Post on 06-Feb-2021
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM
STUDI KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk Memenuhi PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
VIDE BAHTERA D.
NIM. R1109038
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI
KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI
KARYA TULIS ILMIAH
Telah disetujui oleh Pembimbing Untuk Diuji
di hadapan Tim Penguji
Pada hari : Kamis Tanggal : 24 Februari 2011
Disusun oleh :
VIDE BAHTERA D.
NIM. R1109038
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Jarot Subandono, dr, M.Kes Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes
NIP : 19680704 199903 1 002
Ketua Tim KTI
Mochammad Arief Tq, dr, PHK,MS
NIP: 195009 198003 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM
STUDI KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI
Disusun oleh :
Nama : Vide Bahtera Dinastiti
NIM : R 1109038
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Pada hari : Selasa Tanggal : 1 Maret 2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Jarot Subandono, dr, M.Kes
NIP. 19680704 199903 1 002
Penguji
S.Bambang Widjokongko,dr, PHK, M.Pd Ked
NIP. 19481231 197609 1 002
Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes
Ketua Tim KTI
M. Arief Tq,dr, PHK, M.S
NIP: 19500913 1980031 002
Mengesahkan,
Ketua Program Studi DIV Kebidanan FK UNS
Tri Budi Wiryanto, dr., Sp.OG (K)
NIP. 19510421 198011 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Vide Bahtera Dinastiti. R 1109038. Hubungan Minat Belajar dan PemanfaatanPerpustakaan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi IKebidanan STIKES Karya Husada Pare Kediri. Program Studi D IVKebidanan FK UNS. 2011.
Hasil dari proses belajar tercermin dalam prestasi belajar. Minat merupakan salahsatu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar. Mahasiswa dengan minatbelajar yang tinggi diharapkan akan memperoleh prestasi belajar yang bagus,untuk mencapai tujuannya tersebut seorang mahasiswa akan berusaha denganmenggunakan berbagai cara untuk menyalurkan minat belajarnya. Salah satunyadengan memanfaatkan perpustakaan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minat belajardan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat Iprogram studi kebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian korelasional, tiapsubjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukanterhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Penelitian inidilaksanakan di STIKES Karya Husada Pare Kediri dengan jumlah populasi 98mahasiswa dan sampel yang digunakan sejumlah 78 mahasiswa. Pengambilansampel yaitu dengan teknik sampling Simple Random Sampling. Pengumpulandata minat belajar dan pemanfaatan perpustakaan menggunakan angket sebagaiinstrumen penelitian sedangkan prestasi belajar dikumpulkan dari data tentangnilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Uji hipotesis menggunakan analisisregresi ganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Hasil analisis data regresi penelitian 41,172>3,12 (Fhitung > Ftabel) sehingga H0ditolak, Ha diterima artinya ada hubungan antara minat belajar dan pemanfaatanperpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studikebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri. Sedangkan kontribusi minatbelajar dan pemanfaatan perpustakaan berpengaruh sebesar 52,3% terhadapprestasi belajar sedangkan sisanya sebesar 47,7% dipengaruhi oleh variabel lainyang diluar penelitian.
Simpulan yang didapatkan ada hubungan positif dan signifikan antara minatbelajar dan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat Iprogram studi kebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri.
Kata kunci : Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan, Prestasi Belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN MOTTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
(Mario Teguh)
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai
sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak
diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-
nunggu.
(William Feather)
Nobody gets to live life backward. Look ahead, that is where your future lies.
(Ann Landers)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini di persembahkan kepada:
1. Mama dan papa tercinta yang senantiasa memberikan dukungan,
motivasi serta kasih sayang yang tak ternilai harganya.
2. Haldoko Gora Sakti, thank you so much for everything, for the love
and support that have been given for me. Love you so.
3. Dik Dimas Bahtera yang memberikan keceriaan tersendiri.
4. Temanku Aulia K. Putri yang telah banyak membantu
terselesaikannya karya tulis ini, thank you so much Eveee... Hope
succesfull always for us.
5. Teman-teman D IV Kebidanan Transfer UNS 2009. Sukses selalu
untuk kita semua.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala anugerah-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah dengan judul “
Hubungan Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Tingkat I STIKES Karya Husada Pare Kediri” selesai tepat pada
waktunya.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai tugas akhir mahasiswa Program
Studi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa banyak pihak yang
membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang semuanya memberi semangat, menambah
pengetahuan, pemahaman dan kemampuan penulis yang sangat berarti bagi
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karenanya, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr, dr, Much. Syamsulhadi, Sp. KJ. (K), selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret Surakarta
2. Tri Budi Wiryanto, dr, SP.OG (K), selaku Ketua Program Studi DIV
Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Mochammad Arief Tq, dr, PHK, M.S, selaku Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah
4. S. Bambang Widjokongko, dr, PHK, M.Pd Ked., selaku penguji utama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Jarot Subandono, dr, M.Kes, selaku Pembimbing Utama yang dengan sabar,
bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau untuk memberikan
bimbingan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
6. Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes, selaku Pembimbing Pendamping yang banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini.
7. Rekan- rekan serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan penelitian ini.
Harapan penulis ada hikmah dan manfaat yang dapat diambil dari sebuah
upaya kecil, serta akan ada penelitian yang melakukan penelitian lebih lanjut
dengan kualitas dan manfaat yang lebih baik.
Surakarta, Februari 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………... iii
ABSTRAK………………………………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO……………………………………………………. v
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………. vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ix
DAFTAR TABEL........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
D. Manfaat Penelitian ............................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Minat Belajar ..............................................….………………………..
1. Pengertian minat....……...................................................................
2. Aspek-aspek minat..……..………………………………..…..…....
3. Faktor yang mendorong tumbuhnya minat.......................................
4. Pengertian belajar.............................................................................
5. Makna dan ciri belajar......................................................................
6. Prinsip belajar....................................................................................
7. Fungsi minat dalam belajar................................................................
1
ii
3
4
4
6
6
8
11
13
14
16
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Pemanfaatan Perpustakaan………........................................................... 18
1. Pengertian perpustakaan……………………………………………. 19
2. Fungsi dan tujuan perpustakaan………............................................. 20
3. Perpustakaan perguruan tinggi ……….…………………………....
4. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa ..………………….….. 23
C. Prestasi Belajar……………………….................................................... 25
1. Pengertian Belajar …........................................................................ 25
2. Pengertian Prestasi Belajar………………………………………... 25
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar………………...
4. Syarat agar peserta didik berhasil belajar........................................... 27
D. Hubungan Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi
Belajar .......................................….…………………………………….. 28
E. Kerangka Konsep……………………………………………………..… 29
F. Hipotesis ................................................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian .................................................................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 31
C. Populasi Penelitian…............................................................................... 31
D. Sampel dan Teknik Sampling…………………………………..………. 32
E. Identifikasi variabel .................................................................................
F. Definisi Operasional ............................................................................... 34
G. Instrumentasi Penelitian..............………………………….……........... 36
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Data………………………………..…… 40
I. Pengolahan Data …………..................…………………………….….. 42
J. Uji Prasyarat Analisis ………………………………………….....…… 43
K. Analisis Data........................................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN...................................................................... .......... 48
A. Hasil Skor Minat Belajar.......................................................................
B. Hasil Skor Pemanfaatan Perpustakaan.................................................
C. Rangkuman Hasil Nilai IPK.................................................................
D. Uji Prasyarat Analisis............................................................................
E. Analisis Data.........................................................................................
22
26
33
49
50
50
52
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V PEMBAHASAN................................................................................................
A. Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar........................
B. Hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dengan
prestasi belajar......................................................................................
C. Hubungan minat belajar dan pemanfaatan perpustakaan
dengan prestasi belajar.........................................................................
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
55
55
56
57
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Minat belajar Mahasiswa……............................... 36
Tabel 3.2 Penskoran Angket dengan Skala Likert.…………........................... 37
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Pemanfaatan perpustakaan................................. 38
Tabel 3.4 Penskoran Angket dengan Skala Likert....................................... 38
Tabel 3.5 Interpretasi hasil uji korelasi........................................................ 47
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor angket Minat Belajar Mahasiswa Tingkat I
Program Studi Kebidanan STIKES Karya Husada Pare
Kediri.…………………………………………….................... 48
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Angket Pemanfaatan Perpustakaan
Mahasiswa Tingkat I Program Studi Kebidanan STIKES Karya Husada
Pare Kediri.…………………………………………….................... 49
Tabel 4.3 Rangkuman Data Hasil Nilai Prestasi Belajar (IPK) Pada Mahasiswa
Tingkat I Program Studi Kebidanan STIKES Karya Husada Pare
Kediri.……………………………………………........................ 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan
dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat I Program Studi Kebidanan
STIKES Karya Husada Pare
Kediri.……………………………………………....................... 51
Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas Data Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan
dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat I Program Studi Kebidanan
STIKES Karya Husada Pare
Kediri.……………………………………………........................ 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Pearson (r) Minat Belajar dan Pemanfaatan
Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi
Kebidanan STIKES Karya Husada Pare
Kediri.……………………………………………....................... 53
Tabel 4.7 Hasil Analisis Determinasi Minat Belajar dan Pemanfaatan
Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi
Kebidanan STIKES Karya Husada Pare
Kediri.……………………………………………......................... 54
Tabel 4.8 Hasil Uji Anova Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Kebidanan STIKES Karya
Husada Pare
Kediri.…………………………………………….......................... 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep…………………………………… 9
2Halaman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Keaslian.......................…………………... 64
Lampiran 2 : Permohonan menjadi Responden........................................... 65
Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden................................ 66
Lampiran 4 : Surat Ijin Penelitian.......................…………………………... 67
Lampiran 5 : Surat Balasan Ijin Penelitian................................................... 68
Lampiran 6 : Angket Penelitian.................................................................... 69
Lampiran 7 : Data Mahasiswa dan Skor........................................................ 75
Lampiran 8 : Daftar mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan................ 77
Lampiran 9 : Rekapitulasi uji validitas instrumen penelitian........................ 80
Lampiran 10 : Uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS 16.00..................... 82
Lampiran 11 : Uji prasyarat dan analisis data dengan SPSS 16.00................. 89
Lampiran 12 : Lembar konsultasi................................................................... 92
Lampiran 13 : Jadwal penyusunan KTI.......................................................... 94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah/ perguruan tinggi
sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan tersebut. Melalui sekolah, peserta didik belajar berbagai macam
hal.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 disebutkan bahwa yang
dimaksud dengan pendidikan adala usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Sedang pada pasal 45 (1) dinyatakan bahwa setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik. (Santoso, 2007)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Belajar dalam pendidikan formal, menunjukkan adanya perubahan
yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan,
kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut
tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi
belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar.
Minat merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa. Minat termasuk faktor psikologis yang
mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Sebagaimana
pendapat Sardiman (2001) bahwa minat diartikan sebagai suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri – ciri atau arti sementara situasi
yang dihubungkan dengan keinginan – keinginan atau kebutuhannya sendiri.
Apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya
sejauh apa yang dilihatnya itu mempunyai hubungan dengan
kepentingannya sendiri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka
semakin besar minat. Seperti yang diungkapkan oleh De Porter (2002)
bahwa menciptakan minat adalah cara yang sangat baik untuk memberikan
motivasi pada diri anda demi mencapai tujuan anda.
Mahasiswa dengan minat belajar yang tinggi diharapkan akan
memperoleh prestasi belajar yang bagus, untuk mencapai tujuannya tersebut
seorang mahasiswa akan berusaha dengan menggunakan berbagai cara
untuk menyalurkan minat belajarnya. Salah satunya dengan memanfaatkan
perpustakaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Para akademisi perguruan tinggi sering mengatakan bahwa
perpustakaan merupakan jantungnya universitas, dan tidak jarang para
politisi juga mengatakan bahwa keberadaan perpustakaan mencerminkan
tinggi rendahnya budaya suatu bangsa. Tidak ada kegiatan belajar di
perguruan tinggi yang dapat dilaksanakan tanpa gudang bacaan atau dengan
kata lain perpustakaan. Dalam Badriah (2008) penulis dan sejarawan
Thomas Carlyle yang dikutip The Liang Gie (1998) menyatakan bahwa
Universitas sejati dewasa ini adalah sebuah kumpulan buku (the true
university of these day is a collection of books).
Mohammad Edwar yang dikutip Ganda (2004) menjelaskan bahwa
buku memiliki peran yang sangat penting, buku dapat mewariskan
pengetahuan bagi kehidupan. Namun demikian, walaupun telah dikatakan
bahwa buku berperan dalam kemajuan, peranan itu susah terwujud bila
dalam perpustakaan perguruan tinggi tidak menyediakan buku – buku
tersebut atau buku yang disediakan merupakan terbitan tahun lama dan
kurang up to date. Namun bisa juga disebabkan karena mahasiswa malas
membaca buku – buku yang disediakan perpustakaan.
Penulis ingin melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta diatas
yakni apakah ada hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang permasalahan diatas maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
“ Adakah hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studi
kebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studi
kebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa tingkat I program studi kebidanan di STIKES Karya
Husada Pare Kediri
b. Mengetahui hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dengan
prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studi kebidanan di
STIKES Karya Husada Pare Kediri
c. Menganalisis hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program
studi kebidanan di STIKES Karya Husada Pare Kediri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
di bidang pendidikan khususnya mengenai minat belajar mahasiswa dan
pemanfaatan perpustakaan dalam mencapai prestasi belajar.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi institusi pendidikan
Dengan diketahuinya hubungan antara minat belajar dan
pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa maka
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan
minat belajar mahasiswa dan mutu pelayanan perpustakaan.
b. Bagi mahasiswa
Dapat lebih meningkatkan minat belajar dan motivasi
mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber
belajar.
c. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis
tentang bagaimana melakukan penelitian serta menjadi bekal bagi
penulis yang kelak akan terjun di dunia pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat belajar
Minat merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa. Minat termasuk faktor psikologis yang
mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam belajar.
1. Pengertian Minat
Terdapat perbedaan antara minat dan motivasi, menurut Muda
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006) minat adalah keinginan
yang kuat atau kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu sedangkan
motivasi adalah usaha-usaha yang menyebabkan seseorang atau
sekelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendaki.
Sardiman (2010) berpendapat bahwa minat diartikan sebagai
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara suatu situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan
atau kebutuhan-kebutuhan nya sendiri. Apa yang dilihat seseorang sudah
tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Hal ini
menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang
kepada suatau obyek (biasanya disertai dengan perasaan senang) karena
itu merasa ada kepentingan dengan obyek tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Slameto (2003) mengungkapkan bahwa minat adalah satu rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu
hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Bernard dalam Sardiman (2010) mengungkapkan bahwa minat
timbul tidak secara tiba – tiba/spontan melainkan timbul akibat dari
partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Marksheffel yang dikutip Bafadal
(2005) memberikan pendapatnya mengenai minat adalah sebagai
berikut:
1. Minat bukan hasil pembawaan manusia tetapi dapat dibentuk dan
diusahakan , dipelajari dan dikembangkan.
2. Minat itu bisa dihubungkan untuk maksud – maksud tertentu untuk
bertindak.
3. Secara sempit, minat diasosiasikan dengan keadaan sosial dan
emosi seseorang.
4. Minat itu biasanya membawa inisiatif dan mengarah kepada
kelakuan atau tabiat manusia.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat penulis
simpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa seseorang yang
merasa tertarik dan senang pada suatu obyek sehingga berkeinginan
untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan obyek tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Idealnya, seorang anak harus mempunyai minat untuk sesuatu
agar ia belajar dengan sungguh – sungguh. Besar kecilnya minat akan
sangat berpengaruh pada sikap seseorang terhadap suatu aktifitas.
2. Aspek-aspek minat
Hadis (2008) menjelaskan aspek-aspek yang terdapat dalam minat
belajar meliputi, kemauan belajar, aktifitas belajar, perhatian dan
perasaan senang. Penjelasan masing-masing tersebut sebagai berikut :
1. Perhatian
Perhatian erat kaitannya dengan minat individu. Bila
individu telah mempunyai minat terhadap suatu objek, maka
terhadap objek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara
otomatis perhatian itu timbul. Menurut Sagala (2009) perhatian
dapat diartikan dua macam yaitu : 1) Perhatian adalah pemusatan
tenaga/kekuatan jiwa tertuju pada suatu objek, 2) perhatian adalah
pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatau aktifitas yang
dilakukan. Dengan demikian minat yang ada pada individu
menimbulkan perhatian individu tersebut untuk melakukan
kegiatan yang dapat mendukung minatnya. Seperti halnya dengan
mahasiswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi, akan
menjadikan kegiatan belajar sebagai obyek kegiatan yang menjadi
perhatiannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Kemauan belajar
Kemauan bukanlah aktifitas maupun usaha kejiwaan,
melainkan kekuatan atau kehendak untuk memilih dan merealisasi
suatu tujuan yang merupakan pilihan diantara berbagai tujuan yang
bertentangan. Pemilihan dan reaksi tujuan memerlukan suatu
kekuatan yang disebut kemauan, dan kemauan itu bukan keinginan
(Sagala, 2009).
Kemauan untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan,
ada maksud untuk belajar. Hal ini lebih baik bila dibandingkan
segala kegiatan yang tanpa maksud. Kemauan untuk belajar berarti
pada diri anak didik itu memang ada dorongan untuk belajar,
sehingga hasilnya tentu lebih baik (Sardiman, 2010).
Anak didik yang menunjukkan minat belajar yang tinggi,
juga akan menunjukkan kemauan belajar yang tinggi. Faktor
pencetus munculnya kemauan belajar yang tinggi pada diri anak
didik adalah faktor sikap dan minat belajar yang tinggi. Anak didik
tidak mungkin memiliki kemauan belajar yang tinggi jika tidak
memiliki minat belajar yang tinggi pula (Hadis, 2008)
Apabila seseorang sudah menetapkan satu keputusan
tentang minatnya untuk dikerjakan, maka akan timbul kemauan
pada diri seseorang untuk bertindak dan melaksanakan keputusan
itu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Perasaan senang
Perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat
subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala – gejala
mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang
dalam bebagai taraf (Suryabrata, 2010).
Perasaan dapat diartikan sebagai pengalaman yang bersifat
efektif, yang dihayati sebagai suka (pleasentness) atau
ketidaksukaan (unpleasentness) yang timbul karena adanya
perangsang-perangsang tertentu. Perangsang yang menyenangkan
adalah perasaan yang disukai, yang diingini sehingga diusahakan
untuk memperolehnya. Perasaan tersebut dapat diartikan sebagai
suasana psikis yang mengambil bagian pribadi dalam situasi,
dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda
dengan keadaan atau nilai dalam diri (Sagala, 2009). Perasaan
senang akan menimbulkan minat dan membentuk pengembangan
sikap positif terhadap belajar, perasaan senang dan sikap positif itu
memberikan semangat dan energi batin untuk berusaha semaksimal
mungkin.
4. Aktifitas belajar
Sudjana (2009) mengatakan belajar adalah proses yang
aktif. Aktifitas belajar yang dimaksud adalah aktifitas yang bersifat
fisik maupun mental. Piaget dalam Sardiman (2010) menerangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bahwa seorang anak itu berpikir sepanjang ia berbuat, tanpa
perbuatan berarti anak itu tidak berpikir. Berpikir pada taraf verbal
baru akan timbul setelah anak itu berpikir pada taraf perbuatan.
Anak didik dipandang sebagai organisme yang
mempunyai potensi untuk berkembang. Tugas pengajar adalah
membimbing dan menyediakan kondisi agar anak didik dapat
mengembangkan bakat dan potensinya, dalam hal ini anak didik
harus lebih aktif dalam belajar. Jenis-jenis aktifitas belajar
meliputi: Membaca, memperhatikan gambar, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, menulis cerita, mencatat,
melakukan percobaan, memecahkan soal, bersemangat dan
bergairah dalam belajar (Sardiman, 2010).
3. Faktor-faktor yang mendorong tumbuhnya minat
Menurut Hadis (2008), minat belajar peserta didik dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :
1. Objek belajar
Minat anak didik akan bangkit bila suatu bahan diajarkan
sesuai dengan kebutuhan anak didik. Maslow berkeyakinan
bahwa minat seseorang akan muncul bila sesuatu itu terkait
dengan kebutuhannya.
2. Metode pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar, pengajar tidak harus
terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi sebaiknya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran
tidak membosankan tetapi menarik perhatian anak didik.
3. Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh pengajar
Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan
yang digunakan oleh pengajar, seperti pendekatan kekuasaan,
pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan, pendekatan
perubahan tingkah laku dan lain sebagainya.
4. Variasi mengajar
Keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar
mengajar meliputi tiga aspek, yaitu variasi dalam gaya mengajar,
variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran dan
variasi dalam interaksi antara pengajar dengan dengan anak
didik. Kombinasi ketiga komponen secara terintegrasi akan
meningkatkan perhatian anak didik, membangkitkan keinginan
dan kemauan belajar.
5. Media pembelajaran
Kerumitan bahan yang akan disampaikan pada anak didik
dapat disederhanakan dengan bantuan media. Jenis media
diantaranya media auditio, media visual dan media audiovisual.
6. Fasilitas dan sumber belajar yang tersedia
Pengajar bukan merupakan satu – satunya sumber belajar.
Agar hasil belajar yang dicapai optimal, kelas harus diusahakan
sebagai laboratorium belajar bagi anak didik. Artinya kelas harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menyediakan berbagai sumber belajar misalnya buku pelajaran,
alat peraga dan lain – lain.
7. Lingkungan belajar
Konsep lingkungan belajar meliputi tempat belajar, metode,
media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mengemas pembelajaran dan mengatur
bimbingan belajar sehingga memudahkan anak didik belajar.
4. Pengertian Belajar
Dave Meier dalam Yamin (2007) menjelaskan bahwa belajar
adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan,
pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan dan
kearifan menjadi keaktifan.
Hamalik (2009) mengungkapkan bahwa belajar meliputi tidak
hanya mata pelajaran, tetapi juga penguasaan, kebiasaan, persepsi,
kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam ketrampilan,
dan cita-cita. Belajar juga mengandung pengertian terjadinya perubahan
dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya
pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap.
Sehingga Hilgard dan Bowner mendefinisikan belajar sebagai
perubahan dalam perbuatan melalui aktifitas, praktek dan pengalaman.
Gage (1984) dalam Sagala (2009) mengungkapkan bahwa belajar
adalah sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan Henry E.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung
dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang
membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap
suatu perangsang tertentu. Kemudian Lester D. Crow mengemukakan
belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan, dan sikap-sikap.
Hakikat proses belajar bertitik tolak dari suatu konsep bahwa
belajar merupakan perubahan perbuatan melalui aktifitas, praktik dan
pngalaman. Dua faktor utama yang menentukan proses belajar adalah
hereditas dan lingkungan. Hereditas adalah bawaan sejak lahir seperti
bakat, abilitas, dan intelegensi, sedangkan aspek lingkungan yang
paling berpengaruh adalah orang dewasa sebagai unsur manusia yang
menciptakan lingkungan yakni guru dan orang tua Faktor lainnya
adalah aspek jasmaniah seperti penglihatan, pendengaran, biokimia,
susunan saraf dan respon individu terhadap perangsang dengan
berbagai kekuatan dan tujuannya (Hamalik, 2009).
5. Makna dan ciri belajar
Inti dari belajar yang dikemukakan oleh para ahli dilihat dari
psikologi adalah adanya perubahan kematangan bagi anak didik sebagai
akibat belajar sedangkan dilihat dari proses adalah adanya interaksi
antara peserta didik dengan pendidik sebagai proses pembelajaran.
Perubahan kematangan ini akibat dari adanya proses pembelajaran dan
perubahan ini tampak pada perubahan tingkah laku yang dipengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
oleh ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari proses belajar. Secara
singkat dari berbagai pandangan itu dalam Sagala (2009) dapat
dirangkumkan bahwa yang dimaksud dengan perubahan dalam konteks
belajar itu dapat bersifat fungsional atau struktural, material dan
behavioral.
Setiap perilaku belajar tersebut selalu ditandai oleh ciri-ciri
perubahan yang spesifik, antara lain seperti berikut :
1. Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian
yang berfungsi terus menerus, yang berpengaruh pada proses belajar
selanjutnya.
2. Belajar hanya terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual.
3. Belajar merupakaan kegiatan yang bertujuan, yaitu arah yang ingin
dicapai melalui proses belajar.
4. Belajar mnghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan
keseluruhan tingkah laku secara integral.
5. Belajar adalah proses interaksi.
6. Belajar berlangsung dari yang paling sederhana sampai pada
kompleks (Sagala, 2009).
Dari pembahasan tersebut ditegaskan bahwa ciri khas belajar
adalah perubahan, yaitu belajar menghasilkan perubahan perilaku dalam
diri peserta didik. Belajar menghasilkan perubahan perilaku yang secara
relatif tetap dalam berpikir, merasa dan melakukan pada diri peserta
didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Prinsip belajar
Sagala (2009) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa prinsip
belajar sebagaimana berikut ini :
1. Law of effect yaitu bila hubungan antara stimulus dengan respon
terjadi dan diikuti dengan keadaan memuaskan, maka hubungan ini
diperkuat. Sebaliknya jika hubungan itu diikuti dengan perasaan
tidak menyenangkan maka hubungan itu akan melemah. Jadi, hasil
belajar akan diperkuat apabila menumbuhkan rasa senang atau puas.
2. Spread of effects yaitu reaksi emosional yang mengiringi kepuasan
itu tidak terbatas kepada sumber utama pemberi kepuasan tetapi
kepuasan mendapat pengetahuan baru.
3. Law of exercise yaitu hubungan antar perangsang dan reaksi
diperkuat dengan latihan dan penguasaan sebaliknya hubungan itu
melemahkan jika dipergunakan.
4. Law of readiness yaitu bila satuan-satuan dalam sistem syaraf telah
siap berkonduksi. Dalam hubungan ini tingkah laku baru akan
terjadi apabila yang belajar telah siap belajar.
5. Law of primacy yaitu hasil belajar yang diperoleh melalui kesan
pertama akan sulit digoyahkan.
6. Law of intencity yaitubelajar memberi makana yang dalam apabila
diupayakan melalui kegiaatn yang dinamis.
7. Law of recency yaitu bahan yang baru dipelajari akan lebih mudah
diingat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Fenomena kejenuhan yaitu suatu penyebab yang menjadi perhatian
signifikan dalam dalam pembelajaran. Kejenuhan belajar adalah
rentang waktu tertentu yang dipakai untuk belajar, tetapi tidak
mendatangkan hasil.
9. Belongingness yaitu keterikatan bahan yang dipelajari pada situasi
belajar akan mempermudah berubahnya tingkah laku.
7. Fungsi minat dalam belajar
Mengutip dari Sri Winarni (2005), minat yang ada pada diri
seseorang berperan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan
karena minat akan mendorong seseorang untuk berusaha dengan penuh
semangat untuk mencapai tujuannya. Menurut L. Crow dan A. Crow
(1989), minat bisa berhubungan dengan adanya gerak yang mendorong
kita untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan
ataupun bisa sebagai pengalaman yang efektif yang dirangsang untuk
kegiatan sendiri. Selanjutnya Kurt Singer (1987) menyatakan bahwa
minat adalah landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu
proses belajar. Jika seseorang memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat
mengerti dan mengingatnya.
Pendapat dari beberapa ahli diatas dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa minat dapat menimbulkan kegairahan yang disertai kesenangan
dan kemampuan untuk lebih memahami/menghadapi obyek tertentu.
Hal ini berarti seseorang yang tidak berminat untuk melakukan suatu
aktifitas, tidak memiliki dorongan dalam dirinya untuk melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
aktifitas tersebut sehingga akan sulit baginya untuk memperoleh hasil
yang memuaskan. Dalam kegiatan belajar, minat merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya kegiatan belajar tersebut.
Bagi seseorang, belajar dengan perasaan yang tidak gembira akan
membuat aktifitas belajar sangat berat. Dengan demikian dapat
dijelaskan fungsi minat dalam belajar adalah sebagai pendorong untuk
melakukan aktifitas belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar
yang optimal.
B. Pemanfaatan perpustakaan
Sekolah lanjutan berbeda dengan perguruan tinggi, untuk satu mata
kuliah saja banyak buku ilmiah dan bahan bacaan yang harus dibaca
mahasiswa. Di awal perkuliahan, seorang dosen biasanya menginformasikan
buku- buku serta bahan bacaan yang wajib dan dianjurkan, sehingga
mahasiswa harus segera mencari buku – buku tersebut entah di toko buku
ataupun di perpustakaan.
Mohammad Edwar yang dikutip Ganda (2004) mengatakan bahwa
buku memiliki peran yang sangat penting, buku dapat mewariskan
pengetahuan bagi kehidupan.
1. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan bukanlah sesuatu yang asing dikalangan
masyarakat, karena sebagian masyarakat telah mengenal dan
memanfaatkan perpustakaan. Terlebih lagi dikalangan civitas
akademika, perpustakaan merupakan suatu sarana yang sering
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dimanfaatkan untuk memperoleh informasi dan menambah ilmu
pengetahuan.
Sutarno (2006) mengungkapkan bahwa kata perpustakaan
sendiri berasal dari kata pustaka, yang berarti : (1) kitab, buku – buku,
(2) kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per- dan
akhiran –an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti : (1)
Kumpulan buku – buku bacaan, (2) bibliotek, (3) buku –buku
kesusastraan (Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI).
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau
lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa
buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur
secara sistematis menurut turan tertentu (Bafadal, 2005)
Perpustakaan Nasional RI (2005) dalam Lasa (2007)
mendefinisikan perpustakaan sebagai unit kerja yang memiliki sumber
daya manusia sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan
/tempat khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya 1000
judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi
perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola menurut sistem tertentu
untuk keperluan masyarakat penggunanya.
Kesimpulan dari beberapa uraian diatas adalah bahwa pada
hakikatnya perpustakaan adalah sebuah tempat dimana disana terdapat
berbagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses, baik itu berupa
buku, koran, majalah, kaset dan vcd serta karya – karya ilmiah lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan
Sutarno (2006) mengungkapkan bahwa perpustakaan dalam
segala bentuk dan jenisnya merupakan institusi yang bersifat ilmiah,
informatif, edukatif, sehingga semua kegiatannya mengandung nilai dan
unsur pembelajaran, penelitian, pembinaan, pengembangan , ilmu
pengetahuan dalam rangka pencerahan dan pengayaan wawasan bagi
pemiliknya.
Purwono dan Suharmini (2006) menjelaskan tentang fungsi
perpustakaan, antara lain :
1. Fungsi penyimpanan, yaitu perpustakaan menjadi tempat atau
sarana penyimpanan dan mengoleksi bahan pustaka cetak
maupun non cetak.
2. Fungsi pendidikan, yaitu perpustakaan merupakan tempat belajar
seumur hidup.
3. Fungsi penelitian, yaitu perpustakaan berfungsi menyediakan
berbagai macam koleksi (informasi) untuk keperluan penelitian
yang dilakukan oleh pemakai.
4. Fungsi informasi, yaitu perpustakaan berfungsi menyediakan
informasi bagi pemakai yang disesuaikan dengan jenis
perpustakaan.
5. Fungsi rekreasi kultural, yaitu perpustakaan berfungsi
menyimpan khasanah budaya bangsa, sehingga dapat berperan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
meningkatkan apresiasi budaya dari masyarakat melalui
penyediaan bahan bacaan.
Tujuan perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan
sumber informasi serta menjadi pusat pembelajaran (Sutarno, 2006).
Sedangkan Andoyo (2007) dalam Supriyanto dan Muhsin (2008)
mengatakan bahwa tujuan perpustakaan adalah membantu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai hidup
mahasiswa, dosen dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Lebih
jauh menurut Supriyanto dan Muhsin (2008), perpustakaan sangat
diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Perpustakaan merupakan sumber belajar
2. Merupakan salah satu komponen sistem instruksional
3. Sumber untuk menunjang peningkatan kualitas dan
pembelajaran
4. Sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik
dapat mempertajam dan memperluas kemampuan membaca,
menulis, berpikir dan berkomunikasi
Mengutip dari Badriah (2008), Lasa (2004) mengemukakan
bahwa tujuan perpustakaan antara lain :
1. Membantu proses belajar mengajar
2. Melaksanakan pendidikan dasar
3. Mengembangkan minat baca untuk menciptakan kondisi belajar
yang mandiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik
5. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan
6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan
7. Mengembangkan minat siswa maupun guru dengan lebih
memperdalam bidang tertentu melalui bacaan.
3. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Jenis – jenis perpustakaan yang berkembang di Indonesia pada
umumnya tidak jauh berbeda dengan perpustakaan di negara – negara
lain. Namun secara khusus setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi
masing – masing, yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Fungsi perpustakaan nasional RI berbeda dengan perpustakaan sekolah,
perpustakaan perguruan tinggi berbeda dengan perpustakaan dinas
khusus.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis
(UPT) perguruan tinggi yang bersama – sama dengan unit lain, turut
melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan cara memilih,
menghimpun, mengolah, merawat serta melayangkan sumber informasi
kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis
pada umumnya (Purwono dan Suharmini, 2006). Sedangkan Sutarno
(2006) menjelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan
perpustakaan yang berada di perguruan tinggi, baik berbentuk
universitas, akademi, sekolah tinggi, atau pun institut. Keberadaan,
tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, meliputi pendidikan,
penelitian/riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan Perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi keperluan informasi pengajar dan mahasiswa
2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis
3. Menyediakan ruangan untuk pemakai
4. Menyediakan jasa peminjaman serta menyediakan jasa informasi
aktif bagi pemakai ( Purwono dan Sri Suharmini, 2006).
4. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa
Pemanfaatan perpustakaan adalah proses mendayagunakan
sarana belajar perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi.
Sebagai seorang mahasiswa harus memiliki berbagai ketrampilan dalam
belajarnya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan perpustakaan.
Perpustakaan perguruan tinggi juga sering disebut sebagai
jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses
pelaksanaan pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal (Sutarno,
2006). Namun kenyataannya jumlah mahasiswa yang memanfaatkan
perpustakaan sebagai sarana belajar masih relatif sedikit, hal ini
disebabkan karena kurangnya pemahaman akan manfaat atau nilai –
nilai positif yang dapat diperoleh dari perpustakaan. Selain itu
rendahnya budaya gemar membaca yang turut berpengaruh terhadap
pemanfaatan perpustakaan, mahasiswa yang memiliki budaya gemar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
membaca yang tinggi maka akan memenuhi kebutuhan membacanya
tersebut dengan datang ke perpustakaan.
Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari perpustakaan sebagai
sumber belajar mahasiswa. Mahasiswa bisa memanfaatkan manual
library maupun electronic library. Hanya untuk sekedar membaca,
meminjam buku, mencari literatur untuk karya ilmiah/skripsi,
meminjam vcd, melakukan akses internet dengan adanya hot spot area
serta menggunakan jasa fotokopi (apabila ada). Hal-hal diatas
diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran yang optimal
sehingga diharapkan adanya peningkatan prestasi belajar.
Badriah (2008) mengemukakan bahwa indikator – indikator
yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan perpustakaan secara
optimal oleh peserta didik adalah sebagai berikut : (1) Intensitas
kunjungan mahasiswa ke perpustakaan, (2) Alasan kunjungan
mahasiswa ke pepustakaan, (3) Pemanfaatan buku perpustakaan oleh
mahasiswa, (4) Pemanfaatan perpustakaan yang dirasakan mahasiswa,
(5) Pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang tersedia, (6) Penilaian
pelayanan perpustakaan.
C. Prestasi belajar
a. Pengertian prestasi
Secara harfiah kata prestasi berasal dari bahasa Belanda
“prestatie” yang berarti hasil usaha. Winkel (2009) yang
mengemukakan bahwa prestasi merupakan bukti keberhasilan usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan suatu
hasil dari kemampuan atau keterampilan dan sikap yang diperoleh
seseorang melalui proses belajar.
b. Pengertian prestasi belajar
Winkel (2009) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah bukti
keberhasilan belajar yang dapat dicapai dalam suatu proses yang
berlangsung dalam interaksi subyek dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
nilai yang akan disimpan atau dilaksanakan menuju kemajuan..
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari
pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif
dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur
dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan
(Sunarto, 2009).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan gambaran dari tingkat keberhasilan suatu proses
belajar dalam periode waktu tertentu yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai yang akan
disimpan atau dilaksanakan menuju kemajuan yang dipengaruhi oleh
faktor internal maupun eksternal individu.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Hasil dalam kegiatan belajar diartikan sebagai kinerja akademik
atau prestasi belajar. Hasil belajar berfungsi untuk mengetahui tingkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kemajuan atau penguasaan yang telah dicapai. Prestasi belajar yang
dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal)
maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu (Ahmadi, 2004). Hal
ini sejalan dengan Slameto (2003) bahwa faktor prestasi belajar
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: faktor dalam yakni kondisi
fisiologis atau jasmani dan psikologis yang meliputi:
kecerdasan,bakat,minat, motivasi, emosi, dan kemampuan kognitif serta
faktor luar yakni faktor lingkungan dan instrumental, salah satunya
adalah sarana,termasuk didalamnya penerangan, gedung, ventilasi yang
baik. Disamping itu alat-alat pelajaran,perpustakaan yang lengkap juga
merupakan faktor pendukung akan keberhasilan belajar seorang siswa.
Menurut Ahmadi (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah sebagai berikut :
1. Faktor internal
a. Faktor jasmaniah
b. Faktor psikologis, yang terdiri atas :
1) Faktor kematangan fisik maupun psikis (intelektif) yang
meliputi faktor potensial dan kecakapan
2) Faktor non intelektif seperti sikap, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Faktor eksternal
a. Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga,
masyarakat dan sekolah
b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kesenian
c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar
d. Faktor lingkungan spiritual keagamaan.
d. Syarat agar peserta didik berhasil belajar
Agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan
tertentu anatara lain seperti dikemukakan berikut ini :
1) Kemampuan berpikir yang tinggi, hal ini ditandai dengan berpikir
kritis, logis, sistematis dan obyektif
2) Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interest
Inventory)
3) Bakat dan minat khusus dapat dikembangkan sesuai potensinya
4) Menguasai salah satu bahasa asing, terutama bahasa Inggris
5) Stabilitas psikis
6) Kesehatan jasmani
7) Lingkungan yang tenang
8) Kehidupan ekonomi yang memadai (Sagala, 2009).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Hubungan Minat Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan
Prestasi Belajar
Pada setiap kegiatan belajar mengajar pasti akan ditemukan anak
didik yang malas berpartisipasi dan aktif berpartisipasi mengikuti pelajaran.
Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar. Proses
belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai minat karena minat
merupakan alat motivasi utama yang dapat membangkitkan semangat belajar
anak didik dalam rentang waktu tertentu (Djamarah, 2006).
Supriyanto dan Muhsin (2008) mengatakan bahwa tujuan
perpustakaan adalah membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan
serta sikap dan nilai hidup mahasiswa, dosen dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan. Perpustakaan perguruan tinggi juga sering disebut sebagai
jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses
pelaksanaan pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal (Sutarno, 2006).
Berdasarkan pendapat yang ada tersebut maka jelas bahwa minat
belajar dan pemanfaatan perpustakaan sangat berpengaruh terhadap kegiatan
belajar mahasiswa yang akan berdampak pada prestasi belajarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. KERANGKA KONSEP
Gambar 2.1 Kerangka konsep hubungan minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar
l l
LingkunganFisik
t
: yang diteliti
: yang tidak diteliti
Faktor interna
comm
Sosial
psikologisjasmaniahit to user
Faktor eksterna
Budaya
SpiritualFasilitas rumah
Mina
SikapEmosi
Kebutuhan
Motivasi
Fasilitas belajar
Perhatian
Kemauan Belajar
Perasaan senang
Aktifitas belajar
Perpustakaan
Manual library
(buku,jurnal,karya tulis
ilmiah,koran,majalah)
Electronic library
(vcd,internet,e-book)
Prestasi Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. HIPOTESIS
Ada hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan perpustakaan
dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studi kebidanan STIKES
Karya Husada Pare Kediri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2008) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian korelasional,
yang bermaksud mencari hubungan antara minat belajar dan pemanfaatan
perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa yang terdapat dalam
populasi yang sama dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan
penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan pada satu saat
atau sekali waktu (Alimul Hidayat, 2009).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Stikes Karya Husada Pare Kediri.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011.
C. Populasi Penelitian
1. Populasi target
Populasi target dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa D III
Kebidanan yang mengunjungi perpustakaan STIKES Karya Husada Pare
Kediri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Populasi aktual
Populasi aktual dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
tingkat I yang mengunjungi perpustakaan angkatan tahun 2010/2011 di
STIKES Karya Husada Pare Kediri yaitu sebanyak 98 orang mahasiswa.
D. Sampel dan Teknik Sampling
1. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek p
2003). Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 mahasiswa.
Estimasi besar sampel
Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05)
(Nursalam, 200
2. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara
dalam pengambi
sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 200
sampling dalam penelitian ini menggunakan Simple random Sampling
Populasi aktual
Populasi aktual dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
at I yang mengunjungi perpustakaan angkatan tahun 2010/2011 di
STIKES Karya Husada Pare Kediri yaitu sebanyak 98 orang mahasiswa.
Sampel dan Teknik Sampling
Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,
Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 mahasiswa.
timasi besar sampel didapatkan dari (n representatif)
Keterangan:
= Besar populasi
= Besar sampel
ngkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05)
(Nursalam, 2003)
Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar
sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 200
sampling dalam penelitian ini menggunakan Simple random Sampling
Populasi aktual dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
at I yang mengunjungi perpustakaan angkatan tahun 2010/2011 di
STIKES Karya Husada Pare Kediri yaitu sebanyak 98 orang mahasiswa.
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat
enelitian melalui sampling (Nursalam,
Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 mahasiswa.
didapatkan dari (n representatif) :
ngkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05)
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
cara yang ditempuh
lan sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar
sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2003). Teknik
sampling dalam penelitian ini menggunakan Simple random Sampling
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam anggota populasi (Alimul Hidayat, 2009).
Dilakukan dengan menggunakan undian untuk mendapatkan jumlah
sampel yang akan diteliti.
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
1) Mahasiswa tingkat I yang mengunjungi perpustakaan selama
semester I
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
1) Mahasiswa yang tidak melakukan kunjungan ke perpustakaan
2) Tidak bersedia menjadi responden
E. Identifikasi Variabel
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat belajar mahasiswa
D III kebidanan tingkat I (x1) dan pemanfaatan perpustakaan (x2).
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar
mahasiswa.
c. Variabel pengganggu
1. Faktor internal : sikap, kebutuhan, dan motivasi mahasiswa untuk
belajar dan memanfaatkan perpustakaan.
2. Faktor eksternal: kondisi atau keadaan perpustakaan yang tidak
sesuai dengan keinginan mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. Definisi Operasional
1. Variabel bebas (x1) : Minat belajar mahasiswa
Definisi : Minat belajar mahasiswa yang meliputi perhatian
(perhatian langsung dengan panca indera dan perhatian tak
langsung, penyelesaian tugas), kemauan belajar
(membaca, mengingat, menambah ilmu pengetahuan),
perasaan senang (ketertarikan pada mata kuliah, kerjasama
dan sikap menghadapi keberhasilan) dan aktifitas belajar
(kegiatan atau proses belajar baik di kelas maupun di luar
kelas) yang dinyatakan dalam angket minat dengan skor
nilai 30-120.
Alat ukur : Angket tentang minat belajar yang disebar kepada
responden kemudian diisi dan diberikan alternatif sangat
setuju, setuju,tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hasil
angket dinilai kemudian diskor dan diinterpretasikan
menggunakan skala likert.
Skala variabel : interval
2. Variabel bebas (x2) : Pemanfaatan perpustakaan
Definisi : Pemanfaatan perpustakaan merupakan pendayagunaan
perpustakaan baik manual library maupun electronic
library dengan indikator : intensitas kunjungan
mahasiswa ke perpustakaan (frekuensi waktu berkunjung
mahasiswa ke perpustakaan), alasan kunjungan ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan (tujuan mengunjungi perpustakaan,
ketertarikan, kesadaran), pemanfaatan buku perpustakaan
oleh mahasiswa (meminjam buku, mencari literatur seperti
text book/jurnal/karya tulis ilmiah, membaca di ruang baca
yang telah disediakan), pemanfaatan perpustakaan yang
dirasakan mahasiswa (menambah pengetahuan baru,
peningkatan prestasi belajar, kemudahan referensi
pustaka), pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang
tersedia(menggunakan jasa fotokopi dan melakukan akses
internet atau menggunakan hotspot area) dan penilaian
pelayanan perpustakaan (pelayanan pustakawan yang
ramah dan sopan, pustakawan memiliki pengetahuan
umum yang luas) yang dinyatakan dalam angket dengan
skor nilai 30-120.
Alat Ukur : Angket tentang pemanfaatan perpustakaan yang disebar
kepada responden kemudian diisi dan diberikan alternatif
jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Hasil angket dinilai kemudian diskor dan
diinterpretasikan menggunakan skala likert.
Skala variabel : interval
3. Variabel terikat (y) : Prestasi belajar
Definisi : Mendokumentasikan lembar catatan IPK mahasiswa
semester I STIKES Karya Husada Pare Kediri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Alat ukur : Prestasi belajar ini dapat diukur dari nilai hasil belajar
(IPK) mahasiswa.
Skala variabel : interval
G. Instrumentasi Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
angket/kuesioner untuk mengukur minat belajar mahasiswa dan pemanfaatan
perpustakaan oleh mahasiswa. Angket yang digunakan adalah angket
langsung dan telah disediakan alternatif jawaban.
1. Angket minat belajar
Pengukuran minat belajar ini menggunakan angket dengan skala
Likert dimana skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada di masyarakat
atau dialaminya (Alimul Hidayat, 2009). Data yang terkumpul merupakan
nilai hasil skor yang termasuk data skala interval. Angket yang digunakan
memodifikasi dari angket model ARCS (Attention, Relevance, Confidence
and Satisfaction) Keller (1987). Angket model ARCS ini merupakan jenis
angket yang digunakan untuk mengukur minat dan motivasi belajar.
Angket ini memakai empat pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Angket ini
disusun berdasarkan kisi-kisi yang berasal dari tinjauan teori tentang minat
belajar yang telah valid dan reliabel sebanyak 30 pertanyaan. Kisi-kisi dari
angket tersebut adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket minat belajar
No. Unsur
minat
Indikator Pernyataan Jumlah
itempositif negatif
1.
2.
3.
4.
Perhatian
Kemauan
Perasaan
senang
Aktifitas
belajar
- Perhatian langsungdengan pancaindera
- Perhatian taklangsung yaitu tanpapanca indera
- Penyelesaian tugas
- Kemauan membaca- Kemauan
menambah ilmupengetahuan
- Kemauan mengingat
- Ketertarikan padamata kuliah
- Sikap menghadapikeberhasilan
- Kerjasama
- Kegiatan atau prosesbelajar di kelas ataudi luar kelas
1,3,6,7,8
11,12
14,19,20
13,16,24
26,30
5,25
28,29
2,4,9
17,18,21
10,15,22,23
27
8
8
9
5
Total 19 11 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Skor jawaban yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada
empat alternatif jawaban, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Skor jawaban angket minat
Alternatif JawabanNilai Pernyataan
positif
Nilai Pernyataan
Negatif
a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat Tidak setuju
4
3
2
1
1
2
3
4
2. Angket pemanfaatan perpustakaan
Pengukuran pemanfaatan perpustakaan ini menggunakan angket
dengan skala Likert dimana skala ini dapat digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada
di masyarakat atau dialaminya (Alimul Hidayat, 2009). Data yang
terkumpul merupakan nilai hasil skor yang termasuk data skala interval.
Pengukuran pemanfaatan perpustakaan ini menggunakan angket yang
diadopsi dari angket Badriah (2008) dengan mengalami beberapa
perubahan. Angket ini disusun berdasarkan kisi-kisi yang berasal dari
tinjauan teori tentang pemanfaatan perpustakaan yang telah valid dan
reliabel sebanyak 30 pertanyaan. Kisi-kisi dari angket tersebut adalah
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 3.3 Kisi-kisi angket pemanfaatan perpustakaan
No. Indikator Pernyataan Jumlah
itempositif negatif
1.
2.
3.
4.
5.
6
Intensitas kunjungan
mahasiswa ke perpustakaan
Alasan kunjungan ke
perpustakaan
Pemanfaatan buku
perpustakaan oleh mahasiswa
Pemanfaatan perpustakaan
yang dirasakan mahasiswa
Pemanfaatan fasilitas
perpustakaan yang tersedia
Penilaian pelayanan
perpustakaan
1,2
3,6,7
9,11,12
10,13,14,17
18,21,22,24
27,28
-
4,5,8,29
16,30
15
19,20,23
25,26
2
7
5
5
7
4
Total 18 12 30
Skor jawaban yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada
empat alternatif jawaban, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Skor jawaban angket pemanfaatan perpustakaan
Alternatif JawabanNilai Pernyataan
positif
Nilai Pernyataan
Negatif
a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat Tidak setuju
4
3
2
1
1
2
3
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Prestasi belajar
Data yang diperoleh adalah nilai IPK yang termasuk data skala
interval Cara pengambilan data prestasi belajar adalah peneliti datang ke
bagian dokumentasi STIKES Karya Husada Pare Kediri kemudian
mencatat nilai IPK mahasiswa DIII Kebidanan semester I angkatan
2010/2011. Prestasi belajar diukur dari nilai hasil belajar (IPK) mahasiswa
dengan dengan nilai 2,00-4,00.
H. Uji validitas dan Reliabilitas data
1. Uji validitas
Alimul Hidayat (2009) menyatakan bahwa uji validitas dapat
menggunakan rumus Pearson Product Moment untuk item soal angket dan
soal tes, yaitu sebagai berikut:
2222
xy
Y)(-YnX)(-Xn
Y)X)((-XYnr
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
n : jumlah responden
∑ X : jumlah skor item
∑ Y : jumlah skor total (item)
Taraf signifikansi dalam penelitian ini adalah 5%, dengan keputusan uji:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
rxy ≥ rtabel : item pertanyaan valid, rxy ≤ rtabel : item
pertanyaan tidak valid
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas soal angk
menggunakan rumus Alpha, yaitu sebagai berikut:
Alpha perlu dicari varians tiap item dan varians totalnya.
σ2
i
Sedangkan rumus varians totalnya:
σ2
t
Rumus koefisien alpha yaitu seba
=
Keterangan :
n
2
i
2
t
Agar diperoleh distribusi ni
maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang.
≥ rtabel : item pertanyaan valid, rxy ≤ rtabel : item
pertanyaan tidak valid.
Uji reliabilitas
Uji reliabilitas soal angket dan tes menurut Arikunto
menggunakan rumus Alpha, yaitu sebagai berikut:
Alpha perlu dicari varians tiap item dan varians totalnya.
NN
)X(X
2i2
i
Sedangkan rumus varians totalnya:
NN
)X(X
2t2
t
Rumus koefisien alpha yaitu sebagai berikut:
=
2
2
11 t
i
n
n
: reliabilitas instrumen
: banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
: jumlah kuadrat masing-masing item
: kuadrat total keseluruhan item
Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal
sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang.
≥ rtabel : item pertanyaan valid, rxy ≤ rtabel : item
et dan tes menurut Arikunto (2006) dapat
: banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
gukuran mendekati normal
sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil-hasil uji coba ini kemudian digunakan untuk mengetahui sejauh
mana alat ukur (kuesioner) yang telah disusun tadi memiliki validitas dan
reliabilitas (Notoatmodjo, 2002). Uji validitas dilakukan pada mahasiswa
tingkat I program studi DIII kebidanan STIKES Karya Husada Pare Kediri
sebanyak 20 orang yang mana mahasiswa tersebut diluar sampel
penelitian. Dari 33 pertanyaan tentang minat belajar yang telah di uji
validitas menggunakan SPSS 16.0 for Windows didapatkan 30 pertanyaan
yang valid. Pernyataan yang tidak valid adalah pernyataan nomor 14, 18,
dan 27. Sedangkan untuk pertanyaan tentang pemanfaatan belajar dari 33
pertanyaan didapatkan 30 pertanyaan yang valid dan pernyataan yang
tidak valid adalah pada pernyataan nomor 3, 8, dan 31. Kemudian soal
tersebut diuji reliabilitasnya dan hasil untuk minat belajar rhitung = 0, 940
dan untuk pemanfaatan perpustakaan rhitung = 0,939. Dengan demikian
angket tersebut reliabel karena rhitung > rtabel = 0,444.
I. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, pengolahan data dilakukan dengan langkah-
langkah:
a. Editing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh
para pengumpul data. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan atau
kekurangan yang ada didalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden ke
dalam kategori-kategori. Dilakukan dengan cara memberi tanda/kode
berbentuk angka pada masing-masing jawaban.
c. Tabulating, yaitu jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori
jawaban dimasukkan ke dalam tabel (Narbuko dan Achmadi, 2003).
J. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji normalitas data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode
parametrik maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal
dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini menggunakan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05.
Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi (Asymp.Sig>0.05)
lebih besar dari 0,05 atau 5%. Kemudian dapat dilihat dari nilai Z, jika
Zhitung < Ztabel dengan demikian Ho diterima yang artinya data berdistribusi
normal (Priyatno, 2009). Proses uji normalitas data dibantu dengan
menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
2. Uji linearitas data
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.
Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows melalui Test
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
for Linearity dikatakan mempunyai hubun
kurang dari 0,05 atau Asymp.Sig < 0,05 (Priyat
K. Analisis Data
1. Uji hipotesis variabel
variabel Y
Untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel
independen dengan s
adalah dengan menggunakan Korelasi
sebagai berikut :
Keterangan :
R : Korelasi antara variabel X dengan Y
n : jumlah responden
∑ X : Variabel independen
∑ Y : Variabel depen
Menggunakan taraf signifikansi 0,05 maka bila r hitung lebih
kecil dari tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r
hitung lebih besar dari r tabel (r
2. Uji hipotesis
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel
dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi
kurang dari 0,05 atau Asymp.Sig < 0,05 (Priyatno, 2009).
Uji hipotesis variabel X1 dengan variabel Y dan variabel
Untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel
independen dengan satu variabel dependen yang bentuk datanya interval
adalah dengan menggunakan Korelasi Product Moment,
sebagai berikut :
Keterangan :
Korelasi antara variabel X dengan Y
n : jumlah responden
Variabel independen
Variabel dependen
Menggunakan taraf signifikansi 0,05 maka bila r hitung lebih
kecil dari tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r
hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt ) maka Ha diterima (Sugiyono,2009).
regresi ganda dua prediktor.
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel
dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
gan yang linear bila signifikansi
variabel X2 dengan
Untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel
atu variabel dependen yang bentuk datanya interval
Product Moment, dengan rumus
Menggunakan taraf signifikansi 0,05 maka bila r hitung lebih
kecil dari tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r
maka Ha diterima (Sugiyono,2009).
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel
dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dimanipulasi atau dinaik turunkan nilainya. Jadi ana
akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua
(Sugiyono, 200
a. Menghitung persamaan regresi ganda untuk atau garis regresi, yaitu
garis yang menyatakan hubungan antara variabel
persamaan garis regres
menggunakan rumus berikut:
Ket:
Y = Variabel Terikat
a = Konstanta
b1, b2
X1, X2
Untuk menghitung harga
membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi ganda
dua prediktor. Kemudian dari tabel yang diperoleh maka dimasukkan
pada rumus berikut:
dimanipulasi atau dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi ganda
akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua
(Sugiyono, 2008).
Menghitung persamaan regresi ganda untuk atau garis regresi, yaitu
garis yang menyatakan hubungan antara variabel-variabel itu. Untuk
persamaan garis regresi yang mempunyai dua independen variabel
menggunakan rumus berikut:
= Variabel Terikat
= Konstanta
= Koefisien Regresi
= Variabel Bebas
Untuk menghitung harga-harga a, b1, b2 maka terlebih dahu
membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi ganda
dua prediktor. Kemudian dari tabel yang diperoleh maka dimasukkan
pada rumus berikut:
lisis regresi ganda
akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua
Menghitung persamaan regresi ganda untuk atau garis regresi, yaitu
variabel itu. Untuk
i yang mempunyai dua independen variabel
maka terlebih dahulu
membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi ganda
dua prediktor. Kemudian dari tabel yang diperoleh maka dimasukkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jika telah didapatkan harga
dimasukkan pada rumus regresi dua prediktor diatas (Sugiyono,
2008).
b. Menghitung koefisien korelasi ganda antara variabel X
dengan variabel Y dengan menggunakan rumus:
hubungan variab
dihitung terlebih dahulu varian dari harga Y.
Ket:
Ry = Koefisien korelasi antara Y dengan X
a1 = Koefisien Prediktor X
a2 = Koefisien Prediktor X
∑ X1Y = Jumlah produk antara X
∑ X2 Y = Jumlah produk antara X
∑ Y2 = Jumlah kuadrat Y
tidak maka harus melakukan analisis regresi sehingga diketahui harga
F regresi dengan rumus berikut:
Jika telah didapatkan harga-harga a, b1, b2 maka kem
dimasukkan pada rumus regresi dua prediktor diatas (Sugiyono,
Menghitung koefisien korelasi ganda antara variabel X
variabel Y dengan menggunakan rumus:
Koefisien korelasi (r) yaitu angka yang menyatakan eratnya
hubungan variabel-variabel itu. Untuk mencari koefisien korelasi
dihitung terlebih dahulu varian dari harga Y.
Ry = Koefisien korelasi antara Y dengan X1 dan X2
= Koefisien Prediktor X1
= Koefisien Prediktor X2
Y = Jumlah produk antara X1 dan Y
Y = Jumlah produk antara X2 dan Y
= Jumlah kuadrat Y
Untuk mengetahui apakah harga Ry(1,2) itu signifikan atau
tidak maka harus melakukan analisis regresi sehingga diketahui harga
F regresi dengan rumus berikut:
maka kemudian
dimasukkan pada rumus regresi dua prediktor diatas (Sugiyono,
Menghitung koefisien korelasi ganda antara variabel X1 dan X2
Koefisien korelasi (r) yaitu angka yang menyatakan eratnya
variabel itu. Untuk mencari koefisien korelasi
itu signifikan atau
tidak maka harus melakukan analisis regresi sehingga diketahui harga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ket:
F regresi : Harga F garis regresi
RK reg : Rerata kuadrat garis regresi
RK res : Rerata kuadrat residu (Hadi, 1987).
Tabel 3.5 Interpretasi Hasil Uji Korelasi
No. Parameter Nilai Interpretasi
1 Kekuatan korelasi (r) 0,00-0,1990,20-0,3990,40-0,5990,60-0,7990,80-1,000
sangat rendahrendahsedangkuatsangat kuat
2 Nilai p p < 0,05 terdapat korelasi yangbermakna (signifikan)
p > 0,05 tidak terdapat korelasi yangbermakna (tidaksignifikan)
3 Arah korelasi positif (+) searah, semakin besar nilaisatu variabel semakin besarpula nilai variabel lainnya
negatif (-) berlawanan arah, semakinbesar nilai satu variabel,semakin kecil nilai variabellainnya
Sumber : Dahlan, 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada Penelitian yang telah dilaksanakan di STIKES Karya Husada Pare
Kediri pada 8 Februari 2011 dengan judul hubungan minat belajar dan
pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar maka diperoleh hasil data
sebagai berikut:
A. HASIL SKOR MINAT BELAJAR
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Angket Minat Belajar MahasiswaTingkat I Program Studi Kebidanan STIKES Karya Husada PareKediri.
NoSkor
(30-120)Frekuensi
Persentase(%)
NoSkor
(30-120)Frekuensi
Persentase(%)
1 73 3 3,84 15 90 5 6,412 74 2 2,56 16 91 3 3,843 75 5 6,41 17 92 2 2,564 76 2 2,56 18 93 1 1,285 78 1 1,28 19 94 4 5,126 79 4 5,12 20 95 3 3,847 80 3 3,84 21 96 4 5,128 82 1 1,28 22 97 1 1,289 83 5 6,41 23 98 4 5,12
10 84 4 5,12 24 100 4 5,1211 85 2 2,56 25 101 2 2,5612 86 2 2,56 26 102 2 2,5613 88 4 5,12 27 103 1 1,2814 89 3 3,84 28 105 1 1,28
Total78 100 %
Rerata 88,23
Sumber : Data Primer Februari 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jumlah skor maksimal jika mahasiswa menjawab skor 4 untuk
seluruh pernyataan adalah 120 dan jumlah skor minimal apabila menjawab
skor 1 untuk seluruh pernyataan adalah 30. Dari hasil skoring jawaban angket
skor tertinggi adalah 105 dan skor terendah adalah 73 dengan rata-rata (mean)
sebesar 88,23, median sebesar 89 ,modus sebesar 75, 83, 90 dan standar
deviasi sebesar 8,829 .
B. HASIL SKOR PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Angket Pemanfaatan PerpustakaanMahasiswa Tingkat I Program Studi Kebidanan STIKES KaryaHusada Pare Kediri.
No. Skor(30-120)
Frekuensi Persentase(%)
No. Skor(30-120)
Frekuensi Persentase(%)
1. 77 2 2.56 14. 100 1 1.282. 83 4 5.12 15. 101 7 8.973. 85 1 1.28 16. 102 7 8.974. 87 1 1.28 17. 103 1 1.285. 88 2 2.56 18. 104 4 5.126. 91 3 3.84 19. 105 1 1.287. 92 1 1.28 20. 106 4 5.128. 93 3 3.84 21. 107 4 5.129. 94 4 5.12 22. 108 4 5.1210. 95 1 1.28 23. 109 4 5.1211. 96 2 2.56 24. 111 5 6.4112. 97 4 5.12 25. 112 4 5.1213 98 4 5.12
78 100 %TotalRerata 99,81
Sumber : Data Primer Februari 2011
Jumlah skor maksimal jika mahasiswa menjawab skor 4 untuk
seluruh pernyataan adalah 120 dan jumlah skor minimal apabila menjawab
skor 1 untuk seluruh pernyataan adalah 30. Dari hasil skoring jawaban angket
skor tertinggi adalah 112 dan skor terendah adalah 77 dengan rata rata (mean)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebesar 99,81 , median sebesar 101, modus sebesar 101, 102 dan standar
deviasi sebesar 8,704.
C. RANGKUMAN HASIL NILAI IPK
Tabel 4.3 Rangkuman Data Hasil Nilai Prestasi Belajar (IPK) PadaMahasiswa Tingkat I Program Studi Kebidanan STIKES KaryaHusada Pare Kediri
No. IPK FrekuensiPersentase
(%)No. IPK Frekuensi
Persentase(%)
1 2.33 1 1.28 15 3.17 8 10.32 2.50 1 1.28 16 3.21 2 2.563 2.54 2 2.56 17 3.25 2 2.564 2.71 1 1.28 18 3.29 8 10.35 2.75 1 1.28 19 3.33 3 3.846 2.79 1 1.28 20 3.38 3 3.847 2.83 5 6.41 21 3.42 3 3.848 2.88 2 2.56 22 3.46 3 3.849 2.92 5 6.4