Post on 24-Jul-2015
Fisiologi Pertumbuhan Kuman
Bahan – bahan Gizi
Air Garam – garam inorganik Elemen – elemen inorganik Sumber N, C Faktor pertumbuhan O2
Bahan – Bahan gizi
Air : Pertumbuhan Perkembang biakan kuman Bahan pengantar makanan/ sisa – sisa metabolisme Memperlancar Rx – Rx metabolisme Bagian terbesar dari protoplasma
Garam – garam inorganik : Tekanana osmotik Keadaaan kolloidal Keseimbangan asam – basa Bagian enzym Aktivator reaksi enzimatik
Bahan – bahan gizi
Elemen inorganik Berfungsinya sistem enzym Fe enzym katalase peroksidase
Mg reaksi enzimatik & fosforisasi
Fosfat : reaksi – reaksi pemindahan energi K, Ca, Mn, Zn, Cu unsur – unsur esensial
Sumber N Protein 10% berat kering sel
Bahan – bahan gizi
Sumber C
Berdasarkan sumber C yang diperlukan, kuman dibagi dalam 2 golongan : Kuman autotrof (litotrof) Kuman heterotrof (organotrof)
Bahan – bahan gizi
Kuman Autotrof Kuman – kuman yang memerlukan air, garam
inorganik, CO2 sebagai sumber C bagi pertumbuhannya. Kuman autotrof fotosintetik (fotolitotrof)
Energi dari cahaya Mengandung pigmen Mg-porfirim mirip chlorofil A
pada tanaman tinggi Pengolahan kimiawi
H2O H + OHenergi dari sinar matahari
Bahan – bahan gizi
Kuman autotrof khemosintetik (khemolitotrof) Energi dari oksidasi substrat inorganik : Fe, S, NH3, H2S,
H2. (reaksi – reaksi biokimia)
Kuman Heterotrof
Kuman – kuman yang memerlukan zat C dalam senyawaan organik (terutama K.H) untuk pertumbuhannya. Patogen terhadap manusia.Energi dari cahaya matahari, senyawaan organik.
Bahan – bahan gizi
a. Heterotrof Fotosintetik (Foto organomotrof)
- Energi dari cahaya
b. Heterotrof Khemosintetik (Khemo organomotrof)
- Energi dari oksidasi senyawaan organik
Bahan – bahan gizi
Faktor Pertumbuhan Darah - Purin Ekstrak - Pyrimidin Ragi - Vit B-complex Asam Amino
Oxygen : Obligat Aerob Obligat Anaerob Fakultatif Anaerob Anaerob Aerotoleran Mikroaerofilik
Faktor lain yang mempengaruhi : Potensial oksidasi – reduksi (Eh) :
Eh perbenihan umumnya 0,2 – 0,4 volt (pH=7)Eh kuman Anaerob – 0,2 volt Untuk mencapai Eh – 0,2 volt, dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. Mengisap O2 dengan cara mekanik (sungkup Klein) b. Menambahkan sulfhirdril mengikat O2 (Thioglikolat)c. Menambah potongan hati sumber enzym katalase (Tarrozi) d. Menumbuhkan kuman aerob & anaerob bersama – sama
(Lempeng fortner)e. Mengikat O2 secara kimiawi (KOH – pirogalol)
Faktor lain yang mempengaruhi : Temperatura. Psychrophilic, -50C – 300C; 10 - 200C b. Mesophilic, 100C – 450C; 20 – 400C c. Thermophilic, 250C – 800C; 50 – 600C
Kuman patogen pada manusia 370C pH
pH : 7,2 – 7,6 pH : 8 – 9 (vibrio) pH : 5 (lactobacillus)
Lain – lain Laut kadar garam Halophilic tekanan osmotik
osmophilic
Pertumbuhan Kuman
0
2
4
6
8
10
Waktu
Ju
mla
h k
um
an
ya
ng
hid
up
Pertumbuhan Kuman
Persiapan I Lag periode Exponential II Logaritmic periode Seimbang III Stationary Kemunduran IV Periode of Decline
Pertumbuhan Kuman
Pembiakan Kuman
Perbenihan kuman :
1. Berdasarkan susunan gizi
a. Perbenihan sederhana = simple medium
- agar miring
- lempeng agar
b.Perbenihan diperkaya = enriched medium
- darah, serum, cairan ascites
Pertumbuhan Kuman
2. Berdasarkan konsistensinya a. Perbenihan cair = liquid medium
- air pepton - air daging - kaldu
b. Perbenihan setengah padat c. Perbenihan padat
3. Berdasarkan segi penggunaannya a. Perbenihan persemaian - air pepton alkali (vibrio) - perbenihan empedu (k.typhoid) - perbenihan selemit (k.enterik) - perbenihan kauffman
Pertumbuhan Kuman
b. Perbenihan transport
- Perbenihan carry blair
- Perbenihan stuart
- Perbenihan charcoal
c. Perbenihan khusus (kuman anaerob)
- Perbenihan thioglycolat
- Perbenihan Tarrozi
Pertumbuhan Kuman
Untuk Isolasi Kuman : 1. Perbenihan Diferensial
- Perbenihan Endo - EMB Kuman - Mc.Konkey Enterik - Leifson - Agar darah
2. Perbenihan Selektif- Perbenihan S.S Kuman - Perbenihan W.B Salmonella
3. Perbenihan Eksklusif - Perbenihan agar soda vibrio- Perbenihan TCBS vibrio
Pertumbuhan Kuman Hemolise pada perbenihan agar darah :
1. Hemolise type ALFA (Hemodigesti) 2. Hemolise type BETA (Hemolisis)3. Hemolise type GAMMA (Anhemolisis)
Perbenihan Padat 15 – 24 jam koloni kuman sifat koloni kuman identifikasi
Yang perlu diperhatikan : - ukurannya - pinggirannya - penampang- permukaan- warna- perubahan pada perbenihan - konsistensi
Pertumbuhan Kuman
Macam – macam koloni : - koloni S (ganas) - koloni R ( ≠ ganas)- koloni M (berkapsul) - koloni D (kuman GO)- koloni L - lain – lain : koloni menjalar
koloni beranyaman
Pertumbuhan Kuman
Perbenihan Cair Kekeruhan Homogen
Granular Misalnya : - selaput pada permukaan perbenihan
- endapan dalam perbenihan - staklaktit - perubahan warna
Tujuan perbenihan : 1. Diagnosa bakteriologik 2. Membuat vaksin (BCG) 3. Stock culture
Metabolisme Kuman
1. Anabolisme (assimilasi) 2. Katabolisme (dissimilasi)ATP Asil CoAEnzym – enzym yang berperan pada metabolisme - Dehydrogenasa : rx oksidasi – reduksi
- Flavoprotein : transport zat H (B2)
- Sitokhrom : transport zat H O2
Metabolisme Kuman
Metabolisme KH : Glukosa pyruvat
Cara : 1. Embden Meyerhof Pathway
glukosa glukosa – 6 – fosfat 3 fosfogliseradehi fosfogliserat fosfoenolpiruvat piruvat
Enzim : NAD & senyawa fosfor Glukosa + 2 NAD + ADP + 2P pyruvat +
2 NADH + 2 ATP
Metabolisme Kuman
2. Pentosa fosfat : = pethose phosphate pathway = phosphoglukomat pathwayglukosa glukosa 6-fosfat 6 fosfoglukomat pentosa fosfat etanol
3. Entner – Doudoroff= Entner Doudoroff pathway glukosa 6 fosfoglukomat ketode oksifosfoglukomat
piruvat + gliseraldehida – 3 fosfat
Kuman : E.coli perbenihan yang Pseudomonas mengandung glukomat
Metabolisme Kuman
a. Fermentasi
Pyruvat b. Oksidasi
c. anaerob zat inorganik
NO3/ SO4 sbg reseptor H
NO3- + H2 NO2
- + H2O
Metabolisme Kuman
Metabolisme Zat Lemak :
Lemak gliserol + asetil - CoA Metabolisme Protein :
Sintesa protein terhadap asam amino, mengikuti pola DNA DNA
RNA
Protein
Metabolisme Kuman
Determinasi suatu kuman
S.Typhi S.Paratyphi
Glukosa + +/ gas
Laktosa - -
Manit + +/ gas
Maltosa + +/ gas
Sakharosa - -
Dalam laboratorium/ praktikum Kapas
Larutan gula +
indikator
Tabung Durham
- + +/gas
Kapas tutup tabung :
Warna :
Kuning Glukosa
Ungu Laktosa
Hijau Manit
Merah Maltosa
Biru Sakharosa
Penilaian : Bila ada peragian asam (pH ) : kuning Bila ≠ ada peragian (pH tetap) : ungu Bila ada gas tabung Durham ada udara