Post on 24-Jun-2015
KONSEP HARTA DALAM
PANDANGAN ISLAM
AGENDA PEMBAHASAN
I. PENDAHULUAN
II. PENGERTIAN MUAMALAH
III. CAKUPAN MUAMALAH
IV. HUBUNGAN FIKIH MUAMALAH DAN FIKIH LAINNYA
V. PRINSIP-PRINSIP MU’AMALAH
I. PENGERTIAN
Hak secara bahasan berarti milik, ketetapan, kepastian, dan kebenaran (QS. Yasin/36:7; Al-Anfal/8:8; Al-Baqarah/2:241; Yunus/10:35).
Secara terminologi, hak adalah suatu kekhususan yang padanya ditetapkan syara’ suatu kekuasaan (ikhtishashun yuqarriru bihi al-syar’u sulthatan – Al-Zarqa); definisi lain: suatu kekhususan yang terlindung (ikhtishashun hajizun- Ibn Nujaim).
Kedua definisi tersebut mencakup berbagai macam hak: hak Allah terhadap hambanya (shalat, puasa dll), hak menyangkut perkawinan, hak-hak umum (hak-hak negara, hak kebendaan), dan hak non-materi (perwalian).
Hak Kegamaan (Haqq diyani)
Hak Pengadilan (Haqq Qadha’i)
Hak Harta (Haqq al-mali)
Hak Bukan Harta (Ghair Maali)
Hak Pribadi (Haqq al-Syakhsi)
Hak Materi (Haqq ‘aini)
Hak semata-mata (mujarrad)
PEMBAGIAN HAK
PEMILIK HAK
OBYEK HAK
KEWENANGAN
Hak Allah
Hak Manusia
Hak Allah dan Hak Manusia
MACAM-MACAM HAK
HAK IRTIFAQ
HAK MILIK
HAK ATAS TANAH
Hak pemanfaatan benda tidak bergerak, baik benda milik pribadi atau milik umum. Seperti hak mengambil air utk diminum, hak lewat dilahan orang lain, dll
HAK IBTIKAR
HAK INTIFA’Kewenangan memanfaatkan sesuatu yang berada dalam kekuasaan atau milik orang lain. Seperti al-I’arah, al-ijarah, al-waqf, al-washiyyah bil-manfa’ah.
Pengkhususan seseorang terhadap suatu benda yang memungkinkannya bertindak hukum terhadap benda tersebut, selama tidak ada halangan syara’
Hak cipta/kreasi yang dihasilkan seseorang untuk pertama kali
ihya al-mawat (penggaran lahan yg belum dimiliki)Al-Iqtha’ (pemilikan lahan)
I. SEBAB-SEBAB KEPEMILIKAN
IKHRAJ AL-MUBAHATSYARATNYA BELUM DI IKHRAJ SAMA YANG LAIN, DAN ADA NIAT MEMILIKI
BEKERJA (AMAL/KASAB)
TRANSAKSI (AKAD )
KHALAFIYAH = WARISAN
TAWALLUD MIN MAMLUK (PENGEMBANGAN KEPEMILIKAN=
PRODKTIFITAS)
I. KLASIFIKASI KEPEMILIKAN
MILK AL-TAMSESUATU PEMILIKAN MELIPUTI BENDA DAN MANFAATNYA
MILK AL-NAQISHSESUATU PEMILIKAN YANG HANYA MELIPUTI SALAH SATUNYA. MEMILIKI BENDA TANPA MEMILIKI MANFAATNYA, ATAU MEMILIKI MANFAAT SAJA TANPA MEMILIKI BENDANYA
PERBANDINGAN KONSEP KEPEMILIKAN
Indikator Kapitalisme Sosialisme Islam
1.Sifat
Kepemilikan
Kepemilikan mutlak oleh
manusia
Kepemilikan mutlak oleh
manusia
Allah pemilik mutlak, manusia
memiliki hak kepemilikan
terbatas
2. Hak
pemanfaatan
Manusia bebas memanfaatkann
ya
Manusia bebas memanfaatkann
ya
Pemanfaatan oleh manusia
mengikuti ketentuan Allah
3. Prioritas
kepemilikan
hak milik individu
dijunjung tinggi
hak milik kolektif/sosial
dijunjung tinggi
Hak milik individu dan kolektif diatur oleh agama
PERBANDINGAN KONSEP KEPEMILIKAN….
Indikator Kapitalisme Sosialisme Islam
4. Peran individu
dan negara
Individu bebas memanfaatkan sumber daya
Negara yang mengatur
pemanfaatan sumber daya
Terdapat kewajiban individu-
masyarakat-negara secara proporsional
5.Distribusi
kepemilikan
Bertumpu pada mekanisme
pasar
Bertumpu pada peran
pemerintah
Sebagian diatur oleh pasar,
pemerintah, dan langsung oleh
Al-Quran.
6.Tanggung jawab
pemanfaatanPertanggungjaw
aban kpd diri sendiri secara
ekonomis-teknis belaka
Pertanggungjawaban kpd publik
secara ekonomis-teknis
belaka
Pertanggungjawaban kpd diri,
publik dan Allah di dunia dan
akhirat
I. PENDAHULUAN
Pendistribusian harta dengan mekanisme non-ekonomi tersebut adalah :
1. Pemberian harta negara kepada warga negara yang dinilai memerlukan.
2. Pemberian harta zakat yang dibayarkan oleh muzakki kepada para mustahik.
3. Pemberian infaq, sedekah, wakaf, hibah dan hadiah dari orang yang mampu kepada yang memerlukan.
4. Pembagian harta waris kepada ahli waris dan lain-lain.
I. PENDAHULUANMekanisme ekonomi dalam rangka mewujudkan distribusi kekayaan yakni:
1. Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan dalam kepemilikan individu.
2. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya pengembangan kepemilikan (tanmiyah al-milkiyah) melalui kegiatan investasi.
3. Larangan menimbun harta benda walaupun telah dikeluarkan zakatnya.
4. Mengatasi peredaran kekayaan di satu daerah tertentu saja dengan menggalakkan berbagai kegiatan syirkah dan mendorong pusat-pusat pertumbuhan.
5. Larangan kegiatan monopoli, serta berbagai penipuan yang dapat mendistorsi pasar.
6. Larangan judi, riba, korupsi, pemberian suap dan hadiah kepada penguasa.
7. Pemanfaatan secara optimal hasil dari barang-barang (SDA) milik umum (al-milkiyah al-amah) yang dikelola negara seperti hasil hutan, barang tambang, minyak, listrik, air dan sebagainya demi kesejahteraan rakyat.
IV. KONSEP ISLAM TENTANG MANUSIA
Manusia sebagai khalifatullah fil-ardh Kekhalifahan itu adalah hak, kesempatan
yang harus diraih. Menyertai hak itu ada kewajiban dan tugas. Kewajiban dan tugas manusia adalah
menghamba kepada Allah swt. Tanggungjawabnya adalah menjalankan
fungsi kekhalifahan tsb. Wewenang: menggali ilmu pengetahuan dan
menerapkannya sebagai bentuk penghambaan kepada Allah swt.
IV. KONSEP ISLAM TENTANG HARTA
Kepemilikan mutlak ada pada Allah swt. Status harta di tangan manusia:
Sebagai Amanah: manusia hanya diberi amanah untuk mengelola dan memanfaatkannya sesuai dengan ketentuan Sang Pemilik.
Sebagai Perhiasan Hidup: manusia mempunyai kecenderungan untuk memiliki, menguasai dan menikmati harta.
Sebagai Ujian Keimanan: bagaimana harta itu diperoleh dan untuk apa penggunaannya.
Sebagai Bekal Ibadah.
IV. KONSEP ISLAM TENTANG HARTA
Pemilikan harta harus didapatkan dengan usaha yang halal
Dilarang mencari harta, berusaha, dan bekerja yang dapat melupakan kematian, melupakan dzikrullah, melupakan shalat dan zakat, dan memusatkan kekayaan hanya pada sekelompok orang kaya saja.
Dilarang menempuh usaha yang haram, seperti kegiatan riba, perjudian, jual beli barang haram, mencuri dan sejenisnya, curang dalam takaran dan timbangan, dan cara-cara yang batil dan merugikan.
IV. KONSEP ISLAM TENTANG HARTA ….
Dalam pandangan Al-Quran harta merupakan modal/faktor produksi yang penting tapi bukan yang terpenting. Islam menempatkan manusia sebagai unsur terpenting, di atas modal lalu disusul dg sumber daya alam.
Modal tidak boleh diabaikan, namun wajib menggunakannya dengan baik agar ia terus produktif dan tidak habis digunakan.
Seorang wali yang menguasai harta orang-orang yang tidak atau belum mampu mengurusi harta diwajibkan untuk mengembangkan harta terebut untuk memenuhi kebutuhan pemiliknya dari keuntungan perputaran modal, bukan dari pokok modal.
Modal tidak boleh menghasilkan dari dirinya sendiri, tetapi dengan usaha manusia. Itu sebabnya riba dan perjudian dilarang oleh Al-Quran.
IV. KONSEP ISLAM TENTANG HARTA….
Kepemilikan harta dilakukan melalui usaha yang halal.
Dilarang mencari harta, berusaha dan bekerja yang dapat melupakan kematian, melupakan dzikrullah, melupakan shalat dan zakat, dan memusatkan kekayaan hanya pada sekelompok orang kaya saja.
Dilarang menempuh usaha yang haram.