Post on 03-Jun-2018
8/12/2019 empiema toan
1/27
Oleh
Yayang Yusza
Mariska
Aya Ayodhia
Pembimbing
dr. Suhardi, Sp.B-TKV
EMPIEMA
8/12/2019 empiema toan
2/27
8/12/2019 empiema toan
3/27
PENDAHULUAN
Dari 197 sampel panelitian pasien empiema, 40%diantaranya disebabkan karena pneumonia.
Faktor lain yaitu aspirasi pneumonia (21%),
abses paru (6,5%), pasca torakotomi (6,5%),
esofagus (3,5%), abses sub diafragma (4%),metastasis jauh (4,5%) dan metastasis dekat
(8%)
8/12/2019 empiema toan
4/27
PENDAHULUAN
Tujuan utama penanganan empiema yaitu:mengembalikan fungsi paru secepatnya dan
membersihkan rongga pleura dengan obat-
obatan serta drainase cairan dan pengembangan
paru.
8/12/2019 empiema toan
5/27
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Anatomi dan Fisiologi Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ elastis berbentukkerucut yang terletak di dalam rongga thoraks.
Setiap paru-paru mempunyai apex dan basis.
Pembuluh darah paru-paru dan bronchial, syaraf
dan pembuluh limfe memasuki tiap paru-paru pada
bagian hilus dan membentuk akar paru-paru.
8/12/2019 empiema toan
6/27
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Anatomi dan Fisiologi Paru-Paru
Fungsi utama paru-paru adalah untuk pertukarangas antara udara atmosfer dan darah.
Dalam menjalankan fungsinya, paru-paru ibarat
sebuah pompa mekanik yang berfungsi ganda,
yakni menghisap udara atmosfer ke dalam paru
(inspirasi) dan mengeluarkan udara alveolus dari
dalam tubuh (ekspirasi).
8/12/2019 empiema toan
7/27
Gambar 2.1 Berbagai daerah
pleura parietalis.
8/12/2019 empiema toan
8/27
Lapisan parietalis dan lapisan visceralis pleuradipisahkan satu dengan yang lain oleh suatu
ruangan yang disebut cavitas pleuralis/rongga
pleura.
Normalnya cavitas pleuralis mengandung sedikit
cairan jaringan, cairan pleura, yang meliputi
permukaan pleura sebagai lapisan tipis dan
memungkinkan kedua lapisan pleura bergerak
satu dengan yang lain dengan sedikit pergesekan
8/12/2019 empiema toan
9/27Gambar 2.2 Segmentasi paru
8/12/2019 empiema toan
10/27
Gambar 2.3 Anatomi Trakeo
Bronkial
8/12/2019 empiema toan
11/27
.Bronkiolus
8/12/2019 empiema toan
12/27
Empiema Toraks
Terminologi
Empiema toraks adalah pengumpulan cairanpurulen/nanah di dalam rongga pleura, secara
bebas atau terlokalisir (kantong-kantong).
8/12/2019 empiema toan
13/27
etiologi Stafilokokus aureus merupakan bakteri penyebab
empiema yang paling sering ditemukan dlaamisolasi mikrobiologi, selebihnya adalah bakterigram negatif.
Sering ditemukannya bakteri gram negatif padabiakan terjadi diantaranya karena tingginyainsidensi resisten karena pemberian antibiotikpada fase awal pneumonia.
Streptokokus jarang menyebabkan empiema. Tuberkulosis juga menyebabkan empiema
terutama pada masyarakat India. Mycobacteriumtuberculosis sulit diisolasi pada pasien empiema.Namun pada negara barat justru ditemukan
mikrobakterium tuberkulosis yang tinggi.
8/12/2019 empiema toan
14/27
The American Thoracis Societymembagi
empyema thoraks menjadi 3 yaitu
1. Eksudat Dimana cairan pleura yang steril di dalam rongga pleura
merespon proses inflamasi di pleura
2. Fibropurulen
Cairan pleura menjadi lebih kental dan fibrin tumbuh dipermukaan pleura yang bisa molekulisasi pus dan secaraperlahan-lahan membatasi gerak dari paru
3. Organisasi
Kantong-kantong nanah yang terlokalisasi akhirnya dapatmengembang menjadi rongga abses berdinding tebalatau sebagai eksudat yang berorganisasi, paru dapatkolaps dan dikelilingi oleh bungkusan tebal, tidak elastik.
8/12/2019 empiema toan
15/27
Tabel 2.1 Karakteristik cairan
pleura
Fase Cairan
pleura
Leukosit LDH pH Glukosa Dinding
pleura
Eksudatif Eksudat 7,3 - Tipis,
elastic
Fibropurul
en
Keruh >5000 > 1000
8/12/2019 empiema toan
16/27
Tabel 2.2 Klasifikasi dan Terapi Efusi
Parapneumonia/empiema (Kriteria Light)
Klasifikasi Kriteria Diagnostik Terapi
Efusi pleura tidak signifikan Lesi dengan diameter 10 mm
pada foto lateral dekubitus
Antibiotik, torakosintesis
Efusi sederhana pH > 7,3 dan atau nilai laktat
dehidrogenase 500 IU; kadar
glukosa > 60 mg/dl; pewarnaan
gram dan kultur negatif
Antibiotik, torakosintesis
Efusi dengan komplikasi pH> 7,3 dan atau nilai laktatdehidrogenase 1000IU dan atau
kadar glukosa < 40 mg/dl dan
atau pewarnaan gram atau kultur
positif, satu lesi dan tidak
terlokalisir
Antibiotik, pipa torakostomi
8/12/2019 empiema toan
17/27
Tabel 2.2 Klasifikasi dan Terapi Efusi
Parapneumonia/empiema (Kriteria Light)
Klasifikasi Kriteria Diagnostik Terapi
Efusi dengan komplikasi
kompleks
Seperti di atas, cairan
purulen, lokasi multipel
Antibiotik, pipa torakostomi
+ fibrinolisis, Video Assisted
Thoracic Surgery (VATS)
Empiema sederhana Pus dengan lesi tunggal,
pewarnaan gram dan kultur
positif
Antibiotik, pipa torakostomi
+ fibrinolisis, Video Assisted
Thoracic Surgery (VATS)
torakotomi
Empiema kompleks Pus dengan lokasi multipel Antibiotik, pipa torakostomi
+ fibrinolisis, Video Assisted
Thoracic Surgery (VATS),
torasentesis
Empiema kronik Pleura tebal dekortikasi
8/12/2019 empiema toan
18/27
8/12/2019 empiema toan
19/27
Pengobatan Empyema
Meningkatnya penggunaan antibiotik jugameningkatkan antibiotik-multiresistant infections,
sehingga meningkatkan frekuensi nosocomial
pneumonia dan penanganan pada orang dengan
defisiensi imun.
8/12/2019 empiema toan
20/27
Penatalaksanaan empyema
tergantung dari fase empyema
Fase I
Dilakukan dengan drainase tertutup (WDS) dan
dengan WSD dapat dicapai tujuan diagnostic terapi
dan prevensi, diharapkan dengan pengeluaran
cairan tersebut dapat dicapai pengembangan paruyang sempurna.
8/12/2019 empiema toan
21/27
Penatalaksanaan empyema
tergantung dari fase empyema
Fase II
Pada fase ini penanggulangan harus lebih agresif
lagi yaitu dilakukan drainase terbuka (reseksi iga
open window). Dengan cara ini, nanah yang ada
dapat dikeluarkan dan perawatan luka dapat
dipertahankan. Drainase terbuka juga bertujuan
untuk menunggu keadaan pasien lebih baik dan
proses infeksi lebih tenang sehingga intervensi
bedah yang lebih besar dapat dilakukan, Pada fase
II ini VATS surgery sangat bermanfaat. Dengan cara
ini dapat dilakukan dekortikasi
8/12/2019 empiema toan
22/27
Penatalaksanaan empyema
tergantung dari fase empyema
Fase III (fase organisasi)
Dilakukan intervensi bedah berupa dekortikasi agar
paru bebas mengembang atau dilakukan obliterasi
rongga empyema dengan cara dinding dada
dikolapskan (torakoplasti) dengan cara mengangkat
iga-iga sesuai dengan besarnya rongga empyema,
dan juga rongga empyema ditutup dengan
periosteum tulang iga bagian dalam dan otot
interkostae (air plombage) dan ditutup dengan otot
atau omentum (muscle plombage atau omental
plombage).
8/12/2019 empiema toan
23/27
8/12/2019 empiema toan
24/27
Pemberian antibiotik yang sesuai
Penutupan rongga pleura
1. video-assisted thoracic surgery(VATS)
2. Dekortikasi (decortications)3. Torakoplasti
Pengobatan Tambahan meliputi perbaikan keadaan
umum serta fisioterapi untuk membebaskan jalan
nafas dari secret (nanah), latihan gerakan untukmengalami cacat tubuh (deformitas)
Prinsip penanganan empyema toraks adalah
8/12/2019 empiema toan
25/27
KOMPLIKASI EMPIEMA
Komplikasi lokal meliputi perikarditis purulen,abses paru, peritonitis akibat robekan melalui
diafragma dan osteomielitis iga. Komplikasi
secara hematogen seperti sepsis, meningitis
artritis, osteomielitis
8/12/2019 empiema toan
26/27
PROGNOSIS BURUK JIKA
Didapatkan nanah dirongga pleura
Pewarnaan gram cairan pleura positif
Kadar glukosa cairan pleura kurang dari 40 mg/dl
Biakan cairan pleura positif pH cairan pleura 3 kali nilai normal
serum
Cairan pleura terlokalisasi
8/12/2019 empiema toan
27/27