DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA

Post on 14-Jan-2017

610 views 5 download

Transcript of DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA

DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN

BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA

O Disusun oleh:O Dinda Eka Pratiwi

O Fauzan FikriO Hidayat

O Misbah Silfia

O Kelas: 2A-RTU

MASYARAKAT MADANIKarakteristik :

1) Demokrasi2) Adanya kepastian hukum3) Penghargaan tinggi terhadap human dignity4) Egalitarian5) Kemajemukan dalam satu kesatuan6) Religius

Demokrasi dalam kehidupan berbangsa Indonesia

Pengertian pokok (grondbigensel): Secara harfiah (etimologi) demokrasi berasal dari

bahasa yunani, demos (rakyat) kratos, kratein(kekuasaan pemerintahan).

Secara maknawi (terminologi) bentuk sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas kekuasaan Negara untuk dijlankan oleh pemerintah Negara tersebut

Asas pokok (grondbigensel):Demokrasi yang di jiwai oleh pandangan

hidup bangsa yang bersangkutan

Makna demokrasi menurut Aristoteles

Government Good Bad OneFewMany

MonarchyAristocracyPolity

TyranyOligarchyDemocracy

Sistem pemerintahan menurut siklus polybios

Monarchy

ocklocracy tyrany

democracy aristokracy

oligarchy

Secara konsep dasar atau pengertian pokok

O Kedaulatan rakyatO Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang dipimpin O Kekuasaan mayoritasO Hak-hak minoritasO Jaminan hak asasi manusia O Pemilihan yang bebas dan jujurO Persamaan didepan hukumO Proses hukum yang wajarO Pembatasan pemerintah secara konstitusionalO Plurarisme social, ekonomi dan politikO Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat

Demokrasi dalam sistem NKRI

Demokrasi yang didasarkan pada UUD 1945

Pilar-pilar demokrasi yang di letakan pada Uud 1945

O Demokrasi berdasarkan ketuhanan yang maha esaO Demokrasi dengan kecerdasan O Demokrasi yang berkedaulatan rakyat O Demokrasi dengan rule of lawO Demokrasi dengan pembagian kekuasan Negara O Demokrasi dengan HAMO Demokrasi dengan pengadilan yang merdekaO Demokrasi dengan otonomi daerahO Demokrasi dengan kemakmuranO Demokrasi yang berkeadilan sosial

SISTEM DEMOKRASI1. Periode Demokrasi Liberal (1945-

1959)O UUD 1945 (17 Agust 1945-27 Des

1949)O Konstitusi RIS (27 Des 1949-17 Agust

1950)O UUD(Sementara) 1950 (17 Agust

1950-5 Jul 1959)

2. Periode Demokrasi Terpimpin(1959-1965)

O Masa Orde LamaO Penyelewengan UUD 1945, keluar

TAP MPRS No.I/MPRS/1960 yang menetapkan pidato Presiden 17 Agustus 1959”Penemuan Kembai Revolusi Kita”

3. Periode Demokrasi Orde Baru (1966-1998)

O Soeharto mengemban Surat Perintah Sebelas Maret 1966 dari Presiden Soekarno

O Dilaksanakan pemilu pada 5 Juli 1971, diikuti 10 peserta

• Tahun 1973 dilakukan fusi parpol1. Partai Persatuan Pembangunan

(Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Islam PERTI, Partai NU)

2. Partai Demokrasi Indonesia (Partai Nasional Indonesia, Partai MURBA, Partai IPKI, Partai Katolik Indonesia, Partai Kristen Indonesia)

3. Golongan Karya• 21 Mei 1998 Soeharto berhenti

menjadi Presiden RI

4. Era Reformasi (1998-sekarang)

O BJ Habibie sebagai Presiden RIO Referendum, melepas provinsi Timor

Timur dari NKRIO Tahun 1999 di selenggarakan pemiluO Pasca amandemen UUD 1945 terjadi

pergeseran kewenanganO Tahun 2004 , pemilihan presiden

secara langsung

5.2.3 Pendidikan Demokrasi

5.3. Hak Asasi Manusia dalam Kehidupan

Berbangsa dan Bernegara

5.3.1. Makna HAM dalam Kehidupan Manusia

O John Locke:O HAM ialah hak-hak yang langsung

diberikan Tuhan yang esa kepada manusia sebagai hak yang kodrati.

O Hak-hak asasi manusia dapat dibagi menjadi:

O a) Personal rightsO b) Property rightsO c) Rights of legal equalityO d) Political rightsO e) Procedural rights

5.3.2 Pandangan dan Sikap Bangsa Indonesia Terhadap HAM

O Pendekatan dan substansi HAM bagi bangsa Indonesia:

O 1. HAM adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia

O 2. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat kekeluargaan

O 3. Bangsa Indonesia menyadari setiap individu adalah bagian dari masyarakat dan sebaliknya.

O Tonggak tonggak semangat menuntut dihormatinya HAM:

O 1. Kebangkitan Nasional (20 Mei 1908)O 2. Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)O 3. Proklamasi (17 Agustus 1945)O 4. UUD RIS (1949) dan UUDS (1950)O 5. Sidang Umum MPRS (1966)O 6. Pembentukan Komnas HAM (1993)O 7. GBHN (1998)O 8. Sidang Istimewa MPR-RI (1998)O 9. UU-RI (1999)O 10. Amandemen UUD 1945 (18 Agustus 2000)

5.3.3. Hak dan Kewajiban WNI

O Hak dasar sebagai WNI:O 1. Hak untuk hidupO 2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunanO 3. Hak mengembangkan diriO 4. Hak memperoleh keadilanO 5. Hak atas kebebasan pribadiO 6. Hak atas rasa amanO 7. Hak atas kesejahteraanO 8. Hak turut serta dalam pemerintahanO 9. Hak wanitaO 10. Hak anak

Rule Of LawRule of law adalah suatu konsep yang berkaitan

dengan idenegara hukum (rechstaat), juga berkaitan dengan konsep ‘nomocracy’ (nomos: norma, cratos:

kekuasaan). Dikembangkan di Inggris oleh A. V. Dicey, juga berkembang di Amerika dengan jargon “the Rule

of Law, and not of man”.

Rechsstaat menurut Julius Stahl

O Perlindungan hak asasi manusiaO Pembagian kekuasaanO Pemerintahan berdasarkan undang-

undangO Peradilan tata usaha negara

The Rule of Law menurut A. V. Dicey

O Supremacy of lawO Equality before the lawO Due process of law

Ciri penting menurut “The Intrnational Commission of Jurist”

O Negara harus tunduk pada hukumO Pemerintah menghormati hak-hak

individuO Peradilan yang bebas dan tidak

memihak

12 prinsip pokok negara hukum (rechsstaat)

1. Supremasi hukum (supremacy of law)2. Persamaan dalam hukum (equality before the law)3. Asas legalitas (due process of law)4. Pembatasan kekuasaan5. Organ-organ esekutif independen6. Peradilan bebas dan tidak memihak7. Peradilan tata usaha negaratyg8. Peradilan tata negara (constitutional court)9. Perlindungan hak asasi manusia10. Bersifat demokratis (democratische rechsstaat)11. Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara

(welfare rechsstaat)12. Transparansi dan kontrol sosial