Post on 28-Dec-2015
description
Tutorial KasusEritema Multiform
Disusun Oleh:
Saniyata Lawrensia Z : 0808015059
Aprilini fitrisia : 0808015062
Diang Rahmat s : 0808015061
Pembimbing:
dr. Agnes Kartini, Sp.KK
BAB IPENDAHULUAN
Eritema multiforme (EM) merupakan penyakit kulit akut dan dapat sembuh dengan sendirinya
Papul merah simetris yang timbul secara tiba-tiba, dan beberapa menjadi lesi target yang tipikal kadang-kadang atipikal.
Erupsi mendadak dan rekuren pada kulit dan kadang-kadang pada selaput lendir dengan gambaran bermacam-macam spektrum dan gambaran khas berbentuk iris (target lesion).
Eritema menunjukkan perubahan warna kulit yang disebabkan karena dilatasi pembuluh darah.
Erupsi kulit infeksi kebanyakan Herpes Simplex Virus (HSV).
Bentuk EM terdiri dari EM minor dan EM mayor, dicirikan berdasarkan kesamaan pada dasar lesi target, tetapi dibedakan berdasarkan ada atau tidak adanya keterlibatan mukosa dan gejala sistemik. EM dapat dibedakan secara klinis dari SSJ (Sindrom Steven Jhonson) dan NET (Nekrosis epidermal Toksik) berdasarkan jenis lesi kulit dan distribusinya.
BAB IILAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl Pesut RT. 7 No. 125
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Keluhan utama
Gatal-gatal dan bercak kemerahan di dada, perut, punggung, lengan, dan tungkai
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan dirasakan pasien ± 2 minggu yll
Pertama kali dirasakan pada bagian perut, muncul bercak kemerahan berukuran kecil, bertambah besar dan banyak secara mendadak
Kemudian timbul juga di dada, punggung, lengan dan tungkai
Pasien saat ini dalam keadaan hamil usia 6 bulan
Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya, tidak ada paparan sinar matahari maupun hawa dingin yang berlebihan sebelumnya
Namun pasien memiliki riwayat pengobatan jantung, dan telah berhenti minum obat menjelang kehamilan
Pasien memiliki riwayat pengobatan untuk ancaman keguguran pada kehamilan ini pada awal usia kehamilan, serta obat-obatan vitamin dari bidan
Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada riwayat demam, batuk, pilek sebelum munculnya keluhan tersebut
Tidak ada riwayat diabetes mellitus dan kelainan tiroid
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak pernah mengalami keluhan yang serupa seperti yang dialami oleh pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalisata
Keadaan umum : tampak sehat
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Nadi : 88 x /menit
Pernapasan : 24 x/menit
Kepala/Leher/Dada/Punggung/Perut : dalam batas normal
Pembesaran Kelenjar : dalam batas normal
Status Dermatologis
Lokalisasi
Regio toraks anterior dan posterior, abdomen, ekstremitas bagian ekstensor, dan manus
Effloresensi
Bentukan lesi target, dimana tampak plakat yang ditengahnya berwarna keunguan dikelilingi lingkaran konsentris yang pucat serta dikelilingi warna kemerahan dengan diameter lesi 2,5-4cm
Papul eritematosa multipel pada daerah ekstremitas
DIAGNOSIS BANDING
Eritema multiforme minor
Pitiriasis rosea
Erupsi akneiformis
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan histologi kerokan kulit
DIAGNOSIS KERJA
Eritema multiforme minor
PENATALAKSANAAN
Topikal
Betametason valerat cr 0,1% 2x/hari
Oral
Prednison 5 mg tab 3x2
Klorfeniramin maleat 4 mg tab 3xI
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanasionam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticam : bonam
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Eritema multiforme suatu erupsi mendadak (akut) dan rekuran pada kulit dan kadang-kadang pada selaput lendir dengan gambaran bermacam-macam spektrum dan gambaran khas bentuk iris.
Etiologi
Faktor-Faktor
Penyebab
Alergi terhadap obat sistemik
Peradangan:-Bakteri-Virus
Faktor Endokrin
Rangsangan Fisik
Diagnosis Anamnesis
Lesi kulit yang muncul akut dengan hampir seluruh lesi muncul dalam 24 jam dan berkembang sempurna dalam 72 jam
Lesi-lesi individual menetap pada tempat yang sama selama 7 hari atau lebih
Manifestasi Klinis Bentuk iris merah atau
makula bull's eye-like, papul, atau bulla yang terutama terbatas pada ekstremitas, wajah, dan bibir
Demam ringan, malaise, dan artralgia
Kriteria Klinis :
tipe lesi dasar kulit
distribusi lesi
ada/tidaknya keterlibatan lesi pada mukosa yang jelas
ada/tidaknya gejala-gejala sistemik
(A). Edematous/urticarial. B. Urtikaria dengan inti krusta. C. Plak eritematosa dengan inti yang gelap; Perpaduan lesi-lesi membentuk batas polisiklik yang jelas. D, E. lesi target tipikal (klasik) pada volar dan dorsum manus, dengan tiga zona dengan warna yang berbeda, perhatikan vesikel inti di tengah (D). F. Respon isomorfik. Distribusi Lesi)
Distribusi Lesi
Lesi pada EM timbul lebih sering pada ekstremitas dan wajah
Lesi target kebanyakan
pada ekstremitas
superior
Dorsum manus dan
regio antebrachi
paling banyak
ditemukan
volar manus, leher, wajah, dan badan juga lokasi umum dari
lesi
Lesi cenderung
membentuk kelompok, terutama pada siku dan lutut
Lesi Mukosa
Keterlibatan mukosa yang berat adalah ciri dari EM mayor. Keterlibatan mukosa biasanya tidak ada pada EM minor.
Lesi mukosa primer EMvesikobullosaerosi, melibatkan mukosa bucal dan bibir, seperti halnya mukosa pada mata dan genitalia.
Pada bibir, erosikrusta yang perih. Erosi pada mukosa anogenitalia seringnya lebih besar dan polisiklik dengan permukaan yang basah.
Gejala-Gejala Sistemik
Gejala-gejala sistemik hampir selalu muncul pada EM mayor, gejala sistemik biasanya mendahului dan menemani lesi kulit berupa demam dan asthenia dengan derajat yang bervariasi
Artralgia dengan pembengkakan sendi kadang-kadang ditemukan
Ginjal, hepar, dan kelainan hematologi pada EM mayor jarang ditemukan
Penatalaksanaan Penanganan simptomatik, yaitu antihistamin
oral, analgesik, dan perawatan kulit
Infeksi harus diobati menurut penyakitnya masing-masing
Pada individu dengan EM terkait-HSV dengan tingkat rekurensi yang tinggi, profilaksis minimal 6 bulan dengan asiklovir oral (10 mg/kg/hr dalam dosis terbagi, biasanya 200mg dalam 5 kali sehari selama 5 hari), valasiklovir (500-1000 mg/hr, dengan dosis tergantung frekuensi rekurensi), atau famsiklovir (250 mg dua kali sehari) haruslah dipikirkan
Prognosis EM minor :
Lesi berkembang lebih 1-2 minggu dan pada akhirnya mereda dalam 2-3 minggu tanpa jaringan parut
Eritema multforme mayor : Angka kematian kurang dari 5%
Penyembuhan membutuhkan 3-6 minggu
Lesi kulit biasanya sembuh dengan meninggalkan lesi hipo/hiperpigmenatasi
Rekurensi 20-25% dari kasus EM
Sembuh secara spontan dalam 10-20 hari, beberapa pasien dapat mengalami 2-24 kali episode dalam setahun
BAB IVPEMBAHASAN
Penegakkan diagnosis
Anamnesis
Teori Fakta
• Gatal (+) dan rasa terbakar (-) pada lesi
• Gatal (+) dan rasa terbakar (+) pada lesi
• Lesi muncul dalam 24 jam hingga berkembang sampai 72 jam kemudian
• Lesi timbul secara mendadak dan sudah ada sejak 2 minggu ini
• Etiologi:Obat-obatan, infeksi, rangsangan fisik, dan faktor endokrin
• Hamil usia 6 bulan masa kehamilan
Pemeriksaan Fisik
Teori Fakta
• Tempat predileksiPunggung tangan, ekstensor ekstremitas, dan pada keadaan berat mengenai badan
• LokalisasiRegio toraks anterior dan posterior, abdomen, ekstremitas bagian ekstensor, dan manus
• Effloresensi eritema multiforme tipe makula-eritema
target lesi yang terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian tengah dapat berupa vesikel atau eritema yang keungu-unguan dikelilingi oleh lingkaran konsentris pucat, kemudian lingkaran yang merah
• Effloresensi• Lesi target plakat
yang ditengahnya berwarna keunguan dikelilingi lingkaran konsentris yang pucat serta dikelilingi warna kemerahan dengan diameter lesi 2,5-4cm
• Di daerah ekstremitas papul eritematosa multipel
Kriteria Klinis
EM Minor EM Mayor Fakta
Tipe lesi kulit
• Lesi target tipikal dan papul target atipikal
• Lesi target tipikal dan papul target atipikal
• Lesi target tipikal (+) dan papul target atipikal (+)
Distribusi • Ekstremitas dan wajah
• Ekstremitas dan wajah
• Torakalis, abdomen, dan ekstremitas
Lesi mukosa
• (-) / ringan • Berat • (-)
Gejala sistemik
• (-) • (+) demam, asthenia, artralgia
• (-)
Diagnosis BandingPitiriasis rosea Psoriasis vulgaris Eritema multiforme
• Terasa gatal• Lesi sekunder muncul
setelah 4-10 hari
• Rasa gatal ringan • Gatal dan rasa terbakar pada lesi
• Lesi muncul berkembang dalam 24-72 jam
• PredileksiDaerah yang tertutup pakaian dada, punggung, lengan, tungkai
• PredileksiEkstremitas bagian ekstensor, area lumbosakral, wajah, dan kulit kepala
• PredileksiPunggung tangan, ekstensor ekstremitas, dan pada keadaan berat mengenai badan
• Effloresensi• Plakat
eritematosa dengan skuama halus pinggirnya (collarette)
• Herald’s patch lesi sekunder
• EffloresensiPlakat eritematosa dengan skuama kasar berlapis-lapis di atas seperti mika
• Effloresensi (tipe makula-eritema)
Target lesi yang terdiri atas tiga bagian bagian tengahnya vesikel atau eritema yang keungu-unguan dikelilingi oleh lingkaran konsentris pucat, kemudian lingkaran yang merah
Prognosis
Kasus ini eritema multiforme minor
Prognosis EM minor baik
Perjalanan penyakit ringan
Sembuh dengan sendirinya setelah 2-3 minggu
Dapat rekuren
Pengobatan
Untuk pengobatan eritema multiforme dengan kasus ringan diberikan terapi simptomatik dan terapi kortikosteroid
Pada pasien ini untuk obat oral yang diberikan prednison 5 mg yang diminum 3 x II
klorfeniramin maleat 3xI yang aman untuk ibu hamil dimana pasien ini sedang dalam kondisi hamil usia 6 bulan
Pengobatan topikal yang diberikan berupa betamethason valerat krim 0,1% yang digunakan 2 kali perhari