DYSLEXIA - ocw.upj.ac.id · •Dyslexia dalam pengertian yang luas berkaitan dengan kesulitan dalam...

Post on 07-Mar-2020

5 views 0 download

Transcript of DYSLEXIA - ocw.upj.ac.id · •Dyslexia dalam pengertian yang luas berkaitan dengan kesulitan dalam...

DYSLEXIA

the SEN series

Kuliah 4 Oleh: Adriatik Ivanti, M.Psi

VISUAL

AUDITORI

KONSEPTUAL

SEKUENSIAL

`Gangguan pada satu atau lebih

Proses psikologis dasar

- Pemahaman

- Penggunaan

BAHASA

- Lisan

- Tulisan

• Gangguan neurologis

Struktur dan/atau fungsi otak

• Inteligensi normal <<<

Kesenjangan dengan prestasi

• Muncul bersamaan dengan, dan kompleks

Gangguan pemusatan perhatian

KESULITAN BELAJAR KHUSUS

Mendengar

Berbicara

Membaca

Menulis

Mengeja

Berhitung

PROSES PSIKOLOGIS DASAR

DEFINISI

DISLEKSIA

DISGRAFIA

DISFASIA

DISKALKULIA

JENIS/MACAM

GANGGUAN PENGLIHATAN (BLIND)

GANGGUAN PENDENGARAN (DEAF)

GANGGUAN MOTORIK

RETARDASI MENTAL

GANGGUAN EMOSI

KETERBATASAN BUDAYA/EMOSI

AUTISME *

TIDAK TERMASUK

PENGANTAR

• Dyslexia dalam arti yang sempit sering dikenal sebagai kesulitan untuk membaca dan mengeja.

• Dyslexia dalam pengertian yang luas berkaitan dengan kesulitan dalam berbahasa; memahami arti kata.

• Oleh karena itu, dyslexia tidak saja mempengaruhi kemampuan membaca dan mengeja anak tetapi juga kemampuan anak untuk belajar dan melakukan kegiatan hariannya.

PENGANTAR

• Dyslexia sering dikaitkan dengan kesulitan belajar khusus (specific learning disabilities).

• Dyslexia juga dapat disertai gangguan pemusatan perhatian (ADD/ADHD)

• Individu yang mengalami dyslexia memiliki banyak kelebihan, di luar kesulitan yang mereka alami dalam membaca dan menjadi sukses di masa dewasanya.

PENGANTAR

• Tujuan dari penanganan dyslexia adalah membantu individu menemukenali kelebihan dan meminimalkan kesulitan yang dialaminya.

• Derajat kesulitan yang dialami individu dyslexia dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kesulitannya: • Terdapat kesenjangan yang besar antara

prestasi yang ditampilkan dan potensi yang sebenarnya.

• Penyesuaian sosial individu di lingkungannya. • Konsep diri.

MEMBACA?

• Kegiatan yang melibatkan kemampuan visual-auditori

• Pembaca dituntut untuk memberikan makna pada simbol-simbol yang ada huruf & kata

PROSES MEMBACA

1. DECODING

Proses membuat hubungan antara bunyi (fonem)

& simbol huruf yang tertulis (grafem)

2. COMPREHENSION

Kemampuan pembaca untuk memahami

arti dari kata-kata yang tertulis secara utuh

KETERAMPILAN MENGENALI

(RECOGNITION)

KESULITAN MEMBACA (DISLEKSIA)

• Kesulitan dengan kata-kata yang:

– dibaca

– dieja

– diucapkan

– ditulis

– asosiasi kata

• Terdapat kesenjangan antara kecerdasan dan

kemampuan membaca yang ditampilkan

• Disebabkan oleh gangguan neurologis di otak

BENTUK-BENTUK KESALAHAN MEMBACA

• REVERSAL

Membalikkan bentuk huruf/kata arah kiri-kanan

buku duku; palu lupa; 2 5; 6 9 • INVERSI

Membalikkan bentuk huruf/kata arah atas-bawah

mama wawa; u n; m w • OMISI

Menghilangkan huruf/suku kata

kelapa lapa; kompor kopor; kelas kela • ADDISI

Menambahkan huruf/suku kata

suruh disuruh; gula gulka; buku bukuku • SUBSTITUSI

Mengganti huruf/suku kata

mega meja; nanas mamas; 3 8

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS

YANG TERAMATI

1. Sulit membedakan arah kiri – kanan, atas – bawah, depan – belakang

2. Terbalik untuk membedakan huruf (b/d, p/q, w/m, n/u) dan/atau

angka 2,3,4,5,6,7,8

3. Sulit untuk mengeja

4. Sering menebak kata yang dibaca

5. Sulit mengenal huruf secara acak

6. Lambat untuk menyelesaikan tugas

7. Hasil kerja berantakan

8. Lambat untuk mengikuti instruksi atau percakapan

9. Sulit untuk mengemukakan pendapat (ragu-ragu, gagap atau sulit

untuk menemukan kata-kata)

10. Kosa kata terbatas

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS

YANG TERAMATI

11. Perhatian mudah teralih

12. Tidak kenal lelah atau aktivitas berlebihan

13. Sering menabrak benda saat berjalan (kaku dan kagok)

14. Sering melakukan kesalahan akibat kecerobohan

15. Mudah lupa

16. Sering kehilangan atau melupakan barang-barang

17. Sulit mengikuti ritme atau ketukan

18. Kesulitan membedakan bentuk geometri (lingkaran, persegi, persegi

panjang, dan segitiga)

19. Tulisan sangat buruk (tidak terbaca)

20. Kehilangan huruf saat menulis

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS

YANG TERAMATI

21. Kehilangan kata saat membaca

22. Kesulitan untuk mengenali konsep angka dan bilangan

23. Sulit bekerja sama dengan teman

24. Sangat menguasai topik-topik yang menjadi minat

25. Memiliki bakat luar biasa

26. Memiliki daya imajinasi

JENIS-JENIS DISLEKSIA Johnson, D.J dan Myklebust (Mercer, 1997)

1. Auditori disleksia

Tidak dapat mempersepsikan ciri tersendiri dari suatu bunyi ketika berbahasa, kesulitan membedakan suara huruf konsonan dan vokal, kesulitan untuk mengasosiasikan bunyi tertentu dengan simbol tertulis, sulit mengeja

2. Visual disleksia

Tidak dapat secara tepat menginterpretasikan apa yang dilihat, tidak dapat menerjemahkan simbol bahasa tertulis ke dalam pemahaman/pengertian, melihat huruf kebalik2, sulit membaca kalimat2 panjang yang tertulis.

ETIOLOGI • PERANATAL

kondisi2 ibu selama kehamilan mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan

• Malnutrisi ibu

• Perdarahan

• Kelekatan plasenta lemah

• Keracunan

• Penyakit akibat infeksi (spt: virus, influenza)

• Alkoholisme & penggunaan obat2an

• Ketidaksesuaian RH (rhesus)

• PERINATAL

kondisi2 yang memberi pengaruh pada bayi saat kelahiran

• Proses kelahiran yang panjang atau sulit anoksia

• Prematuritas

• Terlilit tali pusar

• POSTNATAL

kondisi2 yang mempengaruhi bayi setelah

kelahiran

• Waktu yang lama setelah kelahiran untuk menghasilkan pernafasan (kondisi prematuritas, kesulitan kelahiran atau bayi kembar)

• Demam tinggi di awal2 kelahiran

• Meningitis atau encephalitis

• Keracunan

• HEREDITER

Etiologi

PRINSIP DASAR PENGAJARAN

Analisa tugas

Multisensori

Struktur

STRUKTUR

• Memberikan keteraturan dan rutinitas

• Memberikan batasan mengenai perilaku yang diharapkan dan tidak diharapkan

• Menyampaikan rencana kegiatan

• Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari suatu kegiatan

ANALISA TUGAS

• Merencanakan urutan langkah-langkah pembelajaran keterampilan tertentu

• Memecah tugas-tugas yang kompleks menjadi beberapa bagian tugas yang lebih sederhana

• Mengarahkan siswa pada tingkatan keterampilan yang diharapkan

MULTISENSORI

• Menggunakan seluruh saluran penginderaan siswa untuk mengarahkan pemahaman siswa terhadap apa yang diajarkan

• Mengaitkan informasi verbal dengan menggunakan pemrosesan informasi secara visual, auditori, taktil dan kinestetik

METODE MENGAJAR MEMBACA

Mengenali kata (word recognition)

Memahami bacaan (reading comprehension)

Fonik Sight words

Mengaktifkan pengalaman Membangun arti kosa kata dan konsep

FONIK

• Memasangkan suara dengan huruf atau kombinasi huruf

Contoh: a apel; b bola

• Sebelumnya, perlu diajarkan kesadaran terhadap bunyai (phonological awareness).

Contoh: apel a – pel; bola bo – la

• Latihan-latihan rima (rhyming)

Contoh: lagu-lagu anak-anak

SIGHT WORDS

• Kata-kata yang dikenali dengan spontan, tanpa ragu-ragu atau analisa lebih jauh.

• Kata-kata yang familiar dan mudah dikenali oleh anak.

• Metode glenn-doman; melatih anak dengan kartu-kartu kata secara bertahap dan rutin

MENGAKTIFKAN PENGALAMAN

1. Metode Pengalaman Bahasa Membaca berdasarkan pengalaman yang

ditulis

2. Metode K – W – L K (Know) : Apa yang saya tahu

W (What): Apa yang ingin saya ketahui

L (Learned) : Apa yang telah saya

pelajari

MEMBANGUN ARTI KOSA KATA

• Menebalkan/menggarisbawahi beberapa kata yang sulit

• Memberikan pengalaman kongkrit

• Mengeksplorasi sumber-sumber kosa kata misalnya melalui surat kabar, televisi, iklan

MEMBANGUN KONSEP

1. Jaringan kata (word web) Contoh:

2. Melengkapi kalimat

Contoh:

Aku mempunyai seekor ____. Namanya _____. Bulunya berwarna _____. Aku diberi oleh _____

apel

Apa? Ciri-cir?i Contoh

PERENCANAAN KURIKULUM

Program Pembelajaran Individual (PPI)/

Individualized Education Plan

• Dokumen yang berisi perencanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan kebutuhan individual siswa

• Tidak ada format yang baku.

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)/ INDIVIDUALIZED EDUCATION PLAN

• Komponen-komponen yang diperlukan:

• Identitas siswa

• Tingkat pencapaian siswa terakhir

• Tujuan yang ingin dicapai (jangka panjang dan pendek)

• Strategi pembelajaran

• materi

• alat & bahan

• waktu

• metode

• pelaksana

• target

• tempat

• Evaluasi

ASPEK SOSIAL EMOSIONAL

Konsep diri dan motivasi

• Pendekatan personal

• Berbagi tanggung jawab dan kepercayaan

• Struktur

• Ketulusan

• Target keberhasilan

• Mempertimbangkan minat