan alamiah yang pertama dan utama bagi
bayi baru lahir yang dapat memenuhi kebutuhan bayi akan energi dan gizi
selama empat hingga enam bulan pertama kehidupannya sehingga dapat
mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Selain sebagai sumber energi dan zat gizi pemberian ASI juga
merupakan media untuk menjalin hubungan psikologi antara ibu dan
bayinya. Hubungan ini akan menghantarkan kasih sayang dan
perlindungan ibu kepada bayinya sehingga terjalin hubungan yang
harmonis dan erat. Namun sering ibu ibu tidak berhasil menyusui atau
menghentikan menyusui lebih dini. Hal ini kemungkinan dipengaruhi
oleh :
a. Adanya perubahan struktur masyarakat dan keluarga
b. Kemudahan-kemudahan yang di dapat sebagai hasil kemajuan
teknologi, seperti susu buatan dan makanan bayi.
c. Iklan yang menyesatkan dari produksi makanan bayi sehingga
menyebabkan ibu beranggapan bahwa makanan itu lebih baik dari ASI.
d. Para ibu sering meninggalkan bayi untuk bekerja
e. Ibu takut bentuk payudara akan rusak jika menyusui bayi
f. Pengaruh melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin
g. Adanya penyakit pada ibu seperti bendungan ASI dan sebagainya.
Pada tahun 2011 Kecamatan Air Batu, pengelola program gizi melaporkan
bahwa pemberian asi eksklusif sebanyak 65 orang (66,35%).
4.2.8. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Pada punya bentuk pemeriksaan gigi dan mulut dapat dilaksanakan
melalui upaya promotif, preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 34Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
gigi sulung, pengobatan dan penambalan sementara yang dilakukan di
sekolah maupun di puskesmas minimal dua kali dalam setahun.
Pada tahun 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Batu, dari 2041
murid SD yang ada sebanyak 459 orang yang diperiksa dan sebanyak 329
orang memerlukan perawatan.
4.2.9. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat
adalah melalui upaya atau tindakan promotif. Muara dari upaya ini
diharapkan bahwa akan terjadi perubahan perilaku masyarakat dari semua
tidak tahu menjadi tahu. Oleh karena itu tindakan promotif harus
senantiasa terus dijalankan sebagai salah satu bentuk upaya percepatan
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
Berdasarkan pola pikir tersebut maka Puskesmas Air Batu telah
melakukan berbagai tindakan penyuluhan kesehatan yang tersebar di enam
desa dalam bentuk penyuluhan kelompok. Pada tahun 2011 kegiatan
penyuluhan kelompok adalah 329 kali.
4.2.10. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut Dan Usia Lanjut
Pada tahun 2011 di wilaya Kerja Puskesmas Air Batu tercatat
jumlah usila sebanyak 1.250 orang diantaranya 331 orang sudah mendapat
layanan kesehatan selengkapnya.
4.2.11. Perilaku Hidup Masyarakat
1. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi baik perorangan maupun kelompok
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi serta memberikan
informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap
dan perilaku sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi
masalah sendiri dalam tatanan rumah tangga agar dapat menerapkan
cara-cara hidup bersih dan sehat dalam rangka menjaga memelihara
dan meningkatkan kesehatannya.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 35Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu dari
1800 rumah tangga yang dipantau sebanyak 1392 diantaranya ber
PHBS.
2. Posyandu Aktif
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang paling dikenal dewasa ini. Posyandu
menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu:
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Perbaikan gizi
4. Imunisasi
5. Penanggulangan diare
Untuk meningkatkan kwalitas posyandu telah dilakukan
pengelompokan posyandu ke dalam empat tingkat perkembangan yaitu
posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu
mandiri.
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu jumlah
posyandu yang ada sebanyak 28 posyandu terdiri dari 24 posyandu
madya dan 4 posyandu purnama.
4.3. Keadaan Lingkungan
4.3.1. Rumah Sehat
Rumah sehat pada bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih,
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 36Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah.
Pada tahun 2011 jumlah rumah di wilayah Kerja Puskesmas Air
Batu adalah dari 2305 rumah yang diperiksa 1817 unit adalah sehat.
4.3.2. Akses Terhadap Air Bersih
Air yang bersih adalah air yang sesuai dengan syarat kesehatan
artinya air tersebut tidak mengandung bibit penyakit serta bahan beracun
atau berbahaya yang secara fisik jernih atau tidak keruh.
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu sebanyak
3267 keluarga telah diperiksa dengan hasil sumber terbanyak air bersih
adalah sumur bor sebanyak 1778.
4.3.3. Sarana Sanitasi Dasar
Sarana sanitasi dasar meliputi jamban tempat sampah dan
pengelolaan air limbah. Buruknya sarana sanitasi dasar dapat merupakan
salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit
khususnya diare dan polusi.
Pada tahun 2011 ditemui sebanyak 1640 jamban adalah sehat, 1640 tempat
sampah sehat, 2260 pengolahan air limbah sehat.
4.3.4. Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Air Batu, dari dua hotel yang
ada 100% sehat, dari 14 restorannya ada sebanyak 8 restoran sehat, sedangkan
dari 6 pasar yang ada sebanyak 3 pasar sehat.
4.4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.4.1. Gambaran Karakteristik Responden
4.4.1.1. Kelompok Umur Responden
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 37Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari hasil rekapitulasi data umur responden dijumpai bahwa
kelompok umur terbanyak adalah umur 20-29 tahun sebanyak 24
responden(48,99%) sedangkan jumlah kelompok umur yang paling
sedikit adalah umur <20 dan >40 tahun sebanyak 2 responden (4,08%).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 dan diagram 4.1 di
bawah ini.
Tabel. 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
No Umur Jumlah Presentase (%)1 < 20 2 4.082 20 - 29 24 48.993 30 - 39 21 42.854 > 40 2 4.08 Jumlah 49 100
Diagram 4.1. Disribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Golongan Umur
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
4%
49%
43%
4%
Golongan Umur
< 2020-2930-39> 40
Bila mencermati distribusi kelompok umur responden dari table diatas
maka dapat disimpukan bahwa dari 24 responden (48,99%) adalah
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 38Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
tergolong kedalam usia produktif. Maka kelompok umur ini diharapkan
memiliki lebih banyak informasi yang tentang imunisasi karena usia
produktif kemungkinan akan lebih baik dalam menyerap informasi dan
akan lebih memungkinkan untuk hadir disetiap kegiatan imunisasi.
4.4.1.2. Kelompok Agama Responden
Dari hasil rekapitulasi data agama responden dijumpai bahwa
kelompok agama terbanyak adalah agama islam sebanyak 48 responden
(97,9%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan Diagram
4.2.
Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
No Agama Jumlah Presentase (%)
1 Islam 48 97.90
2 Kristen 1 2.10
Jumlah 49 100
Diagram 4.2. Disribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Agama di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
98%
2%
Agama
islamkristen
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 39Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Bila mencermati distribusi kelompok umur responden dari table diatas
maka dapat disimpukan bahwa sebagian besar jumlah responden menganut
agama islam yaitu 48 responden (97,9%) maka dari kelompok agama
responden diharapkan akan mempermudah tenaga kesehatan untuk
menanamkan beberapa hal tentang kesehatan terutama tentang imunisasi
melalui forum agama. Karna kemungkinan homogenitas bisa
mempermudah ditanamkannya suatu paham melalui penyuluhan atau
nasehat yang disampaikan oleh tokoh-tokoh agama diwilayah setempat
lewat kegiatan keagamaan.
4.4.1.3. Kelompok Pendidikan Responden
Dari hasil rekapitulasi data pendidikan responden dijumpai bahwa
kelompok pendidikan yang terbanyak adalah SMA sebanyak 22
responden(44,8%) sedangkan jumlah kelompok pendidikan yang paling
sedikit adalah S1 yaitu sebanyak 4 responden (8,16%). Untuk dapat lebih
jelas dapat dilihat pada tabel 4.4 dan diagram 4.3.
Tabel 4.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
No Pendidikan Jumlah Presentase
1 SD 11 22.40
2 SMP 12 24.50
3 SMA 22 44.80
4 S1 Sederajat 4 8.10
Jumlah 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 40Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
22%
24%
45%
8%
Tingkat Pendidikan
SDSMPSMAS1
Bila mencermati distribusi kelompok pendidikan responden dari table ditas
maka dapat disimpulkan bahwa dari 34 responden (69,3%) adalah
berpendidikan SMP dan SMA yang dapat dikatagorikan sebagai tingkat
pendidikan sedang. Dalam hal ini yang dimaksud berpendidikan rendah
adalah tingkat SD ke bawah, sedangkan SMP dan SMA berpendidikan
sedang dan perguruan Tinggi merupakan berpendidikan tinggi.
4.4.1.4. Kelompok Suku Responden
Dari hasil rekapitulasi data suku responden dijumpai bahwa
kelompok suku yang terbanyak adalah jawa sebanyak 36 responden
(73,46%),dan jumlah kelompok suku Batak 12 responden (24,4%)
sedankan suku yang paling sedikit adalah Banjar 1 responden (2,04%).
Untuk dapat lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.5 dan diagram 4.4
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 41Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel. 4.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
No Suku Jumlah Presentase (%)
1 Jawa 36 73.40
2 Batak 12 24.40
3 Banjar 1 2.04
Jumlah 49 100Diagram 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Suku di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
73%
24%
2%
Suku
JawaBatakBanjar
Bila mencermati distribusi kelompok suku responden dari table diatas
maka dapat disimpulkan dari 36 responden (73,46%) adalah suku Jawa,12
responden (24,48%) adalah suku Batak dan 1 responden (2,04%) adalah
suku Banjar. Maka dari kelompok suku responden diharapkan akan
mempermudah tenaga kesehatan untuk menanamkan beberapa hal tentang
kesehatan terutama tentang imunisasi melalui adat istiadat. Karena
kemunkinan homogenitas bisa mempermudah ditanamkannya suatu paham
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 42Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
melalui penyuluhan atau nasehat yang disampaikan oleh tokoh-tokoh
pemuka adat diwilayah setempat lewat kegiatan adat istiadat.
4.4.1.5. Kelompok Pekerjaan Responden
Dari hasil rekapitulasi data umur responden dijumpai bahwa
kelompok pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 43
responden (87,7%),sedangkan jumlah kelompok pekerjaan yang paling
sedikit adalah wiraswasta sebanyak 2 responden (4,08%). Untuk dapat
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.6 dan diagram 4.5 dibawah ini.
Tabel 4.6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
No Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
1 Ibu rumah tangga 43 87.70
2 Guru 4 8.10
3 Wiraswasta 2 4.20
Jumlah 49 100
Diagram 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 43Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
88%
8%
4%
Pekerjaan
Ibu Rumah TanggaGuruWiraswasta
Bila mencermati distribusi kelompok pekerjaan responden dari table diatas
maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu
rumah tangga yaitu 43 responden (87,75%). Pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga memungkinkan ibu untuk dapat lebih memperhatikan kesehatan
anggota keluarganya khususnya yang terkait dengan bayinya seperti
tumbuh kembang bayi melalaui penimbangan dan imunisasi. Hal ini
dikarenakan ibu mempunyai alokasi waktu yang lebih banyak.
4.4.2. Gambaran Pengetahuan Respondensi
4.4.2.1. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “ Definisi
Imunisasi”.
Definisi imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan
kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
bila kelak ia terpapar dengan penyakit maka ia tidak akan sakit atau sakit
ringan. Gambaran pengatahuan responden tentang definisi imunisasi dapat
dilihat pada tabel 4.7 dan diagram 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pengatahuan Responden Berdasarkan
Definisi Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 44Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Definisi ImunisasiFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a.
Perlindungan yang paling ampuh untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya
dengan cara merangsasng kekebalan tubuh bayi
45 91.83
b.Suatu tindakan yang dilakukakn untuk
mengobati bayi dari penyakit4 8.16
c.Suatu pengobatan yang diberikan pada bayi
untuk mengobati penyakit hati0 0
d.Suatu pengobatan yang diberikan untuk mengobati penyakit saluran pencernaan
0 0
Jumlah 49 100
Diagram 4.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Definisi
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
92%
8%
Pengetahuan Responden Tentang Definisi Imunisasi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 45Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel 4.7 dan diagram 4.6 diatas didapat sebagian besar responden
yaitu 45 responden (91,83%) mengetahui definisi imunisasi. Hal ini
mungkin dikarenakan jadwal imunisasi dan penyuluhan yang sering di
lakukan tenaga kesehatan.
4.4.2.2. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Manfaat
Dari Pemberian Imunisasi”.
Manfaat pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan
tubuh pada anak untuk mencegah timbulnya penyakit. Gambaran
pengatahuan responden tentang manfaat dari pemberian imunisasi dapat
dilihat pada tabel 4.8 dan diagram 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Pengatahuan Responden Tentang Manfaat
Dari Pemberian Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Manfaat Dari Pemberian ImunisasiFrekuensi
(f )Persentase ( %
)
a. Untuk menyembuhkan penyakit 1 2.04
b. Untuk mengobati penyakit 0 0
c.Membentuk kekebalan tubuh pada anak
untuk mencegah timbulnya penyakit46 93.87
d. Mempercepat pertumbuhan anak 2 4.08
Jumlah 49 100
Diagram 4.7. Distribusi Frekuensi Pengatahuan Responden Tentang Manfaat
Dari Pemberian Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan
Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 46Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
2%
94%
4%
Pengetahuan Responden Tentang Manfaat Dari Pemberian Imunisasi
Untuk menyembuhkan penyakit
Untuk mengobati penyakit
Membentuk kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah timbulnya penyakit
Mempercepat pertumbuhan anak
Dari tabel 4.8 dan diagram 4.7 diatas didapat 46 responden (93,87%)
mengetahui manfaat dari pemberian imunisasi, sedangkan 3 responden
(6,12%) tidak mengetahui manfaat dari pemberian imunisasi. Hal ini
mungkin dikarenakan seringnya mendapat penyuluhan tentang imunisasi
oleh kader- kader terkait.
4.4.2.3. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Yang
Termasuk Dalam Imunisasi Dasar”.
Gambaran pengatahuan responden tentang yang termasuk dalam
imunisasi dasar dapat dilihat pada tabel 4.9 dan diagram 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Yang
Termasuk Dalam Imunisasi Dasar di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
Yang Termasuk Dalam Imunisasi DasarFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a. BCG 45 91.83
b. pertusis 1 2.04
c. Vitamin A 1 2.04
d. Vitamin B 2 4.08
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 47Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Jumlah 49 100
Diagram 4.8. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Yang
Termasuk Dalam Imunisasi Dasar di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
92%
2% 2% 4%
Yang Termasuk Dalam Imunisasi Dasar
BCGpertusisVitamin AVitamin B
Dari tabel 4.9 dan diagram 4.7 diatas didapat sebagian besar responden
yaitu 45 responden (91,83%) mengetahui yang termasuk dalam imunisasi
dasar. Hal ini mungkin dikarenakan penyuluhan yang sering di lakukan
tenaga kesehatan.
4.4.2.4. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Usia
Pemberian Imunisasi Hepatitis B”
Usia pemberian imunisasi hepatistis B yaitu usia 0-6 bulan.
Gambaran responden tentang “usia pemberian imunisasi Hepatitis B
dapat dilihat pada tabel 4.10 dan diagram 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Usia
Pemberian Imunisasi Hepatitis B” di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis BFrekuensi
(f )Persentase
( % )a. 7-14 hari 6 12.24
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 48Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
b. 0-7 hari 28 57.14
c. 15- 30 hari 4 8.16
d. Lebih dari 1 bulan 11 22.44
Jumlah 49 100
Diagram 4.9. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Usia
Pemberian Imunisasi Hepatitis B” di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
12%
57%
8%
22%
Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis B
7-14 hari0-7 hari15- 30 hariLebih dari 1 bulan
Dari tabel 4.10 dan diagram 4.9 didapat 28 responden (57,14%)
mengetahui usia pemberian imunisasi Hepatitis B. Hal ini dikarenakan
ibu-ibu sudah mengetahui jenis imunisasi yang diberikan dan waktu
pemberiannya.
4.4.2.5. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Penyakit
Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi”
Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi yaitu TBC,
Hepatitis, Difteri, Pertusis, tetanus, Campak, dan polio. Gambaran
responden tentang penyakit yang adapat dicegah dengan imunisasi dapat
dilihat pada tabel 4.11 dan diagram 4.10 dibawah ini.
Tabel 4.11. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Penyakit
Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 49Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
ImunisasiFrekuensi
(f )Persentase
( % )a. TBC 32 65.30
b. Kusta 4 8.16
c. Demam Berdarah 12 24.48
d. Malaria 1 2.04
Jumlah 49 100
Diagaram 4.10. Distribusi Frekuansi Pengetahuan Responden Tentang
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
65%8%
24%
2%
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
TBC
Kusta
Demam Berdarah
Malaria
Dari tabel 4.11 dan diagram 4.10 diadapat 32 responden (65,30 %)
mengetahui penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sedangkan 17
responden (43,7%) tidak mengetahui penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Hal ini mungkin dikarenakan masyarakat telah cukup mengenal
penyakit TBC dari spanduk atau iklan tentang TBC yang dapat dicegah
sejak dini melalui imunisasi dasar.
4.4.2.6. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Bahaya
Yang Dapat Ditimbulkan Bila Anak Tidak Mendapatkan
Imunisasi”
Bahaya yang dapat di timbulkan dari anak yang tidak di
imunisasi adalah anak akan mudah terserang penyakit, cacat dan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 50Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
kematian. Gambaran responden tentang bahaya yang dapat ditimbulkan
dari anank yang tidak di imunisasi dapat dilihat pada tabel 4.12 dan
diagram 4.11 dibawah ini.
Tabel 4.12. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Bahaya
Yang Dapat Ditimbulkan Bila Anak Tidak Mendapatkan
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten
Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Bila Anak Tidak Mendapatkan Imunisasi
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a.Anak mudah mengalami gangguan
penglihatan2 4.08
b. Anak mengalami gangguan mental 4 8.16
c. Anak mengalami ganguan pencernaan 3 6.12
d. Anak mudah terserang penyakit 40 81.63
JUMLAH 49 100
Diagram 4.11. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang
Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Bila Anak Tidak
Mendapatkan Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan
Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 51Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4%
8% 6%
82%
Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Bila Anak Tidak Mendapatkan Imunisasi
Anak mudah mengalami gangguan penglihatan
Anak mengalami gangguan mental
Anak mengalami ganguan pencernaan
Anak mudah terserang penyakit
Dari tabel 4.12 dan diagram 4.11 didapat 40 responden (81,63%)
mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan bila anaknya tidak di
imunisasi, sedangkan 9 responden (18,37%) tidak mengetahui bahaya yang
dapat ditimbulkan bila anak tidak di imunisasi. Hal ini mungkin di
karenakan sering diadakan program penyuluhan tentang manfaat imunisasi
oleh petugas kesehatan yang terkait.
4.4.2.7. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Jenis
Imunisasi Yang Dapat Diberikan Secara Tetes Melalui Mulut”
Jenis vaksin polio di berikan secara oral ( melalui mulut ) dengan
1 dosis adalah 2 (dua) tetes melalui mulut. Gambaran responden tentang
jenis vaksin imunisasi yang dapat diberikan secara tetes melalui mulut,
dapat dilihat pada tabel 4.13 dan diagram 4.12 dibawah ini.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Jenis
Imunisasi Yang Dapat Diberikan Secara Tetes Melalui Mulut di
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 52Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
Jenis Imunisasi Yang Dapat Diberikan
Secara Tetes Melalui MulutFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a. Hepatitis B 5 10.2
b. DPT 1 2.04
c. Polio 42 85.71
d. Campak 1 2.04
JUMLAH 49 100
Diagram 4.12. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Jenis
Imunisasi Yang Dapat Diberikan Secara Tetes Melalui Mulut
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten
Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
10%2%
86%
2%
Jenis Imunisasi Yang Dapat Diberikan Secara Tetes Melalui Mulut
Hepatitis BDPTPolioCampak
Dari tabel 4.13 dan diagram 4.12 didapat 42 responden (85,71%)
mengetahui jenis imunisasi yang dapat diberikan secara tetes melalui
mulut. Hal ini mungkin di karenakan sering diadakan program imunisasi
polio di desa tersebut.
4.4.2.8. Distribusi Frekuansi Pengetahuan Responden Tentang “Jenis
Imunisasi Dasar Yang Diberikan Pada Usia 9 (Sembilan) Bulan”
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 53Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Vaksin campak berisi virus campak yang sudah dilemahkan dan
dalam bentuk bubuk kering yang dilarutkan dengan bahan pelarut yang
tersedia sebelum digunakan. Pemberian vaksin campak I diberikan pada
usia 9 bulan, dan campak II pada usia 6 bulan. Gambaran responden
tentang jenis imunisasi dasar yang diberikan pada usia 9 (Sembilan) bulan,
dapat dilihat pada tabel 4.14 dan diagram 4.13 dibawah ini.
Tabel 4.14. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Jenis
Imunisasi Dasar Yang Diberikan Pada Usia 9 (Sembilan) Bulan
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
Jenis Imunisasi Dasar Yang Diberikan Pada
Usia 9 (Sembilan) BulanFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a. Tetanus 5 10.2
b. Hepatitis B 0 0
c. Polio 1 2.04
d. Campak 43 87.71
JUMLAH 49 100
Diagram 4.13. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Jenis
Imunisasi Dasar Yang Diberikan Pada Usia 9 (Sembilan)
Bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten
Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
10%2%
88%
Jenis Imunisasi Dasar Yang Diberikan Pada Usia 9 (Sembilan) Bulan
TetanusHepatitis BPolioCampak
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 54Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel 4.14 dan diagram 4.13 didapat 43 responden (87,71%)
mengetahui imunisasi dasar yang diberikan pada usia 9 bulan, sedangkan
6 responden (12,29%) tidak mengetahui imunisasi dasar yang diberikan
pada usia 9 bulan. Hal ini mungkin di karenakan jadwal pemberian
imunisasi yang diberikan terjadwal baik.
4.4.2.9. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Penyakit
Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Polio”
Gambaran responden tentang penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi polio, dapat dilihat pada tabel 4.15 dan diagram 4.14 dibawah
ini.
Tabel 4.15. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang Penyakit
Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Polio di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi PolioFrekuensi (f
)Persentase
( % )
a. Lumpuh 42 85.71
b. TBC 1 2.04
c. Layu krumut (penyakit kulit) 4 8.16
d. Batuk rejan (batuk 100 hari) 2 4.08
JUMLAH 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 55Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.14. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Polio di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
86%
2%
8%
4%
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Polio
LumpuhTBCLayu krumut (penyakit kulit)Batuk rejan (batuk 100 hari)
Dari tabel 4.15 dan diagram 4.14 didapat 42 responden (85,71%)
mengetahui penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi polio,
sedangkan 7 responden (14,29%) tidak mengetahui penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi polio. Hal ini mungkin di karenakan
banyaknya penjelasan tentang penyakit polio melalui spanduk ataupun
iklan yang dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar.
4.4.2.10. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi BCG Yang Efektif”
BCG merupakan jenis imunisasi yang berguna untuk
mencegah penyakit TBC, vaksin ini efektif diberikan pada anak usia 0-2
bulan. Gambaran responden tentang pemberian imunisasi BCG yang
efektif dapat dilihat pada tabel 4.16 dan diagram 4.15 dibawa ini.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 56Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.16. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang
Pemberian Imunisasi BCG Yang Efektif di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Pemberian Imunisasi BCG Yang Efektif.Frekuensi
(f )Persentase
( % )
a. 0- 8 bulan 6 12.24
b. 0- 2 bulan 37 75.51
c. 0- 4 bulan 2 4.08
d. 0- 6 bulan 4 8.16
JUMLAH 49 100
Diagram 4.15. Distribusi Frekuansi Pengatahuan Responden Tentang
Pemberian Imunisasi BCG Yang Efektif di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
12%
76%
4%8%
Pemberian Imunisasi BCG Yang Efektif
0- 8 bulan0- 2 bulan0- 4 bulan0- 6 bulan
Dari tabel 4.16 dan diagram 4.15 didapat 37 responden (75,51%)
mengetahui tentang pemberian imunisasi BCG yang efektif, sedangkan
12 responden (24,49%) tidak mengetahui tentang pemberian imunisasi
BCG yang efektif. Hal ini mungkin di karenakan pemberian BCG
langsung setelah bayi lahir dan sering ibu yang melahirkan anak tersebut
diberi informasi sebelumnya.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 57Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4.4.3. Gambaran Sikap Respondensi
4.4.3.1. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Wajib Diberikan Pada Anak Dibawah Usia
1 Tahun”
Pemberian imunisasi dasar lengkap merupakan hal yang wajib
dilakukan pada anak umur dibawah 1 tahun untuk meningkatkan
kekebalan tubuh. Gambaran responden tantang pemberian imunisasi dasar
lengkap yang wajib dilakukan pada anak umur di bawah 1 tahun dapat
dilihat pada tabel 4.17 dan diagram 4.16 dibawah ini.
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Wajib Diberikan Pada Anak
Dibawah Usia 1 Tahun di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Wajib
Diberikan Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun.
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 41 83.67b. Tidak setuju 8 16.32 JUMLAH 49 100
Diagram 4.16. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Yang Wajib Diberikan Pada Anak
Dibawah Usia 1 Tahun di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 58Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
84%
16%
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Wajib Diberikan Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.17 dan diagram 4.16 didapat 41 responden (83,67%)
mempunyai sikap yang setuju tentang pemberian imunisasi dasar lengkap
merupakan yang wajib dilakukan pada anak umur 1 tahun, sedangkan 8
responden (16,32%) mempunyai sikap yang tidak setuju. Hal ini mungkin
responden sudah mengetahui tentang manfaat pemberian imunisasi pada
anak umur 1 tahun untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
penyakit. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya penyuluhan-
penyuluhan dari petugas kesehatan terkait.
4.4.3.2. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun Hanya
Dilakukan Di Posyandu”
Pemberian imunisasi tidak hanya di lakukan di posyandu saja
tetapi dapat juga dilakukan di sarana- sarana kesehatan contohnya
puskesmas, rumah sakit dan lain – lain. Gambaran responden tantang
pemberian imunisasi dasar lengkap pada anak dibawah usia 1 tahun hanya
dilakukan di posyandu dapat dilihat pada tabel 4.18 dan diagram 4.17
dibawah ini.
Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun
Hanya Dilakukan Di Posyandu” di Desa Sei Alim Ulu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 59Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada
Anak Dibawah Usia 1 Tahun Hanya Dilakukan Di Posyandu
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 28 57.14
b. Tidak setuju 21 42.85
JUMLAH 49 100
Diagram 4.17. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun
Hanya Dilakukan Di Posyandu” di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
57%
43%
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Dibawah Usia 1 Tahun Hanya Dilakukan Di
Posyandu
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.18 dan diagram 4.17 didapat 28 responden (57,14%)
mempunyai sikap yang setuju tentang pemberian imunisasi hanya bisa
dilakukan di Posyandu, sedangkan 21 responden (42,85%) mempunyai
sikap yang tidak setuju. Hal ini mungkin responden telah mendapatkan
informasi dari petugas kesehatan terkait disamping diadakannya
penyuluhan oleh petugas kesehatan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 60Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4.4.3.3. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Ibu
Yangberanggapan Bahwa Anaknya Tidak Perlu Di Imunisasi Jika Ia
Sehat, Aktif Dan Makan Dengan Baik ”
Tanggapan yang salah bahwa anak tidak perlu di imunisasi,
karena setiap anak dapat terserang penyakit kapan saja bila imunitas
menurun. Gambran responden tentang ibu beranggapan bahwa anaknya
tidak perlu dilakukan imunisasi dapat dilihat pada tabel 4.19 dan diagram
4.18 dibawah ini.
Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Ibu Yang
Beranggapan Bahwa Anaknya Tidak Perlu Di Imunisasi Jika
Ia Sehat, Aktif Dan Makan Dengan Baik di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Ibu Yang Beranggapan Bahwa Anaknya Tidak Perlu Di Imunisasi Jika Ia Sehat,
Aktif Dan Makan Dengan Baik
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 9 18.36
b. Tidak setuju 40 81.63
JUMLAH 49 100
Diagram 4.18. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Ibu Yang
Beranggapan Bahwa Anaknya Tidak Perlu Di Imunisasi Jika
Ia Sehat, Aktif Dan Makan Dengan Baik di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 61Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
18%
82%
Ibu Yang Beranggapan Bahwa Anaknya Tidak Perlu Di Imunisasi Jika Ia Sehat, Aktif Dan
Makan Dengan Baik
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.19 dan diagram 4.18 didapat 40 responden (57,14%)
mempunyai sikap yang tidak setuju tentang ibu beranggapan bahwa
anaknya tidak perlu dilakukan imunisasi bila ia sehat, aktif dan makan
dengan baik. Sedangkan 9 responden (18,36%) mempunyai setuju. Hal
ini mungkin masyarakat masih belum paham manfaat dari imunisasi
pada anak.
4.4.3.4. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Petugas Kesehatan
Datang Kerumah Responden Untuk Melakukan Imunisasi ”
Responden beranggapan bahwa lebih efektif jika petugas kesehatan
datang datang kerumah untuk melakukan imunisasi. Gambran sikap
responden tentang petugas kesehatan datang kerumah responden untuk
melakukan imunisasi. Dapat dilihat dari tabel 4.20 dan Diagram 4.19
dibawah ini.
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Sikap Responden
Tentang Petugas Kesehatan Datang Kerumah Responden Untuk
Melakukan Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Sikap Responden Tentang Sikap Responden Tentang Petugas Kesehatan
Datang Kerumah Responden Untuk Melakukan Imunisasi
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 47 95.91%
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 62Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
b. Tidak setuju 2 4.08%
JUMLAH 49 100%
Diagram 4.19. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Sikap
Responden Tentang Petugas Kesehatan Datang Kerumah
Responden Untuk Melakukan Imunisasi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
96%
4%
Sikap Responden Tentang Sikap Responden Tentang Petugas Kesehatan Datang Kerumah
Responden Untuk Melakukan Imunisasi
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.20 dan diagram 4.19 didapat 47 responden (95,91%)
mempunyai sikap yang setuju tentang petugas kesehatan datang kerumah
responden untuk melakukan imunisasi. Sedangkan 2 responden (4,08%)
mempunyai tidak setuju. Hal ini bahwa masyarakat lebih efektif jika
petugas kesehatan datang datang kerumah untuk melakukan imunisasi.
4.4.3.5. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Manfaat Imunisasi
Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dari Penyakit Berbahaya”
Imunisasi dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak
agar tidak sakit, sakit ringan dan terhindar dari sakit- sakit berbahaya.
Gambaran sikap responden tentang imunisasi dilakukan untuk
meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit berbahaya dapat dilihat
dari tabel 4.21 dan diagram 4.20 dibawah ini.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 63Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Manfaat
Imunisasi Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dari
Penyakit Berbahaya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Manfaat Imunisasi Untuk Meningkatkan
Kekebalan Tubuh Dari Penyakit BerbahayaFrekuensi
(f )Persentase ( %
)
a. Setuju 45 91.83
b. Tidak setuju 4 8.16
JUMLAH 49 100
Diagram 4.20. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Manfaat
Imunisasi Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dari
Penyakit Berbahaya
92%
8%
Manfaat Imunisasi Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dari Penyakit Berbahaya
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.21 dan diagram 4.20 didapat 45 responden (91,83%)
mempunyai sikap yang setuju tentang manfaat imunisasi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit berbahaya. Sedangkan 4
responden (8,16%) mempunyai tidak setuju. Hal ini bahwa masyarakat
sudah mengetahui manfaat dari imunisasi pada anak.
4.4.3.6. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Manfaat Dari
Imunisasi Adalah Terbebas Dari Lumpuh Layu”
Imunisasi memiliki manfaat untuk terhindar dari berbagai
penyakit, salah satunya adalah terhindar dari lumpuh layu. Gambaran
sikap responden tentang manfaat dari imunisasi adalah terbebas dari
lumpuh layu dapat dilihat dari tabel 4.22 dan diagram 4.21 dibawah ini.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 64Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Manfaat Dari
Imunisasi Adalah Terbebas Dari Lumpuh Layu di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
Manfaat Dari Imunisasi Adalah Terbebas
Dari Lumpuh LayuFrekuensi
(f )Persentase \
( % )
a. Setuju 47 95.91
b. Tidak setuju 2 4.08
JUMLAH 49 100
Diagram 4.21. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Manfaat Dari
Imunisasi Adalah Terbebas Dari Lumpuh Layu di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
96%
4%
Manfaat Dari Imunisasi Adalah Terbebas Dari Lumpuh Layu
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.22 dan diagram 4.21 didapat 47 responden (95,91%)
mempunyai sikap yang setuju tentang manfaat imunisasi agar terbebas
dari lumpuh layu. Sedangkan 2 responden (4,08%) mempunyai tidak
setuju. Hal ini bahwa masyarakat sudah mengetahui manfaat dari
imunisasi pada anak.
4.4.3.7. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Tetap Di Lakukan Meskipun
Salah Satu Efeknya Demam”
Imunisasi dapat diberikan dalam keadaan demam, batuk, dan
pilek. Dikarenakan tidak mempengaruhi efek kerja vaksin imunisasi.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 65Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Gambaran sikap responden tentang pemberian imunisasi dasar lengkap
pada anak tetap di lakukan meskipun salah satu efeknya demam dapat
dilihat dari tabel 4.23 dan diagram 4.22 dibawah ini.
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Tetap Di Lakukan
Meskipun Salah Satu Efeknya Demam di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Tetap Di Lakukan Meskipun Salah
Satu Efeknya Demam
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 44 89.79
b. Tidak setuju 5 10.2
JUMLAH 49 100
Diagram 4.22. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Tetap Di Lakukan
Meskipun Salah Satu Efeknya Demam di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 66Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
90%
10%
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Tetap Di Lakukan Meskipun Salah Satu Efeknya
Demam
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.23 dan diagram 4.22 didapat 44 responden (89,79%)
mempunyai sikap yang setuju tentang pemberian imunisasi dasar lengkap
pada anak tetap di lakukan meskipun salah satu efeknya demam.
Sedangkan 5 responden (10,2%) mempunyai tidak setuju. Hal ini bahwa
masyarakat sudah mengetahui manfaat dari imunisasi pada anak.
4.4.3.8. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Pemberian
Imunisasi DPT Yang Terlambat Maka Imunisasi Diberikan 2 Kali
Suntikan”
Gambaran sikap responden tentang pemberian imunisasi DPT
yang terlambat maka imunisasi diberikan 2 kali suntikan dapat dilihat
dari tabel 4.24 dan diagram 4.23 dibawah ini.
Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi DPT Yang Terlambat Maka Imunisasi Diberikan 2
Kali Suntikan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 67Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Pemberian Imunisasi DPT Yang Terlambat Maka Imunisasi Diberikan 2 Kali Suntikan
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 3 6.12b. Tidak setuju 46 93.87
JUMLAH 49 100
Diagram 4.23. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pemberian
Imunisasi DPT Yang Terlambat Maka Imunisasi Diberikan 2
Kali Suntikan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
6%
94%
Pemberian Imunisasi DPT Yang Terlambat Maka Imunisasi Diberikan 2 Kali Suntikan
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.24 dan diagram 4.23 didapat 46 responden (93,87%)
mempunyai sikap yang tidak setuju tentang pemberian imunisasi dpt yang
terlambat maka imunisasi diberikan 2 kali suntikan. Sedangkan 3
responden (6,12%) mempunyai setuju. Hal ini bahwa masyarakat sudah
mengetahui manfaat dari imunisasi pada anak
4.4.3.9. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Anggapan Bahwa
Pemberian Imunisasi Pada Anak Pertama Harus Lebih Lengkap
Dari Anak Selanjutnya”
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 68Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Gambaran sikap responden tentang anggapan bahwa pemberian
imunisasi pada anak pertama harus lebih lengkap dari anak selanjutnya
dapat dilihat dari tabel 4.25 dan diagram 4.24 dibawah ini.
Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Anggapan Bahwa
Pemberian Imunisasi Pada Anak Pertama Harus Lebih Lengkap
Dari Anak Selanjutnya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Anggapan Bahwa Pemberian Imunisasi
Pada Anak Pertama Harus Lebih Lengkap Dari Anak Selanjutnya
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 5 10.2
b. Tidak setuju 44 89.79
JUMLAH 49 100
Diagram 4.24. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Anggapan
Bahwa Pemberian Imunisasi Pada Anak Pertama Harus
Lebih Lengkap Dari Anak Selanjutnya di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
10%
90%
Anggapan Bahwa Pemberian Imunisasi Pada Anak Pertama Harus Lebih Lengkap Dari Anak
Selanjutnya
SetujuTidak setuju
Dari tabel 4.25 dan diagram 4.24 didapat 44 responden (89,79%)
mempunyai sikap yang tidak setuju tentang anggapan bahwa pemberian
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 69Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
imunisasi pada anak pertama harus lebih lengkap dari anak selanjutnya.
Sedangkan 5 responden (10,2%) setuju.
4.4.3.10. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang “Agar Jadwal 1
Tahun Imunisasi Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan Kartu
Imunisasi”
Gambaran sikap responden Agar Jadwal 1 Tahun Imunisasi
Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan Kartu Imunisasi dapat dilihat
dari tabel 4.26 dan diagram 4.25 dibawah ini.
Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Agar Jadwal 1
Tahun Imunisasi Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan
Kartu Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Agar Jadwal 1 Tahun Imunisasi Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan Kartu
Imunisasi
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Setuju 49 100b. Tidak setuju 0 0
JUMLAH 49 100
Diagram 4.25. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Agar Jadwal 1
Tahun Imunisasi Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan
Kartu Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
100%
Agar Jadwal 1 Tahun Imunisasi Teratur Dan Tepat Waktu Ibu Diberikan Kartu Imunisasi
SetujuTidak setuju
4.4.4. Gambaran Tindakan Respondensi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 70Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4.4.4.1. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Apa
Yang Ibu Lakukan Bila Anak Ibu Belum Mendapatkan Imunisasi”
Jika anaka belum mendapatkan imunisasi sesegera mungkin
mendatangi posyandu atau mendatangi petugas kesehatan terdekat untuk
mendapatkan imunisasi. Gambaran responden tentang tindakan ibu jika
tidak ditemykan Posyandu didaerahnya dapat dilihat pada tabel 4.27 dan
diagram 4.26 dibawah ini.
Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Apa Yang
Ibu Lakukan Bila Anak Ibu Belum Mendapatkan Imunisasi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Anak Ibu
Belum Mendapatkan ImunisasiFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a.Membawa anak ibu imunisasi ke posyandu
setelah anak berumur 5 tahun2 4, 08
b. Melakukan imunisasi sendiri di rumah 2 4.08c. Segera membawa anak ibu ke rumah sakit 1 2.04
d.Segera membawa anak ibu ke posyandu
terdekat untuk di imunisasi44 89.79
JUMLAH 49 100
Diagram 4.26. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Apa Yang
Ibu Lakukan Bila Anak Ibu Belum Mendapatkan Imunisasi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan
Sumatera Utara Tahun 2013.
4% 4%2%
90%
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Anak Ibu Belum Mendapatkan Imunisasi
Membawa anak ibu imunisasi ke posyandu setelah anak berumur 5 tahun
Melakukan imunisasi sendiri di rumah
Segera membawa anak ibu ke rumah sakit
Segera membawa anak ibu ke posyandu terdekat untuk di imunisasi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 71Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel 4.27 dan diagram 4.26 didapat 44 responden (89,79%)
mempunyai tindakan Segera membawa anak ibu ke posyandu terdekat
untuk di imunisasi, 5 responden (10,21%) yang tidak setuju tentang
anggapan bahwa Segera membawa anak ibu ke posyandu terdekat untuk
di imunisasi. Hal ini mungkin dikarenakan masyarakat telah banyak
mendapat himbauan dari petugas kesehatan atau tokoh terkemuka
setempat mengenai dimana saja dapat dilakukan imunisasi.
4.4.4.2. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Ada Penyuluhan Imunisasi Di Posyandu”
Penyuluhan imunisasi di posyandu bertujuan agar si ibu lebih
mengerti dan memahami pentingnya anak diberikan imunisasi. Tindakan
ibu bila ada penyuluhan imunisasi di posyandu segera mendatangi
penyuluhan tersebut agar mendapatkan informasi yang lebih mengenai
pentingnya imunisasi. Gambaran responden tentang tindakan ibu bila ada
penyuluhan imunisasi di posyandu dapat dilihat pada tabel 4.28 dan
diagram 4.27 dibawah ini.
Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Bila Ada Penyuluhan Imunisasi Di Posyandu di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
Bila Ada Penyuluhan Imunisasi Di
Posyandu, Apa Yang Ibu Akan LakukanFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a.Aktif bertanya tentang penyuluhan tanpa
melakukan imunisasi6 12, 24
b.Mendengarkan penyuluhan dan melakukan
imunisasi di posyandu38 77.55
c.Mendengarkan penyuluhan di posyandu
tanpa melakukan imunisasi4 8.16
d.Melakukan imunisasi tanpa mendengarkan
penyuluhan1 2.04
JUMLAH 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 72Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.27. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Bila Ada Penyuluhan Imunisasi Di Posyandu di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera
Utara Tahun 2013.
12%
78%
8%2%
Bila Ada Penyuluhan Imunisasi Di Posyandu, Apa Yang Ibu Akan Lakukan
Aktif bertanya tentang penyuluhan tanpa melakukan imunisasi
Mendengarkan penyuluhan dan melakukan imunisasi di posyandu
Mendengarkan penyuluhan di posyandu tanpa melakukan imunisasi
Melakukan imunisasi tanpa mendengarkan penyuluhan
Dari tabel 4.28 dan diagram 4.27 didapat 38 responden (77,55%)
mempunyai tindakan Mendengarkan penyuluhan dan melakukan
imunisasi di posyandu, 6 responden (12, 24%) melakukan Aktif bertanya
tentang penyuluhan tanpa melakukan imunisasi, 4 responden (8.16%)
Mendengarkan penyuluhan di posyandu tanpa melakukan imunisasi dan 1
responden (2,04%) akan Melakukan imunisasi tanpa mendengarkan
penyuluhan.
4.4.4.3. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Ibu Lupa Jadwal Imunisasi Anak Ibu, Apa Tindakan Ibu
Selanjutnya”
Bila ibu lupa akan jadwal imunisasi anak, ibu tersebut seharusnya
segera mendatangi posyandu atau kader terkait dan menanyakannya pada
kader atau petugas kesehatan tersebut. Gambaran responden tentang
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 73Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
tindakan ibu bila ibu lupa jadwal imunisasi anak ibu, apa tindakan ibu
selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.29 dan diagram 4.28 dibawah ini.
Tabel 4.29. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Bila Ibu Lupa Jadwal Imunisasi Anak Ibu, Apa Tindakan Ibu
Selanjutnya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Bila Ibu Lupa Jadwal Imunisasi Anak Ibu,
Apa Tindakan Ibu SelanjutnyaFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a.Segera ke posyandu atau ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi
43 87.71%
b. Menunggu jadwal selanjutnya 5 10.20%
c.Bertanya langsung ke bidan terdekat tanpa
melalukan imunisasi1 2.04%
d. Membiarkan jadwal imunisasi yang terlewati 0 0 JUMLAH 49 100%
Diagram 4.28. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Bila Ibu Lupa Jadwal Imunisasi Anak Ibu, Apa Tindakan
Ibu Selanjutnya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
88%
10%2%
Bila Ibu Lupa Jadwal Imunisasi Anak Ibu, Apa Tindakan Ibu Selanjutnya
Segera ke posyandu atau ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi
Menunggu jadwal selanjutnya
Bertanya langsung ke bidan ter-dekat tanpa melalukan imunisasi
Membiarkan jadwal imunisasi yang terlewati
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 74Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel 4.29 dan diagram 4.28 didapat 43 responden (87,71%)
mempunyai tindakan Segera ke posyandu atau ke puskesmas terdekat
untuk mendapatkan imunisasi, 5 responden (10,2%) Menunggu jadwal
selanjutnya, dan 1 responden (2,04%) akan Bertanya langsung ke bidan
terdekat tanpa melalukan imunisasi. Hal ini mungkin dikarenakan
masyarakat telah banyak mengetahui dimana bisa untuk mendapatkan
imunisasi untuk anaknya.
4.4.4.4. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Jika Ibu Tidak Tau Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di Imunisasi”
Informasi mengenai imunisasi sangat penting bagi masyarakat
terlebih masyarakat sampai kapan anak harus di brikan imunisasi. Untuk
mendapatkan imunisasi sebaiknya anak dibawah ke posyandu. Gambaran
responden tentang tindakan ibu jika ibu tidak tau sampai kapan anak ibu
harus di imunisasi dapat dilihat pada tabel 4.30 dan diagram 4.29 dibawah
ini.
Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Jika Ibu Tidak Tau Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten
Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Tindakan Apa Yang Ibu Lakukan Jika Ibu Tidak Tahu Sampai Kapan Anak Ibu Harus
Di Imunisasi
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a.Bertanya langsung kepada petugas kesehatan
di posyandu45 91.83%
b.Membaca artikel tentang upaya
mencerdaskan anak1 2.04%
c. Mencari tahu kepada ibu lainnya 2 4.08%
d. Mengikuti program penimbangan bayi 1 2.04%
JUMLAH 49 100%
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 75Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.29. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Jika Ibu Tidak Tau Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
92%
2% 4% 2%
Tindakan Apa Yang Ibu Lakukan Jika Ibu Tidak Tahu Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di Imu-
nisasi
Bertanya langsung kepada petugas kesehatan di posyanduMembaca artikel tentang upaya mencerdaskan anakMencari tahu kepada ibu lainnyaMengikuti program penimbangan bayi
Dari tabel 4.30 dan diagram 4.29 didapat 45 responden (91,83%)
mempunyai tindakan akan bertanya langsung kepada petugas kesehatan di
posyandu, 4 responden (8,16%) tidak bertanya langsung kepada petugas
kesehatan di posyandu. Hal ini mungkin dikarenakan adanya interaksi
yang baik antara petugas kesehatan dengan masyarakan.
4.4.4.5. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Anaknya Mengalami Demam Setelah Mendapatkan Imunisasi”
Salah satu efek samping pemberian imunisasi adalah demam, hal
ini dapat terjadi pada pemberian imunisasi BCG, DPT dan Campak. Ini
merupaka efek samping yang normal yang dapat di tanggulangi oleh
sebab itu imunisasi dasar lengkap pada anak harus tetap dilakukan.
Gambaran responden tindakan ibu bila anaknya mengalami demam
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 76Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
setelah mendapatkan imunisasi dapat dilihat pada tabel 4.31 dan diagram
4.30 dibawah ini.
Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Jika Ibu Tidak Tau Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten
Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Anak Ibu
Mengalami Demam Setelah Mendapatkan Imunisasi
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Berobat ke bidan 17 34.69%b. Memberi obat kampung 1 2.04%
c. Tidak akan melakukan imunisasi selanjutnya 0 0
d.Tidak perlu khawatir karena sudah diberikan
penjelasan oleh petugas kesehatan sebelumnya
31 63.26%
JUMLAH 49 100%
Diagram 4.30. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Jika Ibu Tidak Tau Sampai Kapan Anak Ibu Harus Di
Imunisasi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
35%
2%
63%
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Anak Ibu Mengalami Demam Setelah Mendapatkan Imunisasi
Berobat ke bidan
Memberi obat kampung
Tidak akan melakukan imunisasi se-lanjutnya
Tidak perlu khawatir karena sudah diberikan penjelasan oleh petugas kesehatan sebelumnya
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 77Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel 4.29 dan diagram 4.30 didapat 31 responden (63,26%) Tidak
khawatir Bila Anaknya mengalami demam setelah mendapatkan
imunisasi karena sudah diberikan penjelasan oleh petugas kesehatan
sebelumnya, 17 responden (34.69%) akan berobat ke bidan. 1 responden
(2,04%) akan member obat kampong Hal ini mungkin dikarenakan
adanya interaksi yang baik antara petugas kesehatan dengan masyarakan.
4.4.4.6. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Jika Menemukan Ada Ibu Yang Tidak Mau Melakukan Imunisasi
Pada Anaknya” di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Tindakan ibu jika menemukan ada ibu yang tidak mau
melakukan imunisasi pada anaknya, dengan cara ibu tersebut
memberikan pengertian dan mengantarkannya ke petugas kesehatan
agar mendapat informasi tentang imunisasi lebih lanjut. Gambaran
responden tindakan ibu jika menemukan ada ibu yang tidak mau
melakukan imunisasi pada anaknya dapat dilihat pada tabel 4.32 dan
diagram 4.31 dibawah ini.
Tabel 4.32 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Jika Menemukan Ada Ibu Yang Tidak Mau Melakukan
Imunisasi Pada Anaknya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Jika Ditemukan Ada Ibu Yang Tidak Mau
Melakukan Imunisasi Pada Anaknya, Tindakan Apa Yang Ibu Lakukan.
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a.Memamksa si ibu sampai iya mau
membawa anaknya ke posyandu untuk di imunisasi
0 0
b.Mengunjungi si ibu memberikan
pengertian betapa pentingnya pemberian imunisasi pada anak
46 93.87
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 78Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
c.Mendatangi ibu dan menanyakan alasasn
tidak mau melakukan imunisasi pada anak1 2.04
d.Member tahu ibu kalau imunisasi diberikan
tiap bulan2 4.08
JUMLAH 49 100
Diagram 4.31 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Jika Menemukan Ada Ibu Yang Tidak Mau Melakukan
Imunisasi Pada Anaknya di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
94%
2% 4%
Jika Ditemukan Ada Ibu Yang Tidak Mau Melakukan Imunisasi Pada Anaknya, Tindakan
Apa Yang Ibu LakukanMemamksa si ibu sampai iya mau membawa anaknya ke posyandu untuk di imunisasiMengunjungi si ibu memberikan pengertian betapa pentingnya pemberian imunisasi pada anakMendatangi ibu dan menanyakan alasasn tidak mau melakukan imunisasi pada anakMember tahu ibu kalau imunisasi diberikan tiap bulan
4.4.4.7. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Ada Ibu- Ibu Yang Belum Mengerti Tentang Pentingnya
Imunisasi Dasar Lengkap”
Penyuluhan penting untuk memberikan informasi yang lebih
akurat dan terpercaya, dengan penyuluhan masyarakat dapat memahami
pentingnya imunisasi pada anak. Tindakan ibu bila belum mengerti
mengenai imunisasi dasar lengkap agar mengikuti penyuluhan yang
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 79Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
diadakan oleh petugas kesehatan. Gambaran responden tindakan ibu bila
ada ibu- ibu yang belum mengerti tentang pentingnya imunisasi dasar
lengkap dapat dilihat pada tabel 4.33 dan diagram 4.32 dibawah ini.
Tabel 4.33 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan Ibu
Bila Ada Ibu- Ibu Yang Belum Mengerti Tentang Pentingnya
Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Bila Ada Ibu- Ibu Yang Belum Mengerti Tentang Pentingnya “ Imunisasi Dasar
Lengkap” Apa Yang Ibu Lakukan
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a. Mengajak ibu posyandu 5 10.20
b. Pura- pura tidak tahu 0 0
c. Membiarkan saja 0 0
d.Menjelaskan tentang pentingnya dan
manfaat imunisasi dasar lengkap serta mengajaknya untuk ikut program imunisasi
44 89.79
JUMLAH 49 100
Diagram 4.32 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang Tindakan
Ibu Bila Ada Ibu- Ibu Yang Belum Mengerti Tentang
Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 80Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
10%
90%
Bila Ada Ibu- Ibu Yang Belum Mengerti Tentang Pentingnya “ Imunisasi Dasar Lengkap” Apa
Yang Ibu Lakukan
Mengajak ibu posyandu
Pura- pura tidak tahu
Membiarkan saja
Menjelaskan tentang pentingnya dan manfaat imunisasi dasar lengkap serta mengajaknya untuk ikut program imunisasi
4.4.4.8. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Di Daerah Ibu Tidak Ditemukan Posyandu”
Tindakan ibu bila di daerah ibu tidak di temukan posyandu, agar
ibu tersebut mendatangi puskesmas terdekat agar dapat memperoleh
informasi mengenai imunisasi dasar lengkap diberikan pada anak umur
dibawah 1 tahun diantaranya adalah imunisasi Hepatitis, BCG, Polio,
DPT, Campak. Gambaran responden tindakan ibu bila di daerah ibu
tidak ditemukan posyandu dapat dilihat pada tabel 4.34 dan diagram 4.33
dibawah ini.
Tabel 4.34 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu Bila Di
Daerah Ibu Tidak Ditemukan Posyandu di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun
2013.
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Di Daerah Ibu
Tidak Ditemukan PosyanduFrekuensi
(f )Persentase
( % )
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 81Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
a.Bertanya pada dukun diman posyandu
terdekat0 0
b.Segera mendatangi petugas kesehtan di
puskesmas untuk mendapatkan pelayanan48 97.95
c.Bertanya kepada warga sekitar atau
tetangga terdekat0 0
d. Datang kerumah sakit terdekat 1 2.04
JUMLAH 49 100
Diagram 4.33 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu Bila
Di Daerah Ibu Tidak Ditemukan Posyandu di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
98%
2%
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Di Daerah Ibu Tidak Ditemukan Posyandu
4.4.4.9. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Untuk Mencegah Penyakit Pada Anak”
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 82Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Mencegah serangan penyakit pada anak dapat diberikan
imunisasi di posyandu. Gambaran responden tindakan ibu untuk
mencegah penyakit pada anak dapat dilihat pada tabel 4.35 dan diagram
4.34 dibawah ini.
Tabel 4.35 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu Untuk
Mencegah Penyakit Pada Anak di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan
Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Apa Yang Ibu Lakukan Untuk Mencegah
Penyakit Pada AnakFrekuensi
(f )Persentase
( % )
a. Member vitamin untuk mencegah penyakit 2 4.08
b. Memberikan makanan yang bergizi 4 8.18
c. Memberikan imunisasi dasar lengkap 43 87.71
d. Memberikan ramuan tradisional 0 0
JUMLAH 49 100Diagram 4.34 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu
Untuk Mencegah Penyakit Pada Anak di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Tahun 2013.
4%
8%
88%
Apa Yang Ibu Lakukan Untuk Mencegah Penyakit Pada Anak
Member vitamin untuk mencegah penyakitMemberikan makanan yang bergiziMemberikan imunisasi dasar lengkapMemberikan ramuan tradisional
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 83Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
4.4.4.10. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tentang “Tindakan Ibu
Bila Imunisasi Dasar Lengkap Tidak Cukup Diberikan Hanya
Dalam 1 (Satu) Kali”
Pemberian imunisasi tidak hanya sekali, tindakan ibu untuk
mendapatkan hasil yang efektif imunisasi dilakukan secara berulang dan
terjadwal. Gambaran responden tindakan ibu bila imunisasi dasar
lengkap tidak cukup diberikan hanya dalam 1 (satu) kali dapat dilihat
pada tabel 4.36 dan diagram 4.35 dibawah ini.
Tabel 4.36 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu Bila
Imunisasi Dasar Lengkap Tidak Cukup Diberikan Hanya
Dalam 1 (Satu) Kali di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Imunisasi Dasar Lengkap Tidak Cukup Diberikan
Dalam 1(Satu) Kali
Frekuensi (f )
Persentase ( % )
a.Bila anak sehat ibu tidak akan membawa
anak untuk di imunisasi lagi0 0
b.Akan membawa anak ke imunisasi kapan
saja ibu suka0 0
c.Akan tetap mengikuti program/ jadwal
imunisasi selanjutnya49 100
d. Cukup di imunisasi hanya 1 kali 0 0
JUMLAH 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 84Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.35 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Tindakan Ibu Bila
Imunisasi Dasar Lengkap Tidak Cukup Diberikan Hanya
Dalam 1 (Satu) Kali di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Tahun 2013.
100%
Apa Yang Ibu Lakukan Bila Imunisasi Dasar Lengkap Tidak Cukup Diberikan Dalam 1 (Satu)
Kali
Bila anak sehat ibu tidak akan membawa anak untuk di imunisasi lagiAkan membawa anak ke imunisasi kapan saja ibu sukaAkan tetap mengikuti program/ jadwal imunisasi selanjutnyaCukup di imunisasi hanya 1 kali
4.4.5. Rekapitulasi Gambaran Prilaku Responden Terhadap Imunisasi
Dasar Lengkap Pada Bayi
4.4.5.1.Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang dalam
bidang tertentu.Pengetahuan mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal
bagi seseorang dalam perilaku.pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan tindakan terhadap suatu objek
tertentu.pengindraan terjadi melalui indra manusia yaitu indra penglihatan,
pendengaran, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ibu mengenai imunisasi
dasar lengkap pada bayi di posyandu.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 85Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.37 Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
NO PENGATAHUAN FREKUENSI (f)PRESENTASI
(%)
1. BAIK 30 61.2
2 SEDANG 19 38.8
3 KURANG 0 0
JUMLAH 49 100
Diagram 4.36 Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
61%
39%
PENGETAHUAN
BAIK SEDANG KURANG
4.4.5.2. Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih
tertutup terhadap stimulus atau objek.manifestasi sikap tidak dapat
dilihat langsung tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup.sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak
secara tertentu terhadap hal-hal tertentu.sikap ibu mengenai imunisasi
dasar lengkap pada bayi di posyandu
Tabel 4.38 Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 86Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
NO SIKAP FREKUENSI (f)PRESENTASI
(%)
1. BAIK 38 77.52 SEDANG 11 22.53 KURANG 0 0 JUMLAH 49 100
Diagram 4.37. Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Sikap
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
78%
22%
SIKAP
BAIK SEDANG KURANG
4.4.5.3. Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
Tindakan adalah sesuatu perbuatan yang nyata yang diperlukan
untuk mendukung suatu kondisi yang memungkinkan. Tindakan adalah
proses yang di jalani manusia sebagai pelaku dalam mencapai suatu
tujuan. Ada 3 anasirdalam tindakan:proses,pelaku,dan tujuan.sebagai
sebuah proses,tindakanya punya titik awal dan akhir.tindakan ibu
mengenai imunisasi dasar lengkap di posyandu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 87Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.39 Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
NO TINDAKAN FREKUENSI (f)PRESENTASI
(%)
1. BAIK 42 85.7
2 SEDANG 7 14.3
3 KURANG 0 0
JUMLAH 49 100
Diagram 4.38. Rekapitulasi Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan
Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
86%
14%
TINDAKAN
BAIK SEDANG KURANG
4.4.6. Tabulasi Silang Karakteristik Dengan Perilaku Responden
4.4.6.1. Tabulasi Silang Umur Responden Dengan Pengetahuan Responden
Semakin bertambahnya umur seseorang diharapkan semakin
bertambahnya pengetahuan seseorang. Hal ini di karenakan seiring
bertambahnya umur maka pola piker untuk berkembang dalam
mengetahui akan bertambah didasarkan pada pengalaman. Hubungan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 88Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
umur dengan pengetahuan responden tentang imunisasi dasar lengkap
pada bayi dapat dilihat pada tabel 4.40 dan diagram 4.39 dibawah ini.
Tabel 4.40 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Umur
Pengetahuan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 < 20 0 0 1 100 0 0 1 100
2 20 - 29 16 64 9 36 0 0 25 100
3 30 - 39 12 60 8 40 0 0 20 100
4 >40 3 100 0 0 0 0 3 100
TOTAL 31 63,26 18 36,73 0 0 49 100
Diagram 4.39 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur
Dengan Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap
Pada Bayi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun
2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 89Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
< 20 Tahun 20 - 29 Tahun 30 - 39 Tahun > 40 Tahun0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Umur Dengan Pengetahuan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur < 20
tahun 0 responden (0%) berpengetahuan baik, kelompok umur 20-29 tahun
16 responden (64%) berpengetahuan baik, kelompok umur 30-39 tahun 12
responden (60%) berpengetahuan baik dan kelompok umur > 40 tahun 3
responden (100%) berpengetahuan baik. Ini menunjukkan bahwa adanya
kecenderungan semakin bertambahnya umur maka akan disertai pula
dengan peningkatan pengetahuannya.
4.4.6.2. Tabulasi Silang Umur Responden Dengan Sikap Responden
Semakin bertambah umur diharapkan dapat mempengaruhi sikap
yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, karena sikap dapat berubah
ketika seseorang dapat menyikapi suatu masalah dengan baik. Tabulasi
silang antara umur dengan sikap responden tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi dapat dilihat pada tabel 4.41 dan diagram 4.40 dibawah
ini
Tabel 4.41 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur Dengan
Sikap Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 90Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
No Umur
Sikap
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 < 20 1 100 0 0 0 0 1 100
2 20 - 29 20 64 5 20 0 0 25 100
3 30 - 39 16 60 4 20 0 0 20 100
4 >40 3 100 0 0 0 0 3 100
TOTAL 40 81,63 9 18,36 0 0 49 100
Diagram 4.40 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur
Dengan Sikap Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
< 20 Tahun 20 - 29 Tahun 30 - 39 Tahun > 40 Tahun0
5
10
15
20
25
Umur Dengan Sikap
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur < 20
tahun 1 responden (100%) bersikap baik, kelompok umur 20-29 tahun 20
responden (64%) bersikap baik, kelompok umur 30-39 tahun 16 responden
(60%) bersikap baik dan kelompok umur > 40 tahun 3 responden (100%)
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 91Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
bersikap baik. Ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan semakin
bertambah umur seseorang maka akan semakin baik sikapnya terhadap
bayi.
4.4.6.3. Tabulasi Silang Umur Responden Dengan Tindakan Responden
Semakin bertambahnya umur seseorang diharapkan semakin baik
dalam menerapkan tindakan dalam kehidupan sehari- hari, dimana
semakin dewasa pola piker seseorang akan bertambah baik dan mengerti
apa yang harus dilakukannya. Tabulasi silang antara umur dengan
tindakan responden tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi dapat
dilihat pada tabel 37 dan diagram 37 dibawah ini
Tabel 4.42 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Umur
Tindakan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 < 20 1 100 0 0 0 0 1 100
2 20 - 29 21 84 4 16 0 0 25 100
3 30 - 39 18 90 2 10 0 0 20 100
4 >40 3 100 0 0 0 0 3 100
TOTAL 43 87,71 6 12,24 0 0 49 100
Diagram 4.41 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Golongan Umur
Dengan Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada
Bayi di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 92Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
< 20 Tahun 20 - 29 Tahun 30 - 39 Tahun > 40 Tahun0
5
10
15
20
25
Umur Dengan Tindakan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur < 20
tahun 1 responden (100%) mempunyai tindakan baik, kelompok umur 20-
29 tahun 21 responden (84%) mempunyai tindakan baik, kelompok umur
30-39 tahun 18 responden (90%) mempunyai tindakan baik dan kelompok
umur > 40 tahun 3 responden (100%) mempunyai tindakan baik terhadap
imunisasi dasar lengkap pada bayi. Ini menunjukkan bahwa tidak adanya
hubungan semakin bertambah umur seseorang maka akan semakin baik
tindakannya.
4.4.6.4.Tabulasi Silang Pendidikan Responden Dengan Pengetahuan
Responden
Semakin tinggi pendidikan seseorang diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan yang lebih baik. Pendidikan yang baik dan
terarah akan membuat seseorang memilikitingkat pengetahuan dan
kualitas yang berpikir yang rasional sehingga pendidikan dapat
menyokong pengatahuan yang lebih baik. Tabulasi silang antara
pengetahuan dengan pendidikan responden tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi dapat dilihat pada tabel 4.43 dan diagram 4.42 dibawah
ini
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 93Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.43. Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Pendidikan
Pengetahuan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 SD 4 33,3 8 66,7 0 0 12 100
2 SMP 6 50 6 50 0 0 12 100
3 SMA 15 75 5 25 0 0 20 100
4S1/
SEDERAJAT4 80 1 20 0 0 5 100
TOTAL 29 59,18 20 40,82 0 0 49 100
Diagram 4.42 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
SD SMP SMA S1 SEDERAJAT0
2
4
6
8
10
12
14
16
Pendidikan Dengan Pengetahuan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa pendidikan SD sebanyak
4 responden (33%) berpengetahuan baik, pendidikan SMP sebanyak 6
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 94Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
responden (50%) berpengetahuan baik, pendidikan SMA sebanyak 15
responden (75%) berpengetahuan baik dan pendidikan S1 sederajat
sebanyak 4 responden (80%) berpengetahuan baik. Ini menunjukkan bahwa
adanya kecenderungan hubungan semakin tinggi pendidikan seseorang
maka akan semakin tinggi pula pengetahuannya.
4.4.6.5. Tabulasi Silang Pendidikan Responden Dengan Sikap Responden
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang diharapkan dapat
membawa perubahaan pada sikap yang lebih baik dengan contoh
seseorang yang memiliki tingkat pendidikan dapat mengatur kesehatan
anaknya dengan sering mengikuti program-program yang diadakan di
posyandu. Hubungan tingkat pendidikan dengan sikap responden
mengenai imunisasi dasar lengkap pada bayi dapat di lihat pada tabel 4.44
dan diagram 4.43 dibawah ini.
Tabel 4.44 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Sikap Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Pendidikan Sikap
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 SD 8 66,7 4 33,3 0 0 12 100
2 SMP 8 66,7 4 33,3 0 0 12 100
3 SMA 17 85 3 15 0 0 20 100
4 S1/ SEDERAJAT
5 100 0 0 0 0 5 100
TOTAL 38 77,55 11 22,45 0 0 49 100
Diagram 4.43 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Sikap Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 95Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
SD SMP SMA S1 SEDERAJAT0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Pendidikan Dengan Sikap
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa pendidikan SD 8
responden (66,7%) bersikap baik, pendidikan SMP 8 responden (66,7%)
bersikap baik, pendidikan SMA 17 responden (85%) bersikap baik dan
pendidikan S1 sederajat 5 responden (100%) bersikap baik. Ini
menunjukkan bahwa adanya kecenderungan hubungan semakin tinggi
pendidikan seseorang maka akan semakin baik sikapnya terhadap bayi.
4.4.6.6.Tabulasi Silang Pendidikan Responden Dengan Tindakan Responden
Semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan lebih baik tindakan
yang di lakukan,contohnya dalam memberikan tindakan mengenai
imunisasi dasar lengkap pada bayi.hubungan tingkat pendidikan dengan
tingkat tindakan dapat dilihat pada tabel 4.45 dan diagram 4.44 dibawah
ini.
Tabel 4.45 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 96Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
No Pendidikan
Tindakan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 SD 7 63,6 4 36,4 0 0 11 100
2 SMP 10 83,3 2 16,7 0 0 12 100
3 SMA 20 95,2 1 4,8 0 0 21 100
4S1/
SEDERAJAT
5 100 0 0 0 0 5 100
TOTAL 42 85,71 7 14,29 0 0 49 100
Diagram 4.44 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pendidikan Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
SD SMP SMA S1 SEDERAJAT0
5
10
15
20
25
Pendidikan Dengan Tindakan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa pendidikan SD 7
responden (63,6%) memiliki tindakan yang baik, pendidikan SMP 10
responden (83,3%) memiliki tindakan yang baik, pendidikan SMA 20
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 97Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
responden (95,2%) memiliki tindakan yang baik dan pendidikan S1
sederajat 5 responden (100%) memiliki tindakan yang baik. Ini
menunjukkan bahwa adanya kecenderungan hubungan semakin tinggi
pendidikan seseorang maka akan semakin baik tindakannya terhadap
imunisasi dasar lengkap pada bayi.
4.4.6.7. Tabulasi Silang Agama Responden Dengan Pengetahuan Responden
Untuk informasi tabulasi silang pengetahuan responden dengan
agama responden dapat dilihat pada tabel 4.46 dan diagram 4.45dibawah
ini.
Tabel 4.46. Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Agama
Pengetahuan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 Islam 38 79,1 10 20,9 0 0 48 100
2 Kristen 1 100 0 0 0 0 1 100
TOTAL 39 79,59 10 20,41 0 0 49 100
Diagram 4.45 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 98Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Islam Kristen0
5
10
15
20
25
30
35
40
Agama Dengan Pengetahuan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa presentasi terbesar 1 responden
(100%) adalah beragama Kristen dengan tingkat pengetahuan yang baik
sedangkan responden yang beragama Islam sebesar 38 (79,1%) adalah
kelompok yang mempunyai tingkat pengetahuan baik. Dari hasil tersebut
maka tidak ada kecenderungan hubungan agama responden dengan
tingkat pengetahuan.
4.4.6.8. Tabulasi Silang Agama Responden Dengan Sikap Responden
Untuk informasi tabulasi silang sikap responden dengan agama
responden dapat dilihat pada tabel 4.47 dan diagram 4.46 dibawah ini.
Tabel 4.47 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan Sikap
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Agama Sikap
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 99Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 Islam 39 81,25 9 18,75 0 0 48 100
2 Kristen 1 100 0 0 0 0 1 100
TOTAL 40 81,63 9 18,37 0 0 49 100
Diagram 4.46 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan Sikap
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
Islam Kristen0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Agama Dengan Sikap
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa presentasi terbesar dengan 1
responden (100%) adalah beragama Kristen dengan sikap yang baik.
Sedangkan yang beragama Islam sebesar 39 responden (81,25%) adalah
kelompok yang mempunyai sikap yang baik. Hal ini berarti tidak ada
kecenderungan hubungan agama responden dengan sikap.
4.4.6.9. Tabulasi Silang Agama Responden Dengan Tindakan Responden
Untuk informasi tabulasi silang tindakan responden dengan agama
responden dapat dilihat pada tabel 4.48 dan diagram 4.47 dibawah ini.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 100Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Tabel 4.48 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No AgamaTindakan
Baik Sedang Kurang TOTALN % N % N %
1 Islam 42 87,5 6 12,5 0 0 48 1002 Kristen 0 0 1 100 0 0 1 100
TOTAL 42 85,71 7 14,29 0 0 49 100
Diagram 4.47. Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Agama Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
Islam Kristen0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Agama Dengan Tindakan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa presentasi terbesar dengan 1
responden (100%) adalah beragama Kristen dengan tindakan yang
sedang. Sedangkan yang beragama Islam dengan 6 responden (12,5%)
adalah kelompok yang mempunyai sikap sedang.
4.4.6.10.Tabulasi Silang Pekerjaan Responden Dengan Pengetahuan
Responden
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 101Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Semakin baik tingkat pekerjaan seseorang diharapkan memiliki
tingkat pengetahuan yang lebih baik,hal ini dikarenakan pekerjaan dapat
memberikan pengetahuan tambahan dimana tempat seseorang bekerja.
Hubungan pekerjaan dengan pengatahuan dapat dilihat pada tabel 4.49 dan
diagram 4.48 dibawah ini.
Tabel 4.49. Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No PekerjaanPengetahuan
Baik Sedang Kurang TOTALN % N % N %
1 IRT 25 58,1 18 41,9 0 0 43 1002 GURU 4 100 0 0 0 0 4 100
3 WIRASWASTA 1 50 1 50 0 0 2 100
TOTAL 30 61,22 19 38,78 0 0 49 100
Diagram 4.48 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
IRT GURU WIRASWASTA0
5
10
15
20
25
30
Pekerjaan Dengan Pengetahuan
BAIKSEDANG KURANG
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 102Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa dari 4 responden (100%)
kelompok pekerjaan guru yang mempunyai pengetahuan baik. Hal ini
disebabkan karena pendidikan Guru lebih tinggi dari wiraswasta dan ibu
rumah tangga sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang imunisasi
dasar lengkap.
4.4.6.11. Tabulasi Silang Pekerjaan Responden Dengan Sikap Responden
Semakin baik tingkat pekerjaan seseorang diharapkan memiliki
sikap yang lebih baik,hal ini dikarenakan sikap seseorang dapat didasari
pergaulan itulah seseorang akan mengerti sikap yang diambilnya.
Hubungan antara pekerjaan dan sikap responden tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi dapat dilihat pada tabel 4.50 dan diagram 4.49 dibawah
ini.
Tabel 4.50 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan Sikap
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Pekerjaan
Sikap
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 IRT 33 76,7 10 23,3 0 0 43 100
2 GURU 4 100 0 0 0 0 4 100
3 WIRASWASTA 1 50 1 50 0 0 2 100
TOTAL 38 77,55 11 22,45 0 0 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 103Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.49 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan
Sikap Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa
Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
IRT GURU WIRASWASTA0
5
10
15
20
25
30
35
Pekerjaan Dengan Sikap
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa dari 4 responden
(100%) kelompok pekerjaan guru mempunyai sikap baik, 33 responden
(76,7%) kelompok ibu rumah tangga mempunyai sikap baik, 1 responden
(50%) kelompok wiraswasta mempunyai sikap baik. Ini menunjukan
bahwa pekerjaan sebagai guru dan ibu rumah tangga mempunyai
hubungan komunikasi sosial relative baik sehingga berpengaruh terhadap
sikapnya.
4.4.6.12. Tabulasi Silang Pekerjaan Responden Dengan Tindakan
Responden
Semakin baik pekerjaan diharapkan memiliki arahan yang lebih
baik,hal ini didasari pada pekerjaan yang baik membawa perubahan social
ekonomi yang lebih baik dan berujung pada besarnya penghasilan yang
didapat sehingga seseoranag akan lebih cermat dalam memberikan
tindakan yang terbaik khususnya dalam berprilaku mengikuti program
imunisasi. Hubungan antara pekerjaan dan tindakan responden tentang
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 104Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
imunisasi dasar lengkap pada bayi dapat dilihat pada tabel 4.51 dan
diagram 4.50 dibawah ini.
Tabel 4.51 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No PekerjaanTindakan
Baik Sedang Kurang TOTALN % N % N %
1 IRT 37 86 6 14 0 0 43 1002 GURU 4 100 0 0 0 0 4 100
3 WIRASWASTA 1 50 1 50 0 0 2 100
TOTAL 42 85,71 7 14,29 0 0 49 100
Diagram 4.50 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Pekerjaan Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
IRT GURU WIRASWASTA0
5
10
15
20
25
30
35
40
Pekerjaan Dengan Tindakan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa dari 4 responden
(100%) kelompok pekerjaan sebagai guru mempunyai tindakan baik, 37
responden (86%)kelompok ibu rumah tangga mempunyai tindakan baik
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 105Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
dan 1 responden (50%) kelompok wiraswasta mempunyai tindakan baik
terhadap imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hal ini menunjukan bahwa
tidak adanya hubungan tindakan responden dengan pekerjaan.
4.4.6.13. Tabulasi Silang Suku Responden Dengan Pengetahuan Responden
Untuk informasi tabulasi silang pengatahuan responden dengan
suku responden dapat dilihat pada tabel 4.52 dan diagram 4.51 dibawah
ini.
Tabel 4.52 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Suku
Pengetahuan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 JAWA 21 58,3 15 41,7 0 0 36 100
2 BATAK 9 75 3 25 0 0 12 100
3 BANJAR 0 0 1 100 0 0 1 100
TOTAL 30 61,22 19 38,78 0 0 49 100
Diagram 4.51. Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan
Pengetahuan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 106Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
JAWA BATAK BANJAR0
5
10
15
20
25
21
9
0
15
31
0 0 0
Suku Dengan Pengetahuan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa dari 9 responden (75%)
kelompok suku Batak dan 21 responden (58,3%) kelompok suku Jawa
adalah kelompok yang mempunyai pengetahuan yang baik. Hal ini berarti
tidak ada kecenderungan hubungan suku responden dengan pengetahuan.
4.4.6.14. Tabulasi Silang Suku Responden Dengan Sikap Responden
Untuk informasi tabulasi silang sikap responden dengan suku
responden dapat dilihat pada tabel 4.53 dan diagram 4.52dibawah ini.
Tabel 4.53 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan Sikap
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No SukuSikap
Baik Sedang Kurang TOTALN % N % N %
1 JAWA 26 72,2 10 27,8 0 0 36 1002 BATAK 11 91,6 1 8,4 0 0 12 100
3 BANJAR 1 100 0 0 0 0 1 100
TOTAL 38 77,55 11 22,45 0 0 49 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 107Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Diagram 4.52 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan Sikap
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei
Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
JAWA BATAK BANJAR0
5
10
15
20
25
30
Suku Dengan Sikap
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa 1 responden (100%)
kelompok suku Banjar sebesar, 11 responden (91,6%) kelompok suku
Batak dan 26 responden (72,2%) kelompok suku Jawa yang mempunyai
sikap pengetahuan baik.hal ini berati tidak ada kecenderungan hubungan
suku responden dengan sikap.
4.4.6.15. Tabulasi Silang suku Responden Dengan Tindakan Responden
Untuk informasi tabulasi silang sikap responden dengan suku
responden dapat dilihat pada tabel 4.54 dan diagram 4.53 dibawah ini.
Tabel 4.54 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan Tindakan
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Desa Sei Alim
Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
No Suku
Tindakan
Baik Sedang Kurang TOTAL
N % N % N %
1 JAWA 31 86,1 5 13,9 0 0 36 100
2 BATAK 11 91,6 1 8,4 0 0 12 100
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 108Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
3 BANJAR 0 0 1 100 0 0 1 100
TOTAL 42 85,71 7 14,29 0 0 49 100
Diagram 4.53 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Suku Dengan
Tindakan Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di
Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu Tahun 2013
JAWA BATAK BANJAR0
5
10
15
20
25
30
35
Suku Dengan Tindakan
BAIKSEDANG KURANG
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa kelompok suku Batak
sebesar 11 responden (91,6%), dan 31 responden (86,1%) kelompok suku
Jawa adalah kelompok yang mempunyai tindakan baik. Hal ini berarti
tidak ada kecenderungan hubungan suku responden dengan tindakan.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 109Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh di Desa Sei
Alim Ulu berdasarkan hasil pengambilan kuisioner yang dilakukan di
dapat :
1. Karakteristik
a. Umur :
Ditemukan bahwa kelompok umur produktif (20 – 29 tahun)
adalah jumlah terbanyak yakni 24 responden (48,99 %).
b. Agama :
Ditemukan bahwa kelompok agama Islam adalah jumlah terbanyak
yakni 48 responden (97,9 %).
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 110Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
c. Pendidikan :
Ditemukan bahwa pendidikan responden tertinggi kedalam
pendidikan sedang sebanyak 22 responden (44,8 %).
d. Pekerjaan :
Ditemukan bahwa kelompok pekerjaan responden tertinggi adalah
IRT sebanyak 43 responden (87,7 %).
e. Suku :
Ditemukan bahwa kelompok suku responden tertinggi adalah Jawa
sebanyak 36 responden (73,4 %).
2. Rekapitulasi Prilaku :
a. Pengetahuan :
Di temukan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap Imunisasi
Dasar Lengkap Bayi umur 0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara, memiliki
pengetahuan baik yaitu 30 responden (61,2 %).
b. Sikap :
Di temukan bahwa sikap masyarakat terhadap Imunisasi Dasar
Lengkap Bayi umur 0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan
Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara, memiliki
pengetahuan baik yaitu 38 responden (77,5 %).
c. Tindakan :
Di temukan bahwa tindakan masyarakat terhadap Imunisasi Dasar
Lengkap Bayi umur 0-11 bulan di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 111Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara, memiliki
pengetahuan baik yaitu 42 responden (85,7 %).
3. Tabulasi silang (Hubungan Prilaku Dengan Karakteristik Responden).
Berdasarkan hasil tabulasi silang (Hubungan Prilaku Dengan
Karakteristik Responden) ditemukan bahwa :
a. Tidak terdapat kecenderungan bahwa bertambah umur seseorang
akan semakin baik pula pengetahuan, sikap, dan tindakannya.
b. Tidak terdapat kecenderungan bahwa agama seseorang akan
berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakannya.
c. Jenis pekerjaan IRT merupakan kelompok dengan tingkat
persentasi tertinggi (87,7 %), sedangkan terendah adalah
wiraswasta (4,08 %). Sedangkan untuk sikap baik persentasi
tertinggi adalah IRT (76,7 %), sedangkan sikap baik terendah
adalah wiraswasta (50 %). Untuk tindakan baik dengan persentasi
terbesar adalah IRT (86 %). Dan persentase tindakkan baik
terendah adalah wiraswasta (50 %), maka terdapat kecenderungan
bahwa jenis pekerjaan seseorang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan, sikap dan tindakan
d. Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka akan semakin baik tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakannya.
e. Tidak ada kecenderungan bahwa suatu suku dapat berpengaruh
terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan.
5.2. Saran
Berdasarkan data karekteristik responden ditemukan bahwa umur
responden adalah golongan usia produktif, agama sebagian besar
responden adalah Islam, pekerjaan sebagian besar adalah IRT dengan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 112Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
klasifikasi pendidikan tinggi, serta klasifikasi suku responden sebagian
besar adalah suku Jawa. Dengan demikian dapat kami sarankan :
1. Bagi masyarakat Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu
Mengingat bahwa sebagian besar responden adalah mayoritas suku Jawa,
berpendidikan SMA maka fungsi dan peran tokoh pemuka adat dan kader–
kader posyandu dapat digunakan sebagai salah satu alternatif didalam
menyampaikan pesan – pesan kesahatan khususnya materi Imunisasi Dasar
Lengkap Bayi umur 0-11 Bulan. Sehingga dengan demikian seluruh
masyarakat termotifasi untuk melakukan hal yang sama.
2. Bagi Puskesmas Air Batu kecamatan Air Batu
Mengadakan penyuluhan tentang imunisasi pada setiap pelaksanaan
kegiatan di posyandu secara massal, berkala dengan tata cara pelaksanaan
sebagai berikut : saat pendaftaran ibu diberi brosur/ leaflet tentang
Imunisasi Dasar Lengkap untuk selanjutnya pada pelayanan meja 4 akan
dilakukan penyuluhan massal bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi umur 0-
11 bulan setelah mengetahui jumlah seluruh bayi hadir sesuai daftar yang
ada. Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan diupayakan
sedemikian rupa agar menarik ibu, misalnya : media audio visual, poster,
gambar-gambar akibat dari tidak mendapat imunisasi yang diambil dari
internet. Keseluruhan dari pada upaya tersebut dapat dilaksanakan melalui
kerjasama dengan instansi yang terkait dengan kesehatan dan perusahaan –
perusahaan khususnya bergerak dibidang kesehatan.
3. Bagi Pemerintahan Desa
a) Menyediakan lokasi atau lahan, bangunan khusus posyandu yang
dilengkapi dengan fasilitas bermain bagi anak–anak dimana berasal
dari swadaya masyarakat yang dibantu oleh pemerintah desa dan
sponsor. Dengan adanya bangunan khusus Posyandu yang dilengkapi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 113Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 0-11
BULAN DI DESA SEI ALIM ULU PUSKESMAS AIR BATU KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
2013
dengan berbagai fasilitas diharapkan akan dapat memotivasi
masyarakat khususnya ibu–ibu yang mempunyai balita untuk dapat
memanfaatkannya dengan sebaik–baiknya.
b) Mengadakan berbagai kegiatan perlombaan misanya : bayi sehat,
Posyandu teladan, kader teladan, tenaga kesehatan teladan, dan lain–
lain. Pendanaan untuk kegiatan tersebut dapat diperoleh melalui cara
pendekatan kepada perusahaan perkebunan terdekat, pihak kecamatan,
dan donator lain.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Page 114Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung 2013