Transcript of Deteksi Dini Dan Pencegahan Kanker Serviks, Words
SMF OBSETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD CIAN-UR
1
Assalamu’alaikum Wr.Wb!
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan
kemampuan
kepada penyusun sehingga penyusunan Referat yang berjudul “DETEKSI
DINI DAN
EN!E"A#AN KANKER SER$IKS % ini dapat diselesaikan&
Referat ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam mengikuti
dan
menyelesaikan kepaniteraan klinik S'( enyakit Dalam di RS)D
!IAN*)R& Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengu+apkan terima kasih yang
sebesar,besarnya kepada -
.& D! E"# H$%& S'()%(#* S+!OG* selaku d/kter
pembimbing&
0& ara 1idan dan ega2ai di 1agian S'( 3bstetri dan "inek/l/gi
RS)D !IAN*)R&
4& Teman,teman seja2at d/kter muda di lingkungan RS)D
!IAN*)R&
Segala daya upaya telah di /ptimalkan untuk menghasilkan
referat yang baik dan
bermanfaat5 dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan
2a2asan berpikir penulis& ada
akhirnya penulis menyadari bah2a tulisan ini masih jauh dari
sempurna5 untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari para pemba+a agar dapat
menghasilkan tulisan yang lebih
baik di kemudian hari&
Akhir kata penulis mengharapkan referat ini dapat memberikan
manfaat bagi pemba+a5
khususnya bagi para d/kter muda yang memerlukan panduan dalam
menjalani aplikasi ilmu&
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Karsin/ma 8eher Rahim 9Karsin/ma Ser:iks; atau biasa disebut kanker
ser:iks
adalah tum/r ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau ser:iks
9bagian terendah dari
rahim yang menempel pada pun+ak :agina& <6 = dari kanker
ser:iks berasal dari sel
skuam/sa yang melapisi ser:iks dan .6= sisanya berasal sel kelenjar
penghasil lendir pada
saluran ser:ikal yang menuju ke dalam rahim& Kanker ser:iks
biasanya menyerang 2anita
berusia 4> ? >> tahun& enyakit ini bera2al dari
infeksi :irus yang merangsang perubahan
perilaku sel epitel ser:iks&
Risik/ terinfeksi :irus #$ dan beberapa k/ndisi lain seperti
perilaku seksual5
k/ntrasepsi5 atau mer/k/k merupakan fakt/r resik/ terjadinya kanker
ser:iks& 'ekanisme
timbulnya kanker ser:iks ini merupakan suatu pr/ses yang k/mpleks
dan sangat :ariasi
hingga sulit untuk dipahami&
Insiden dan m/rtalitas kanker ser:iks di dunia menempati urutan
kedua setelah kanker
payudara& Sementara itu5 di negara berkembang masih
menempati urutan pertama sebagai
penyebab kematian akibat kanker pada usia repr/duktif&
#ampir @6= kasus berada di negara
berkembang& Di Ind/nesia5 kanker leher rahim bahkan
menduduki peringkat pertama&
Sesungguhnya penyakit ini dapat di+egah bila pr/gram skrining
sit/l/gi dan pelayanan
kesehatan diperbaiki& Diperkirakan setiap tahun dijumpai
sekitar >66&666 penderita baru
diseluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang&
Sebelum tahun .<465 kanker ser:iks merupakan penyebab utama
kematian 2anita
dan kasusnya turun se+ara drastis semenjak diperkenalkannya teknik
skrining pap smear&
Namun5 sayang hingga kini pr/gram skrining belum lagi
memasyarakat di negara
berkembang hingga mudah dimengerti mengapa insiden kanker
ser:iks masih tetap tinggi&
#al terpenting menghadapi penderita kanker ser:iks adalah
menegakkan diagn/sis
sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif sekaligus
prediksi pr/gn/sisnya& #ingga
saat ini pilihan terapi masih terbatas pada /perasi5 radiasi dan
kem/terapi5 atau k/mbinasi
dari beberapa terapi ini& Namun5 tentu saja terapi ini masih
berupa “simpt/matis% karena
masih belum menyentuh dasar penyebab kanker yaitu adanya perubahan
perilaku sel& Terapi
yang lebih mendasar atau imun/terapi masih dalam tahap
penelitian&4
.& DE(INISI
Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan ne/plasma
ganas5 dan
harfiah berarti “pertumbuhan baru%& Suatu ne/plasma5 adalah
massa abn/rmal jaringan
yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terk//rdinasikan dengan
pertumbuhan
jaringan n/rmal serta terus demikian 2alaupun rangsangan yang
memi+u perubahan
tersebut telah berhenti&
Ser:iks adalah bagian dari rahim yang paling sempit5 terhubung ke
fundus uteri /leh
uterine isthmus& Ser:iks berasal dari bahasa latin yang berarti
leher& 1entuknya silinder
atau lebih tepatnya keru+ut&Ser:iks letaknya men/nj/l melalui
dinding :agina anteri/r
atas& 1agian yang mempr/yeksikan ke dalam :agina disebut
sebagai p/rti/ :aginalis&
1agian luar dari ser:iks menuju /stium eksternal disebut
ekt/ser:iks& 8/r/ng antara
/stium eksterna ke r/ngga end/metrium disebut sebagai kanalis
end/ser:ikalis&
Kanker 8eher Rahim adalah tum/r ganas yang mengenai lapisan
permukaan 9epitel;
dari leher rahim atau mulut rahim5 dimana sel ? sel permukaan
9epitel; tersebut mengalami
penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang
n/rmal& Kanker ser:iks berkembang
se+ara bertahap5 tetapi pr/gresif& r/ses terjadinya kanker ini
dimulai dengan sel yang
mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga
terjadi kelainan epitel
yang disebut displasia& Dimulai dari displasia ringan5
displasia sedang5 displasia berat5 dan
akhirnya menjadi karsin/ma in,situ 9KIS;5 kemudian berkembang lagi
menjadi karsin/ma
in:asif& Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat
pra,kanker& Dari displasia
menjadi karsin/ma in,situ diperlukan 2aktu ., tahun5 sedangkan
karsin/ma in,situ
menjadi karsin/ma in:asif berkisar 4,06 tahun&
0& EIDE'I383"I
1erdasarkan distribusi umur5 Dari lap/ran (I"3 9Internasi/nal
(ederati/n 3f
"yne+/l/gy and 3bstetri+s; tahun .<@@5 kel/mp/k umur 46,4<
tahun dan kel/mp/k umur
B6,B< tahun terlihat sama banyaknya& Se+ara umum5 stadium IA
lebih sering ditemukan
pada kel/mp/k umur 46,4< tahun5 sedangkan untuk stadium I1
dan II sering ditemukan
pada kel/mp/k umur 76,7< tahun5 stadium III dan I$ sering
ditemukan pada kel/mp/k
umur B6,B< tahun&
1erdasarkan penelitian yang dilakukan di RS!' *akarta tahun
.<<,.<<@ ditmukan
bah2a stadium I1,II1 sering terdapat pada kel/mp/k umur
4>,77 tahun5 sedangkan
stadium III1 sering didapatkan pada kel/mp/k umur 7>,>7
tahun& enelitian yang
dilakukan /leh 8itaay5 dkk dibeberapa Rumah Sakit di )jung andang
9.<<7,.<<<;
ditemukan bah2a penderita kanker rahim yang terbanyak berada pada
kel/mp/k umur 7B,
>6 tahun yaitu .57=&
'enurut distribusi tempat5 (rek2ensi kanker rahim terbanyak
dijumpai pada negara,
negara berkembang seperti Ind/nesia5 India5 1angladesh5 Thailand5
$ietnam dan (ilipina&
Di Amerika 8atin dan Afrika Selatan frek2ensi kanker rahim juga
merupakan penyakit
keganasan terbanyak dari semua penyakit keganasan yang ada
lainnya&
4& K8ASI(IKASI
'enurut 9 N/:el S Sinta5dkk506.6;5 klasifikasi kanker dapat di bagi
menjadi tiga5
yaitu 9.; klasifikasi berdasarkan hist/pat/l/gi5 90; klasifikasi
berdasarkan termin/l/gi dari
sit/l/gi ser:iks5 dan 94; klasifikasi berdasarkan stadium stadium
klinis menurut (I"3
9The Internati/nal (ederati/n /f "ynek/l/gy and 3bstetri+s; -
a. Klasifikasi berdasarkan hist/pat/l/gi -
kurang setengahnya& berdasarkan pada kehadiran dari dysplasia
yang dibatasi pada
dasar ketiga dari lapisan +er:iC5 atau epithelium 9dahulu disebut
dysplasia ringan;&
Ini dipertimbangkan sebagai l/2,grade lesi/n 9luka derajat
rendah;&
, !IN 05 perubahan sel,sel abn/rmal lebih kurang tiga
perempatnya5
dipertimbangkan sebagai luka derajat tinggi 9high,grade
lesi/n;& Ia merujuk pada
perubahan,perubahan sel dysplasti+ yang dibatasi pada dasar
duapertiga dari
jaringan pelapis 9dahulu disebut dysplasia sedang atau
m/derat;&
, !IN 45 perubahan sel,sel abn/rmal hampir seluruh sel& adalah
luka derajat tinggi
9high grade lesi/n;& Ia merujuk pada perubahan,perubahan
prakanker pada sel,sel
yang men+akup lebih besar dari duapertiga dari ketebalan pelapis
+er:iC5 termasuk
luka,luka ketebalan penuh yang dahulunya dirujuk sebagai dysplasia
dan
+ar+in/ma yang parah ditempat asal&
b. Klasifikasi berdasarkan termin/l/gi dari sit/l/gi ser:iks
-
, AS!)S 9Atypi+al Suam/us !ell !hanges /f )ndetermined
Signifi+an+e; Kata
suam/us menggambarkan sel,sel yang tipis dan rata yang terletak
pada
permukaan dari +er:iC& Satu dari dua pilihan,pilihan
ditambahkan pada akhir dari
AS!- AS!,)S5 yang berarti undetermined signifi+an+e5 atau AS!,#5
yang berarti
tidak dapat meniadakan #SI8 9lihat ba2ah;&
, 8SI8 98/2,grade Suam/us Intraepithelial 8esi/n; berarti
perubahan,perubahan
karakteristik dari dysplasia ringan diamati pada sel,sel
+er:i+al&
, #SI8 9#igh "rade Suam/us Intraepithelial 8esi/n; merujuk pada
fakta bah2a
sel,sel dengan derajat yang parah dari dysplasia
terlihat&
c. Klasifikasi berdasarkan stadium klinis - 6
T%")( K($)
KIS 9Karsin/ma in Situ; atau karsin/ma intra epitel5 membrana
basalis
masih utuh&
r/ses terbatas pada ser:iks 2alaupun ada perluasan ke k/rpus
uteri
Karsin/ma mikr/ in:asif- bila membrana basalis sudah rusak dan
tum/r
sudah memasuki str/ma tdkF 4mm dan sel tum/r tidak terdapat
dalam
pembuluh limfeGpembuluh darah& Kedalaman in:asi 4mm
sebaiknya
diganti dengan tdkF .mm&
Ib /++ult H Ib yang tersembunyi5 se+ara klinis tum/r belum
tampak
sebagai !a5 tetapi pada pemeriksaan hist/l/gik5 ternyata sel tum/r
telah
mengadakan in:asi str/ma melebihi Ia&
Se+ara klinis sudah diduga adanya tum/r yang hist/l/gik
menunjukkan
in:asi ke dalam str/ma ser:iks uteri&
r/ses keganasan sudah keluar dari ser:iks dan menjalar ke0G4
bagian
atas :agina dan ke parametrium5 tetapi tidak sampai dinding
panggul&
enyebaran hanya ke :agina5 parametrium masih bebas dari
infiltrat
tum/r&
dinding panggul
enyebaran telah sampai ke .G4 bagian distal :agina G ke
parametrium
sampai dinding panggul&
enyebaran telah sampai ke .G4 bagian distal :agina5 sedang ke
parametrium tidak dipers/alkan asal tidak sampai dinding
panggul&
enyebaran sudah sampai ke dinding panggul5 tidak ditemukan
daerah
bebas infiltrasi antara tum/r dengan dinding panggul 9fr/en
pel:i+;G
pr/ses pada tk klinik IGII5 tetapi sudah ada gangguan faal
ginjal&
r/ses keganasan telah keluar dari panggul ke+il dan
melibatkan
muk/sa rektum dan atau kandung kemih&
r/ses sudah keluar dari panggul ke+il5 atau sudah
menginfiltrasi
muk/sa rektum dan atau kandung kemih&
Telah terjadi penyebaran jauh&
T%")( K($)
Se+ara klinik jelas karsin/ma yang in:asif
Karsin/ma telah meluas sampai di luar ser:iks5 tetapi belum
sampai
dinding panggul5 atau !a telah menjalar ke :agina5 tetapi belum
sampai
.G4 bagian distal
!a belum menginfiltrasi parametrium
!a telah menginfiltrasi parametrium
!a telah melibatkan .G4 distal :agina G telah men+apai dinding
panggul
9tidak ada +elah bebas;
sampai diluar panggul
!a melibatkan kandung kemih G rektum saja5 dibuktikan se+ara
hist/l/gik
1ila memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regi/nal& Tanda
,GJ
ditambahkan untuk tambahan adaGtidaknya inf/rmasi mengenai
pemeriksaan hist/l/gik5 jadi NCJ G NC,&
Tidak ada def/rmitas kelenjar limfa pada limf/grafi
Kelenjar limfa regi/nal berubah bentuk 9dari !T S+an panggul5
limf/grafi;
Teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul
dengan
+elah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tum/r
Tidak ada metastasis berjarak jauh
Terdapat metastasis jarak jauh5 termasuk kele& 8imfa di atas
bifurkasi/
arrteri iliaka k/munis&
a& Eti/l/gi
enyebab utama kanker ser:iks adalah :irus yang disebut #uman
apill/ma
9#$;& #$ tersebar luas5 dapat menginfeksi kulit dan muk/sa
epitel& #$ dapat
menyebabkan manifestasi klinis baik lesi yang jinak maupun lesi
kanker& Tum/r jinak
yang disebabkan infeksi #$ yaitu :eruka dan k/ndil/ma akuminata
sedangkan
tum/r ganas an/genital adalah kanker ser:iks5 :ul:a5 :agina5 anus
dan penis& Sifat
/nk/genik #$ dikaitkan dengan pr/tein :irus EB dan E yang
menyebabkan
peningkatan pr/liferasi sel sehingga terjadi lesi pre kanker
yang kemudian dapat
berkembang menjadi kanker
#uman papill/ma :irus 9#$s; adalah :irus DNA famili
papill/ma:iridae&
#$ :iri/n tidak mempunyai envelope5 berdiameter >> nm5
mempunyai kapsid
ik/sahedral& "en/m #$ berbentuk sirkuler dan panjangnya @ kb5
mempunyai @
open reading frames 93R(s; dan dibagi menjadi gene early 9E; dan
late 98;& "en
E mengsintesis B pr/tein E yaitu E.5 E05 E75 E>5 EB dan E5 yang
banyak terkait
dalam pr/ses replikasi :irus dan /nk/gen5 sedangkan gen 8
mengsintesis 0 pr/tein
8 yaitu 8. dan 80 yang terkait dengan pembentukan kapsid& $irus
ini juga bersifat
epiteli/tr/pik yang d/minan menginfeksi kulit dan selaput lendir
dengan
karakteristik pr/liferasi epitel pada tempat infeksi&
E P#($% P$)%)%&)
E7 'engikat sit/keratin
growth factor 5 p.04;
EB Imm/rtalisasi G berikatan dengan p >45 trans
activated G k/ntr/l transkripsi
E Imm/rtalitas G berikatan dengan Rb.5p.65p.46
L P#($% P$)%)%%&)
, Klasifikasi
9
#$ dibagi menjadi 0 yaitu :irus tipe low-risk 9resik/ rendah; dan
high-risk
9resik/ tinggi; yang dihubungkan dengan resik/ keganasan&
a& #$ tipe low-risk 9resik/ rendah;&
Tipe low-risk cendrung menyebabkan tum/r jinak meskipun kadangkala
dapat
menyebabkan kanker antara lain kanker an/genital yaitu tipe B5 ..5
705 745 775
>75 B.5 65 05 dan @.
b& #$ tipe high-risk 9resik/ tinggi;
Tipe high-risk 9resik/ tinggi; +enderung menyebabkan tum/r
ganas& 8ebih dari
46 tipe #$ yang diklasifikasikan /nk/genik atau resik/ tinggi
9high- risk ;
sebab hubungannya dengan kanker ser:iks yaitu tipe .B5 .@5 4.5 445
475 4>5 4<5
7>5 >.5 >05 >B5 >@5 ><5 BB5 B@ dan @0&
#$ tipe .B paling sering dijumpai dan
sekitar >6= kanker ser:iks in:asif dijumpai #$ tipe .@5 7>5
4.5 445 >0 dan
>@&B Infeksi persisten #$,.B5 #$,.@5 #$,4.5 #$,7> sering
menyebabkan
kanker ser:iks
meningkat seiring meningkatnya jumlah pasangan& Aktifitas
seksual yang dimulai
pada usia dini5 yaitu kurang dari 06 tahun5juga dapat
dijadkan sebagai faktr resk/
terjadinya kanker ser:ks& #al ini diuga ada hubungannya dengan
belum matannya
daerah transf/rmas pada usia tesebut bila sering tereksp/s&
(rekuensi hubungnga
seksual juga berpengaruh pada lebih tingginya resik/ pada usia
tersebut5 tetapi
tidak pada kel/mp/k usia lebih tua&
, aritas
Kanker ser:iks sering dijumpai pada 2anita yang sering
melahirkan& Semakin
sering melahirkan5 maka semakin besar resik/ terjangkit kanker
ser:iks&
emelitian di Amerika 8atin menunjukkan hubungan antara resik/
dengan
multiparitas setelah dik/ntr/l dengan infeksi #$&
, 'er/k/k
ser:iks 2anita per/k/k bahkan ini bersifat sebagai k/karsin/gen dan
bersama,
10
sama dengan karsin/gen yang telah ada selanjutnya mend/r/ng
pertumbuhan ke
arah kanker&
, K/ntrasepsi /ral
enelitian se+ara perspektif yang dilakukan /leh $essey dkk tahun
.<@4
9S+hiffman5.<<B; mendapatkan bah2a peningkatan insiden kanker
ser:iks
dipengaruhi /leh lama pemakaian k/ntrasepsi /ral& enelitian
tersebut juga
mendapatkan bah2a semua kejadian kanker ser:iks in:asi:e terdapat
pada
pengguna k/ntrasepsi /ral& enelitian lain mendapatkan
bah2a insiden kanker
setelah .6 tahun pemakaian 7 kali lebih tinggi daripada bukan
pengguna
k/ntrasepsi /ral& Namun penelitian serupa yang dilakukan /leh
perit dkk
menyimpulkan bah2a aktifitas seksual merupakan +/nf/unding yang
erat
kaitannya dengan hal tersebut&
k/ntrasepsi /ral dengan risk/ terjadinya kanker ser:iks5
menyimpulkan bah2a
sulit untuk menginterpretasikan hubungan tersebut mengingat bah2a
lama
penggunaan k/ntraseps /ral berinteraksi dengan fa+t/r lain
khususnya p/la
kebiasaan seksual dalam mempengaruhi resik/ kanker ser:iks&
Selain itu5 adanya
kemungkinan bah2a 2anita yang menggunakan k/ntrasepsi /ral lain
lebih sering
melakukan pemeriksaan smera ser:iks5sehingga displasia dan
karsin/ma in situ
nampak lebih frekuen pada kel/mp/k tersebut& Diperlukan
kehati,hatian dalam
menginterpretasikan as/siasi antara lama penggunaan k/ntrasepsi
/ral dengan
resik/ kanker ser:iks karena adanya bias dan fakt/r
+/nf/unding&.54
, Defisiensi gii
1eberapa penelitian menunjukkan bah2a defisiensi at gii tertentu
seperti
betakar/ten dan :itamin A serta asam f/lat5 berhubungna
dengan peningkatan
resik/ terhadap displasia ringan dan sedang&& Namun
sampasaat ini tdak ada
indikasi bah2a perbaikan defisensi gii tersebut akan enurunkan
resik/&.54
, S/sial ek/n/mi
Studi se+ara deskrptif maupun analitik menunjukkan hubungan yang
kuat
antara kejadian kanker ser:iks dengan tingkat s/+ial ek/n/mi yang
rendah& #al ini
juga diperkuat /leh penelitian yang menunjukkan bah2a infeksi
#$ lebih
pre:alen pada 2anita dengan tingkat pendidkan dan pendapatan
rendah& (akt/r
defisiensi nutrisi5 multilaritas dan kebersihan genitalia juga
dduga berhubungan
dengan masalah tersebut&.545>
eranan pasangan seksual dari penderita kanker ser:iks mulai menjadi
bahan
yang menarik untuk diteliti& enggunaan k/nd/m yang frekuen
ternyata memberi
resik/ yang rendah terhadap terjadinya kanker ser:iks&
Rendahnya kebersihan
genetalia yang dikaitkan dengan sirkumsisi juga menjadi pembahasan
panjang
terhadap kejadian kanker ser:iks& *umlah pasangan ganda selain
istri juga
merupakan fa+t/r resik/ yang lain&.545
>& AT3(ISI383"I
etanda tum/r atau kanker adalah pembelahan sel yang tidak dapat
dik/ntr/l sehingga
membentuk jaringan tum/r& 'ekanisme pembelahan sel yang terdiri
dari 7 fase yaitu ".5
S5 "0 dan ' harus dijaga dengan baik& Selama fase S5 terjadi
replikasi DNA dan pada fase
' terjadi pembelahan sel atau mit/sis& Sedangkan fase " 9"ap;
berada sebelum fase S
9Sintesis; dan fase ' 9'it/sis;& Dalam siklus sel p>4 dan
pRb berperan penting5 dimana
p>4 memiliki kemampuan untuk mengadakan ap/pt/sis dan pRb
memiliki k/ntr/l untuk pr/ses
pr/liferasi sel itu sendiri&
Infeksi dimulai dari :irus yang masuk kedalam sel melalui mikr/
abrasi jaringan
permukaan epitel5 sehingga dimungkinkan :irus masuk ke dalam
sel basal& Sel basal
terutama sel stem terus membelah5 bermigrasi mengisi sel bagian
atas5 berdiferensiasi dan
mensintesis keratin& ada #$ yang menyebabkan keganasan5 pr/tein
yang berperan banyak
adalah EB dan E& mekanisme utama pr/tein EB dan E dari #$ dalam
pr/ses perkembangan
kanker ser:iks adalah melalui interaksi dengan pr/tein p>4 dan
retin/blast/ma 9Rb;& r/tein EB
mengikat p >4 yang merupakan suatu gen supres/r tum/r sehingga
sel kehilangan kemampuan
untuk mengadakan ap/pt/sis& Sementara itu5 E berikatan dengan
Rb yang juga merupakan suatu
gen supres/r tum/r sehingga sel kehilangan sistem k/ntr/l untuk
pr/ses pr/liferasi sel itu sendiri&
r/tein EB dan E pada #$ jenis yang resik/ tinggi mempunyai daya
ikat yang lebih besar
terhadap p>4 dan pr/tein Rb5 jika dibandingkan dengan #$ yang
terg/l/ng resik/ rendah&
r/tein :irus pada infeksi #$ mengambil alih perkembangan siklus sel
dan mengikuti
deferensiasi sel&
Karsin/ma ser:iks umumnya terbatas pada daerah panggul saja&
Tergantung dari
k/ndisi immun/l/gik tubuh penderita KIS akan berkembang menjadi
mikr/ in:asif
dengan menembus membrana basalis dengan kedalaman in:asi .mm dan
sel tum/r
masih belum terlihat dalam pembuluh limfa atau darah& *ika sel
tum/r sudah terdapat
F.mm dari membrana basalis5 atau .mm tetapi sudah tampak dalam
pembuluh limfa atau
darah5 maka pr/sesnya sudah in:asif& Tum/r mungkin sudah
menginfiltrasi str/ma ser:iks5
12
akan tetapi se+ara klinis belum tampak sebagai karsin/ma& Tum/r
yang demikian disebut
sebagai ganas praklinik 9tingkat I1,/++ult;& Sesudah tum/r
menjadi in:asif5 penyebaran
se+ara limf/gen melalui kelenjar limfa regi/nal dan se+ara
perk/ntinuitatum 9menjalar;
menuju f/rni+es :agina5 k/rpus uterus5 rektum5 dan kandung kemih5
yang pada tingkat
akhir 9terminal stage; dapat menimbulkan fistula rektum atau
kandung kemih& enyebaran
limf/gen ke parametrium akan menuju kelenjar limfa regi/nal melalui
ligamentum latum5
kelenjar,kelenjar iliak5 /bturat/r5 hip/gastrika5 prasakral5
praa/rta5 dan seterusnya se+ara
te/ritis dapat lanjut melalui trunkus limfatikus di kanan dan :ena
subkla:ia di kiri
men+apai paru,paru5 hati 5 ginjal5 tulang dan /tak&.545B
9Sumber - Ameri+an !an+er S/+iety& 06.0& Cervical Cancer.
At lanta& Ameri+an !an+er
S/+iety;&
9Sumber - Ameri+an !an+er S/+iety& 06.0& Cervical Cancer.
At lanta& Ameri+an !an+er
S/+iety;
erjalanan penyakit kanker ser:iks dari pertama kali terinfeksi
memerlukan 2aktu
sekitar .6,.> tahun& 3leh sebab itu kanker ser:iks biasanya
ditemukan pada 2anita yang
sudah berusia sekitar 76 tahun&Ada empat stadium kanker ser:iks
yaitu Stadium satu
kanker masih terbatas pada ser:iks 9IA dan I1;5 pada stadium dua
kanker meluas di
ser:iks tetapi tidak ke dinding pinggul 9IIA menjalar ke
:aginaGliang senggama5 II1
menjalar ke :agina dan rahim;5 pada stadium III kanker menjalar ke
:agina5 dinding
pinggul dan n/dus limpa 9IIIA menjalar ke :agina5III1
menjalar ke dinding pinggul5
14
kebutuhan
tubuh
/
menghambat saluran ken+ing5 mengganggu fungsi ginjal dan menjalar
ke n/dus limpa;5
pada stadium empat kanker menjalar ke kandung ken+ing5
rektum5 atau /rgan lain 9I$A-
'enjalar ke kandung ken+ing5 re+tum5 n/dus limpa5 I$1- 'enjalar ke
panggul and n/dus
limpa panggul5 perut5 hati5 sistem pen+ernaan5 atau paru,paru
;&B
"ambar& erjalanan penyakit dan staging
9Sumber - http-GG222&+irikankerser:iks&+/mG;
B& 'ANI(ESTASI K8INIS
"ejala klinis dari kanker ser:iks sangat tidak khas pada stadium
dini& 1iasanya sering
ditandi sebagai flu/s dengan sedikit darah5 perdarahan p/stk/ital
atau perdarahan
per:aginam yang disangka sebagai perpanjangan 2aktu haid&
ada stadium lanjut baru
terlihat tanda,tanda yang Lebih khas untuk kanker ser:iks5 baik
berupa perdarahan yang
hebat 9terutama dalam bentuk eks/filik;5 flu/r albus yang berbau
dan rasa sakit yang
sangat hebat&
ada fase prakanker5 sering tidak ditandai dengan gejala atau
tanda,tanda yang khas&
Namun5 kadang dapat ditemui gejala,gejala sebagai
berikut-
a& Keputihan atau keluar +airan en+er dari :agina& "etah
yang keluar dari :agina ini
makin lama makin berbau busuk karena adanya infeksi dan nekr/sis
jaringan&
b& erdarahan setelah senggama 9 p/st +/ital bleeding;
yang kemudian berlanjt ke
perdarahan yang abn/rmal&
+& Timbulnya perdarah setelah masa men/pause
d& ada tahap in:asif dapat mun+ul +airan ber2arna
kekuning,kuningan5 berbau dan
dapat ber+ampur dengan darah
e& Timbul gejala,gejala anemia akibat dari perdarahan yang
abn/rmal
f& Timbul nyeri pada daeah panggul 9pel:i+; atau pada daerah
perut bagian ba2ah bila
terjadi peradangan pada panggul& 1ila nyeri yang terjadi dari
daerah pinggang ke
ba2ah5 kemungkinan terjadi hidr/nefr/sis& Selain itu
masih mungkin terjadi nyeri
pada tempat,tempat lainnya&
g& ada stadium kanker lanjut5 badan menjadi kurus karena
kekurangan gii5 edema pada
kaki5 timbul iritasi pada kandung kemih dan p/r/s usus besar bagian
ba2ah 9re+tum;5
terbentuknya :iskel:aginal dan rekt/:aginal5 atau timbul
gejala,gejala lain yang
disebabkan /leh metastasis jauh dari kanker ser:iks itu
sendiri&
& EN!E"A#AN
Karena pada umumnya kanker ser:iks berkembang dari sebuah k/ndisi
pra,kanker5 maka
tindakan pen+egahan terpenting harus segera dilakukan&
a& en+egahan rimer
, 'enghindari fakt/r,fakt/r risik/ yang sudah diuraikan di
atas& 'isalnya- Tidak
berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan5
penggunaan k/nd/m
9untuk men+egah penularan infkesi #$;5 tidak mer/k/k5 selalu
menjaga
kebersihan5 menjalani p/la hidup sehat5 melindungi tubuh dari
paparan bahan
kimia 9untuk men+egah fakt/r,fakt/r lain yang memperkuat mun+ulnya
penyakit
kanker ini;&
$aksin merupakan +ara terbaik dan langkah perlindungan paling aman
bagi
2anita dari infeksi #$ tipe .B dan .@& $aksin akan meningkatkan
kemampuan
sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghan+urkan :irus
ketika masuk
ke dalam tubuh5 sebelum terjadi infeksi& $aksin dibuat dengan
tekn/l/gi rek/mbinan5
:aksin berisi $8 9virus like protein; yang merupakan hasil +l/ning
dari 8. 9 viral capsid
16
gene; yang mempunyai sifat imun/genik kuat& Dalam hal ini
dikembangkan 0 jenis
:aksin-
.& $aksin pen+egahan untuk memi+u kekebalan tubuh hum/ral agar
dapat terlindung
dari infeksi #$&
0& $aksin eng/batan untuk menstimulasi kekebalan tubuh seluler
agar sel yang
terinfeksi #$ dapat dimusnahkan&
Resp/n imun yang benar pada infeksi #$ memiliki karakteristik yang
kuat5 bersifat
l/kal dan selalu dihubungkan dengan pengurangan lesi dan bersifat
melindungi terhadap
infeksi #$ gen/tif yang sama & Dalam hal ini5 antib/di hum/ral
sangat berperan besar
dan antib/di ini adalah suatu virus neutralising antibodi yang
bisa men+egah infeksi #$
dalam per+/baan invitro maupun invivo& Kadar serum
neutralising hanya setelah fase
seroconversion dan kemudian menurun&
Kadar yang rendah ini berhubungan dengan infeksi dari :irus& #$
yang bersifat
intraepitelial dan tidak adanya fase keberadaan :irus di darah pada
infeksi ini& Selanjutnya
pr/tein 8. diekspresikan selama infeksi pr/duktif dari :irus
#$ dan partikel :irus
tersebut akan terkumpul pada permukaan sel epitel tanpa ada pr/ses
kerusakan sel dan
pr/ses radang dan tidak terdeteksi /leh antigen presenting
cell dan makr/pag& 3leh
karena itu partikel :irus dan kapsidnya terdapat dalam kadar yang
rendah pada kelenjar
limfe dan limpa5 di mana kedua /rgan tersebut adalah /rgan yang
sangat berperan dalam
pr/ses kekebalan tubuh& 'eskipun dalam kadar yang rendah5
antib/di tersebut bersifat
pr/tektif terhadap infeksi :irus #$&
Terdapat dua jenis :aksin #$ 8. $8 yang sudah dipasarkan melalui
uji klinis5
yakni !er:arik dan "ardasil -
.& !er:ariC
sAdalah jenis :aksin bi:alen #$ .BG.@ 8. $8 :aksin yang dipr/duksi
/leh
"laC/ Smith Kline 1i/l/gi+al5 RiCensart5 1elgium& ada preparat
ini5 r/tein 8. dari
#$ diekspresikan /leh recombinant baculovirus vector dan
$8 dari kedua tipe ini
dipr/duksi dan kemudian dik/mbinasikan sehingga menghasilkan suatu
:aksin yang
sangat merangsang sistem imun & reparat ini diberikan se+ara
intramuskuler dalam
tiga kali pemberian yaitu pada bulan ke 65 kemudian diteruskan
bulan ke . dan ke B
masing,masing 65> ml
Adalah :aksin uadri:alent 76 Mg pr/tein #$ .. 8. #$ 9 "ARDASI8
yang
dipr/duksi /leh 'er+k; r/tein 8. dari $8 #$ tipe BG..G.BG.@
diekspresikan
le2at suatu rek/mbinant :ekt/r Sa++har/my+es +ere:isiae
9 yeast ;& Tiap 65> ++
mengandung 06Mg pr/tein #$ B 8.5 76 Mgpr/tein #$ .. 8.5 06 Mg
pr/tein #$.@
17
8.& Tiap 65> ml mengandung 00> am/rph aluminium
hidr/ksiph/sphatase sulfat&
(/rmula tersebut juga mengandung s/dium b/rat& $aksin ini tidak
mengandung
timeras/l dan antibi/tika& $aksin ini seharusnya disimpan pada
suhu 06 ? @6 !
ang sebaiknya dimiliki /leh :aksin #$ pen+egah kanker ser:iks
adalah
.& 'emberikan perlindungan yang adekuat terhadap infeksi #$
penyebab
kanker ser:iks&
, 'emberikan perlindungan tambahan dari tipe :irus #$lain yang
juga
menyebabkan kanker&
0& Resp/n imun tubuh yang baik akan menghasilkan neutraliing
antib/dies yang
tinggi&
7& 'emberikan perlindungan tinggi hingga ke l/kasi infeksi
9ser:iks;&
>& r/fil keamanan yang baik
Rekomendasi pemberian vaksin
$aksin pr/filaksis akan bekerja efisien bila :aksin tersebut
diberikan sebelum
indi:idu terpapar infeksi #$& $aksin mulai dapat diberikan pada
2anita usia .6 tahun&
1erdasarkan pustaka :aksin dapt diberikan pada 2anita usia .6,0B
tahun 9rek/mendasi
(DA,)S;5 penelitian memperlihatkan :aksin dapat diberikan sampai
usia >> tahun
Dosis dan cara pemberian vaksin
$aksin ini diberikan intramuskuler 65> ++ diulang tiga kali5
pr/duk !er:ariC diberikan
bulan ke 65. dan B sedangkan "ardasil bulan ke 65 0 dan B
9Dianjurkan pemberian tidak
melebihi 2aktu . tahun;& emberian b//ster 9:aksin ulangan;5
resp/n antib/di pada
18
pemberian :aksin sampai 70 bulan5 untuk menilai efektifitas
:aksin diperlukan deteksi
resp/n antib/di& 1ila resp/n antib/di rendah dan tidak
mempunyai efek penangkalan maka
diperlukan pemberian 1//ster& $aksin dik/+/k terlebih dahulu
sebelum dipakai dan
diberikan se+ara muskuler sebanyak 65> dan sebaiknya disuntikkan
pada lengan 9/t/t
delt/id;
!/nt/h -
4& enyuntikan 4 - *uli
b& en+egahan sekunder
en+egahan sekunder kanker ser:iks dilakukan dengan deteksi dini dan
skrining
kanker ser:iks yang bertujuan untuk menemukan kasus,kasus kanker
ser:iks se+ara
dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan&
erkembangan kanker
ser:iks memerlukan 2aktu yang lama& Dari prain:asif ke in:asi:e
memerlukan 2aktu
sekitar .6 tahun atau lebih& emeriksaan sit/l/gi merupakan
met/de sederhana dan
sensitif untuk mendeteksi karsin/ma prakanker& 1ila di/bati
dengan baik5 karsin/ma
prakanker mempunyai tingkat penyembuhan mendekati .66=&
Diagn/sa kasus pada
fase in:asif hanya memiliki tingkat ketahanan sekitar 4>=&
r/gram skrining dengan
pemeriksaan sit/l/gi dikenal dengan ap mear test dan telah
dilakukan di Negara,
negara maju& en+egahan dengan pap smear terbuki mampu
menurunkan tingkat
kematian akibat kanker ser:iks >6,B6= dalam kurun 2aktu 06 tahun
9W#35.<@B;&
19
T$5( P)+ 6 P)+ S$)
'et/de tes ap smear yang umum yaitu d/kter menggunakan pengerik
atau sikat
untuk mengambil sedikit sampel sel,sel 5$8"5 atau leher
rahim& Kemudian sel,sel
tersebut akan dianalisa di lab/rat/rium& Tes itu dapat
menyingkapkan apakah ada
infeksi5 radang5 atau sel,sel abn/rmal& 'enurut lap/ran
sedunia5 dengan se+ara teratur
melakukan tes ap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat
kanker ser:iks&
ap smear dapat digunakan sebagai s+reening t//ls karena memiliki
sensiti:itas-
sedang 9>.,@@=; dan spesifisitas- tinggi 9<>,<@=;
Rekomendasi skrining
Syarat-
, Tidak menstruasi& Waktu terbaik adalah antara hari ke,.6
sampai ke,06 setelah
hari pertama menstruasi&
, 0 hari sebelum tes5 hindari pembilasan :agina5 penggunaan tamp/n5
spermisida
f/am5 krim atau jelly atau /bat,/batan per:agina
, Tidak melakukan hubungan seksual paling sedikit 07 jam sebelum
dilakukan tes
ap smear
Indikasi-
, Dalam 4 tahun setelah berhubungan seksual per:agina5 tidak
melebihi umur 0.
tahun&
, Setiap tahun dengan sitil/gi k/n:ensi/nal atau setiap 0 tahun
dengan peralatan
liuid,based&
, Setiap 0,4 tahun pada 2anita F 46 tahun jika 4 hasil tes
berurutan n/rmal&
, ada 2anita dengan risik/ tinggi seperti infeksi #$5 jumlah mitra
seksual yang
banyak5 suami atau mitra seksual yang berisik/ tinggi5
imunitas yang terganggu
seperti infeksi #I$5 transplantasi /rgan5 kem/terapi atau
peng/batan lama
k/rtik/ster/id dan ri2ayat terpapar Dietilbestr/l in
uter/&
Alat,alat dan 1ahan-
, spekulum +/+/r bebek
, 'asukkan spekulum5 dapat diberikan air atau salin jika
perlu&
, 8ihat adanya abn/rmalitas ser:iks
, Identifikasi /ne transf/rmasi
, ilih ujung spatula yang paling +/+/k dengan mulut ser:iks dan
/na
transf/rmasi&
dengan permukaan epithelial&
, Dengan putaran searah jarum jam dia2ali dan diakhiri pada jam
<5 hasil yang
terkumpul dipertahankan h/ri/ntal pada permukaan atasnya
ketika
instrument dikeluarkan&
, *angan memulas sample pada saat ini jika belum akan fiksasi&
egang spatula
antara jari dari tangan yang tidak mengambil sample5 sementara
sample dari
+yt/brush dikumpulkan&
seluruh permukaan mulut ser:iks ketika dimasukkan&
, !yt/brush hanya perlu diputar P putaran searah jarum
jam&
, ulas sampel pada spatula pada ka+a /byek dengan satu gerakan
halus&
, Kemudian pulas +yt/brush tepat diatas sampel sebelumnya dengan
memutar
gagangnya berla2anan dengan arah jarum jam&
, ulasan harus rata dan terdiri dari satu lapisan5 hindari gumpalan
besar
sebisanya tapi juga hindari manipulasi berlebihan yang dapat
merusak sel5
pindahkan sampel dari kedua instrument ke ka+a /bjek dalam
beberapa detik&
, (iksasi spe+imen se+epatnya untuk menghindari artefak karena
pengeringan
dengan merendam ka+a /bjek dalam tempat tertutup yang berisi
larutan
ethan/l <>= selama 06 menit&
23
E:aluasi sit/l/gi-
kelainan ringan biasanya disebabkan /leh infeksi
Kelas III - men+urigakan kearah keganasan
Kelas I$ - sangat men+urigakan adanya keganasan
Kelas $ - pasti ganas
, $aginitis atau ser:isitis yang aktif dapat mengganggu
interpretasi sit/l/gi& *ika
reaksi peradangan hebat5 pasien harus di/bati dulu& Setelah
infeksi diatasi
dilakukan pemeriksaan ap smear ulang B minggu kemudian
, *ika hasil pemeriksaan sit/l/gi tidak memuaskan atau tidak dapat
die:aluasi5
harus dilakukan ap smear ulang B minggu kemudian
, *ika hasil pemeriksaan sit/l/gi men+urigakan keganasan 9kelas
III,I$;5
selanjutnya dilakukan k/lp/sk/pi dan bi/psi untuk menegakkan
diagn/sis
definitif&
, asien dengan hasil e:aluasi sit/l/gi negati:e dianjurkan untuk
ulang
pemeriksaan ap smear setahun sekali5 sampai usia 76
tahun& Selanjutnya 0,4
tahun sekali sampai usia B> tahun&
IVA I%5+$"5 V5') ;$%)% A5) A5$()(<
I$A adalah skrining yang dilakukan dengan memulas ser:iks
menggunakan
asam asetat 4?>= dan kemudian diinspeksi se+ara kasat mata /leh
tenaga medis
yang terlatih& Setelah ser:iks diulas dengan asam asetat5 akan
terjadi perubahan
2arna pada ser:iks yang dapat diamati se+ara langsung dan dapat
diba+a sebagai
n/rmal atau abn/rmal&
r/gram Skrining 3leh W#3 -
, Skrining pada setiap 2anita minimal .Q pada usia 4>,76
tahun
, Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap .6 tahun pada usia
4>,>> tahun
, Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap > tahun pada usia
4>,>> tahun
9Nugr/h/ Taufan5 dr& 06.6-BB;
, Ideal dan /ptimal pemeriksaan dilakukan setiap 4 tahun pada
2anita usia 0>,
B6 tahun& 24
, Skrining yang dilakukan sekali dalam .6 tahun atau sekali seumur
hidup
memiliki dampak yang +ukup signifikan&
, Di Ind/nesia5 anjuran untuk melakukan I$A bila - hasil p/sitif
9J; adalah .
tahun dan5 bila hasil negatif 9,; adalah > tahun
Syarat-
, Tidak sedang datang bulanGhaid
Klasifikasi I$A
'enurut 9Suka+a E& 1ertiani5 066<; Ada beberapa kateg/ri
yang dapat
dipergunakan5 salah satu kateg/ri yang dapat dipergunakan
adalah-
, I$A negatif H menunjukkan leher rahim n/rmal&
, I$A radang H Ser:iks dengan radang 9ser:isitis;5 atau kelainan
jinak lainnya
9p/lip ser:iks;&
, I$A p/sitif H ditemukan ber+ak putih 9a+et/ 2hite
epithelium;& Kel/mp/k ini
yang menjadi sasaran temuan skrining kanker ser:iks dengan met/de
I$A
karena temuan ini mengarah pada diagn/sis Ser:iks,pra kanker
9dispalsia
ringan,sedang,berat atau kanker ser:iks in situ;&
, I$A,Kanker ser:iks H ada tahap ini pun5 untuk upaya penurunan
temuan
stadium kanker ser:iks5 masih akan bermanfaat bagi penurunan
kematian
akibat kanker ser:iks bila ditemukan masih pada stadium in:asif
dini 9stadium
I1,IIA;&
, emeriksaan I$A dilakukan dengan spekulum melihat langsung leher
rahim
yang telah dipulas dengan larutan asam asetat 4,>=5 jika ada
perubahan 2arna
atau tidak mun+ul plak putih5 maka hasil pemeriksaan dinyatakan
negati:e&
Sebaliknya jika leher rahim berubah 2arna menjadi merah dan timbul
plak
putih5 maka dinyatakan p/sitif lesi atau kelainan pra
kanker&
, Namun jika masih tahap lesi5 peng/batan +ukup mudah5 bisa
langsung di/bati
dengan met/de Kri/terapi atau gas dingin yang menyempr/tkan gas !30
atau
N0 ke leher rahim& Sensi:itasnya lebih dari <6= dan
spesifitasinya sekitar
76= dengan met/de diagn/sis yang hanya membutuhkan 2aktu sekitar
dua
25
menit tersebut5 lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini&
Dengan demikian5 bisa
segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium
lanjut&
, Kalau hasil dari test I$A dideteksi adanya lesi prakanker5 yang
terlihat dari
adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih5
artinya
perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar
epitel& Itu bisa
dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan&
Dengan demikian5
penyakit kanker yang disebabkan human papill/ma:irus 9#$; itu
tidak jadi
berkembang dan merusak /rgan tubuh yang lain&
HPV TES
apani+/la/u& *ika perempuan memiliki tes apani+/la/u
menunjukkan sel
skuam/sa atipikal signifikansi ditentukan 9as+us; dan tes #$
p/sitif5 maka
pemeriksaan tambahan dengan k/lp/sk/pi adalah merupakan
indikasi&
)ji DNA #$ telah dipakai sebagai uji tambahan paling efektif
+ara
mendeteksi keberadaan #$ sedini mungkin& )ji DNA #$ dapat
mengetahui
g/l/ngan hr,#$ atau Ir,#$ dengan menggunakan tekhnik #!II atau
dengan
met/de !R5 uji DNA #$ juga dapat melihat gen/tipe #$ dengan
met/de
D!"-#PV $icro "rray %ystem, $ultiple& #PV 'enotyping (it,
dan )inear
"rray #PV 'enotyping *est.
mengetahui gen/tipe se+ara spesifik
'et/de #ybrid !apture II System digunakan untuk mengetahui
keberadaan
#$ dengan memperkirakan kuantitas G jumlah :irus tanpa mengetahui
gen/tipe
#$,nya& 'et/de 'ultipleC #$ "en/typing Kit digunakan untuk
mendeteksi
07 gen/tipe #$& 'et/de DNA,#$ 'i+r/ Array digunakan untuk
mendeteksi
0. gen/tipe #$& 'et/de 8inear Array #$ "en/typing Test
digunakan untuk
mendeteksi 4 gen/tipe #$&
the "merican College of +bstetricians and 'ynecologists5 the
"merican %ociety
for Colposcopy and Cervical Pathology5 dan the % Preventive
%ervices *ask
orce menetapkan pr/t/k/l skrining bersama,sama5 sebagai
berikut - .
, Skrining a2al5 Skrining dilakukan sejak se/rang 2anita telah
melakukan
hubungan seksual 9vaginal intercourse; selama kurang lebih tiga
tahun dan
berkembang lesinya setelah 4,> tahun setelah paparan
pertama dan biasanya
sangat jarang pada 2anita di ba2ah usia .< tahun&
, emeriksaan DNA #$ juga dimasukkan pada skrining bersama,sama
dengan
aps smear untuk 2anita dengan usia di atas 46 tahun& enelitian
dalam skala
besar mendapatkan bah2a aps smear negatif disertai DNA #$
yang
negatif mengindikasikan tidak akan ada !IN 4 sebanyak hampir
.66=&
K/mbinasi pemeriksaan ini dianjurkan untuk 2anita dengan umur
diatas 46
tahun karena pre:alensi infeksi #$ menurun sejalan dengan
2aktu& Infeksi
#$ pada usia 0< tahun atau lebih dengan AS!)S hanya 4.50=
sementara
infeksi ini meningkat sampai B>= pada usia 0@ tahun atau lebih
muda&
Walaupun infeksi ini sangat sering pada 2anita muda yang aktif
se+ara seksual
tetapi nantinya akan mereda seiring dengan 2aktu& Sehingga5
deteksi DNA
#$ yang p/sitif yang ditemukan kemudian lebih dianggap sebagai
#$
yang persisten& Apabila ini dialami pada 2anita dengan usia
yang lebih tua
maka akan terjadi peningkatan risik/ kanker ser:iks&
, Skrining untuk 2anita di ba2ah 46 tahun berisik/ dianjurkan
menggunakan
Thinprep atau sit/l/gi ser:iks dengan liuid-base method setiap .,4
tahun&
, Skrining untuk 2anita di atas 46 tahun menggunakan aps smear
dan
pemeriksaan DNA #$& 1ila keduanya negatif maka
pemeriksaan diulang 4
tahun kemudian&
, Skrining dihentikan bila usia men+apai 6 tahun atau telah
dilakukan 4 kali
pemeriksaan berturut,turut dengan hasil negatif&
@& ENATA8AKSANAAN
Terapi karsin/ma ser:iks dilakukan bilamana diagn/sis telah
dipastikan se+ara
hist/l/gik dan sesudah dikerjakan peren+anaan yang matang /leh tim
yang sanggup
melakukan rehabilitasi dan pengamatan lanjutan 9tim kanker G tim
/nk/l/gi;
9Wiknj/sastr/5 .<<;& Tindakan peng/batan atau terapi
sangat bergantung pada stadium
kanker ser:iks saat didiagn/sis& Dikenal beberapa tindakan
9m/dalitas; dalam tata laksana
kanker ser:iks antara lain-
27
9Ne/plasia Intraepital Ser:iks; dapat dilakukan dengan /bser:asi
saja5
medikament/sa5 terapi destruksi dan terapi eksisi&
Tindakan /bser:asi dilakukan pada tes ap dengan hasil #$5 atipia5
NIS . yang
termasuk dalam lesi intraepitelial skuam/sa derajad rendah
98ISDR;& Terapi nis
dengan destruksi dapat dilakukan pada 8ISDR dan 8ISDT 98esi
intrae/itelial ser:iks
derajat tinggi;& Demikian juga terapi eksisi dapat ditujukan
untuk 8ISDR dan 8ISDT&
erbedaan antara terapi destruksi dan terapi eksisi adalah pada
terapi destruksi tidak
mengangkat lesi tetapi pada terapi eksisi ada spesimen lesi yang
diangkat&
Tabel& Klasifikasi lesi prakanker ser:iks dan
penanganannya
0& Terapi NIS dengan destruksi l/kal
Tujuannya met/de ini untuk memusnahkan daerah,daerah terpilih
yang
mengandung epitel abn/rmal yang nkelak akan digantikan dengan
epitel
skuam/sa yang baru&
bagian yang sakit sampai dengan suhu 66 !& ada suhu
sekurang,kurangnya
0>6!sel,sel jaringan termasuk NIS akan mengalami nekr/sis&
Sebagai akibat dari
pembekuan sel,sel tersebut5 terjadi perubahan tingkat
seluller dan :askular5 yaitu-
.& sel,sel mengalami dehidrasi dan mengkerutL 0&k/nsentrasi
elektr/lit dalam sel
tergangguL 4& Sy/k termal dan denaturasi k/mpleks lipid
pr/teinL dan 7& Status
umum sistem mikr/:askular& ada saat ini hampir semua alat
menggunakan N06&
28
Elektr/kauter memungkinkan untuk pemusnahan jaringan dengan
kedalaman 0,
4mm& 8esi NIS . yang ke+il di l/kasi yang keseluruhannya
terlihat pada umumnya
dapat disembuhkan dengan efektif&
hanya terbatas pada NIS.G0 dengan batas lesi yang dapat
ditentukan&
!30 8aser adalah muatan listrik yang berisi +ampuran gas helium5
nitr/gen dan
gas !30 yang menimbulkan sinar laser dengan gel/mbang .65B u&
erbedaan
pat/l/gis dapat dibedakan dalam 0 bagian5 yaitu penguapan dan
nekr/sis&
4& Terapi NIS dengan eksisi
K/nisasi 9+/ne bi/psy; adalah pembuatan sayatan berbentuk keru+ut
pada ser:iks
dan kanal ser:iks untuk diteliti /leh ahli pat/l/gi& Digunakan
untuk diagn/sa
ataupun peng/batan pra,kanker ser:iks
un+h 1i/psi yaitu menggunakan alat yang tajam untuk menjumput
sampel ke+il
jaringan ser:iks
8//p ele+tr/surgi+al eC+isi/n pr/+edure 98EE;- menggunakan arus
listrik yang
dile2ati pada ka2at tipis untuk mem/t/ng jaringan abn/rmal kanker
ser:iks
*rakelektomi radikal /radical trachelectomy0 D/kter bedah mengambil
leher
rahim5 bagian dari :agina5 dan kelenjar getah bening di
panggul& ilihan ini
dilakukan untuk 2anita dengan tum/r ke+il yang ingin men+/ba untuk
hamil di
kemudian hari
mengangkat uterus dan ser:iks 9t/tal; ataupun salah satunya
9subt/tal;&
1iasanya dilakukan pada stadium klinik IA sampai IIA 9klasifikasi
(I"3;&
)mur pasien sebaiknya sebelum men/pause5 atau bila keadaan umum
baik5
dapat juga pada pasien yang berumur kurang dari B> tahun&
asien juga
30
harus bebas dari penyakit umum 9resik/ tinggi; seperti- penyakit
jantung5
ginjal dan hepar& Ada 0 histerekt/mi -
.& T/tal #isterekt/mi- pengangkatan seluruh rahim dan
ser:iks
0& Radikal #isterekt/mi- pengangkatan seluruh rahim dan
ser:iks5 indung telur5
tuba fal/pi maupun kelenjar getah bening di dekatnya
+& Terapi Kanker Ser:iks In:asif
0& Radi/terapi
Terapi ini menggunakan sinar i/nisasi 9sinar Q; untuk merusak
sel,sel kanker&
Terapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tum/r pada ser:iks
serta
mematikan parametrial dan n/dus limpa pada pel:ik& Kanker
ser:iks stadium
II 15 III5 I$ di/bati dengan radiasi& 'et/da radi/terapi
disesuaikan dengan
tujuannya yaitu tujuan peng/batan kuratif atau paliatif&
eng/batan kuratif
ialah mematikan sel kanker serta sel yang telah menjalar ke
sekitarnya dan
atau bermetastasis ke kelenjar getah bening panggul5 dengan
tetap
mempertahankan sebanyak mungkin kebutuhan jaringan sehat di
sekitar
seperti rektum5 :esika urinaria5 usus halus5 ureter&
Radi/terapi dengan d/sis
kuratif hanya akan diberikan pada stadium I sampai III 1& 1ila
sel kanker
sudah keluar r/ngga panggul5 maka radi/terapi hanya bersifat
paliatif yang
diberikan se+ara selektif pada stadium I$ A& Ada 0 ma+am
radi/terapi5 yaitu -
31
enderita tidak perlu dira2at di rumah sakit5 penyinaran biasanya
dilakukan
sebanyak > hariGminggu selama >,B minggu&
0& Radiasi internal - at radi/aktif terdapat
di dalam sebuah kapsul dimasukkan
langsung ke dalam ser:iks& Kapsul ini dibiarkan selama .,4 hari
dan selama itu
penderita dira2at di rumah sakit& eng/batan ini bisa
diulang beberapa kali
selama .,0 minggu&
a& Iritasi rektum dan :agina
b& Kerusakan kandung kemih dan rektum
+& 3:arium berhenti berfungsi&
hubungan seksual& Kadang setelah radiasi internal5 :agina
menjadi lebh sempit
dan kurang lentur5 sehingga bisa menyebabkan nyeri ketika melakukan
hubungan
seksual& )ntuk mengatasi hal ini5 penderita diajari untuk
menggunakan dilat/r
dan pelumas dengan bahan dasar air& ada radi/terapi juga bisa
timbul diare dan
sering berkemih&
4& Kem/terapi
infus5 tablet5 atau intramuskuler& 3bat kem/terapi digunakan
utamanya untuk
membunuh sel kanker dan menghambat perkembangannya& Tujuan
peng/batan
kem/terapi tegantung pada jenis kanker dan fasenya saat
didiagn/sis& 1eberapa
kanker mempunyai penyembuhan yang dapat diperkirakan atau dapat
sembuh
dengan peng/batan kem/terapi& Dalam hal lain5 peng/batan
mungkin hanya
diberikan untuk men+egah kanker yang kambuh5 ini disebut
peng/batan
adju:ant&
Dalam beberapa kasus5 kem/terapi diberikan untuk meng/ntr/l
penyakit
dalam peri/de 2aktu yang lama 2alaupun tidak mungkin sembuh&
*ika kanker
menyebar luas dan dalam fase akhir5 kem/terapi digunakan sebagai
paliatif untuk
memberikan kualitas hidup yang lebih baik& Kem/terapi k/mbinasi
telah
digunakan untuk penyakit metastase karena terapi dengan agen,agen
d/sis tunggal
belum memberikan keuntungan yang memuaskan !/nt/h /bat yang
digunakan
pada kasus kanker ser:iks antara lain !A 9!y+l/ph/pamide
Adremy+in
32
latamin;5 $1 9latamin $eble 1le/my+in; dan lain ? lain& !ara
pemberian
kem/terapi dapat bse+ara ditelan5 disuntikkan dan diinfus
3bat kem/terapi yang paling sering digunakan sebagai terapi a2al G
bersama
terapi radiasi pada stage IIA5 II15 IIIA5 III15 and I$A adalah
+isplatin5 flur/ura+il&
Sedangkan 3bat kem/terapi yang paling sering digunakan untuk kanker
ser:iks
stage I$1 G re+urrent adalah - mit/my+in& pa+itaCel5
if/samide&t/p/te+an telah
disetujui untuk digunakan bersama dengan +isplastin untuk kanker
ser:iks stage
lanjut5 dapat digunakan ketika /perasi G radiasi tidak dapat
dilakukan atau tidak
menampakkan hasilL kanker ser:iks yang timbul kembali G menyebar ke
/rgan
lain&
0& Terapi adju:antGtambahan ? setelah pembedahan untuk
meningkatkan hasil
pembedahan dengan menghan+urkan sel kanker yang mungkin
tertinggal dan
mengurangi resik/ kekambuhan kanker&
dan memperbaiki kehidupan pasien 9stadium lanjut G kanker yang
kambuh;
>& 'emperpanjang masa hidup pasien 9stadium lanjut G kanker
yang kambuh;
1fek samping dari kemoterapi adalah
.& 8emas
beristirahat5 kadang berlangsung terus sampai akhir
peng/batan&
0& 'ual dan muntah
'ual dan muntah berlangsung singkat atau lama& Dapat diberikan
/bat anti
mual sebelum5 selama5 dan sesudah peng/batan&
4& "angguan pen+ernaan
1eberapa /bat kem/terapi dapat menyebabkan diare5 bahkan ada yang
diare
sampai dehidrasi berat dan harus dira2at& Kadang sampai terjadi
sembelit&
1ila terjadi diare - kurangi makan,makanan yang mengandung serat5
buah dan
sayur& #arus minum air yang hilang untuk mengatasi kehilangan
+airan&
1ila susah 1A1 - makan,makanan yang berserat5 dan jika
memungkinkan
/lahraga&
Ker/nt/kan rambut bersifat sementara5 biasanya terjadi dua atau
tiga minggu
setelah kem/terapi dimulai& Dapat juga menyebabkan rambut patah
didekat kulit
kepala& Dapat terjadi seminggu setelah kem/terapi&
B& 3t/t dan saraf
1eberapa /bat kem/terapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada
jari
tangan dan kaki& Serta kelemahan pada /t/t kaki&
& Efek pada darah
1eberapa jenis /bat kem/terapi ada yang berpengaruh pada kerja
sumsum
tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah merah5 sehingga
jumlah sel
darah merah menurun& ang paling sering adalah penurunan sel
darah putih
9leuk/sit;& enurunan sel darah terjadi setiap kem/terapi5 dan
test darah
biasanya dilakukan sebelum kem/terapi berikutnya untuk
memastikan jumlah
sel darah telah kembali n/rmal& enurunan jumlah sel darah
dapat
menyebabkan-
#al ini disebabkan /leh penurunan leuk/sit5 karena leuk/sit adalah
sel
darah yang memberikan perlindungan infeksi& Ada juga beberapa
/bat
kem/terapi yang menyebabkan peningkatkan leuk/sit&
b& erdarahan
jumlah tr/mb/sit rendah dapat menyebabkan pendarahan5 ruam5
dan ber+ak
merah pada kulit&
Anemia adalah penurunan sel darah merah yang ditandai dengan
penurunan
#b 9#em/gl/bin;& Karena #b letaknya didalam sel darah
merah& enurunan
sel darah merah dapat menyebabkan lemah5 mudah lelah5 tampak
pu+at&
.& Kulit menjadi kering dan berubah 2arna
0& 8ebih sensiti:e terhadap sinar matahari&
4& Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih
melintang
34
7& Terapi paliatif 9supp/rti:e +are; yang lebih dif/kuskan pada
peningkatan kualitas
hidup pasien& !/nt/hnya- 'akan makanan yang mengandung nutrisi5
peng/ntr/l
sakit 9pain +/ntr/l;& 'anajemen Nyeri Kanker 1erdasarkan
kekuatan /bat anti
nyeri kanker5 dikenal 4 tingkatan /bat5 yaitu -
a& Nyeri ringan 9$AS .,7; - /bat yang dianjurkan antara lain
Asetamin/fen5
3AINS 93bat Anti,Inflamasi N/n,Ster/id;
b& Nyeri sedang 9$AS >,B; - /bat kel/mp/k pertama
ditambah kel/mp/k /pi/id
ringan seperti k/dein dan tramad/l
+& Nyeri berat 9$AS ,.6; - /bat yang dianjurkan adalah kel/mp/k
/pi/id kuat
seperti m/rfin dan fentanil
a& )mur penderita
b& Keadaan umum
+& Tingkat klinik keganasan
f& Sarana peng/batan yang ada
S();' P$%&$=))% ")%"$ 5$8"5 > H))+)% H;'+
T)?'%
ke dinding pel:is
sepertiga ba2ah :agina atau
atau rektum atau meluas keluar pel:is
sebenarnya
!iri,+iri Karsin/ma ser:iks yang tidak di/bati atau tidak
memberikan resp/ns
terhadap peng/batan5 <>= akan mengalami kematian dalam 0
tahun setelah timbul gejala&
asien yang menjalani histerekt/mi dan memiliki resik/ tinggi
terjadinya rekurensi harus
35
terus dia2asi karena le2at deteksi dini dapat di/bati dengan
radi/terapi& Setelah
histerekt/mi radikal5 terjadi @6= rekurensi dalam 0
tahun&
DAFTAR PUSTAKA
.& Setia2an5 et al& (amus (edokteran Dorland 1d
23& enerbit 1uku Ked/kteran E"!&
*akarta- 0660& #al .6>.&
0& Kumar $5 !/tran RS5 R/bbins S8& 1uku ajar pat/l/gi
nd ed 5 $/l& .& *akarta -
enerbit 1uku Ked/kteran E"!5 066 - .@<,. 4& Ameri+an !an+er
S/+iety& 06.0& Cervical Cancer. At lanta& Ameri+an
!an+er S/+iety&
7& S/guk/pinar5 N&5 et all& 06645 Cervical Cancer
Prevention and 1arly Detection, Asian
a+ifi+ */urnal /f !an+er re:enti/n& $/l 7L.>,0.&
>& 'artaadis/ebrata5 D& Carcinoma cervi&.
"inek/l/gi& 1andung - “Elstar 3ffset%& .<@.L
.0 ? .76&
B& Wiknj/sastr/5 #&5et all& 9edit/r;& %erviks
terus& Ilmu Kandungan. Edisi Kedua&
*akarta - ayasan 1ina ustaka Sar2/n/& 066<L4@6,4@&
& !unningham ("& '+d/nald !& (arsinoma
serviks. 3bstetri+ Williams. Edisi 0.& $/l
0& *akarta& E"!& 066L.B00,.B0>&
@& N/r2it5 E&5 S+h/rge5 *& (anker
%erviks& At a "lan+e 3bstetri "inek/l/gi . Edisi
kedua& *akarta - Erlangga 066@L B0,B4&
<& 3li:era *5 et all& 066<5 #uman Papiloma
Virus5 The Ne2 England */urnal /f
'edi+ine& 4B.L.< -
.@<<,.<6. http-GG222&nejm&/rgGd/iGpdfG.6&.6>BGNE*'e6<67@6
.6& #effner5 8*&5 S+hust5 D*& (anker
serviks. At a "lan+e Sistem Repr/duksi& Edisi
Kedua& *akarta - Erlangga 066@L <7,<>&