Post on 13-Mar-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 1 Pendahuluan 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai bangsa
Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan dalam dunia teknik sipil. Karena dengan
hal ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah
satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan
Tugas Akhir sebuah perencanaan struktur gedung bertingkat dengan maksud agar
dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam
dunia kerja.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 1 Pendahuluan
2
1.3 Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Gedung Sekolah
b.Luas Bangunan : 1656 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d.Tinggi Tiap Lantai : 4 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng tanah liat
g.Pondasi : Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 Mpa
Ulir : 360 Mpa.
1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan
gedung.
b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan
gedung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989).
d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada
struktur dihitung menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah
dan Gedung SNI 03-1727-1989, beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk
merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan
dan komponen gedung adalah :
a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang ....................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir .................................................................................... 1800 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,
tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm ................. ... 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm..................................................... … 10 kg/m2
2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk................................... 50kg/m2
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
4
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal ............................................................................... 24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ...................................................... ... 21 kg/m2
5. Dinding pasangan batu merah setengah bata .............................. .1700 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan (SNI 03-1727-1989).Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini
disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk
bangunan ini terdiri dari :
Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes .................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai ....................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan gedung Koefisien reduksi beban hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
5
untuk perencanaan balok Induk dan portal
PERUMAHAN / HUNIAN : Rumah tinggal, rumah sakit, dan hotel PERDAGANGAN :
Toko, toserba, pasar GANG DAN TANGGA :
- Perumahan / penghunian - Pendidikan, kantor - Pertemuan umum, perdagangan, dan
penyimpanan, industri, tempat kendaraan
0,75
0,80
0,90 0,75 0,90
Sumber : SNI 03-1727-1989
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (SNI 03-1727-1989).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1.Dinding Vertikal
a) Di pihak angin.............................................................................. + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................ - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
6
a) Di pihak angin : < 65 .............................................................. 0,02 - 0,4
65 < < 90 ..................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua ............................................... - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen
struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban
pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok
portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah
dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk
memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U untuk beton No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
7
1.
2.
3
D
D, L
D, L,W
1.4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U untuk baja
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3
D
D, L
D, L,W
1.4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5
1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5
Keterangan :
A = Beban Atap
D = Beban mati
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup tereduksi
R = Beban air hujan
W = Beban angin
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan
No GAYA
1.
2.
3.
4.
5.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,65 – 0,80
0,60
0,70
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
9
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum :
Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
Beban mati
Beban hidup
Beban angin
2. Asumsi Perletakan
Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
4. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000
Perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:
a. Batang tarik
Ag perlu = Fy
Pmak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
10
An perlu = 0,85.Ag
)...4,2( tdFuRn
Rn
Pn
An = Ag-dt
L = Sambungan dengan Diameter
= d+ 1/2d + (1/2(profil- Yp) + Yp
YpYx
L
xU 1
Ae = U.An
Cek kekutan nominal ;
FyAgPn ..9,0
PPn ( aman )
b. Batang tekan
Ag perlu = Fy
Pmak
An perlu = 0,85.Ag
Fyt
h
w
300
E
Fy
r
lKc
.
Apabila = λc ≤ 0,25 ω = 1
0,25 < λs < 1 ω 0,67λ-1,6
1,43
c
λs ≥ 1,2 ω2
s1,25.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
11
)...2,1( tdFuRn
Rn
Pn
FyFcr
FyAgPn ..
PPn ( aman )
2.3. Perencanaan Tangga
Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat
beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan
Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa
struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.
sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :
Tumpuan bawah adalah Jepit.
Tumpuan tengah adalah Jepit.
Tumpuan atas adalah Jepit.
Perhitungan untuk penulangan tangga
un
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
12
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000
4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
un
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
13
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan : jepit jepit
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
un
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
14
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan
Jepit pada kaki portal.
Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
15
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
un
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
16
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi :
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
= σ ahterjaditan < ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
Mu = ½ . qu . t2
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
=
fy
2.m.Rn11
m
1
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
17
< min dipakai min = 0,0036
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
Perhitungan tulangan geser :
Vu = x A efektif
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
N
KU
Sp.K
JR
KT L
Sp.K
Sp.K
Sp.K
KUKUKUKUKU KU KU
KT
JR
JR JR
G
G
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama G = Gording
KT = Kuda-kuda trapesium N = Nok
Sp.K = Seperempat kuda-kuda L = Lisplank
JR = Jurai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m
c. Kemiringan atap () : 30
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ().
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 2.02 m
i. Bentuk atap : limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 ( σ ijin = 1600 kg/cm2 )
( σ leleh = 2400 kg/cm2 )
3.2. Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( )150 × 75 × 20× 4.5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m
b. Ix = 489 cm4
c. Iy = 99,2 cm4
d. h = 150 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 4,5 mm
g. tb = 4.5mm
h. Zx = 65,2 cm3
i. Zy = 19,8 cm3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kemiringan atap () = 30.
Jarak antar gording (s) = 2.02 m.
Jarak antar kuda-kuda utama = 4 m.
Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
Berat gording = 11 kg/m
Berat Plafond = ( 2,0 × 18 ) = 36 kg/m
Berat penutup atap = ( 2.02× 50 ) = 101 kg/m
q = 148 kg/m
qx = q sin = 148 × sin 30 = 74 kg/m.
qy = q cos = 148 × cos 30 = 128,17 kg/m.
M1x = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 128.17 × (4)2 = 256,34 kgm.
M1y = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 74 × (4)2 = 148 kgm.
+
y
P qy
qx
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 × sin 30 = 50 kg.
Py = P cos = 100 × cos 30 = 86,603 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 86,603 × 4 = 86,603 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 50 × 4 = 50 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap () = 30.
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan × beban angin × ½ × (s1+s2)
= 0,2 × 25 × ½ × (2,02 + 2,02) = 10.1 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap × beban angin × ½ × (s1+s2)
= – 0,4 × 25 × ½ × (2,02 + 2,02) = -20,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 10.1 × (4)2 = 20,2 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -20,2 × (4)2 = -40,4 kgm.
y
P Py
Px
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording
Momen Beban Mati
Beban Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx
My
256,34
148
86,603
50
20,2
-
-40,4
-
302,543
198
363.343
198
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 302,543 kgm = 30254,3 kgcm.
My = 198 kgm = 19800 kgcm.
σ =
2
Y
Y
2
X
X
Z
M
Z
M
=
22
19,8
19800
2,65
30254,3
= 1102,41 kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm2
Kontrol terhadap tegangan Maksimum
Mx = 363,343 kgm = 36344,3 kgcm.
My = 198 kgm = 19800 kgcm.
σ =
2
Y
Y
2
X
X
Z
M
Z
M
=
22
19,8
19800
65,2
36334,3
= 1144,79 kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 × 75 × 20× 4.5 qx = 0,74 kg/cm
E = 2,1 × 106 kg/cm2 qy = 1,2817 kg/cm
Ix = 489 cm4 Px = 50 kg
Iy = 99,2 cm4 Py = 86,603 kg
400180
1ijinZ 2,22 cm
Zx =y
3x
y
4x
48.E.I
.LP
384.E.I
.L5.q
=2,9910.1,248
)400(50
2,9910.1,2384
)400(74,056
3
6
4
= 1,52 cm
Zy = x
3y
x
4y
48.E.I
.LP
384.E.I
.l5.q
= 48910.1,248
)400(603,86
48910.1,2384
)400(2817,156
3
6
4
= 0,53 cm
Z = 2
y
2
x ZZ
= 22 )53,0()52,1( 1,249 cm
Z Zijin
1,61 cm 2,22 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 × 75 × 20× 4.5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
54321
6
7
8
9
10
19181716
15141312
11
3.3. Perencanaan Jurai
Gambar 3.2. Rangka Batang Jurai
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai
Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2. Panjang Batang pada Jurai Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 2,83
2 2,47
3 2,47
4 2,47
5 2,47
6 3,06
7 2,67
8 2,67
9 2,67
10 2,67
11 1,15
12 2,73
13 2,16
14 3,29
15 3,18
16 4,03
17 4,03
18 4,86
19 5,20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
N
G
Sp.K
JR
KT
L
Sp.K
a''
b''
d''
f''
i''
k''
mki
hf
db
a
a'
b'
d'
f'
c''
e''
g''g
e
c
c'
e'
g'
j l
l''
j''k'
j'
l' 12
34
56
7
8
9
10
11
a''
b''
d''
f''
i''
k''
mki
hf
db
a
a'
b'
d'
f'
c''
e''
g''g
e
c
c'
e'
g'
j l
l''
j''k'
j'
l' 12
3
45
6
7
8
9
10
11
3.3.2. Perhitungan luasan jurai
Gambar 3.3. Luasan Atap Jurai
Panjang a-a’=a’-a’’ = 3,33 m Panjang j’-j’’ = 1,31 m
Panjang c-c’=c’-c’’ = 2,25 m Panjang l-l’ = 0,88 m
Panjang e-e’=e’-e’’ = 1,31 m Panjang i’-i’’ = 0,44 m
Panjang g-g’=g’-g’’ = 0,44 m Panjang g’-g’’ = 2,19 m
Panjang j-j’’ = 2,63 m Panjang l’-m = 1,24 m
Panjang j-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 9-10
Panjang 10-11 =1,29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas aa’a’’c’’c’c = (½ (aa’ + cc’) 9-11) + (½ (a’a’’ + c’c’’) 9-11)
= (½ ( 3,33 + 2,25 ) 2,40) + (½ (3,33 + 2,25) 2,40)
= 14,568 m2
Luas cc’c’’e’’e’e = (½ (cc’ + ee’) 7-9 ) + (½ (c’c’’ + e’e’’) 7-9)
= ( ½ ( 2,25 + 1,31) 2,10 ) + (½ (2,25 + 1,31) 2,10)
= 12,285 m2
Luas ee’e’’g’’g’g = (½ (ee’+ gg’) 5-7) + (½ (e’e’’ + g’’g’) 5-7)
= (½(1,31+0,44)1,96 + (½ (1,31+0,44)1,96)
= 6,86 m2
Luas gg’g’’i’’i’ihh’’= (½ gg’+gh’’)+ (½(g’g’’+i’i’’)3-5)+(½(hh’+i’i)3-5)
= (½x0,44)0,98 +(½(2,19+1,31)1,75+(½(1,75+1,31)1,75)
= 5,957 m2
Luas ii’i’’k’’k’k = (½ (ii’+ kk’) 1-3) + (½ (i’i’’ + k’’k’) 1-3)
= (½(1,31+0,44)1,75+(½(1,31+0,44)1,75)
= 3,064 m2
Luas ll’l’’m = (½ alas x tinggi) 2
= (½ x 0,44 x 0,88) 2
= 0,383 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a''
b''
d''
f''
i''
k''
mki
hf
db
a
a'
b'
d'
f'
c''
e''
g''g
e
c
c'
e'
g'
j l
l''
j''k'
j'
l' 12
34
56
7
8
910
11
N
G
Sp.K
JR
KT
L
Sp.K
a''
b''
d''
f''
i''
k''
mki
hf
db
a
a'
b'
d'
f'
c''
e''
g''g
e
c
c'
e'
g'
j l
l''
j''k'
j'
l' 12
34
56
7
8
910
11
Gambar 3.4. Luasan Plafon Jurai
Panjang a-a’=a’-a’’ = 3,33 m Panjang j’-j’’ = 1,31 m
Panjang c-c’=c’-c’’ = 2,25 m Panjang l-l’ = 0,88 m
Panjang e-e’=e’-e’’ = 1,31 m Panjang i’-i’’ = 0,44 m
Panjang g-g’=g’-g’’ = 0,44 m Panjang g’-g’’ = 2,19 m
Panjang j-j’’ = 2,63 m Panjang l’-m = 1,24 m
Panjang j-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 9-10
Panjang 10-11 =1,29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas bb’b’’c’’c’c = (½ (bb’ + cc’) 9-10) + (½ (b’b’’ + c’c’’) 9-10)
= (½ (2,75 + 2,25) 1,00) + (½ (4,50 + 4,00) 1,00)
= 6,75 m2
Luas cc’c’’e’’e’e = (½ (cc’ + ee’) 7-9) + (½ (c’c’’ + e’e’’) 7-9)
= (½ (2,25 + 1,31) 1,87) + (½ (4,00 + 3,06) 1,87)
= 9,93 m2
Luas ee’e’’g’’g’g = (½ (ee’+gg’)5-7) +(½ (e’e’’+g’g’’)5-7)
=(½ (3,06+0,44)1,75+(½(3,06+2,19)1,75)
= 7,657 m2
Luas gg’g’’i’’i’ihh’’= (½ gg’x4-5) +(½ (hh’+ii’)3-4) + (½ (g’g’’ + i’i’’) 3-5)
=(½ ×0,44x0,88)+(½(3,06+2,19)0,88)+(½(2,19+1,31)1,75)
= 7,313 m2
Luas ii’i’’k’’k’k = (½ ×( ii’+kk’)1-3)+ (½ (i’i’’+k’k’’)1-3
= (½ ×(1,31+ 0,44)1,75) +(½ (1,31+0,44)1,75)
= 3,063 m2
Luas ll’l’’m =(½ × kk’ × l1) × 2
= (½ x 0,44 x 0,88) 2
= 0,383 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
54321
6
7
8
9
10
19181716
15141312
11
P1
P2
P3
P4
P6
P5
P7P8P9P11 P10
Gambar 3.5. Pembebanan jurai akibat beban mati
a. Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 7,25 = 79,75 kg
b) Beban Atap = luasan aa’a’’c’’c’c × berat atap
= 14,568 × 50 = 728,4 kg
c) Beban Plafon = luasan bb’rqc’c’ × berat plafon
= 6,75 × 18 = 121,5 kg
d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 6) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,83 + 3,06) × 25
= 73,625 kg
e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 73,625 = 22,088 kg
f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 73,625 = 7,363 kg
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording dd’d’’
= 11 × (1,75+3,50) = 57,75 kg
b) Beban Atap = luasan cc’c’’e’’e’e × berat atap
= 12,285 × 50 = 614,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 12 + 7) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (3,06 + 1,15 + 2,73 + 2,67 ) × 25
= 120,125 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 120,125 = 36,038 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 120,125 = 12,013 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording ff’f’’
= 11 × (0,88+2,63) = 38,61 kg
b) Beban Atap = luasan ee’e’’g’’g’g × berat atap
= 6,86 × 50 = 343 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 14 + 8)× berat profil kuda-kuda
= ½ ×(2,67+2,16+3,29+2,67) × 25
=134,875 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 134,875 = 40,463 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 134,875 = 13,488 kg
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording hh’h’’
= 11 × (1,75+1,75) = 38,5 kg
b) Beban Atap = luasan gg’g’’i’’i’ihh’’ × berat atap
= 5,957 × 50 = 297,85 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8+ 15+ 16+9) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,67 + 3,18 + 4,03+2,67) × 25
= 156,875 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 156,875 = 47,063 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 156,875 = 15,688 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
5) Beban P5
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording jj’j’’
= 11 × (0,44+0,44) = 9,68 kg
b) Beban Atap = luasan ii’i’’k’’k’k × berat atap
= 3,064 × 50 = 153,2 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (9 + 17+ 18+10) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,67 +4,19 + 4,86 + 2,67) × 25
= 179,875 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 179,875 = 53,963 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % ×179,875 = 17,988 kg
6) Beban P6
a) Beban Atap = luasan ikk’k’’ × berat atap
= 0,383 × 50 = 19,15 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (10+19) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,67 + 5,20) × 25
= 98,375 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 98,375 = 29,513 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 98,375 = 9,838kg
7) Beban P7
a) Beban Plafon = luasan ikk’k’’ × berat plafon
= 0,383 × 18 = 6,894 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 18 + 19) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,47 + 4,86 + 5,20) × 25
= 156,625 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 156,625 = 46,988 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 156,625 = 15,663 kg
8) Beban P8
a) Beban Plafon = luasan ii’i’’k’’k’k × berat plafon
= 3,063 × 18 = 55,134 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 16+ 17 + 5) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,47 + 4,03 + 4,19 + 2,47) × 25
= 164,5 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 164,5 = 49,35 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 164,5 = 16,45 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafon = luasan gg’g’’i’’i’ihh’’ × berat plafon
= 7,313 × 18 = 131,634 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 14+15+4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,47+3,29+3,18+2,47) × 25
= 142,625 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 142,625 = 42,788 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 142,625 = 14,263 kg
10) Beban P10
a) Beban Plafon = luasan ee’e’’g’’g’g × berat plafon
= 9,93 × 18 = 178,74 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 13+ 14+3) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,47 + 2,16 + 3,29+ 2,47) × 25
= 129,875 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 129,875 = 38,963 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 129,875 = 12,988 kg
11) Beban P11
a) Beban Plafon = luasan bb’b’’c’’c’c × berat plafon
= 6,75 × 18 = 121,5 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 11 + 2) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,83+ 1,15 + 2,47) × 25
= 80,625 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 80,625 = 24,188 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 80,625 = 8,063 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4= P5 = P6 = 100 kg
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda-kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
P1 728,4 79,75 73,625 7,363 22,088 121,5 1032,726 1033
P2 614,25 57,75 120,125 12,013 36,038 - 840,176 841
P3 343 38,61 134,875 13,488 40,463 - 570,436 571
P4 297,85 38,5 156,875 15,688 47,063 - 555,976 556
P5 153,2 9,86 179,875 17,988 53,963 - 414,886 415
P6 19,15 - 19,375 9,838 29,513 - 77,876 78
P7 - - 156,625 15,663 46,988 6,894 226,17 227
P8 - - 164,5 16,45 49,35 55,134 285,434 286
P9 - - 142,625 14,263 42,788 131,634 331,31 332
P10 - - 129,875 12,988 38,963 178,74 360,566 361
P11 - - 80,625 8,063 24,188 121,5 234,376 235
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
54321
6
7
8
9
10
19181716
15141312
11
W6
W5
W2
W3
W4
W1
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.6. Pembebanan Jurai akibat Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 14,568 × 0,2 × 25 = 72,84 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 12,285 × 0,2 × 25 = 61,425 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,86 × 0,2 × 25 = 34,3 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,957 × 0,2 × 25 = 29,785 kg
e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,064 × 0,2 × 25 = 15,32 kg
f) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 0,383 × 0,2 × 25 = 1,915 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Jurai Beban Angin
Beban (kg) Wx
W.Cos (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin (kg) (Untuk Input
SAP2000)
W1 72,84 63,082 64 36,42 37
W2 61,425 53,196 54 30,713 31
W3 34,3 29,047 30 14,524 15
W4 29,785 25,795 26 14,893 15
W5 15,32 13,268 14 7,66 8
W6 1,915 1,659 2 0,958 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai
Batang kombinasi
Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)
1 1019,75
2 973,41
3 599,87
4 130,77
5 130,77
6 1153,49
7 505,97
8 2255,87
9 151,88
10 151,88
11 226,16
12 1572,37
13 1189,91
14 1986,21
15 1021,1
16 428,53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
17 53,72
18 552,61
19 103,51
3.3.4. Perencanaan Profil jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2255,87kg
L = 2,67 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 1,045 0,9.2400
2255,87
.f
P Ag
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 1,085 0,750,75.3700.
2255,87
..f
P An
U
2min 1,12cm
240
267
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5
Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2
i = 1,51 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 1,16/2 = 0,58 cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (1,204/2) + 1.1,47.0,5
= 1,337 cm2
Ag yang menentukan = 1,337 cm2
Digunakan 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,337 ( aman )
inersia 1,51 > 0,81 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. =1986,21 kg
L = 3,29 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm = 15,1 mm
b = 50 mm
t = 5 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
5
50 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
1023,14
240
15,1
(3290) 1
52 xx
= 2,41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Karena c >1,2 maka :
= 1,25 c2
= 1,25. 2,41 2 = 7,27
Pn = Ag.fcr = Ag
yf= 960
27,7
240 = 31691,89 N = 3169,189 kg
74,0189,316985,0
1986,21max
xP
P
n < 1 ....... ( aman )
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )5,027,137004,2(75,0 xxx
= 4229,1 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
46,0 4229,1
1986,21
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 . d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
2) 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )5,027,137004,2(75,0 xxx
= 4229,1 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
54,0 4229,1
2255,87
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
2) 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 50. 50. 5 2 12,7
2 50. 50. 5 2 12,7
3 50. 50. 5 2 12,7
4 50. 50. 5 2 12,7
5 50. 50. 5 2 12,7
6 50. 50. 5 2 12,7
7 50. 50. 5 2 12,7
8 50. 50. 5 2 12,7
9 50. 50. 5 2 12,7
10 50. 50. 5 2 12,7
11 50. 50. 5 2 12,7
12 50. 50. 5 2 12,7
13 50. 50. 5 2 12,7
14 50. 50. 5 2 12,7
15 50. 50. 5 2 12,7
16 50. 50. 5 2 12,7
17 50. 50. 5 2 12,7
18 50. 50. 5 2 12,7
19 50. 50. 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
321
4
5
6
1098
7
11
3.4. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda
Gambar 3.7. Rangka Batang Seperempat Kuda-kuda
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.6. Perhitungan Panjang Batang Pada Seperempat Kuda-kuda
Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 2,85
2 2,45
3 2,45
4 3,05
5 2,65
6 2,65
7 1,15
8 2,75
9 2,15
10 3,30
11 3,20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
N
G
Sp.K
JR
KT L
Sp.K
po n
am
l k ji
hgfedcba
a' b' c' d' e' f' g'
p o nam
l k ji
hgfedcba
a' b' c' d' e' f' g'
3.4.2. Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-Kuda
Gambar 3.8. Luasan Atap Seperempat Kuda-kuda
Panjang a-p = 6,85 m Panjang p-n = 2,4 m
Panjang c-n = 5,75 m Panjang n-l = 2,1 m
Panjang e-l = 4,8 m Panjang l-j = 1,95 m
Panjang g-j = 3,95 m Panjang j-i = 1,00 m
Panjang h-i = 3,5 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas acnp =
2
cnap × pn
=
2
75,585,6 × 2,40
= 15,12 m2
Luas celn =
2
elcn × ln
=
2
8,475,5 × 2,1
= 11,08 m2
Luas egjl =
2
gjel × jl
=
2
95,38,4 × 1,95
= 8,54 m2
Luas ghij =
2
higj × ij
=
2
5,395,3 × 1,00
= 3,725 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
po n
am
l k ji
hgfedcba
a' b' c' d' e' f' g'
N
G
Sp.K
JR
KT L
Sp.K
po n
am
l k ji
hgfedcba
a' b' c' d' e' f' g'
Gambar 3.9. Luasan Plafon
Panjang a-p = 6,85 m Panjang b-c = 1,00 m
Panjang c-n = 5,75 m Panjang c-e = 1,9 m
Panjang e-l = 4,8 m Panjang e-g = 1,75 m
Panjang g-j = 3,95 m Panjang g-h = 0,88 m
Panjang h-i = 3,5 m Panjang b-o = 6,25 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas bcno =
2
cnbo × bc
=
2
75,525,6 × 1,00
= 6 m2
Luas celn =
2
elcn × ce
=
2
8,475,5 × 1,9
= 10,03 m2
Luas egjl =
2
gjel × eg
=
2
95,38,4 × 1,75
= 7,66 m2
Luas ghij =
2
higj × gh
=
2
5,395,3 × 0,88
= 3,278 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-Kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
321
4
5
6
1098
7
11
P1
P2
P3
P4
P5P6P7
Gambar 3.10. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Mati
a. Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 6,25 = 68,75 kg
b) Beban Atap = luasan acnp × berat atap
= 15,12 × 50 = 756 kg
c) Beban Plafon = luasan bcno × berat plafon
= 6 × 18 = 108 kg
d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,85 + 2,45) × 25
= 66,25 kg
e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 66,25 = 19,875 kg
f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 66,25 = 6,625 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 5,25 = 57,75 kg
b) Beban Atap = luasan celn × berat atap
= 11,08 × 50 = 554 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4+ 7+ 8 + 5) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (3,05+1,15+2,73+2,65) × 25
= 119,75 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 119,75 = 35,93 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 119,75 = 11,975 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 4,38 = 48,18 kg
b) Beban Atap = luasan egjl× berat atap
= 8,54 × 50 = 427 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5+ 8 +9+6) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,65 + 2,73+2,15+2,65) × 25
= 127,25 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 127,25= 38,175 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 127,25= 12,725 kg
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 2,45 = 26,95 kg
b) Beban Atap = luasan ghij × berat atap
= 3,725 × 50 = 186,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,65 + 3,2) × 25
= 73,125 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 73,125= 21,94 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 73,125= 7,32 kg
5) Beban P5
a) Beban Plafon = luasan ghij × berat plafon
= 3,278 × 18 = 67,05 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 10+11) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,45 + 3,30+3,20) × 25
= 111,875 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 111,875 = 33,57 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 111,875 = 11,88 kg
6) Beban P6
a) Beban Plafon = luasan egjl × berat plafon
= 7,66 × 18 = 137,88 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2+3 + 8+9) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,45 + 2,45+2,73+2,15) × 25
= 122,25 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 122,25 = 36,675 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 122,25 = 12,225 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
7) Beban P7
a) Beban Plafon = luasan celn+bcno × berat plafon
= 16,03 × 18 = 288,54 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1+2 + 7+8) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,85 + 2,45+1,15+2,73) × 25
= 114,75 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 114,75 = 34,425 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 114,75 = 11,475 kg
Tabel 3.7. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda-kuda
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
P1 756 68,75 66,25 6,625 19,875 108 1025,5 1026
P2 554 57,75 119,75 11,975 35,93 779,405 780
P3 427 48,18 127,25 12,725 38,175 653,33 654
P4 186,25 26,95 73,125 7,32 21,94 315,585 356
P5 111,875 11,88 33,57 67,05 224,375 225
P6 122,25 12,225 36,675 137,88 309,03 310
P7 114,75 11,475 34,425 228,54 389,19 390
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 P4, P5, P6, P7 =100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
321
4
5
6
1098
7
11W1
W2
W3
W4
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.11. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 15,12 × 0,2 × 25 = 75,6 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 11,08 × 0,2 × 25 = 55,4 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 8,54 × 0,2 × 25 = 42,7 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,725 × 0,2 × 25 = 18,625 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.8. Perhitungan Beban Angin Seperempat Kuda-kuda
Beban Angin
Beban (kg)
Wx W.Cos
(kg)
Untuk Input
SAP2000
Wy W.Sin
(kg)
Untuk Input
SAP2000
W1 75,6 65,48 66 37,8 38
W2 55,4 47,98 48 27,7 28
W3 42,7 36,98 37 21,35 22
W4 18,625 16,13 17 9,32 10
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.9. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda
Batang Kombinasi
Tarik (+) ( kg ) Tekan (-) ( kg )
1 -3059,2
2 -3225,6
3 -358,4
4 3225,6
5 422,4
6 0
7 -2867,2
8 4004,8
9 -716,8
10 1075,2
11 -102,4
c. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2256,93 kg
L = 2,02 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 1,045 0,9.2400
2256,93
.f
P Ag
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 1,085 0,750,75.3700.
2256,93
..f
P An
U
2min cm 0,85
240
202
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5
Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2
i = 1,51 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 1,16/2 = 0,58 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (1,204/2) + 1.1,47.0,5
= 1,337 cm2
Ag yang menentukan = 1,337 cm2
Digunakan 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,337 ( aman )
inersia 1,51 > 0,81 ( aman )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 3225,6 kg
L = 3,05 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm = 15,1 mm
b = 50 mm
t = 5 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
5
50 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
1023,14
240
15,1
(3050) 1
52 xx
= 2,04
Karena c >1,2 maka :
= 1,25 c2
= 1,25. 2,04 2 = 5,202
Pn = Ag.fcr = Ag
yf= 960
202,5
240 = 44290,66 N = 4429,066 kg
67,0066,442985,0
3225,6max
xP
P
n < 1 ....... ( aman )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.4. Perhitungan Alat Sambung
c. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )5,027,137004,2(75,0 xxx
= 4229,1 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
6,0 4229,1
2516,03
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
3) 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 . d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
4) 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
d. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )5,027,137004,2(75,0 xxx
= 4229,1 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
54,0 4229,1
2256,93
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
3) 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
4) 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
3.10. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 50. 50. 5 2 12,7
2 50. 50. 5 2 12,7
3 50. 50. 5 2 12,7
4 50. 50. 5 2 12,7
5 50. 50. 5 2 12,7
6 50. 50. 5 2 12,7
7 50. 50. 5 2 12,7
8 50. 50. 5 2 12,7
9 50. 50. 5 2 12,7
10 50. 50. 5 2 12,7
11 50. 50. 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
1314 15 16 17
1819
2021
22 2324
25
26 27
2829
30 31
32
33
3435
36 37
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
Gambar 3.12. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.11. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 2,00
2 1,75
3 1,75
4 1,75
5 1,75
6 1,75
7 1,75
8 1,75
9 1,75
10 2,00
11 2,31
12 2,02
13 2,02
14 1,75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
15 1,75
16 1,75
17 1,75
18 2,02
19 2,02
20 2,31
21 1,15
22 2,10
23 2,16
24 2,78
25 3,18
26 3,63
27 3,18
28 3,63
29 3,18
30 3,63
31 3,18
32 3,63
33 3,18
34 2,78
35 2,16
36 2,10
37 1,15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a
e f
d
c
b
g
h
i
j
a
e f
d
c
b
g
h
i
j
3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium
Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium
Panjang aj = 5,03 m Panjang fg = 0,98 m
Panjang bi = 4,00 m Panjang gh = 1,96 m
Panjang ch = 3,06 m Panjang hi = 2,10 m
Panjang dg = 2,20 m Panjang ij = 2,40 m
Panjang ef = 1,75 m
Panjang ab = 1,15 m
Panjang bc = 2,00 m
Panjang cd = 1,75 m
Panjang de = 0,88 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas abij =
2
biaj × ij
=
2
00,403,5 × 2,40
= 10,836 m2
Luas bchi =
2
chbi × hi
=
2
06,300,4 × 2,10
= 7,413 m2
Luas cdgh =
2
dgch × gh
=
2
20,206,3 × 1,96
= 5,155 m2
Luas defg =
2
efdg × fg
=
2
75,120,2 × 0,98
= 1,936 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a
e f
d
c
b
g
h
i
j
a
b
c
d
feg
h
i
j
Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium
Panjang aj = 4,50 m
Panjang bi = 4,00 m
Panjang ch = 3,06 m
Panjang dg = 2,20 m
Panjang ef = 1,75 m
Panjang ab = 1,15 m
Panjang bc = 1,87 m
Panjang cd = 1,75 m
Panjang de = 0,88 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas abij =
2
biaj × ab
=
2
00,440,4 × 1,01
= 3,313 m2
Luas bchi =
2
chbi × bc
=
2
06,300,4 × 1,87
= 6,602 m2
Luas cdgh =
2
dgch × cd
=
2
20,206,3 × 1,75
= 4,603 m2
Luas defg =
2
efdg × ed
=
2
75,120,2 x 0,88
= 1,738 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
1314 15 16 17
1819
2021
22 2324
25
26 27
2829
30 31
32
33
3435
36 37
P1
P2
P3
P4 P5 P6 P7 P8
P9
P10
P11
P20 P19 P18 P17 P16 P15 P14 P13 P12
Gambar 3.15. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P11
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 4,5 = 49,5 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 10,836 × 50 = 541,8 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 3,313 × 18 = 59,634 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 11) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,00 + 2,31) × 25
= 53,875 kg
e) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 53,875 = 16,163 kg
f) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 53,875 = 5,388 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) Beban P2 = P10
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,413 × 50 = 370,65 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,31 + 1,15 + 2,10 + 2,02) × 25
= 94,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 94,75 = 28,425 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 94,75 = 9,475 kg
3) Beban P3 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,60 = 28,6 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 5,155 × 50 = 257,75 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12+23+24+13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 2,61 + 2,78 + 2,02) × 25
= 117,875 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 117,875 = 35,363 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 117,875 = 11,788 kg
4) Beban P4 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,60 = 28,6 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 1,936 × 50
= 96,8 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+25+26+14) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 3,18 + 3,63 + 1,75) × 25
= 132,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 132,25 = 39,675 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 132,25 = 13,225 kg
f) Beban reaksi = reaksi jurai
= 1978 kg
5) Beban P5=P7
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14 + 27 + 15) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 3,18 + 1,75) × 25
= 83,5 kg
b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 83,5 = 25,05 kg
c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 83,5 = 8,35 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda =½×Btg (15+28+29+30+16)×berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 3,63 +3,18+3,63+ 1,75) × 25
= 174,25 kg
b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 174,25 = 52,275 kg
c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 174,25 = 17,425 kg
d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda
= 1883 kg
7) Beban P12 = P20
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 6,602 × 18 = 118,836 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+37+10) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 1,15 +2,00) × 25
= 61,25 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 61,25 = 18,375 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 94,25 = 9,425 kg
8) Beban P13= P19
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 4,603 × 18 = 82,854 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25
= 97 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 97= 29,1 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 97= 9,7 kg
9) Beban P14 = P18
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 1,738 × 18 = 31,284 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25
= 97 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 97= 29,1 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 97= 9,7 kg
e) Beban reaksi = reaksi jurai
= 1955 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
10) Beban P15 = P17
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25
= 97 kg
b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 97= 29,1 kg
c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 97= 9,7 kg
11) Beban P16
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (5+29+6) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 3,18 +1,75) × 25
= 83,5 kg
b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 83,5 = 25,05 kg
c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 83,5 = 8,35 kg
d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda
= 1823 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.12. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12,
P13, P14, P15,P16 = 100 kg
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
P1=P11 541,8 53,875 5,388 16,163 59,634 676,86 677
P2=P10 370,65 38,5 94,75 9,475 28,425 541,8 542
P3=P9 257,75 28,6 117,875 11,788 35,363 451,376 452
P4=P8 96,8 28,6 132,25 13,225 39,675 1978 2288,55 2289
P5=P7 83,5 8,35 25,05 116,9 117
P6 174,25 17,425 52,275 1883 2126,95 2127
P12=P20 61,25 9,425 18,375 118,836 207,886 208
P13=P19 97 9,7 29,1 82,854 218,654 219
P14=P18 97 9,7 29,1 31,284 1955 2122,09 2123
P15=P17 97 9,7 29,1 135,8 136
P16 83,5 8,35 25,05 1823 1939,9 1940
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
1314 15 16 17
1819
2021
22 2324
25
26 27
2829
30 31
32
33
3435
36 37
W1
W2
W3
W4
W8
W7
W6
W5
c) Beban Angin
Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 × 35) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 10,836 × 0,2 × 25 = 54,18 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,413 × 0,2 × 25 = 37,065 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,155 × 0,2 × 25 = 25,775 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,936 × 0,2 × 25 = 9,68 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,936 × -0,4 × 25 = -19,36 kg
b) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,155 × -0,4 × 25 = -51,55 kg
c) W7 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,413 × -0,4 × 25 = -74,13 kg
d) W8 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 10,836 × -0,4 × 25 = -108,36 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.13. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium Beban Angin
Beban (kg) Wx
W.Cos (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin (kg) (Untuk Input
SAP2000)
W1 54,18 46,93 47 27,10 28
W2 37,065 32,10 33 18,54 19
W3 25,775 22,33 23 12,89 13
W4 9,68 8,39 9 4,84 5
W5 -19,36 -16,77 -17 -9,68 -10
W6 -51,55 -44,65 -45 -25,78 -26
W7 -74,13 -64,20 -65 -37,06 -38
W8 -108,36 -93,90 -94 -54,18 -55
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
Tabel 3.13. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium
Batang Kombinasi
Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg) 1 17474,3
2 17990,61
3 18446,05
4 17952,75
5 20990,28
6 20990,28
7 17952,75
8 18446,05
9 17990,61
10 17474,3
11 20440,16
12 21326,85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
13 20555,91
14 19585,05
15 19687,16
16 19687,16
17 19585,05
18 20555,91
19 21326,85
20 20440,16
21 879,53
22 661,18
23 253,33
24 727,68
25 3520,79
26 3430,93
27 122,27
28 2693,35
29 1988,6
30 2693,35
31 122,27
32 3430,93
33 3520,79
34 738,98
35 241,37
36 661,18
37 879,53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 20990,28 kg
L = 1,75 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 9,72 0,9.2400
20990,28
.f
P Ag
Kondisi fraktur
L
x-1 U
L = 4 x 3d
= 4 x 3.1,27 = 15,24 cm
84,015,24
2,42-1
L
x-1 U
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 9,01 0,840,75.3700.
20990,28
..f
P An
U
2min cm 0,73
240
175
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8
Dari tabel didapat Ag = 12,3 cm2
i = 2,42 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 8,364 / 2 = 4,182 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (7,75/2) + 1.1,47.0,8
= 5,051 cm2
Ag yang menentukan = 5,051 cm2
Digunakan 80.80.8 maka, luas profil 12,3 > 5,051 ( aman )
inersia 2,42 > 0,629 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 21326,85 kg
L = 2,02 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.12,3 = 24,6 cm2
r = 2,42 cm = 24,2 mm
b = 80 mm
t = 8 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
8
80 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1023,14
240
24,2
(2020) 1
52 xx
= 0,93
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
c0,67-1,6
1,43
93,0.0,67-1,6
1,43 = 1,46
Pn = Ag.fcr = Ag
yf= 2460
46,1
240 = 404383,57 N = 40438,357 kg
63,0357,4043885,0
21326,85
xP
P
n
u
< 1 ....... ( aman )
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
79,2 7612,38
21326,85
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7
= 3,175 mm
= 3 mm
b. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 6 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,76 7612,38
20990,28
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1) 3d S1 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
2) 1,5 d S2 (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
Tabel 3.14. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 12,7
2 80 . 80 . 8 4 12,7
3 80 . 80 . 8 4 12,7
4 80 . 80 . 8 4 12,7
5 80 . 80 . 8 4 12,7
6 80 . 80 . 8 4 12,7
7 80 . 80 . 8 4 12,7
8 80 . 80 . 8 4 12,7
9 80 . 80 . 8 4 12,7
10 80 . 80 . 8 4 12,7
11 80 . 80 . 8 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
12 80 . 80 . 8 4 12,7
13 80 . 80 . 8 4 12,7
14 80 . 80 . 8 4 12,7
15 80 . 80 . 8 4 12,7
16 80 . 80 . 8 4 12,7
17 80 . 80 . 8 4 12,7
18 80 . 80 . 8 4 12,7
19 80 . 80 . 8 4 12,7
20 80 . 80 . 8 4 12,7
21 80 . 80 . 8 4 12,7
22 80 . 80 . 8 4 12,7
23 80 . 80 . 8 4 12,7
24 80 . 80 . 8 4 12,7
25 80 . 80 . 8 4 12,7
26 80 . 80 . 8 4 12,7
27 80 . 80 . 8 4 12,7
28 80 . 80 . 8 4 12,7
29 80 . 80 . 8 4 12,7
30 80 . 80 . 8 4 12,7
31 80 . 80 . 8 4 12,7
32 80 . 80 . 8 4 12,7
33 80 . 80 . 8 4 12,7
34 80 . 80 . 8 4 12,7
35 80 . 80 . 8 4 12,7
36 80 . 80 . 8 4 12,7
37 80 . 80 . 8 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1112
13
14
15 16
17
18
19
2021
22 23
24
25
2627
2829
3031
32
33
3435
36 37
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama
Gambar 3.17. Rangka Batang Kuda-kuda Utama
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini
Tabel 3.15. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama
No batang Panjang batang (m)
1 2,00
2 1,75
3 1,75
4 1,75
5 1,75
6 1,75
7 1,75
8 1,75
9 1,75
10 2,00
11 2,31
12 2,02
13 2,02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
14 2,02
15 2,02
16 2,02
17 2,02
18 2,02
19 2,02
20 2,31
21 1,15
22 2,10
23 2,16
24 2,78
25 3,18
26 3,63
27 4,19
28 5,48
29 5,20
30 5,48
31 4,19
32 3,63
33 3,18
34 2,78
35 2,16
36 2,10
37 1,15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
n
m
l
k
j
i
hg
f
e
d
c
b
a
n
m
l
k
j
i
hg
f
e
d
c
b
a
3.6.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama
Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda Utama
Panjang an = Panjang bm = cl = dk = 3,75 m
Panjang ej = 3,31 m
Panjang fi = 2,44 m
Panjang gh = 2 m
Panjang ab = 2,31 m
Panjang bc = 2,02 m
Panjang cd = de = ef = 2,02 m
Panjang fg = 0,88 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas abmn = an × ab
= 3,75 × 2,31 = 8,663 m2
Luas bclm = bm × bc
= 3,75 × 2,02 = 7,575 m2
Luas cdkl = cl × cd
= 3,75 × 2,02 = 7,575 m2
Luas dejk = (dk × ½ de ) +
.de
2
ejdk2
1
= (3,75 × ½ . 2,02) +
02,2.
2
31,375,32
1
= 7,353 m2
Luas efij =
2
fiej × de
=
2
44,231,3 × 1,75
= 5,032 m2
Luas fghi =
2
ghfi × fg
=
2
244,2 × 0,875
= 1,943 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
n
m
l
k
j
i
hg
f
e
d
c
b
a
n
m
l
k
j
i
hg
f
e
d
c
b
a
Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama
Panjang an = Panjang bm = cl = dk = 3,75 m
Panjang ej = 3,31 m
Panjang fi = 2,44 m
Panjang gh = 2 m
Panjang ab = 1,00 m
Panjang bc = 1,87 m
Panjang cd = de = ef = 1,75 m
Panjang fg = 0,875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas abmn = al × ab
= 3,75 × 1,00 = 3,75 m2
Luas bclm = bm × bc
= 3,75 × 1,87 = 7,013 m2
Luas cdkl = cl× cd
= 3,75 × 1,75 = 6,566 m2
Luas dejk = (dk× ½ de ) +
.de
2
ejdk2
1
= (3,75 × ½ 1,75) +
75,1.
2
31,375,32
1
= 6,37 m2
Luas efij =
2
fe ij × de
=
2
44,231,3 × 1,75
= 5,03 m2
Luas fghi =
2
ghfi × fg
=
2
244,2 × 0,875
= 1,943 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1112
13
14
15 16
17
18
19
2021
22 23
24
25
2627
2829
3031
32
33
3435
36 37
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P20 P19 P18 P17 P16 P15 P14 P13 P12
Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- kuda Utama akibat Beban Mati
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P11
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 8,663× 50 = 433,15 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 3,75 × 18 = 67,5 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 11) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,00 + 2,31) × 25
= 53,875 kg
e) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 53,875 = 16,163 kg
f) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 53,875 = 5,39 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) Beban P2 = P10
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75= 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,575 × 50 = 378,75 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,31 + 1,15 + 2,10 + 2,02) × 25
= 94,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 94,75 = 28,425 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 94,75 = 9,475 kg
3) Beban P3 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,575 × 50 = 378,75 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12+23+24+13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 2,16 + 2,78 + 2,02) × 25
= 112,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 112,25 = 33,675 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 112,25 = 11,225 kg
4) Beban P4 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,353 × 50 = 367,65 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+25+26+14) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 3,18 + 3,63 + 2,02) × 25
= 135,625 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 135,625 = 40,688 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 135,625 = 13,563 kg
5) Beban P5 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 5,03 × 50 = 251,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+27+15) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 4,19 + 2,02) × 25
= 102,875 kg
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 102,875 = 30,863 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 102,875 = 10,288 kg
6) Beban P6
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2 = 22 kg
b) Beban atap = 2 x Luasan × Berat atap
= 2 x 1,943 × 50 = 97,15 kg
c) Beban kuda-kuda = ½×Btg(15+28+29+30+16)×berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 5,48 + 5,20+5,48+2,02) × 25
= 252,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 252,5 = 75,75 kg
e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 252,5 = 25,25 kg
f) Beban reaksi = 2 x reaksi jurai + reaksi stengah kuda-kuda
= 2 x 126 + 411 = 663 kg
7) Beban P12 = P20
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 7,013 × 18 = 126,234 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9 + 36 + 37+10) ×berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,10 + 1,15+2) × 25
= 87,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 87,5 = 26,25 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 87,5 = 8,75 kg
8) Beban P13= P19
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 6,566 × 18 = 118,188 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,16 + 2,1 + 1,75) × 25
= 97 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 ×97 = 29,1 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 97 = 9,7 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
9) Beban P14 = P18
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 6,37 × 18 = 114,66 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+33+34+8) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 3,18 + 2,78 + 1,75) × 25
= 118,25 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 118,25 = 35,475 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 118,25 = 11,825 kg
10) Beban P15 = P17
e) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 5,03 × 18 = 90,54 kg
f) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+31+32+7) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 4,19 + 3,63 + 1,75) × 25
= 141,5 kg
g) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 141,5 = 42,45 kg
h) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 141,5 = 14,15 kg
11) Beban P16
a) Beban plafon = (2 × Luasan) × berat plafon
= 2 × 1,943 × 18 = 69,948 kg
b) Beban kuda-kuda =½ × Btg (5+29+6) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,75 + 5,2 + 1,75) × 25
= 108,75 kg
c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 108,75 = 32,625 kg
d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 108,75 = 10,875 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
e) Beban reaksi = (2 × reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda
= (2 × 146 kg) + 77 kg = 369 kg
Tabel 3.16. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9,P10,P12,= 100 kg
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
P1=P11 433,15 41,25 53,875 5,39 16,163 67,5 617,328 618
P2=P10 378,78 41,25 94,75 9,475 28,425 552,68 553
P3=P9 378,75 41,25 112,25 11,225 33,675 577,15 578
P4=P8 367,65 41,25 135,625 13,563 40,688 598,776 599
P5=P7 251,5 41,25 102,875 10,288 30,863 463,776 464
P6 97,15 22 252,5 25,25 75,75 663 1135,65 1136
P12=P120 87,5 8,75 26,25 126,234 248,734 249
P13=P19 97 9,7 29,1 118,188 253,988 254
P14=P18 118,25 11,825 35,475 114,66 280,21 281
P15=P17 141,5 14 ,15 42,45 90,54 288,64 289
P16 108,75 10,875 32,625 69,948 369 591,198 592
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1112
13
14
15 16
17
18
19
2021
22 23
24
25
2627
2829
3031
32
33
3435
36 37
W2
W3
W4
W5
W6 W
7W
8W
9W
10W
11
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a. W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 8,663 × 0,2 × 25 = 43,3315 kg
b. W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,575 × 0,2 × 25 = 37,875 kg
c. W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,575 × 0,2 × 25 = 37,875 kg
d. W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,353 × 0,2 × 25 = 36,765 kg
e. W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,032 × 0,2 × 25 = 25,16 kg
f. W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,943 × 0,2 × 25 = 9,715 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a. W7 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,943 × -0,4 × 25 = -19,43 kg
b. W8 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,03 × -0,4 × 25 = -50,3 kg
c. W9 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,37 × -0,4 × 25 = -63,7 kg
d. W10 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,566 × -0,4 × 25 = -65,66 kg
e. W11 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,013 × -0,4 × 25 = -70,13 kg
f. W12 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,75 × -0,4 × 25 = -37,5 kg
Tabel 3.17. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama Beban Angin
Beban (kg) Wx
W.Cos (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin (kg) (Untuk Input
SAP2000)
W1 43,315 38,594 39 19,665 20
W2 37,875 33,747 34 17,195 18
W3 37,875 33,747 34 17,195 18
W4 36,765 32,757 33 16,67 17
W5 25,16 22,418 23 11,423 12
W6 9,715 8,657 9 4,411 5
W7 -19,43 -17,313 -18 -8,822 -9
W8 -50,3 -44,818 -45 -22,836 -23
W9 -63,7 -56,758 -57 -28,92 -29
W10 -65,66 -58,504 -59 -29,801 -30
W11 -70,13 -62,487 -63 -31,839 -32
W12 -37,5 -33,413 -34 -17,025 -18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.18. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama
Batang Kombinasi
Tarik (+) kg Tekan(+) kg
1 8876
2 9106,34
3 8912,05
4 8023,69
5 6233,07
6 6233,07
7 8023,69
8 8912,05
9 9106,34
10 8876
11 10384,93
12 10300,08
13 9261,34
14 8151,13
15 7867,45
16 7867,45
17 8151,13
18 9261,34
19 10300,08
20 10384,93
21 307,1
22 207,71
23 588,74
24 1248,66
25 1268,99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
26 1906,67
27 277,34
28 2361,6
29 1215,53
30 2361,53
31 277,34
32 1906,67
33 1268,99
34 1248,66
35 588,74
36 117,29
37 307,1
3.6.4. Perhitungan profil batang kuda-kuda
3 Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama
c. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 9106,34 kg
L = 1,75 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 4,23 0,9.2400
9106,34
.f
P Ag
Kondisi fraktur
L
x-1 U
L = 4 x 3d
= 4 x 3.1,27 = 15,24 cm
84,015,24
2,42-1
L
x-1 U
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 3,91 0,840,75.3700.
9106,34
..f
P An
U
2min cm 0,73
240
175
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8
Dari tabel didapat Ag = 12,3 cm2
i = 2,42 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 8,364 / 2 = 4,182 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (7,75/2) + 1.1,47.0,8
= 5,051 cm2
Ag yang menentukan = 5,051 cm2
Digunakan 80.80.8 maka, luas profil 12,3 > 5,051 ( aman )
inersia 2,42 > 0,629 ( aman )
d. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 10384,93kg
L = 2,31 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.12,3 = 24,6 cm2
r = 2,42 cm = 24,2 mm
b = 80 mm
t = 8 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
8
80 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
1023,14
240
24,2
(2310) 1
52 xx
= 1,05
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
c0,67-1,6
1,43
789,0.0,67-1,6
1,43 = 1,34
Pn = Ag.fcr = Ag
yf= 2460
34,1
240 = 440597,02 N = 44059,70 kg
48,070,4405985,0
10384,93
xP
P
n
u
< 1 ....... ( aman )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
47,1 7612,38
10384,93
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7
= 3,175 mm
= 3 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 6 m
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,48 7612,38
9106,34
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
3) 3d S1 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm = 4 cm
1,5 d S2 (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
Tabel 3.19. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 12,7
2 80 . 80 . 8 4 12,7
3 80 . 80 . 8 4 12,7
4 80 . 80 . 8 4 12,7
5 80 . 80 . 8 4 12,7
6 80 . 80 . 8 4 12,7
7 80 . 80 . 8 4 12,7
8 80 . 80 . 8 4 12,7
9 80 . 80 . 8 4 12,7
10 80 . 80 . 8 4 12,7
11 80 . 80 . 8 4 12,7
12 80 . 80 . 8 4 12,7
13 80 . 80 . 8 4 12,7
14 80 . 80 . 8 4 12,7
15 80 . 80 . 8 4 12,7
16 80 . 80 . 8 4 12,7
17 80 . 80 . 8 4 12,7
18 80 . 80 . 8 4 12,7
19 80 . 80 . 8 4 12,7
20 80 . 80 . 8 4 12,7
21 80 . 80 . 8 4 12,7
22 80 . 80 . 8 4 12,7
23 80 . 80 . 8 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
24 80 . 80 . 8 4 12,7
25 80 . 80 . 8 4 12,7
26 80 . 80 . 8 4 12,7
27 80 . 80 . 8 4 12,7
28 80 . 80 . 8 4 12,7
29 80 . 80 . 8 4 12,7
30 80 . 80 . 8 4 12,7
31 80 . 80 . 8 4 12,7
32 80 . 80 . 8 4 12,7
33 80 . 80 . 8 4 12,7
34 80 . 80 . 8 4 12,7
35 80 . 80 . 8 4 12,7
36 80 . 80 . 8 4 12,7
37 80 . 80 . 8 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 140 cm
Lebar datar = 400 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes = 100 x 300 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 18 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
a = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50
= 340 < 350……(Ok)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
ABBD
= ACBC
BD = AC
BCAB´
=( ) ( )22 3018
3018
+
´
= 15,43 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,2229 m
4.3.2. Perhitungan Beban
A D
C B t’
18
30 y
Ht = 12 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 1,4 x 0,015 = 0,021 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,4 x 2,1 = 0,0588 ton/m
Berat plat tangga = 0,2229 x 1,4 x 2,4 = 0,749 ton/m
qD = 0.8288 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,4 x 0,3 ton/m
= 0,42 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 0,8288+ 1,6 . 0,42
= 1,67 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik = 0,015 x 3 = 0,045 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3 x 2,1 = 0,126 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 3 x 2,4 = 0.864 ton/m
qD = 1,035 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 3 x 0,300 ton/m
= 0,9 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,035 + 1,6 . 0,9
= 2,682 ton/m
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di
asumsikan jepit, sendi, sendi seperti pada Gambar 4.3 dibawah ini.
1
2
3
Gambar 4.3 Rencana tumpuan Tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm
h = 120 mm
d’ = p + 1/2 Æ tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 120 – 26
= 94 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1974,28 kgm = 1,97428.107 Nmm
Mn = 77
10.4678,28,0
10.1,97428==
fMu
Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
25.85,0
= 0,0537
rmax = 0,75 . rb
= 0,0403
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn =
2
7
94.140010.4678,2
1,99 N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24099,1.29,11.2
11.29,11
1
= 0,00872
r ada < rmax
> rmin
di pakai r ada = 0,00872
As = r min . b . d
= 0,00872 x 1400 x 94
= 1147,68 mm2
Dipakai tulangan Æ 10 mm = ¼ . p x 102
= 113,04 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan = =04,11368,1147
10,15 ≈ 11 buah
Jarak tulangan =11
1400= 127,2 ≈ 120 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h
= 2 x 120= 240 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 120 mm
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 931,35 kgm = 9,3135 . 106 Nmm
Mn = =8,0
10.93135,0 7
1,164.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
30.85,0 b
= 0,0537
rmax = 0,75 . rb
= 0,0403
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
94.1400
1,164.100,94 N/mm2
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24094,0.29,11.2
11.29,11
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 0,00401
r ada < rmax
> rmin
di pakai r ada = 0,00401
As = rmin . b . d
= 0,00401 x 1400 x 94
= 527,716 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113716,527
= 4,66 » 5 tulangan
Jarak tulangan 1 m =5
1400 = 280 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h
= 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 240 mm
4.5 Perencanaan Balok Bordes
qu balok 300 3 m 150
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
ftul = 12 mm
fsk = 8 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
d’ = p - fsk – ½ ftul
= 40 + 8 + 6
= 54 mm
d = h – d`
= 300 – 54
= 246 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m
qD = 906 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 906 + 1,6 .300
= 1567,2 Kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:
Mu = 2469,15 kgm = 2,46915.107 Nmm
Mn = 0,8
10 2,46915φ
Mu 7
= = 3,086.107 Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
25.85,0 b
= 0,0537
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
rmax = 0,75 . rb
= 0,041
rmin = fy4,1
= 0,0058
Rn = 3,3)246.(150
10.086,3
. 2
7
2==
db
Mn N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
2403,3.29,11.2
1129,11
1
= 0,015
r ada > rmin
r ada < rmax
As = rada . b . d
= 0,015 x 150 x 246
= 553,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm
As = ¼ . p . (12)2
= = 113,097 mm2
Jumlah tulangan = 097,113
5,553 = 4,89 ≈ 5 buah
Dipakai tulangan 2Æ 12 mm
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:
Vu = 3292,2 kg = 32922 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 1/6 . 150 . 246. 25 .
= 30750 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 30750 N
= 18450 N
3Æ Vc = 3 . ÆVc
= 55350 N
Vu < Æ Vc tidak perlu tulangan geser
Tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm
4.5. Perhitungan Pondasi Tangga
Pu
Mu
70
urugan pasir t = 5 cm
520
100
100
140
20 4040
cor rabat t = 5 cm
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
+
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,0 x 1,4 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1000 x 1400 mm
g tanah = 1,5 t/m3 = 1500 kg/m3
s tanah = 25 kg/cm2 = 25000 kg/m2
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Pu = 3572,09 kg
Mu = 1974 kg.m
d = h – d’
= 250 – (70 + 6)
= 174 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,0 x 1,4 x 0,25 x 2400 = 840 kg
Berat tanah = 2 (0,4 x0,75 x 1,4x 1700 = 1428 kg
Berat kolom = 0,2 x 1,4 x 0,75 x 2400 = 504 kg
Pu = 3572,09 kg
SP = 6344,09 kg
e = =åå
P
M
09,634428,1974
= 0,3112 kg < 1/6.B
= 0,3112 kg < 1/6.1,4
= 0,3112 < 0,233 ......... ok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
+SR
s tanah = +4,1.0,109,6344
( )24,1.0,1.6/1
28,1974= 10575,21 kg/m2
= 10575,21 kg/m2 < 25000 kg/m2
= σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . s . t2
= ½ . 10575,21. (0,25)2 = 330,475 kg/m
Mn = 0,330475.10 7 Nmm
m = 06,1525.85,0
320'.85,0
==cf
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600fy
cf' . 85,0
= ÷øö
çèæ
+ 320600600
.85,0.320
25.85,0
= 0,0368
Rn = =2.db
Mn
( )2
7
174.1000
10.330475,0
= 0,109
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0368
= 0,0276
r min = =fy4,1
=320
4,10,0044
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m2
11m1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= .06,15
1÷÷ø
öççè
æ--
320109,0.06,15.2
11
= 0,00034
r perlu < r max
< r min
dipakai r min = 0,004
As perlu = r min. b . d
= 0,0044. 1000 . 174
= 765,6 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . p . d 2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan (n) = 04,1136,765
=6,7~7 buah
Jarak tulangan = 7
1000= 142,8 ~ 140 mm
As yang timbul = 7 x 113,04
= 791,28 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan D12 – 140 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s x A efektif
= 10575,21 x (0,25 x 1,0)
= 2643,8 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 1000.174
= 145000 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 0,6. 145000
= 87000 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 3. 87000
= 261000 N
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai 136
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai 5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen
a. Tipe pelat A1
Gambar 5.2 Plat tipe A1
1 22
LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .28 = 100,04 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .28 = 100,04 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .68 = - 242,96 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .68 = - 242,96 kg m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
b. Tipe plat B1
Gambar 5.3 Plat tipe B1
1,75 2
3,5LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .51 = 182,22 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .22 = 78,61 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .106 = - 378,72 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .78 = - 278,68 kg m
c. Tipe pelat B2
Gambar 5.4 Plat tipe B2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
1,5 23
LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .43 = 153,64 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .26 = 92,9 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .94 = - 335,85 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .76 = - 271,54 kg m
d. Tipe Plat C1
Gambar 5.5 Plat tipe C1
1,2 3
3.5LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .28 = 225,09 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .20 = 160,78 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3)2 .64 = - 514,49 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .56 = - 450,18 kg m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
e. Tipe Plat C2
Gambar 5.6 Plat tipe C2
1,4 34
LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .34 = 273,32 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .18 = 144,67 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3)2 .73 = - 586,84 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .57 = - 458,22 kg m
f. Tipe Plat C3
Gambar 5.5 Plat tipe C3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
2 24
LxLy ==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .41 = 146,49 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .12 = 42,88 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .83 = - 296,55 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .57 = - 203,65 kg m
g. Plat Tipe C4
Gambar 5.7 Plat tipe C4
1.75 2
3,5LxLy ==
Dari Tabel Gideon Diperoleh:
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .40 = 142,92 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .13 = 46,45 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .82 = - 292,97 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .57 = - 203,65 kg m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
h. Tipe pelat B3
Gambar 5.6 Plat tipe B3
1 22
LxLy ==
Dari Tabel Gideon Diperoleh:
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .26 = 92,9 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .21 = 75,03 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .50 = - 178,64 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .55 = - 196,51 kg m
5.4. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
A1 2/2 = 1 100,04 100,04 -242,96 -242,96
B1 3,5/2 = 1,75 182,22 78,61 -378,72 -278,68
B2 3/2 = 1,5 153,64 92,9 -335,85 -271,54
B3 2/2 = 1 92,9 75,03 -178,64 -196,51
C1 3,5/3 = 1,2 225,09 160,78 -514,49 -450,18
C2 4/3 = 1,4 273,32 144,67 -586,84 -458,22 C3 4/2 = 2 146,49 42,88 -296,55 -203,65
C4 2/2 = 1 142,92 142,92 -292,97 -203,65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
h
d yd x
d '
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 273,32 kgm
Mly = 144,67 kgm
Mtx = - 586,84 kgm
Mty = - 458,22 kgm
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 12 cm
= 120 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
b = 1000 mm
p = 20 mm
Tingi efektif
Gambar 5.10 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
25.85,0
= 0,0538
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0538
= 0,0403
rmin = 0,0025
5.5. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 586,84 kgm = 5,8684.106 Nmm
Mn = f
Mu= =
8,010.8684,5 6
7,34.106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
95.1000
10.34,7 0,82 N/mm2
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= .29,11
1÷÷ø
öççè
æ--
24082,0.29,11.2
11
= 0,0035
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0035
Asperlu = rperlu . b . dx
= 0,0035 . 1000 . 95
= 332,5 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,5 mm2
n = As
As perlu = 5,785,332
= 4,3 ~ 5 tulangan
S = nb
= 5
1000
= 200 mm
Dipakai tulangan Æ 10 – 200 mm
5.6. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 458,22 kgm = 4,5822.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.73,58,0
10.5822,4= Nmm
Rn = =2.dyb
Mn
( )8,0
85.1000
10.73,52
6
= N/mm2
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
2408,0.29,11.2
11.29,11
1
= 0,0067
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0067
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
Asperlu = rperlu . b . dy
= 0,0067. 1000 . 85
= 569,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,5 mm2
n = As
As perlu = 5,785,569
= 7,26 ~ 8 tulangan
S = nb
= 8
1000
= 125 ~ 150 mm
Dipakai tulangan Æ 10 – 150 mm
5.7. Penulangan lapangan arah x
Mu = 273,32 kgm = 2,7332.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.42,38,0
10.7332,2= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
95.1000
10.42,30,38 N/mm2
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24038,0.29,11.2
11.29,11
1
= 0,0015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As = rperlu . b . dx
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,5 mm2
n = bAs
As perlu
.=
5,785,237
= 3,025 ~ 4 tulangan
S = nb
= 4
1000
= 250 mm
maxS = 2 x h
= 2 x 120 = 240
Karena S > maxS maka dipakai maxS
Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm
5.8. Penulangan lapangan arah y
Mu = 245,24 kgm = 2,4524.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.066,38,0
10.4526,2= Nmm
Rn = =2.dyb
Mn
( )=
2
6
85.1000
10.066,3 0,424 N/mm2
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==cf
fyi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRnm
m..2
11.1
= .29,11
1÷÷ø
öççè
æ--
240424,0.29,11.2
11
= 0,00178
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As = rmin b . d
= 0,0025 . 1000 . 85
= 212,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,5 mm2
n = bAs
As perlu
.=
5,785,237
= 3,025 ~ 4 tulangan
S = nb
= 4
1000
= 250 mm
maxS = 2 x h
= 2 x 120 = 240
Karena S > maxS maka dipakai maxS
Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
5.9. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 150 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
Tipe Plat
Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Mlx
(kgm) Mly
(kgm) Mtx
(kgm) Mty
(kgm) Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
A1 100,04 100,04 -242,96 -242,96 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
B1 182,22 78,61 -378,72 -278,68 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
B2 153,64 92,9 -335,85 -271,54 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
B3 92,9 75,03 -178,64 -196,51 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
C1 225,09 160,78 -514,49 -450,18 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
C2 273,32 144,67 -586,84 -458,22 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
C3 146,49 42,88 -296,55 -203,65 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
C4 142,92 142,92 -292,97 -203,65 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak 150
BAB 6
BALOK ANAK
6.1 . Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak Keterangan:
Balok anak : as I, ( 2 – 3 )
Balok anak : as 3 ( I – K)
Balok anak : as J ( 1 – 4 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 151
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.2. Lebar Equivalen Balok6 Anak
Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 1,33 x 3,00 1,33 3,00 - 0,63
2. 2,00 x 2,00 2,00 2,00 0,67 -
3. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1 -
4. 3,50 x 3,00 3,00 3,50 - 1,14
5. 4,00 x 3,00 3,00 4,00 - 1,22
6. 1,33 x 2,00 1,33 2,00 0,45 -
Ly
½Lx
Leq
½ Lx
Ly
Leq ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 152
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
6.2. Pembebanan Balok Anak as 2” ( C – C’ )
6.2.1. Pembebanan
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak as 2” (C-C’)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/10 . Ly
= 1/10 . 3000
= 300 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 300
= 200 mm ( h dipakai = 300 mm, b = 200 mm )
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as ( 1 – 1’ )
Berat sendiri = 0,15x(0,20–0,12) x 2400 kg/m3 = 28,8 kg/m
Beban plat = (2 x 0,63) x 411 kg/m2 = 517,86 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,20) x 1700 = 969 kg/m +
qD = 1515,66 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (2 x 0,40) x 250 kg/m2
= 200 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 153
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 1515,66 + 1,6 . 200
= 2138,8 kg/m
6.2.2. Perhitungan Tulangan
Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm Øt = 16 mm
b = 200 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa = 200 – 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 144
Tulangan Lentur Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,031
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,031
= 0,023
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 154
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Bidang Momen :
Bidang Geser :
ü Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )
ü Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 3208,19 kg = 32081,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 144 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 200 . 144
= 24000 N
Ø Vc = 0,75 . 24000 N
= 18000 N
3 Ø Vc = 3 . 18000 N
= 54000 N
ÆVc < Vu < 3Ø Vc
≈ 18000 N < 32081,9 N < 54000 N perlu tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 32081,9 – 18000 = 14081,9 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,0 14081,9
= 23469,9 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 155
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
23469,914424048,100 ´´
= 147,96 mm
Smax = d/2 = 144/2 = 72 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 70 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 70 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
96,14714424048,100 ´´
= 23469,8 N
Vs ada > Vs perlu
23469,8 > 20606,48 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang Æ 8 – 70 mm
ü Daerah Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2406,14 kgm = 2,406 . 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10.007,38,010.406,2 = Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´ 2
7
144200
10.007,3 7,2 N/mm2
m = ==0,85.25
360c0,85.f'
fy16,95
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
3602,795,162
11.95,16
1
= 0,024
r > rmax
r > rmin, di pakai rmax = 0,023
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 156
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
As = r. b . d
= 0,023 . 200 . 144
= 662,4 mm2
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . p . (16)2 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan = 29,396,2004,662= ~ 4 buah.
Kontrol :
As ada = 4 . ¼ . p . 162
= 803,84 mm2 > As ……… aman !
a = 2002585,0
36084,803bcf'0,85
fyada As´´´
=´´
´= 56,74
Mn ada = As ada × fy (d – a/2)
= 803,84 × 360 (144 – 56,74/2)
= 3,346 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 3,346 . 107 Nmm > 3,007. 107 Nmm......... aman !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Kontrol spasi tulangan :
S ≤ 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(44.16 -2.10 - 2.40 -200
25£
25 > 12 mm ,
(sehingga digunakan tulangan tulangan dua lapis)
Di pakai d d1 = 200 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 200 – 30 – (2 x ½.16) = 154 mm d’ x 4 = (d1 x 2) + (d2 x 2)
d 4
1) x (154 3) x (200 +=
= 188,5 mm Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 803,84. 360 (188,5 – 56,74/2)
= 4,634.107 Nmm Mn ada > Mn ≈ 4,634.107 Nmm > 3,007. 107 Nmm® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 157
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
6.3. Pembebanan Balok Anak as C’ (2-2’)
6.3.1. Pembebanan
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak as C’ (2-2’)
Perencanaan Dimensi Balok :
h = 1/10 . Ly
= 1/10 . 4000
= 400 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 200
= 266,67 mm ~ 300 mm (h dipakai = 400 mm, b = 300 mm )
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as 3 ( I – J )
Berat sendiri = 0,30 x (0,40 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m
Beban Plat = ((3xLeq6) + Leq1) x 411 kg/m2
= ((3x0,45) + 0,6) x 411 kg/m2 = 801,45 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700 kg/m2 = 723,35kg/m
qD1 = 1726,4 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 158
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Pembebanan balok as 3 ( J – K )
Berat sendiri = 0,30 x (0,40 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m
Beban Plat = (2xLeq5) x 411 kg/m2
= ((2x1,22) x 411 kg/m2 = 1002,84 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700 kg/m2 = 723,35kg/m
Qd2 = 1927,79 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = ((3xLeq6) + Leq1) x 250 kg/m2
= (3x0,45) x 250 kg/m2= 337,5 kg/m
qL2 = ((2xLeq5) x 250 kg/m2
= ((2x1,22) + 0,6) x 250 kg/m2= 610 kg/m
3. Beban reaksi
Beban reaksi = 3208,19 kg
4. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1726,4) + (1,6 x 337,5)
= 2611,68 kg/m
qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1927,79) + (1,6 x 610)
= 3288,4 kg/m
6.3.2. Perhitungan Tulangan
Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 400 mm Øt = 19 mm
b = 300 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa = 400 – 40 - 1/2.19 - 10
f’c = 25 MPa = 340,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 159
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Tulangan Lentur Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
ü Bidang Momen:
ü Bidang Geser :
ü Daerah Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 6976,57 kgm = 6,976 . 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10.72,88,010.976,6 = Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´ 2
7
5,340300
10.72,8 2,50 N/mm2
m = ==0,85.25
360c0,85.f'
fy16,95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 160
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
3605,295,162
11.95,16
1
= 0,0073
r < rmax
r > rmin, di pakai rmax = 0,0073
As = r. b . d
= 0,0073. 300 . 340,5
= 745,695 mm2
Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,385 mm2
Jumlah tulangan = 6,2385,283
745,695= ~ 3 buah.
Kontrol:
As ada = 3 . ¼ . p . 192
= 850,155 mm2
As ada > As ≈ 850,155 mm2 > 745,695 mm2……… aman !
a = 3002585,0360 850,155
bcf'0,85fyada As
´´´
=´´
´= 48,00
Mn ada = As ada × fy (d - 2a )
= 850,155 × 360 (340,5 - 200,48
)
= 9.81. 107 Nmm
Mn ada > Mn
9.81. 107 Nmm > 8,72 . 107 Nmm ......... aman !
Jadi dipakai tulangan 3 D 19 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 161
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Kontrol spasi tulangan :
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(33.19 -2.10 - 2.40 -300=
= 25 mm < 71,5 mm (dipakai tulangan satu lapis)
ü Daerah Tumpuan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 8402,02 kgm 8,402 . 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10.50,108,010.402,8 = Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´ 2
7
5,340300
10.50,10 3,02 N/mm2
m = ==0,85.25
360c0,85.f'
fy16,95
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
36002,395,162
11.95,16
1
= 0,0089
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0089
As = r. b . d
= 0,0089. 300 . 340,5
= 909,135 mm2
Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,385 mm2
Jumlah tulangan = 20,3385,283
909,135= ~ 4 buah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 162
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Kontrol:
As ada = 4 . ¼ . p . 192
= 1133,54 mm2
As ada > As ≈ 1133,54 mm2 > 909,135 mm2……… aman !
a = 3002585,0360 1133,54
bcf'0,85fyada As
´´´
=´´
´= 64,02
Mn ada = As ada × fy (d - 2a )
= 1133,54 × 360 (340,5 - 202,64 )
= 12,806 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
12,806 . 107 Nmm < 10,50 . 107 Nmm ......... aman !
Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm
Kontrol spasi tulangan :
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(44.19 -2.10 - 2.40 -300=
= 25 mm < 41,33 mm (dipakai tulangan satu lapis)
ü Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 11164,07 kg = 111640,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 340,5 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 300 . 340,5
= 93249,765 N
Ø Vc = 0,75 . 93249,765 N
= 69937,32 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 163
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
3 Ø Vc = 3 . 69937,32 N
= 209811,97 N
Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc
69937,32 N < 111640,7 N < 209811,97 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 111640,7 N – 69937,32 N = 41703,38 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,038,41703
= 69505,63 N
Digunakan sengkang Æ 10
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
s = ==63,69505
5,340.240.157perlu Vs
d .fy . Av 184,59 mm
smax = d/2 = 2
5,340= 170,25 mm ~ 170 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 170 mm
Vs ada =S
dfyAv ..=
505,340240157 ´´
= 330830,04 N
Vs ada > Vs perlu
75470,823 N > 69505,63 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 170 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 164
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
6.4. Pembebanan Balok Anak as J (1-4)
6.4.1. Pembebanan
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak as J (1 – 4)
Perencanaan Dimensi Balok :
h = 1/12 . Ly
= 1/10 . 4000
= 400 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 400
= 266,66 mm (h dipakai = 400 mm, b = 300 mm )
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as J ( 1 – 2 )
Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m
Beban Plat = (2xLeq2) x 411 kg/m2
= (2 x 0,67) x 411 kg/m2 = 550,74 kg/m
qD1 = 752,34 kg/m
Pembebanan balok as J ( 2 – 3 )
Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m
Beban Plat = (2xLeq3) x 411 kg/m2
= (2 x 1,0) x 411 kg/m2 = 822 kg/m
qD2 = 1023,6 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 165
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Beban reaksi = 4478,19 kg
Pembebanan balok as J ( 3 – 4 )
Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m
Beban Plat = (2xLeq3) x 411 kg/m2
= (2 x 1,0) x 411 kg/m2 = 822 kg/m
qD3 =1023,6 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (2xLeq2) x 250 kg/m2
= (2 x 0,67) x 250 kg/m2 .
= 335 kg/m2
qL2 = (2xLeq3) x 250 kg/m2
= (2 x 1,0) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL3 = (2xLeq3) x250 kg/m2
= (2 x 1,0) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 752,34) + (1,6 x 335 )
= 1438,81 kg/m
qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1023,6) + (1,6 x 500 )
= 2028,32 kg/m
qU3 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1023,6) + (1,6 x500 )
= 2028,32 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 166
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
6.4.2. Perhitungan Tulangan
Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 400 mm Øt = 19 mm
b = 300 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa = 400 – 40 - 1/2.19 - 10
f’c = 25 MPa = 340,5
Tulangan Lentur Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
ü Bidang Momen :
ü Bidang Geser :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 167
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Daerah Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1362,18 kgm = 1,362 . 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10.7025,18,010.362,1 = Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´ 2
7
5,340300
10.7025,1 0,5 N/mm2
m = ==0,85.25
360c0,85.f'
fy16,95
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
3605,095,162
11.95,16
1
= 0,0014
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,00389
As = r. b . d
= 0,00389. 300 . 340,5
= 397,364 mm2
Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan = 4,139,283
868,28= ~ 2 buah.
As ada = 2 . ¼ . p . 192
= 566,77 mm2 > As ……… aman !
a = 3002585,0
36077,566bcf'0,85
fyada As´´´
=´´´
= 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 168
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Mn ada = As ada × fy (d - 2a )
= 566,77 × 360 (340,5 - 2
32 )
= 6,675 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol spasi tulangan :
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(22.19 -2.10 - 2.40 -300=
= 25 mm < 62 mm (dipakai tulangan satu lapis)
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
Daerah Tumpuan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1998,42 kgm = 1,998. 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10.498,28,010.998,1 = Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´ 2
7
5,340300
10.5,8 0,72 N/mm2
m = ==0,85.25
360c0,85.f'
fy16,95
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
36072,095,162
11.95,16
1
= 0,002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 169
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,00389
As = r. b . d
= 0,00389. 300 . 340,5
= 397,364 mm2
Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan = 4,139,283
868,28= ~ 2 buah.
As ada = 2 . ¼ . p . 192
= 566,77 mm2 > As ……… aman !
a = 3002585,0
36077,566bcf'0,85
fyada As´´´
=´´´
= 32
Mn ada = As ada × fy (d - 2a )
= 566,77 × 360 (340,5 - 2
32 )
= 6,675 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol spasi tulangan :
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(22.19 -2.10 - 2.40 -300=
= 25 mm < 62 mm (dipakai tulangan satu lapis)
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 2376,34 kg = 23763,4 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 340,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR 170
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 6 Balok Anak
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 300 . 340,5
= 85125 N
Ø Vc = 0,75 . 85125 N
= 63843,75 N
3 Ø Vc = 3 . 63843,75
= 191531,25 N
Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc
63843,75 N > 23763,4 N < 191531,25 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Smax = d/2 = 340,5/2 = 170,25 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 170 mm
Dipakai tulangan Ø 10 – 170 mm:
Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 170 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
171
BAB 7
PERENCANAAN PORTAL
Gambar 7.1. Gambar 3D Portal
Keterangan:
BALOK PORTAL MELINTANG :
Balok Portal : As A (1-8) = Balok Portal : As N (1-8)
Balok Portal : As B (1-8) = Balok Portal : As M (1-8)
BALOK PORTAL MEMANJANG :
Balok Portal : As 1 (A-N) = Balok Portal : As 8 (A-N)
Balok Portal : As 2 (A-N) = Balok Portal : As 7 (A-N)
Balok Portal : As 4 (A-N) = Balok Portal : As 5 (A-N)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
173
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.1. Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk rangka portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 300 mm x 300 mm
: 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 250 mm x 300 mm
Dimensi balok : 350 mm x 500 mm
: 400 mm x 600 mm
Dimensi Balok Kanopi : 250 mm x 300 mm
Dimensi ring balk : 250 mm x 300 mm
d. Kedalaman pondasi : 2,00 m
e. Mutu beton ( f’c ) : 25 Mpa
f. Mutu Baja Ulir ( fy ) : 360 Mpa
g. Mutu Baja Polos ( fys ) : 240 Mpa
h. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2 Perencanaan pembebanan
Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
a. Beban Hidup (qL)
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah/kuliah = 250 kg/m2
b. Berat sendiri balok melintang = 0,35 x (0,5-0,12) x 2400 = 319,2 kg/m
balok memanjang = 0,40 x (0,6-0,12) x 2400 = 460,80 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
174
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
c. Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m
d. Atap
Reaksi Kuda kuda Utama = 6648,60 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2629,07 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai = 1948,02 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda – Kuda Trapesium = 12301,10 kg ( SAP 2000 )
e. Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400
= 180 kg/m
Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 180 + 1,6 . 250
= 616 kg/m
f. Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m
Beban dinding = 0,15 .(4,00-0,60) . 1700 = 867 kg/m +
qD = 1047,00 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1047,00 + 1,6 . 250
= 1656,40 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
175
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
g. Beban balok kanopi
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m
Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 180 + 1,6 . 250
= 616 kg/m
7.1.3. Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai
Luas equivalent segitiga : lx.31
Luas equivalent trapezium : ÷÷
ø
ö
çç
è
æ÷÷ø
öççè
æ-
2
.243.
61
lylx
lx
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 1,33 x 3,00 1,33 3,00 - 0,63
2. 2,00 x 2,00 2,00 2,00 0,67 -
3. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1 -
4. 3,50 x 3,00 3,00 3,50 - 1,14
5. 4,00 x 3,00 3,00 4,00 - 1,22
6. 1,33 x 2,00 1,33 2,00 0,45 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
176
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
24
44
42
2
24
44
42
2
24
44
42
2 22
22
2
2
22
22
2
2
1 1 1 2 22
2
2
22 2
33
33
23
33
32
2 22
24
44
4
24
44
22 2
22
33
33
23
33
32
2 22
24
33
322
22
2 2
2 2
23
33
22 2
22
33
33 3
23
33
22 2
22
33
33 3
23
33
22 2
22
33
33 3
25 5 5 5 5 5 5 5
11
1 1 1 1 1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1 1
1
55
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5 2
2
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5 22
1 1 1
5 5 5 5 5 5 5 5
11
1 1 1 1 1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1 1
1
55
Gambar 7.2. Gambar Daerah Pembebanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
177
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
4 4 4 4 222
7.2. Perhitungan Pembebanan Balok
7.2.1. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang
a. Pembebanan balok Portal As A (1-7) = As H (1-7)
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as A’ ( 1 – 8 ) = N ( 1 – 8 )
Berat sendiri = 0,35 x (0,50-0,12) x 2400 kg/m3 = 319,2 kg/m
Beban Plat = (Leq2 + Leq4) x 411 kg/m2
(0,67 + 1,14) x 411 kg/m2 = 743,91 kg/m
qD1 = 1063,11 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (Leq2 + Leq2 ) x 250 kg/m2
= (0,67 + 1,14) x 250 kg/m2 = 452,50 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1063,11) + (1,6 x 452,50) = 1999,732 kg/m
4.Beban Reaksi balok anak = 4691.89 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
178
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
2 4 4 4 4 222 22 3 3 3 3
b. Pembebanan balok Portal As B Bentang 1-8
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as B ( 1 – 2 ) = B ( 6 – 7 )
Berat sendiri = 0,35 x (0,50-0,12) x 2400 kg/m3 = 319,2 kg/m
Beban Plat = ((2 x Leq2)+ (Leq3+Leq4)
= ((2 x 0,67)+ (1+1,14) x 411kg/m2 = 1430,28 kg/m
qD1 = 1749,48 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = ((2 x Leq2)+ (Leq3+Leq4)
= ((2 x 0,67)+ (1+1,14) x 250kg/m2 = 870 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1749,48) + (1,6 x 870) = 3491,376 kg/m
4.Beban Reaksi balok anak = 12440.37kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
179
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
2 1 1 1 211 1 1 1 1 1 1
7.2.2. Perhitungan Pembebanan Memajang
a. Pembebanan balok Portal As 1 (A-N)
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as 1 ( A – B ) = 2 ( M – N )
Berat sendiri = 0,30 x (0,40-0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6kg/m
Beban Plat = Leq1 x 411 kg/m2
(0,67) x 411 = 275,37 kg/m
qD1 = 476,97 kg/m
Pembebanan balok as 1 ( B – D ) = as 1 ( K – M )
Berat sendiri = 0,30 x (0,40-0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6kg/m
Beban Plat = (2xLeq1) x 411 kg/m2
= (2x0,63) x 411 = 517,8 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m
qD2 = 1662,9 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (Leq7) x 250 kg/m2
= (0,67) x 250 = 167,5 kg/m
qL2 = (2xLeq1) x 250 kg/m2
= (2x0,63) x 250 =315 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 476,97) + (1,6 x 167,5) = 840,36 kg/m
qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1662,9) + (1,6 x 315) = 2499,48 kg/m
4. beban Reaksi Balok Anak = 6982,31 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
180
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
2
2
2
25 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
55 6 6 6
b. Pembebanan balok Portal As 2 (A-N)
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as 2 ( A – B ) = 2 ( M – N )
Berat sendiri = 0,40 x (0,60-0,12) x 2400 kg/m3 = 460,8 kg/m
Beban Plat = Leq2x 411 kg/m2
(0,67) x 411 = 275,37 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m
qD1 = 1679,67 kg/m
Pembebanan balok as 2 ( A – D )
Berat sendiri = 0,40 x (0,60-0,12) x 2400 kg/m3 = 460,8 kg/m
Beban Plat = (2 (Leq1+Leq5) x 411
= (2x(0,63+ 1,22))x411kg/m2 = 1522,07 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m
qD2 = 2926,37 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = Leq 2x 250 kg/m2
= (0,67)x 250 kg/m2 = 167,5 kg/m
qL2 = (2 x (Leq1+Leq2) x 250 kg/m2
= (2x(0,63+1,22) x250 kg/m2 = 925 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1679,67) + (1,6 x 167,5) = 2283,604 kg/m
qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 2926,37) + (1,6 x 925) = 4991,644 kg/m
4.Beban Reaksi balok anak = 19834 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
181
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.3. Perhitungan Pembebanan Sloof
1. Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m
Beban dinding = 0,15 .(4,00-0,60) . 1700 = 867 kg/m +
qD = 1047,00 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 0 kg/m2
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 1047,00) + (1,6 x 0) = 1256,40 kg/m.
7.4. Perhitungan Pembebanan Rink Balk
1. Beban Mati (qD)
Berat sendiri = 0,25 x 0,30 x 2400 kg/m3 = 180 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 0 kg/m2
3. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= (1,2 x 180) + (1,6 x 0) = 216 kg/m.
7.5. Penulangan Portal
7.5.1. Penulangan Portal Rink Balk
a. Penulangan balok portal ring ( 25/35 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser rink balk, diambil
momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 396-1/as E (3-5)
Data perencanaan :
h = 350 mm Øt = 19 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
182
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
fy = 360 MPa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 350 – 40 - ½ . 19 - 10
= 289 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600
60085,0
360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 13076,58 kgm = 13,076. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 13,076 7
= 16,345. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 289 250.10 . 16,345
d . bMn
= = 7,8
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360,95.7,861. 2
1195,16
1
= 0,026
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
183
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
r > r min
r < r max ® dipakai r = 0,026
Digunakan r = 0,026
As perlu = r . b . d
= 0,026. 250 .292
= 1898 mm2
Digunakan tulangan D19
n = 385,283
1898
19.41
perlu As
2
=p
= 6,7 ≈ 8 tulangan
As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.128
2502585,0360 2267,08
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 2267,08. 360 (289 – 128/2)
= 18,36.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 18,36.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(8
8.19 -2.10 - 2.40 -250=
< 25 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.128
2503085,0360 2267,08
=xxx
Di pakai d d1 = 289 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
184
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 289 – 30 – (2 x ½.19)
= 240 mm
d x 8 = (d1 x 4) + (d2 x 4)
d 10
3) x (240 4) x (289 +=
= 2116 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 2267,08. 360 (2116 – 128/2)
= 16,747.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 16,747.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 14789,30 kgm = 14,789 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.789,14 7
= 18,486 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 289 . 25010 . 18,486
d . bMn
= = 8,8
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360.16,95.8,82
1195,16
1
= 0,030
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
185
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
r > r min
r < r max ® dipakai r max
Digunakan r = 0,0285
As perlu = r . b . d
= 0,0285. 250 . 292
= 2080,5 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 385,283
2080,5
19.41
perlu As
2
=p
= 7,3 ≈ 8 tulangan
As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.128
2502585,0360 2267,08
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 2267,08. 360 (289 – 128/2)
= 18,36.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 18,36.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(8
8.19 -2.10 - 2.40 -250=
< 25 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.128
2502585,0360 2267,08
=xxx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
186
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Di pakai d d1 = 289 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 289 – 30 – (2 x ½.19)
= 240 mm
d x 8 = (d1 x 4) + (d2 x 4)
d 10
3) x (240 4) x (289 +=
= 2116 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 2267,08. 360 (2116 – 128/2)
= 16,747.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 16,747.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 8339,70 kg = 83397,0 N
f’c = 25 Mpa
fy = 360 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 350 – 40 – ½ (10)
= 305 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 289
= 65954,92 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
187
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Ø Vc = 0,6 . 65954,92 N
= 39572,95 N
3 Ø Vc = 3 . 39572,95 N
= 118718,86 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
83397,0 N > 39572,95 N < 118718,86 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 83397,0 N – 39572,95 N
= 43824,05 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,0 43824,05
= 73040,08 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s =08,73040289.240.157
perlu Vsd .fy . Av= = 166,18 mm
Digunakan Smax = d/2 = 305/2 = 152,5 mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
188
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.5.2. Penulangan Portal Kanopi
a. Penulangan Balok Portal Kanopi Melintang (20/30)
Untuk perhitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil
momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 484
Bidang Momen :
Bidang Geser :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
189
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Data perencanaan :
h = 300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 360 MPa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 252,90 kgm = 0,253. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 0,253 7
= 0,537. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 250.10 . 0,537
d . bMn
= = 0,45
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
190
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360,95.0,4561. 2
1195,16
1
= 0,00126
r > r min
r < r max ® dipakai r min = 0,00389
Digunakan r = 0,00389
As perlu = r . b . d
= 0,00389. 250 .242
= 235,345 mm2
Digunakan tulangan D16
n = 96,200
235,345
16.41
perlu As
2
=p
= 1,17 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.69,22
2503085,0360 401,92
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 360 (342 – 22,69/2)
= 4,782.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 4,782.107 Nmm > 0,537. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25 mm
Karena cek jarak menghasilkan > 25 mm, sehingga menggunakan tulangan
satu lapis.
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
191
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 383,90 kgm = 0,383. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.383,0 7
= 0,4787 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 . 25010 . 0,4787
d . bMn
= = 0,33
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3603.16,95.0,32
1195,16
1
= 0,00092
r > r min
Digunakan r = 0,00389
As perlu = r . b . d
= 0,00389. 250 .242
= 235,345 mm2
Digunakan tulangan D16
n = 96,200
235,345
16.41
perlu As
2
=p
= 1,17 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.69,22
2502585,0360 401,92
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 360 (342 – 22,69/2)
= 4,782.107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
192
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Mn ada > Mn ≈ 4,782.107 Nmm > 0,537. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25 mm
Karena cek jarak menghasilkan > 25 mm, sehingga menggunakan tulangan
satu lapis.
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 524,39 kg = 5243,9 N
f’c = 25 MPa
fy = 360 MPa
d = h – p – ½ Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 58195,52 N
Ø Vc = 0,6 . 58195,52 N
= 34917,31 N
3 Ø Vc = 3 . 34917,31 N
= 104751,94 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
5243,9 N < 34917,31 N < 104751,94 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
193
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Digunakan Smax = d/2 = 255/2 = 127,5mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm
7.5.3. Perhitungan Penulangan Portal Struktur Utama
a. Penulangan Balok Portal Struktur Melintang (35/50)
Untuk perhitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil
momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 318 :
Bidang Momen :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
194
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Bidang Geser :
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 19 mm
b = 350 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 360 MPa
f’c = 25 MPa fys = 240 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 500 – 40 - ½ . 19 - 10 = 460,5 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
195
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 17906,24 kgm = 17,906.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.906,17 7
= 22,382. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 460,5 50.310 . 22,382
d . bMn = = 3,01
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3603,01 .16,95.2
1195,16
1
= 0,0089
r > r min
r < r max ® dipakai r = 0,0089
Digunakan r = 0,0089
As perlu = r . b . d
= 0,0089. 350 . 460,5
= 1434,4575 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 385,2834575,1434
19.41
perlu As2=
p= 5,06 ≈ 6 tulangan
As’ = 6 × 283,385 = 1700,31 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.09,71
3502585,0360 1700,31
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1700,31. 360 (460,5 – 71,09/2)
= 26,011907 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
196
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Mn ada > Mn ≈ 26,011907 Nmm > 21,842. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(6
6.19 -2.10 - 2.40 -350=
= 27,2 mm >25 mm (dipakai tulangan satu lapis)
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 19613,40 kgm = 19,613 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.613,19 7
= 24,516. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 460,5 50.310 . 24,516
d . bMn = = 3,3
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3603,3 .16,95.2
1195,16
1
= 0,00985
r > r min
r < r max ® dipakai r = 0,00985
As perlu = r . b . d
= 0,00985. 350 . 460,5
= 1587,57 mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 385,283
1587,57
19.41
perlu As2=
p= 5,6≈ 7 tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
197
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As’ = 7 × 283,385 = 1983,695 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.01,80
3502585,0360 1983,695
=xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1983,695. 360 (460,5 – 80,01/2)
= 30,0288.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 30,0288.107 Nmm > 24,516. 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(7
7.19 -2.10 - 2.40 -350=
= 19,5 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis, dan dipakai d’.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.01,80
3502585,0360 1983,695
=xx
x
Di pakai d d1 = 460,5 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 460,5 – 30 – (2 x ½.19)
= 411,5 mm
d x 7 = (d1 x 5) + (d2 x 2)
d 2
2) x (411,5 5) x (460,5 +=
= 446,5 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1983,695. 360 (446,5 – 80,01/2)
= 29,029.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 29,029.107 Nmm > 24,516. 107 Nmm ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 7 D 19 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
198
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 17474,55 kg = 174745,5 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 500 – 40 – ½ (10)
= 455 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 350 . 455
= 145374,69 N
Ø Vc = 0,6 . 145374,69 N
= 87224,82 N
3 Ø Vc = 3 . 87224,82 N
= 261674,45 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
87224,82 N < 174745,5 N < 430509,93 N
→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 174745,5 N – 87224,82 N
= 87520,68 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,0 87520,68
= 145867,8 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s =8,145867
455.240.157perlu Vs
d .fy . Av= = 11,62 mm
Smax = mmd
5,2302
5,4602
== ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
199
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
b. Penulangan balok portal Memanjang (40/60)
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 377.
Data perencanaan :
h = 600 mm Øt = 22 mm
b = 400 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 360 MPa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 600 – 40 - ½ . 22 - 10
= 539 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
200
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 25386,20 kgm = 25,386. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 25,386 7
= 31,732.107 Nmm
Rn = 2
7
2 539 . 40010 . 31,732
d . bMn
= = 2,73
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360,95.2,7361. 2
1195,16
1
= 0,0025
r < r min
r < r max ® dipakai r min = 0,00803
Digunakan r = 0,00803
As perlu = r . b . d
= 0,00803. 400 . 539
= 1789,48 mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
1789,48
22.41
perlu As2=
p= 4,7 ≈ 5 tulangan
As’ = 5 × 379,94 = 1899,7mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =b . cf' . 0,85
fy . ada As400 . 25 . 0,85
360 . 1899,7= 67,04
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
201
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1899,7. 360 (539 – 67,04/2)
= 34,569.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 34,569.107 Nmm > 31,732.107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(5
5.22 -2.10 - 2.40 -400=
= 47,5 mm > 25mm…….ok !
Jadi dipakai tulangan satu lapis.
Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 25767,13 kgm = 25,767.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.767,25 7
= 32,208 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 539 . 00410 . 32,208
d . bMn
= = 2,77
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3607.16,95.2,72
1195,16
1
= 0,00816
r < r min
r < r max ® dipakai r min =0,00816
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
202
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As perlu = r . b . d
= 0,00816. 400 . 539
= 1759,296 mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
1759,296
22.41
perlu As2=
p= 4,6 ≈ 5 tulangan
As’ = 5 × 379,94 = 1899,7mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =b . cf' . 0,85
fy . ada As400 . 25 . 0,85
360 . 1899,7= 67,04
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1899,7. 360 (539 – 67,04/2)
= 34,569.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 34,569.107 Nmm > 32,208 . 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(5
5.22 -2.10 - 2.40 -400=
= 47,5 mm > 25mm…….ok !
Jadi dipakai tulangan satu lapis.
Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm
Mn ada > Mn ≈ 44,435.107 Nmm > 33,156,1 . 107 Nmm ® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
203
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 12788,33 kg = 127883,3 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 600 – 40 – ½ (10)
= 555 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 400 . 555
= 202657,34 N
Ø Vc = 0,6. 202657,34 N
= 121594,407 N
3 Ø Vc = 3 . 121594,407 N
= 364783,22 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
121594,407 N < 127883,3 N < 364783,22 N
→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 127883,3 N – 121594,407 N
= 6288,893 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,06288,893
= 10481,488 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s =488,10481555.240.157
perlu Vsd .fy . Av= = 1995,17 mm ≈ 100 mm
Smax = mmd
5,2692
5392
== ≈ 250 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 250 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
204
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.5.4. Perhitungan Penulangan Sloof
Data perencanaan :
h =300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 360 MPa
f’c = 25 MPa fys = 240 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3463,07 kgm = 3,463. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 3,463 7
= 4,328.107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 . 50210 . 4,328
d . bMn
= = 2,9
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
205
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360,95.2,961. 2
1195,16
1
= 0,00857
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,00857
As perlu = r . b . d
= 0,00857. 250 . 242
= 518,485 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
518,485
16.41
perlu As2=
p= 2,5 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2
As’ > As………………….aman!!
a = =b . cf' . 0,85
fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 602,88
= 34,04
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88. 360 (242 – 34,04/2)
= 4,8828.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 4,8828.107 Nmm > 4,328.107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(3
3.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 51 mm > 25mm…….ok !
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
206
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 6765,13kgm = 6,765. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.765,6 7
= 8,456 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 . 50210 . 8,456
d . bMn
= = 5,7
m = 95,1625.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360.16,95.5,72
1195,16
1
= 0,018
r > r min
r < r max ® dipakai r=0,018
As perlu = r . b . d
= 0,018. 250 . 242
= 1089 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200 1089
16.41
perlu As2=
p= 5,4 ≈ 6 tulangan
As’ = 6 × 200,96 = 1205,76 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
a = =b . cf' . 0,85
fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 1205,76
= 68,08
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1205,76. 360 (242 – 68,08/2)
= 9,0267.107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
207
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Mn ada > Mn ≈ 9,0267.107 Nmm > 8,456 . 107 Nmm ® Aman..!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(6
6.16-2.10 - 2.40 -250=
= 10,8 mm < 25 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan
dua lapis,
a = =b . cf' . 0,85
fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 1205,76
= 68,08
Di pakai d d1 = 242 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 242 – 30 – (2 x ½.16)
= 196 mm
d x 6 = (d1 x 4) + (d2 x 2)
d 6
1) x (196 5) x (242 +=
= 234,33 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1205,76. 360 (234,33 – 68,08/2)
= 9,084.107 Nmm
Mn ada > Mn ≈ 9,084.107 Nmm > 8,456 . 107 Nmm ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
208
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 5077,05 kg = 50770,5 N
f’c = 25 MPa
fy = 240 MPa
d = h – p – ½ Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 58195,52 N
Ø Vc = 0,6. 58195,52 N
= 34917,31 N
3 Ø Vc = 3 . 34917,31 N
= 104751,94 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
34917,31 N < 50770,5 N < 104751,94 N
→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 50770,5 N – 34917,31 N
= 15853,19 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,015853,19
= 26421,98 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s = 26421,98
255.240.157perlu Vs
d .fy . Av= = 363,65 mm
smax = d/2 = 255/2 = 127,5 mm ≈ 125 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
209
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.6. Perhitungan Penulangan Kolom
7.6.1. Perhitungan Penulangan Kolom Tipe 1 (40/40)
Data perencanaan :
b = 400 mm Ø tulangan = 16 mm
h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Perhitungan Tulangan Lentur Kolom
Pu = 43772,74 kg = 437727,4 N
Mu = 4878,80 kgm = 4,878.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.878,4 7
= 6,0975. 107 Nmm
d = h – s – ½ Ø t – Ø s
= 400 – 40 – ½ .16 – 10
= 342 mm
d’ = h – d
= 400 – 342
= 58 mm
e = 6
7
10 . 0,4377274,878.10
PuMu
= = 111,4 mm
e min = 0,1. h
= 0,1. 400
= 40 mm
cb = d fy600
600+
342 .603600
600+
=
= 213,75
ab = β1 . cb
= 0,85 . 213,75
= 181,6875
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
210
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Pnb = 0,85 . f’c . ab . b
= 0,85. 25. 181,6875. 400
= 24709500 N
Pnperlu = fPu
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 400 × 400 = 480000 N
® karena Pu = 437727,4 N < 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,60
Pnperlu = 77,67342660,0
437727,4==
fPu
N
Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan
K1 = 5,0'+
- dde
= 5,0582424,111
+-
= 1,105
K2 = 18,13
2 +´´
deh
= 18,1242
4,11140032
+´´
= 3,46
K3 = b × h × f’c
= 400 × 400 × 25
= 4,8 ×106 N
As’ = ÷÷ø
öççè
æ- 3
2
11 ..
1K
KK
PerluPKfy n
= ÷ø
öçè
æ ´´-´´ 65 108,446,3
105,1103,6105,1
3601
= 9,28 x 107 mm2
Luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Sehingga, As = As’
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
211
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As = 2
Ast=
21600
= 800 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2).(.4
1 D
As
p 2)16.(.41
800
p = 3,98 ~ 5 tulangan
As ada = 5 . ¼ . π . 162
= 1004,8 mm2 > 800 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16
Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 1973,66 kg = 19736,6 N
f’c = 25 MPa
fy = 240 MPa
d = h – p – ½ Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 400 . 355
= 129627,67 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 129627,67 N
= 77776,60 N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 77776,60 N
= 233329,81 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
212
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
19736,6 N < 77776,60 N < 233329,81 N
tidak perlu tulangan geser
smax = d/2 = 355/2 = 177,5 mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
213
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.6.2. Perhitungan Penulangan Kolom Tipe 2 (30/30)
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar
dari perhitungan dengan SAP 2000.
Ø Gaya Momen Kolom tipe 2 batang 16
Data perencanaan :
b = 300 mm Ø tulangan = 16 mm
h = 300 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Perhitungan Tulangan Lentur Kolom
Pu = 14401,01 kg = 144010,1 N
Mu = 2343,36 kgm = 2,343.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.343,2 7
= 2,928. 107 Nmm
d = h – s – ½ Ø t – Ø s
= 300 – 40 – ½ .16 – 10
= 242 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
214
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
d’ = h – d
= 300 – 242
= 58 mm
e = 6
7
10 . 0,1440102,343.10
PuMu
= = 162,6 mm
e min = 0,1. h
= 0,1. 300
= 30 mm
cb = d fy600
600+
242 .603600
600+
=
= 151,25
ab = β1 . cb
= 0,85 . 151,25
= 128,562
Pnb = 0,85 . f’c . ab . b
= 0,85. 25. 128,562. 300
= 98353,125 N
Pnperlu = fPu
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 300 × 300 = 270000 N
® karena Pu = 144010,1 N < 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,60
Pnperlu = 83,24006660,0
144040,1==
fPu
N
Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan
K1 = 5,0'+
- dde
= 5,0582426,162
+-
= 1,38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
215
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
K2 = 18,13
2 +´´
deh
= 18,1242
6,12630032 +´´
= 3,12
K3 = b × h × fc’
= 300 × 300 × 25
= 2,25 ×106 N
As’ = ÷÷ø
öççè
æ- 3
2
11 ..
1K
KK
PerluPKfy n
= ÷ø
öçè
æ´´-´´ 65 1025,2
12,338,1
104,238,1360
1
= 2,48 x 107 mm2
Luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 mm2
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast=
2900
= 450 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2).(.4
1 D
As
p 2)16.(.41
450
p = 2,23 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . π . 162
= 602,88 mm2 > 450 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
216
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Sekolah 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 1015,35 kg = 10153,5 N
f’c = 25 MPa
fy = 240 MPa
d = h – p – ½ Ø
= 00 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 300 . 255
= 6983,63 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 6983,63 N
= 41900,78 N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 41900,78 N
= 125702,33 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
10153,5 N < 41900,78 N < 125702,33 N
tidak perlu tulangan geser
smax = d/2 = 255/2 = 127,5 mm ≈ 125 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi 217
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m
- cf , = 25 MPa
- fy = 360 MPa
- fys = 240 MPa
- σtanah = 1,5 kg/cm2 =15000 kg/m2
- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m2
200
30 40
200
200
200
30 40
40 30
lantai kerja ±7cmpasir urug ±5cm
150
80 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
218
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
218 BAB 8 Perencanaan Pondasi
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 256 diperoleh :
Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )
- Pu = 43772,74 kg
- Mu = 4878,80 kgm
- d = h – p – ½ Ætl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm
Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )
- Pu = 14401,01 kg kg
- Mu = 2343,36 kgm
- d = h – p – ½ Ætl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )
8.2.1. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
Ø Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,00 × 2,00 × 0,40 × 2400 = 3840 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 2,0 × 2400 = 768 kg
Berat tanah = 2 (0,80 × 2,0 × 2,0) × 1700 = 10880 kg
Pu = 43772,74 kg
V total = 59260,74 kg
e = =åå
V
Mu
59260,74 4878,80
= 0,082 kg < 1/6. B
= 0,082 kg < 1/6. 2
= 0,082 kg < 0,33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
219
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
219 BAB 8 Perencanaan Pondasi
s yang terjadi = 2.b.L
6
1Mtot
AVtot
±
s yang terjadi = 2.b.L
6
1Mtot
AVtot
+
= ( )22,0 . 2,0 .
61
4878,802,0.2,0
59260,74+
= 18474,285 kg/m2 > 15000 kg/m2
s yang terjadi = 2.b.L
6
1Mtot
AVtot
-
= ( )22,0 . 2,0 .
61
4878,802,0.2,0
59260,74-
= 11231,055 kg/m2 < 15000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 18474,285.(0,8)2
= 5911,77 kgm = 5,911.10 7 Nmm
Mn = 8,010.911,5 7
= 7,388.10 7 Nmm
m = 0,85.25
360c0,85.f'
fy= = 16,95
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
220
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
220 BAB 8 Perencanaan Pondasi
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
Rn = =2d . b
Mn
( )27
340,5 2000
7,388.10= 0,31
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360312.16,95.0,
1116,95
1
= 0,00089
r < r min
r < r max ® dipakai r min = 0,00389
As perlu = r . b . d
= 0,00389. 2000 . 340,5
= 2649,09 mm2
Digunakan tul D 19 = ¼ . p . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
Jumlah tulangan (n) = 39,28339,2649
= 9,3 ≈ 10 buah
Jarak tulangan = 10
2000= 200 mm
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 200 mm
As yang timbul =10 × 283,39 = 2833,9 > As………..ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
221
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
221 BAB 8 Perencanaan Pondasi
8.2.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 18474,285 × (0,40 × 2)
= 14779,428 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 . .25 2000 . 340,5
= 621665,10 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 621665,10 N
= 372999,06 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 3. 350000
= 1118997,18 N
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc
14779,428 N < 372999,06 N < 1118997,18 N Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
8.3. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )
Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )
-Pu = 14401,01 kg
-Mu = 2343,36 kgm
-d = h – p – ½ Ætl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
222
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
222 BAB 8 Perencanaan Pondasi
8.3.1 Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
Ø Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,50 × 1,50 × 0,40 × 2400 = 2160 kg
Berat kolom pondasi = 0,3 × 0,3 × 1,5 × 2400 = 324 kg
Berat tanah = 2 (0,60 × 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg
Pu = 14401,01 kg
V total = 21475,01 kg
e = =åå
V
Mu
21475,01 2343,36
= 0,10 kg < 1/6. B
= 0,10 kg < 1/6. 2
= 0,10 kg < 0,33
s yang terjadi = 2.b.L
6
1Mtot
AVtot
±
s maksimum = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
= ( )21,5 . 1,5 .
61
2343,361,5.1,5
21475,01+
= 13710,42 kg/m2 < 15000 kg/m2
s minimum = = ( )21,5 . 1,5 .
61
2343,361,5.1,5
21475,01-
= 5378,475 kg/m2 < 15000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
223
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
223 BAB 8 Perencanaan Pondasi
8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 13710,42 . (0,6)2
= 4935,75 kgm = 4,935.10 7 Nmm
Mn = 8,010.935,4 7
= 6,168.10 7 Nmm
m = 0,85.25
360c0,85.f'
fy= = 16,95
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
25.85,0
= 0,038
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,038
= 0,0285
r min = 00389,0360
4,14,1==
fy
Rn = =2d . b
Mn
( )27
340,5 1500
6,168.10= 0,35
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
360352.16,95.0,
1116,95
1
= 0,00098
r < r min
r < r max ® dipakai r min = 0,00389
As perlu = r . b . d
= 0,00389. 1500 . 340,5
= 1986,82 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
224
TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai
224 BAB 8 Perencanaan Pondasi
Digunakan tul D 19 = ¼ . p . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
Jumlah tulangan (n) = 39,28382,1986
= 7,01 ≈ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1500= 187,5 mm ≈ 150 mm
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 150 mm
As yang timbul =8 × 283,39 = 2267,12 > As………..ok!
8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 13710,42 × (0,60 × 2)
= 16452,50 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 . .25 1500 . 340,5
= 466248,83 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 466248,83 N
= 279749,30 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 3. 279749,30 N
= 839247,89 N
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc
32172,79 N < 279749,30 N < 839247,89 N Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi 225
BAB 9
REKAPITULASI
9.1 Konstruksi Kuda-Kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
a. Seperempat Kuda-Kuda
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
b. Jurai
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
12 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
13 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
14 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
15 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
16 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
17 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
18 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
19 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
c. Kuda-Kuda Trapesium
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
d. Kuda-Kuda Utama
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7
9.2 Tulangan Beton
No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser
1 Pondasi
Portal 2 1,5x1,5x0,35 - D 19 - 150 mm Ø 10 – 200 mm
2 Pondasi
Portal 1 2,0x2,0x0,25 - D 19 - 200 mm Ø 10 – 200 mm
3 Sloof 25/30 7D16 mm 3D16 mm Ø8–120 mm
4 Kolom 1 40/40 5D16 mm 5D16 mm Ø 10 – 150 mm
5 Kolom 2 30/30 3D16 mm 3D16 mm Ø 10 – 150 mm
6 Plat
tangga t = 0,12 Æ12-120 mm Æ12-240 mm Ø12–240 mm
7 Rink Balok
25/35 8Æ19 mm 8 Æ 19 mm Ø10–150 mm
8 Balok portal 40/60 5D22 mm 5D22 mm Ø10–150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya
Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 9 Rekapitulasi
memanjang
9 Balok portal
melintang 35/50 7D19 mm 6D19 mm Ø10–150 mm
10 Balok
anak 20/30 2D16 mm 4D16 mm Ø8–70 mm
11 Balok
anak 20/40 4D19 mm 3D19 mm Ø10–170 mm
12 Plat lantai
Arah X t = 0,12 Æ10–200 mm Æ10–240 mm -
13 Plat lantai
Arah Y t = 0,12 Æ10–200 mm Æ10–240 mm -
14 Pondasi
Tamgga 1,0x1,4x0,25 Ø 12 – 140 mm Ø8–200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung kuliah 2 Lantai
BAB 10 Kesimpulan 170
BAB 10
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Ø Perencanaan atap
Kuda – kuda utama dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut 12,7
mm jumlah baut 4
Kuda – kuda trapesium dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 4
Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 4
Jurai dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut 12,7 mm jumlah
baut 4
Ø Perencanaan Tangga
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12– 120 mm
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12– 240 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 12 – 240 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 140 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 140 mm
Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 171
BAB 10 Kesimpulan
Ø Perencanaan plat lantai
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 120 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 120 mm
Ø Perencanaan balok anak
Balok anak A
Tulangan tumpuan yang digunakan 3D16 mm
Tulangan lapanganyang digunakan 3D16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø8–90 mm
Balok anak B
Tulangan tumpuan yang digunakan 6D16 mm
Tulangan lapanganyang digunakan 6D16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø8–70 mm
Ø Perencanaan portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang
Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 140 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang
Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 22 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 22 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 250 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 172
BAB 10 Kesimpulan
Ø Perencanaan Tulangan Kolom
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm
Ø Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 170 mm
Ø Perencanaan Tulangan Sloof
Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan 8 – 120 mm
Ø Perencanaan pondasi portal
Tulangan lentur yang digunakan Æ12-120 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10–200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 173
BAB 10 Kesimpulan
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan
ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.
f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.