Post on 27-Apr-2019
DAFTAR ISI
1
2
3
Strategic Rationale
Strategic Situation Analysis
Strategy Formulation
4 Strategy Implementation
1 Strategic Rationale
Mengapa Desa Wisata?
Mengawinkan “Desa” dengan “Pariwisata” yang menghasilkan keturunan bernama “Desa Wisata” di tanah air
(Presiden Republik Indonesia, Puncak Sail Selat Karimata 2016, 15 Oktober 2016)
“Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-‐daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”
“Pemanfaatan Dana Desa dari Kementerian Desa
dan PDT untuk Pengembangan Desa
Wisata. Jika 10% dari total Dana Desa dialokasikan untuk Pariwisata, maka sudah akan sangat
membantu”
Desa wisata merupakan salah satu program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah TerOnggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Tahun 2017. (Menteri Desa dan PDTT, 2017 )
“Program one village, one product, koperasi di desa akOf dan kreaOf ikut dalam pembentukan dan mengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang akan turut mengembangkan program homestay dan desa wisata. (Menteri KUKM, Pikiran Rakyat, 12 Mei, 2017)
Indonesia Incorporated diterapkan Oga menteri sekaligus. Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koperasi dan UMKM RI AA GN Puspayoga dan Menteri Desa Pembangunan Daerah TerOnggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo, dalam sinergi pengembagan Desa Wisata di Indonesia
Kolaborasi Three Musketeer
ATURAN ABCGM MENYATUKAN INDONESIA
Sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
PROGRAM UTAMAKEMENTERIAN PARIWISATA
Sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
2 Strategic Situation Analysis:
ANALISA BOTTOM RANK INDEKS DAYA SAING PARIWISATA INDONESIA
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA
Sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
9 PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA
Sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
BASIS KONSEP PENGEMBANGAN DESA WISATA
NATURE (35%)
CULTURE (60%)
MANMADE (5%)
Wisata Budaya, Sejarah dan Religi (20%)
Wisata Kota dan Desa (35%)
Wisata Kuliner dan Belanja (45%)
Wisata Perkotaan 55%
Wisata Perdesaan 45%
Fotografi Arsitektural visit,
Reunion Clubbing, Belanja
Live-‐in, Tradisional village
Mengunjungi Saudara/ rekan
Sumber: Hasil Analisis Kemenparekraf, 2014
BASIS PENGEMBANGAN DESA WISATA
Sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
TARGET WISMAN 2019 20 juta wisman
WISATA ALAM 35% (7 juta)
WISATA BUDAYA 60% (12 juta)
WISATA BUATAN 5% (1 juta)
Wisata Bahari 35%
(2,4 juta)
Warisan Budaya dan Sejarah
20% (2,4 juta)
MICE dan Event 25%
(0,25 juta)
Ekowisata 45%
(3,15 juta)
Belanja dan Kuliner
45% (5,4 juta)
Olahraga 60%
(0,6 juta)
Petualangan 20%
(1,4 juta)
Perdesaan dan Perkotaan 35%
(4,2 juta)
Area Terintegrasi 15%
(0,15 juta)
Perdesaan 45%
(1,9 juta)
INDONESIA
NEGARA TERBESAR KEEMPAT
DI DUNIA
• Jumlah penduduk : 2000 : 205, 1 juta 2010 : 236,6 juta 2016 : 258,3 juta
Jumlah Desa : 74.754
Penduduk Usia ProdukQf: URBAN RURAL 2015 93.170,9 82.492,2 2020 106.970,7 80.698,7 2025 121.350,6 78.185,8 2030 138.808,9 76.644,5
Global fact: 80% tourists originated from cities
China rural visitors: 300 million yearly, 70% urban population choose rural destinations
Sumber: UNWTO, BPS, Mastercard, Kemendes, Lembaga Demografi UI
OVERVIEW DESA WISATA
According to the UN, the world’s urban populaHon is expected to grow by 61% by 2030, the volume of people living in ciHes will rise to 5 billion by 2030 and this will have a considerable impact on urban tourism as a key factor not only in the city development but also in its economy.
Kemendes 2016: • Rp. 60 Trilyun Anggaran Dana Desa
(ADD 2017) • 1 .902 desa Jumlah desa yang
berpotensi sebagai desa wisata • 7.505 desa mempunyai restoran/rumah
makan • 18.000 Bumdes di Indonesia (31/03/17) • 10,3 Milyar omzet terOnggi di Desa
Ponggok Klaten di sektor Pariwisata Kemenpar • 21% (4,2 juta wisman) konsOrbusi
wisata perdesaan dan perkotaan terhadap total kunjungan
• 1.9 Juta Perdesaan, 2.3 Juta Perkotaan • 1400 desa PNPM (2014)
PENGEMBANGAN WISATA DESA
74.954 DESA
1786 POTENSI
DESA WISATA
AKTIVITAS WISATA
7.500 DESA
KEGIATAN WISATA
2000 IMPLEMENTASI DESA WISATA
KEMENPAR KEMENDES TARGET
2.000.000 WISMAN
LOKASI PENGEMBANGAN DESA WISATA
TOP 15 MOST BEAUTIFUL VILLAGES IN THE WORLD
Sumber: hep://luxaOc.com/top-‐15-‐beauOful-‐villages-‐world/
Sumber: hep://luxaOc.com/top-‐15-‐beauOful-‐villages-‐world/
Sumber: hep://luxaOc.com/top-‐15-‐beauOful-‐villages-‐world/ Sumber: hep://luxaOc.com/top-‐15-‐beauOful-‐villages-‐world/ Sumber: hep://luxaOc.com/top-‐15-‐beauOful-‐villages-‐world/
No Dimensi Indonesia Mexico
1 DesOnasi
Desa Karangrejo
Sierra Norte Mexico
2 Jumlah Wisman 2016
325.303 wisman 17. 000 Wisman
3 Daya Tarik Utama Sunset, suasana perdesaan, area pertanian, budaya, panjat tebing Watu Sumurup, hutan rakyat, Cagar Budaya , Camping Ground
Sunset, hiking, berkuda, hutan mountain biking
4 Aksesibilitas Jarak tempuh sekitar 5 jam 40 menit dari Pusat Kota Yogyakarta (230 KM)
2 jam 57 menit dari kota Mexico City (162.7 KM)
5 Amenitas Homestay, souvenir shop Homestay, souenit shop
6 Branding/ Award -‐ Tourism for Tomorrow Award kategori Community tahun 2016
7 Pengelolaan Masyarakat Community Group
Benchmark: Destinasi Wisata Perdesaan Lesson Learn: Jumlah kunjungan dan keragaman akOvitas desa wisata Karangrejo lebih terdepan dibandingkan
dengan Sierra Norte, kelemahan adalah di aksesibilitas dan jarah tempuh yang lebih lama serta kekuatan branding dan pengelolaan community based ( mendapatkan Tourism for Tomorrow Award)
3 Strategy Formulation
DESA WISATA
BERBASIS ALAM
BUDAYA
BUATAN/KREATIF
SKEMA PENGEMBANGAN DESA WISATA
2000 Desa wisata
Branding AdverOsing Selling
Atraksi, Aksesibilitas Amenitas
SDM
Desa Berbasis alam
Desa berbasis budaya
Desa
Berbasis Buatan
Pemerintah
Masyarakat / Bumbes
Industri
26
INDONESIA VILLAGE TOURISM STRATEGY
STRATEGY FORMULATION
1. Pembangunan DesQnasi Pariwisata: Peningkatan 3A dengan standar internasional, pengelolaan desa yang profesional dan terpadu (centralized), kolaboasi indusri pemerintah-‐desOnasi-‐pelaku usaha 2. Pemasaran Pariwisata Nasional: mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan manca negara dengan mapping segementasi pasar youth travellers, elderly dan kids-‐family dengan target negara asal: Eropa, Asia – Pasifc serta meningkatkan gairah wisatawan nusantara untukwisata kembali ke desa 3. Pembangunan Industri Pariwisata: meningkatkan parOsipasi usaha lokal dalam industri pariwisata desa (UMKM) serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk / jasa pariwisata desa (paket, akOvitas, trail) di seOap desOnasi periwisata yang menjadi fokus pemasaran 4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata: membangun sumber daya manusia di desa serta organisasi kepariwisataan di desa
OPPORTUNITY THREATH
1. Environmental Sustainability 2. Health and Hygiene 3. Tourism Service Infrastructure 4. ICT Readiness 5. Safety and Security
1. Price CompeHHveness 2. PrioriHzaHon of Travel & Tourism 3. Natural Resources 4. Cultural Resources and Business Travel 5. Air Transport Infrastructure
Travel & Tourism CompeHHveness Index (TTCI) , 2015 Travel & Tourism CompeHHveness Index (TTCI) , 2015
STRATEGY RUMUSAN 3C
CEO COMMITMENT COMPETENCE CHANGE
AGENT
BOTTOM UP CHAMPION TOT DARI PARA CHAMPION
KEY SUCCESS FACTOR UNTUK DESA WISATA DI INDONESIA
4 Strategy Implementation
3 BEST PRACTICE SAMPLE VILLAGE TOURISM INDONESIA
2. NGLANGGERAN (JOGJA)
3. DIENG KULON (BANJARNEGARA)
1. PENGLIPURAN (BALI)
10 BEST PRACTICE VILLAGE TOURISM INDONESIA
PENGLIPURAN BALI
NGLANGGERAN JOGJA
DIENG KULON DIENG
BANJARNEGARA
PENTINGSARI JOGJA SONGGON
PUJON KIDUL MALANG
STANGGOR NTB
KARANGREJO BOROBUDUR
LASEM REMBANG
BLIMBINGSARI BALI
LANGKAH PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Percepatan Pembangunan Wisata DESA
NO PERIHAL PENANGGUNG JAWAB TARGET
ATRAKSI
1 Pengembagan desa Wisata berbasis cluster /zoning Alam, budaya, Buatan dan diserfikasi
Pemda, Kemenpar, Kemendes
2017 -‐2019
2 Penataan kawasan perdesaan sesuai karakter desa
3 Pengembangan industri kreaOf dan industri rumahan sebagai daya tarik wisata
AKSESIBILITAS
1 Pengembangan bandara dan peningkatan direct flight internasional ke bandara di kawasan perkotaan sebagai pintu masuk kawasan perdesaan
Kemenhub, Airlines
2017-‐2019
2 Peningkatan kualitas jalan menuju kawasan perdesaan KemenPUPERA
AMENITAS
1 Pembangunan toilet bersih dan fasilitas pariwisata lainnya Pemda, Kemendes, Kemen PUPERA, BUMN, Kemenpar, Bekraf
2017-‐2019
2 Pengembangan homestay berstandar internasional
3 Pembangunan fasilitas sentra cinderamata dan area kuliner bagi wisatawan
LANGKAH PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA Percepatan Pembangunan Wisata DESA
NO PERIHAL PENANGGUNG JAWAB TARGET
BRANDING
1 Pengembangan Branding Wisata Perdesaan dan Perkotaan : Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia/ Pesona Kota/Pesona desa
Pemda, Kemenpar 2017 -‐ 2019
ADVERTISING
1 Paid Media melalui tayangan TVC di Media Elektronik dan Media Online di Eropa, Australia, Tiongkok
Pemda, Kemenpar 2017 -‐ 2019
2 Own Media melalui www.indonesia.travel, wisatadesaindonesia.com,indonesiavillage.com
3 Social Media melalui Facebook, Twieer, Instagram,
SELLING
1 Penyelenggaraan event-‐event internasional : Borobudur & Prambanan FesOvals (Writers, Jazz, Dance, Maraton, World Yoga Day, Waisak), History of Java : Beyond Raffles, Jakarta Jazz FesOval, Rave Party ( Bali-‐Jakarta), Ubud Writer FesOval,
Pemda, Kemenpar 2017 -‐ 2019
2 Sales Mission: Direct MarkeOng, Cross Border iniOaOves, Co MarkeOng, ITX
3 Famtrip perdesaan dan Perkotaan
LANGKAH PENGEMBANGAN SDM, MASYARAKAT DAN INDUSTRI PARIWISATA
Percepatan Pembangunan Wisata DESA
NO PERIHAL PENANGGUNG JAWAB TARGET
SDM
1 SerOfikasi Pramuwisata (keahlian berbahasa Asing, Pengenalan Produk,
Pemda, Kemenpar 2017-‐2019
2 PelaOhan hospitality in tourism dan responsible tourism
3 PelaOhan dan Sermikasi Pemandu Wisata
MASYARAKAT
1 Gerakan Sadar Wisata dan Kampanye Sapta Pesona Kemen UMKM, Kemenpar, Kemendes, Pemda
2017-‐2019
2 Tata Kelola DesOnasi Pariwisata
3 Pendampingan Kelompok Sadar Wisata Masyarakat
Kemen UMKM, Kemenpar, Kemendes, Pemda
1 Penguatan jejaring antar pelaku usaha wisata Kemen UMKM, Kemenpar, Kemendes, Pemda
2017-‐2019
2 Peningkatan kapasitas usaha melalui bimtek
FAKTOR KUNCI SUKSES
SINERGI ANTAR KEMENTRIAN
DAN PENGELOLAAN
YANG TERINTEGRASI
KEMUDAHAN AKSESIBILITAS
SERTA KONEKTIVAS
PROMOSI DIGITAL DAN EVENT EVENT INTRNATIONAL
SDM DAN
PENDAMPINGAN
MATURNUWUN
Dr. Vitria Ariani, A.Par, PG.Dipl, M.Sc