Post on 24-Oct-2021
Alfitiyah Paramita 3408.100.151
“Desain Interior Kate’s Home
Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas
dengan Tema Victorian”
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIORJURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Latar Belakang
Meningkatnya taraf hidup masyarakat Surabaya memungkinkan semakinberkembangnya toko-toko dan pusat perbelanjaan
Hello Kitty merupakan tokoh fiksi yang sudah terkenal secara luas dimasyarakat dunia sejak awal kemunculannya hingga saat ini. Masyarakattelah sangat mengenal image Hello Kitty yang feminin dan berkelas.
Menampilkan toko khusus Hello Kitty pertama di Surabaya sesuai denganimage Sanrio Kingdom dengan Hello Kitty sebagai maskot utamanya.
MasalahInterior Kate’s Home yang telah ada tidak menampilkan ciri khas baik dariSanrio maupun dari Hello Kitty.
Karena tidak adanya tema atau konsep khusus, tidak ada keistimewaandari Kate’s Home yang telah ada, konsumen yang semakin kritis dan sadarakan desain pun jadi enggan untuk sekedar masuk.
Komunitas Hello Kitty Surabaya yang saat ini belum memilikiwadah atau sarana komunitas yang dibutuhkan.
TujuanMenghadirkan toko Hello Kitty pertama di Surabaya sesuaidengan gaya khas Sanrio, yaitu kerajaan atau victorian.
Memberikan fitur baru yang disesuaikan dengan targetkonsumen yaitu remaja dan dewasa dalam sebuah toko , yaituarea komunitas dan juga make-up bar.
Manfaat
Menghadirkan suasana toko yang lain daripada yang lain diSurabaya.
Mewadahi komunitas Hello Kitty yang semain berkembang diIndonesia, Surabaya pada khususnya.
Desain Interior Kate’s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian
Merupakan karya yang menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuk
yang dihasilkan sejalan perkembangan ilmu dan teknologi yang di dalam proses perancangan
selalu dipengaruhi unsur-unsur geografi dan kebiasaan sosial
setempat
Sebuah toko yang menjual segala macam barang seputar tokoh
Hello Kitty
kegiatan penjualan barang dan jasa kepada para
konsumen untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau
rumah tangga.
Dalam ilmu sosiologi, komunitas adalah
kelompok orang yang saling berinteraksi yang ada di lokasi tertentu
Hal utama yang sangat menentukan pantas atau tidaknya unsur tersebut dipadukan dalam sebuah penataan
interior. Tema juga merupakan spesifikasi dari sebuah gaya atau langgam
Merupakan perpaduan dari semua gaya sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada masa ini, hampir semua gaya telah bisa dibuat secara besar-besaran. Mulai dari gaya Gothic hingga
Rococo turut mempengaruhi gaya victorian ini, sehingga dalam satu buah produk kadang terdapat lebih dari satu
gaya.
Definisi Judul
Toko
Ritel Grosir
Discount Store
Convenient Store
Combination store
Specialty store
Catalouge Store
Chain Store Supermarket Hypermarket
Kate’s Home
Store Building
Hello Kitty merupakan maskotutama sekaligus produk unggulandari raksasa perusahaan Jepang,Sanrio.
Bangunan yang menjual barang khusus (HelloKitty). Yang tersusun rapi dalam rak-rakdisplay.
Tempat tertutup yang di dalamnya terjadi kegiatanperdagangan dengan jenis barang spesifik.
Studi Pustaka
Studi EksistingKate’s Home
Kate’s Home adalah satu-satunya toko yang mengkhususkan dirinya untuk menjual barang-barang merchandise Hello Kitty dari Sanrio di Surabaya. Saat pertama dibuka pada awal tahun2011, penggemar Hello Kitty telah mengunjungi salah satu gerai di Ciputra World ini. Begitubanyaknya penggemar Hello Kitty di Surabaya, Kate’s Home sedikit kewalahan untukmemenuhi semua permintaan para penggemar ini, hingga akhirnya gerai Kate’s Home diCiputra World pun ditutup untuk dipindahkan dalam bangunan mandiri di kawasan RayaGraha Family.
Studi Pustaka
Hello Kitty (ハローキティ), dengan nama lengkap Kitty White merupakan tokoh fiksi yang dproduksi oleh perusahaan Jepang, Sanrio. Pertama kali didesain oleh Yuko Shimizu. Hello Kitty digambarkan sebagai seekor kucing betina berjenis Japanese Bobtail dengan pita merah di kepalanya. Menurut Yuko, Hello Kitty adalah seekor kucing betina yang aktif, feminin, dan baik hati. Hello Kitty lahir di London, pada tahun 1974. Dia tinggal bersama saudara kembarnya, Mimy, ibu dan ayahnya yang bernama Mary dan George White. Dalam biografinya diceritakan bahwa Hello Kitty suka memasak kue.
Studi PustakaMacam-Macam Layout Ritel
Grid (Straight atau lurus) DesignCurving / Loop DesignFree-Flow Layout
Yang Digunakan Dalam Kate’s Home:
Layout Free-flow, Layout ini cocok diterapkandalam toko khusus seperti Kate’s Home. Hal inidikarenakan layout free-flow, menimbulkan kesanyg dinamis, sehingga konsumen tidak cepat bosandengan barang yang jual di dalam toko.
Dengan penerapan layout free flow makadiharapkan konsumen merata di seluruh area toko,tidak hanya terpusat dalam satu titik.
Studi PustakaLanggam
Gaya victorian merupakan gaya klasik yang masih diminati hingga saatini. Gaya ini dipopulerkan oleh Ratu Victoria. Dengan perpaduan dariberbagai gaya interior membuat gaya Victorian ini begitu kaya danindah.
Gaya victorian memilik beberapa ciri khas yang sangat mudah dikenali,yaitu:
Banyak motifFurniture yang gendutWarna-warna lembutLengkunganJendela-jendela besarMaterial Kayu
Kate’s Home menggunakan gaya victorian selain dikarenakan hampirseluruh pengunjung atau konsumen Kate’s Home adalah wanita jugasebagai salah satu penerapan konsep utama dari Sanrio, yaitu SanrioKingdom dengan maskot dan tokoh utamanya adalah Hello Kitty.
WarnaVictorian
Gaya Victorian memiliki cakupan warna yang luas, namun semuawarnanya adalah warna yang lembut dan tidak mencolok.
Hello Kitty
Hello Kitty merupakan kumpulan warna yang ceria
Konsumen
Usia
Jenis Kelamin
Jumlah berkunjung
Anak-anak 1-15 Tahun 5%Remaja 16-22 Tahun 50%Dewasa 23 Tahun ke atas 45%
Perempuan 95%Laki-laki 5%
Sendiri 10%2 Orang 40%Lebih dari 2 50% Kesimpulan sasaran
desain:Perempuan remaja dan dewasa dengan jumlah berkunjung lebih dari 1 orang
Ergonomi
Dalam mendesain Kate’s Home, data anthopometri yang palingberpengaruh adalah data milik wanita. Hal ini karena konsumen utamadari Kate’s Home adalah wanita. Menurut data yang telah dikumpulkansecara pribadi, tinggi rata-rata konsumen Kate’s Home adalah 160cm(remaja dan wanita dewasa).
Studi Anthopometri ini diperlukan agar dapat digunakan untukmendesain baik furnitur ataupun layout toko yang nyaman bagipengunjung Kate’s Home
ErgonomiData standar ergonomi ini merupakan dasar saat kita mendesain ataumerancang suatu ruang interior yang nyaman bagi konsumen.
Data-data yang digunakan dalam mendesain Kate’s Home adalah data tentangretail seperti di atas, data dalam restoran/kafe, dan juga data mengenai ruangpertemuan.
Area lintasan publik utama ini dengan perumpamaanmanusia 1 adalah pembeli yang sedang duduk, manusia 2adalah pengunjung yang melintas, sedangkan manusia 3adalah pramuniaga yang sedang melayani sambil berdiri.
Denah Eksisting
Lantai 1 Lantai 2
Studi Aktivitas
Alternatif Denah 1
Pada Alternatif 1 ini semua ruangan utama, yaitu:
Ritel, Kafe, dan juga ruang komunitas berada
dalam 1 lantai. Kerugian dari denah ini adalah
alur sirkulasi yang kacau dan membingungkan
bagi pengunjung. Hal ini disebabkan oleh letak
pintu masuk yang berada di tenagh-tengah ruang
ritel. Namun di sisi lain hal ini memiliki
keunggulan, yaitu semua pengunjung dapat
langsung melihat berbagai fasilitas yang
ditampilkan oleh Kate’s Home.
Alternatif Denah 2
Pada Alternatif 2 ini telah dibagi 2 lantai yaitu lantai 1 yang digunakan sebagai ritel dan juga
area kafe. Sedangkan lantai 2 digunakan sebagai ritel dan juga area komunitas. Keunggulan
dari denah ini adalah kapasitas ruang yang lebih besar sehingga pengunjung lebih leluasa dalam
menikmati toko. Kekurangan dari denah alternatif 2 ini adalah susahnya untuk menyimpan
atau mengatur barang dari dan ke arrea ritel lantai 2.
Denah Terpilih
Tujuan Desain A B C D Jumlah Rangking Nilai Bobot
A. Luasan Ruang - 0 1 1 2 II 7 0,28
B. Penempatan Display 1 - 1 1 3 I 9 0,36
C. Bentukan Ruang 0 0 - 1 1 III 6 0,24
D. Tema Interior 0 0 0 - 0 IV 3 0,12
Total 25 1
Tujuan Desain Bobot ParameterAlternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah
Luasan Ruang 0,28 Standar ukuran kebutuhan ruang manusia dalam toko/ritel 5 1,4 7 1,96 8 2,24
Penempatan Display 0,36 Standar ukuran jangkauan dan aktivitas manusia dalam toko/ritel 6 2,16 7 2,52 9 3,24
Bentukan Ruang 0,24 Berdasarkan jenis dan jumlah benda yang ada di dalamnya 8 1,92 7 1,68 7 1,68
Tema Interior 0,12 Berdasrkan kesesuaian tema yang diterapkan dalam interiornya 7 0,84 7 0,84 8 0,96
6,32 7 8,12
0 = Tidak lebih penting
1 = Lebih penting
Weighted method
Matriks Area Ritel
Kafe
Kasir
Toilet
Tangga
Area Komunitas
Ruang Owner
Ruang Rapat
Ruang Karyawan
Gudang
Toilet
Musholla
Hubungan Langsung
Hubungan Tidak Langsung
Tidak ada hubungan
Area Semi Privat
Area Privat
Area Publik
Konsumen
Karyawan
Bubble Diagram Lantai 1
Entrance
Area RitelArea Kafe
Toilet
Tangga
Bubble Diagram Lantai 2
Area Semi Privat
Area Privat
Area Publik
Konsumen
Karyawan
Ruang Rapat
Area Komunitas
Toilet
Tangga
Ruang Owner
Gudang
Musholla
Ruang Owner
KonsepKonsep Pembentuk RuangDinding :• Semua dinding pada area Kate’s Home menggunakan tembok bata dengan plesteran dan juga catputih
Moulding sebagai pembatas area dinding danjuga plafon
Wallpaper dengan motifbunga, sulur atau daun-daunan
Lantai:• Pada area entrance dan juga cafe akan menggunakan lantai tegel keramik dengan ukuran40x40cm berwarna krem. Hal ini dimaksudkan agar area cafe yang rawan akan kotor (darimakanan) dapat mudah dibersihkan dan tidak dipenuhi kuman
Konsep
Lantai Keramik 60x60cm motif sembur warna krem-coklat
Lantai parquet sebagai pelapis di area komunitas
Plafon:• Semua area menggunakan papan gypsum dengan warna putih, menggunakan sedikit ukiran untuktetap mempertahankan kesan victorian pada bagian tengah sebagai aksentuasi pada area plafon.
Contoh bentuk plafon gypsum yang akan digunakan dalam Kate’s Home
Konsep Pencahayaan:
• Pencahayaan yang diterapkan dalam Kate’s Home adalah pencahayaan alami dan juga buatan, pencahayaanalami ini didapat dengan adanya jendela-jendela besar yang menghadap langsung kepada masing-masingruangan. Sedangkan dalam pencahayaan buatan digunakan general light secara umum.
• Pada area pajang akan digunakan beberapa lampu spotlight dan juga downlight agar pengunjung dapatmelihat-lihat barang secara detail dan juga nyaman. Penggunaan task light digunakan dibagian-bagian yangmembutuhkan pekerjaan secara detail seperti counter pembungkus kado, kasir dan juga ruang komunitas yangterkadang juga digunakan untuk menulis atau membaca.
Konsep Penghawaan:
• Penghawaan pada Kate’s Home sepenuhnya bergantung pada air conditioner. Hal ini selain karena suhuudara di surabaya yang sangat tinggi dan jauh dari batah nyaman suhu tubuh manusia. AC yang digunakandalam Kate’s Home menggunakan AC split berdiri di beberapa ruangan dengan tingkat sirkulasi tinggi. Halini dimaksudkan agar sirkulasi udara dapat terjadi secara maksimal.
• Dalam Kate’s Home karena merupakan bangunan yang telah ada dan hanya terdiri dari dua tingkat,maka tidak diperlukannya adanya sprinkler. Namun sebagai fasilitas umum, Kate’s Home tetap memilikitabung pemadam kebakaran sebagai standar yang harus dimiliki dalam sebuah fasilitas umum.
Konsep Keamanan
Area Kafe
Area Ritel
Area Komunitas