Post on 02-Aug-2021
TUGAS AKHIR
GAMBARAN PENDOKUMENTASIAN IMPLEMENTASI
EARLY WARNING SCORE DI RUANG RAWAT INAP SILOAM
HOSPITALS LIPPO CIKARANG
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Strata Satu
Oleh
NAMA : DESI HOTMA PARDEDE
NIM : 00000008669
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
2018
v
ABSTRAK
Desi Hotma Pardede (00000008669)
GAMBARAN PENDOKUMENTASIAN IMPLEMENTASI EARLY
WARNING SCORE DI RUANG RAWAT INAP SILOAM HOSPITALS
LIPPO CIKARANG
(ix+ 30 halaman + 8 tabel+ 3 lampiran)
Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif dalam
menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis dengan
melakukan scoring dan monitoring terhadap kombinasi dari tanda-tanda vital,
kesadaran dan penggunaan oksigen. Tujuan : mengidentifikasi gambaran
pendokumentasian implementasi EWS diruang rawat inap non-critical area
melalui scoring, frekuensi monitoring dan kelengkapan pengukuran tanda-tanda
vital. Desain penelitian : deskriptif kuantitatif dengan studi dokumentasi.
Populasi : seluruh file pasien di ruang rawat inap dengan purposive sampling.
Kriteria inklusi : file pasien dengan usai diatas 16 tahun dan bukan ibu hamil.
Kriteria ekslusi : file pasien dibawah usia 16 tahun dan ibu hamil dan file pasien
dengan persiapan pulang. File yang diteliti sebanyak 30 file. Instrumen :
observasi check list berdasarkan standar oprasional prosedur (SOP) melalui
analisa catatan terintegrasi keperawatan dan lembar observasi tanda vital. Hasil
penelitian : Implementasi EWS mencapai 40% (12 file) dan 43% (13 file)dengan
tidak memilki kelengkapan pengukuran TTV serta 17% ( 5 file) salah dalam
melakukan skoring. Penelitian terhadap kelengkapan TTV terdapat 46% (6 file)
tidak ada frekuensi pernafasaan dan suhu, terdapat 46% (6 file) yang tidak diukur
frekuensi pernafasaannya saja serta tekanan darah yaitu 8% (1 file) sehingga
frekuensi pernafasaan adalah parameter yang paling sering tidak diukur.
Rekomendasi : penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat faktor-faktor
yang memengaruhi ketidaktepatan implementasi EWS.
Kata Kunci : Implementasi EWS, scoring, frekuensi monitoring dan kelengkapan
TTV
Referensi : 19 (2003-2017)
vi
ABSTRACT
Desi Hotma Pardede (00000008669)
DOCUMENTATION IMPLEMENTATION OF EARLY WARNING SCORE
AT WARD SILOAM HOSPITALS LIPPO CIKARANG.
(ix+ 30 pages+ 8 tables + 3attachment)
Early Warning Score (EWS) is an early detection system that is effective in
assessing worsening physiological conditions and determines clinical response by
scoring and monitoring the combination of vital signs, awareness and oxygen use.
Objective : Identify documentation implementation of EWS at non-critical care
area through scoring, monitoring frequency and completeness of vital sign
measurements. Research design : quantitative – documentation study. The
Population : all the files of non-crtical care area by purposive sampling.
Instrument : observation check list based on standard operating procedure (SOP)
through analysis of integrated notes and manual calculations of vital signs of
observation sheets. Result : implementation of EWS according to SOP only
reaches 40% (12 files) and 43% (13 files) with no completeness of vital signs
measurement and 17% (5 files) is wrong in scoring. The study of vital signs
completeness was 46% (6 files) with no respiratory frequency and temperature,
46% (6 files) was not measured by respiration frequency and blood pressure was
8% (1 file) so that the frequency of breathing was the most frequent parameter to
be measured. Recommendation : further research are expected to look at factors
that affect the inaccuracy of EWS implementation.
Keywords: Implementation of EWS, scoring, monitoring frequency and vital signs
completeness
Reference: 19 (2003-2017)
vii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas
kasihNya penulis dapat menyelesaikan karya tugas akhir dalam memenuhi
persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana Keperawatan Strata Satu
Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang.
Selama penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin berterimakasihkepada :
1. Ibu Christine Louise Sommers, MN, RN, CNE selaku Eksekutif Dan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Pelita Harapan
2. Grace Solely Houghty, MBA., M.K selaku Penanggung Jawab Dekan
dan Ketua Program studi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Pelita
Harapan
3. Dr.Ni Gusti Ayu Eka Sulistiyaningtyas S.KM.,M.Kes selaku Kordinator
mata kuliah riset Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Pelita Harapan
4. Ns.Siska Natalia,.MSN-Palliative Care selaku Dosen Pembimbing utama.
5. Ns. Veronica Paula. S.Kep,. M.Si selaku Dosen pembimbing kedua.
6. Ns. Junita Maulina S.Kep, selaku mentor selama di SHLC.
7. Semua dosen dan staff FoN-UPH, Staff SHLC yang berbagian dalam
perjalanan penulis selama menempuh pendidikan di Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Pelita Harapan
8. Semua ETP 2014 yang telah banyak menjadi bagian dalam keseharian
penulis selam proses pendidikan dan penulisan tugas akhir ini.
viii
9. Orang tuaku ibu Ida Siagian dan Belsasar Pardede dan saudaraku Ita, Peri
Lusi, Saut dan Doli serta keponakanku Ester, Jakuin dan Kolas yang selalu
menjadi sumber semangat bagi penulis.
10. Sahabat pelayananku yang selalu mendukung didalam doa yaitu Kak Jemi,
Anita, kak Sari Legina, kak Eci, Kak Tari, Mikha, Ruth dan tim PMPPKN
11. Sahabat-sahabat PUCUK HARUM ROMA yang selalu mengasihi dan
menghibur penulis Lois, Henok, Iwan, Priambada, Kak Edo,Fernandes,
dan Ramot
12. Sahabatku kak Febi, kak Ester, Shinta, Ayu dan Alfrida, Maria L, kak
Maria medah dan group 10 kecil yaitu, Citra, Renda, Reyand, Daud,
Reyne, Desi M dan Cindy Joy.
13. Murid dan mentekuFlorance, Lawrance, Stevy, Vivi, Julia, Dona, Deisy,
Natalia dan Fernanda
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Akhir kata, penulis menyadari bahwa “There is no perfect things in this world
except the Love of God”masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis
demi perbaikan dikemudian hari. Penulis berharap, karya tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi setiap pihak yang membacanya.
Tangerang, 12 Januari 2018
(Desi Hotma Pardede)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIMPENGUJI iv
ABSTRAK v
ABSRACT vi
KATAPENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 4
1.5 Kerangka Konseptual dan Operasional .......................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1 Definisi Early Warning Score ......................................................... 6
2.2 Manfaat Early Warning Score ........................................................ 7
2.3 Implementasi Early Warning Score ……………………………… 8
2.4 Kajian Literatur ............................................................................ 12
2.6 Ringkasan ……………………………………………………….. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 15
3.2 Pertimbangan Etik ........................................................................... 15
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 16
3.4 Instrumen Penelitian ....................................................................... 17
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
3.6 Proses Pengumpulan Data ............................................................... 19
3.7 Analisa Data .................................................................................... 19
3.8 Keterbatasaan Penelitian .................................................................. 20
x
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 21
4.2 Pembahasaan Penelitian ................................................................. 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Informed Consent
Lampiran B Lembar Observasi
Lampiran C Lembar Ethnical Approval
Lampiran D Lembar Bimbingan Monitoring Tugas Akhir
1
BAB I
PENDAHULAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, kerangka konseptual dan operasional, pertanyaan penelitian dan manfaat
dari penelitian.
1.1 Latar Belakang
Rawat inap merupakan salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit.
Menurut keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
560/menkes/SK/IV/2003 salah satu fungsi dari rawat inap ialah melakukan
monitoring kondisi klinis pasien. Selama di rawat inap, perawat bertangung jawab
dalam monitoring tanda-tanda vital, menginterpretasi, melihat perkembangan
kondisi pasien dan mengidentifikasi resiko serta memutuskan respon klinis
(Moore & Cunningham, 2017)
Menurut (Hogan- Black et al., 2012) sering kali kematian dan perburukan
kondisi pasien dirumah sakit karena tidak mendapatkan respon klinis yang cepat,
hal ini karena kurangnya monitoring kondisi pasien selama masa perawatan di
rawat inap. Data yang diperoleh dari Australian Intitute of Health and Welfare
(AIHW) pada tahun 2014-2015 terdapat 50% kematian di rumah sakit dari
153.580 total kematian di Australia (AIHW,2017)
Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif
dalam menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis, melalui
scoring dan monitoring tanda-tanda vital, kesadaran dan penggunaan oksigen.
2
Jumlah skor menentukan respon klinis dari perawat, semakin besar nilai skor
menunjukan semakin tinggi frekuensi monitoring (Royal College of Physicians-
National Health service, 2012)
Semua implementasi EWS yang dilakukan harus di dokumentasikan pada
catatan integrasi sebagai bukti dilakukanya implementasi EWS sesuai ketentuan
dan mendokumentasikan EWS juga bisa sebagai panduan terhadap pemulihan
kondisi dan kembalinya stabilitas pasien untuk mengurangi frekuensi intensitas
monitoring sampai pasien pulang (Royal College of Physicians-National Health
service, 2012&West of England Academic Health Science Network2016)
Siloam Lippo Cikarang (SHLC) menerapkan EWS sebagai cara untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap deteksi dini dan patient safety. Tahun
2016 SHLC telah melakukan tranning EWS kepada seluruh perawat dan
memfasilitasi dengan buku saku dan tools EWS disekitar nurse station. Walaupun
demikian, hasil audit dokumentasi EWS pada bulan Januari hingga Mei dari
rendah ke tinggi sekitar 53,6%-76,8% perawat yang mendokumentasikan EWS
dan pada bulan Januari hingga Juli tahun 2017 terdapat 11 kejadian code blue di
seluruh rawat inap di SHLC (Audit Dokumentasi EWS SHLC, 2017 & Tranning
& Education SHLC, 2017)
Menurut (Hands-Featherstone et al., 2013)terdapat perbedaan pola
dokumentasi monitoring EWS pada setiap shift, shift pagi dan siang lebih
konsisten dilakukan dibandingkan malam hari dan terdapat pasien dengan skor
3
EWS sembilan tidak memilki catatan tanda vital selama enam jam khususnya dari
jam 20:00-23:59 malam.
Random observation yang dilakukan penelitipada salah satu file pasien
dewasadan wawancara dirawat inap dengan salah satu perawat yang dipilih secara
acak. Hasil observasi yang didapat pada file Tn. A dengan diagnosa keperawatan
ketidakbersihan jalan nafas dan sedang menggunakan terapi oksigen melalui
nasal canul 3 liter per menit memiliki skor EWS 0 yang seharusnya mendapat skor
2 dan hasil wawancara didapat bahwa perawat tidak tahu bila ada ketentuan
monitoring sesuai jumlah skor EWS.
Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk melihat gambaran
pendokumentasian implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals lippo
cikarang
1.2 Rumusan Masalah
EWS sebagai sistem deteksi dini terhadap perburukan kondisi fisiologis pasien
dan monitoring rutin yang harus diterapkan oleh perawat, terutama di bangsal
rawat inap. Scoring, monitoring dan kelengkapan tanda-tanda vital yang
terdokumentasi adalah kunci utama dan bukti dilakukanya implementasi EWS
namun, berdasarkan kajian literatur, data perawat yang mengimplementasikan
EWS di SHLC, observasi dan wawancara yang peneliti lakukan didapatkan
implementasi EWS belum dilakukan sesuai SOP dan masih ada perawat yang
tidak tahu bila ada standar monitoring sesuai dengan jumlah skor EWS. Dari hal
4
tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran pendokumentasian
implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini terbagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran
pendokumentasian implementasi EWS di ruang rawat siloam hospitals
lippo cikarang.
1.3.1 Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi pendokumentasian scoring EWS melalui analisa
lembar observasi tandavital dan catatan terintegrasi di ruang rawat
inap siloam hospitals lippo cikarang
b) Mengidentifikasi pendokumentasian monitoring EWSmelalui analisa
catatanterintegrasiatau lembar observasi khusus di ruang rawat inap
siloam hospitals lippo cikarang
c) Mengidentifikasi pendokumentasian kelengkapan pengukuran
parameter EWS melalui analisa lembar observasi tanda vital di
ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang
5
1.4 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Penelitian ini adalah :
1) Bagaimana pendokumentasian scoring EWS di ruang rawat inap siloam
hospitals lippo cikarang ?
2) Bagaimana pendokumentasian monitoring EWS di ruang rawat inap
siloam hospitals lippo cikarang ?
3) Bagaimana pendokumentasian kelengkapan tanda vital di ruang rawat inap
siloam hospitals lippo cikarang ?
1.5 Kerangka Konseptual dan Operasional
Tabel 1.1 Definisi Konseptual dan Operasional
Variabel Definisi Konseptual Definisi
Operasional
Alat
Ukur
Hasil
Ukur
Skala
Impleme
ntasi
EWS
EWS merupakan sistem deteksi dini
yang efektif dalam menilai
perburukan kondisi fisiologis dan
menetukan respon klinis dengan
mengimplementasikan scoring dan
monitoring terhadap kombinasi dari
tanda-tanda vital, tingkat kesadaran
dan penggunaan tambahan oksigen.
Jumlah skor menentukan respon
klinis dari perawat, semakin besar
nilai skor menunjukan semakin
tinggi intensitas monitoring (Royal
College of Physicians-National
Health service, 2012)
Bila skor 1-
4 maka
monitoring
EWS
dilakukan
setiap 4-6
jam, skor 5-
6 setiap 1
jam dan
skor ≥ 7
dilakukan
observasi
berke
Lanjutan
Lemb
ar
Obser
vasi
Dilakukan
= skor 1
Tidak
dilakukan
skor = 0
Katagori :
Cukup ≥
50%
Kurang ≤
50%
Nominal
6
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu teoritis dan praktis.
1.6.1 Manfaat Teoritis
Secara teori manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi dan
data mengenai gambaran pendokumentasian implementasi EWS yang di
ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang.
1.6.2 Manfaat Praktis
1) Bagi Devisi Keperawatan SHLC
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan infomasi dan
laporanyang akurat bagi devisi keperawatan dalam upaya
meningkatkan implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals
lippo cikarang.
2) Bagi Mahasiswa Keperawatan
Bagi mahasiswa keperawatan penelitian ini bisa menjadi informasi
akan implementasi EWS di rawat inap, dengan demikian melalui
penelitian ini mahasiswa keperawatan bisa belajar menerapkan
implementasi EWS yang benar.
3) Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini bisa
dilanjutkan dengan menganalisa faktor-faktor yang memengaruhi
implementasi EWS.