Diagnosis Holistik Tika Fix

Post on 08-Dec-2015

48 views 11 download

description

kedkel

Transcript of Diagnosis Holistik Tika Fix

STUDI KASUS PASIEN

PENANGANAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN DENGAN

PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR

FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH

KELOMPOK 1Etika Septira (1102010090)

Pembimbing : DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

Berkas Pasien

Identitas Pasien• Nama : Ny. N• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 25 tahun• Agama : Islam• Alamat : Jl. Cempaka Putih Barat, RT 07/

RW 07 No.10, Cempaka Putih• Suku Bangsa : Jawa• Pendidikan : SMA• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Tanggal periksa : 7 Agustus 2015• No. RM : 397/15

B. ANAMNESIS

(AUTOANAMNESIS)

Pasien hamil datang untuk kontrol kehamilan

Keluhan Utama

Lemas

Keluhan Tambahan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 minggu yang lalu

• Pasien mempunyai riwayat asma sejak kecil. • Suami dan anak pertama pasien tidak memiliki riwayat asma.• Pasien mengatakan asma kambuh 1-2 kali tiap tahunnya. Biasanya

kambuh saat dingin dan juga saat terkena debu. • Pasien mengatakan bahwa 3 minggu yang lalu asma nya kambuh karena

saat itu pasien sedang membersihkan gudang yang banyak debu . Awalnya batuk terlebih dahulu, lalu disertai sesak. setelah itu pasien ke puskesmas lalu di uap dan setelah itu sesaknya pasien sudah hilang.

• G2P1A0 (Gravida 2 Partus 1 Abortus 0) dengan usia kehamilan 29-30 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa lemas, namun tidak begitu mengganggu.

• Mules-mules belum dirasakan oleh ibu. Nyeri pinggang yang menjalar ke perut bawah disangkal, keluar lendir maupun darah dari kemaluan disangkal oleh pasien. Kaki bengkak saat kehamilan disangkal.

• Pasien khawatir penyakitnya akan mempersulit kelahiran bayinya. Pasien berharap dapat melahirkan bayi dengan lancar dan selamat.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama saat kehamilan sebelumnya. • Riwayat Asma : (+)• Riwayat Alergi : (+)• Riwayat Hipertensi : (-)• Riwayat Anemia : (-)• Riwayat Penyakit jantung : (-)• Riwayat TB : (-)

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga dengan keluhan serupa diakui yaitu ibu pasien. Riwayat Sosial EkonomiPenghasilan Tn. A (suami pasien) kurang lebih Rp 4.000.000,- per bulan sebagai seorang wiraswasta. Tn. A mengatakan bahwa penghasilannya tersebut mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam satu rumah ada tiga orang yang ditanggung hidupnya. Riwayat Kebiasaan :Pasien memiliki kebiasaan meminum susu formula untuk ibu hamil setiap pagi hari. Pasien biasa mengontrol kandungannya ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih. Pasien tidak pernah merokok. Pasien mengaku tidak pernah berolahraga karena pasien merasa pekerjaan rumah tangga sama seperti berolahraga. Akibat kebiasaan pasien ini, keluarga pasien juga memiliki kebiasaan yang serupa dengan pasien.

Riwayat Obstetri

Kehamilan Dulu : 1. Laki-laki/4 th/hidup/spontan/bidan/aterm/2700gram

Kehamilan Sekarang : • HPHT : 02 Januari 2015• Taksiran Partus : 09 Oktober 2015• Menarche : 13 Tahun• Siklus haid : 28 hari

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos Mentis Vital SignTekanan darah : 120/80 mmHgRespirasi : 20 x/menitNadi : 88 x/menitSuhu : 36, 3oC Status GeneralisKepalaBentuk : normocephalRambut : hitam, tidak mudah dicabutMata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)Telinga : bentuk normalHidung : septum tidak deviasi, tidak terdapat sekretTenggorokan: T1-T1 Tenang, Hiperemis (-)LeherTrakea di tengahPembesaran kelenjar getah bening (-)

ThorakInspeksi : bentuk dada simetris

: pergerakan dinding dada simetris: iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula

kiriPerkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas jantung dalam batas normalAuskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-), ronki (-)

: bunyi jantung I dan II regular, murmur (-) gallop (-) AbdomenLihat status obstetri Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas : Superior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-Inferior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-

Status Obstetri Inspeksi : Wajah : Tidak terlihat adanya cloasma gravidarum

• Payudara : kelenjar montgomeri lebih terlihat dan hiperpigmentasi di areola,

papilla terlihat lebih menonjol, retraksi papilla mamae -/-, colostrum -/-

• Abdomen : Terlihat membulat simetris, linea nigra (+), striae gravidarum

(+)

• Ekstremitas : Tidak tampak edema pada kedua kaki

Palpasi:

Leopold I : Tinggi fundus uteri 30 cm,

Leopold II : Lengkung continous (Punggung) Kanan

Leopold III : Persentasi Kepala

Leopold IV : Belum masuk PAP

Auskultasi:

Denyut Jantung Janin : (11+12+11) x 4 = 136 x/menit, normal, reguler

TBBJ : (TFU – 13 ) x 155 = (30 – 13) x 155 = 2635 gram

Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 27 Juli 2015Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Darah Ny. N

Pemeriksaaan Hasil Nilai rujukan

Hb 11,5 g/dl 10-15 g/dl

GDS 116 mg/dL <180 mg/dL

Berkas Keluarga

Profil KeluargaKarakteristik Keluarga• Identitas Kepala Keluarga (KK) : Tn. N, 31 tahun.• Identitas Pasangan : Ny. N, 25 tahun.Struktur Komposisi Keluarga

No Nama Kedudukan Gender Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

1 Tn. A KK L 31 th SMA Wiraswasta Rp. 4.000.000

2 Ny. N Istri P 25 th SMA Ibu Rumah Tangga

-

3 An. A Anak I L 4 th - - -

B. GENOGRAM

The nuclear family1. Bentuk keluarga

Tahapan ke 3tahap keluarga dengan anak usia prasekolah.

2. Tahapan Siklus Keluarga (Duvall)

3. Family Map

Next Slide

Gambar 1. Family Map Tn.A

a

B. GENOGRAM

-Ny. A dengan Tn. N terbiasa saling membantu satu sama lain.-Tn.A senantiasa menenangkan, memberikan kasih sayang dan membantu memberikan solusi jika ada maslah- Tn.A dan Ny.N sering mengajak An. A ke rumah nenek tiap ada waktu libur

4. Dinamika Keluarga

5. Fungsi Keluarga

Next Slide

Keluarga ini mampu meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya, pada keluarga ini sudah mampu meneruskan keturunan yaitu dengan mempunyai satu orang anak, yaitu An. A berusia 4 tahun.

Intensitas bertemu Ny. N dan suami tidak banyak. Akan tetapi, waktu yang singkat itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi menceritakan kegiatan sehari-hari mereka serta menceritakan perkembangan An. A.

Sumber penghasilan utama keluarga adalah dari suami pasien dan dengan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan, pakaian, dan lain-lain. Untuk biaya kesehatan, pasien menggunakan BPJS.

FUNGSI PSIKOLOGIS

FUNGSI EKONOMI

FUNGSI BIOLOGI

5. FUNGSI KELUARGA

Ny.N sudah mulai mengajarkan cara menggambar, nama-nama binatang, angka-angka dan huruf alfabet kepada An.A

• Dalam kehidupan bermasyarakat, Tn.A dan Ny. N, serta anaknya An. A cukup aktif dalam bermasyarakat di lingkungan setempat.

• Turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di RT maupun RW seperti pengajian TPA setiap harinya.

FUNGSI SOSIAL

5. FUNGSI KELUARGA

FUNGSI PENDIDIKAN

6. Penilaian Status Sosial & Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan Tempat Tinggal

Status Kepemilikan Rumah : Pribadi

Daerah perumahan : Padat Kumuh

Karakteristik Rumah dan Lingkungan

Luas rumah : 9 x 6 m2

Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang

Bertingkat/ tidak bertingkat : Tidak Bertingkat

Lantai rumah : Keramik

Dinding rumah : Tembok

Jamban keluarga : Ada

Ketersediaan air bersih : ada (PAM)

Tempat pembuangan sampah : AdaKesimpulan : Tn. A tinggal bersama istri dan satu anaknya di suatu rumah pribadi dengan lingkungan yang padat kumuh. Keadaan rumah cukup memadai, ada jamban, air pam dan pembuangan

sampah

6. Penilaian Status Sosial & Kesejahteraan Hidup

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

- Satu buah sepeda

motor

- Satu buah televisi

- Satu buah kipas angin

- Satu buah dispenser

- Satu buah rice cooker

- Satu buah kompor gas

- Satu buah setrikaan

- Dua buah handphone

6. Penilaian Status Sosial & Kesejahteraan Hidup

c. Denah Rumah

Gambar 2. Denah rumah Tn. A

7. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

Jenis tempat berobat

• Puskesmas dan Rumah Sakit

Asuransi/Jaminan

kesehatan• BPJS Kesehatan

7. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

Kesan: Berdasarkan penilaian perilaku kesehatan keluarga terlihat bahwa keluarga pasien memiliki kepedulian tentang kesehatan keluarganya. Keluarga pasien memiliki kesadaran untuk membuat BPJS pada setiap anggota keluarganya.

• Perilaku terhadap sakit dan penyakit :– Jika ada salah satu anggota keluarga Tn. A yang sakit, maka langsung berobat

ke puskesmas. • Perilaku terhadap pelayanan kesehatan :

– Keluarga Tn. A memiliki jaminan kesehatan (BPJS)

• Perilaku terhadap makanan :– Keluarga Tn. A mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari.

Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. A dimasak sendiri namun kadang juga membeli di rumah makan

• Perilaku terhadap lingkungan kesehatan : – Apabila tidak membaik, maka keluarga Tn. A akan berobat kembali ke

puskesmas.

8. Sarana Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan

Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatan

Jalan Kaki atau

motor

 

Tarif pelayanan kesehatan

 

Gratis

Kualitas pelayanan

kesehatan

Cukup

Memuaskan

Tabel 3. Pelayanan kesehatan

9. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

• Ny. N makan sebanyak 3x sehari• Menu makanan yang

bervariasi dan dimasak sendiri oleh Ny.N dan kadang membeli di warung• Menu makanan seperti

daging, , ikan, ayam, tempe, tahu, telur, sayuran dan buah-buahan.

Kebiasaan Makan

• Ny. N telah menerapkan

pola gizi seimbang

• Ny. N memenuhi 10 pesan

gizi seimbang dari

departemen kesehatan

Penerapan Pola Gizi Seimbang

Status Gizi

KEBUTUHAN ENERGI

Berat Badan Idaman Hamil (BBIH) = BBI + ( UH x 0,35 )

BBIH = 52,2 kg + (30 x 0,35) = 62,7 kg

Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict adalah:BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)BEE= 655 + (9,6 x 62,7) + (1,8 x 158) – (4,7 x 25)BEE= 655 + 601,92 + 284,4 – 117,5 = 1423,82 kkal

Kebutuhan Kalori total =TEE = BEE + Aktivitas Sedang + 500 kalTEE = 1423,82 + (1423,82 x 20%) + 500 kalTEE = 1423,82 + 284,764 + 500 kal = 2208.54 → 2200 kkal

• BB : 68 kg• TB : 158 cm• IMT : 24,09

kg/m²

Kebutuhan Zat Gizi :Protein 10% - 15% dari total kalori = ( 15% X 2200) : 4 = 82,5 grLemak 20% - 25% dari total kalori = ( 25% X 2200) : 9 = 61,11 grKarbohidrat 60% - 70% dari total kalori= ( 60% X 2200) : 4 = 330 gr

9. Pola Konsumsi Makanan

Food Recall : 4 agustus 2015

9. Pola Konsumsi Makanan

Food Recall : 5 Agustus 2015

9. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

Food Recall : 6 agustus 2015

9. Pola Konsumsi Makanan

– 4 agustus 2015 → 2320 kal– 5 agustus 2015 → 2033 kal– 6 agustus 2015 → 1722 kal

Rata-rata kalori dalam 3 hari = (2320 + 2033 + 1722) : 3 = 6075 : 3 = 2025 kal

10. Pola Dukungan Keluarga

Faktor Pendukung Faktor Penghambat

Suami pasien memberikan saran atas penyakit pasien dengan cara :

• Memotivasi pasien untuk menjaga pola makan.

• Mengingatkan ke pasien untuk selalu kontrol kehamilan dan asma ke dokter/puskesmas/RS.

• Suami pasien kurang kooperatif dikarenakan kesibukan kerja, sehingga suami pasien sulit untuk diajak periksa dan konsultasi bersama dengan pasien.

• Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh Ny. N, sehingga mereka tidak dapat mencegah faktor-faktor yang dapat memperburuk atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan berulangnya penyakit.

C. IDENTIFIKASI MASALAH DI KELUARGA

Masalah yang didapatkan dari keluarga ini, pasien belum mengetahui mengenai

kesembuhan penyakitnya dan hubungan penyakit dengan kehamilannya.

Suami tidak selalu di tempat karena sibuk dengan pekerjaannya yang berisiko takut

pasien sakit tiba-tiba atau mau melahirkan tiba-tiba.

Pasien dan suaminya tidak begitu mengetahui tanda-tanda penyakit pasien tersebut

sehingga kurang sigap mengobati penyakit tersebut.

 

Aspek Personal

D. DIAGNOSIS HOLISTIK

Alasan kedatangan :

Pasien datang ke Puskesmas dengan keinginan sendiri dan dukungan dari

suami untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.

Harapan :

Pasien memiliki harapan dapat melahirkan bayi dengan lancar dan selamat

dan tempat yang dekat (puskesmas).

Kekhawatiran :

Pasien memiliki kekhawatiran penyakitnya akan mempersulit saat

kelahiran.

Persepsi mengenai penyakit :

Pasien mengganggap bahwa penyakitnya merupakan penyakit keturunan

dan penderitanya juga banyak.

Aspek Klinik

Diagnosis kerja : G2P1AO Gravida 29-30 minggu dengan

ASMA

D. DIAGNOSIS HOLISTIK

Aspek Risiko Internal

- Genetik : Ada (ibu pasien menderita asma).

- Pola makan : Pola makan pasien memenuhi pola gizi seimbang.

- Kebiasaan : Pasien jarang berolahraga.

- Spiritual : Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah

cobaan dari Allah SWT, pasien juga mulai bisa tenang menghadapi

penyakitnya.

Aspek Eksternal & Psikososial

D. DIAGNOSIS HOLISTIK

Aspek Fungsional

Secara aspek fungsional, pasien termasuk derajat 1 yang mana pasien sehat dan dapat

melakukan aktivitas sehari – hari.

Suami pasien kurang kooperatif dikarenakan kesibukan kerja, sehingga suami

pasien sulit untuk diajak periksa dan konsultasi bersama dengan pasien.

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh Ny. N,

sehingga mereka tidak dapat mencegah faktor-faktor yang dapat memperburuk

atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan berulangnya penyakit.

E. RENCANA PENATALAKSANAANAspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Personal - Menjelaskan kepada pasien tanda-tanda penyakitnya dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya tersebut tidak dapat sembuh namun dapat dikontrol.

- Meningkatkan kesadaran pasien untuk kontrol berobat ke dokter secara teratur.

Pasien Pada saat di Puskesmas dan kunjungan rumah

-Pasien memahami tanda-tanda penyakitnya dan lebih sigap bila tanda-tanda tersebut muncul.- Pasien menjadi lebih tenang karena mengetahui dirinya dan sang bayi sehat dan aman.- Pasien sadar dan berusaha menghindari faktor2 pencetus nya.

E. RENCANA PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Klinik - Membuat tenang pasien dengan cara merujuk pasien untuk konsultasi ke dokter spesialis kandungan dan spesialis paru.

- Menganjurkan untuk melakukan tes alergi

- Memberikan edukasi mengenai asma

- Pasien diberikan tablet Fe

Pasien Pada saat di Puskesmas

- Pasien lebih siap dan aman saat melahirkan- Pasien melakukan

tes alergi - Pasien mengerti

dan mau menghindari faktor pencetus.

- Pasien tidak berisiko untuk anemia

E. RENCANA PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Risiko Internal

- Mengedukasi pasien tentang makanan bergizi yang diperlukan selama kehamilan.

- Menjelaskan komplikasi yang akan terjadi apabila tidak di obati dan di kontrol.

- Menjelaskan kepada pasien bahwa apapun yang terjadi memang sudah menjadi takdir Allah SWT tetapi sebagai manusia tetap harus berusaha.

Pasien Pada saat di Puskesmas dan kunjungan rumah

- Pasien dapat menjalankan pola makan yang baik sesuai dengan anjuran dokter.- Pasien terhindar dari komplikasi asma pada kehamilan.- Pasien mau untuk kontrol dan minum obat secara teratur.-Pasien dapat mandiri dalam menyelesaikan perawatan diri dan mampu menyelesaikan masalah harian.

E. RENCANA PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Psikososial Keluarga

- Mengajak dan menjelaskan kepada keluarga pasien yaitu suaminya untuk terus mendukung dan memperhatikan penyakit pasiennya serta waktu kelahiran pasien yang tidak lama lagi.

- Menyiapkan RT siaga untuk ibu yang mau melahirkan dengan cara berdiskusi dengan pak RT dan warga sekitar.

Keluarga pasien

Pada saat Puskesmas dan saat kunjungan rumah

- Keluarga pasien lebih meningkatkan perhatian dan mendukung pasien serta lebih sigap bila terjadi apa-apa- Pasien dapat perhatian dan tidak bergantung hanya kepada suaminya karena tetangga dan pak RT siap membantunya bila ingin melahirkan dan terjadi hal tidak diinginkan.

E. RENCANA PENATALAKSANAANAspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Psikososial Keluarga

- Mengajak dan menjelaskan kepada keluarga pasien yaitu suaminya untuk terus mendukung dan memperhatikan penyakit pasiennya serta waktu kelahiran pasien yang tidak lama lagi.

- Menyiapkan RT siaga untuk ibu yang mau melahirkan dengan cara berdiskusi dengan pak RT dan warga sekitar.

Keluarga pasien

Pada saat Puskesmas dan saat kunjungan rumah

- Keluarga pasien lebih meningkatkan perhatian dan mendukung pasien serta lebih sigap bila terjadi apa-apa- Pasien dapat perhatian dan tidak bergantung hanya kepada suaminya karena tetangga dan pak RT siap membantunya bila ingin melahirkan dan terjadi hal tidak diinginkan.

E. RENCANA PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek Fungsional

Menyarankan pasien untuk tetap beraktivitas sehari-hari seperti biasa namun agar menguranginya karena masalah penyakitnya.

Pasien Pada saat di Puskesmas dan kunjungan rumah

-Pasien tidak terbebani dengan pekerjaan rumahnya dan bisa lebih sehat

F. PROGNOSIS

1. Ad vitam : Dubia Ad

bonam

2. Ad sanationam : Dubia Ad

malam

3. Ad functionam : Dubia Ad

bonam